Dokumen tersebut membahas tentang merancang organisasi adaptif dengan menjelaskan beberapa pendekatan struktur organisasi seperti sentralisasi, desentralisasi, departementalisasi, struktur divisi, matriks, tim, jaringan virtual, gugus tugas, manajer proyek, dan rekayasa ulang proses bisnis.
Strategi intervensi pengembangan organisasi Frans Dione
1. The document discusses organizational development (OD) interventions, which are planned actions intended to increase organizational effectiveness.
2. OD interventions are classified based on their objectives and targets, which can include power-oriented, participatory, and delegative approaches targeting issues, levels, and aspects of the organization.
3. Factors influencing change include the situation, targets, levels, and aspects of the organization as well as the change agent's capabilities. Common approaches are structural, technical, and behavioral.
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
Struktur organisasi merupakan pengaturan pekerjaan secara formal dalam suatu organisasi. Dokumen ini membahas tentang definisi struktur organisasi dan desain organisasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti strategi, ukuran, teknologi dan lingkungan. Jenis-jenis struktur organisasi yang dijelaskan antara lain struktur fungsional, divisional, mekanistik dan organik.
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis desain organisasi seperti struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi profesional, divisional, dan komite adhoc beserta karakteristik dan kelebihan masing-masing. Terdapat juga pembahasan mengenai mekanisme koordinasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Tiga dimensi struktur organisasi adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas melihat tingkat diferensiasi dalam organisasi, formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur, sedangkan sentralisasi menentukan tingkat pengambilan keputusan di organisasi.
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Strategi intervensi pengembangan organisasi Frans Dione
1. The document discusses organizational development (OD) interventions, which are planned actions intended to increase organizational effectiveness.
2. OD interventions are classified based on their objectives and targets, which can include power-oriented, participatory, and delegative approaches targeting issues, levels, and aspects of the organization.
3. Factors influencing change include the situation, targets, levels, and aspects of the organization as well as the change agent's capabilities. Common approaches are structural, technical, and behavioral.
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
Struktur organisasi merupakan pengaturan pekerjaan secara formal dalam suatu organisasi. Dokumen ini membahas tentang definisi struktur organisasi dan desain organisasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti strategi, ukuran, teknologi dan lingkungan. Jenis-jenis struktur organisasi yang dijelaskan antara lain struktur fungsional, divisional, mekanistik dan organik.
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis desain organisasi seperti struktur sederhana, birokrasi mesin, birokrasi profesional, divisional, dan komite adhoc beserta karakteristik dan kelebihan masing-masing. Terdapat juga pembahasan mengenai mekanisme koordinasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Tiga dimensi struktur organisasi adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas melihat tingkat diferensiasi dalam organisasi, formalisasi mengatur perilaku karyawan melalui peraturan dan prosedur, sedangkan sentralisasi menentukan tingkat pengambilan keputusan di organisasi.
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi, meliputi pengertian desain organisasi, pendekatan klasik dan situasional, jenis organisasi, koordinasi, desentralisasi dan sentralisasi.
Manajemen perubahan membahas tantangan yang dihadapi dalam proses perubahan baik di tingkat strategis, tim, maupun individu. Kegagalan dalam memahami tantangan ini dapat menghambat keberhasilan transformasi. Materi ini membahas definisi perubahan dan manajemen perubahan serta jenis-jenis perubahan yang ada.
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang proses perubahan organisasi, jenis-jenis perubahan, dan bagaimana mengelola tantangan terhadap perubahan. Juga dibahas tentang pentingnya mendorong inovasi dengan menciptakan budaya dan struktur organisasi yang mendukung kreativitas.
Evaluasi strategi Walt Disney menilai posisi strategis perusahaan dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Disney memiliki portofolio produk yang kuat namun tergantung pada pendapatan Amerika Utana. Peluang pertumbuhan melalui ekspansi konten ke negara baru dan pertumbuhan industri TV berlangganan. Ancaman berasal dari persaingan, pembajakan, dan pertumbuhan TV online. Evaluasi ini membantu Disney mempertahankan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang sentralisasi dan desentralisasi. Secara singkat:
1. Sentralisasi berarti pengambilan keputusan lebih terkonsentrasi pada tingkat manajemen puncak.
2. Desentralisasi memberikan kewenangan lebih besar kepada manajer tingkat bawah untuk memberikan masukan dan membuat keputusan.
3. Pemilihan antara sentralisasi dan desentralisasi bergantung pada karakteristik organisasi dan ling
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan jenis-jenis struktur organisasi perusahaan seperti struktur sederhana, fungsional, multidivisional, matriks, dan campuran beserta kelebihan dan kekurangannya. Struktur organisasi berfungsi untuk mengatur hubungan dan posisi setiap bagian perusahaan dalam mencapai tujuan.
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Fathi Arief
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman tenaga kerja, termasuk definisi, sejarah perkembangannya, pentingnya pengelolaan keragaman tenaga kerja bagi manajemen, kinerja organisasi, dan strategi bisnis. Dokumen tersebut juga menjelaskan tipe-tipe keragaman yang ada di tempat kerja seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, dan disabilitas beserta tantangannya dalam pengelolaan keragaman tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengorganisasian dan struktur organisasi, termasuk empat pilar pengorganisasian yaitu pembagian kerja, pengelompokan pekerjaan, penentuan hirarki, dan koordinasi. Juga dibahas beberapa pendekatan dalam mendesain struktur organisasi serta keberadaan organisasi informal dalam suatu organisasi formal."
Secara parsial pengertian budaya dan organisasi mempunyai pengertian yang berbeda dan budaya organisasi pun mempunyai pengertian berbeda pula. Budaya merupakan konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama.
Stoner et al. (1995) memberikan pengertian budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Pengertian yang lain dikemukakan oleh Krech dalam Graves (1986), Moeljono (2003: 16) budaya adalah sebagai pola semua suasana baik materiel atau semua perilaku yang sudah diadopsi masyarakat secara tradisional sebagai pemecahan masalah anggotanya budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit serta premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah.
Di sisi lain, Moeljono mengemukakan pendapat Graves (1986) ada tiga sudut pandang mengenai budaya, yaitu:
Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi operasi, peraturan yang menekan dan sebagainya.
Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi.
Budaya merupakan produk sikap orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologi antara individu dan organisasi.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa peran dalam organisasi menurut Robins (1996), yaitu:
Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Dalam hubungannya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon (1991) berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilaku. kan oleh para karyawan. Akhirnya, budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya korporat yang kohesif atau efektif tecermin pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi (Anderson dan Kryprianou, 1994).
Manajemen strategik membantu organisasi menentukan strategi untuk mencapai tujuan dan bersaing. Prosesnya meliputi analisis lingkungan eksternal dan sumber daya internal, formulasi strategi korporasi, bisnis dan fungsional, implementasi dan evaluasi strategi. Strategi inovasi dan layanan pelanggan penting untuk keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan perubahan struktur organisasi. Terdapat penjelasan mengenai unsur-unsur penting dalam perancangan struktur organisasi seperti spesialisasi pekerjaan, departemen, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi perusahaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan mengenai dimensi struktur organisasi, departementalisasi berdasarkan fungsi dan wilayah, serta model-model desain organisasi seperti desain mekanistik dan organik.
Dokumen tersebut membahas tentang desain organisasi, meliputi pengertian desain organisasi, pendekatan klasik dan situasional, jenis organisasi, koordinasi, desentralisasi dan sentralisasi.
Manajemen perubahan membahas tantangan yang dihadapi dalam proses perubahan baik di tingkat strategis, tim, maupun individu. Kegagalan dalam memahami tantangan ini dapat menghambat keberhasilan transformasi. Materi ini membahas definisi perubahan dan manajemen perubahan serta jenis-jenis perubahan yang ada.
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang proses perubahan organisasi, jenis-jenis perubahan, dan bagaimana mengelola tantangan terhadap perubahan. Juga dibahas tentang pentingnya mendorong inovasi dengan menciptakan budaya dan struktur organisasi yang mendukung kreativitas.
Evaluasi strategi Walt Disney menilai posisi strategis perusahaan dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Disney memiliki portofolio produk yang kuat namun tergantung pada pendapatan Amerika Utana. Peluang pertumbuhan melalui ekspansi konten ke negara baru dan pertumbuhan industri TV berlangganan. Ancaman berasal dari persaingan, pembajakan, dan pertumbuhan TV online. Evaluasi ini membantu Disney mempertahankan fokus
Dokumen tersebut membahas tentang sentralisasi dan desentralisasi. Secara singkat:
1. Sentralisasi berarti pengambilan keputusan lebih terkonsentrasi pada tingkat manajemen puncak.
2. Desentralisasi memberikan kewenangan lebih besar kepada manajer tingkat bawah untuk memberikan masukan dan membuat keputusan.
3. Pemilihan antara sentralisasi dan desentralisasi bergantung pada karakteristik organisasi dan ling
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan jenis-jenis struktur organisasi perusahaan seperti struktur sederhana, fungsional, multidivisional, matriks, dan campuran beserta kelebihan dan kekurangannya. Struktur organisasi berfungsi untuk mengatur hubungan dan posisi setiap bagian perusahaan dalam mencapai tujuan.
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Fathi Arief
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman tenaga kerja, termasuk definisi, sejarah perkembangannya, pentingnya pengelolaan keragaman tenaga kerja bagi manajemen, kinerja organisasi, dan strategi bisnis. Dokumen tersebut juga menjelaskan tipe-tipe keragaman yang ada di tempat kerja seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, dan disabilitas beserta tantangannya dalam pengelolaan keragaman tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengorganisasian dan struktur organisasi, termasuk empat pilar pengorganisasian yaitu pembagian kerja, pengelompokan pekerjaan, penentuan hirarki, dan koordinasi. Juga dibahas beberapa pendekatan dalam mendesain struktur organisasi serta keberadaan organisasi informal dalam suatu organisasi formal."
Secara parsial pengertian budaya dan organisasi mempunyai pengertian yang berbeda dan budaya organisasi pun mempunyai pengertian berbeda pula. Budaya merupakan konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama.
Stoner et al. (1995) memberikan pengertian budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Pengertian yang lain dikemukakan oleh Krech dalam Graves (1986), Moeljono (2003: 16) budaya adalah sebagai pola semua suasana baik materiel atau semua perilaku yang sudah diadopsi masyarakat secara tradisional sebagai pemecahan masalah anggotanya budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit serta premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah.
Di sisi lain, Moeljono mengemukakan pendapat Graves (1986) ada tiga sudut pandang mengenai budaya, yaitu:
Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi operasi, peraturan yang menekan dan sebagainya.
Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi.
Budaya merupakan produk sikap orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologi antara individu dan organisasi.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa peran dalam organisasi menurut Robins (1996), yaitu:
Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Dalam hubungannya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon (1991) berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilaku. kan oleh para karyawan. Akhirnya, budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya korporat yang kohesif atau efektif tecermin pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi (Anderson dan Kryprianou, 1994).
Manajemen strategik membantu organisasi menentukan strategi untuk mencapai tujuan dan bersaing. Prosesnya meliputi analisis lingkungan eksternal dan sumber daya internal, formulasi strategi korporasi, bisnis dan fungsional, implementasi dan evaluasi strategi. Strategi inovasi dan layanan pelanggan penting untuk keunggulan kompetitif berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja sama tim, termasuk definisi tim dan kelompok kerja, jenis-jenis tim seperti tim penyelesaian masalah, tim yang mengelola diri sendiri, tim lintas fungsional, dan tim virtual, serta karakteristik tim yang efektif seperti konteks, sumber daya, kepemimpinan, dan proses. Dokumen tersebut juga membahas tantangan mengubah budaya individualistis menjadi budaya tim dan cara membentuk pemain tim
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan perubahan struktur organisasi. Terdapat penjelasan mengenai unsur-unsur penting dalam perancangan struktur organisasi seperti spesialisasi pekerjaan, departemen, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi perusahaan. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan mengenai dimensi struktur organisasi, departementalisasi berdasarkan fungsi dan wilayah, serta model-model desain organisasi seperti desain mekanistik dan organik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengorganisasian perusahaan, termasuk desain struktur organisasi, departemenalisasi, dan dimensi struktur organisasi seperti formalitas, sentralisasi, dan kompleksitas. Ada dua jenis desain organisasi yang dibahas yaitu desain mekanistik dan organik. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan sumber daya manusia dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi dan berbagai bentuk departemenalisasi dalam organisasi. Dimensi struktur organisasi meliputi ukuran, komponen administratif, rentang kendali, dan lainnya. Ada beberapa bentuk departemenalisasi seperti berdasarkan fungsi, produk, wilayah, dan proses. Desain organisasi dapat bersifat mekanistik atau organik tergantung kondisi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi struktur organisasi dan departementalisasi. Dimensi struktur organisasi meliputi ukuran, komponen administratif, rentang kendali, spesialisasi, standarisasi, formalisasi, sentralisasi, kompleksitas, delegasi wewenang, dan integrasi. Dokumen ini juga membahas tentang jenis-jenis departementalisasi seperti fungsional, berdasarkan produk, wilayah, dan proses.
Dokumen tersebut membahas tentang kompleksitas organisasi dan model-model desain struktur organisasi seperti struktur sederhana, birokrasi, dan matriks. Kompleksitas organisasi ditentukan oleh tingkat diferensiasi horizontal, vertikal, dan spasial. Desain struktur organisasi harus mempertimbangkan spesialisasi tugas, departementalisasi, rantai komando, dan faktor-faktor lainnya.
Struktur organisasi dan sistem organisasi merupakan kerangka formal yang membagi tugas-tugas pekerjaan, mengelompokkannya, dan mengkoordinasikannya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Faktor-faktor seperti pembagian kerja, departemen, hierarki, dan koordinasi mempengaruhi penentuan struktur organisasi. Terdapat beberapa jenis struktur organisasi berdasarkan fungsi, produk,
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi. Ia menjelaskan tiga dimensi struktur organisasi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Dokumen ini juga membahas berbagai model organisasi seperti model mekanistik, organik, birokrasi, dan siklus hidup organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) yang menghasilkan struktur organisasi. Dimensi struktur organisasi meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan. Ada dua model desain organisasi yaitu mekanistik dan organik. Desain organisasi diperlukan untuk menghasilkan struktur yang berkualitas di dalam suatu organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi perusahaan. Terdapat empat desain keputusan yang menentukan struktur organisasi, yaitu pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali. Dokumen juga membahas mengenai formalisasi, sentralisasi, departemenalisasi berdasarkan fungsi, wilayah, dan produk, serta model-model desain organisasi mekanistik dan organik.
Organisasi terdiri dari 5 unsur inti yaitu: (1) operating core yang melakukan pekerjaan produksi dan jasa, (2) strategic apex yang bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi, (3) middle line yang menghubungkan operating core dan strategic apex, (4) technostructure yang mengatur standar operasi, dan (5) support staff yang mendukung organisasi secara tidak langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi, departemenalisasi, dan model-model desain organisasi. Struktur organisasi adalah pola hubungan antar komponen organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif. Ada beberapa bentuk departemenalisasi seperti fungsi, produk, wilayah. Model desain organisasi ada dua, yaitu model mekanistik yang menekankan efisiensi, dan model organik yang menekankan adaptasi.
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIAJhonSitumorang1
Dalam makalah ini menjelaskan apa pengaruh inflasi terhadap impor barang yang ada di Indonesia. Dengan rumusan masalah, yakni: "apakah ada pengaruh inflasi terhadap impor barang di Indonesia? ". Dalam makalah ini sudah dijawab terkait dengan apa yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini. Tentunya, pembahasan dalam makalah ini tidak langsung ada, ini diambil dari berbagai buku, artikel, jurnal bahkan dari data data yang terkait seperti Badan Pusat Statistik, dan Bank Indonesia. Semuanya disusun menjadi satu dalam makalah ini hingga selesai.
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
Ppt Merancang Organiasi Adaptif
1. Nama : Abdul Jabbar Aqwan
NIM : A011211003
Kelas : Pengantar Manajemen H
Departemen Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
2021
3. Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi : Sentralisasi adalah memusatkan seluruh
wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di
posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Desentralisasi : adalah pendelegasian wewenang dalam
membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-
orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur
organisasi.
4. Faktor-faktor yang biasanya memengaruhi sentralisasi dan
desentralisasi adalah sebagai berikut :
Perubahan dan
ketidakpastian lingkungan
yang lebih besar biasanya
dikaitkan dengan
desentraliasasi
01
Jumlah sentralisasi
atau desentralisasi
harus sesuai dengan
strategi perusahaan
02
Pada masa krisis atau saat
diujung tanduk, wewenang
dapat dipegang dengan
sentralisasi pada jabatan atas
03
5. Departementalisasi
Departementalisasi merupakan cara di mana organisasi dapat memutuskan pola
organisasi yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang
bermacam-macam untuk dilaksanakan.
1.Struktur fungsional vertikal. Orang-orang dikelompokkan bersama
dalam departemen berdasarkan kesamaan keterampilan.
2.Struktur divisi. Dikelompokkan bersama berdasarkan pada produk
umum, program, atau wilayah geografis.
3.Struktur matriks. Fungsional dan divisi rantai komando. Beberapa
karyawan melaporkan ke dua bos.
4.Struktur berbasis tim. Dibuat untuk menyelesaikan tugas-tugas
tertentu.
6. Kelebihan :
● penggunaan sumber daya yang efisien; skala ekonomis.
● spesialisasi dan pengembangan keterampilan yang mendalam.
● pengarahan dan pengendalian manajer puncak.
Kekurangan :
● kurangnya komunikasi di antara departemen-departemen fungsional.
● respons yang lambat terhadap perubahan eksternal, lambatnya inovasi.
● keputusan dipusatkan di puncak hierarki, sehingga menciptakan
keterlambatan.
Pendekatan Struktur Fungsional
7. Pendekatan Struktur Divisional
Kelebihan :
1.Penggunaan sumber daya yang efisien
2.Pengembangan spesialisasi keterampilan
3.Kontrol manajemen puncak
4.Koordinasi yang sangat baik
5.Pemecahan masalah teknis yang berkualitas
Kekurangan :
1.duplikasi sumber daya dalam setiap divisi.
2.kurangnya pendalaman dan spesialisasi teknis.
3.kurangnya koordinasi antara divisi-divisi.
8. Pendekatan Matriks
Kelebihan :
● penggunaan sumber daya yang lebih efisien daripada satu hierarki.
● fleksibilitas, adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah.
● kerja sama antar-fungsi, keahlian tersedia
di semua divisi.
Kekurangan :
● rasa frustasi dan bingung karena adanya perintah
rangkap dua
● konflik besar antara dua sisi matriks.
● terlalu banyak rapat, lebih banyak diskusi daripada aksi.
9. Pendekatan Tim
Kelebihan :
a. Menghilangkan kesulitan dengan komunikasi dan pengambilan keputusan
b. Menghilangkan hambatan-hambatan antara departemen operasi
c. Peningkatan moral
d. Rasa keterlibatan dan identifikasi lebih besar
e. Peningkatan antusiasme untuk bekerja
f. Peningkatan mutu dan kecepatan pengambilan keputusan
Kerugian Struktur Organisasi Tim :
● Konflik loyalitas antara anggota
● Waktu yang dihabiskan untuk meeting terlalu banyak.
● Efektifitas penggunaan waktu tergantung pada kualitas hubungan interpersonal,
dinamika kelompok, dan manajemen tim.
10. Struktur Jaringan Virtual
adalah struktur organisasi yang memisahkan fungsi-fungsi besar kedalam perusahaan–
perusahaan yang berbeda dimana dihubungkan oleh sebuah organisasi dengan kantor pusat
kecil.Cara kerjanya organisasi dapat dipandang sebagai pusat yang dikelilingi oleh jaringan para
ahli di sekitaranya.
Kelebihan :
● bisa mendapatkan keahlian dari seluruh dunia.
● sangat fleksibel dan responsif.
● biaya tambahan dikurangi.
Kekurangan :
● kurangnya pengendalian; tidak kokohnya batasan-batasan.
● tuntutan yang lebih besar bagi manajer.
● kesetiaan pegawai makin lemah.
11. tim/panitia sementara dirancang untuk memecahkan masalah jangka pendek melibatkan
beberapa departemen.Sering disebut organisasi murni Karena disini proyek berstatus
mandiri dalam arti terpisah dari bagian organisasi lain dalam perusahaan.
Gugus Tugas (Task Force)
Manajer Proyek (Project Manager)
adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakan proses manajemen yang mengarah
pada strategi pengelolaan proyek dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai
tujuan proyek.Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan beberapa
departemen secara penuh waktu untuk penyelesaian proyek tertentu.
12. Rekayasa Ulang (Reengineering)
Business Process Reengineering adalah pemikiran ulang secara fundamental dan
perancangan ulang secara radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan-perbaikan
dramatis dalam ukuran kritis dari performance, seperti biaya, kualitas, layanan, dan
kecepatan.Hammer dan Champy (1994)
Tujuan Reengineering
● Meningkatkan produktivitas; dengan menciptakan proses-proses inovatif dan tanpa hierarki, yang
memiliki aliran tanpa henti dan terdapat pada suatu urutan yang alami serta dengan kecepatan yang
alami.
● Meningkatkan nilai bagi para pemegang saham; dengan melakukan segala sesuatunya secara
berbeda.
● Mencapai hasil yang luar biasa; dimaksudkan untuk mencapai setidaknya peningkatan sebesar 50%.
● Mengonsolidasikan fungsi-fungsi;menciptakan organisasi yang lebih ramping, lebih datar, dan lebih
cepat.
● Menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu; tingkat dan aktivitas organisasi yang
mewakili sedikit nilai untuk para pemegang saham atau kecil kontribusinya bagi daya saing juga
disusun ulang dan dihilangkan.Bennis dan Mische (1995:13)
13. Pertanyaan !
Mengingat Reengineering adalah suatu perubahan yang sangat
besar pada suatu perusahaan karena dilakukan secara fundamental
dan radikal pastinya hal ini membutuhkan suatu persiapan yang
matang jadi kapan waktu yang tepat perusahaan melakukan
reengineering atau saat-saat seperti apa perusahaan melakukan
reengineering….