SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMA/MA KELAS XI
MATEMATIKA
TINGKAT LANJUT
OPERASI MATRIKS
BAB 2
Sumber gambar: Shutterstock.com
2.1 Operasi pada Matriks
Matriks adalah sekelompok bilangan yang disusun berbentuk persegi
panjang atau persegi. Anggota yang ditulis mendatar disebut baris dan
yang ditulis menurun disebut kolom yang semua anggotanya terletak
di dalam suatu tanda kurung.
Jika diberikan matriks A = π‘Žπ‘–π‘— dan matriks B = 𝑏𝑖𝑗, maka
A + B = C dengan ordo A = ordo B
Penjumlahan Matriks
Ordo C = ordo A = ordo B.
Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks
tersebut sama. Bentuk operasinya adalah dengan
menjumlahkan elemen-elemen yang seletak pada kedua
matriks tersebut.
Contoh
3 4
7 6
+
5 9
4 7
=
3 + 5 4 + 9
7 + 4 6 + 7
=
8 13
11 13
a.
b.
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
𝑒 𝑓
+
𝑝 π‘ž
π‘Ÿ 𝑠
𝑑 𝑒
=
π‘Ž + 𝑝 𝑏 + π‘ž
𝑐 + π‘Ÿ 𝑑 + 𝑠
𝑒 + 𝑑 𝑓 + 𝑒
Telah kita ketahui bahwa setiap matriks mempunyai lawan, maka dapat kita tulis
𝐴 + (βˆ’π΅) sebagai 𝐴 βˆ’ 𝐡. Dengan kata lain, matriks A dikurang matriks B
didefinisikan sebagai matriks A ditambah dengan lawan dari matriks B.
Pengurangan Matriks
𝐴 βˆ’ 𝐡 = 𝐴 + (βˆ’π΅)
Matriks π‘˜π΄ adalah suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan hasil kali dari π‘˜
dengan elemen-elemen matriks A. Misalkan:
Perkalian Bilangan Real dengan Matriks
𝑀 =
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
2𝑀 = 2
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
=
2π‘Ž 2𝑏
2𝑐 2𝑑
Dapat disimpulkan bahwa jika π‘˜ adalah bilangan real, maka:
π‘˜
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
=
π‘˜π‘Ž π‘˜π‘
π‘˜π‘ π‘˜π‘‘
A. Syarat perkalian matriks
Matriks A (matriks di sisi kiri) dan matriks B (matriks di sisi kanan) dapat dikalikan,
jika matriks A berordo π‘š Γ— 𝑛 dan matriks B berordo 𝑛 Γ— 𝑝 . Hasil kali matriks 𝐴 Γ— 𝐡
adalah matriks berordo π‘š Γ— 𝑝.
Perkalian Matriks
𝐴 Γ— 𝐡 = 𝐢
π‘š Γ— 𝑛 𝑛 Γ— 𝑝 = π‘š Γ— 𝑝
sama
B. Matriks satuan (identitas)
Contoh
Jika matriks 𝐴 =
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
dan 𝐼 =
1 0
0 1
, maka:
𝐴𝐼 =
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
1 0
0 1
=
π‘Ž + 0 0 + 𝑏
𝑐 + 0 0 + 𝑑
=
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
𝐼𝐴 =
1 0
0 1
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
=
π‘Ž + 0 𝑏 + 0
0 + 𝑐 0 + 𝑑
=
π‘Ž 𝑏
𝑐 𝑑
𝐴𝐼 = 𝐼𝐴 dan hasil kalinya adalah matriks A. Demikian pula jika sembarang matriks
yang berordo 2 Γ— 2 dikalikan dengan matriks 𝐼2 (matriks satuan berordo 2 Γ— 2 ),
hasil kalinya adalah matriks itu sendiri.
2.2 Determinan dan Invers Matriks Persegi Ordo 𝟐 Γ— 𝟐
Jika matriks A dan B adalah matriks yang berordo 2 Γ— 2 dikalikan menjadi 𝐴𝐡 = 𝐡𝐴 = 𝐼,
maka B adalah invers dari A dan A adalah invers dari B.
π΄βˆ’1 =
1
π‘Žπ‘‘ βˆ’ 𝑏𝑐
𝑑 βˆ’π‘
βˆ’π‘ π‘Ž
Dalam hal ini (π‘Žπ‘‘ βˆ’ 𝑏𝑐) disebut determinan matriks A dan dinotasikan dengan 𝐴 .
2.3 Persamaan Matriks Berbentuk 𝑨𝑿 = 𝑩 dan 𝑿𝑨 = 𝑩
Untuk menyelesaikan persamaan matriks berbentuk 𝐴𝑋 = 𝐡 dan 𝑋𝐴 = 𝐡 dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
𝐴𝑋 = 𝐡 𝑋𝐴 = 𝐡
π΄βˆ’1
𝐴𝑋 = π΄βˆ’1
𝐡
(π΄βˆ’1𝐴)𝑋 = π΄βˆ’1𝐡
𝐼𝑋 = π΄βˆ’1
𝐡
𝑋 = π΄βˆ’1𝐡
(𝑋𝐴)π΄βˆ’1
= π΅π΄βˆ’1
𝑋(π΄π΄βˆ’1) = π΅π΄βˆ’1
𝑋𝐼 = π΅π΄βˆ’1
𝑋 = π΅π΄βˆ’1
Contoh
Tentukan matriks 𝑋 orde 2 Γ— 2 yang memenuhi persamaan
1 2
βˆ’1 3
𝑋 =
4 2
1 3
Jawab:
1 2
βˆ’1 3
𝑋 =
4 2
1 3
⇔ 𝑋 =
1 2
βˆ’1 3
4 2
1 3
βˆ’1
𝑋 =
1
3 βˆ’ (βˆ’2)
3 βˆ’2
1 1
4 2
1 3
𝑋 =
1
5
10 0
5 5
𝑋 =
2 0
1 1
.
2.4 Determinan dan Invers Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘
(Pengayaan)
Determinan Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘
𝐴 =
π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13
π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23
π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33
Determinan dari matriks 𝐴 adalah 𝐴 =
π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13
π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23
π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33
𝐴 =
π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13
π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23
π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33
π‘Ž11 π‘Ž12
π‘Ž21 π‘Ž22
π‘Ž31 π‘Ž32
+
+
+ - - -
𝐴 = π‘Ž11π‘Ž22 π‘Ž33 + π‘Ž12 π‘Ž23 π‘Ž31 + π‘Ž13 π‘Ž21 π‘Ž32 βˆ’ π‘Ž13 π‘Ž22 π‘Ž31 βˆ’ π‘Ž11 π‘Ž23 π‘Ž32 βˆ’ π‘Ž12 π‘Ž21 π‘Ž33.
Cara Sarrus
Contoh
Diketahui matriks B =
3 βˆ’2 1
βˆ’2 1 1
βˆ’1 βˆ’2 1
tentukan 𝐡 .
Jawab:
𝐡 =
βˆ’1 2 3
4 5 βˆ’1
βˆ’2 0 1
βˆ’1 2
4 5
βˆ’2 0
= βˆ’1 5 1 + 2 βˆ’1 βˆ’2 + 3 4 0 βˆ’ 3 5 βˆ’2 βˆ’ βˆ’1 βˆ’1 0 βˆ’ (2)(4)(1)
= βˆ’5 + 4 + 0 + 30 βˆ’ 0 βˆ’ 8
= 20
Jika dalam suatu determinan A elemen-elemen dari baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗
dihilangkan, maka determinan yang tertinggal disebut minor dari determinan A dan
dinyatakan dengan 𝑀𝑖𝑗. Kofaktor dari determinan A dinyatakan dengan 𝛼𝑖𝑗 di
mana:
Minor dan Kofaktor
𝛼𝑖𝑗 = βˆ’1 𝑖+𝑗
𝑀𝑖𝑗
Misalkan 𝐴 =
π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13
π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23
π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33
Minor untuk π‘Ž11 adalah 𝑀11 =
π‘Ž22 π‘Ž23
π‘Ž32 π‘Ž33
Kofaktor untuk π‘Ž11 adalah 𝛼11 = (βˆ’1)1+1
𝑀11 = 𝑀11
analog, 𝛼21 = (βˆ’1)2+1
𝑀21 = βˆ’π‘€21.
Contoh
Jika A = (π‘Žπ‘–π‘—) adalah suatu matriks persegi ordo 3 Γ— 3 dengan elemen-elemen π‘Žπ‘–π‘—
dan kofaktor π‘Žπ‘–π‘—, didefinisikan adjoint A adalah:
Adjoint dari Suatu Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘
Adj A=
𝛼11 π‘Ž21 π‘Ž31
π‘Ž12 π‘Ž22 π‘Ž32
π‘Ž13 π‘Ž23 π‘Ž33
π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴
𝐴
Γ— 𝐴 = 𝐼
Contoh
Tentukan adj A jika A =
1 1 3
2 3 2
3 3 4
Jawab:
𝛼11 = (βˆ’1)1+1
𝑀11 = 6
𝛼12 = (βˆ’1)1+2
𝑀12 = βˆ’2
𝛼13 = (βˆ’1)1+3
𝑀13 = βˆ’3
𝛼21 = (βˆ’1)3
𝑀21 = 1
𝛼22 = (βˆ’1)4
𝑀21 = βˆ’5
𝛼23 = (βˆ’1)5
𝑀21 = 3
𝛼31 = (βˆ’1)4
𝑀31 = βˆ’5
𝛼32 = (βˆ’1)5
𝑀32 = 4
𝛼33 = (βˆ’1)6
𝑀33 = βˆ’1
Jadi, adj A =
6 1 βˆ’5
βˆ’2 βˆ’5 4
βˆ’3 3 βˆ’1
.
Invers Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘
Jika A dan B adalah suatu matriks persegi ordo 3 Γ— 3, di mana berlaku 𝐴𝐡 = 𝐼 = 𝐡𝐴,
maka π΄βˆ’1 = 𝐡 atau π΅βˆ’1 = 𝐴 dengan demikian π΄π΄βˆ’1
= 𝐼
𝐴 Γ— π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴 = 𝐴 𝐼 ⇔ 𝐴 Γ—
π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴
𝐴
= 𝐼.
Jadi, π΄βˆ’1 =
π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴
𝐴
1. Jika 𝐴 adalah matriks yang mengandung sebaris bilangan nol dan 𝐡 adalah
matriks yang mengandung sekolom bilangan nol, berlaku 𝐴 = 𝐡 = 0.
2. Jika 𝐴 adalah matriks segitiga atas dan 𝐡 adalah matriks segitiga bawah,
maka 𝐴 dan 𝐡 adalah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama, yakni
𝐴 = 𝐡 = π‘Ž11 π‘Ž22 … π‘Žπ‘›π‘›
Sifat-Sifat Determinan Matriks
3. Misalkan 𝐡 adalah matriks yang dihasilkan dari perkalian matriks segitiga atas
atau segitiga bawah matriks 𝐴 dengan konstanta π‘˜, di mana 𝐴 dan 𝐡 merupakan
matriks persegi berordo 𝑛 Γ— 𝑛, berlaku 𝐡 = π‘˜π‘› 𝐴 .
4. Jika elemen-elemen pada satu baris atau satu kolom pada suatu matriks 𝐴 sama
identik dengan baris atau kolom lainnya, berlaku 𝐴 = 0 .
5. Jika matriks 𝐡 mempunyai salah satu baris atau kolom kelipatan π‘˜ dengan baris
atau kolom yang bersesuaian pada matriks 𝐴, berlaku 𝐡 = π‘˜ 𝐴 .
6. Misalkan 𝐡 adalah matriks yang dihasilkan dari pertukaran dua baris atau pertukaran
dua kolom dalam matriks 𝐴, berlaku 𝐴 = βˆ’ 𝐡 .
7. Misalkan 𝐡 adalah matriks yang dihasilkan dari kelipatan salah satu baris atau kolom
pada matriks 𝐴, kemudian ditambahkan ke baris atau kolom lain pada matriks 𝐴,
berlaku 𝐴 = 𝐡 .
8. Misalkan 𝐡 adalah transpos dari matriks 𝐴 atau sebaliknya, berlaku 𝐴 = 𝐡 .
9. Misalkan 𝐴, 𝐡, dan 𝐢 adalah matriks persegi yang mempunyai (𝑛 – 1) baris atau
kolom yang sama identik dengan matriks lainnya dan sisa baris atau kolom pada matriks
𝐢 diperoleh dengan menjumlahkan sisa baris atau kolom matriks 𝐴 dan matriks 𝐡,
berlaku 𝐢 = 𝐴 + 𝐡 .
10. Jika 𝐴 dan 𝐡 adalah matriks persegi berordo sama, berlaku 𝐴𝐡 = 𝐴 . 𝐡 .
11. Jika matriks 𝐴 mempunyai hasil kuadrat, berlaku 𝐴𝑛 = 𝐴 𝑛.
12. Jika matriks 𝐴 mempunyai invers, berlaku π΄βˆ’1 =
1
𝐴
atau 𝐴 =
1
π΄βˆ’1 .
2.5 Masalah yang Melibatkan Matriks
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Selesaikan sistem persamaan linier dua variabel
Contoh
3π‘₯ + 𝑦 = 9
4π‘₯ + 3𝑦 = 17
3 1
4 3
π‘₯
𝑦 =
9
17
π‘₯
𝑦 =
1
9 βˆ’ 4
3 βˆ’1
βˆ’4 3
9
17
π‘₯
𝑦 =
1
5
10
15
=
2
3
Himpunan Penyelesaiannya adalah 2, 3 .
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel
Jika
π‘Ž1π‘₯ + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1
π‘Ž2π‘₯ + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2
π‘Ž3π‘₯ + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3
, maka π‘₯ =
𝐷π‘₯
𝐷
, 𝑦 =
𝐷𝑦
𝐷
dan 𝑧 =
𝐷𝑧
𝐷
Di mana 𝐷 =
π‘Ž1 𝑏1 𝑐1
π‘Ž2 𝑏2 𝑐2
π‘Ž3 𝑏3 𝑐3
, 𝐷π‘₯ =
𝑑1 𝑏1 𝑐1
𝑑2 𝑏2 𝑐2
𝑑3 𝑏3 𝑐3
, 𝐷𝑦 =
π‘Ž1 𝑑1 𝑐1
π‘Ž2 𝑑2 𝑐2
π‘Ž3 𝑑3 𝑐3
,
𝐷𝑧 =
π‘Ž1 𝑏1 𝑑1
π‘Ž2 𝑏2 𝑑2
π‘Ž3 𝑏3 𝑑3
.
dan

More Related Content

Similar to BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx

Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3
Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3
Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3feralia goretti situmorang
Β 
Matematika matriks
Matematika matriksMatematika matriks
Matematika matriksAmalia Rizka
Β 
Determinan Matriks dan Invers Matriks
Determinan Matriks dan Invers MatriksDeterminan Matriks dan Invers Matriks
Determinan Matriks dan Invers MatriksRizki Safari Rakhmat
Β 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriksAser Willi
Β 
Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linearmudhek song
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3arman11111
Β 
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiDeterminan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiradar radius
Β 
Materi Matriks
Materi MatriksMateri Matriks
Materi Matriksnur alamsyah
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3fitriana416
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3pitrahdewi
Β 
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanRpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanAZLAN ANDARU
Β 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxFirdaAulia31
Β 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
Β 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
Β 

Similar to BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx (20)

Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3
Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3
Menentukan generalized invers Mariks 3 x 3
Β 
Matematika matriks
Matematika matriksMatematika matriks
Matematika matriks
Β 
Determinan Matriks dan Invers Matriks
Determinan Matriks dan Invers MatriksDeterminan Matriks dan Invers Matriks
Determinan Matriks dan Invers Matriks
Β 
Mediaakuuuu
MediaakuuuuMediaakuuuu
Mediaakuuuu
Β 
Mediaakuuuu
MediaakuuuuMediaakuuuu
Mediaakuuuu
Β 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
Β 
Buku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksBuku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi Matriks
Β 
Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
Β 
3. matriks
3. matriks3. matriks
3. matriks
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
Β 
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiDeterminan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Β 
Materi Matriks
Materi MatriksMateri Matriks
Materi Matriks
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
Β 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
Β 
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinanRpp kd 3.4 invers dan determinan
Rpp kd 3.4 invers dan determinan
Β 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
Β 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Β 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Β 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Β 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 

BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMA/MA KELAS XI MATEMATIKA TINGKAT LANJUT
  • 2. OPERASI MATRIKS BAB 2 Sumber gambar: Shutterstock.com
  • 3. 2.1 Operasi pada Matriks Matriks adalah sekelompok bilangan yang disusun berbentuk persegi panjang atau persegi. Anggota yang ditulis mendatar disebut baris dan yang ditulis menurun disebut kolom yang semua anggotanya terletak di dalam suatu tanda kurung.
  • 4. Jika diberikan matriks A = π‘Žπ‘–π‘— dan matriks B = 𝑏𝑖𝑗, maka A + B = C dengan ordo A = ordo B Penjumlahan Matriks Ordo C = ordo A = ordo B. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks tersebut sama. Bentuk operasinya adalah dengan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak pada kedua matriks tersebut.
  • 5. Contoh 3 4 7 6 + 5 9 4 7 = 3 + 5 4 + 9 7 + 4 6 + 7 = 8 13 11 13 a. b. π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 𝑒 𝑓 + 𝑝 π‘ž π‘Ÿ 𝑠 𝑑 𝑒 = π‘Ž + 𝑝 𝑏 + π‘ž 𝑐 + π‘Ÿ 𝑑 + 𝑠 𝑒 + 𝑑 𝑓 + 𝑒
  • 6. Telah kita ketahui bahwa setiap matriks mempunyai lawan, maka dapat kita tulis 𝐴 + (βˆ’π΅) sebagai 𝐴 βˆ’ 𝐡. Dengan kata lain, matriks A dikurang matriks B didefinisikan sebagai matriks A ditambah dengan lawan dari matriks B. Pengurangan Matriks 𝐴 βˆ’ 𝐡 = 𝐴 + (βˆ’π΅)
  • 7. Matriks π‘˜π΄ adalah suatu matriks yang elemen-elemennya merupakan hasil kali dari π‘˜ dengan elemen-elemen matriks A. Misalkan: Perkalian Bilangan Real dengan Matriks 𝑀 = π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 2𝑀 = 2 π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 = 2π‘Ž 2𝑏 2𝑐 2𝑑 Dapat disimpulkan bahwa jika π‘˜ adalah bilangan real, maka: π‘˜ π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 = π‘˜π‘Ž π‘˜π‘ π‘˜π‘ π‘˜π‘‘
  • 8. A. Syarat perkalian matriks Matriks A (matriks di sisi kiri) dan matriks B (matriks di sisi kanan) dapat dikalikan, jika matriks A berordo π‘š Γ— 𝑛 dan matriks B berordo 𝑛 Γ— 𝑝 . Hasil kali matriks 𝐴 Γ— 𝐡 adalah matriks berordo π‘š Γ— 𝑝. Perkalian Matriks 𝐴 Γ— 𝐡 = 𝐢 π‘š Γ— 𝑛 𝑛 Γ— 𝑝 = π‘š Γ— 𝑝 sama
  • 9. B. Matriks satuan (identitas) Contoh Jika matriks 𝐴 = π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 dan 𝐼 = 1 0 0 1 , maka: 𝐴𝐼 = π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 1 0 0 1 = π‘Ž + 0 0 + 𝑏 𝑐 + 0 0 + 𝑑 = π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 𝐼𝐴 = 1 0 0 1 π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 = π‘Ž + 0 𝑏 + 0 0 + 𝑐 0 + 𝑑 = π‘Ž 𝑏 𝑐 𝑑 𝐴𝐼 = 𝐼𝐴 dan hasil kalinya adalah matriks A. Demikian pula jika sembarang matriks yang berordo 2 Γ— 2 dikalikan dengan matriks 𝐼2 (matriks satuan berordo 2 Γ— 2 ), hasil kalinya adalah matriks itu sendiri.
  • 10. 2.2 Determinan dan Invers Matriks Persegi Ordo 𝟐 Γ— 𝟐 Jika matriks A dan B adalah matriks yang berordo 2 Γ— 2 dikalikan menjadi 𝐴𝐡 = 𝐡𝐴 = 𝐼, maka B adalah invers dari A dan A adalah invers dari B. π΄βˆ’1 = 1 π‘Žπ‘‘ βˆ’ 𝑏𝑐 𝑑 βˆ’π‘ βˆ’π‘ π‘Ž Dalam hal ini (π‘Žπ‘‘ βˆ’ 𝑏𝑐) disebut determinan matriks A dan dinotasikan dengan 𝐴 .
  • 11. 2.3 Persamaan Matriks Berbentuk 𝑨𝑿 = 𝑩 dan 𝑿𝑨 = 𝑩 Untuk menyelesaikan persamaan matriks berbentuk 𝐴𝑋 = 𝐡 dan 𝑋𝐴 = 𝐡 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 𝐴𝑋 = 𝐡 𝑋𝐴 = 𝐡 π΄βˆ’1 𝐴𝑋 = π΄βˆ’1 𝐡 (π΄βˆ’1𝐴)𝑋 = π΄βˆ’1𝐡 𝐼𝑋 = π΄βˆ’1 𝐡 𝑋 = π΄βˆ’1𝐡 (𝑋𝐴)π΄βˆ’1 = π΅π΄βˆ’1 𝑋(π΄π΄βˆ’1) = π΅π΄βˆ’1 𝑋𝐼 = π΅π΄βˆ’1 𝑋 = π΅π΄βˆ’1
  • 12. Contoh Tentukan matriks 𝑋 orde 2 Γ— 2 yang memenuhi persamaan 1 2 βˆ’1 3 𝑋 = 4 2 1 3 Jawab: 1 2 βˆ’1 3 𝑋 = 4 2 1 3 ⇔ 𝑋 = 1 2 βˆ’1 3 4 2 1 3 βˆ’1 𝑋 = 1 3 βˆ’ (βˆ’2) 3 βˆ’2 1 1 4 2 1 3 𝑋 = 1 5 10 0 5 5 𝑋 = 2 0 1 1 .
  • 13. 2.4 Determinan dan Invers Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘ (Pengayaan) Determinan Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘ 𝐴 = π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13 π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23 π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33 Determinan dari matriks 𝐴 adalah 𝐴 = π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13 π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23 π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33 𝐴 = π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13 π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23 π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33 π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž31 π‘Ž32 + + + - - - 𝐴 = π‘Ž11π‘Ž22 π‘Ž33 + π‘Ž12 π‘Ž23 π‘Ž31 + π‘Ž13 π‘Ž21 π‘Ž32 βˆ’ π‘Ž13 π‘Ž22 π‘Ž31 βˆ’ π‘Ž11 π‘Ž23 π‘Ž32 βˆ’ π‘Ž12 π‘Ž21 π‘Ž33. Cara Sarrus
  • 14. Contoh Diketahui matriks B = 3 βˆ’2 1 βˆ’2 1 1 βˆ’1 βˆ’2 1 tentukan 𝐡 . Jawab: 𝐡 = βˆ’1 2 3 4 5 βˆ’1 βˆ’2 0 1 βˆ’1 2 4 5 βˆ’2 0 = βˆ’1 5 1 + 2 βˆ’1 βˆ’2 + 3 4 0 βˆ’ 3 5 βˆ’2 βˆ’ βˆ’1 βˆ’1 0 βˆ’ (2)(4)(1) = βˆ’5 + 4 + 0 + 30 βˆ’ 0 βˆ’ 8 = 20
  • 15. Jika dalam suatu determinan A elemen-elemen dari baris ke-𝑖 dan kolom ke-𝑗 dihilangkan, maka determinan yang tertinggal disebut minor dari determinan A dan dinyatakan dengan 𝑀𝑖𝑗. Kofaktor dari determinan A dinyatakan dengan 𝛼𝑖𝑗 di mana: Minor dan Kofaktor 𝛼𝑖𝑗 = βˆ’1 𝑖+𝑗 𝑀𝑖𝑗
  • 16. Misalkan 𝐴 = π‘Ž11 π‘Ž12 π‘Ž13 π‘Ž21 π‘Ž22 π‘Ž23 π‘Ž31 π‘Ž32 π‘Ž33 Minor untuk π‘Ž11 adalah 𝑀11 = π‘Ž22 π‘Ž23 π‘Ž32 π‘Ž33 Kofaktor untuk π‘Ž11 adalah 𝛼11 = (βˆ’1)1+1 𝑀11 = 𝑀11 analog, 𝛼21 = (βˆ’1)2+1 𝑀21 = βˆ’π‘€21. Contoh
  • 17. Jika A = (π‘Žπ‘–π‘—) adalah suatu matriks persegi ordo 3 Γ— 3 dengan elemen-elemen π‘Žπ‘–π‘— dan kofaktor π‘Žπ‘–π‘—, didefinisikan adjoint A adalah: Adjoint dari Suatu Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘ Adj A= 𝛼11 π‘Ž21 π‘Ž31 π‘Ž12 π‘Ž22 π‘Ž32 π‘Ž13 π‘Ž23 π‘Ž33 π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴 𝐴 Γ— 𝐴 = 𝐼
  • 18. Contoh Tentukan adj A jika A = 1 1 3 2 3 2 3 3 4 Jawab: 𝛼11 = (βˆ’1)1+1 𝑀11 = 6 𝛼12 = (βˆ’1)1+2 𝑀12 = βˆ’2 𝛼13 = (βˆ’1)1+3 𝑀13 = βˆ’3 𝛼21 = (βˆ’1)3 𝑀21 = 1 𝛼22 = (βˆ’1)4 𝑀21 = βˆ’5 𝛼23 = (βˆ’1)5 𝑀21 = 3 𝛼31 = (βˆ’1)4 𝑀31 = βˆ’5 𝛼32 = (βˆ’1)5 𝑀32 = 4 𝛼33 = (βˆ’1)6 𝑀33 = βˆ’1 Jadi, adj A = 6 1 βˆ’5 βˆ’2 βˆ’5 4 βˆ’3 3 βˆ’1 .
  • 19. Invers Matriks Persegi Ordo πŸ‘ Γ— πŸ‘ Jika A dan B adalah suatu matriks persegi ordo 3 Γ— 3, di mana berlaku 𝐴𝐡 = 𝐼 = 𝐡𝐴, maka π΄βˆ’1 = 𝐡 atau π΅βˆ’1 = 𝐴 dengan demikian π΄π΄βˆ’1 = 𝐼 𝐴 Γ— π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴 = 𝐴 𝐼 ⇔ 𝐴 Γ— π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴 𝐴 = 𝐼. Jadi, π΄βˆ’1 = π‘Žπ‘‘π‘— 𝐴 𝐴
  • 20. 1. Jika 𝐴 adalah matriks yang mengandung sebaris bilangan nol dan 𝐡 adalah matriks yang mengandung sekolom bilangan nol, berlaku 𝐴 = 𝐡 = 0. 2. Jika 𝐴 adalah matriks segitiga atas dan 𝐡 adalah matriks segitiga bawah, maka 𝐴 dan 𝐡 adalah hasil kali elemen-elemen pada diagonal utama, yakni 𝐴 = 𝐡 = π‘Ž11 π‘Ž22 … π‘Žπ‘›π‘› Sifat-Sifat Determinan Matriks
  • 21. 3. Misalkan 𝐡 adalah matriks yang dihasilkan dari perkalian matriks segitiga atas atau segitiga bawah matriks 𝐴 dengan konstanta π‘˜, di mana 𝐴 dan 𝐡 merupakan matriks persegi berordo 𝑛 Γ— 𝑛, berlaku 𝐡 = π‘˜π‘› 𝐴 . 4. Jika elemen-elemen pada satu baris atau satu kolom pada suatu matriks 𝐴 sama identik dengan baris atau kolom lainnya, berlaku 𝐴 = 0 . 5. Jika matriks 𝐡 mempunyai salah satu baris atau kolom kelipatan π‘˜ dengan baris atau kolom yang bersesuaian pada matriks 𝐴, berlaku 𝐡 = π‘˜ 𝐴 .
  • 22. 6. Misalkan 𝐡 adalah matriks yang dihasilkan dari pertukaran dua baris atau pertukaran dua kolom dalam matriks 𝐴, berlaku 𝐴 = βˆ’ 𝐡 . 7. Misalkan 𝐡 adalah matriks yang dihasilkan dari kelipatan salah satu baris atau kolom pada matriks 𝐴, kemudian ditambahkan ke baris atau kolom lain pada matriks 𝐴, berlaku 𝐴 = 𝐡 . 8. Misalkan 𝐡 adalah transpos dari matriks 𝐴 atau sebaliknya, berlaku 𝐴 = 𝐡 .
  • 23. 9. Misalkan 𝐴, 𝐡, dan 𝐢 adalah matriks persegi yang mempunyai (𝑛 – 1) baris atau kolom yang sama identik dengan matriks lainnya dan sisa baris atau kolom pada matriks 𝐢 diperoleh dengan menjumlahkan sisa baris atau kolom matriks 𝐴 dan matriks 𝐡, berlaku 𝐢 = 𝐴 + 𝐡 . 10. Jika 𝐴 dan 𝐡 adalah matriks persegi berordo sama, berlaku 𝐴𝐡 = 𝐴 . 𝐡 . 11. Jika matriks 𝐴 mempunyai hasil kuadrat, berlaku 𝐴𝑛 = 𝐴 𝑛. 12. Jika matriks 𝐴 mempunyai invers, berlaku π΄βˆ’1 = 1 𝐴 atau 𝐴 = 1 π΄βˆ’1 .
  • 24. 2.5 Masalah yang Melibatkan Matriks Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Selesaikan sistem persamaan linier dua variabel Contoh 3π‘₯ + 𝑦 = 9 4π‘₯ + 3𝑦 = 17 3 1 4 3 π‘₯ 𝑦 = 9 17 π‘₯ 𝑦 = 1 9 βˆ’ 4 3 βˆ’1 βˆ’4 3 9 17 π‘₯ 𝑦 = 1 5 10 15 = 2 3 Himpunan Penyelesaiannya adalah 2, 3 .
  • 25. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel Jika π‘Ž1π‘₯ + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1 π‘Ž2π‘₯ + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2 π‘Ž3π‘₯ + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3 , maka π‘₯ = 𝐷π‘₯ 𝐷 , 𝑦 = 𝐷𝑦 𝐷 dan 𝑧 = 𝐷𝑧 𝐷 Di mana 𝐷 = π‘Ž1 𝑏1 𝑐1 π‘Ž2 𝑏2 𝑐2 π‘Ž3 𝑏3 𝑐3 , 𝐷π‘₯ = 𝑑1 𝑏1 𝑐1 𝑑2 𝑏2 𝑐2 𝑑3 𝑏3 𝑐3 , 𝐷𝑦 = π‘Ž1 𝑑1 𝑐1 π‘Ž2 𝑑2 𝑐2 π‘Ž3 𝑑3 𝑐3 , 𝐷𝑧 = π‘Ž1 𝑏1 𝑑1 π‘Ž2 𝑏2 𝑑2 π‘Ž3 𝑏3 𝑑3 . dan

Editor's Notes

  1. Teks warna β€œMTK” diubah sesuai cover dan tingkat kelas