SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Penyusunan dan Penetapan HPS
Oleh Nidaur Rahmah
Penyusunan dan penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bertujuan untuk menilai
kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan
batas tertinggi penawaran yang sah dalam pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya dan dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran
yang nilainya lebih rendah 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS.
Penetapan HPS dikecualikan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran
paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), E-purchasing; dan Tender
pekerjaan terintegrasi.
Total HPS merupakan hasil perhitungan HPS ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain, dan Pajak
Penghasilan (PPh). Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia. Sedangkan
rincian harga satuan bersifat rahasia, kecuali rincian harga satuan tersebut telah
tercantum dalam Dokumen Anggaran Belanja.
Perhitungan HPS untuk masing-masing jenis barang/jasa sebagai berikut:
a. Barang
Perhitungan HPS untuk barang harus memperhitungkan komponen biaya antara lain:
1. Harga barang;
2. Biaya pengiriman;
3. Keuntungan dan biaya overhead;
4. Biaya instalasi;
5. Suku cadang;
6. Biaya operasional dan pemeliharaan; atau
7. Biaya pelatihan.
Perhitungan komponen biaya disesuaikan dengan survei yang dilakukan.
b. Pekerjaan Konstruksi
Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi berdasarkan hasil perhitungan biaya
harga satuan yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s Estimate)
berdasarkan rancangan rinci (Detail Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Spesifikasi Teknis.
Perhitungan HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang wajar
untuk Pekerjaan Konstruksi sebesar 15% (lima belas persen).
c. Jasa Konsultansi
Perhitungan HPS untuk Jasa Konsultansi dapat menggunakan:
1) Metode Perhitungan berbasis Biaya (cost-based rates)
Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan tarif berbasis biaya
terdiri dari:
• Biaya Langsung Personel (Remuneration)
Biaya Langsung Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk
membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak. Biaya Langsung
Personel telah memperhitungkan gaji dasar (basic salary), beban biaya sosial
(social charge), beban biaya umum (overhead cost), dan keuntungan
(profit/fee).
Biaya Langsung Personel dapat dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu
(bulan (SBOB), minggu (SBOM), hari (SBOH), atau jam (SBOJ), dengan
konversi menurut satuan waktu sebagai berikut:
Satuan Biaya Orang Minggu (SBOM) = SBOB/4,1
Satuan Biaya Orang Hari (SBOH) = (SBOB/22) x 1,1
Satuan Biaya Orang Jam (SBOJ) = (SBOH/8) x 1,3
• Biaya Langsung Non Personel (Direct Reimbursable Cost)
Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk
menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat dengan mempertimbangkan dan
berdasarkan harga pasar yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta
sesuai dengan perkiraan kegiatan. Biaya Non Personel dapat dibayarkan
secara Lumsum, Harga Satuan dan/atau penggantian biaya sesuai yang
dikeluarkan (at cost).
Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Lumsum diantaranya
pengumpulan data sekunder, seminar, workshop, sosialisasi, pelatihan,
diseminasi, lokakarya, survei, biaya tes laboratorium, hak cipta dan lain-lain.
Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Harga Satuan diantaranya
sewa kendaraan, sewa kantor proyek, sewa peralatan kantor, biaya operasional
kantor proyek, biaya ATK, biaya komputer dan pencetakan, biaya komunikasi
dan tunjangan harian.
Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan melalui penggantian biaya sesuai
yang dikeluarkan (at cost) diantaranya dokumen perjalanan, tiket transportasi,
biaya perjalanan, biaya kebutuhan proyek dan biaya instalasi
telepon/internet/situs web.
Biaya Langsung Non Personel pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat
puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang
bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei untuk memetakan
cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran,
penyelidikan tanah dan lain-lain.
2) Metode Perhitungan Berbasis Pasar (market-based rates)
Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan berbasis pasar
dilakukan dengan membandingkan biaya untuk menghasilkan keluaran
pekerjaan/output dengan tarif/harga yang berlaku di pasar.
Contoh : jasa konsultansi desain halaman situs web.
3) Metode Perhitungan Berbasis Keahlian (value-based rates)
Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan berbasis keahlian
dilakukan dengan menilai tarif berdasarkan ruang lingkup keahlian/reputasi/hak
eksklusif yang disediakan/dimiliki jasa konsultan tersebut.
Contoh : jasa konsultansi penilai integritas dengan menggunakan sistem informasi
yang telah memiliki hak paten.
d. Jasa Lainnya
Perhitungan HPS untuk Jasa Lainnya harus memperhitungkan komponen biaya sesuai
dengan ruang lingkup pekerjaan antara lain:
1. Upah Tenaga Kerja;
2. Penggunaan Bahan/Material/Peralatan;
3. Keuntungan dan biaya overhead;
4. Transportasi; dan
5. Biaya lain berdasarkan jenis jasa lainnya.
PPK mendokumentasikan data riwayat dan informasi pendukung dalam rangka
penyusunan HPS. Dalam penyusunan HPS dapat merujuk kepada buku informasi
Unit Kompetensi 06: Menyusun Harga Perkiraan dari modul pelatihan berbasis
kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berdasarkan SKKNI 2016.
Penetapan
PPK menetapkan HPS dengan menandatangani pada lembar persetujuan/penetapan.
HPS yang sah adalah yang telah ditandatangani oleh PPK. Nilai HPS paling tinggi sama
dengan nilai Pagu Anggaran.
Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir:
a. penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan pascakualifikasi; atau
b. penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.

More Related Content

Similar to HPS PENGADAAN

Teknik Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"
Teknik Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"Teknik Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"
Teknik Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"Kanaidi ken
 
06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt
06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt
06 Harga Perkiraan Sendiri.pptEniIsminarti
 
285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc
285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc
285 penyusunan harga perkiraan sendiri abcTasya Sudomo
 
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfRiaMennita
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biayaahmadihbal
 
Akuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxAkuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxMiaAdinda3
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptxMengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptxMbabutYanuary
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.pptDessyNoorFarida1
 
Modul minggu 5 6.pptx
Modul minggu 5  6.pptxModul minggu 5  6.pptx
Modul minggu 5 6.pptxAnasRomzy
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Akuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.ppt
Akuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.pptAkuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.ppt
Akuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.pptutam10
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetap
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetapAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetap
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetapHabibie Reza
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaDesi Nurmalasari
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANMandiri Sekuritas
 

Similar to HPS PENGADAAN (20)

Teknik Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"
Teknik Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"Teknik Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"
Teknik Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/ OE"
 
06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt
06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt
06 Harga Perkiraan Sendiri.ppt
 
285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc
285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc
285 penyusunan harga perkiraan sendiri abc
 
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdf
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
10. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 201110. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 2011
 
Akuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxAkuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptx
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptxMengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
Mengidentifikasi HPP & Harga Jual PJJ 18Mar.pptx
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
Modul minggu 5 6.pptx
Modul minggu 5  6.pptxModul minggu 5  6.pptx
Modul minggu 5 6.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Budget mcai
Budget mcaiBudget mcai
Budget mcai
 
Akuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.ppt
Akuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.pptAkuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.ppt
Akuntansi Biaya Suatu Pengantar_Presentasi - TKDN.ppt
 
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetap
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetapAKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetap
AKT_Pajak,Maghfury,Suryanih,STIAMI AktivaTetap
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 

More from Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Kacung Abdullah
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiKacung Abdullah
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementKacung Abdullah
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyKacung Abdullah
 
The evolution of management
The evolution of management The evolution of management
The evolution of management Kacung Abdullah
 

More from Kacung Abdullah (20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Organization life cycle
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
 
21 core competencies
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Working Capital
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
KBLI 2015
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
 
The evolution of management
The evolution of management The evolution of management
The evolution of management
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

HPS PENGADAAN

  • 1. Penyusunan dan Penetapan HPS Oleh Nidaur Rahmah Penyusunan dan penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bertujuan untuk menilai kewajaran harga penawaran dan/atau kewajaran harga satuan, dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah dalam pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dan dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS. Penetapan HPS dikecualikan untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), E-purchasing; dan Tender pekerjaan terintegrasi. Total HPS merupakan hasil perhitungan HPS ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). HPS tidak boleh memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain, dan Pajak Penghasilan (PPh). Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia. Sedangkan rincian harga satuan bersifat rahasia, kecuali rincian harga satuan tersebut telah tercantum dalam Dokumen Anggaran Belanja. Perhitungan HPS untuk masing-masing jenis barang/jasa sebagai berikut: a. Barang Perhitungan HPS untuk barang harus memperhitungkan komponen biaya antara lain: 1. Harga barang; 2. Biaya pengiriman; 3. Keuntungan dan biaya overhead; 4. Biaya instalasi; 5. Suku cadang; 6. Biaya operasional dan pemeliharaan; atau 7. Biaya pelatihan. Perhitungan komponen biaya disesuaikan dengan survei yang dilakukan.
  • 2. b. Pekerjaan Konstruksi Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi berdasarkan hasil perhitungan biaya harga satuan yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s Estimate) berdasarkan rancangan rinci (Detail Engineering Design) yang berupa Gambar dan Spesifikasi Teknis. Perhitungan HPS telah memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang wajar untuk Pekerjaan Konstruksi sebesar 15% (lima belas persen). c. Jasa Konsultansi Perhitungan HPS untuk Jasa Konsultansi dapat menggunakan: 1) Metode Perhitungan berbasis Biaya (cost-based rates) Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan tarif berbasis biaya terdiri dari: • Biaya Langsung Personel (Remuneration) Biaya Langsung Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak. Biaya Langsung Personel telah memperhitungkan gaji dasar (basic salary), beban biaya sosial (social charge), beban biaya umum (overhead cost), dan keuntungan (profit/fee). Biaya Langsung Personel dapat dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan (SBOB), minggu (SBOM), hari (SBOH), atau jam (SBOJ), dengan konversi menurut satuan waktu sebagai berikut: Satuan Biaya Orang Minggu (SBOM) = SBOB/4,1 Satuan Biaya Orang Hari (SBOH) = (SBOB/22) x 1,1 Satuan Biaya Orang Jam (SBOJ) = (SBOH/8) x 1,3 • Biaya Langsung Non Personel (Direct Reimbursable Cost) Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat dengan mempertimbangkan dan berdasarkan harga pasar yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan perkiraan kegiatan. Biaya Non Personel dapat dibayarkan
  • 3. secara Lumsum, Harga Satuan dan/atau penggantian biaya sesuai yang dikeluarkan (at cost). Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Lumsum diantaranya pengumpulan data sekunder, seminar, workshop, sosialisasi, pelatihan, diseminasi, lokakarya, survei, biaya tes laboratorium, hak cipta dan lain-lain. Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan secara Harga Satuan diantaranya sewa kendaraan, sewa kantor proyek, sewa peralatan kantor, biaya operasional kantor proyek, biaya ATK, biaya komputer dan pencetakan, biaya komunikasi dan tunjangan harian. Biaya Non Personel yang dapat dibayarkan melalui penggantian biaya sesuai yang dikeluarkan (at cost) diantaranya dokumen perjalanan, tiket transportasi, biaya perjalanan, biaya kebutuhan proyek dan biaya instalasi telepon/internet/situs web. Biaya Langsung Non Personel pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei untuk memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah dan lain-lain. 2) Metode Perhitungan Berbasis Pasar (market-based rates) Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan berbasis pasar dilakukan dengan membandingkan biaya untuk menghasilkan keluaran pekerjaan/output dengan tarif/harga yang berlaku di pasar. Contoh : jasa konsultansi desain halaman situs web. 3) Metode Perhitungan Berbasis Keahlian (value-based rates) Perhitungan HPS yang menggunakan metode perhitungan berbasis keahlian dilakukan dengan menilai tarif berdasarkan ruang lingkup keahlian/reputasi/hak eksklusif yang disediakan/dimiliki jasa konsultan tersebut.
  • 4. Contoh : jasa konsultansi penilai integritas dengan menggunakan sistem informasi yang telah memiliki hak paten. d. Jasa Lainnya Perhitungan HPS untuk Jasa Lainnya harus memperhitungkan komponen biaya sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan antara lain: 1. Upah Tenaga Kerja; 2. Penggunaan Bahan/Material/Peralatan; 3. Keuntungan dan biaya overhead; 4. Transportasi; dan 5. Biaya lain berdasarkan jenis jasa lainnya. PPK mendokumentasikan data riwayat dan informasi pendukung dalam rangka penyusunan HPS. Dalam penyusunan HPS dapat merujuk kepada buku informasi Unit Kompetensi 06: Menyusun Harga Perkiraan dari modul pelatihan berbasis kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berdasarkan SKKNI 2016. Penetapan PPK menetapkan HPS dengan menandatangani pada lembar persetujuan/penetapan. HPS yang sah adalah yang telah ditandatangani oleh PPK. Nilai HPS paling tinggi sama dengan nilai Pagu Anggaran. Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir: a. penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan pascakualifikasi; atau b. penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan dengan prakualifikasi.