3. 1. Kerahasiaan: Konselor bertanggung jawab menjaga kerahasiaan
informasi yang diperoleh dariklien
2. Empati: Konselor mampu memahami dan merasakan apa yang
dirasakan oleh klien
3. Profesional: Konselor menjalankan tugasnya dengan tingkat
profesionalisme yang tinggi
4. Kemandirian: Konselor membuat keputusan yang tepat bagi dirinya
sendiri dan memfasilitas imurid untuk mencapai kemandiriannya
5. Keberpihakan: Konselor memberikan dukungan dan keberpihakan
pada murid dalam mencapai tujuan konseling
6. Keterbukaan: Konselor diharapkan dapat berkomunikasi secara
terbuka dengan klien.
7. Toleransi: Konselor menerima perbedaan nilai, budaya, dan agama
yang dimiliki oleh murid
8. Evaluasi dan supervisi: Konselor melakukan evaluasi terhadap proses
dan hasil konseling,
Etika Bimbingan konseling
4.
5. Etika mana yang sudah
menjadi kekuatan saya?
Profesionalisme, saya dapat memberikan layanan
bimbingan dan konseling yang efektif, membantu
murid meraih tujuan mereka sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan usianya. Memberikan
semangat kepada peserta didik terutama dalam
mengoptimlakan potensi yang ada pada dirinya.
9. Bagaimana peran saya telah
membantu peserta didik?
Tindakan yang saya dilakukan adalah sebagai
pembimbing, memberikan bimbingan kepada
siswa untuk mengenal diri dan
mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki
siswa secara optimal
10. Hal apa yang sudah baik
dilakukan?
Hal yang sudah baik dilakukan adalah
saya membimbing peserta didik untuk
dapat meningkatkan bakat dan minat di
bidang non akademik (olahraga)
11. Peran apa yang akan saya
lakukan berikutnya?
Peran yang saya lakukan selanjutnya
adalah sebagai pengubung dan
koordinasi peserta didik untuk
mendukung karir masa depan peserta
didik di bidang akademik maupun non
akademik (olahraga)