SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Distribusi Peluang Kontinu Page 1
BAB 9
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
A. Pengertian Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua
nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung
titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila
fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas
himpunan semua bilangan riil R bila:
1. F(x) β‰₯ 0 untuk semua x Ρ” R
2. ∫ 𝑓( π‘₯) 𝑑π‘₯ = 1
∞
∞
3. 𝑃(π‘Ž < 𝑋 < 𝑏) = ∫ 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯
∞
∞
B. Konsep dan Teorema Distribusi
1. Distribusi Normal
Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang
paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak
digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain
karakteristik fisik makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat
empat alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting :
a. Distribusi normal terjadi secara alamiah.
b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah
ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal.
c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa
berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal.
d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada
populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random
dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal.
Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi
distribusi peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut.
Distribusi Peluang Kontinu Page 2
Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri
diantaranya:
a. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta.
b. Simetris terhadap rataan (mean).
c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah
maemotong.
d. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan Οƒ
e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan
1 atau 100 %.
Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan
parameter πœ‡ π‘₯
dan 𝜎 π‘₯ dimana βˆ’βˆž < πœ‡ π‘₯ < ∞ dan 𝜎 π‘₯ > 0 jika fungsi kepadatan
probabilitas dari X adalah :
𝑓 𝑁( π‘₯; πœ‡ π‘₯, 𝜎 π‘₯) =
1
𝜎 π‘₯√2πœ‹
𝑒
βˆ’
( π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯)
2
(2𝜎 π‘₯2)
, βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞ ........................ (1)
Dimana :
πœ‡ π‘₯ = mean
𝜎 π‘₯ = deviasi standard
πœ‹ = nilai konstan yaitu 3, 1416
𝑒 = nilai konstan yaitu 2,7183
Untuk setiap nilai πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯, kurva fungsi akan simetris terhadap πœ‡ π‘₯ dan
memiliki total luas dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎 π‘₯ menentukan bentangan dari
kurva sedangkan πœ‡ π‘₯ menentukan pusat simetrisnya.
Distribusi normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak
normal X bernilai kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi
distribusi kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai :
Distribusi Peluang Kontinu Page 3
𝑓 𝑁
( π‘₯; πœ‡ π‘₯
, 𝜎 π‘₯) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫ 𝑓 𝑁
( 𝑑; πœ‡ π‘₯
, 𝜎 π‘₯) 𝑑𝑑 = ∫
1
𝜎 π‘₯√2πœ‹
𝑒
( π‘‘βˆ’πœ‡ π‘₯)
2
(2𝜎 π‘₯2)
𝑑𝑑
π‘₯
βˆ’βˆž
π‘₯
βˆ’βˆž
..............(2)
Untuk menghitung probabilitas 𝑃(π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏) dari suatu variabel acak kontinu
X yang terdistribusi secara normal dengan parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ maka persamaan (1)
harus diintegralkan mulai dari π‘₯ = π‘Ž sampai π‘₯ = 𝑏. Namun, tidak ada satupun dari
teknik-teknik pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral
tersebut. Untuk itu para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah
penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas
normal khusus dengan nilai mean πœ‡ = 0 dan deviasi standard 𝜎 = 1. Distribusi ini
dikenal sebagai distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel
acak dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z.
Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi
kepadatan probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah:
𝑓 𝑁
( 𝑧;0,1) =
1
√2πœ‹
π‘’βˆ’
𝑧2
2 , βˆ’βˆž < 𝑧 < ∞ ......................................................(3)
Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini
dinyatakan sebagai :
𝑓 𝑁
( 𝑧;0,1) = 𝑃( 𝑍 ≀ 𝑧) = Ξ¦( 𝑧) = ∫
1
√2πœ‹
𝑒
βˆ’π‘‘2
2 𝑑𝑑
𝑧
βˆ’βˆž
..................................(4)
Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter πœ‡ π‘₯ dan
𝜎 π‘₯ berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel
acak standard Zx menurut hubungan :
𝑧 π‘₯ =
π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯
𝜎 π‘₯
Nilai 𝑧 π‘₯ dari variabel acak standard 𝑧 π‘₯ sering juga disebut sebagai skor z dari
variabel acak X.
2. Distribusi Student’s t
Distribusi student’s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang
mahasiswa yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya
itu, distribusinya disebut distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi β€œt”,
diambil daru huruf terakhir kata β€œstudent”. Bentuk persamaan fungsinya :
𝑓(𝑑) =
𝐾
1 + (
𝑑2
𝑛 βˆ’ 1
)
1
2
𝑛
Distribusi Peluang Kontinu Page 4
Berlaku untul βˆ’βˆž < 𝑑 < ∞ dan K merupakan tetapan yang besarnya tergantung
dari besar n sedemikian sehingga luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t
adalah 1.
Bilangan n – 1 disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk
ialah kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya
kita mempunyai dua objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin
melakukan 1 kali pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah
dipilih lagi. Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1.
Contoh soal:
a. Untuk n = 13, jadi dk = (n-1) = 13 - 1 = 12, dan p = 0,95 maka t = 1,782 ini
didapat (lihat tabel distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 12 dan
menurun 0,95.
b. Bagaimana menggunakan tabel t? kalau v = 10 (berarti misalnya n = 11) serta
𝛼 = 0,05 maka 𝑃(𝑑 >? ) = 0,05
Jawab:
Untuk tabel yang disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada tabel
t kumulatif, derajat bebas (v) =10 dan p = 1-0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan
nilai 𝑑 = 𝑑0,05 = 1,812.
Jadi 𝑃(𝑑 > 1,812) = 0,05
3. Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌 𝟐
)
Distribusi chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam
sejumlah prosedur statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus
khusus dari distribusi gamma dengan faktor bentuk 𝛼 = 𝑣/2, dimana v adalah
bilangan bulat positif dan faktor skala 𝛽 = 2.
Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v,
maka fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah :
𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = {
1
2
𝑣
2Ξ“(
𝑣
2
)
π‘₯(
𝑣
2
)βˆ’1
π‘’βˆ’
π‘₯
2
π‘₯β‰₯0
0 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘™π‘Žπ‘–π‘›
Parameter n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X.
Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah :
𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫
1
2
𝑣
2Ξ“(
𝑣
2
)
𝑑(
𝑣
2
)βˆ’1
π‘’βˆ’
𝑑
2
π‘₯
0
𝑑𝑑
Distribusi Peluang Kontinu Page 5
Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk
distribusi chi-kuadrat.
Mean (Nilai Harapan) :
πœ‡ π‘₯ = 𝐸( γ„°) = 𝑣
Varians :
𝜎 π‘₯
2 = 2𝑣
Kemencengan (skewness) :
𝛽1 = 𝛼3
2
=
8
𝑣
Keruncingan (kurtosis) :
𝛽2
= 𝛼4 = 3(
4
𝑣
+ 1)
Contoh :
Suatu perusahaan baterai mobil memberikan jaminan bahwa masa pakai baterai yang
diproduksinya adalah rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku 1 tahun. Jika diambil
contoh sebanyak 5 buah baterai dan masa pakainya (dalam tahun) adalah: 1,9 ; 2,4 ;
3,0 ; 3,5 ; dan 4,2. Apakah benar bahwa jaminan perusahaan tentang simpangan baku
1 tahun dapat dipercaya?
Penyelesaian :
Pertama-tama kita menghitung nilai ragam contoh (𝑠2) :
𝑠2 =
48,26 βˆ’
(15)
2
5
5 βˆ’ 1
= 0,815
𝑋2
=
(𝑛 βˆ’ 1)𝑠2
𝜎2 =
(4)(0,815)
1
= 3,26
Nilai 3,26 adalah nilai chi kuadrat dengn derajat bebas v = n-1 = 5-1 =4. Karena 95%
dari nilai chi kuadrat dengan derajat bebas 4 terletak antara 0,484 (𝑋0,025
2
) dan 11,1
(𝑋0,975
2
)
Maka berdasarkan nilai 𝑋2
= 3,26 terletak dalam selang nilai sebaran chi kuadrat
95% dengan derajat bebas 4, maka pernyataan bahwa simpangan baku adalah 1 tahun
masih dapat dipercaya.
Distribusi Peluang Kontinu Page 6
4. Distribusi F
Menurut Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran
chi kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai:
𝐹 =
𝑋1
2
𝑉1⁄
𝑋2
2 𝑉2⁄
Dimana :
𝑋1
2
= π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉1 = 𝑛1 βˆ’ 1
𝑋2
2
= π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉2 = 𝑛2 βˆ’ 1
Oleh karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑉2.
Misal :
Kita ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas 𝑉1 = 10 dan 𝑉2 = 12, maka jika
𝛼 = 0,05 dari tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05 (10,12) = 2,75
Distribusi Peluang Kontinu Page 7
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua.
Jakarta : PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta.
Dajan, Anto, 1986. β€œPengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES .
Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung
Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung
Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Harinaldi, 2005. β€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta : Erlangga.
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 ( Statistik Deskriptif ). Jakarta :
PT Bumi Aksara
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta
Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV.
IKIP Semarang Press
Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka
ceria : Bandung
Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supranto, 1994. β€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”. Jakarta : Erlangga.
Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta:
BUMI AKSARA.
Walpole, Ronald E, 1995. β€œPengantar Statistik Edisi Ke-4”. Jakarta : PT Gramedia.

More Related Content

What's hot

Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
Β 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
Β 
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleksmarihot TP
Β 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
Β 
Analisis galat
Analisis galatAnalisis galat
Analisis galatWina Ariyani
Β 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iiFaried Doank
Β 
Sistem persamaan linier_a
Sistem persamaan linier_aSistem persamaan linier_a
Sistem persamaan linier_aTriana Yusman
Β 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Β 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI endahnurfebriyanti
Β 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Β 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Β 
Program perkalian matriks
Program perkalian matriksProgram perkalian matriks
Program perkalian matriksSimon Patabang
Β 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
Β 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadratNdraLeo
Β 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANMOSES HADUN
Β 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linierokti agung
Β 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
Β 

What's hot (20)

Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Β 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
Β 
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
 residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
residu dan kutub (Analisis Variabel Kompleks
Β 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Β 
Analisis galat
Analisis galatAnalisis galat
Analisis galat
Β 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
Β 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-ii
Β 
Sistem persamaan linier_a
Sistem persamaan linier_aSistem persamaan linier_a
Sistem persamaan linier_a
Β 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Β 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
Β 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Β 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Β 
Program perkalian matriks
Program perkalian matriksProgram perkalian matriks
Program perkalian matriks
Β 
Kalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsiKalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsi
Β 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Β 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat
Β 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
Β 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
Β 
Metode interpolasi linier
Metode  interpolasi linierMetode  interpolasi linier
Metode interpolasi linier
Β 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Β 

Viewers also liked

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)rizka_safa
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)rizka_safa
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)rizka_safa
Β 
Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)rizka_safa
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
Β 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)rizka_safa
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)rizka_safa
Β 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)rizka_safa
Β 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)rizka_safa
Β 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)rizka_safa
Β 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)rizka_safa
Β 
Konsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinuKonsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinurizka_safa
Β 
Distribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskritDistribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskritrizka_safa
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinuMenginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinurizka_safa
Β 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesisrizka_safa
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistikaPengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistikarizka_safa
Β 
Momen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncinganMomen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncinganrizka_safa
Β 
Ukuran letak
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letakrizka_safa
Β 

Viewers also liked (20)

Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)
Β 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
Β 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
Β 
Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)
Β 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Β 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Β 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
Β 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)
Β 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
Β 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
Β 
Konsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinuKonsep distribusi peluang_kontinu
Konsep distribusi peluang_kontinu
Β 
Distribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskritDistribusi peluang diskrit
Distribusi peluang diskrit
Β 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinuMenginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Β 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Β 
Pengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistikaPengertian dasar dalam_statistika
Pengertian dasar dalam_statistika
Β 
Momen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncinganMomen, kemiringan dan_keruncingan
Momen, kemiringan dan_keruncingan
Β 
Ukuran letak
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letak
Β 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
Β 

Similar to Distribusi Peluang Kontinu

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
Β 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPAMuhammad Arif
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya State University of Medan
Β 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataRani Nooraeni
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)Rani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)Rani Nooraeni
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transendenRizki Ar-rifa
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuRizkiFitriya
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretisEman Mendrofa
Β 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Indah Fitri Hapsari
Β 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4HapizahFKIP
Β 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Dila Nurlaila
Β 

Similar to Distribusi Peluang Kontinu (20)

APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Β 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Β 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Β 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
Β 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
Β 
Catatan Regresi linier
Catatan Regresi linierCatatan Regresi linier
Catatan Regresi linier
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Β 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
Β 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9Statistika Dasar Pertemuan 9
Statistika Dasar Pertemuan 9
Β 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Β 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Β 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4
Β 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Β 

More from rizka_safa

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasirizka_safa
Β 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresirizka_safa
Β 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesisrizka_safa
Β 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinurizka_safa
Β 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskritrizka_safa
Β 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncinganrizka_safa
Β 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letakrizka_safa
Β 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersirizka_safa
Β 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentralrizka_safa
Β 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagramrizka_safa
Β 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabelrizka_safa
Β 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistikarizka_safa
Β 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasirizka_safa
Β 

More from rizka_safa (13)

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasi
Β 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresi
Β 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesis
Β 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu
Β 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit
Β 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan
Β 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letak
Β 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
Β 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral
Β 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram
Β 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel
Β 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika
Β 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
Β 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Β 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 

Distribusi Peluang Kontinu

  • 1. Distribusi Peluang Kontinu Page 1 BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU A. Pengertian Distribusi Peluang Kontinu Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua bilangan riil R bila: 1. F(x) β‰₯ 0 untuk semua x Ρ” R 2. ∫ 𝑓( π‘₯) 𝑑π‘₯ = 1 ∞ ∞ 3. 𝑃(π‘Ž < 𝑋 < 𝑏) = ∫ 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯ ∞ ∞ B. Konsep dan Teorema Distribusi 1. Distribusi Normal Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain karakteristik fisik makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat empat alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting : a. Distribusi normal terjadi secara alamiah. b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal. c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal. d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal. Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut.
  • 2. Distribusi Peluang Kontinu Page 2 Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya: a. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta. b. Simetris terhadap rataan (mean). c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah maemotong. d. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan Οƒ e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan 1 atau 100 %. Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ dimana βˆ’βˆž < πœ‡ π‘₯ < ∞ dan 𝜎 π‘₯ > 0 jika fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah : 𝑓 𝑁( π‘₯; πœ‡ π‘₯, 𝜎 π‘₯) = 1 𝜎 π‘₯√2πœ‹ 𝑒 βˆ’ ( π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯) 2 (2𝜎 π‘₯2) , βˆ’βˆž < π‘₯ < ∞ ........................ (1) Dimana : πœ‡ π‘₯ = mean 𝜎 π‘₯ = deviasi standard πœ‹ = nilai konstan yaitu 3, 1416 𝑒 = nilai konstan yaitu 2,7183 Untuk setiap nilai πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯, kurva fungsi akan simetris terhadap πœ‡ π‘₯ dan memiliki total luas dibawah kurva tepat 1. Nilai dari 𝜎 π‘₯ menentukan bentangan dari kurva sedangkan πœ‡ π‘₯ menentukan pusat simetrisnya. Distribusi normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak normal X bernilai kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai :
  • 3. Distribusi Peluang Kontinu Page 3 𝑓 𝑁 ( π‘₯; πœ‡ π‘₯ , 𝜎 π‘₯) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫ 𝑓 𝑁 ( 𝑑; πœ‡ π‘₯ , 𝜎 π‘₯) 𝑑𝑑 = ∫ 1 𝜎 π‘₯√2πœ‹ 𝑒 ( π‘‘βˆ’πœ‡ π‘₯) 2 (2𝜎 π‘₯2) 𝑑𝑑 π‘₯ βˆ’βˆž π‘₯ βˆ’βˆž ..............(2) Untuk menghitung probabilitas 𝑃(π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏) dari suatu variabel acak kontinu X yang terdistribusi secara normal dengan parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ maka persamaan (1) harus diintegralkan mulai dari π‘₯ = π‘Ž sampai π‘₯ = 𝑏. Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral tersebut. Untuk itu para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas normal khusus dengan nilai mean πœ‡ = 0 dan deviasi standard 𝜎 = 1. Distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel acak dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z. Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi kepadatan probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah: 𝑓 𝑁 ( 𝑧;0,1) = 1 √2πœ‹ π‘’βˆ’ 𝑧2 2 , βˆ’βˆž < 𝑧 < ∞ ......................................................(3) Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan sebagai : 𝑓 𝑁 ( 𝑧;0,1) = 𝑃( 𝑍 ≀ 𝑧) = Ξ¦( 𝑧) = ∫ 1 √2πœ‹ 𝑒 βˆ’π‘‘2 2 𝑑𝑑 𝑧 βˆ’βˆž ..................................(4) Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter πœ‡ π‘₯ dan 𝜎 π‘₯ berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel acak standard Zx menurut hubungan : 𝑧 π‘₯ = π‘₯βˆ’πœ‡ π‘₯ 𝜎 π‘₯ Nilai 𝑧 π‘₯ dari variabel acak standard 𝑧 π‘₯ sering juga disebut sebagai skor z dari variabel acak X. 2. Distribusi Student’s t Distribusi student’s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya itu, distribusinya disebut distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi β€œt”, diambil daru huruf terakhir kata β€œstudent”. Bentuk persamaan fungsinya : 𝑓(𝑑) = 𝐾 1 + ( 𝑑2 𝑛 βˆ’ 1 ) 1 2 𝑛
  • 4. Distribusi Peluang Kontinu Page 4 Berlaku untul βˆ’βˆž < 𝑑 < ∞ dan K merupakan tetapan yang besarnya tergantung dari besar n sedemikian sehingga luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t adalah 1. Bilangan n – 1 disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk ialah kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya kita mempunyai dua objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan 1 kali pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih lagi. Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1. Contoh soal: a. Untuk n = 13, jadi dk = (n-1) = 13 - 1 = 12, dan p = 0,95 maka t = 1,782 ini didapat (lihat tabel distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 12 dan menurun 0,95. b. Bagaimana menggunakan tabel t? kalau v = 10 (berarti misalnya n = 11) serta 𝛼 = 0,05 maka 𝑃(𝑑 >? ) = 0,05 Jawab: Untuk tabel yang disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada tabel t kumulatif, derajat bebas (v) =10 dan p = 1-0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan nilai 𝑑 = 𝑑0,05 = 1,812. Jadi 𝑃(𝑑 > 1,812) = 0,05 3. Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌 𝟐 ) Distribusi chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah prosedur statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus dari distribusi gamma dengan faktor bentuk 𝛼 = 𝑣/2, dimana v adalah bilangan bulat positif dan faktor skala 𝛽 = 2. Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah : 𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = { 1 2 𝑣 2Ξ“( 𝑣 2 ) π‘₯( 𝑣 2 )βˆ’1 π‘’βˆ’ π‘₯ 2 π‘₯β‰₯0 0 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘™π‘Žπ‘–π‘› Parameter n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah : 𝑓 πœ’2( π‘₯; 𝑣) = 𝑃( 𝑋 ≀ π‘₯) = ∫ 1 2 𝑣 2Ξ“( 𝑣 2 ) 𝑑( 𝑣 2 )βˆ’1 π‘’βˆ’ 𝑑 2 π‘₯ 0 𝑑𝑑
  • 5. Distribusi Peluang Kontinu Page 5 Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-kuadrat. Mean (Nilai Harapan) : πœ‡ π‘₯ = 𝐸( γ„°) = 𝑣 Varians : 𝜎 π‘₯ 2 = 2𝑣 Kemencengan (skewness) : 𝛽1 = 𝛼3 2 = 8 𝑣 Keruncingan (kurtosis) : 𝛽2 = 𝛼4 = 3( 4 𝑣 + 1) Contoh : Suatu perusahaan baterai mobil memberikan jaminan bahwa masa pakai baterai yang diproduksinya adalah rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku 1 tahun. Jika diambil contoh sebanyak 5 buah baterai dan masa pakainya (dalam tahun) adalah: 1,9 ; 2,4 ; 3,0 ; 3,5 ; dan 4,2. Apakah benar bahwa jaminan perusahaan tentang simpangan baku 1 tahun dapat dipercaya? Penyelesaian : Pertama-tama kita menghitung nilai ragam contoh (𝑠2) : 𝑠2 = 48,26 βˆ’ (15) 2 5 5 βˆ’ 1 = 0,815 𝑋2 = (𝑛 βˆ’ 1)𝑠2 𝜎2 = (4)(0,815) 1 = 3,26 Nilai 3,26 adalah nilai chi kuadrat dengn derajat bebas v = n-1 = 5-1 =4. Karena 95% dari nilai chi kuadrat dengan derajat bebas 4 terletak antara 0,484 (𝑋0,025 2 ) dan 11,1 (𝑋0,975 2 ) Maka berdasarkan nilai 𝑋2 = 3,26 terletak dalam selang nilai sebaran chi kuadrat 95% dengan derajat bebas 4, maka pernyataan bahwa simpangan baku adalah 1 tahun masih dapat dipercaya.
  • 6. Distribusi Peluang Kontinu Page 6 4. Distribusi F Menurut Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran chi kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai: 𝐹 = 𝑋1 2 𝑉1⁄ 𝑋2 2 𝑉2⁄ Dimana : 𝑋1 2 = π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉1 = 𝑛1 βˆ’ 1 𝑋2 2 = π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘› π‘β„Žπ‘– π‘˜π‘’π‘Žπ‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘Žπ‘‘ π‘π‘’π‘π‘Žπ‘  𝑉2 = 𝑛2 βˆ’ 1 Oleh karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑉2. Misal : Kita ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas 𝑉1 = 10 dan 𝑉2 = 12, maka jika 𝛼 = 0,05 dari tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05 (10,12) = 2,75
  • 7. Distribusi Peluang Kontinu Page 7 DAFTAR PUSTAKA Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta : PT Bumi Aksara Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta. Dajan, Anto, 1986. β€œPengantar Metode Statistik Jilid II”. Jakarta : LP3ES . Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Harinaldi, 2005. β€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains”. Jakarta : Erlangga. Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok – Pokok Materi Statistika 1 ( Statistik Deskriptif ). Jakarta : PT Bumi Aksara Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP Semarang Press Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka ceria : Bandung Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supranto, 1994. β€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2”. Jakarta : Erlangga. Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta: BUMI AKSARA. Walpole, Ronald E, 1995. β€œPengantar Statistik Edisi Ke-4”. Jakarta : PT Gramedia.