Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan perubahan struktur organisasi. Terdapat penjelasan mengenai unsur-unsur penting dalam perancangan struktur organisasi seperti spesialisasi pekerjaan, departemen, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi."
2. KELOMPOK 5: Levina Wijayanti (1401127754)
Dimas Radito Suryo
Nur Aini
Mega Ayu Kartika
Fathdilla Sirtioksiltayuri
Febriana Marcha
Annisa Masturoh
Risca Amalia Shadrina
Kartika Ayu Fitriani
3. PENGORGANISASIAN
adalah proses mengusahakan hubungan-
hubungan yang efektif antara orang-
orang, sehingga mereka dapat bekerja sama
secara efisien dan dengan demikian
memperoleh kepuasan pribadi dalam
melaksanakan tugas tertentu, dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapai tujuan
tertentu.
4. Struktur Organisasi
Adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang
ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan. Struktur organisasi merupakan susunan pembagian tugas secara
formal pada sebuah organisasi
Struktur Organisasi merupakan hasil dari pengorganisasian
Desain Organisasi
Keputusan manajemen dan tindakan yang dihasilkan pada suatu
struktur organisasi.
5. 6 Elemen kunci dalam mendesain struktur :
Spesialisasi Pekerjaan
Departementalisasi
Rantai Komando (Chain of Command)
Rentang Kendali (Span of Control)
Sentralisasi & Desentralisasi
Formalisasi
6. Spesialisasi Pekerjaan
Merupakan pembagian kerja berdasarkan pada keahlian atau
ketrampilan khusus.
Agar tujuan yang ingin dicapai kelompok terlaksana maka setiap
anggota harus melakukan aktifitas dengan porsi masing-masing.
Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas
wewenang dan pertanggungjawaban juga keefektifan jalannya sebuah
organisasi
7. Contoh :
Henry Ford mengalami kesuksesan luar biasa dengan membuat
mobil di sebuah lini perakitan. Setiap pekerjanya mengerjakan satu
pekerjaan yang spesifik dan berulang-ulang, misalnya seseorang
hanya memasang roda, yang lainnya hanya memasang pintu. Ford
memperlihatkan bahwa suatu pekerjaan dapat dikerjakan secara
lebih efektif jika karyawan dibiarkan untuk mengkhususkan diri.
8. Departementalisasi
Departementalisasi adalah pengelompokan pekerjaan menjadi
departemen Aktivitas pekerjaan yang serupa secara logis
berhubungan., oleh karena itu merupakan hasil keputusan manajer
tentantg aktivitas tadi dibagi-bagi menjadi tugas atau secara jelasnya
adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok
pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh, untuk bisnis
restoran : pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian
dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada
pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu
departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan
9. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
10. Departementalisasi Fungsional
Departementalisasi Fungsional Departentalisasi fungsional mengelompokkan
fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk
suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk
yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama
pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen
kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. pendekatan fungsional mempunyai
berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-
fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan
pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan
lebih sempit serta kurang inofatif.
11. Departementalisasi Fungsional
Kelebihan :
Adanya fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan karyawan/staf
orang - orang dengan keahlian tertentu ditugaskan pada banyak proyek yang berbeda
3 orang - orang dengan keahlian berbeda dikelompokkan dalam satu grup untuk berbagi
pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi pemecahan masalah teknis
4divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi bila
para personel keluar dari proyek
5 divisi fungsional mempunyai jalur - jalur karir bagi mereka yang mempunyai keahlian
tertentu
Kekurangan :
Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktifitas yang dilakukan oleh orang yang
terlibat dalam proyek
Divisi fungsional cendrung berorientasi pada aktifitas yang sesuai dengan fungsinya
Tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh untuk mengurus proyek
Motivasi untuk orang yang ditugaskan ke proyek cendrung lemah
Proyek yang kompleks secara teknis tidak dapat dikerjakan dengan baik tanpa totalitas
12. Departementalisasi Divisional
Departementalisasi Divisional Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian
divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau
peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen
bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan
(garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila
jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda
pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur
organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-
kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah
pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi
atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
13. Departementalisasi Divisional
Kelebihan :
Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi
oemberian tanggapan yang cepat.
Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi
yang khas.
Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah.
Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi.
Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
Kekurangan :
Masalah seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kepada manajer-manajer
divisi.
Masalah - masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya - biaya
overhead perusahaan.
Dapat menimbulkan tidak konsistenn ya kebijaksanaan antara divisi-divisi.
Masalah duplikasi sumber daya dan perlatan yang tidak perlu.
14. Departementalisasi Proyek dan Matriks
Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe
departementalisasi campuran (hybrid design). Kedua struktur
organisasi ini tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe
departementalisasi lainnya. Struktur proyek dalam matriks
bermaksud untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan
kedua tipe design fungsional dan divisional dengan
menghindari kekurangan-kekurangan.
15. Departementalisasi Proyek dan Matriks
Kelebihan :
Proyek mendapatkan perhatian secukupnya
Lebih mudah untuk mendapatkan orang potensial dari setiap fungsinya
Tidak ada masalah tentang nasib bagi tim proyeknya jika suatu proyek sudah selesai
Tanggapan keinginan klien bisa cepat diberikan
Konsistensi terhadap kebijaksanaan atau prosedur dari perusahaan induk terjaga.
Distribusi sumberdaya lebih seimbang
Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel
Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak stabil
Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang
Kekurangan :
manajemen matrik melanggar prinsip kesatuan komando
dalam organisasi matrik terdapat kekuatan yang seimbang antara manajer fungsional dan manajer
proyek sehingga bila terdapat keraguan siapa yang mesti kena beban, pekerjaan proyek bisa jadi
terbengkalai
Perpindahan sumberdaya memuat persaingan antar manajer
menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.
Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan.
hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal
16. Rantai Komando
Rantai Komando merupakan prinsip yang
mengatur garis kewenangan dan
pertanggungjawaban tugas-tugas, dimulai dari
top, middle, hingga lower manager.
Secara formal rantai komando menunjukan
hirarkhi/tingkat kewenangan yang bersumber
pada level tertinggi atau level terbawah.
17. Konsep-konsep yang berhubungan dengan rantai
komando
1. Authority
Merupakan kewenangan untuk memberikan tugas/ perintah kepada
bawahan dan meminta pertanggungjawabannya sekaligus.
2. Responsibility
Pertanggungjawaban dari tugas-tugas yang diperintahkan oleh
atasan.
3. Unity of Command
Prinsipnya seseorang hanya memiliki satu atasan yang memberikan
perintah
18. Rentang Kendali
Rentang Kendali (span of control) adalah Jumlah karyawan yang
dapat diarahkan oleh seorang manager secara efisien dan efektif
Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam
pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja,
koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemimpin (manajer).
Rentang Kendali diperlukan dalam suatu organisasi karena adanya
“limits factor(keterbatasan)” manusia, yaitu keterbatasan waktu,
pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
19. Kelebihan rentang kendali yang lebih besar akan lebih efisien
dalam hal biaya. Upaya ini dilakukan untuk:
mengurangi biaya,
meningkatkan overhead,
mempercepat proses pengambilan keputusan,
meningkatkan flesibilitas,
menjadi lebih dekat dengan pelanggan, memberdayakan karyawan
Kekurangan rentang kendali yang lebih lebar bisa mengurangi
kefektifan. Kinerja karyawan akan memburuk karena para penyelia
tidak lagi memiliki waktu untuk memberikan kepemimpiman dan
dukungan yang diperlukan
20. Kelebihan rentang kendali yang kecil
Dengan membatasi rentang kendali, seorang manajer dapat
mempertahankan kendalinya secara baik
Kelemahan rentang kendali yang kecil
Akan lebih mahal karena memperbanyak tingkat manajemen.
Membuat komunikasi vertikal dalam organisasi lebih rumit.
Sehingga memperlambat pengambulan keputusan dan cenderyng
mengisolasi manajemen atas
Mendorong supervisi yang terlalu ketat sehingga menghambat
otonomi karyawan
21. Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi
Memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil
manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu
struktur organisasi. Tingkat sampai sejauh mana
pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada satu
titik di dalam organisasi. Mencakup wewenang formal,
yaitu hak yang melekat pada posisi seseorang.
22. Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam
membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer
atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam
suatu struktur organisasi.
Tindakan untuk memecahkan masalah dapat diambil
dengan lebih cepat, lebih membuat karyawan tidak
merasa terasingkan karena mereka membuat keputusan
yang mempengaruhi kehidupan kerja mereka
23. Formalisasi
Formalisasi adalah tingkat
dimana pekerjaan dalam
organisasi itu dibakukan.
Artinya Formalisasi
menunjukkan tingginya
standardisasi atau
pembakuan tugas-tugas
maupun jabatan dalam suatu
organisasi.
24. Tujuan dan Manfaat Formalisasi
1. Konsistensi dan keseragaman
2. Meningkatkan koordinasi
3. Penghematan biaya secara ekonomis
Contoh:
Jika organisasi mengalami pertambahan jumlah anggota yang cukup
banyak, maka pengelola organisasi akan memerlukan upaya kontrol yang
lebih besar.
25. Desain Organisasi Yang Umum
Struktur Sederhana
Struktur sederhana, tingkat departementalisasinya
rendah, rentang kendalinya lebar, wewenangnya
dipusatkan dalam tangan satu orang, dan formalisasinya
kecil.
26.
27. Kelebihan dan Kelemahan Struktur Sederhana
Kelebihan struktur organisasi sederhana adalah :
Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat
Sistemnya (imbalan, pengawasan dll) tidak rumit
Tidak mahal
Kelemahan dari struktur sederhana adalah:
Cenderung berfokus pada pemilik perusahaan
Kesempatan untuk peningkatan karir relatif kecil
Tidak sesuai untuk organisasi yang besar
28. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat
rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang
sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai
departemen fungsional, wawenang terpusat, rentang kendali yang
sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Pada umumnya birokrasi dilakukan pada instansi yang sifatnya
administratif maupun militer. Contohnya, kepemerintahan RI.
Birokrasi pimpinan daerah kepada Mentri.
29. Birokrasi (cont..)
Keunggulan birokrasi:
Menjalankan kegiatan yang terstandar dengan sangat efisien
Menyatukan beberapa kekhususan departemen-departemen fungsional
Birokrasi berjalan cukup baik dengan manajer menengah dan bawah
Kelemahan birokrasi:
spesialisasi bisa menimbulkan konflik-konflik subunit
Ide-ide inovatif tidak sampai kepada pengambilan keputusan karena panjangnya jalur
komunikasi
Kurangnya pendelegasikan kewenangan dan tugas dari atasan kepada bawahan di berbagai lini.
Contohnya: Pejabat tinggi yang mestinya berorienasi strategis kebijakan, malah terjebak pada
urusan operasional dan teknis. Bukan berlaku sebagai manajer, malah berperan sebagai
operator. Lebih suka bermain aman taat aturan dengan berorientasi pada proses, bukan
berorientasi hasil
30. Struktur Matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
Kelebihan struktur matriks:
Penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan
produk.
Fleksibel, pengambilan keputusan kelompok dapat dilakukan, sumber daya bisa
digunakan dengan efisien.
Kelemahan struktut matriks:
Sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan
mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran
Karyawan memiliki atasan ganda
31. Struktur Matriks
Perusahaan yang menggunakan struktur matriks ini adalah:
Agen-agen periklanan
Perusahaan pesawat terbang
Laboratorium dan pengembangan
Perusahaan konstruksi
Rumah sakit
Lembaga-lembaga pemerintah
Universitas
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan
konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua
atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks
memiliki rantai komando
33. STRUKTUR TIM
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun.
Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal
dua orang untuk mencapai sebuah tujuan
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian secara posisi yang ada pada
perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan.
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat
sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.
Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr
ini meniadakan kendala-kendala departemental dan
mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim
kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk
menjadi generalis sekaligus spesialis.
34. Contoh dari sebuah struktur tim:
Saat ini BlackBerry sudah semakin marak dikalangan Jakarta
dan sekitarnya, padahal fungsinya sama saja dengan alat
komunikasi lain. Mengapa BlackBerry bisa sesukses itu?
Karena mereka mempunyai sebuah struktur tim yang
bagus. Dimana mereka bekerja sama, saling membantu
untuk mempromosikan dan menjual barang dagangan
mereka. Mereka tidak akan kehabisan akal untuk selalu
membuat dan memproduksi barang-barang baru agar para
konsumen selalu tertarik dan membeli. Pasti didalam
perusahaan tersebut sudah ada yang mengatur pembagian
kerja, misalkan siapa-siapa saja yang akan membuat
program, siapa saja yang akan membuat iklan, siapa aja
yang akan membuat tampilan (Cashing) menjadi lebih
menarik, siapa saja yang menentukan model BlackBerry,
dan sebagainya. Itu semua merupakan suatu struktur yang
memang sudah distrukturkan agar mencapai efesiensi dan
minat para pembeli.
35. Organisasi Virtual
Organisasi virtual merupakan Organisasi inti kecil yang
menyubkontrakan fungsi-fungsi utama bisnis. Dalam bahasa structural,
organisasi virtual sangat sentralistis, dengan sedikit departmentalisasi
atau tidak sama sekali.
Dukungan internet untuk bisnis ahirnya melahirkan organisasi yang
dikenal dengan sebutan organisasi virtual ( Virtual Organization ).
Yang dimaksud dengan organisasi virtual adalah suatu jaringan
organisasi yang independen yang dihubungkan melalui tehnologi
informasi dengan tujuan untuk mengekploitasi peluang pasar dengan
berbagai keterampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini
biasa beroprasi berdasarakan proyek, namun ada juga yang beroprasi
secara permanen. Umumnya organisasi seperti ini memiliki sedikit
sekali pegawai tetap dan fasilitas administrasi secukupnya saja. Ketika
mendapat proyek baru, organisasi akan menghimpun berbagai daya
dari organisasi-organisasi mitra kerjanya.
36. Contoh dari Organisasi Virtual:
Global Research Consortium ( GRC ) merupakan
contoh organisasi virtual. Perusahaan ini
menawarkan layanan penelitian dan konsultasi
kepada perusahaan-perusahaan yang berbisnis
di Asia dengan hanya memiliki tiga pegawai
tetap. Ketika ada proyek baru, organisasi ini
akan melakukan subkontrak pekerjaan kepada
beberapa konsultan dan peneliti independen
yang telah memiliki hubungan dengannya
37. Organisasi virtual juga merupakan suatu cara
untuk meraih ratusan juta tetapi tidak
memiliki fasilitas manufaktur, jadi ia seperti
mereka hanya mempunyai kios baju tetapi
baju-baju tersebut diambil dari supplier lain
lalu taro dikios dan kita hanya cukup dengan
mengawasinya saja dikios.
38. MENGAPA STRUKTUR BERBEDA - BEDA
Model Mekanistis
Sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang
luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang
terbatas, dan sentralisasi.
Model Organik
Sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki
dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki
jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan
pengambilan keputusan secara partisipatif.
39. STRATEGI
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan
manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran
diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis
kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen
melakukan perubahan signifikan dalam strategi
organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini.
40. Mechanistic Versus Organic Models
• Spesialisasi Tinggi • Tim Lintas Fungsi
• Departementalisasi kaku • Tim Lintas Hierarki
• Rantai Komando Jelas • Aliran Informasi Bebas
• Rentang Kendala Sempit • Rentang Kendali Ruas
• Sentralisasi • Desentralisasi
• Formalisasi Tinggi • Formalisasi Rendah
41. SEJAUH MANA SEBUAH ORGANISASI MEMPERKENALKAN
PRODUK ATAU JASA BARU ANDALANNYA ?
Strategi Inovasi
Strategi Minimalisasi Biaya
Strategi Imitasi
42. Stategi Inovasi
Strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa
baru yang bisa menjadi andalan.
Strategi Minimalisasi Biaya
Strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat,
menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu, dan pemotongan harga.
Strategi Imitasi
Strategi yang mencoba masuk ke produk – produk atau pasar –
pasar baru hanya setelah viabilitas pasarnya terbukti.
43. UKURAN ORGANISASI
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran
sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.
Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang
mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki
banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal,
serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun,
hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran
memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun.
Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
44. TEKNOLOGI
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah
organisasi mengubah input menjadi output. Setiap
organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk
mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber
daya fisik menjadi produk atau jasa.
45. CASE STUDY
SAYA JIJIK DENGAN BIROKRASI
Greg Strakosch,pendiri dan CEO Perusahaan media interaktif Tech
Target, membenci birokrasi. Maka, ia menciptakan sebuah tempat kerja
dimana 210 karyawannya bebas datang dan pergi sesuka mereka. Tidak ada
kebijakan yang mengharuskan jam kerja atau memerinci alasan
sakit,pribadi, atau hari libur. Karyawan bebas mengambil libur sebanyak
mereka inginkan dan bekerja pada jam-jam saat mereka paling produktif.
Strakosch juga mengatakan bahwa sebuah perekrutan yang cermat di
rancang untuk membuang semuanya, kecuali yang paling otonom. Para
manajer menetapkan sasaran per kuartal yang ambisius dan para karyawan
diberi banyak kebebasan untuk mencapainya. Tetapi sedikit sekali toleransi
terhadap kegagalan. Dalam periode 12 bulan paling akhir, misalnya
Strakosch memecat 7 persen tenaga kerjanya karena tidak mencapai
target. Sementara jam kerja fleksibel, karyawan sering hadir paling tidak
50 jam seminggu. Tanpa memandang jumlah jam mereka bekerja,mereka
diharuskan untuk tetap bisa dihubungi melalui email,telpon,dll. Pendekatan
Strakosch tampaknya berhasil. Penjualaan tahun 2003 diharapkan mencapai
35 juta dollar-naik hampir 30 persen dari tahun 2002
46. QUESTION
1. Apakah Jenis organisasi itu?
2. Mengapa struktur Tech Target tetap berjalan?
47. SOLUTION
1. Jenis Struktur organisasi,Tech Target adalah Profit oriented, dimana
perusahaan ini tujuan utama yang ingin dicapai adalah mendapatkan profit,
melalui pencapaian target penjualaan. Selain itu, Tech target termasuk
organisasi Bentuk fungsional,yakni bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi
dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan
hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
2. Struktur Tech tetap berjalan dikarenakan, walaupun Tech Target tidak
menggunakan struktur birokrasi namun, tetap bisa berjalan. Tech target memiliki
beberapa pemimpin yang dibagi menjadi: Vice President creative service, vice
president product development, vice president client service, vice president
account global, vice presdident sales operations, vice president field and product
marketing, dll. Tech Target dapat tetap berjalan juga selain di dukung masing-
masing pemimpin yang kompeten, Kayawan Tech Target juga merupakan
karyawan yang memiliki inovasi,pengetahuan yang luas,dan kreatif. Masing-
masing karyawan harus memiliki keahlian yang terbaik, karna jika banyak
karyawan tidak dapat mencapai target dalam bekerjanya, maka pemecatan
karyawan dapat dilakukan. Kreatif, Inovatif, dan High Knowledge merupakan
salah satu faktor yang membuat Struktur Tech tetap berjalan. Pencapaian target
dan tanggung jawab masing-masing pemimpin juga merupakan faktor struktur
tech tetap berjalan.