->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
2. Anggota Kelompok
ж Yahya Muchaimin Aji 135060401111053
ж Gading Komala Pramesi 135060401111053
ж Saifuddin Muhammad 135060407111012
ж Masfufahtut Thohuroh 135060407111023
3. SIPHON
Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati
bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan.
Siphon adalah saluran bertekanan atau tertutup.
Perencanaan hidrolis siphon harus memperhatikan
perhitungan kecepatan aliran dan kehilangan
energi.
Diameter minimum siphon adalah 0,60 m untuk
memungkinkan pembersihan dan inspeksi.
4. • Siphon tidak banyak dipakai pada saluran
pembuang. Hal tersebut dikarenakan
sedikitnya fleksibilitas siphon dalam
mengangkut lebih banyak air daripada
debit rencana
• Untuk menghindari penyumbatan akibat
sampah, mulut pipa ditutup dengan
trashrack
• Biasanya, pelimpah dibangun tepat di
sebelah hulu agar air tidak meluap di atas
tanggul saluran hulu apabila debit air
melebihi kapasitas tampung
5. • Kecepatan yang tinggi berfungsi meminimalisi
sedimentasi, akan tetapi head loss juga besar
• Kecepatan aliran dalam siphon harus dua kali lebih
tinggi dari kecepatan normal aliran dalam saluran,
dan tidak boleh kurang dari 1 m/dt, lebih baik lagi
apabila nilainya lebih dari 1,5 m/dt, tetapi
kecepatan maksimum aliran sebaiknya tidak
melebihi 3 m/dt
• Bila panjang siphon >100 m, sangat dianjurkan
untuk memasang lubang periksa (manhole), pintu
pembuang, dan khususnya jembatan siphon.
6. • Terkadang, sangat menguntungkan untuk membuat
jembatan-sipon. Bangunan ini membentang di atas
lembah yang lebar dan dalam. Talang bertekanan
atau talang tertutup ini juga cukup ekonomis dan
stabil.
• Kehilangan tinggi energi pada siphon terdiri dari :
– Kehilangan masuk
– kehilangan akibat gesekan
– kehilangan pada siku
– kehilangan keluar
10. Bangunan Terjun
• Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika
kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada
kemiringan maksimum saluran yang diizinkan
• Mempunyai empat bagian fungsional:
– Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian di mana aliran
menjadi superkritis
– bagian di mana air dialirkan ke elevasi yang lebih
rendah
– bagian tepat di sebelah hilir potongan U dalam,
yaitu tempat di mana energi diredam
• bagian peralihan saluran memerlukan lindungan
untuk mencegah erosi
11. Bangunan Terjun Tegak
• Bangunan terjun tegak menjadi lebih besar apabila
ketinggiannya ditambah
• Terjunan tegak sering dipakai pada saluran induk
dan sekunder, bila tinggi terjun tidak terlalu besar
• Tinggi terjun tegak dibatasi sebagai berikut :
– Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q <
2,50 m3 / dt.
– Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q >
2,50 m3 / dt
13. Bangunan Terjun Miring
• Bangunan terjun miring digunakan jika
tinggi energi jatuh melebihi 1,5 m
• Jika peralihan ujung runcing dipakai di
antara permukaan pengontrol dan
permukaan belakang (hilir), disarankan
untuk memakai kemiringan yang tidak lebih
curam dari 1: 2
16. Gorong-Gorong
•Bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air
melewati bawah jalan air lainnya atau bawah
jalan, serta jalan kereta api
•Gorong-gorong mempunyai potongan melintang
yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu
maupun hilir
17.
18. € Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-
benda yang hanyut dapat lewat dengan mudah,
tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih
mahal dibanding gorong-gorong tenggelam.
€ Dalam hal gorong-gorong tenggelam, seluruh
potongan melintang berada dibawah permukaan
air. Biaya pelaksanaan lebih murah, tetapi
bahaya tersumbat lebih besar.
€ Kecepatan aliran :
- v = 1.5 m/dt untuk saluran irigasi
- v = 3 m/dt untuk saluran pembuang
19. Kehilangan Energi (Head Loss)
Kehilangan Energi Masuk :
Kehilangan Energi Akibat Gesekan :
Kehilangan Energi Keluar :
2g
v)-(va
masuk
2
masukH
2g
v
.
D
L
.hf
2
f
2g
v)-(va
keluarH
2
keluar
20. Dengan :
hf = kehilangan akibat gesekan, m
V = kecepatan aliran, m/dt
L = panjang pipa, m
g = percepatan gravitasi, m/dt2
D = diameter pipa, m