SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
BAB
Matriks
PETA KONSEP
MATRIKS
Pengertian,
Notasi, Ordo
dan Jenis
matriks
Pengertian
dan notasi
suatu matriks
Ordo dari
jenis matriks
Operasi Matriks
dan Sifat-Sifat
Operasi Matriks
Determinasi
Matriks
Penjumlahan
dua matriks
Pengurangan
dua matriks
Perkalian
matriks dengan
skalar (k)
Perkalian dua
matriks
Invers Matriks
Persegi
Determinasi
matriks
persegi 2x2
Determinasi
matriks
persegi 3x3
Sifat-sifat
determinasi
matriks
persegi
Adjoin dari matriks
persegi
Rumus invers
matriks persegi
berordo 2 dan 3
Sifat-sifat invers
matriks persegi
Persamaan
matriks berbentuk
AX = B dan XA=B
Dua matriks saling
invers
4.1 Pengertian, Notasi, Ordo, dan Jenis Matriks
4.1.1 Pengertian dan Notasi Suatu Matriks
Definisi matriks
Matriks adalah suatu susunan elemen-elemen (bilangan atau huruf)
berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur pada baris dan
kolom serta ditempatkan dalam tanda kurung (kurung biasa atau kurung
siku)
Bentuk umum matriks
A =
๐‘Ž11 ๐‘Ž12
๐‘Ž21 ๐‘Ž22
โ‹ฏ
๐‘Ž1๐‘—
๐‘Ž2๐‘—
โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ
๐‘Ž1๐‘— ๐‘Ž๐‘—2 โ‹ฏ ๐‘Ž๐‘–๐‘—
baris ke-1
baris ke-2
baris ke-i
kolom ke-1 kolom ke-2 kolom ke-j
Jika kitaperhatikanbentukumum di atas, makadapatdisimpulkanbahwa:
(i) ๐‘Ž11 , ๐‘Ž12,โ€ฆ,๐‘Ž๐‘–๐‘—merupakanelemen-elemenmatriksA.
(ii) BanyakbarispadamatriksAdan๐‘– buah, danbanyakkolompadamatriksAdanjbuah.
(iii) BentukmatriksAdapat pula ditulissebagaiA=(๐‘Ž๐‘–๐‘—),
dengan๐‘–menunjukkanletakbarisdan๐‘—menunjukkanletakkolom.
Contoh 3
Diberikan matriksA=
2 1 3
4 5 6
0 1 2
.
Hitunglah:
a. ๐‘Ž11 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž33 c. ๐‘Ž12 + ๐‘Ž13+ ๐‘Ž23
b. ๐‘Ž31 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž13 d. ๐‘Ž21 + ๐‘Ž31+ ๐‘Ž32
Jawab:
a. ๐‘Ž11 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž33 = 2+5+2=9
b. ๐‘Ž31 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž13= 0+5+3=8
c. ๐‘Ž12 + ๐‘Ž13+ ๐‘Ž23 = 1+3+6=10
d. ๐‘Ž21 + ๐‘Ž31+ ๐‘Ž32= 4+0+1=5
4.1.2 Ordo dan Jenis Matriks
A. Ordo suatu matriks
Ordo matriks= Banyak baris x Banyak kolom.
Contoh 4
Tentukan ordodanbanyakelemendarisetiapmatriksberikut.
a. A=
0 4
2 10
Jawab :
A=
0 4
2 10
๏ฑ BanyakbarispadamatriksAadalah 2
danbanyakkolompadamatriksAadalah 2,
haliniberartiordoatauukuranmatriksAadalah 2x2 (dibaca โ€œdua kali
duaโ€). MatriksA yang berordo 2x2, ditulissebagaiA2x2 atauA2.
๏ฑ BanyakelemenmatriksA2adalah 4 buah.
B. Jenis matriks
1. Matriks baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu
baris.
โ€ข A =(2 1) merupakan matriks baris dengan dua elemen dan
ditulis sebagai A1x2 = (2 1):
2. Matriks kolom dan matriks lajur
Matriks kolomadalahmatriks yang hanyamempunyaisatukolom.
โ€ข Q
=
3
1
0
merupakanmatrikskolomdengantigaelemendanditulisseba
gaiQ Q3x1 danditulissebagaiQ 3x1 =
3
1
0
3. Matriks persegi panjang
(i) Jika m <n , makamatriksberordom
xndisebutmatrikspersegipanjangdatarataudisebutjugasebaga
imatriksdatar. Ilustrasidarimatriksdataradalahsebagaiberikut.
A3x5 =
1 2 3
2 1 3
0 0 1
4 5
4 5
2 โˆ’1
(ii) Jikam <n , makamatriksberordom
xndisebutmatrikspersegipanjangtegakatauseringdisebutsebag
aimatrikstegak. Ilustrasidarimatrikstegakadalahsebagaiberikut
B5x3 =
1 2 0
2 1 0
3
4
5
3
4
5
1
2
โˆ’1
4. Matriks persegi atau matriks bujur sangkar
Matriks berordom xndengankondisim
=ndisebutmatrikspersegiataumatriksbujursangkarberordon xn.
Di dalammatrikspersegiAn = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) dapatdisimpulkanbahwa:
(i) elemen-elemen: ๐‘Ž11 , ๐‘Ž22,๐‘Ž33โ€ฆ,๐‘Ž ๐‘›๐‘›disebutelemen-elemen
diagonal utama.
(ii) Jumlahsemuaelemen diagonal utamadarimatriksA
disebuttrace matriksA.Dalamnotasi sigma, trace
matriksAditulissebagai:
trace (A) =
๐‘–=1
๐‘›
๐‘Ž๐‘–๐‘–
Contoh 5
(a) A=
2 1
3 4
,
merupakanmatrikspersegidenganordo 2x2.
Elemen-elemen yang terletakpada diagonal
utamaadalah 2 dan 4 serta trace (A) = 2+4=6.
sedangkanelemen-elemenpada diagonal
pendampingadalah 1 dan 3
5. Matriks segitiga atas (Un)
Matriks segitigaatas (Un) adalahsuatumatrikspersegiUberordon
xnyang elemen-elemennyamemenuhiketentuanberikutini.
Contohmatrikssegitigaatas.
U2 =
2 4
0 3
, U2 =
1 4 5
0 2 6
0 0 3
Un = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) =
๐‘Ž๐‘–๐‘—,
0
untuk ๐‘– โ‰คj
untuk ๐‘– >j
6. Matriks segitiga bawah (Ln)
Matriks segitigabawah (Ln) adalahsuatumatrikspersegiLberordon
xnyang elemen-elemennyamemenuhiketentuanberikutini.
Contohmatrikssegitigaatas.
:L2 =
2 0
3 4
, L3=
1 0 0
2 3 0
4 5 6
Ln = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) =
0,
๐‘Ž๐‘–๐‘—
untuk ๐‘– <j
untuk ๐‘– โ‰ฅj
7. Matriks diagonal (Dn)
Matriks segitigaatas (Dn) adalahsuatumatrikspersegiDberordon
xnyang elemen-elemennyamemenuhiketentuanberikutini.
Contohmatrikssegitigaatas.
D2 =
2 0
0 4
, D3=
1 0 0
0 2 0
0 0 3
Dn= (๐‘Ž๐‘–๐‘—) =
๐‘Ž๐‘–๐‘—,
0
untuk ๐‘– =j
untuk ๐‘– โ‰  j
8. Matriks identitas (In)
Matriks identitas I berordon xnadalahsuatuamatriks diagonal yang
samasemuaelemenpada diagonal utamanyabernilaisatu, yaitu:
Ilustrasidarimatriksidentitasdenganberbagaiordoyaitu:.
:I1 = (1), I2 =
1 0
0 1
, I3 =
1 0 0
0 1 0
0 0 1
, I4 =
1 0 0
0 1 0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
In = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) =
1,
0
untuk ๐‘– =j
untuk ๐‘– โ‰ j
9. Matriks nol
Matriks noladalahsuatumatriks yang semuaelemennya nol.
Contohmatrikssegitigaatas.
03x3 = 03=
0 0 0
0 0 0
0 0 0
10. Lawan suatu matriks
Lawan suatuamatriksadalahmatriks yang elemen-
elemennyamerupakanlawantandadarimatriksawal. Lawanmatriksawal.
LawanmatriksAdinotasikansebagai โ€“A.
A3x2 =
2 1
4 โˆ’5
โˆ’3 0
, makalawanA = -A = =
โˆ’2 โˆ’1
โˆ’4 5
3 0
11. Transpose matriks (At)
Transpose matriks A sering ditulis sebagai . At atau Aโ€™ . Trnaspose
matriks yang diperoleh dengan cara menukar elemen pada setiap baris
matriks A menjadi elemen pada setiap kolom matriks transposenya.
Amxn= (๐‘Ž๐‘–๐‘—), makaAt
mxn = (๐‘Ž๐‘–๐‘—)
dengan๐‘– โ‰  ๐‘—.
12. Matriks simetris atau matriks setangkup
Matriks persegi A berordo n disebut matriks simetris ataau matriks
setangkap jika dan hanya jika elemen-elemen yang letaknya simetris
terhadap diagonal utama bernilai sama, secara matematis ditulis:
๐‘Ž๐‘–๐‘— = ๐‘Ž๐‘–๐‘— untuk ๐‘– โ‰  ๐‘—.
Contoh 6
Diketahui A =
2 1 3
1 5 7
3 7 6
. ApakakahmatriksA simetris?
Jawab:
Dari matriksAdiperoleh:
At=
2 1 3
1 5 7
3 7 6
Hal iniberartiA=At , sehinggamatriksAdisebutsimetrisatausetangkup.
4.1 Kesamaan Dua Matriks
Dua matriksA = ๐‘Ž๐‘–๐‘— danB= ๐‘๐‘–๐‘— dikatakansama (A = B),
jikadanhanyajikakeduamatriksitumempunyaiordo yang
samadanelemen-elemen yang
seletakdarikeduamatriksitujugasama.
Contoh 8
Tentukan nilai๐‘Ž dan ๐‘ yang
memenuhikesamaanmatriksberikutini!
2๐‘Ž โˆ’ 1 โˆ’3
1 2 โˆ’ 3๐‘
. =
3 โˆ’3
1 โˆ’7
.
Jawab:
Berdasarkanketentuankesamaanduamatriks, diperoleh:
2๐‘Ž โˆ’ 1= 3, maka๐‘Ž= 2
2 โˆ’ 3๐‘= -7, maka๐‘= 3
Jadi, nilai๐‘Ž dan ๐‘berturut-berturutadalah 2 dan 3
4.3 Operasi Matriks dan Sifat-Sifat Operasi
Matriks
4.3.1 Penjumlahan Dua Matriks
Dua buahmatriksA = ๐‘Ž๐‘–๐‘— berordo
๐‘š x ๐‘›danmatriksB= (๐‘ ๐‘๐‘ž)
berordo๐‘  x๐‘กdapatdijumlahkanapabila :
(i) OrdomatriksA = ordomatriksB, haliniberarti๐‘š = s
dan ๐‘› = t.
(ii) A + B = ๐‘Ž๐‘–๐‘— + (๐‘ ๐‘๐‘ž), untuksetiap๐‘– = ๐‘ dan ๐‘— = ๐‘ž
Contoh 11
Diberikan A=
4 2 1
3 2 1
, B=
3 5 2
1 2 3
, danC =
2 0
1 0
. Tentukan:
a. A + B b. A + C c. B + C
Jawab:
a. A + B =
4 2 1
3 2 1
+
3 5 2
1 2 3
=
4 + 3 2 + 5 1 + 2
3 + 1 2 + 2 1 + 3
โˆดA + B =
7 7 3
4 4 4
b. Berdasarkan memo, ordo (A) โ‰ ordo (C) sehinggaA + C
tidakterdefinisi.
c. Berdasarkanmemo, ordo(B) โ‰ ordo (C) sehinggaB + C
tidakterdefinisi
Sifat-Sifat Penjumlahan Matriks
Misalkan A, B, C dan O adalah matriks-matriks
yang berordo sama, maka dalam penjumlahan
matriks selalu berlaku sifat-sifat berikut.
(i) Sifat komutatif : A + B = B + A
(ii) Sifat asosiatif : (A + B) + C = A + (B + C)
(iii)Sifat identitas : A + O = O + A
(iv) Lawan matriks : A + (-A) = (-A) + A = O
4.3.1 Pengurangan Dua Matriks
Dua buahmatriksA = ๐‘Ž๐‘–๐‘— berordo
๐‘š x ๐‘›danmatriksB= (๐‘ ๐‘๐‘ž)
berordo๐‘  x๐‘กdapatdilakukanoperasipengurangan
(selisih) apabila :
(i) OrdoA = ordoB, (๐‘š = s dan ๐‘› = t).
(ii) A - B = ๐‘Ž๐‘–๐‘— - (๐‘ ๐‘๐‘ž), untuksetiap๐‘– = ๐‘ dan ๐‘— = ๐‘ž
Contoh 12
Diberikan A=
3 4 2
1 2 3
, B=
2 โˆ’2 0
โˆ’1 2 2
.Tentukan:
a. A + (-B)
Jawab:
a. A + (-B)=
3 4 2
1 2 3
+
2 โˆ’2 0
โˆ’1 2 2
=
3 โˆ’ 2 4 + 2 2 + 0
1 + 1 2 โˆ’ 2 3 โˆ’ 2
โˆดA + (-B)=
1 6 2
2 0 1
4.3.3 PerkalianMatriksdenganSkalar (๐’Œ)
Jumlahdari๐‘˜buahmatriksA adalahsebuahmatriks yang
berordosamadenganA danmasing-masingelemennyaberupa๐‘˜ kali
setiapelemendarimatriksA.
Contoh 16
Diketahui matriks-matriks: A=
1 1
1 0
, B=
1 โˆ’1
1 1
, danC =
2 1
1 2
.
Tentukanlah : a. T(A ,B, C)
Jawab:
a. T(A ,B, C) = 2A โ€“ 5B + 3C
=
2 2
2 0
-
5 โˆ’5
5 5
+
6 3
3 6
โˆด T(A ,B, C) =
3 10
0 1
Sifat-Sifat Perkalian Matriks dengan Skalar
JikamatriksAdanB berordom xndanr, s
โˆˆbilangan real, maka:
(i) (r+s) A= rA + sA
(ii) r(A+B) = rA + rB
(iii) r(sA) = (r . s)A
(iv) 1 . A = A . 1 = A
(v) (-1) A= A(-1)= -A
4.3.4 Perkalian Dua Matriks
Dua
buahmatriksdapatdikalikanapabilajumlahkolomdarimatriks
yang dikalikansamadenganjumlahbarisdarimatrikspengalinya.
1. PerkalianduamatriksABdenganA1xm = (๐‘Ž11 , ๐‘Ž12,โ€ฆ ๐‘Ž ๐‘š) dan
Bmx1 =
๐‘11
๐‘21
โ‹ฎ
๐‘ ๐‘š1
adalahsebuahmatriksC1x1 yang ditentukanoleh:
C1x1 = (๐‘Ž11 ๐‘12 +๐‘Ž12 ๐‘21+โ‹ฏ+๐‘Ž1๐‘š ๐‘ ๐‘š๐‘™)
Hal iniberarti :
(๐‘Ž11 , ๐‘Ž12,โ€ฆ ๐‘Ž ๐‘š). =
๐‘11
๐‘21
โ‹ฎ
๐‘ ๐‘š1
= (๐‘Ž11 ๐‘12 +๐‘Ž12 ๐‘21+โ‹ฏ +๐‘Ž1๐‘š ๐‘ ๐‘š๐‘™)
=
๐‘˜=1
๐‘š
๐‘Ž๐‘–๐‘˜ ๐‘ ๐‘˜๐‘–
Contoh 18
a. (2 3 4). =
1
โˆ’1
2
= (2(1) + 3(-1) + 4(2)
= (7)
2. PerkalianduamatriksABdenganAmxp = ๐‘Ž๐‘–๐‘— danBpxn=
๐‘๐‘–๐‘— adalahsebuahmatriksCmxn = ๐‘๐‘–๐‘— yang
ditentukanoleh:
๐‘๐‘–๐‘— = ๐‘Ž๐‘–๐‘™ ๐‘๐‘™๐‘— + ๐‘Ž๐‘–2 ๐‘๐‘™๐‘—+โ€ฆ+๐‘Ž๐‘–๐‘ ๐‘ ๐‘๐‘— = ๐‘˜=1
๐‘
๐‘Ž๐‘–๐‘˜ ๐‘ ๐‘˜๐‘—
Contoh 20
Diketahui B=
3
7
, danC =
2 1
6 3
. Tentukanlah:
d. C x B
Jawab:
d. C x B denganordoC= 2 x 2 danordoB = 2 x 1, perkalianmatriksdapatdilakukan,
yaitu:
C x B =
1 2
6 3
.
โˆ’3
7
=
โˆ’3 + 14
โˆ’18 + 21
=
11
3
Contoh 21
Jika A =
2 1
0 3
. Tentukanlah:
a. A2
Jawab:
a. A2 = A + A
=
2 1
0 3
.
2 1
0 3
=
4 + 0 2 + 3
0 + 0 0 + 3
โˆดA2 =
4 5
0 9
4. Sifat-sifat perkalian matriks
Jika perkalianmatriksterdifinisi,
makaakanmemenuhiketentuanberikutini.
(i) Tidakkomukatif: AB โ‰ BA
(ii) Asosiatif : AB (C) = A(BC)
(iii) Distributifkiri: A(B โ‰  ๐ถ) = AB โ‰ AC
(iv) Distributifkanan: (AยฑB)C = AC โ‰ BC
(v) Identitas: A.I = I . A = A
(vi) ๐‘˜ (A.B) = (๐‘˜๐ด). B =A . (๐‘˜๐ต), dengan๐‘˜bilangan real
(vii)A . B = A . C, umumnyaB โ‰ C
(viii)A . O = O . A =O
Contoh 23
Tentukan nilai๐‘ฅ dan ๐‘ฆpadasetiappersamaanberikut:
b. M=
3 โˆ’1
2 5
sehinggaM2 - ๐‘ฅ M - ๐‘ฆ ๐‘™
Jawab:
b. M2 = M x M =
3 โˆ’1
2 5
.
3 โˆ’1
2 5
=
7 2
โˆ’4 23
M2 - ๐‘ฅ M - ๐‘ฆ ๐‘™ = O M2 = ๐‘ฅ M +๐‘ฆ ๐‘™
7 2
โˆ’4 23
=
3๐‘ฅ + ๐‘ฆ โˆ’๐‘ฅ
2๐‘ฅ โˆ’5๐‘ฅ + ๐‘ฆ
Berdasarkankesamaan di atas, diperoleh:
(i) 2= - ๐‘ฅ , maka๐‘ฅ = -2
(ii) 7= 3๐‘ฅ + ๐‘ฆ, maka๐‘ฆ = 7- 3๐‘ฅ
๐‘ฆ = 7+6 = 13
Jadi,
M2 - ๐‘ฅ M - ๐‘ฆ ๐‘™ = O berlakuuntuknilai๐‘ฅ = -2dan๐‘ฆ = 13
4.4 Determinan Matriks Persegi
4.4.1 Determinan Matriks Persegi Berordo 2x2
Jika matriksA =
๐‘Ž11 ๐‘Ž12
๐‘Ž21 ๐‘Ž22
,
makadeterminandarimatriksAditentukanoleh:
det (A) =
๐‘Ž11 ๐‘Ž12
๐‘Ž21 ๐‘Ž2
= โˆˆ 11 ๐‘Ž11 ๐‘Ž22 +โˆˆ 21 ๐‘Ž12 ๐‘Ž21
= ๐‘Ž11 ๐‘Ž22 โˆ’โˆˆ 21 ๐‘Ž12
+ -
Contoh 24
Tentukan determinanberikut:
a.
1 2
3 4
Jawab:
a.
1 2
3 4
= 1(4)b- 2(3) = 4-6= -2
Memo
Penentutanda:
โˆˆ 11 โˆˆ 12
โˆˆ 21 โˆˆ 22
=
+ โˆ’
โˆ’ +
4.4.2 Determinan Matriks Persegi Berordo 3x3
Jika matriksA =
๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž13
๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž23
๐‘Ž31 ๐‘Ž32 ๐‘Ž33
,
makadeterminandarimatriksAditentukanoleh:
1. Cara Sarrus
2. Cara ekspansikofaktor
1. Cara Sarrus
Dasar cara Sarrus ini mengikuti aturan berikut.
(i) Tuliskan kolom pertama dan kolom kedua dari determinan awal
di sebelah kanan setelah kolom ketiga.
(ii) Kalikan unsur-unsur pada keenam diagonal, yaitu tiga diagonal
utama (dari kiri ke kanan) dan tiga diagonal pendamping (dari
kanan ke kiri). Hasil kali dari diagonal pendamping dikurangkan
Berikut inidiberikanilustrasidariaturanSarrus:
โˆ† = ๐ด =
๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž13
๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž23
๐‘Ž31 ๐‘Ž32 ๐‘Ž33
๐‘Ž11 ๐‘Ž12
๐‘Ž21 ๐‘Ž22
๐‘Ž31 ๐‘Ž32
โˆ† = ๐ด = ๐‘Ž11 ๐‘Ž22 ๐‘Ž33+ ๐‘Ž12 ๐‘Ž23 ๐‘Ž31+ ๐‘Ž13 ๐‘Ž21 ๐‘Ž32-
๐‘Ž31 ๐‘Ž22 ๐‘Ž13- ๐‘Ž13 ๐‘Ž32 ๐‘Ž23- ๐‘Ž33 ๐‘Ž21 ๐‘Ž12.
(+)
(-)
(+)
(-)
(+)
(-)
Contoh 26
Carilah determinandarimatriksA berikutini:
A=
3 0 โˆ’2
โˆ’1 6 4
5 โˆ’3 1
Jawab:
UntukmencarideterminanmatriksA,
kitamencobamenerapkandalamduacara, yaitu:
Cara pertama: (Cara Sarrus)
โˆ† = ๐ด =
3 0 โˆ’2
โˆ’1 6 4
5 โˆ’3 1
3 0
โˆ’1 6
5 โˆ’3
โˆ† =18 + 0 + (-6)-(-60)-(-36)-(0)
= 18-6+60+36
โˆด โˆ† = 108
Cara kedua: (Cara Sarrus-Kino)
โˆ† = ๐ด =
3 0 โˆ’2
โˆ’1 6 4
5 โˆ’3 1
โˆ† =18 + 0 + (-6)-(-60)-(-36)-(0)
= 18-6+60+36
โˆด โˆ† =108
Cara ketiga: (Cara Sarrus-Kino)
โˆ† = ๐ด =
โˆ’2
4
1
3 0 โˆ’2
โˆ’1 6 4
5 โˆ’3 1
3
โˆ’1
5
โˆ† =-6 + 18 + 0 + 0 + 60 +36
โˆด โˆ† =108
โˆ’1 6 4
5 โˆ’3 1
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(+)
(-) (-) (-)
(+) (+)(+)
2. Cara ekspansikofaktor
๏ฑ Pengertian Minor
Minor darisuatuunsuradalahsuatudeterminan yang
dihasilkansetelahterjadipenghapusanbarisdankolom di
manaunsurituterletak.
๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž13
๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž23
๐‘Ž31 ๐‘Ž32 ๐‘Ž33
Minor untukunsur๐‘Ž22, ditulissebagaiM22 , ditentukanoleh
M22 =
๐‘Ž11 ๐‘Ž13
๐‘Ž31 ๐‘Ž33
= ๐‘Ž11 ๐‘Ž33-๐‘Ž31 ๐‘Ž13
hapus kolom ini
hapus kolom ini
๏ฑ PengertianKofaktor
Kofaktordarisuatuunsuradalahminor unsurberikuttanda.
dengan
๐‘– = 1, 2, 3, . . . Dan
๐‘— = 1, 2, 3, . . .
โ€ข Penentutandadarideterminanmatrikspersegiberordo 3.
+ โˆ’ +
โˆ’ + โˆ’
+ โˆ’ +
๐‘˜๐‘–๐‘— = โˆ’1 ๐‘– + ๐‘— . M๐‘–๐‘—
๏ฑ Menentukan Determinan dengan Ekspansi Kofaktor
Contoh 28
Hitunglah determinanberikutinidenganekspansikofaktor.
โˆ† =
2 โˆ’4 3
โˆ’1 5 โˆ’2
7 โˆ’8 1
2 โˆ’4 3
โˆ’1 5 โˆ’2
7 โˆ’8 1
โˆ† =2
5 โˆ’2
โˆ’8 1
- (-1)
โˆ’4 3
โˆ’8 1
+
โˆ’4 3
5 โˆ’2
= 2(5-16)+1(-4+24)+7(8-15)
= 2(-11) + 20 +7(-7)
= -22 + 20 โ€“ 49
โˆด โˆ† = -51
a. menurut kolom pertama:
4.4.2 Sifat-Sifat Determinan Matriks Persegi
(i) Determinan suatu matriks akan bernilai tetap, apabila dilakukan
operasi transpose pada suatu matriks.
(ii) Nilai suatu determinan akan berubah tanda, apabila dua baris atau
dua kolom saling bertukar tempat.
(iii) Determinan suatu matriks akan bernilai nol, apabila ada dua baris
atau dua kolom memiliki unsur-unsur yang sama.
(iv) Determinan suatu matriks akan bernilai nol, apabila unsur-unsur
dalam satu baris atau satu kolom semuanya bernilai nol.
(v) Jika masing-masing unsur di dalam suatu baris atau di dalam suatu
kolom dikalikan suatu bilangan yang sama, maka detrminannya
dikalikan dengan bilangan tersebut.
(vi) Jika setiap unsur pada salah satu baris atau kolom merupakan suatu
penjumlahan dari dua bilangan atau lebih, maka determinannya dapat
ditulis sebagai penjumlahan dari dua determinan atau lebih.
4.5 Invers Matriks Persegi
4.5.1 Dua Matriks Saling Invers
Dua matriks dikatakan saling invers, apabila
hasil perkalian dua matriks itu adalah matriks
identitas.
Jika A dan B matriks persegi berordo sama
sedemikian sehingga: AB = BA = I, maka dapat
dikatakan:
(i) B adalah invers A, ditulis: B = A-I
(ii) A adalah invers B, ditulis: A = B-I
Contoh 30
Jika A =
7 2
3 1
danB =
1 โˆ’2
โˆ’3 7
,
tunjukkanbahwaAdanBsaling invers.
Jawab:
HarusditunjukkanbahwaAB = BA = I
AB =
7 2
3 1
1 โˆ’2
โˆ’3 7
=
1 0
0 1
= I
BA=
1 โˆ’2
โˆ’3 7
7 2
3 1
=
1 0
0 1
= I
KarenaAB = BA= I , makaA = B-I danB = A-I
Jadi, A danBsaling invers (tertunjuk).
4.5.2 Adjoin dari Matriks Persegi
Misalkan A = ๐‘Ž๐‘–๐‘— berordo๐‘›dan
๐พ๐‘–๐‘—adalahkofaktordari๐‘Ž๐‘–๐‘— , maka adjoin
Aditentukanoleh:
Adj (A) =
๐พ11 ๐พ21
๐พ12 ๐พ22
โ‹ฎ
๐พ1๐‘›
โ‹ฎ
๐พ2๐‘›
โ€ฆ ๐พ๐‘–
โ€ฆ ๐พ๐‘–
โ€ฆ
โ‹ฎ
๐พ ๐‘›๐‘›
Definisi: Adjoin suatumatrikspersegiberordo๐’
Contoh 31
Tentukan adjoin setiapmatrikspersegiberikut:
a. A =
๐‘Ž ๐‘
๐‘ ๐‘‘
b. C =
1 2 3
2 3 2
3 3 4
Jawab:
a. . A =
๐‘Ž ๐‘
๐‘ ๐‘‘
, maka ๐พ11 = ๐‘‘, ๐พ12 = โˆ’๐‘, ๐พ21 = โˆ’๐‘ dan ๐พ22 = ๐‘Ž
Jadi, Adj (A) =
๐‘‘ โˆ’๐‘
โˆ’๐‘ ๐‘Ž
b. C =
1 2 3
2 3 2
3 3 4
maka:
๐พ11 =
3 2
3 4
=6 ๐พ21 = -
2 3
3 4
=1 ๐พ31 =
2 3
3 2
=-5
๐พ12 = -
2 2
3 4
=-2 ๐พ22 =
1 3
3 4
=-5๐พ32 =
1 3
2 2
=4
๐พ13 =
2 3
3 3
=-3 ๐พ23 = -
1 2
3 3
=3๐พ33 =
1 2
2 3
=-1
Jadi , Adj(C ) =
6 1 โˆ’5
โˆ’2 โˆ’5 4
โˆ’3 3 โˆ’1
4.5.3 Rumus Invers Matriks Persegi Berordo 2 x 2
โ€ข Jikadet (A) โ‰  0 makaA mempunyai invers danmatriksA
disebutnonsingular.
โ€ข Jikadet (A) = 0, makaAtidakmempunyai invers
danmatriksAdisebutsingular.
Rumus untuk invers matriks persegi berordo 2 x 2
Jika A =
๐‘Ž ๐‘
๐‘ ๐‘‘
dengandet (A)= ๐ด = ๐‘Ž๐‘‘ โˆ’ ๐‘๐‘ โ‰  0, maka
invers matriksA, ditulisA-I ditentukanoleh:
A-I =
1
๐ด
๐‘‘ โˆ’๐‘
โˆ’๐‘ ๐‘Ž
=
๐ด๐‘‘๐‘— (๐ด)
๐ด
Contoh 32
Tentukan adjoin
setiapmatrikspersegiberikut:
a. A =
2 3
4 5
Jawab:
a. A-1=
1
10 โˆ’12
5 โˆ’3
โˆ’4 2
=
โˆ’
5
2
3
2
2 โˆ’1
4.5.4 Rumus Invers Matriks Persegi Berordo 3 x 3
Contoh 33
Diberikan A =
1 2 3
1 3 4
1 4 3
Tentukam:
a. det (A) =
1 2 3
1 3 4
1 4 3
1 2
1 3
1 4
b. Adj (A) =
3 4
4 3
โˆ’
2 3
4 3
2 3
3 4
โˆ’
1 4
1 3
1 3
1 3
โˆ’
1 3
1 4
1 3
1 4
โˆ’
1 2
1 4
1 2
1 3
=
โˆ’7 6 โˆ’1
1 0 โˆ’1
1 โˆ’2 1
c. A-1 =
๐ด๐‘‘๐‘— (๐ด)
det(๐ด)
= โˆ’
7
2
โˆ’3
1
2
1
2
0
1
2
โˆ’
1
2
1 โˆ’
1
2
= 1 .3 . 3 + 2 . 4 . 1 + 3 . 1 . 4 โ€“ 3 .
3 . 1 โ€“ 1 . 4 . 4 - 2. 1 . 3 = -2
4.5.5 Sifat-Sifat Invers Matriks Persegi
1. (A-1) -1 = A
2. (At) -1 = (A-1) t
3. (AB) -1 = B-1 . A-1
4. (BA) -1 = A-1 . B-1
Contoh 35
Diberikan A-1 =
4 3
3 2
danB =
โˆ’6 5
โˆ’5 4
Hitunglah(AB) -1
Jawab :
Untukmenentukan(AB) -1kitamempergunakansifat (3), yaitu:
(AB) -1 = B-1 xA-1
=
4 โˆ’5
5 โˆ’6
x
4 3
3 2
โˆด(AB) -1=
1 2
2 3
4.5.6 Persamaan Matriks Berbentuk AX = B dan XA = B
๏ฑ PenentuanmatriksX padapersamaanAX =
BdapatdilakukandengancaramengalikankeduaruasdenganA-1dankiri,
sepertiberikutini:
AX = B
A-1AX = A-1B
(A-1A)X = A-1B
IX = A-1 B
โˆดX = A-1B
๏ฑ PenentuanmatriksX padapersamaanXA =
BdapatdilakukandengancaramengalikankeduaruasdenganA-1dankanan,
sepertiberikutini:
X A= B
XAA-1 = BA-1
X (AA-1) = BA-1
Contoh 37
Tentukan matriksX yang memenuhipersamaan:
a.
1 2
โˆ’1 3
X =
4 2
1 3
Jawab :
a.
1 2
โˆ’1 3
X =
4 2
1 3
X =
1 2
โˆ’1 3
-1
.
4 2
1 3
=
1
3+2
3 โˆ’2
1 1
4 2
1 3
=
1 10 0
=
2 0

More Related Content

What's hot

Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurusAnnis Ramadhani
ย 
Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)Desy Aryanti
ย 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8kreasi_cerdik
ย 
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...Franxisca Kurniawati
ย 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
ย 
Matriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XIMatriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XIRidho Pratama
ย 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenBeny Nugraha
ย 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratfajarcoeg
ย 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
ย 
Koordinat Kutub
Koordinat KutubKoordinat Kutub
Koordinat KutubAmin Herwansyah
ย 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
ย 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
ย 
program linier
program linierprogram linier
program liniermfebri26
ย 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
ย 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
ย 
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak PenyisihanPembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihanhimatika_jaya
ย 

What's hot (20)

Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
ย 
Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)Aritmatika (Keterbagian)
Aritmatika (Keterbagian)
ย 
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
ย 
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak (p...
ย 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
ย 
Matriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XIMatriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XI
ย 
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - EigenMatematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
ย 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
ย 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
ย 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
ย 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
ย 
Koordinat Kutub
Koordinat KutubKoordinat Kutub
Koordinat Kutub
ย 
PPT Matriks
PPT MatriksPPT Matriks
PPT Matriks
ย 
19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks
ย 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
ย 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
ย 
program linier
program linierprogram linier
program linier
ย 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
ย 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
ย 
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak PenyisihanPembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Babak Penyisihan
ย 

Similar to Matriks Kelas X

Matriksku.ppt
Matriksku.pptMatriksku.ppt
Matriksku.pptWantowiarno
ย 
Materi 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinyaMateri 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinyaamrinarizta
ย 
Matriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptxMatriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptxSyafiatun Siregar
ย 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksWina Ariyani
ย 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxFirdaAulia31
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3arman11111
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3fitriana416
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3pitrahdewi
ย 
Buku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksBuku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksAtikah Suryani Ulfah
ย 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriksAser Willi
ย 
Ppt media it
Ppt media itPpt media it
Ppt media itanggunoktari
ย 
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfMODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfKristianiSaragih
ย 
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxBAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxsoegihbgt
ย 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriksEko Supriyadi
ย 
pertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptxpertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptxauliaaritonang
ย 
Matematika matriks
Matematika matriksMatematika matriks
Matematika matriksAmalia Rizka
ย 
Matriks XI.Ak3
Matriks XI.Ak3Matriks XI.Ak3
Matriks XI.Ak3XI Akuntansi 3
ย 
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfPengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfssuserb7d229
ย 

Similar to Matriks Kelas X (20)

Matriksku.ppt
Matriksku.pptMatriksku.ppt
Matriksku.ppt
ย 
Materi 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinyaMateri 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinya
ย 
Matriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptxMatriks untuk mhs.pptx
Matriks untuk mhs.pptx
ย 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks
ย 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
ย 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
ย 
Buku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi MatriksBuku siswa Materi Matriks
Buku siswa Materi Matriks
ย 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
ย 
Ppt media it
Ppt media itPpt media it
Ppt media it
ย 
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdfMODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
MODUL MATRIKS_220814_165642.pdf
ย 
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptxBAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
BAB II - OPERASI MATRIKS.pptx
ย 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
ย 
pertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptxpertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptx
ย 
Matematika matriks
Matematika matriksMatematika matriks
Matematika matriks
ย 
Matriks XI.Ak3
Matriks XI.Ak3Matriks XI.Ak3
Matriks XI.Ak3
ย 
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdfPengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
Pengenalan+Program+Matlab+Menggunakan+Operasi+operasi+Matriks.pdf
ย 

More from Sungguh Ponten

Baris dan deret
Baris dan deretBaris dan deret
Baris dan deretSungguh Ponten
ย 
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaBentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaSungguh Ponten
ย 
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggiUu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggiSungguh Ponten
ย 
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulumUu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulumSungguh Ponten
ย 
Pp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikan
Pp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikanPp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikan
Pp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikanSungguh Ponten
ย 
Persyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimized
Persyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimizedPersyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimized
Persyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimizedSungguh Ponten
ย 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanSungguh Ponten
ย 
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaPermen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaSungguh Ponten
ย 
Perguruan tinggi
Perguruan tinggiPerguruan tinggi
Perguruan tinggiSungguh Ponten
ย 
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiNomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiSungguh Ponten
ย 
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiPendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiSungguh Ponten
ย 

More from Sungguh Ponten (19)

Baris dan deret
Baris dan deretBaris dan deret
Baris dan deret
ย 
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritmaBentuk pangkat, akar, dan logaritma
Bentuk pangkat, akar, dan logaritma
ย 
Lk2a
Lk2aLk2a
Lk2a
ย 
Lk3a
Lk3aLk3a
Lk3a
ย 
Lk4a
Lk4aLk4a
Lk4a
ย 
Lk 1.3a
Lk 1.3aLk 1.3a
Lk 1.3a
ย 
Lk 1.2a
Lk 1.2aLk 1.2a
Lk 1.2a
ย 
Lk 1.1a
Lk 1.1aLk 1.1a
Lk 1.1a
ย 
Lk.1.4a
Lk.1.4aLk.1.4a
Lk.1.4a
ย 
Lesson plan
Lesson planLesson plan
Lesson plan
ย 
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggiUu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
Uu no-234-u-2000-tentang-pedoman-pendirian-perguruan-tinggi
ย 
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulumUu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
Uu no-232-u-2000-tentang-pedoman-penyusunan-kurikulum
ย 
Pp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikan
Pp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikanPp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikan
Pp no-32-2013-perubahan-pp-no-19-2005-tentang-standar-nasional-pendidikan
ย 
Persyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimized
Persyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimizedPersyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimized
Persyaratan dan prosedur_pendirian_pts_dan_prodi_pts_optimized
ย 
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikanPp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
Pp no-19-th-2005-ttg-standar-nasional-pendidikan
ย 
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statutaPermen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
Permen 85-tahun-2008-tentang-penyusunan-statuta
ย 
Perguruan tinggi
Perguruan tinggiPerguruan tinggi
Perguruan tinggi
ย 
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggiNomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
Nomor 12-tahun-2012-tentang-pendidikan-tinggi
ย 
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiPendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
ย 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
ย 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
ย 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
ย 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
ย 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
ย 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
ย 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
ย 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
ย 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
ย 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
ย 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
ย 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
ย 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
ย 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
ย 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
ย 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
ย 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
ย 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
ย 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
ย 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
ย 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
ย 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
ย 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
ย 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
ย 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
ย 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
ย 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
ย 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
ย 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
ย 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
ย 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
ย 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
ย 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
ย 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
ย 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
ย 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
ย 

Matriks Kelas X

  • 2. PETA KONSEP MATRIKS Pengertian, Notasi, Ordo dan Jenis matriks Pengertian dan notasi suatu matriks Ordo dari jenis matriks Operasi Matriks dan Sifat-Sifat Operasi Matriks Determinasi Matriks Penjumlahan dua matriks Pengurangan dua matriks Perkalian matriks dengan skalar (k) Perkalian dua matriks Invers Matriks Persegi Determinasi matriks persegi 2x2 Determinasi matriks persegi 3x3 Sifat-sifat determinasi matriks persegi Adjoin dari matriks persegi Rumus invers matriks persegi berordo 2 dan 3 Sifat-sifat invers matriks persegi Persamaan matriks berbentuk AX = B dan XA=B Dua matriks saling invers
  • 3. 4.1 Pengertian, Notasi, Ordo, dan Jenis Matriks 4.1.1 Pengertian dan Notasi Suatu Matriks Definisi matriks Matriks adalah suatu susunan elemen-elemen (bilangan atau huruf) berbentuk persegi atau persegi panjang yang diatur pada baris dan kolom serta ditempatkan dalam tanda kurung (kurung biasa atau kurung siku) Bentuk umum matriks A = ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž21 ๐‘Ž22 โ‹ฏ ๐‘Ž1๐‘— ๐‘Ž2๐‘— โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฎ ๐‘Ž1๐‘— ๐‘Ž๐‘—2 โ‹ฏ ๐‘Ž๐‘–๐‘— baris ke-1 baris ke-2 baris ke-i kolom ke-1 kolom ke-2 kolom ke-j
  • 4. Jika kitaperhatikanbentukumum di atas, makadapatdisimpulkanbahwa: (i) ๐‘Ž11 , ๐‘Ž12,โ€ฆ,๐‘Ž๐‘–๐‘—merupakanelemen-elemenmatriksA. (ii) BanyakbarispadamatriksAdan๐‘– buah, danbanyakkolompadamatriksAdanjbuah. (iii) BentukmatriksAdapat pula ditulissebagaiA=(๐‘Ž๐‘–๐‘—), dengan๐‘–menunjukkanletakbarisdan๐‘—menunjukkanletakkolom. Contoh 3 Diberikan matriksA= 2 1 3 4 5 6 0 1 2 . Hitunglah: a. ๐‘Ž11 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž33 c. ๐‘Ž12 + ๐‘Ž13+ ๐‘Ž23 b. ๐‘Ž31 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž13 d. ๐‘Ž21 + ๐‘Ž31+ ๐‘Ž32 Jawab: a. ๐‘Ž11 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž33 = 2+5+2=9 b. ๐‘Ž31 + ๐‘Ž22+ ๐‘Ž13= 0+5+3=8 c. ๐‘Ž12 + ๐‘Ž13+ ๐‘Ž23 = 1+3+6=10 d. ๐‘Ž21 + ๐‘Ž31+ ๐‘Ž32= 4+0+1=5
  • 5. 4.1.2 Ordo dan Jenis Matriks A. Ordo suatu matriks Ordo matriks= Banyak baris x Banyak kolom. Contoh 4 Tentukan ordodanbanyakelemendarisetiapmatriksberikut. a. A= 0 4 2 10 Jawab : A= 0 4 2 10 ๏ฑ BanyakbarispadamatriksAadalah 2 danbanyakkolompadamatriksAadalah 2, haliniberartiordoatauukuranmatriksAadalah 2x2 (dibaca โ€œdua kali duaโ€). MatriksA yang berordo 2x2, ditulissebagaiA2x2 atauA2. ๏ฑ BanyakelemenmatriksA2adalah 4 buah.
  • 6. B. Jenis matriks 1. Matriks baris Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu baris. โ€ข A =(2 1) merupakan matriks baris dengan dua elemen dan ditulis sebagai A1x2 = (2 1): 2. Matriks kolom dan matriks lajur Matriks kolomadalahmatriks yang hanyamempunyaisatukolom. โ€ข Q = 3 1 0 merupakanmatrikskolomdengantigaelemendanditulisseba gaiQ Q3x1 danditulissebagaiQ 3x1 = 3 1 0
  • 7. 3. Matriks persegi panjang (i) Jika m <n , makamatriksberordom xndisebutmatrikspersegipanjangdatarataudisebutjugasebaga imatriksdatar. Ilustrasidarimatriksdataradalahsebagaiberikut. A3x5 = 1 2 3 2 1 3 0 0 1 4 5 4 5 2 โˆ’1 (ii) Jikam <n , makamatriksberordom xndisebutmatrikspersegipanjangtegakatauseringdisebutsebag aimatrikstegak. Ilustrasidarimatrikstegakadalahsebagaiberikut B5x3 = 1 2 0 2 1 0 3 4 5 3 4 5 1 2 โˆ’1
  • 8. 4. Matriks persegi atau matriks bujur sangkar Matriks berordom xndengankondisim =ndisebutmatrikspersegiataumatriksbujursangkarberordon xn. Di dalammatrikspersegiAn = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) dapatdisimpulkanbahwa: (i) elemen-elemen: ๐‘Ž11 , ๐‘Ž22,๐‘Ž33โ€ฆ,๐‘Ž ๐‘›๐‘›disebutelemen-elemen diagonal utama. (ii) Jumlahsemuaelemen diagonal utamadarimatriksA disebuttrace matriksA.Dalamnotasi sigma, trace matriksAditulissebagai: trace (A) = ๐‘–=1 ๐‘› ๐‘Ž๐‘–๐‘–
  • 9. Contoh 5 (a) A= 2 1 3 4 , merupakanmatrikspersegidenganordo 2x2. Elemen-elemen yang terletakpada diagonal utamaadalah 2 dan 4 serta trace (A) = 2+4=6. sedangkanelemen-elemenpada diagonal pendampingadalah 1 dan 3
  • 10. 5. Matriks segitiga atas (Un) Matriks segitigaatas (Un) adalahsuatumatrikspersegiUberordon xnyang elemen-elemennyamemenuhiketentuanberikutini. Contohmatrikssegitigaatas. U2 = 2 4 0 3 , U2 = 1 4 5 0 2 6 0 0 3 Un = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) = ๐‘Ž๐‘–๐‘—, 0 untuk ๐‘– โ‰คj untuk ๐‘– >j 6. Matriks segitiga bawah (Ln) Matriks segitigabawah (Ln) adalahsuatumatrikspersegiLberordon xnyang elemen-elemennyamemenuhiketentuanberikutini. Contohmatrikssegitigaatas. :L2 = 2 0 3 4 , L3= 1 0 0 2 3 0 4 5 6 Ln = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) = 0, ๐‘Ž๐‘–๐‘— untuk ๐‘– <j untuk ๐‘– โ‰ฅj
  • 11. 7. Matriks diagonal (Dn) Matriks segitigaatas (Dn) adalahsuatumatrikspersegiDberordon xnyang elemen-elemennyamemenuhiketentuanberikutini. Contohmatrikssegitigaatas. D2 = 2 0 0 4 , D3= 1 0 0 0 2 0 0 0 3 Dn= (๐‘Ž๐‘–๐‘—) = ๐‘Ž๐‘–๐‘—, 0 untuk ๐‘– =j untuk ๐‘– โ‰  j 8. Matriks identitas (In) Matriks identitas I berordon xnadalahsuatuamatriks diagonal yang samasemuaelemenpada diagonal utamanyabernilaisatu, yaitu: Ilustrasidarimatriksidentitasdenganberbagaiordoyaitu:. :I1 = (1), I2 = 1 0 0 1 , I3 = 1 0 0 0 1 0 0 0 1 , I4 = 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 In = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) = 1, 0 untuk ๐‘– =j untuk ๐‘– โ‰ j
  • 12. 9. Matriks nol Matriks noladalahsuatumatriks yang semuaelemennya nol. Contohmatrikssegitigaatas. 03x3 = 03= 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10. Lawan suatu matriks Lawan suatuamatriksadalahmatriks yang elemen- elemennyamerupakanlawantandadarimatriksawal. Lawanmatriksawal. LawanmatriksAdinotasikansebagai โ€“A. A3x2 = 2 1 4 โˆ’5 โˆ’3 0 , makalawanA = -A = = โˆ’2 โˆ’1 โˆ’4 5 3 0 11. Transpose matriks (At) Transpose matriks A sering ditulis sebagai . At atau Aโ€™ . Trnaspose matriks yang diperoleh dengan cara menukar elemen pada setiap baris matriks A menjadi elemen pada setiap kolom matriks transposenya. Amxn= (๐‘Ž๐‘–๐‘—), makaAt mxn = (๐‘Ž๐‘–๐‘—) dengan๐‘– โ‰  ๐‘—.
  • 13. 12. Matriks simetris atau matriks setangkup Matriks persegi A berordo n disebut matriks simetris ataau matriks setangkap jika dan hanya jika elemen-elemen yang letaknya simetris terhadap diagonal utama bernilai sama, secara matematis ditulis: ๐‘Ž๐‘–๐‘— = ๐‘Ž๐‘–๐‘— untuk ๐‘– โ‰  ๐‘—. Contoh 6 Diketahui A = 2 1 3 1 5 7 3 7 6 . ApakakahmatriksA simetris? Jawab: Dari matriksAdiperoleh: At= 2 1 3 1 5 7 3 7 6 Hal iniberartiA=At , sehinggamatriksAdisebutsimetrisatausetangkup.
  • 14. 4.1 Kesamaan Dua Matriks Dua matriksA = ๐‘Ž๐‘–๐‘— danB= ๐‘๐‘–๐‘— dikatakansama (A = B), jikadanhanyajikakeduamatriksitumempunyaiordo yang samadanelemen-elemen yang seletakdarikeduamatriksitujugasama. Contoh 8 Tentukan nilai๐‘Ž dan ๐‘ yang memenuhikesamaanmatriksberikutini! 2๐‘Ž โˆ’ 1 โˆ’3 1 2 โˆ’ 3๐‘ . = 3 โˆ’3 1 โˆ’7 . Jawab: Berdasarkanketentuankesamaanduamatriks, diperoleh: 2๐‘Ž โˆ’ 1= 3, maka๐‘Ž= 2 2 โˆ’ 3๐‘= -7, maka๐‘= 3 Jadi, nilai๐‘Ž dan ๐‘berturut-berturutadalah 2 dan 3
  • 15. 4.3 Operasi Matriks dan Sifat-Sifat Operasi Matriks 4.3.1 Penjumlahan Dua Matriks Dua buahmatriksA = ๐‘Ž๐‘–๐‘— berordo ๐‘š x ๐‘›danmatriksB= (๐‘ ๐‘๐‘ž) berordo๐‘  x๐‘กdapatdijumlahkanapabila : (i) OrdomatriksA = ordomatriksB, haliniberarti๐‘š = s dan ๐‘› = t. (ii) A + B = ๐‘Ž๐‘–๐‘— + (๐‘ ๐‘๐‘ž), untuksetiap๐‘– = ๐‘ dan ๐‘— = ๐‘ž
  • 16. Contoh 11 Diberikan A= 4 2 1 3 2 1 , B= 3 5 2 1 2 3 , danC = 2 0 1 0 . Tentukan: a. A + B b. A + C c. B + C Jawab: a. A + B = 4 2 1 3 2 1 + 3 5 2 1 2 3 = 4 + 3 2 + 5 1 + 2 3 + 1 2 + 2 1 + 3 โˆดA + B = 7 7 3 4 4 4 b. Berdasarkan memo, ordo (A) โ‰ ordo (C) sehinggaA + C tidakterdefinisi. c. Berdasarkanmemo, ordo(B) โ‰ ordo (C) sehinggaB + C tidakterdefinisi
  • 17. Sifat-Sifat Penjumlahan Matriks Misalkan A, B, C dan O adalah matriks-matriks yang berordo sama, maka dalam penjumlahan matriks selalu berlaku sifat-sifat berikut. (i) Sifat komutatif : A + B = B + A (ii) Sifat asosiatif : (A + B) + C = A + (B + C) (iii)Sifat identitas : A + O = O + A (iv) Lawan matriks : A + (-A) = (-A) + A = O
  • 18. 4.3.1 Pengurangan Dua Matriks Dua buahmatriksA = ๐‘Ž๐‘–๐‘— berordo ๐‘š x ๐‘›danmatriksB= (๐‘ ๐‘๐‘ž) berordo๐‘  x๐‘กdapatdilakukanoperasipengurangan (selisih) apabila : (i) OrdoA = ordoB, (๐‘š = s dan ๐‘› = t). (ii) A - B = ๐‘Ž๐‘–๐‘— - (๐‘ ๐‘๐‘ž), untuksetiap๐‘– = ๐‘ dan ๐‘— = ๐‘ž
  • 19. Contoh 12 Diberikan A= 3 4 2 1 2 3 , B= 2 โˆ’2 0 โˆ’1 2 2 .Tentukan: a. A + (-B) Jawab: a. A + (-B)= 3 4 2 1 2 3 + 2 โˆ’2 0 โˆ’1 2 2 = 3 โˆ’ 2 4 + 2 2 + 0 1 + 1 2 โˆ’ 2 3 โˆ’ 2 โˆดA + (-B)= 1 6 2 2 0 1
  • 20. 4.3.3 PerkalianMatriksdenganSkalar (๐’Œ) Jumlahdari๐‘˜buahmatriksA adalahsebuahmatriks yang berordosamadenganA danmasing-masingelemennyaberupa๐‘˜ kali setiapelemendarimatriksA. Contoh 16 Diketahui matriks-matriks: A= 1 1 1 0 , B= 1 โˆ’1 1 1 , danC = 2 1 1 2 . Tentukanlah : a. T(A ,B, C) Jawab: a. T(A ,B, C) = 2A โ€“ 5B + 3C = 2 2 2 0 - 5 โˆ’5 5 5 + 6 3 3 6 โˆด T(A ,B, C) = 3 10 0 1
  • 21. Sifat-Sifat Perkalian Matriks dengan Skalar JikamatriksAdanB berordom xndanr, s โˆˆbilangan real, maka: (i) (r+s) A= rA + sA (ii) r(A+B) = rA + rB (iii) r(sA) = (r . s)A (iv) 1 . A = A . 1 = A (v) (-1) A= A(-1)= -A
  • 22. 4.3.4 Perkalian Dua Matriks Dua buahmatriksdapatdikalikanapabilajumlahkolomdarimatriks yang dikalikansamadenganjumlahbarisdarimatrikspengalinya. 1. PerkalianduamatriksABdenganA1xm = (๐‘Ž11 , ๐‘Ž12,โ€ฆ ๐‘Ž ๐‘š) dan Bmx1 = ๐‘11 ๐‘21 โ‹ฎ ๐‘ ๐‘š1 adalahsebuahmatriksC1x1 yang ditentukanoleh: C1x1 = (๐‘Ž11 ๐‘12 +๐‘Ž12 ๐‘21+โ‹ฏ+๐‘Ž1๐‘š ๐‘ ๐‘š๐‘™) Hal iniberarti : (๐‘Ž11 , ๐‘Ž12,โ€ฆ ๐‘Ž ๐‘š). = ๐‘11 ๐‘21 โ‹ฎ ๐‘ ๐‘š1 = (๐‘Ž11 ๐‘12 +๐‘Ž12 ๐‘21+โ‹ฏ +๐‘Ž1๐‘š ๐‘ ๐‘š๐‘™) = ๐‘˜=1 ๐‘š ๐‘Ž๐‘–๐‘˜ ๐‘ ๐‘˜๐‘–
  • 23. Contoh 18 a. (2 3 4). = 1 โˆ’1 2 = (2(1) + 3(-1) + 4(2) = (7) 2. PerkalianduamatriksABdenganAmxp = ๐‘Ž๐‘–๐‘— danBpxn= ๐‘๐‘–๐‘— adalahsebuahmatriksCmxn = ๐‘๐‘–๐‘— yang ditentukanoleh: ๐‘๐‘–๐‘— = ๐‘Ž๐‘–๐‘™ ๐‘๐‘™๐‘— + ๐‘Ž๐‘–2 ๐‘๐‘™๐‘—+โ€ฆ+๐‘Ž๐‘–๐‘ ๐‘ ๐‘๐‘— = ๐‘˜=1 ๐‘ ๐‘Ž๐‘–๐‘˜ ๐‘ ๐‘˜๐‘—
  • 24. Contoh 20 Diketahui B= 3 7 , danC = 2 1 6 3 . Tentukanlah: d. C x B Jawab: d. C x B denganordoC= 2 x 2 danordoB = 2 x 1, perkalianmatriksdapatdilakukan, yaitu: C x B = 1 2 6 3 . โˆ’3 7 = โˆ’3 + 14 โˆ’18 + 21 = 11 3 Contoh 21 Jika A = 2 1 0 3 . Tentukanlah: a. A2 Jawab: a. A2 = A + A = 2 1 0 3 . 2 1 0 3 = 4 + 0 2 + 3 0 + 0 0 + 3 โˆดA2 = 4 5 0 9
  • 25. 4. Sifat-sifat perkalian matriks Jika perkalianmatriksterdifinisi, makaakanmemenuhiketentuanberikutini. (i) Tidakkomukatif: AB โ‰ BA (ii) Asosiatif : AB (C) = A(BC) (iii) Distributifkiri: A(B โ‰  ๐ถ) = AB โ‰ AC (iv) Distributifkanan: (AยฑB)C = AC โ‰ BC (v) Identitas: A.I = I . A = A (vi) ๐‘˜ (A.B) = (๐‘˜๐ด). B =A . (๐‘˜๐ต), dengan๐‘˜bilangan real (vii)A . B = A . C, umumnyaB โ‰ C (viii)A . O = O . A =O
  • 26. Contoh 23 Tentukan nilai๐‘ฅ dan ๐‘ฆpadasetiappersamaanberikut: b. M= 3 โˆ’1 2 5 sehinggaM2 - ๐‘ฅ M - ๐‘ฆ ๐‘™ Jawab: b. M2 = M x M = 3 โˆ’1 2 5 . 3 โˆ’1 2 5 = 7 2 โˆ’4 23 M2 - ๐‘ฅ M - ๐‘ฆ ๐‘™ = O M2 = ๐‘ฅ M +๐‘ฆ ๐‘™ 7 2 โˆ’4 23 = 3๐‘ฅ + ๐‘ฆ โˆ’๐‘ฅ 2๐‘ฅ โˆ’5๐‘ฅ + ๐‘ฆ Berdasarkankesamaan di atas, diperoleh: (i) 2= - ๐‘ฅ , maka๐‘ฅ = -2 (ii) 7= 3๐‘ฅ + ๐‘ฆ, maka๐‘ฆ = 7- 3๐‘ฅ ๐‘ฆ = 7+6 = 13 Jadi, M2 - ๐‘ฅ M - ๐‘ฆ ๐‘™ = O berlakuuntuknilai๐‘ฅ = -2dan๐‘ฆ = 13
  • 27. 4.4 Determinan Matriks Persegi 4.4.1 Determinan Matriks Persegi Berordo 2x2 Jika matriksA = ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž21 ๐‘Ž22 , makadeterminandarimatriksAditentukanoleh: det (A) = ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž21 ๐‘Ž2 = โˆˆ 11 ๐‘Ž11 ๐‘Ž22 +โˆˆ 21 ๐‘Ž12 ๐‘Ž21 = ๐‘Ž11 ๐‘Ž22 โˆ’โˆˆ 21 ๐‘Ž12 + - Contoh 24 Tentukan determinanberikut: a. 1 2 3 4 Jawab: a. 1 2 3 4 = 1(4)b- 2(3) = 4-6= -2 Memo Penentutanda: โˆˆ 11 โˆˆ 12 โˆˆ 21 โˆˆ 22 = + โˆ’ โˆ’ +
  • 28. 4.4.2 Determinan Matriks Persegi Berordo 3x3 Jika matriksA = ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž13 ๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž23 ๐‘Ž31 ๐‘Ž32 ๐‘Ž33 , makadeterminandarimatriksAditentukanoleh: 1. Cara Sarrus 2. Cara ekspansikofaktor 1. Cara Sarrus Dasar cara Sarrus ini mengikuti aturan berikut. (i) Tuliskan kolom pertama dan kolom kedua dari determinan awal di sebelah kanan setelah kolom ketiga. (ii) Kalikan unsur-unsur pada keenam diagonal, yaitu tiga diagonal utama (dari kiri ke kanan) dan tiga diagonal pendamping (dari kanan ke kiri). Hasil kali dari diagonal pendamping dikurangkan
  • 29. Berikut inidiberikanilustrasidariaturanSarrus: โˆ† = ๐ด = ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž13 ๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž23 ๐‘Ž31 ๐‘Ž32 ๐‘Ž33 ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž31 ๐‘Ž32 โˆ† = ๐ด = ๐‘Ž11 ๐‘Ž22 ๐‘Ž33+ ๐‘Ž12 ๐‘Ž23 ๐‘Ž31+ ๐‘Ž13 ๐‘Ž21 ๐‘Ž32- ๐‘Ž31 ๐‘Ž22 ๐‘Ž13- ๐‘Ž13 ๐‘Ž32 ๐‘Ž23- ๐‘Ž33 ๐‘Ž21 ๐‘Ž12. (+) (-) (+) (-) (+) (-)
  • 30. Contoh 26 Carilah determinandarimatriksA berikutini: A= 3 0 โˆ’2 โˆ’1 6 4 5 โˆ’3 1 Jawab: UntukmencarideterminanmatriksA, kitamencobamenerapkandalamduacara, yaitu: Cara pertama: (Cara Sarrus) โˆ† = ๐ด = 3 0 โˆ’2 โˆ’1 6 4 5 โˆ’3 1 3 0 โˆ’1 6 5 โˆ’3 โˆ† =18 + 0 + (-6)-(-60)-(-36)-(0) = 18-6+60+36 โˆด โˆ† = 108
  • 31. Cara kedua: (Cara Sarrus-Kino) โˆ† = ๐ด = 3 0 โˆ’2 โˆ’1 6 4 5 โˆ’3 1 โˆ† =18 + 0 + (-6)-(-60)-(-36)-(0) = 18-6+60+36 โˆด โˆ† =108 Cara ketiga: (Cara Sarrus-Kino) โˆ† = ๐ด = โˆ’2 4 1 3 0 โˆ’2 โˆ’1 6 4 5 โˆ’3 1 3 โˆ’1 5 โˆ† =-6 + 18 + 0 + 0 + 60 +36 โˆด โˆ† =108 โˆ’1 6 4 5 โˆ’3 1 (-) (-) (-) (+) (+) (+) (-) (-) (-) (+) (+)(+)
  • 32. 2. Cara ekspansikofaktor ๏ฑ Pengertian Minor Minor darisuatuunsuradalahsuatudeterminan yang dihasilkansetelahterjadipenghapusanbarisdankolom di manaunsurituterletak. ๐‘Ž11 ๐‘Ž12 ๐‘Ž13 ๐‘Ž21 ๐‘Ž22 ๐‘Ž23 ๐‘Ž31 ๐‘Ž32 ๐‘Ž33 Minor untukunsur๐‘Ž22, ditulissebagaiM22 , ditentukanoleh M22 = ๐‘Ž11 ๐‘Ž13 ๐‘Ž31 ๐‘Ž33 = ๐‘Ž11 ๐‘Ž33-๐‘Ž31 ๐‘Ž13 hapus kolom ini hapus kolom ini
  • 33. ๏ฑ PengertianKofaktor Kofaktordarisuatuunsuradalahminor unsurberikuttanda. dengan ๐‘– = 1, 2, 3, . . . Dan ๐‘— = 1, 2, 3, . . . โ€ข Penentutandadarideterminanmatrikspersegiberordo 3. + โˆ’ + โˆ’ + โˆ’ + โˆ’ + ๐‘˜๐‘–๐‘— = โˆ’1 ๐‘– + ๐‘— . M๐‘–๐‘—
  • 34. ๏ฑ Menentukan Determinan dengan Ekspansi Kofaktor Contoh 28 Hitunglah determinanberikutinidenganekspansikofaktor. โˆ† = 2 โˆ’4 3 โˆ’1 5 โˆ’2 7 โˆ’8 1 2 โˆ’4 3 โˆ’1 5 โˆ’2 7 โˆ’8 1 โˆ† =2 5 โˆ’2 โˆ’8 1 - (-1) โˆ’4 3 โˆ’8 1 + โˆ’4 3 5 โˆ’2 = 2(5-16)+1(-4+24)+7(8-15) = 2(-11) + 20 +7(-7) = -22 + 20 โ€“ 49 โˆด โˆ† = -51 a. menurut kolom pertama:
  • 35. 4.4.2 Sifat-Sifat Determinan Matriks Persegi (i) Determinan suatu matriks akan bernilai tetap, apabila dilakukan operasi transpose pada suatu matriks. (ii) Nilai suatu determinan akan berubah tanda, apabila dua baris atau dua kolom saling bertukar tempat. (iii) Determinan suatu matriks akan bernilai nol, apabila ada dua baris atau dua kolom memiliki unsur-unsur yang sama. (iv) Determinan suatu matriks akan bernilai nol, apabila unsur-unsur dalam satu baris atau satu kolom semuanya bernilai nol. (v) Jika masing-masing unsur di dalam suatu baris atau di dalam suatu kolom dikalikan suatu bilangan yang sama, maka detrminannya dikalikan dengan bilangan tersebut. (vi) Jika setiap unsur pada salah satu baris atau kolom merupakan suatu penjumlahan dari dua bilangan atau lebih, maka determinannya dapat ditulis sebagai penjumlahan dari dua determinan atau lebih.
  • 36. 4.5 Invers Matriks Persegi 4.5.1 Dua Matriks Saling Invers Dua matriks dikatakan saling invers, apabila hasil perkalian dua matriks itu adalah matriks identitas. Jika A dan B matriks persegi berordo sama sedemikian sehingga: AB = BA = I, maka dapat dikatakan: (i) B adalah invers A, ditulis: B = A-I (ii) A adalah invers B, ditulis: A = B-I
  • 37. Contoh 30 Jika A = 7 2 3 1 danB = 1 โˆ’2 โˆ’3 7 , tunjukkanbahwaAdanBsaling invers. Jawab: HarusditunjukkanbahwaAB = BA = I AB = 7 2 3 1 1 โˆ’2 โˆ’3 7 = 1 0 0 1 = I BA= 1 โˆ’2 โˆ’3 7 7 2 3 1 = 1 0 0 1 = I KarenaAB = BA= I , makaA = B-I danB = A-I Jadi, A danBsaling invers (tertunjuk).
  • 38. 4.5.2 Adjoin dari Matriks Persegi Misalkan A = ๐‘Ž๐‘–๐‘— berordo๐‘›dan ๐พ๐‘–๐‘—adalahkofaktordari๐‘Ž๐‘–๐‘— , maka adjoin Aditentukanoleh: Adj (A) = ๐พ11 ๐พ21 ๐พ12 ๐พ22 โ‹ฎ ๐พ1๐‘› โ‹ฎ ๐พ2๐‘› โ€ฆ ๐พ๐‘– โ€ฆ ๐พ๐‘– โ€ฆ โ‹ฎ ๐พ ๐‘›๐‘› Definisi: Adjoin suatumatrikspersegiberordo๐’
  • 39. Contoh 31 Tentukan adjoin setiapmatrikspersegiberikut: a. A = ๐‘Ž ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ b. C = 1 2 3 2 3 2 3 3 4 Jawab: a. . A = ๐‘Ž ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ , maka ๐พ11 = ๐‘‘, ๐พ12 = โˆ’๐‘, ๐พ21 = โˆ’๐‘ dan ๐พ22 = ๐‘Ž Jadi, Adj (A) = ๐‘‘ โˆ’๐‘ โˆ’๐‘ ๐‘Ž b. C = 1 2 3 2 3 2 3 3 4 maka: ๐พ11 = 3 2 3 4 =6 ๐พ21 = - 2 3 3 4 =1 ๐พ31 = 2 3 3 2 =-5 ๐พ12 = - 2 2 3 4 =-2 ๐พ22 = 1 3 3 4 =-5๐พ32 = 1 3 2 2 =4 ๐พ13 = 2 3 3 3 =-3 ๐พ23 = - 1 2 3 3 =3๐พ33 = 1 2 2 3 =-1 Jadi , Adj(C ) = 6 1 โˆ’5 โˆ’2 โˆ’5 4 โˆ’3 3 โˆ’1
  • 40. 4.5.3 Rumus Invers Matriks Persegi Berordo 2 x 2 โ€ข Jikadet (A) โ‰  0 makaA mempunyai invers danmatriksA disebutnonsingular. โ€ข Jikadet (A) = 0, makaAtidakmempunyai invers danmatriksAdisebutsingular. Rumus untuk invers matriks persegi berordo 2 x 2 Jika A = ๐‘Ž ๐‘ ๐‘ ๐‘‘ dengandet (A)= ๐ด = ๐‘Ž๐‘‘ โˆ’ ๐‘๐‘ โ‰  0, maka invers matriksA, ditulisA-I ditentukanoleh: A-I = 1 ๐ด ๐‘‘ โˆ’๐‘ โˆ’๐‘ ๐‘Ž = ๐ด๐‘‘๐‘— (๐ด) ๐ด
  • 41. Contoh 32 Tentukan adjoin setiapmatrikspersegiberikut: a. A = 2 3 4 5 Jawab: a. A-1= 1 10 โˆ’12 5 โˆ’3 โˆ’4 2 = โˆ’ 5 2 3 2 2 โˆ’1
  • 42. 4.5.4 Rumus Invers Matriks Persegi Berordo 3 x 3 Contoh 33 Diberikan A = 1 2 3 1 3 4 1 4 3 Tentukam: a. det (A) = 1 2 3 1 3 4 1 4 3 1 2 1 3 1 4 b. Adj (A) = 3 4 4 3 โˆ’ 2 3 4 3 2 3 3 4 โˆ’ 1 4 1 3 1 3 1 3 โˆ’ 1 3 1 4 1 3 1 4 โˆ’ 1 2 1 4 1 2 1 3 = โˆ’7 6 โˆ’1 1 0 โˆ’1 1 โˆ’2 1 c. A-1 = ๐ด๐‘‘๐‘— (๐ด) det(๐ด) = โˆ’ 7 2 โˆ’3 1 2 1 2 0 1 2 โˆ’ 1 2 1 โˆ’ 1 2 = 1 .3 . 3 + 2 . 4 . 1 + 3 . 1 . 4 โ€“ 3 . 3 . 1 โ€“ 1 . 4 . 4 - 2. 1 . 3 = -2
  • 43. 4.5.5 Sifat-Sifat Invers Matriks Persegi 1. (A-1) -1 = A 2. (At) -1 = (A-1) t 3. (AB) -1 = B-1 . A-1 4. (BA) -1 = A-1 . B-1 Contoh 35 Diberikan A-1 = 4 3 3 2 danB = โˆ’6 5 โˆ’5 4 Hitunglah(AB) -1 Jawab : Untukmenentukan(AB) -1kitamempergunakansifat (3), yaitu: (AB) -1 = B-1 xA-1 = 4 โˆ’5 5 โˆ’6 x 4 3 3 2 โˆด(AB) -1= 1 2 2 3
  • 44. 4.5.6 Persamaan Matriks Berbentuk AX = B dan XA = B ๏ฑ PenentuanmatriksX padapersamaanAX = BdapatdilakukandengancaramengalikankeduaruasdenganA-1dankiri, sepertiberikutini: AX = B A-1AX = A-1B (A-1A)X = A-1B IX = A-1 B โˆดX = A-1B ๏ฑ PenentuanmatriksX padapersamaanXA = BdapatdilakukandengancaramengalikankeduaruasdenganA-1dankanan, sepertiberikutini: X A= B XAA-1 = BA-1 X (AA-1) = BA-1
  • 45. Contoh 37 Tentukan matriksX yang memenuhipersamaan: a. 1 2 โˆ’1 3 X = 4 2 1 3 Jawab : a. 1 2 โˆ’1 3 X = 4 2 1 3 X = 1 2 โˆ’1 3 -1 . 4 2 1 3 = 1 3+2 3 โˆ’2 1 1 4 2 1 3 = 1 10 0 = 2 0