SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 1
BAB 10
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
(Menginterpretasikan table)
A. Distribusi normal
Probabilitas distribusi normal standar kumulatif dapat lebih mudah di hitung dengan
bantuan tabel distribusi normal. Berikut adalah tabel distribusi normal standar, untuk P (X <
x), atau dapat diilustrasikan dengan luas kurva normal standar dari š‘‹ = āˆ’~ sampai dengan
X = x.
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 2
Contoh:
Hitung P (X<1,25)
Penyelesaian:
1,25 = 1,2 + 0,05 maka pada tabel, carilah angka 1,2 pada kolom paling kiri. Selanjutnya,
carilah angka 0,05 pada baris paling atas. Sel pada pertemuan kolom dan baris tersebut
adalah 0,8944.
Dengan demikian, P (X<1,25) adalah 0,8944.
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 3
B. Distribusi Studentā€™s t
Struktur tabel t yang umum adalah sebagai berikut:
Bagian-bagian tabel distribusi studentā€™s t :
1. Judul masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak tebal) dari
tabel tersebut adalah nilai probabilita (tingkat/taraf signifikansi). Nilai yang lebih kecil
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 4
menunjukkan probabilita satu arah (satu sisi) sedangkan nilai yang lebih besar
menunjukkan probabilita kedua arah (dua sisi). Misalnya pada kolom kedua, angka 0,25
adalah probabilita satu arah sedangkan 0,50 adalah probabilita dua arah.
2. Judul masing-masing baris adalah derajat bebas (db) atau degree of freedom (df). Seperti
terlihat pada gambar diatas yang dimulai dari angka 1, dan biasanya pada buku-buku
statistik/ekonometrik sampai angka 200.
Dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi
pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan Ī± (alpha)). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan
seterusnya. Taraf/tingkat signifikansi tersebut yang merupakan probabilita dalam tabel ini.
Dari sisi ini, pengujian hipotesis memiliki dua bentuk pengujian yaitu pengujian satu arah
dan pengujian dua arah.
Pengujian satu arah atau dua arah tergantung pada perumusan hipotesis yang akan kita
uji. Misalnya jika hipotesis kita berbunyi, ā€œpendidikan berpengaruh positif terhadap
pendapatanā€. Artinya semakin tinggi pendidikan semakin besar pendapatanā€. Maka
pengujiannya menggunakan uji satu arah. Atau, misalnya ā€œumur berpengaruh negatif
terhadap pendapatanā€. Artinya semakin tua umur semakin rendah pendapatanā€. Ini juga
menggunakan pengujian satu arah.
Tetapi jika hipotesisnya berbunyi, ā€œ terdapat pengaruh umur terhadap pendapatanā€.
Artinya umur bisa berpengaruh positif, tetapi juga bisa berpengaruh negatif terhadap
pendapatan. Maka, pengujiannya menggunakan uji dua arah. Kalau kita melakukan
pengujian satu arah. Maka pada tabel t, lihat pada judul kolom bagian paling atas (angka
yang kecil). Sebaliknya kalau kita melakukan pengujian dua arah, lihat pada judul kolom
angka yang besarnya.
Dalam pengujian hipotesis untuk model regresi, derajat bebas ditentukan dengan
rumus n ā€“ k. Dimana n = banyak observasi sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan
terikat). (Catatan: untuk pengujian lain misalnya uji hipotesis rata-rata dllnya rumus ini bisa
berbeda).
Contoh :
Misalnya kita punya persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh pendidikan (X1)
dan umur (X2) terhadap pendapatan (Y). Jumlah observasi (responden) yang kita gunakan
untuk membentuk persamaan ini sebanyak 10 responden (jumlah sampel yang sedikit ini
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 5
hanya untuk penyederhanaan saja). Pengujian hipotesis dengan Ī± = 5%. Sedangkan derajat
bebas pengujian adalah n ā€“ k = 10 ā€“ 3 = 7.
Hipotesis pertama: Pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan. Pengujian dengan
Ī± = 5 %
Hipotesis kedua: Umur berpengaruh terhadap pendapatan. Pengujian juga dengan Ī± = 5 %
Untuk hipotesis pertama, karena uji satu arah, maka lihat pada kolom ke empat tabel
diatas, sedangkan df nya lihat pada angka tujuh. Nilai tabel t = 1,895. Untuk hipotesis kedua,
karena uji dua arah, maka lihat pada kolom ke lima tabel diatas, dengan df = 7 maka nilai
tabel t = 2,365
C. Distribusi chi kuadrat
Dalam menganalisis uji statistik yang menggunakan distribusi chi-squared tentu saja
perlu adanya perbandingan dengan batas untuk memutuskan apakah hipotesisnya diterima
atau tidak. Untuk itu perlu adanya tabel chi-square yang bisa memutuskan hasil dari analisis.
Berikut contoh batasan dari distribusi chi-square
Pada area hitam diatas merupakan daerah tolak hipotesis sedangkan yang putih untuk
keputusan terima hipotesis awal. Garis pemisah antar dua daerah tersebut adalah gambaran
dari tabel chi-square.
Bagian-bagian dari tabel chi-squared:
1. Titik kritis (alpha), merupakan nilai peluang dari tingkat kesalahan yang dapat diterima.
Nilai yang sering digunakan yaitu 0.05 (5%). nilai ini ditentukan oleh peneliti
sebelumnya.
2. Degree of freedom (df), atau derajat kebebasan. menentukan nilai degree of freedom ini
berbeda-beda tiap metode yang digunakan. tapi umumnya jumlah sampel(n)-1.
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 6
3. Nilai tabel chi-square. Merupakan nilai batas tolak atau terima hipotesis awal. Inilah
yang akan dicari
Cara membaca tabel chi-sqaured
Dalam menguji tabel chi-squared dengan alpha 5% dan derajat bebas 5 tertulis
seperti berikut. š‘‹2
(0.05,5). Agar lebih jelas dalam membaca tabel chi-square gunakan
gambar seperti berikut ini:
Penjelasan gambar tabel :
1. Menjelaskan jenis dari tabel chi-square. terlihat bahwa ada tulis alpha menunjukkan
bahwa tabel chi-square dengan titik kritis alpha.
2. Kolom df. yang menunjukkan nilai š‘‘š‘“ yang digunakan. contohnya yaitu5.
3. Baris Alpha, menujukkan alpha yang digunakan. Jangan terkecoh dengan angka tersebut
sesuai kan dengan jenis tabel seperti pada nomor 1.
4. Nilai chi-square tabel, nilai inilah yang dicari. caranya sangat mudah yaitu
menghubungkan antar kolom š‘‘š‘“ dan baris alpha yang digunakan seperti pada gambar
diatas.
Contoh :
Misalnya kita memperoleh nilai statistik uji chi-square = 11,111 dari rumus yang digunakan
atau software. kemudian dibandingkan dengan nilai tabel chi-square yang diperoleh diatas
yaitu 11.070. Karena nilai uji stat chi-square lebih besar dari nilai tabel chi-square. maka
keputusan tolak H0. sebaiknya jika lebih kecil dari tabel chi-square maka keputusan terima
H0. jika diilustrasikan dengan gambar diatas maka nilainya berada di daerah hitam. karena
nilai tabel berada dibatas tersebut dan nilai uji stat lebih besar sehingga melewati batas
tersebut.
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 7
D. Distribusi F
Salah satu bentuk struktur tabel F adalah sebagai berikut:
Judul tabel biasanya memuat keterangan mengenai nilai probabilita dari tabel F yang
disajikan. Dalam contoh diatas, probabilitanya adalah 0,05. Dalam pengujian hipotesis, kita
terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan
dengan Ī± (alpha)). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan seterusnya. Taraf/tingkat signifikansi
tersebut yang merupakan probabilita dalam tabel ini.
Judul masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak tebal) dari
tabel tersebut adalah derajat bebas/degree of freedom (š‘‘š‘“) untuk pembilang, atau dikenal
dengan df1. Juga sering disimbolkan dalam tabel F dengan simbol N1 seperti tabel diatas.
Selanjutnya, judul masing-masing baris adalah derajat bebas/degree of freedom (š‘‘š‘“) untuk
penyebut, atau dikenal dengan š‘‘š‘“2. Juga sering disimbolkan dalam tabel F dengan simbol
N2 seperti tabel diatas.
Formula untuk menentukan š‘‘š‘“1 (N1) dan š‘‘š‘“2 (N2) :
š‘‘š‘“1 = k -1
š‘‘š‘“2 = n ā€“ k
dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel
pembentuk regresi.
Contoh :
Misalnya kita punya persamaan regresi dengan dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
Jumlah sampel pembentuk regresi tersebut sebanyak 10. Maka df1= k-1 = 3 ā€“ 1 = 2
sedangkan df2 = n ā€“ k = 10 ā€“ 3 = 7
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 8
Jika pengujian dilakukan pada Ī± = 5%, maka nilai F tabelnya adalah 4,74. Lihat pada N1=2
dan N2= 7 pada tabel diatas.
Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 9
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta :
PT Bumi Aksara
Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta.
Dajan, Anto, 1986. ā€œPengantar Metode Statistik Jilid IIā€. Jakarta : LP3ES .
Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung
Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung
Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka.
Harinaldi, 2005. ā€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sainsā€. Jakarta : Erlangga.
Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok ā€“ Pokok Materi Statistika 1 ( Statistik Deskriptif ). Jakarta :
PT Bumi Aksara
Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta
Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV.
IKIP Semarang Press
Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka
ceria : Bandung
Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supranto, 1994. ā€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2ā€. Jakarta : Erlangga.
Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta:
BUMI AKSARA.
Walpole, Ronald E, 1995. ā€œPengantar Statistik Edisi Ke-4ā€. Jakarta : PT Gramedia.

More Related Content

What's hot

distribusi normal ppt
distribusi normal pptdistribusi normal ppt
distribusi normal pptRatih Ramadhani
Ā 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialFeri Chandra
Ā 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapKevin Suryo
Ā 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaAnnisa Icha
Ā 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPArning Susilawati
Ā 
Penelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiahPenelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiahNurul Yeollipop
Ā 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Alfi Tranggono
Ā 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahFransiska Puteri
Ā 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
Ā 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Agung Handoko
Ā 
review artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasionalreview artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasionalNora Indrasari
Ā 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
Ā 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
Ā 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasDedew Wijayanti
Ā 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaDiajeng Ramadhan
Ā 

What's hot (20)

distribusi normal ppt
distribusi normal pptdistribusi normal ppt
distribusi normal ppt
Ā 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
Ā 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
Ā 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Ā 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
Ā 
Penelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiahPenelitian non ilmiah
Penelitian non ilmiah
Ā 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
Ā 
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Fisdas 1-lapres soft copy pegas (g2)
Ā 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
Ā 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
Ā 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Ā 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
Ā 
REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI REVIEW SKRIPSI
REVIEW SKRIPSI
Ā 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
Ā 
review artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasionalreview artikel jurnal fisika internasional
review artikel jurnal fisika internasional
Ā 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Ā 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
Ā 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
Ā 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
Ā 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
Ā 

Viewers also liked

Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)rizka_safa
Ā 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)rizka_safa
Ā 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)rizka_safa
Ā 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)rizka_safa
Ā 
Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)rizka_safa
Ā 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)rizka_safa
Ā 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
Ā 

Viewers also liked (7)

Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
Ā 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Ā 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
Ā 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
Ā 
Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)Ukuran letak(6)
Ukuran letak(6)
Ā 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
Ā 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
Ā 

Similar to Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)

Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluangayu ariyanti
Ā 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
Ā 
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitasrestu sri rahayu
Ā 
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesisHipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesisEmi Suhaemi
Ā 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)RIANA PUTRI
Ā 
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptxazkhaka123
Ā 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi squareandreani777
Ā 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
Ā 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
Ā 
Distribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdf
Distribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdfDistribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdf
Distribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdfAuroraLucky
Ā 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
Ā 
Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...
Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...
Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...Arief Budiman
Ā 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisPrima37
Ā 
07 analisis frekuensi-kategori-1
07 analisis frekuensi-kategori-107 analisis frekuensi-kategori-1
07 analisis frekuensi-kategori-1budiyantoSilaban
Ā 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
Ā 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Az'End Love
Ā 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
Ā 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptxWan Na
Ā 

Similar to Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10) (20)

Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
Ā 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Ā 
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
Ā 
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesisHipotesis statistik or statistical hypotesis
Hipotesis statistik or statistical hypotesis
Ā 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
Ā 
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)Riana putri   17707251020 (review buku - analisis varians)
Riana putri 17707251020 (review buku - analisis varians)
Ā 
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
1101 Pertemuan 11 Hipotesis Asosiatif (NonParametrik).pptx
Ā 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
Ā 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Ā 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Ā 
Distribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdf
Distribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdfDistribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdf
Distribusi-t-dan-F_16-Mei-2020.pdf
Ā 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
Ā 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Ā 
Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...
Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...
Apa saja penyakit yang perlu dilakukan surveilans di indonesia pada tingkat p...
Ā 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Ā 
07 analisis frekuensi-kategori-1
07 analisis frekuensi-kategori-107 analisis frekuensi-kategori-1
07 analisis frekuensi-kategori-1
Ā 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
Ā 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2
Ā 
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Ā 
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Ā 

More from rizka_safa

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasirizka_safa
Ā 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresirizka_safa
Ā 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesisrizka_safa
Ā 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinurizka_safa
Ā 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskritrizka_safa
Ā 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncinganrizka_safa
Ā 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letakrizka_safa
Ā 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersirizka_safa
Ā 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentralrizka_safa
Ā 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagramrizka_safa
Ā 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabelrizka_safa
Ā 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistikarizka_safa
Ā 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)rizka_safa
Ā 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)rizka_safa
Ā 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)rizka_safa
Ā 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)rizka_safa
Ā 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasirizka_safa
Ā 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesisrizka_safa
Ā 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinuMenginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinurizka_safa
Ā 

More from rizka_safa (20)

13. korelasi
13. korelasi13. korelasi
13. korelasi
Ā 
12. regresi
12. regresi12. regresi
12. regresi
Ā 
11. hipotesis
11. hipotesis11. hipotesis
11. hipotesis
Ā 
9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu9. konsep distribusi peluang kontinu
9. konsep distribusi peluang kontinu
Ā 
8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit8. distribusi peluang diskrit
8. distribusi peluang diskrit
Ā 
7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan7. momen, kemiringan dan keruncingan
7. momen, kemiringan dan keruncingan
Ā 
6. ukuran letak
6. ukuran letak6. ukuran letak
6. ukuran letak
Ā 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
Ā 
4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral4. ukuran tendensi sentral
4. ukuran tendensi sentral
Ā 
3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram3. penyajian data dalam diagram
3. penyajian data dalam diagram
Ā 
2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel2. penyajian data dalam tabel
2. penyajian data dalam tabel
Ā 
1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika1. pengertian dasar dalam statistika
1. pengertian dasar dalam statistika
Ā 
Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)Ukuran tendensi sentral(4)
Ukuran tendensi sentral(4)
Ā 
Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)Penyajian data dalam_diagram(3)
Penyajian data dalam_diagram(3)
Ā 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
Ā 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Ā 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
Ā 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
Ā 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Ā 
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinuMenginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu
Ā 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
Ā 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
Ā 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Ā 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
Ā 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Ā 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Ā 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
Ā 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Ā 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
Ā 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Ā 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Ā 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
Ā 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Ā 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Ā 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Ā 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Ā 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Ā 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Ā 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Ā 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Ā 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ā 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
Ā 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Ā 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Ā 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Ā 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Ā 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
Ā 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Ā 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Ā 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Ā 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Ā 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Ā 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Ā 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Ā 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Ā 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Ā 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Ā 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Ā 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Ā 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Ā 

Menginterpretasi distribusi peluang_kontinu(10)

  • 1. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 1 BAB 10 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU (Menginterpretasikan table) A. Distribusi normal Probabilitas distribusi normal standar kumulatif dapat lebih mudah di hitung dengan bantuan tabel distribusi normal. Berikut adalah tabel distribusi normal standar, untuk P (X < x), atau dapat diilustrasikan dengan luas kurva normal standar dari š‘‹ = āˆ’~ sampai dengan X = x.
  • 2. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 2 Contoh: Hitung P (X<1,25) Penyelesaian: 1,25 = 1,2 + 0,05 maka pada tabel, carilah angka 1,2 pada kolom paling kiri. Selanjutnya, carilah angka 0,05 pada baris paling atas. Sel pada pertemuan kolom dan baris tersebut adalah 0,8944. Dengan demikian, P (X<1,25) adalah 0,8944.
  • 3. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 3 B. Distribusi Studentā€™s t Struktur tabel t yang umum adalah sebagai berikut: Bagian-bagian tabel distribusi studentā€™s t : 1. Judul masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak tebal) dari tabel tersebut adalah nilai probabilita (tingkat/taraf signifikansi). Nilai yang lebih kecil
  • 4. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 4 menunjukkan probabilita satu arah (satu sisi) sedangkan nilai yang lebih besar menunjukkan probabilita kedua arah (dua sisi). Misalnya pada kolom kedua, angka 0,25 adalah probabilita satu arah sedangkan 0,50 adalah probabilita dua arah. 2. Judul masing-masing baris adalah derajat bebas (db) atau degree of freedom (df). Seperti terlihat pada gambar diatas yang dimulai dari angka 1, dan biasanya pada buku-buku statistik/ekonometrik sampai angka 200. Dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan Ī± (alpha)). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan seterusnya. Taraf/tingkat signifikansi tersebut yang merupakan probabilita dalam tabel ini. Dari sisi ini, pengujian hipotesis memiliki dua bentuk pengujian yaitu pengujian satu arah dan pengujian dua arah. Pengujian satu arah atau dua arah tergantung pada perumusan hipotesis yang akan kita uji. Misalnya jika hipotesis kita berbunyi, ā€œpendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatanā€. Artinya semakin tinggi pendidikan semakin besar pendapatanā€. Maka pengujiannya menggunakan uji satu arah. Atau, misalnya ā€œumur berpengaruh negatif terhadap pendapatanā€. Artinya semakin tua umur semakin rendah pendapatanā€. Ini juga menggunakan pengujian satu arah. Tetapi jika hipotesisnya berbunyi, ā€œ terdapat pengaruh umur terhadap pendapatanā€. Artinya umur bisa berpengaruh positif, tetapi juga bisa berpengaruh negatif terhadap pendapatan. Maka, pengujiannya menggunakan uji dua arah. Kalau kita melakukan pengujian satu arah. Maka pada tabel t, lihat pada judul kolom bagian paling atas (angka yang kecil). Sebaliknya kalau kita melakukan pengujian dua arah, lihat pada judul kolom angka yang besarnya. Dalam pengujian hipotesis untuk model regresi, derajat bebas ditentukan dengan rumus n ā€“ k. Dimana n = banyak observasi sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat). (Catatan: untuk pengujian lain misalnya uji hipotesis rata-rata dllnya rumus ini bisa berbeda). Contoh : Misalnya kita punya persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh pendidikan (X1) dan umur (X2) terhadap pendapatan (Y). Jumlah observasi (responden) yang kita gunakan untuk membentuk persamaan ini sebanyak 10 responden (jumlah sampel yang sedikit ini
  • 5. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 5 hanya untuk penyederhanaan saja). Pengujian hipotesis dengan Ī± = 5%. Sedangkan derajat bebas pengujian adalah n ā€“ k = 10 ā€“ 3 = 7. Hipotesis pertama: Pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan. Pengujian dengan Ī± = 5 % Hipotesis kedua: Umur berpengaruh terhadap pendapatan. Pengujian juga dengan Ī± = 5 % Untuk hipotesis pertama, karena uji satu arah, maka lihat pada kolom ke empat tabel diatas, sedangkan df nya lihat pada angka tujuh. Nilai tabel t = 1,895. Untuk hipotesis kedua, karena uji dua arah, maka lihat pada kolom ke lima tabel diatas, dengan df = 7 maka nilai tabel t = 2,365 C. Distribusi chi kuadrat Dalam menganalisis uji statistik yang menggunakan distribusi chi-squared tentu saja perlu adanya perbandingan dengan batas untuk memutuskan apakah hipotesisnya diterima atau tidak. Untuk itu perlu adanya tabel chi-square yang bisa memutuskan hasil dari analisis. Berikut contoh batasan dari distribusi chi-square Pada area hitam diatas merupakan daerah tolak hipotesis sedangkan yang putih untuk keputusan terima hipotesis awal. Garis pemisah antar dua daerah tersebut adalah gambaran dari tabel chi-square. Bagian-bagian dari tabel chi-squared: 1. Titik kritis (alpha), merupakan nilai peluang dari tingkat kesalahan yang dapat diterima. Nilai yang sering digunakan yaitu 0.05 (5%). nilai ini ditentukan oleh peneliti sebelumnya. 2. Degree of freedom (df), atau derajat kebebasan. menentukan nilai degree of freedom ini berbeda-beda tiap metode yang digunakan. tapi umumnya jumlah sampel(n)-1.
  • 6. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 6 3. Nilai tabel chi-square. Merupakan nilai batas tolak atau terima hipotesis awal. Inilah yang akan dicari Cara membaca tabel chi-sqaured Dalam menguji tabel chi-squared dengan alpha 5% dan derajat bebas 5 tertulis seperti berikut. š‘‹2 (0.05,5). Agar lebih jelas dalam membaca tabel chi-square gunakan gambar seperti berikut ini: Penjelasan gambar tabel : 1. Menjelaskan jenis dari tabel chi-square. terlihat bahwa ada tulis alpha menunjukkan bahwa tabel chi-square dengan titik kritis alpha. 2. Kolom df. yang menunjukkan nilai š‘‘š‘“ yang digunakan. contohnya yaitu5. 3. Baris Alpha, menujukkan alpha yang digunakan. Jangan terkecoh dengan angka tersebut sesuai kan dengan jenis tabel seperti pada nomor 1. 4. Nilai chi-square tabel, nilai inilah yang dicari. caranya sangat mudah yaitu menghubungkan antar kolom š‘‘š‘“ dan baris alpha yang digunakan seperti pada gambar diatas. Contoh : Misalnya kita memperoleh nilai statistik uji chi-square = 11,111 dari rumus yang digunakan atau software. kemudian dibandingkan dengan nilai tabel chi-square yang diperoleh diatas yaitu 11.070. Karena nilai uji stat chi-square lebih besar dari nilai tabel chi-square. maka keputusan tolak H0. sebaiknya jika lebih kecil dari tabel chi-square maka keputusan terima H0. jika diilustrasikan dengan gambar diatas maka nilainya berada di daerah hitam. karena nilai tabel berada dibatas tersebut dan nilai uji stat lebih besar sehingga melewati batas tersebut.
  • 7. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 7 D. Distribusi F Salah satu bentuk struktur tabel F adalah sebagai berikut: Judul tabel biasanya memuat keterangan mengenai nilai probabilita dari tabel F yang disajikan. Dalam contoh diatas, probabilitanya adalah 0,05. Dalam pengujian hipotesis, kita terlebih dahulu menetapkan tingkat/taraf signifikansi pengujian kita (biasanya disimbolkan dengan Ī± (alpha)). Misalnya 1 %, 5 %, 10 % dan seterusnya. Taraf/tingkat signifikansi tersebut yang merupakan probabilita dalam tabel ini. Judul masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak tebal) dari tabel tersebut adalah derajat bebas/degree of freedom (š‘‘š‘“) untuk pembilang, atau dikenal dengan df1. Juga sering disimbolkan dalam tabel F dengan simbol N1 seperti tabel diatas. Selanjutnya, judul masing-masing baris adalah derajat bebas/degree of freedom (š‘‘š‘“) untuk penyebut, atau dikenal dengan š‘‘š‘“2. Juga sering disimbolkan dalam tabel F dengan simbol N2 seperti tabel diatas. Formula untuk menentukan š‘‘š‘“1 (N1) dan š‘‘š‘“2 (N2) : š‘‘š‘“1 = k -1 š‘‘š‘“2 = n ā€“ k dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel pembentuk regresi. Contoh : Misalnya kita punya persamaan regresi dengan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Jumlah sampel pembentuk regresi tersebut sebanyak 10. Maka df1= k-1 = 3 ā€“ 1 = 2 sedangkan df2 = n ā€“ k = 10 ā€“ 3 = 7
  • 8. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 8 Jika pengujian dilakukan pada Ī± = 5%, maka nilai F tabelnya adalah 4,74. Lihat pada N1=2 dan N2= 7 pada tabel diatas.
  • 9. Distribusi Peluang Kontinu (menginterpretasikan table) Page 9 DAFTAR PUSTAKA Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta : PT Bumi Aksara Akdon dan Riduwan .2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta. Dajan, Anto, 1986. ā€œPengantar Metode Statistik Jilid IIā€. Jakarta : LP3ES . Furqon. 1999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung Gaspersz, Vincent. 1989. Statistika. Armico:Bandung Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Harinaldi, 2005. ā€œPrinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sainsā€. Jakarta : Erlangga. Hasan, M. Iqbal. 2011. Pokok ā€“ Pokok Materi Statistika 1 ( Statistik Deskriptif ). Jakarta : PT Bumi Aksara Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pasaribu, Amudi. 1975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta Rachman,Maman dan Muchsin . 1996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP Semarang Press Riduwan . 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Saleh,Samsubar. 1998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Siregar,Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : Rajawali Pers. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka ceria : Bandung Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudijono, Anas. 1987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supranto, 1994. ā€œStatistik Teori dan Aplikasi Jilid 2ā€. Jakarta : Erlangga. Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta: BUMI AKSARA. Walpole, Ronald E, 1995. ā€œPengantar Statistik Edisi Ke-4ā€. Jakarta : PT Gramedia.