SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
¥ Siphon
¥ Bangunan Terjunan
¥ Gorong-Gorong
Anggota Kelompok
ж Yahya Muchaimin Aji 135060401111053
ж Gading Komala Pramesi 135060401111053
ж Saifuddin Muhammad 135060407111012
ж Masfufahtut Thohuroh 135060407111023
SIPHON
 Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati
bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan.
 Siphon adalah saluran bertekanan atau tertutup.
 Perencanaan hidrolis siphon harus memperhatikan
perhitungan kecepatan aliran dan kehilangan
energi.
 Diameter minimum siphon adalah 0,60 m untuk
memungkinkan pembersihan dan inspeksi.
• Siphon tidak banyak dipakai pada saluran
pembuang. Hal tersebut dikarenakan
sedikitnya fleksibilitas siphon dalam
mengangkut lebih banyak air daripada
debit rencana
• Untuk menghindari penyumbatan akibat
sampah, mulut pipa ditutup dengan
trashrack
• Biasanya, pelimpah dibangun tepat di
sebelah hulu agar air tidak meluap di atas
tanggul saluran hulu apabila debit air
melebihi kapasitas tampung
• Kecepatan yang tinggi  berfungsi meminimalisi
sedimentasi, akan tetapi  head loss juga besar
• Kecepatan aliran dalam siphon harus dua kali lebih
tinggi dari kecepatan normal aliran dalam saluran,
dan tidak boleh kurang dari 1 m/dt, lebih baik lagi
apabila nilainya lebih dari 1,5 m/dt, tetapi
kecepatan maksimum aliran sebaiknya tidak
melebihi 3 m/dt
• Bila panjang siphon >100 m, sangat dianjurkan
untuk memasang lubang periksa (manhole), pintu
pembuang, dan khususnya jembatan siphon.
• Terkadang, sangat menguntungkan untuk membuat
jembatan-sipon. Bangunan ini membentang di atas
lembah yang lebar dan dalam. Talang bertekanan
atau talang tertutup ini juga cukup ekonomis dan
stabil.
• Kehilangan tinggi energi pada siphon terdiri dari :
– Kehilangan masuk
– kehilangan akibat gesekan
– kehilangan pada siku
– kehilangan keluar
SIPHON
Bangunan Terjun
• Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika
kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada
kemiringan maksimum saluran yang diizinkan
• Mempunyai empat bagian fungsional:
– Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian di mana aliran
menjadi superkritis
– bagian di mana air dialirkan ke elevasi yang lebih
rendah
– bagian tepat di sebelah hilir potongan U dalam,
yaitu tempat di mana energi diredam
• bagian peralihan saluran memerlukan lindungan
untuk mencegah erosi
Bangunan Terjun Tegak
• Bangunan terjun tegak menjadi lebih besar apabila
ketinggiannya ditambah
• Terjunan tegak sering dipakai pada saluran induk
dan sekunder, bila tinggi terjun tidak terlalu besar
• Tinggi terjun tegak dibatasi sebagai berikut :
– Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q <
2,50 m3 / dt.
– Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q >
2,50 m3 / dt
Bangunan Terjun Tegak
Bangunan Terjun Miring
• Bangunan terjun miring digunakan jika
tinggi energi jatuh melebihi 1,5 m
• Jika peralihan ujung runcing dipakai di
antara permukaan pengontrol dan
permukaan belakang (hilir), disarankan
untuk memakai kemiringan yang tidak lebih
curam dari 1: 2
Bangunan Terjun Miring
Gorong-Gorong
•Bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air
melewati bawah jalan air lainnya atau bawah
jalan, serta jalan kereta api
•Gorong-gorong mempunyai potongan melintang
yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu
maupun hilir
€ Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-
benda yang hanyut dapat lewat dengan mudah,
tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih
mahal dibanding gorong-gorong tenggelam.
€ Dalam hal gorong-gorong tenggelam, seluruh
potongan melintang berada dibawah permukaan
air. Biaya pelaksanaan lebih murah, tetapi
bahaya tersumbat lebih besar.
€ Kecepatan aliran :
- v = 1.5 m/dt untuk saluran irigasi
- v = 3 m/dt untuk saluran pembuang
Kehilangan Energi (Head Loss)
 Kehilangan Energi Masuk :
 Kehilangan Energi Akibat Gesekan :
 Kehilangan Energi Keluar :
2g
v)-(va
masuk
2
masukH
2g
v
.
D
L
.hf
2
f
2g
v)-(va
keluarH
2
keluar
Dengan :
hf = kehilangan akibat gesekan, m
V = kecepatan aliran, m/dt
L = panjang pipa, m
g = percepatan gravitasi, m/dt2
D = diameter pipa, m
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong

More Related Content

What's hot

Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Kp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaKp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaArizki_Hidayat
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalJulia Maidar
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)afifsalim
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasidwidam
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)afifsalim
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatanAdunk Putra
 
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IITugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IIRendi Fahreza
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGMira Pemayun
 

What's hot (20)

9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Kp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaKp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utama
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
 
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Eksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasiEksentrisitas pada-pondasi
Eksentrisitas pada-pondasi
 
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TUGAS S1 UNTAG SEMARANG)
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
 
Analisa matriks
Analisa matriksAnalisa matriks
Analisa matriks
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatan
 
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IITugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
 
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNGSNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 - 1729 - 2002 TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG
 

Similar to Siphon, Terjunan, Gorong-gorong

dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptxdokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptxfrenkytanzil5
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Bangunan Pintu Air.pptx
Bangunan Pintu Air.pptxBangunan Pintu Air.pptx
Bangunan Pintu Air.pptxKamela Putri
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxBonardoSiallagan
 
DESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIRDESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIREka Purnama
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"E Sanjani
 
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxKP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxbagus223923
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPGHybrid1
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptAnakAgungGrammyKusum1
 
DRAINASE JEMBATAN.pptx
DRAINASE JEMBATAN.pptxDRAINASE JEMBATAN.pptx
DRAINASE JEMBATAN.pptxHafidzMhdk
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroNona Dianita
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroNona Dianita
 
ALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptx
ALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptxALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptx
ALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptxNoviraDwiRahma2
 

Similar to Siphon, Terjunan, Gorong-gorong (20)

Irigasi 2.pptx
Irigasi 2.pptxIrigasi 2.pptx
Irigasi 2.pptx
 
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptxdokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
 
Pltmh mikro hidro
Pltmh mikro hidroPltmh mikro hidro
Pltmh mikro hidro
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Bangunan Pintu Air.pptx
Bangunan Pintu Air.pptxBangunan Pintu Air.pptx
Bangunan Pintu Air.pptx
 
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptxSlide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
Slide-CIV-313-pertemuan-6-drainase-jalan.pptx
 
DESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIRDESAIN KONSTRUKSI AIR
DESAIN KONSTRUKSI AIR
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
 
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiModul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama Irigasi
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
 
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptxKP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
KP_01_Perencanaan_jaringan_irigasi.pptx
 
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianPPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPT TKP M3KB1 - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
 
DRAINASE JEMBATAN.pptx
DRAINASE JEMBATAN.pptxDRAINASE JEMBATAN.pptx
DRAINASE JEMBATAN.pptx
 
TUGAS_SPILLWAY.doc
TUGAS_SPILLWAY.docTUGAS_SPILLWAY.doc
TUGAS_SPILLWAY.doc
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
 
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydroPembangkit listrik tenaga mikrohydro
Pembangkit listrik tenaga mikrohydro
 
Jurnal ppm_hidram
Jurnal  ppm_hidramJurnal  ppm_hidram
Jurnal ppm_hidram
 
ALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptx
ALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptxALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptx
ALIRAN AIR TANAH : PENURUNAN MUKA AIR TANAH.pptx
 
Acilll
AcilllAcilll
Acilll
 

More from Yahya M Aji

Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)
Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)
Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)Yahya M Aji
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
Shortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto CadShortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto CadYahya M Aji
 
Ir. Soekarno - Motivating Quotes
Ir. Soekarno - Motivating QuotesIr. Soekarno - Motivating Quotes
Ir. Soekarno - Motivating QuotesYahya M Aji
 
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui RasulKisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui RasulYahya M Aji
 
Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)
Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)
Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)Yahya M Aji
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Yahya M Aji
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianYahya M Aji
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PertanianDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PertanianYahya M Aji
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirYahya M Aji
 
Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1
Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1
Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1Yahya M Aji
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaYahya M Aji
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
 
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota MalangLaporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota MalangYahya M Aji
 
PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI Yahya M Aji
 
Adaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir Rob
Adaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir RobAdaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir Rob
Adaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir RobYahya M Aji
 
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanInspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanYahya M Aji
 
PLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch YardPLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch YardYahya M Aji
 

More from Yahya M Aji (20)

Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)
Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)
Daftar Lagu Lengkap Rhoma Irama (Album, STF, Lain-lain)
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Shortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto CadShortcut Perintah Auto Cad
Shortcut Perintah Auto Cad
 
Ir. Soekarno - Motivating Quotes
Ir. Soekarno - Motivating QuotesIr. Soekarno - Motivating Quotes
Ir. Soekarno - Motivating Quotes
 
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui RasulKisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
Kisah Islam - Cerita Iblis Ketika Menemui Rasul
 
Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)
Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)
Lirik Lagu Rhoma Irama LENGKAP A-Z (260+ Lagu)
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PertanianDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya Air
 
Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1
Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1
Profil Kelas C WRE ’13 FT-UB SMT1
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
 
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota MalangLaporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
Laporan Studi Lapangan / Kunjungan PDAM Kota Malang
 
PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI
 
Adaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir Rob
Adaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir RobAdaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir Rob
Adaptasi Ekologi Masyarakat Pesisir Terhadap Banjir Rob
 
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase JalanInspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
Inspeksi Dan Pemeliharaan Drainase Jalan
 
PLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch YardPLTA - Power House + Switch Yard
PLTA - Power House + Switch Yard
 

Siphon, Terjunan, Gorong-gorong

  • 1. ¥ Siphon ¥ Bangunan Terjunan ¥ Gorong-Gorong
  • 2. Anggota Kelompok ж Yahya Muchaimin Aji 135060401111053 ж Gading Komala Pramesi 135060401111053 ж Saifuddin Muhammad 135060407111012 ж Masfufahtut Thohuroh 135060407111023
  • 3. SIPHON  Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan.  Siphon adalah saluran bertekanan atau tertutup.  Perencanaan hidrolis siphon harus memperhatikan perhitungan kecepatan aliran dan kehilangan energi.  Diameter minimum siphon adalah 0,60 m untuk memungkinkan pembersihan dan inspeksi.
  • 4. • Siphon tidak banyak dipakai pada saluran pembuang. Hal tersebut dikarenakan sedikitnya fleksibilitas siphon dalam mengangkut lebih banyak air daripada debit rencana • Untuk menghindari penyumbatan akibat sampah, mulut pipa ditutup dengan trashrack • Biasanya, pelimpah dibangun tepat di sebelah hulu agar air tidak meluap di atas tanggul saluran hulu apabila debit air melebihi kapasitas tampung
  • 5. • Kecepatan yang tinggi  berfungsi meminimalisi sedimentasi, akan tetapi  head loss juga besar • Kecepatan aliran dalam siphon harus dua kali lebih tinggi dari kecepatan normal aliran dalam saluran, dan tidak boleh kurang dari 1 m/dt, lebih baik lagi apabila nilainya lebih dari 1,5 m/dt, tetapi kecepatan maksimum aliran sebaiknya tidak melebihi 3 m/dt • Bila panjang siphon >100 m, sangat dianjurkan untuk memasang lubang periksa (manhole), pintu pembuang, dan khususnya jembatan siphon.
  • 6. • Terkadang, sangat menguntungkan untuk membuat jembatan-sipon. Bangunan ini membentang di atas lembah yang lebar dan dalam. Talang bertekanan atau talang tertutup ini juga cukup ekonomis dan stabil. • Kehilangan tinggi energi pada siphon terdiri dari : – Kehilangan masuk – kehilangan akibat gesekan – kehilangan pada siku – kehilangan keluar
  • 8.
  • 9.
  • 10. Bangunan Terjun • Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan • Mempunyai empat bagian fungsional: – Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian di mana aliran menjadi superkritis – bagian di mana air dialirkan ke elevasi yang lebih rendah – bagian tepat di sebelah hilir potongan U dalam, yaitu tempat di mana energi diredam • bagian peralihan saluran memerlukan lindungan untuk mencegah erosi
  • 11. Bangunan Terjun Tegak • Bangunan terjun tegak menjadi lebih besar apabila ketinggiannya ditambah • Terjunan tegak sering dipakai pada saluran induk dan sekunder, bila tinggi terjun tidak terlalu besar • Tinggi terjun tegak dibatasi sebagai berikut : – Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3 / dt. – Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3 / dt
  • 13. Bangunan Terjun Miring • Bangunan terjun miring digunakan jika tinggi energi jatuh melebihi 1,5 m • Jika peralihan ujung runcing dipakai di antara permukaan pengontrol dan permukaan belakang (hilir), disarankan untuk memakai kemiringan yang tidak lebih curam dari 1: 2
  • 15.
  • 16. Gorong-Gorong •Bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api •Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir
  • 17.
  • 18. € Pada gorong-gorong aliran bebas, benda- benda yang hanyut dapat lewat dengan mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih mahal dibanding gorong-gorong tenggelam. € Dalam hal gorong-gorong tenggelam, seluruh potongan melintang berada dibawah permukaan air. Biaya pelaksanaan lebih murah, tetapi bahaya tersumbat lebih besar. € Kecepatan aliran : - v = 1.5 m/dt untuk saluran irigasi - v = 3 m/dt untuk saluran pembuang
  • 19. Kehilangan Energi (Head Loss)  Kehilangan Energi Masuk :  Kehilangan Energi Akibat Gesekan :  Kehilangan Energi Keluar : 2g v)-(va masuk 2 masukH 2g v . D L .hf 2 f 2g v)-(va keluarH 2 keluar
  • 20. Dengan : hf = kehilangan akibat gesekan, m V = kecepatan aliran, m/dt L = panjang pipa, m g = percepatan gravitasi, m/dt2 D = diameter pipa, m