SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DEFINISI, PROSES PEMBEBANAN
DAN PERILAKU BIAYA
1. NI LUH MADE DESWINTA WIRMADEWI (A1C016110)
2. NI NYOMAN IRA INDRIYANTHI (A1C016112)
3. NIKI AULIA DEWI (A1C016114)
4. NIRSA MULIANA (A1C016116)
5. NUPIANA (A1C016118)
6. NURHAIRUNNISA (A1C016120)
7. NURMALA (A1C016122)
8. NURUL USWATUN AZMI (A1C016124)
9. PUTRI KINANTI ARCTICIA (A1C016126)
10. RAHAYUNI MULIANA (A1C016128)
11. RATU AGUNG CYNTHIA LARASATI D. (A1C016130)
12. RIA RISKA SETIAWATI (A1C016132)
13. RISA MARTIA ARYANTI (A1C016134)
14. RIZKIANA HIDAYATI (A1C016136)
15.SARI CHANDRA DHARMA PUTRI W. (A1C016138)
16. SINAR RENGGANIS (A1C016142)
17. SITI RIZKA FATMA (A1C016144)18. SOPIYATI
(A1C016146)
18. THERESIA ARISTA EKASANTI (A1C016148)
19. TITIN SUHADA TINA (A1C016150)
20. VANINDIAH ASTUTI (A1C016152)
21. YULINAWATI (A1C016158)
22. NURULHIKMAH (A1C015104)
23. SRI MULIANTI (A1C015126)
24. YULIA DENA AFRILYA (A1C015144)
Definisi Biaya
 Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberi manfaat saat ini atau dimasa depan bagi organisasi
(Hansen dan Mowen:2017).
Klasifikasi
Biaya
Proses Pembebanan Biaya
Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang akan dikonsumsi oleh objek
biaya, ada tiga metode pembebanan biaya yaitu :
1. Penelusuran langsung (direct tracing)
2. Penelusuran pemicu (Driver tracing)
3. Alokasi (allocation)
Metoda Pembebanan Biaya
1)Penelusuran langsung adalah proses indentifikasi dan
pembebanan biaya pada obyek biaya yang secara spesifik atau fisik
berhubungan dengan obyek biaya. Sebagai contoh Departemen
pemasaran adalah obyek biaya. Gaji Sales Supervisor merupakan
biaya yang dapat diamati secara fisik
2)Penelusuran Pendorong Penelusuran pendorong/ penggerak
adalah penggunaan pendorong/ penggerak untuk membebankan
biaya-biaya pada obyek biaya. Penelusuran pendorong/ penggerak
menggunakan dua jenis pendorong/ penggerak untuk menelusuri biaya
pada obyek biaya yakni:
Pendorong/ penggerak sumber daya.
Pendorong/ penggerak kegiatan.
Ukuran keluaran kegiatan
Kegiatan/ aktivitas tingkat Unit
Kegiatan atau tingkat Batch
Kegiatan / aktivitas (penunjang) tingkat Produk
Kegiatan / aktivitas tingkat fasilitas
3) Alokasi Biaya
Biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri ke obyek
biaya karena tidak ada hubungan penyebab antara biaya
dan obyek biaya. Pembebanan biaya tidak langsung ke
obyek biaya disebut Alokasi bIaya. Karena tidak ada
hubungan penyebab antara biaya dan obyek biaya maka
pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan hubungan
dekat atau beberapa asumsi
Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung
merupakan metode yang paling akurat; metode ini
bergantung pada hubungan kausal yang dapat diamati
secara fisik. Penelusuran penggerak berlangsung pada
faktor-faktor kausal , yaitu penggerak (driver), untuk
membebankan biaya ke objek biaya. Keakuratan
penelusuran penggerak tergantung pada kualitas
hubungan kausal yang digambarkan oleh penggerak.
Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas
hubungan kausal jauh lebih besar biayanya dibanding
penelusuran langsung atau alokasi. Alokasi merupakan
metode yang paling mudah dilakukan dan biayanya paling
rendah. Namun alokasi adalah metode yang tingkat
keakuratan pembebanan biayanya paling rendah dan
penggunaannya juga harus diusahakan seminimal
mungkin.
Perilaku Biaya
 Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya
berubah dalam hubungannya dengan perubahan dalam
penggunaan aktivitas. Perilaku biaya menggambarkan
apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas.
Klasifikasi Perilaku Biaya
Penentuan Pola Perilaku Biaya
Harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan
(relevant range of activity), dimana hubungan
antara variabel bebas dan tidak bebas yang
dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut
berlaku.
Harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola
perilakunya, dinyatakan dengan simbol y.
1
Harus dipilih variabel bebas (independent
variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan
biaya tersebut berfluktuasi, dinyatakan, y =
f(x).
2
3
Metode Penaksiran
Fungsi Linier
Metode titik tertinggi dan terendah: membandingkan antara biaya pada tingkat
kegiatan tertinggi dengan terendah lalu selisih biayanya merupakan unsur biaya
variabel biaya tersebut.
Metode biaya berjaga: biaya yang tetap dikeluarkan meskipun produk
tidak dihasilkan (perusahaan tidak beropersasi sementara). Selisih biaya
saat produksi berjalan dan berjaga merupakan biaya variabel
1
2
3
a) Pendekatan historis (historical approach). Terdapat 3 metode dalam pendekatan historis
yakni :
b. Pendekatan analitis (analytical approach),
didalam pendekatan analitis diadakan
kerjasama di antara orang – orang teknik dan
staf penyusun anggaran untuk mengadakan
penyelidikan terhadap tiap – tiap fungsi.
Kesimpulan
 Biaya (cost) berbeda dengan beban (expense), biaya (cost)
adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk
memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban (expense)
adalah expired cost yaitu pengorbanan yang diperlukan atau
dikeluarkan untuk merealisasi hasil.
 Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang akan
dikonsumsi oleh objek biaya, ada tiga metode pembebanan
biaya yaitu Penelusuran langsung (direct tracing),
Penelusuran pemicu (Driver tracing) dan Alokasi (allocation).
 Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam
hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas.
Terima kasih
Ada pertanyaaan????

More Related Content

What's hot

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISlevana412y
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGUofa_Unsada
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Achmad Agung Ferrianto
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiRyan Gamof
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 

What's hot (20)

Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan TaktisPengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan Keputusan Taktis
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 

Similar to Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya

Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9RikiYosafat
 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdfTrii9
 
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume labaEstimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume labaIffa Tabahati
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxzuhri32
 
Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Indah Fitri Hapsari
 
Anggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianAnggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianIsmha Mhanyun
 
Cost_Benefit_Analysis_wu.pptx
Cost_Benefit_Analysis_wu.pptxCost_Benefit_Analysis_wu.pptx
Cost_Benefit_Analysis_wu.pptxrhmwt rhmwt
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 
Makalah regresi dan korelasi new
Makalah regresi dan korelasi newMakalah regresi dan korelasi new
Makalah regresi dan korelasi newSilihk
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linearmery gita
 
Ustek asdp
Ustek asdpUstek asdp
Ustek asdpJoe Akib
 

Similar to Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya (20)

PPT SA.pptx
PPT SA.pptxPPT SA.pptx
PPT SA.pptx
 
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
Components of a Time Series/Abshor.Marantika/Kelompok 9
 
Analisis-Manfaat-Biaya.ppt
Analisis-Manfaat-Biaya.pptAnalisis-Manfaat-Biaya.ppt
Analisis-Manfaat-Biaya.ppt
 
Mpp
MppMpp
Mpp
 
Alat ukur 2
Alat ukur 2Alat ukur 2
Alat ukur 2
 
Bab 3.pdf
Bab 3.pdfBab 3.pdf
Bab 3.pdf
 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume labaEstimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
Estimasi biaya dan analisis biaya, volume laba
 
Forecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptxForecasting Management.pptx
Forecasting Management.pptx
 
Lap1
Lap1Lap1
Lap1
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 
Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)
 
Anggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalianAnggaran perencanaan dan pengendalian
Anggaran perencanaan dan pengendalian
 
Cost_Benefit_Analysis_wu.pptx
Cost_Benefit_Analysis_wu.pptxCost_Benefit_Analysis_wu.pptx
Cost_Benefit_Analysis_wu.pptx
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Makalah regresi dan korelasi new
Makalah regresi dan korelasi newMakalah regresi dan korelasi new
Makalah regresi dan korelasi new
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linear
 
Ustek asdp
Ustek asdpUstek asdp
Ustek asdp
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 

More from Risa Martia

Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
 
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi Risa Martia
 
Bahasa & retorika
Bahasa & retorikaBahasa & retorika
Bahasa & retorikaRisa Martia
 
Komunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolikKomunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolikRisa Martia
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Risa Martia
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkRisa Martia
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Risa Martia
 
Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2Risa Martia
 

More from Risa Martia (9)

Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
 
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
 
Bahasa & retorika
Bahasa & retorikaBahasa & retorika
Bahasa & retorika
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Komunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolikKomunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolik
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojk
 
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
Analisis teks-eksplanasi-kompleks-kelompok-3
 
Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya

  • 2. 1. NI LUH MADE DESWINTA WIRMADEWI (A1C016110) 2. NI NYOMAN IRA INDRIYANTHI (A1C016112) 3. NIKI AULIA DEWI (A1C016114) 4. NIRSA MULIANA (A1C016116) 5. NUPIANA (A1C016118) 6. NURHAIRUNNISA (A1C016120) 7. NURMALA (A1C016122) 8. NURUL USWATUN AZMI (A1C016124) 9. PUTRI KINANTI ARCTICIA (A1C016126) 10. RAHAYUNI MULIANA (A1C016128) 11. RATU AGUNG CYNTHIA LARASATI D. (A1C016130) 12. RIA RISKA SETIAWATI (A1C016132) 13. RISA MARTIA ARYANTI (A1C016134) 14. RIZKIANA HIDAYATI (A1C016136) 15.SARI CHANDRA DHARMA PUTRI W. (A1C016138) 16. SINAR RENGGANIS (A1C016142) 17. SITI RIZKA FATMA (A1C016144)18. SOPIYATI (A1C016146) 18. THERESIA ARISTA EKASANTI (A1C016148) 19. TITIN SUHADA TINA (A1C016150) 20. VANINDIAH ASTUTI (A1C016152) 21. YULINAWATI (A1C016158) 22. NURULHIKMAH (A1C015104) 23. SRI MULIANTI (A1C015126) 24. YULIA DENA AFRILYA (A1C015144)
  • 3. Definisi Biaya  Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa depan bagi organisasi (Hansen dan Mowen:2017).
  • 5. Proses Pembebanan Biaya Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang akan dikonsumsi oleh objek biaya, ada tiga metode pembebanan biaya yaitu : 1. Penelusuran langsung (direct tracing) 2. Penelusuran pemicu (Driver tracing) 3. Alokasi (allocation)
  • 6. Metoda Pembebanan Biaya 1)Penelusuran langsung adalah proses indentifikasi dan pembebanan biaya pada obyek biaya yang secara spesifik atau fisik berhubungan dengan obyek biaya. Sebagai contoh Departemen pemasaran adalah obyek biaya. Gaji Sales Supervisor merupakan biaya yang dapat diamati secara fisik 2)Penelusuran Pendorong Penelusuran pendorong/ penggerak adalah penggunaan pendorong/ penggerak untuk membebankan biaya-biaya pada obyek biaya. Penelusuran pendorong/ penggerak menggunakan dua jenis pendorong/ penggerak untuk menelusuri biaya pada obyek biaya yakni: Pendorong/ penggerak sumber daya. Pendorong/ penggerak kegiatan. Ukuran keluaran kegiatan Kegiatan/ aktivitas tingkat Unit Kegiatan atau tingkat Batch Kegiatan / aktivitas (penunjang) tingkat Produk Kegiatan / aktivitas tingkat fasilitas
  • 7. 3) Alokasi Biaya Biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri ke obyek biaya karena tidak ada hubungan penyebab antara biaya dan obyek biaya. Pembebanan biaya tidak langsung ke obyek biaya disebut Alokasi bIaya. Karena tidak ada hubungan penyebab antara biaya dan obyek biaya maka pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan hubungan dekat atau beberapa asumsi
  • 8. Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung merupakan metode yang paling akurat; metode ini bergantung pada hubungan kausal yang dapat diamati secara fisik. Penelusuran penggerak berlangsung pada faktor-faktor kausal , yaitu penggerak (driver), untuk membebankan biaya ke objek biaya. Keakuratan penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan kausal yang digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas hubungan kausal jauh lebih besar biayanya dibanding penelusuran langsung atau alokasi. Alokasi merupakan metode yang paling mudah dilakukan dan biayanya paling rendah. Namun alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan pembebanan biayanya paling rendah dan penggunaannya juga harus diusahakan seminimal mungkin.
  • 9. Perilaku Biaya  Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam hubungannya dengan perubahan output aktivitas.
  • 11. Penentuan Pola Perilaku Biaya Harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku. Harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya, dinyatakan dengan simbol y. 1 Harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi, dinyatakan, y = f(x). 2 3
  • 12. Metode Penaksiran Fungsi Linier Metode titik tertinggi dan terendah: membandingkan antara biaya pada tingkat kegiatan tertinggi dengan terendah lalu selisih biayanya merupakan unsur biaya variabel biaya tersebut. Metode biaya berjaga: biaya yang tetap dikeluarkan meskipun produk tidak dihasilkan (perusahaan tidak beropersasi sementara). Selisih biaya saat produksi berjalan dan berjaga merupakan biaya variabel 1 2 3 a) Pendekatan historis (historical approach). Terdapat 3 metode dalam pendekatan historis yakni :
  • 13.
  • 14. b. Pendekatan analitis (analytical approach), didalam pendekatan analitis diadakan kerjasama di antara orang – orang teknik dan staf penyusun anggaran untuk mengadakan penyelidikan terhadap tiap – tiap fungsi.
  • 15. Kesimpulan  Biaya (cost) berbeda dengan beban (expense), biaya (cost) adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban (expense) adalah expired cost yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk merealisasi hasil.  Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang akan dikonsumsi oleh objek biaya, ada tiga metode pembebanan biaya yaitu Penelusuran langsung (direct tracing), Penelusuran pemicu (Driver tracing) dan Alokasi (allocation).  Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas.