SlideShare a Scribd company logo
Organisasi Proyek
Menurut Max Weber, terdapat 7 prinsip dasar yang
perlu diterapkan dalam membangun organisasi agar
dapat mencapai tujuannya.
1.Pembagian Kerja. Pekerjaan dipecah-pecah sehingga
jelas pembagian masing-masing anggota.
2.Hirarki kewenangan yang jelas. Struktur organisasi
disusun bertingkat dan memastikan jabatan yang lebih
rendah berada di bawah supervisi dan kontrol dari yang
lebih tinggi.
Garis komando dan garis koordinasi diciptakan untuk
meperjelas alur pelaporan diantara anggota organisasi.
Organisasi Ideal
3. Formalisasi yang tinggi. Untuk mengatur perilaku
anggota organisasi, perlu disusun peraturan dan
prosedur formal sebagai sebuah sistem agar
semua hal berjalan standar.
4. Impersonal. Tindakan dan keputusan yang
berlaku di dalam organisasi tidak melibatkan
perasaan pribadi. Tidak diperbolehkan konflik
kepentingan berperan dalam pengambilan
keputusan
5. Keputusan personalia berdasarkan kemampuan.
Keputusan tentang promosi, seleksi, didasarkan
atas kualifikasi, keberhasilan atau prestasi.
6. Jenjang karir bagi anggota organisasi. Dengan
jenjang karir diharapkan anggota dapat mengejar
karir dan menjaga komitmen terhadap organisasi.
7. Pemisahan Kepentingan. Harus ada aturan yang
jelas tentang pemisahan kepentingan pribadi dan
organisasi. Dalam organisasi ideal, pengambilan
keputusan dilakukan semaksimal mugkin berjalan
rasional.
Organisasi Efektif
• Harus dapat memahami tujuan proyek
• Mengetahui keberadaan orang-orang yang akan
terlibat dalam proyek
• Mempublikasikan informasi mengenai tim proyek
secepat mungkin
• Penentuan pendelegasian tugas dan wewenang
• Pengelompokan anggota tim atas dasar fungsinya
dalam proyek
Efektivitas dan Efisiensi
• Efektivitas menyatakan tingkat keberhasilan
organisasi mengelola sumber daya untuk
mencapai tujuannya.
• Efisiensi menyatakan tingkat keberhasilan
organisasi mengelola biaya untuk
menyelesaian proyek.
Dasar Penyusunan Organisasi
Secara umum terdapat beberapa dasar
penyusunan struktur organisasi, yakni:
– Berdasar kan produk
– Berdasarkan lokasi
– Berdasarkan proses
– Berdasarkan pelanggan
– Berdasarkan waktu
Jenis Organisasi Proyek
1. Organisasi Individual
2. Organisasi Fungsional
3. Organisasi Proyek Murni
4. Organisasi Matriks
1. Organisasi Individual
• Proyek yang hanya membutuhkan seorang
personel saja sebagai penanggungjawab
dan pelaksana proyek.
• Biasanya MP merangkap sebagai fungsi-
fungsi lain dalam proyek
• Digunakan dalam proyek dengan skala kecil
2. Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional
Anggota staf di kelompokkan berdasarkan
spesialisasi atau fungsinya
Organisasi Fungsional
Keuntungan penggunaan organisasi fungsional :
– Adanva fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan staf/
karvawan.
– Orang-orang dengan keahlian tertentu bisa ditugaskan
di banvak proyek yang berbeda.
– Orang-orang dengan keahlian yang berbeda dapat
dikelompokkan dalam satu group untuk berbagi
pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat
bagi pemecahan masalah teknis.
– Divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi
kelangsungan teknologi bila para personel keluar dan
proyek atau organisasi induk.
– Divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karir bagi
mereka yang mempunvai keahlian tertentu.
Kerugian penggunaan organisasi fungsional :
– Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas
yang dilakukan orang-orang yang terlibat proyek.
– Divisi fungsional cenderung berorientasi pada
aktivitas-aktivitas khusus yang sesuai dengan
fungsinya.
– Kadang-kadang tidak ada individu yang diberi
tanggung jawab penuh untuk mengurus proyek.
– Motivasi orang yang ditugaskan ke proyek
cenderung lemah
3. Organisasi Proyek
• Staf disusun berdasarkan adanya sebuah proyek
• Organisasi proyek terpisah dari organisasi induk.
• Administrasi yang terpisah dari ikatan dengan
organisasi induk,
• Adanya laporan kemajuan atau kegagalan secara
periodik mengenai proyek.
• Manajer proyek bisa melakukan pengadaan
sumber daya dari luar berupa sub kontraktor
atau supplier selama sumberdaya itu tidak
tersedia atau tidak bisa dikendalikan dalam
organisasi.
Struktur Organisasi Proyek
Kelebihan
• Manajer proyek (MP) mempunyai wewenang
penuh untuk mengelola proyek.
• Semua anggota tim proyek secara langsung
bertanggungjawab terhadap manajer proyek.
• Rantai komunikasi menjadi pendek, yakni antara
manajer proyek dengan eksekutif secara langsung.
• Bila ada proyek yang sejenis berturut-turut,
organisasi ini bisa memanfaatkan para ahli yang
sama sekaligus melakukan kaderisasi dalam
penguasaan teknologi tertentu.
• Karena kewenangan terpusat, kemampuan
untuk membuat keputusan bisa cepat
dilakukan.
• Adanya kesatuan komando.
• Bentuk ini cukup simpel sehingga mudah
dilaksanakan.
• Adanya dukungan secara menyeluruh
terhadap proyek.
Kelemahan
• Bila organisasi induk mempunyai banyak
proyek yang harus dikerjakan, biasanya
setiap proyek akan mengusahakan sendiri
sumberdaya, sehingga terjadi duplikasi
usaha dan fasilitas.
• Struktur ini akan menambah biaya yang
cukup mahal bagi organisasi induk, karena
biasanya akan berdiri sendiri dengan staf
yang penuh.
• Sering kali manajer proyek menumpuk
sumberdaya secara berlebihan untuk
mendapatkan dukungan teknis dan teknologi
sewaktu-waktu diperlukan.
• Bila proyek selesai akan terjadi masalah
tentang bagaimana nasib pekerja proyek yang
ada.
• Ketidakkonsistenan prosedur bisa sering
terjadi dengan memakai alasan memenuhi
permintaan klien.
4. Organisasi Matriks
• Organisasi matriks adalah organisasi proyek yang
melekat pada divisi fungsional pada organisasi induk.
• Menggabungkan kelebihan dari organisasi fungsional
dengan organisasi proyek.
Struktur Organisasi Matrik
Kelebihan
• Proyek mendapatkan perhatian secukupnya.
• Karena organisasi matriks melekat pada unit
fungsionai organisasi induk maka mudah untuk
mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dan
setiap unit fungsional.
• Jika suatu proyek selesai, maka pekerja proyek
dapat dipindahkan ke proyek lain.
• Tanggapan terhadap keinginan yang diminta oleh
klien bisa cepat diberikan seperti dalam organisasi
proyek murni.
• Mempunyai akses perwakilan dengan divisi
administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensi,
kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk bisa
dijaga.
• Bila ada beberapa proyek yang bersamaan, maka
organisasi matrik memungkinkan melakukan
distribusi sumberdaya agar Iebih seimbang untuk
mencapai berbagai target beberapa proyek yang
berbeda-beda.
Kelemahan
• Kekuatan antara manajer fungsional dan
Manajer Proyek yang seimbang, sehingga bila
terdapat masalah tanggung jawab, pekerjaan
proyek bisa jadi terganggu atau terbengkalai.
• Perpindahan sumberdaya dan satu proyek ke
proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal
proyek bisa meningkatkan persaingan antar
masing-masing Manajer Proyek karena tiap MP
ingin memastikan proyeknyalah yang akan
sukses bukan target organisasi secara
keseluruhan.
Pertimbangan Memilih Bentuk Organisasi
• Frekuensi adanya proyek baru : berapa sering
suatu perusahaan mendapat proyek dan
sejauh mana perusahaan induk tersebut
terlibat dengan aktivitas proyek.
• Berapa lama proyek berlangsung
• Ukuran proyek: tingkat pemakaian tenaga
kerja, modal dan sumberdaya yang
dibutuhkan.
• Kompleksitas hubungan : jumlah bidang
fungsional yang terlibat dalam proyek dan
bagaimana hubungan ketergantungannya.
• Organisasi Matriks dan organisasi proyek
murni cocok untuk proyek berskala
menengah dan besar, kompleksitas tinggi,
beresiko tinggi, dan batasan waktu ketat
• Organisasi individual dan fungsional cocok
untuk proyek dengan skala relatif kecil,
resiko kecil, waktu fleksibel
Sekian

More Related Content

What's hot

Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
HerLiana Sidabutar
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
Nurul Angreliany
 

What's hot (20)

PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
SIMULASI BANGUNAN DENGAN OSCILLATOR (SDOF) Single Degree Of Freedom
SIMULASI BANGUNAN DENGAN OSCILLATOR (SDOF) Single Degree Of FreedomSIMULASI BANGUNAN DENGAN OSCILLATOR (SDOF) Single Degree Of Freedom
SIMULASI BANGUNAN DENGAN OSCILLATOR (SDOF) Single Degree Of Freedom
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
Hidrolika
 
Manajemen Sumber Daya Proyek
Manajemen Sumber Daya ProyekManajemen Sumber Daya Proyek
Manajemen Sumber Daya Proyek
 
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskrit
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedungKegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
Kegagalan dalam konstruksi bangunan gedung
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
11 biaya dalam proyek
11  biaya dalam proyek11  biaya dalam proyek
11 biaya dalam proyek
 
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEURPKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
PKM M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) INDONESIAN DIFABLEPRENEUR
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
Proposal Project Management Plan
Proposal Project Management PlanProposal Project Management Plan
Proposal Project Management Plan
 

Similar to 3 organisasi proyek

Rpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek plRpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek pl
f' yagami
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
ainiainul91
 
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
AskariB1
 

Similar to 3 organisasi proyek (20)

Organisasi Proyek
Organisasi ProyekOrganisasi Proyek
Organisasi Proyek
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.ppt
 
konsep proyek.ppt
konsep proyek.pptkonsep proyek.ppt
konsep proyek.ppt
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
6. Kepemimpinan Tim.pptx
6. Kepemimpinan Tim.pptx6. Kepemimpinan Tim.pptx
6. Kepemimpinan Tim.pptx
 
Kuliah 6 struktur organisasi
Kuliah 6 struktur organisasiKuliah 6 struktur organisasi
Kuliah 6 struktur organisasi
 
dasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautandasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautan
 
Rpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek plRpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek pl
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasi
 
0009-P01.pdf
0009-P01.pdf0009-P01.pdf
0009-P01.pdf
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
 
W3 project organization kelompok 13
W3 project organization kelompok 13W3 project organization kelompok 13
W3 project organization kelompok 13
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
0009-P01-ManajemenProyekSistemInformasi.pdf
 
Job desig nelearning
Job desig nelearningJob desig nelearning
Job desig nelearning
 
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi AdaptifPpt Merancang Organiasi Adaptif
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur Organisasi
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
 
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMENPRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
 

More from Simon Patabang

More from Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

3 organisasi proyek

  • 2. Menurut Max Weber, terdapat 7 prinsip dasar yang perlu diterapkan dalam membangun organisasi agar dapat mencapai tujuannya. 1.Pembagian Kerja. Pekerjaan dipecah-pecah sehingga jelas pembagian masing-masing anggota. 2.Hirarki kewenangan yang jelas. Struktur organisasi disusun bertingkat dan memastikan jabatan yang lebih rendah berada di bawah supervisi dan kontrol dari yang lebih tinggi. Garis komando dan garis koordinasi diciptakan untuk meperjelas alur pelaporan diantara anggota organisasi. Organisasi Ideal
  • 3. 3. Formalisasi yang tinggi. Untuk mengatur perilaku anggota organisasi, perlu disusun peraturan dan prosedur formal sebagai sebuah sistem agar semua hal berjalan standar. 4. Impersonal. Tindakan dan keputusan yang berlaku di dalam organisasi tidak melibatkan perasaan pribadi. Tidak diperbolehkan konflik kepentingan berperan dalam pengambilan keputusan
  • 4. 5. Keputusan personalia berdasarkan kemampuan. Keputusan tentang promosi, seleksi, didasarkan atas kualifikasi, keberhasilan atau prestasi. 6. Jenjang karir bagi anggota organisasi. Dengan jenjang karir diharapkan anggota dapat mengejar karir dan menjaga komitmen terhadap organisasi. 7. Pemisahan Kepentingan. Harus ada aturan yang jelas tentang pemisahan kepentingan pribadi dan organisasi. Dalam organisasi ideal, pengambilan keputusan dilakukan semaksimal mugkin berjalan rasional.
  • 5. Organisasi Efektif • Harus dapat memahami tujuan proyek • Mengetahui keberadaan orang-orang yang akan terlibat dalam proyek • Mempublikasikan informasi mengenai tim proyek secepat mungkin • Penentuan pendelegasian tugas dan wewenang • Pengelompokan anggota tim atas dasar fungsinya dalam proyek
  • 6. Efektivitas dan Efisiensi • Efektivitas menyatakan tingkat keberhasilan organisasi mengelola sumber daya untuk mencapai tujuannya. • Efisiensi menyatakan tingkat keberhasilan organisasi mengelola biaya untuk menyelesaian proyek.
  • 7. Dasar Penyusunan Organisasi Secara umum terdapat beberapa dasar penyusunan struktur organisasi, yakni: – Berdasar kan produk – Berdasarkan lokasi – Berdasarkan proses – Berdasarkan pelanggan – Berdasarkan waktu
  • 8. Jenis Organisasi Proyek 1. Organisasi Individual 2. Organisasi Fungsional 3. Organisasi Proyek Murni 4. Organisasi Matriks
  • 9. 1. Organisasi Individual • Proyek yang hanya membutuhkan seorang personel saja sebagai penanggungjawab dan pelaksana proyek. • Biasanya MP merangkap sebagai fungsi- fungsi lain dalam proyek • Digunakan dalam proyek dengan skala kecil
  • 10. 2. Organisasi Fungsional Struktur Organisasi Fungsional Anggota staf di kelompokkan berdasarkan spesialisasi atau fungsinya
  • 11. Organisasi Fungsional Keuntungan penggunaan organisasi fungsional : – Adanva fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan staf/ karvawan. – Orang-orang dengan keahlian tertentu bisa ditugaskan di banvak proyek yang berbeda. – Orang-orang dengan keahlian yang berbeda dapat dikelompokkan dalam satu group untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah teknis. – Divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi bila para personel keluar dan proyek atau organisasi induk. – Divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karir bagi mereka yang mempunvai keahlian tertentu.
  • 12. Kerugian penggunaan organisasi fungsional : – Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas yang dilakukan orang-orang yang terlibat proyek. – Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas-aktivitas khusus yang sesuai dengan fungsinya. – Kadang-kadang tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh untuk mengurus proyek. – Motivasi orang yang ditugaskan ke proyek cenderung lemah
  • 13. 3. Organisasi Proyek • Staf disusun berdasarkan adanya sebuah proyek • Organisasi proyek terpisah dari organisasi induk. • Administrasi yang terpisah dari ikatan dengan organisasi induk, • Adanya laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik mengenai proyek. • Manajer proyek bisa melakukan pengadaan sumber daya dari luar berupa sub kontraktor atau supplier selama sumberdaya itu tidak tersedia atau tidak bisa dikendalikan dalam organisasi.
  • 15. Kelebihan • Manajer proyek (MP) mempunyai wewenang penuh untuk mengelola proyek. • Semua anggota tim proyek secara langsung bertanggungjawab terhadap manajer proyek. • Rantai komunikasi menjadi pendek, yakni antara manajer proyek dengan eksekutif secara langsung. • Bila ada proyek yang sejenis berturut-turut, organisasi ini bisa memanfaatkan para ahli yang sama sekaligus melakukan kaderisasi dalam penguasaan teknologi tertentu.
  • 16. • Karena kewenangan terpusat, kemampuan untuk membuat keputusan bisa cepat dilakukan. • Adanya kesatuan komando. • Bentuk ini cukup simpel sehingga mudah dilaksanakan. • Adanya dukungan secara menyeluruh terhadap proyek.
  • 17. Kelemahan • Bila organisasi induk mempunyai banyak proyek yang harus dikerjakan, biasanya setiap proyek akan mengusahakan sendiri sumberdaya, sehingga terjadi duplikasi usaha dan fasilitas. • Struktur ini akan menambah biaya yang cukup mahal bagi organisasi induk, karena biasanya akan berdiri sendiri dengan staf yang penuh.
  • 18. • Sering kali manajer proyek menumpuk sumberdaya secara berlebihan untuk mendapatkan dukungan teknis dan teknologi sewaktu-waktu diperlukan. • Bila proyek selesai akan terjadi masalah tentang bagaimana nasib pekerja proyek yang ada. • Ketidakkonsistenan prosedur bisa sering terjadi dengan memakai alasan memenuhi permintaan klien.
  • 19. 4. Organisasi Matriks • Organisasi matriks adalah organisasi proyek yang melekat pada divisi fungsional pada organisasi induk. • Menggabungkan kelebihan dari organisasi fungsional dengan organisasi proyek.
  • 21. Kelebihan • Proyek mendapatkan perhatian secukupnya. • Karena organisasi matriks melekat pada unit fungsionai organisasi induk maka mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dan setiap unit fungsional. • Jika suatu proyek selesai, maka pekerja proyek dapat dipindahkan ke proyek lain. • Tanggapan terhadap keinginan yang diminta oleh klien bisa cepat diberikan seperti dalam organisasi proyek murni.
  • 22. • Mempunyai akses perwakilan dengan divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensi, kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk bisa dijaga. • Bila ada beberapa proyek yang bersamaan, maka organisasi matrik memungkinkan melakukan distribusi sumberdaya agar Iebih seimbang untuk mencapai berbagai target beberapa proyek yang berbeda-beda.
  • 23. Kelemahan • Kekuatan antara manajer fungsional dan Manajer Proyek yang seimbang, sehingga bila terdapat masalah tanggung jawab, pekerjaan proyek bisa jadi terganggu atau terbengkalai. • Perpindahan sumberdaya dan satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa meningkatkan persaingan antar masing-masing Manajer Proyek karena tiap MP ingin memastikan proyeknyalah yang akan sukses bukan target organisasi secara keseluruhan.
  • 24. Pertimbangan Memilih Bentuk Organisasi • Frekuensi adanya proyek baru : berapa sering suatu perusahaan mendapat proyek dan sejauh mana perusahaan induk tersebut terlibat dengan aktivitas proyek. • Berapa lama proyek berlangsung • Ukuran proyek: tingkat pemakaian tenaga kerja, modal dan sumberdaya yang dibutuhkan. • Kompleksitas hubungan : jumlah bidang fungsional yang terlibat dalam proyek dan bagaimana hubungan ketergantungannya.
  • 25. • Organisasi Matriks dan organisasi proyek murni cocok untuk proyek berskala menengah dan besar, kompleksitas tinggi, beresiko tinggi, dan batasan waktu ketat • Organisasi individual dan fungsional cocok untuk proyek dengan skala relatif kecil, resiko kecil, waktu fleksibel