Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 2Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Inforamtika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Materi ini berisi tentang penjelasan pengertian suatu proyek disertai penjelasan tentang keterkaitannya dengan pengembangan produk berbasis software yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Inforamtika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
Materi ini berisi tentang penjelasan pengertian suatu proyek disertai penjelasan tentang keterkaitannya dengan pengembangan produk berbasis software yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tino Dwiantoro
Â
Ini adalah materi kuliah Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi di Akademi-akademi Bina Sarana Informatika (BSI) untuk kelas yang saya ajarkan. Semoga bermanfaat,
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSESDEDE IRYAWAN
Â
Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle). Perencanaan sebuah produk yang akan dibuat merupakan fase awal yang dilakukan sebelum produk baru dibuat. Berdasarkan hasil perencanaan ini, fase berikutnya adalah membuat analisa berkaitan dengan pengembangan produk baru. Kelemahan dan kekurangan dari produk yang sekarang dan studi kelayakan pembuatan produk baru merupakan fokus dari fase analisis. Apabila hasil analisis merekomendasikan kelayakan dikembangkannya produk baru, maka fase kegiatan berikutnya adalah membuat desain produk baru tersebut dari berbagai aspek. Dengan hasil desain ini, maka produk baru pada akhirnya dibuat. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam fase implementasi. Setelah produk jadi, fase evaluasi harus dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah produk baru tersebut sesuai dengan perencanaan sebelumnya ataukah tidak. Hasil evaluasi ini akan memungkinkan dilakukannya pengembangan-pengembangan produk yang baru lagi.
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Mayangsari_22
Â
Berikut membahas tentang metode dan konsep pengembangan sistem informasi yang dapat menjadi pilihan para pengguna sistem informasi berdasarkan tingkat kebutuhannya,
semoga bermanfaat bagi para pembaca.
sekian dari saya.
Thanks,
Mayang Sari.
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Â
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
dapat di gunakan untuk pembelajaran manajeme proyek semua akan di buat kan lebih lanjut dan untuk perkembangan yang lebih signifikan dan dapat digunakan utnuk mahasiswa dala memenuhi tugas kulah serta dapat menajdikan proyek barud an dapat di pakai sedemikian rupa sehingga dapat berkembang pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan dapat di gunakan dalam perkembanagan pembelajaran quantum learning oke mar kita laksanakan ini sehingga kita dapat kuliah dengan ilmu ayng bermanfaat dan dapat di guukan untuk perkembangan jaman janga pnerah merah terus berlajar dan belajar janga menyerah semua akan baik pada waktu nya jangan berburuk sangka karena sebagian buruk sangka itu merupakan dosa terus belarja di kominfo banyak pembelajaran yang dapat kita petik semua akan baik pada waktu nya dan jangn pernah menyerah semua akan kembali pada saatnya terus berbahagia teman jangn pernah mengeluh terus berusaha dan berusaha semua akan bisa di lakukan tanpa beban kseuan akan bisa mengerjaka da dtidka akan pernah mengerjakan terus belajar dan mengajar sesuai kurikulum yang kita kerjakan manajemen proyek ini cukup mendukumdsfdsf sadfjdsfdsaf dsfdsfdjsflkjdsfkds fjdskfj dskfjdsklfkdsjfkdsjf dsjf adjsf lkajsdf
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. 1. Konsep Dasar Manajemen Proyek
Manajemen Proyek Sistem Informasi adalah proses pengelolaan proyek yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, dan pengaturan tugas – tugas serta sumber daya yang dimiliki
untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan faktor – faktornya
terutama waktu dan biaya.
2. Tujuan Manajemen Proyek
Tujuan manajemen proyek sistem adalah untuk mewujudkan gagasan atau ide yang
timbul dari naluri manusia baik secara perorangan maupun organisasi dalam bentuk original
dengan sifat pengelolaan proyek yang spesifik dalam mewujudkan tujuan.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Project Management
a. Project Life Cycle
Karena proyek bersifat unik dan mengandung derajat ketidakpastian yang tinggi, maka
suatu proyek biasanya dibagi ke dalam beberapa fase agar dapat dilakukan kontrol yang lebih
baik oleh manajemen. Tiap- tiap akhir suatu fase dalam proyek ditandai dengan adanya
deliverables yang dapat diukur kualitas dan kuantitasnya.
Project life cycle mendefinisikan suatu awal dan akhir dari proyek sehingga urut-urutan
kegiatan dari proyek dapat terlihat dengan jelas dan teratur. Kadang-kadang beberapa
kegiatan dalam suatu proyek dilakukan secara paralel atau overlapping dan sering diistilahkan
sebagai fast tracking.
Profil dari project life cycle bila dilihat dari sumber daya yang dikeluarkan :
4. b. Project Stakeholders
Project stakeholders adalah individu atau organisasi yang secara aktif terlibat di dalam
suatu proyek, atau kepentingan seseorang yang akan terpengaruh baik secara positif ataupun
negatif sebagai akibat dari eksekusi suatu proyek ataupun selesainya suatu proyek. Tim
project management harus mengidentifikasi stakeholder untuk mengetahui apa saja
kebutuhan dan harapan mereka terhadap suatu proyek yang apabila dipenuhi dapat
berpengaruh terhadap suksesnya suatu proyek.
Stakeholder dari setiap proyek dapat meliputi :
1. Project manager – orang yang bertanggung jawab melaksanakan proyek
2. Pelanggan – orang atau organisasi yang akan menggunakan produk tersebut
3. Organisasi pelaksana – perusahaan dimana kebanyakan karyawannya terlibat langsung
dalam melaksanakan proyek tersebut
4. Sponsor – orang atau grup di dalam organisasi pelaksana yang menyediakan kebutuhan
dana untuk pelaksanaan proyek
c. Struktur Organisasi
Suatu proyek biasanya merupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar.
Struktur organisasi dari suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu
proyek, karena tugas dan tanggung jawab dari anggota proyek dalam struktur organisasi yang
berbeda adalah tidak sama.
Saat ini terdapat beberapa tipe struktur organisasi yang diterapkan dalam perusahaan,
diantaranya adalah :
5. i. Fungsional, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh manager
fungsional yang membawahi beberapa staf. Suatu proyek biasanya diketuai
oleh seorang manager fungsional yang anggotanya dapat diambil dari staf
manager fungsional lainnya.
ii. Matrix, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh manager fungsional
yang membawahi beberapa staf. Suatu proyek biasanya terdiri dari staf-staf
dari beberapa manager fungsional yang berbeda dan dipimpin oleh salah
seorang staff tersebut.
iii. Projectized, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin oleh project manager
yang langsung membawahi staf-staf yang menangani langsung suatu
proyek.
Tabel perbandingan antar tipe struktur organisasi :
6. Organizati
on Type
Functional
Matrix
Projected
Project
Characteris
tic
Weak
Matrix
Balanced Matrix Strong Matrix
Project
Manager’s
Authority
Little or
None
Limited Low to
Moderate
Moderate to
High
High to
Almost Total
Percent of
Performing
Organization’s
Personnel
Assigned Full-
time to Project
Work
Virtually
None
0 – 25 % 15 – 60 % 50 – 95 % 85 – 100 %
Project
Manager’s
Role
Part Time Part Time Full Time Full Time Full Time
Common Titles
for Project
Manager’s Role
Project
Coordinator
/ Project
Leader
Project
Coordinato
r/ Project
Leader
Project
Manager/
Project
Officer
Project
Manager/
Program
Manager
Project
Manag
er/
Progra
m
Manag
er
Project
Management
Administrative
Staff
Part Time Part Time Part Time Full Time Full Time
4.Project Management Process
Hubungan antara grup proses dalam suatu fase sebagai berikut:
8. 5.Perencanaan Pengelolaan Proyek – Proyek Sistem Informasi
Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem menyangkut kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan
untuk pengembangan sebuah sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan,
proses perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan proyek – proyek sistem yang akan
dikembangkan nantinya, adapun pelaku proses perencanaan adalah staf perencana sistem
yang berkonsultasi dengan komite pengarah
Proses Perencanaan Proyek
Proses perencanaan proyek – proyek sistem terdiri atas:
1. Pengkajian tujuan, perencanaan strategi, taktik dan kebijakan manajemen
2. Pengkajian pengembangan manajemen terhadap proyek – proyek sistem
3. Penetapan sasaran proyek pada bidang manajemen yang akan dikembangkan
4. Penetapan (identifikasi) kendala – kendala dalam proyek sistem
5. Penentuan prioritas pengembangan dalam proyek sistem
6. Penyusunan laporan perencanaan proyek sistem
7. Permintaan persetujuan pada fihak manajemen (user)
Secara aplikasi dapat diberikan contoh sebagai berikut dalam tabel berikut ini:
No. Proses Perencanaan Aktivitas Aplikasi
1
Pengkajian tujuan,
strategi, taktik &
kebijakan manajemen
Tujuan
Strategi
Taktik
Kebijakan
Menguasai Pasar Penjualan
Meningkatkan Kecepatan Pelayanan Penjualan
Menyediakan Fasilitas Yang Proporsional &
Profesional
Mengembangkan Sistem Informasi yang
9. Manajemen mendukung
2
Pengkajian
pengembangan
manajemen terhadap
proyek-proyek sistem
Pengembangan
Manajemen
Pemasaran
Proyek Sistem
Informasi Pada
Manajemen Pema-
saran
Strategi Pemasaran, Pengendalian Pemasaran
Operasional Pemasaran, Distribusi
Pemasaran, Pelayanan Order dsb.
Penjajagan (Inisiasi), Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengen dalian, Penutupan (Evaluasi) terhadap
manajemen yang akan dikembangkan
3
Pengkajian sasaran
proyek pada bidang
manajemen yang akan
dikembangkan
Sasaran Manajemen
Pe-masaran
Segmentasi, Tergetting, Positioning, Bauran
pasar, Peningkatan Pelayanan, Pangsa pasar,
Pengurangan Piutang Tak Tertagih, Penyediaan
Laporan berkualitas
4.
Penentuan /
Identifikasi kendala-
kendala dalam proyek
sistem
Identifikasi Setiap
Ken-dala-Kendala
Proyek
Waktu Pekerjaan, Standarisasi Kualitas,
Strukturisasi organisasi, Umur Ekonomis, Dana
(Investasi)
5.
Penentuan prioritas
pengembangan dalam
proyek sistem
Ukuran Rasionalitas
Ukuran Irrasionalitas
Penghematan Biaya, Peningkatan Laba,
Efektivitas Kerja Sistem, Kelangsungan Hidup
Sistem, Keterkaitan Antar Sistem atau
Kebutuhan Mendesak
Daya Tarik atau Daya Minat User, Kebanggan,
Kepuasan
6.
Penyusunan laporan
perencanaan proyek
Penyusunan Laporan
Rencana proyek,
Mukadimah, Latar Belakang Organisasi,
Perencanaan, Sasaran, Kendala, Prioritas dan
10. sistem berupa Proposal
Proyek
kualitas (STAR-c3), Batasan Permasalahan
(STQC), Penutup, Lampiran
7.
Permintaan persetujuan
pada pihak manajemen
(user)
Kesepakatan
Kontrak Kerja
dari Proposal
Proyek
Pembuatan MOU (Memorandum Of
Understanding) kepada Komite Pengarah,
Direktur Utama dan atau Dewan Direksi