SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PENGGUNAAN MATRIKS UNTUK MENYELESAIKAN SPLDV 
KELOMPOK 3 : 
1. ISNAINI BUDI P. (11) 
2. KHAIRANISA NINDYA (12) 
3. M. SYAFI’I (14) 
4. MUFLICHAH SALAFATUN (16) 
5. NAJMI UMINDA (17) 
6. RIANA DEVI (24) 
7. RISKA AMALIA (25) 
8. RIZALDY HABIBIE (26) 
9. UMDATUL FADHILAH (36) 
10.YEFTA FRIYA S. (39)
DEFINISI DETERMINAN 
Misalkan M adalah himpunan semua matriks persegi, kemudian A ∈ M. 
Determianan dari matriks A adalah fungsi yang memetakan An×n ke 
bilangan x ∈ R. Determinan dari matriks yang tidak persegi tidak 
didefinisikan. 
Artinya : setiap matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu 
skalar atau bilangan yang disebut determinan. Determianan matriks A 
dapat dituliskan dengan det(A), lAl, atau Δ. 
Jika matriks A = 
푎 푏 
푐 푑 
, maka determianan dari matriks A adalah 
det lAl = 
푎 푏 
푐 푑 
= ad – cb 
diagonal utama dikurangi diagonal samping
Determinan Matriks Persegi Berordo 3 x 3 
Dapat diselesaikan dengan 2 cara , yaitu : 1. metode sarrus metode 
sarrus-kino 
2. cara ekspansi kofaktor 
Contoh: jika matriks A = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
tentukan determinannya ? 
Jawab : 1. Dengan Metode Sarrus 
lAl = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
3 0 
1 6 
5 −3 
lAl = 3.6.1 + 0.4.5 + (-2).1.-3 – (-2.6.5) – 3.4.(-3) – 0.1.1 
= 18 + 0 + 6 + 60 + 36 – 0 
= 120 
Jadi, determinan dari matriks A adalah 132
Sejarah Sarrus 
Pierre Fr´ed´eric Sarrus (10 March 1798, Saint-Affrique - 20 November 
1861) seorang matematikawan asal Perancis. Sarrus adalah profesor di universitas 
Strasbourg, Perancis (1826-1856) dan anggota akademi sains di Perancis (1842). 
Sarus menemukan aturan mnemonic untuk menyelesaikan determinan untuk 
matriks berukuran 3 × 3 yang dinamakan skema Sarrus. 
Misalkan A = 
a11 a12 a13 
a21 a22 a23 
a31 a32 a33 
+ + + 
Perhatikan matriks dibawah 
lAl = 
a11 a12 a13 
a21 a22 a23 
a31 a32 a33 
a11 a12 
a21 a22 
a31 a32 
- - - 
det(A) = a11a22a33 + a12a23a31 + a13a21a32 − a13a22a31 − a12a21a33 − a11a23a32
Dengan menggunakan cara sarrus-kino 
1 6 4 
5 −3 1 
lAl = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
- 
- 
- 
+ 
+ 
+ 
= 3.6.1 +5.0.4 + 1.(-3).(-2) - 5.6.(-2) – 1.0.1 
– 3.(-3).4 
= 18 + 0 + 6 + 60 – 0 + 36 
= 120 
atau 
- - - 
lAl = 
−2 
4 
1 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
3 
1 
5 
= -2.1.(-3) + 3.6.1 + 0.4.5 – 1.1.0 – (- 
+ + + 
2).6.5 – (-3). 4.3 
= 6 + 18 + 0 – 0 + 60 +36 
= 120
2. Cara Ekspansi Faktor 
Sebelum mencari determinan dengan ekspansi faktor, kita harus 
menyelesaikan terlebih dahulu pengertian Minor dan Kofaktor. 
-Minor adalah suatu determinan yang dihasilkan detelah terjadi penghapusan 
baris dan kolom 
dimana unsur itu terletak. 
contoh : lAl = 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
, berapak minor untuk unsur 4? 
jawab : minor untuk unsur 4 adalah M23, karena unsur 4 berada dalam baris 2 
kolom 3, 
maka 
3 0 − 2 
1 6 4 
5 − 3 1 
hapus baris ini 
hapus kolom ini 
M23 = 
3 0 
5 − 3 
= 3.(-3) -5.0 = -9 
Jadi, Minor dari unsur 4 adalah -9
- Kofaktor dari suatu unsur adalah minor unsur itu berikut dengan tanda. 
keterangan : k = kofaktor 
Kij = (-1)i+j . Mij i = baris 
j = kolom 
M = minor 
Ekspansi Kofaktor 
Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks 
A = 
a11 a12 a13 
a21 a22 a23 a31 a32 a33 
yang berukuran 3 × 3 yaitu 
det(A) = a11M11 + a12−M12 + a12M13 
= a11C11 + a12C12 + a13C13 
Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah 
det(M) = a11C11 + a12C12 + ··· + a1nC1n 
Metode ini dinamakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama matriks M.
Contoh : hitunglah determinan berikut dengan ekspansi kofaktor. 
Δ = 
2 − 4 3 
−1 5 − 2 
7 − 8 1 
- + - 
+ + 
a. Menurut kolom pertama 
b. Menurut baris ketiga 
Jawab : 
a. Kolom pertama terdiri dari anggota 2, -1, 7 
Maka Δ = 2 . M11 - (-1) . M21 + 7 . M31 
= 2 
5 − 2 
−8 1 
+ 1 
−4 3 
−8 1 
+ 7 
−4 3 
5 − 2 
= 2 (5 -16) + 1 (-4 +24) + 7 (8 – 15) 
= 2 (-11) + 1 . 20 + 7 (-7) 
= -51 
Jadi, Δ = -51 
+ - 
- 
+
b. Baris ke tiga terdiri dari 7, -8, 1 
Maka Δ = 7 . M31 - (-8) . M32 + 1 . M33 
= 7 
−4 3 
5 − 2 
+ 8 
2 3 
−1 − 2 
+ 1 
2 − 4 
−1 5 
= 7 (8-15) + 8 (-4+3) + (10-4) 
= 7 (-7) + 8 (-1) + 6 
= -49 - 8 + 6 
Δ = -51 
Jadi, nilai dari Δ dengan menggunakan ekspansi faktor 
menurut baris ke tiga adalah Δ = -51
PERKALIAN MATRIKS 
o Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jIka banyaknya baris matriks A sama 
dengan banyaknya kolom matriks B. 
o Untuk mencari hasil kali matriks A dengan matriks B adalah mengalikan baris-baris 
pada matriks A dengan kolom-kolom pada matriks B dan kemudian 
jumlahkan hasil perkalian antara baris dan kolom 
 
  
 
 
c d 
   
a b 
 
  
 
 
g h 
  
 
e f 
 
  
 
 
  
 
ae  bg af  
bh 
ce  dg cf  
dh 
=
Sifat perkalian matriks dengan skalar 
jika matriks A dan B berordo m x n dan r, s €bilangan real, maka : 
1. (r + s) A = rA + sA 4. I . A + A. I + A 
2. r (A + B) = rA + rB 5. (-1) A = A (-1) = -A 
3. r ( sA ) = ( r . s ) A 
Sifat-sifat perkalian dua buah matriks atau lebihTidak komutatif AB ≠ BA 
1. Asosiatif (AB) C = A (BC) 
2. Distributif kiri A (B + C) = AB + AC 
3. Distributif kanan (B + C ) A = BA + CA 
4. k (A . B ) = kA . B = A. kB , dengan k bilangan real 
5. Jika AB = 0,belum tentu A = 0 atau B = 0 
6. Jika AB = AC,belum tentu B = C 
7. Identitas : A . I = I . A = A
1. Perkalian Sekalar 
Definisi : Misalkan A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang 
skalar. Perkalian cA adalah matriks 
yang didapat dari mengalikan setiap entri matriks A dengan c. 
Matriks cA disebut perkalian skalar 
dari matriks A. 
Soal : Jika c = −1 dan A = 
2 1 0 
−1 0 2 
4 −2 7 
, tentukan cA ? 
2. Perkalian Dua Buah Matriks 
Perhatikan matriks berikut 
A = 
1 2 4 
2 6 0 
dan B = 
4 1 4 3 
0 −1 3 1 
2 7 5 2 
Perkalian matriks AB terdefinisi karena 
banyaknya kolom pada matriks A sama 
dengan banyaknya baris pada matriks 
B. Karena A berukuran 2 × 3 dan B 
berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 
4. 
Tentukan semua entri matriks AB?
 Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua 
Variabel 
Apabila A,B, dan X adalah matriks-matriks persegi berordo 2 dan A 
adalah 
matriks nonsingular yang mempunyai invers,yaitu A-1 
1. Penyelesaian persamaan matriks AX=B ditentukan oleh X=A-1 .B 
2. Penyelesaian persamaan matriks XA=B ditentukan oleh X=B.A-1 
Contoh : 
Diketahu P dan Q adalah matriks matriks persegi berordo 2 dengan 
Q= 
2 −5 
4 1 
Tentukan matriks P, jika: 
a. PQ= 
20 16 
2 −6 
b. QP= 
20 16 
2 −6
Jawab: 
a. PQ = 
20 16 
2 −6 
P = 
20 16 
2 −6 
.Q-1 
= 
20 16 
2 −6 
1 
2+20 
1 5 
−4 2 
= 
20 16 
2 −6 
1 
22 
5 
22 
−4 
22 
2 
22 
= 
−2 6 
1 
2 
11 
− 
1 
11 
Jadi, matriks P adalah = 
−2 6 
1 
2 
11 
− 
1 
11
b. QP= 
20 16 
2 −6 
P= Q-1 20 16 
2 −6 
1 
2+20 
= 
1 5 
−4 2 
20 16 
2 −6 
= 
1 
22 
5 
22 
−4 
22 
2 
22 
20 16 
2 −6 
= 
15 
11 
− 
7 
11 
−3 
5 
11 
−3 
5 
11 
Jadi,matriks P adalah = 
15 
11 
− 
7 
11 
−3 
5 
11 
−3 
5 
11
Pada subbab ini akan dibahas dua metode lagi untuk mencari penyelesaian system persamaan linear dua variable . Dua metode tersebut adalah 
metode invers matrriks dan metode determinan. 
1. Menyelesaikan system persamaan linear dua variabel dengan invers matriks 
Bentuk umum system persamaan linear dua peubah 
푎푥 + 푏푦 = 푝 
푐푥 + 푑푦 = 푞 dapat dinyatakan dalam bentuk 
persamaan matriks,yaitu 
푎 푏 
푐 푑 
푥 
푦 = 푝 
푞 . Sehingga himpunan penyelesaiannya dapat ditentukan oleh : 
푥 
푦 = 
1 
푎푑−푏푐 
푑 −푏 
−푐 푎 
푝 
푞 
Contoh : 
Tentukan nilai x dan y pada persamaan linear 5x-2y=4 dan 2x-y=7 dengan menggunakan metode invers matriks! 
Jawab: 
Bentuk matriks : 
5 −2 
2 −1 
푥 
푦 = 4 
7 
푥 
푦 = 
1 
−5 −(−4) 
−1 2 
−2 5 
4 
7 = 
1 
−1 
−1.4 + 2.7 
−2.4 + 5.7 
= -1 10 
27 = −10 
−27 
Jadi, diperoleh nilai dari X=-10 dan Y=-27
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variable dengan determinan 
Contoh : 
Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear variabel 3x-y=5 dan -2x+5y=-12dengan menggunakan 
metode determinan! 
Jawab: 
Bentuk matriks : 
3 −1 
−2 5 
푥 
푦 = 5 
−12 
D= 3.5 - −2. −1 =15-2=13 
~ untuk mencari Dx, posisi x yaitu 3 dan -2 diganti dengan hasil yaitu 5 dan -12. sedangkan posisi Y tetap. 
sehingga membentuk 5, -1, -2 , dan 5. 
x = 
퐷푋 
퐷 
= 
5 −1 
−12 5 
13 
= 
25−12 
13 
= 
13 
13 
= 1 Jadi, HP = 1, −2 
퐷푌 
퐷 
y = 
= 
3 5 
−2 −12 
13 
= 
−36+10 
13 
= 
−26 
13 
= -2~
Soal ! 
1. Diketahui matriks X = 
3 1 2 
2 1 2 
1 0 3 
dan X . Y = Z , dengan Z = 
10 18 
8 14 
5 13 
. Tentukan 
matriks Y ? 
2. Diketahui : x + y – z = 1 , 8x + 3y – 6z = 1, -4x – y + 3z = 1 , tentukanlah nilai 
dari x, y, dan z dengan cara determinan? 
3. Ibu Ahmad berbelanja di Toko ”Sembako Sejahtera” sebanyak 5 kg beras dengan 
harga 
Rp6.000,00 per kg, 4 kg terigu dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan 3 liter minyak 
goreng dengan 
harga Rp9.000,00 per liter. Ibu Susan berbelanja barang yang sama di toko yang sama 
dengan kuantitas 
10 kg beras, 8 kg terigu, dan 2 liter minyak goreng. Sederhanakan persoalan di atas 
dalam bentuk 
perkalian matriks dan tentukan jumlah yang harus dibayar oleh Ibu Ahmad dan Ibu 
Susan.

More Related Content

What's hot

Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05KuliahKita
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks UIN Arraniry
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurusarofah ar
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerAna Sugiyarti
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1alfatfatoha
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)hazhiyah
 

What's hot (20)

Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 05
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Aplikasi matriks
Aplikasi matriksAplikasi matriks
Aplikasi matriks
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
 
Fungsi non linier
Fungsi non linierFungsi non linier
Fungsi non linier
 
Eksponen dan Logaritma
Eksponen dan LogaritmaEksponen dan Logaritma
Eksponen dan Logaritma
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 

Viewers also liked

Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksReski Aprilia
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloChristian Lokas
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMuhammad Yossi
 
Penyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriksPenyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriksdimar aji
 

Viewers also liked (7)

Menguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinanMenguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinan
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
Matrik
MatrikMatrik
Matrik
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
 
Penyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriksPenyelesaian program linear dalam matriks
Penyelesaian program linear dalam matriks
 

Similar to Menghitung Determinan

Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksWina Ariyani
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3arman11111
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3pitrahdewi
 
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxBAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxsoegihbgt
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxFirdaAulia31
 
Materi ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdfMateri ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdfLalu Irpahlan
 
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanRpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanAZLAN ANDARU
 
MATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptMATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptzamzham
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriksAser Willi
 
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfMODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfKristianiSaragih
 

Similar to Menghitung Determinan (20)

Matriksku.ppt
Matriksku.pptMatriksku.ppt
Matriksku.ppt
 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matriks Kelas X
Matriks Kelas XMatriks Kelas X
Matriks Kelas X
 
Ppt media it
Ppt media itPpt media it
Ppt media it
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxBAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
 
Matriks 2
Matriks 2Matriks 2
Matriks 2
 
Materi ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdfMateri ajar matriks pdf
Materi ajar matriks pdf
 
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanRpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
 
MATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptMATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.ppt
 
Pertemuan07
Pertemuan07Pertemuan07
Pertemuan07
 
Matriks 1
Matriks 1Matriks 1
Matriks 1
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
 
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfMODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Menghitung Determinan

  • 1. PENGGUNAAN MATRIKS UNTUK MENYELESAIKAN SPLDV KELOMPOK 3 : 1. ISNAINI BUDI P. (11) 2. KHAIRANISA NINDYA (12) 3. M. SYAFI’I (14) 4. MUFLICHAH SALAFATUN (16) 5. NAJMI UMINDA (17) 6. RIANA DEVI (24) 7. RISKA AMALIA (25) 8. RIZALDY HABIBIE (26) 9. UMDATUL FADHILAH (36) 10.YEFTA FRIYA S. (39)
  • 2. DEFINISI DETERMINAN Misalkan M adalah himpunan semua matriks persegi, kemudian A ∈ M. Determianan dari matriks A adalah fungsi yang memetakan An×n ke bilangan x ∈ R. Determinan dari matriks yang tidak persegi tidak didefinisikan. Artinya : setiap matriks persegi selalu dapat dikaitkan dengan suatu skalar atau bilangan yang disebut determinan. Determianan matriks A dapat dituliskan dengan det(A), lAl, atau Δ. Jika matriks A = 푎 푏 푐 푑 , maka determianan dari matriks A adalah det lAl = 푎 푏 푐 푑 = ad – cb diagonal utama dikurangi diagonal samping
  • 3. Determinan Matriks Persegi Berordo 3 x 3 Dapat diselesaikan dengan 2 cara , yaitu : 1. metode sarrus metode sarrus-kino 2. cara ekspansi kofaktor Contoh: jika matriks A = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 tentukan determinannya ? Jawab : 1. Dengan Metode Sarrus lAl = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 3 0 1 6 5 −3 lAl = 3.6.1 + 0.4.5 + (-2).1.-3 – (-2.6.5) – 3.4.(-3) – 0.1.1 = 18 + 0 + 6 + 60 + 36 – 0 = 120 Jadi, determinan dari matriks A adalah 132
  • 4. Sejarah Sarrus Pierre Fr´ed´eric Sarrus (10 March 1798, Saint-Affrique - 20 November 1861) seorang matematikawan asal Perancis. Sarrus adalah profesor di universitas Strasbourg, Perancis (1826-1856) dan anggota akademi sains di Perancis (1842). Sarus menemukan aturan mnemonic untuk menyelesaikan determinan untuk matriks berukuran 3 × 3 yang dinamakan skema Sarrus. Misalkan A = a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 + + + Perhatikan matriks dibawah lAl = a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 a11 a12 a21 a22 a31 a32 - - - det(A) = a11a22a33 + a12a23a31 + a13a21a32 − a13a22a31 − a12a21a33 − a11a23a32
  • 5. Dengan menggunakan cara sarrus-kino 1 6 4 5 −3 1 lAl = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 - - - + + + = 3.6.1 +5.0.4 + 1.(-3).(-2) - 5.6.(-2) – 1.0.1 – 3.(-3).4 = 18 + 0 + 6 + 60 – 0 + 36 = 120 atau - - - lAl = −2 4 1 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 3 1 5 = -2.1.(-3) + 3.6.1 + 0.4.5 – 1.1.0 – (- + + + 2).6.5 – (-3). 4.3 = 6 + 18 + 0 – 0 + 60 +36 = 120
  • 6. 2. Cara Ekspansi Faktor Sebelum mencari determinan dengan ekspansi faktor, kita harus menyelesaikan terlebih dahulu pengertian Minor dan Kofaktor. -Minor adalah suatu determinan yang dihasilkan detelah terjadi penghapusan baris dan kolom dimana unsur itu terletak. contoh : lAl = 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 , berapak minor untuk unsur 4? jawab : minor untuk unsur 4 adalah M23, karena unsur 4 berada dalam baris 2 kolom 3, maka 3 0 − 2 1 6 4 5 − 3 1 hapus baris ini hapus kolom ini M23 = 3 0 5 − 3 = 3.(-3) -5.0 = -9 Jadi, Minor dari unsur 4 adalah -9
  • 7. - Kofaktor dari suatu unsur adalah minor unsur itu berikut dengan tanda. keterangan : k = kofaktor Kij = (-1)i+j . Mij i = baris j = kolom M = minor Ekspansi Kofaktor Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks A = a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 yang berukuran 3 × 3 yaitu det(A) = a11M11 + a12−M12 + a12M13 = a11C11 + a12C12 + a13C13 Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah det(M) = a11C11 + a12C12 + ··· + a1nC1n Metode ini dinamakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama matriks M.
  • 8. Contoh : hitunglah determinan berikut dengan ekspansi kofaktor. Δ = 2 − 4 3 −1 5 − 2 7 − 8 1 - + - + + a. Menurut kolom pertama b. Menurut baris ketiga Jawab : a. Kolom pertama terdiri dari anggota 2, -1, 7 Maka Δ = 2 . M11 - (-1) . M21 + 7 . M31 = 2 5 − 2 −8 1 + 1 −4 3 −8 1 + 7 −4 3 5 − 2 = 2 (5 -16) + 1 (-4 +24) + 7 (8 – 15) = 2 (-11) + 1 . 20 + 7 (-7) = -51 Jadi, Δ = -51 + - - +
  • 9. b. Baris ke tiga terdiri dari 7, -8, 1 Maka Δ = 7 . M31 - (-8) . M32 + 1 . M33 = 7 −4 3 5 − 2 + 8 2 3 −1 − 2 + 1 2 − 4 −1 5 = 7 (8-15) + 8 (-4+3) + (10-4) = 7 (-7) + 8 (-1) + 6 = -49 - 8 + 6 Δ = -51 Jadi, nilai dari Δ dengan menggunakan ekspansi faktor menurut baris ke tiga adalah Δ = -51
  • 10. PERKALIAN MATRIKS o Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B jIka banyaknya baris matriks A sama dengan banyaknya kolom matriks B. o Untuk mencari hasil kali matriks A dengan matriks B adalah mengalikan baris-baris pada matriks A dengan kolom-kolom pada matriks B dan kemudian jumlahkan hasil perkalian antara baris dan kolom      c d    a b      g h    e f         ae  bg af  bh ce  dg cf  dh =
  • 11. Sifat perkalian matriks dengan skalar jika matriks A dan B berordo m x n dan r, s €bilangan real, maka : 1. (r + s) A = rA + sA 4. I . A + A. I + A 2. r (A + B) = rA + rB 5. (-1) A = A (-1) = -A 3. r ( sA ) = ( r . s ) A Sifat-sifat perkalian dua buah matriks atau lebihTidak komutatif AB ≠ BA 1. Asosiatif (AB) C = A (BC) 2. Distributif kiri A (B + C) = AB + AC 3. Distributif kanan (B + C ) A = BA + CA 4. k (A . B ) = kA . B = A. kB , dengan k bilangan real 5. Jika AB = 0,belum tentu A = 0 atau B = 0 6. Jika AB = AC,belum tentu B = C 7. Identitas : A . I = I . A = A
  • 12. 1. Perkalian Sekalar Definisi : Misalkan A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar. Perkalian cA adalah matriks yang didapat dari mengalikan setiap entri matriks A dengan c. Matriks cA disebut perkalian skalar dari matriks A. Soal : Jika c = −1 dan A = 2 1 0 −1 0 2 4 −2 7 , tentukan cA ? 2. Perkalian Dua Buah Matriks Perhatikan matriks berikut A = 1 2 4 2 6 0 dan B = 4 1 4 3 0 −1 3 1 2 7 5 2 Perkalian matriks AB terdefinisi karena banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Karena A berukuran 2 × 3 dan B berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 4. Tentukan semua entri matriks AB?
  • 13.  Penggunaan Matriks untuk Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Apabila A,B, dan X adalah matriks-matriks persegi berordo 2 dan A adalah matriks nonsingular yang mempunyai invers,yaitu A-1 1. Penyelesaian persamaan matriks AX=B ditentukan oleh X=A-1 .B 2. Penyelesaian persamaan matriks XA=B ditentukan oleh X=B.A-1 Contoh : Diketahu P dan Q adalah matriks matriks persegi berordo 2 dengan Q= 2 −5 4 1 Tentukan matriks P, jika: a. PQ= 20 16 2 −6 b. QP= 20 16 2 −6
  • 14. Jawab: a. PQ = 20 16 2 −6 P = 20 16 2 −6 .Q-1 = 20 16 2 −6 1 2+20 1 5 −4 2 = 20 16 2 −6 1 22 5 22 −4 22 2 22 = −2 6 1 2 11 − 1 11 Jadi, matriks P adalah = −2 6 1 2 11 − 1 11
  • 15. b. QP= 20 16 2 −6 P= Q-1 20 16 2 −6 1 2+20 = 1 5 −4 2 20 16 2 −6 = 1 22 5 22 −4 22 2 22 20 16 2 −6 = 15 11 − 7 11 −3 5 11 −3 5 11 Jadi,matriks P adalah = 15 11 − 7 11 −3 5 11 −3 5 11
  • 16. Pada subbab ini akan dibahas dua metode lagi untuk mencari penyelesaian system persamaan linear dua variable . Dua metode tersebut adalah metode invers matrriks dan metode determinan. 1. Menyelesaikan system persamaan linear dua variabel dengan invers matriks Bentuk umum system persamaan linear dua peubah 푎푥 + 푏푦 = 푝 푐푥 + 푑푦 = 푞 dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks,yaitu 푎 푏 푐 푑 푥 푦 = 푝 푞 . Sehingga himpunan penyelesaiannya dapat ditentukan oleh : 푥 푦 = 1 푎푑−푏푐 푑 −푏 −푐 푎 푝 푞 Contoh : Tentukan nilai x dan y pada persamaan linear 5x-2y=4 dan 2x-y=7 dengan menggunakan metode invers matriks! Jawab: Bentuk matriks : 5 −2 2 −1 푥 푦 = 4 7 푥 푦 = 1 −5 −(−4) −1 2 −2 5 4 7 = 1 −1 −1.4 + 2.7 −2.4 + 5.7 = -1 10 27 = −10 −27 Jadi, diperoleh nilai dari X=-10 dan Y=-27
  • 17. 2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variable dengan determinan Contoh : Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear variabel 3x-y=5 dan -2x+5y=-12dengan menggunakan metode determinan! Jawab: Bentuk matriks : 3 −1 −2 5 푥 푦 = 5 −12 D= 3.5 - −2. −1 =15-2=13 ~ untuk mencari Dx, posisi x yaitu 3 dan -2 diganti dengan hasil yaitu 5 dan -12. sedangkan posisi Y tetap. sehingga membentuk 5, -1, -2 , dan 5. x = 퐷푋 퐷 = 5 −1 −12 5 13 = 25−12 13 = 13 13 = 1 Jadi, HP = 1, −2 퐷푌 퐷 y = = 3 5 −2 −12 13 = −36+10 13 = −26 13 = -2~
  • 18. Soal ! 1. Diketahui matriks X = 3 1 2 2 1 2 1 0 3 dan X . Y = Z , dengan Z = 10 18 8 14 5 13 . Tentukan matriks Y ? 2. Diketahui : x + y – z = 1 , 8x + 3y – 6z = 1, -4x – y + 3z = 1 , tentukanlah nilai dari x, y, dan z dengan cara determinan? 3. Ibu Ahmad berbelanja di Toko ”Sembako Sejahtera” sebanyak 5 kg beras dengan harga Rp6.000,00 per kg, 4 kg terigu dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan 3 liter minyak goreng dengan harga Rp9.000,00 per liter. Ibu Susan berbelanja barang yang sama di toko yang sama dengan kuantitas 10 kg beras, 8 kg terigu, dan 2 liter minyak goreng. Sederhanakan persoalan di atas dalam bentuk perkalian matriks dan tentukan jumlah yang harus dibayar oleh Ibu Ahmad dan Ibu Susan.