SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
i
MAKALAH REGRESI DAN KORELASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah
STATISTIKA
Disusun Oleh :
1. Setiawan Wiby Laksono ( 12171921 )
2. Silih Kurniawan ( 12172670 )
Kelas : 12.3C.09
Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
PSDKU Yogyakarta
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Regresi dan Korelasi” ini dengan baik. Sebagai syarat pengganti nilai Ujian
Akhir Semester mata kuliah Statistika dari UBSI PSDKU Yogyakarta tahun 2018.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Statistika, Bpk. Atun Yulianto yang telah membimbing kami dalam
kegiatan perkuliahan. Serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, walaupun makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya
kami dapat memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan kami dengan lebih baik.
Yogyakarta, 20 November 2018
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
JUDUL.........................................................................................................…….. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 3
1.3. Maksud and Tujuan........................................................................…….. 3
1.4. Metode Penulisan……………………………………………………….. 3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................ 4
2.2. Pengertian Regresi.................................................................................... 4
2.3. Pengertian Korelasi................................................................................... 5
2.4. Perbedaan Regresidan Korelasi............................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................... 8
3.1. Analisa Regresi Sederhana…………………………………................... 8
3.2 Analisa Korelasi Sederhana…………………………………………….. 14
3.3 Koefisien Determinasi………………………………………………….. 15
3.4 Analisis Korelasi dan Regresidengan Excel…………………………… 19
3.5 Analisa regresi dan korelasi dengan SPSS……………………………… 23
BAB IV PENUTUP............................................................................................... 28
4.1. Kesimpulan...................................................................................……... 28
4.2. Saran......................................................................................................... 28
4.3. Daftar Pustaka…………………………………………………………... 29
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data,
serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan.
Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau
probabilitas.
Sedangkan statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data.
Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat
digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun
dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data.
Berdasarkan kegiatanya, statistika dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu Statistika deskriptif (statistika deduktif) dan statistika inferensi (statistika
induktif).
Statistika deskriptif adalah statistika yang meliputi kegiatan-kegiatan
pengumpulan, penyajian, penyederhanaan atau penganalisisan, dan penentuan
ukuran-ukuran khusus dari suatu data tanpa penarikan kesimpulan. Sedangkan,
pengertian statistika inferensi adalah ilmu mengenai penarikan kesimpulan dan
pengambilan keputusan tentang makna statistik yang telah dihitung. Untuk saat
ini, kami hanya akan membahas tentang ilmu Statistika Deskriptif.
Di dalam statistik terdapat variabel. Variabel berasal dari kata “vary” dan
“able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti
dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-
ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan
dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan
dengan nilai mutu).
2
Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian. Dalam
statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau
sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda
antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Kemudian dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai kegiatan-
kegiatan yang berhubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel
lain. Contohnya seperti :
1. Hubungan intensitas belajar mahasiswa dengan prestasi mata kuliah
stastistika
2. Hubungan pendapatan dengan pengeluaran Negara.
3. Hubungan pendapatan dengan konsumsi per minggu.
4. Hubungan biaya promosi dan penjualan.
5. Hubungan jumlah pakan dan berat badan ternak, dan lain-lain.
Kegiatan itu tentunya membutuhkan analisis hubungan antara kegiatan-kegiatan
tersebut. Pada makalah ini akan dipelajari yaitu hubungan statistik antara suatu
variabel dengan satu atau lebih variabel lain yang disebut regresi dan korelasi.
Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel,
yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui bentuk
hubungan dua variabel atau lebih, digunakan analisis regresi. Bila ingin melihat
keeratan hubungan, digunakan analisis korelasi.
Regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur
hubungan statistik antara 2 atau lebih variabel. Untuk saat ini, kami menggunakan
hanya 2 variabel yang disebut dengan regresi dan korelasi sederhana.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan sebuah permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa pengertian Regresi dan Korelasi sederhana?
2. Apa kegunaan Regresi dan Korelasi?
3. Apa macam-macam Regresi dan Korelasi?
1.3 Maksud dan Tujuan
Berikut ini adalah beberapa tujuan penulisan makalah :
1. Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai UAS Statistika
Deskriptif semester 3.
2. Untuk mengetahui pengertian dan perhitungan Regresi dan Korelasi
3. Membuat para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami materi ini
melalui analisa data, penarikkan kesimpulan dan pembuat keputusan.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang kami gunakan adalah bersifat studi pustaka. Studi
kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-
laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Informasi
diperoleh dari buku, jurnal dan laporan penelitian. Selain itu kami juga mengambil
dari situs-situs yang berhubungan dengan judul makalah yang kami buat.
4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Regresi
Lains (2003) mengatakan bahwa istilah regresi dikemukakan untuk
pertama kali oleh Francis Galton dalam artikelnya “Family Likeness in Stature”
pada tahun 1886. Studinya ini menghasilkan apa yang dikenal dengan hukum
regresi universal tentang tingginya anggota suatu masyarakat. Hukum tersebut
menyatakan bahwa distribusi tinggi suatu masyarakat tidak mengalami perubahan
yang besar sekali antar generasi. Hal ini dijelaskan Galton berdasarkan fakta yang
memperlihatkan adanya kecenderungan mundurnya (regress) tinggi rata-rata anak
dari orang tua dengan tinggi tertentu menuju tinggi rata-rata seluruh anggota
masyarakat. Ini berarti terjadi penyusutan ke arah keadaan sekarang.
Tetapi sekarang istilah regresi telah diberikan makna yang jauh berbeda
dari yang dimaksudkan oleh Galton. Secara luas analisis regresi diartikan sebagai
suatu analisis tentang ketergantungan suatu variabel kepada variabel lain yaitu
variabel bebas dalam rangka membuat estimasi atau prediksi dari nilai rata-rata
variabel tergantung dengan diketahuinya nilai variabel bebas.
Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan
tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang
pertama disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena
seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel yang
kedua adalah variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau
variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun
variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
5
2.2 Pengertian Korelasi
Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun
ketika dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas
pengertian tersebut. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik
yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat
kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan
sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan
berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan
pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif)
atau berlawanan (korelasi negatif).
Dalam statistika, korelasi merupakan ukuran dari seberapa dekat dua
variabel berubah dalam hubungan satu sama lain. Sebagai contoh, kita bisa
menggunakan tinggi badan dan usia siswa SD sebagai variabel dalam korelasi
positif. Semakin tua usia siswa SD, maka tinggi badannya pun menjadi semakin
tinggi. Hubungan ini disebut korelasi positif karena kedua variabel mengalami
perubahan ke arah yang sama, yakni dengan meningkatnya usia, maka tinggi
badan pun ikut meningkat.
Sementara itu, kita bisa menggunakan nilai dan tingkat ketidak hadiran
siswa sebagai contoh dalam korelasi negatif. Semakin tinggi tingkat ketidak
hadiran siswa di kelas, maka nilai yang diperolehnya cenderung semakin rendah.
Hubungan ini disebut korelasi negatif karena kedua variabel mengalami
perubahan ke arah yang berlawanan, yakni dengan meningkatnya tingkat ketidak
hadiran, maka nilai siswa justru menurun.
Kedua variabel yang dibandingkan satu sama lain dalam korelasi dapat
dibedakan menjadi variabel independen dan variabel dependen. Sesuai dengan
namanya, variabel independen adalah variabel yang perubahannya cenderung di
luar kendali manusia. Sementara itu variabel dependen adalah variabel yang dapat
berubah sebagai akibat dari perubahan variabel independen. Hubungan ini dapat
dicontohkan dengan ilustrasi pertumbuhan tanaman dengan variabel sinar
matahari dan tinggi tanaman. Sinar matahari merupakan variabel independen
6
karena intensitas cahaya yang dihasilkan oleh matahari tidak dapat diatur oleh
manusia. Sedangkan tinggi tanaman merupakan variabel dependen karena
perubahan tinggi tanaman dipengaruhi langsung oleh intensitas cahaya matahari
sebagai variabel indipenden.
2.3 Perbedaan Regresi dan Korelasi
Analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tetapi secara konsep
berbeda dengan analisis regresi. Analisis korelasi adalah mengukur suatu tingkat
atau kekuatan hubungan linear antara dua variabel. Koefisien korelasi adalah
mengukur kekuatan hubungan linear. Sebagai contoh, kita tertarik untuk
menemukan korelasi antara merokok dengan penyakit kanker, berdasarkan
penjelasan statistik dan matematika, pada anak sekolah dan mahasiswa (dst).
Dalam analisis regresi, kita tidak menggunakan pengukuran tersebut.
Analisis regresi mencoba untuk mengestimasi atau memprediksikan nilai rata-rata
suatu variabel yang sudah diketahui nilainya, berdasarkan suatu variabel lain yang
juga sudah diketahui nilainya. Misalnya, kita ingin mengetahui apakah kita dapat
memprediksikan nilai rata-rata ujian statistik berdasarkan nilai hasil ujian
matematika.
Regresi mempelajari bentuk hubungan antar variabel mealui suatu
persamaan. Persamaan yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel
adalah Regresi Linear Sederhana (RLS), Regresi Linear Berganda (RLB), dan
Regresi non Linear. Regresi bisa berupa hubungan sebab akibat. Regresi
mengukur seberapa besar suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain,
sehingga dapat digunakan untuk melakukan peramalan nilai suatu variabel
berdasarkan variabel lain.
7
Korelasi juga mempelajari hubungan antar variabel, tetapi digunakan
untuk melihat seberapa erat hubungan antar dua variabel kuantitatif dilihat dari
besarnya angka dan bukan dari tandanya. Dengan menggunakan korelasi, kita
dapat mengetahui arah hubungan yang terjadi dalam dua variabel. Jika korelasi
bertanda positif artinya berbanding lurus dan jika bertanda negatif maka
berbanding terbalik.
Korelasi tidak bisa menyatakan hubungan sebab akibat meskipun angka
korelasinya tinggi. Misal ada dua pernyataan:
1. Tanaman mati kekeringan di musim kemarau
2. Pupuk kompos diberikan saat musim kemarau
Dari kedua pernyataan di atas, kita tidak dapat mengatakan bahwa pupuk kompos
menyebabkan tanaman mati meskipun korelasinya tinggi.
8
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisa Regresi Sederhana
Garis lurus atau garis linear yang merupakan garis taksiran atau perkiraan
untuk mewakili pola hubungan antara variabel X dengan variabel Y disebut garis
regresi dan korelasi. Analisis regresi sederhana hanya terdiri atas satu X disebut
variabel bebas (eksplanatori) dan satu Y disebut variabel terikat/tak bebas
(respon). Kedua variabel ini merupakan variabel kuantitatif, khusus untuk Y harus
dengan skala interval atau rasio.
Persamaan garis regresi linear sederhana ditentukan sebagai berikut:
Y=a+bX
Keterangan:
Y = nilai-nilai taksiran untuk variabel tak bebas (Y)
X = nilai-nilai variabel bebas
a = intersep/perpotongan garis regresi dengan sumbu y
b = koefisien arah atau kemiringan dari garis regresi
Garis regresi taksiran ini dapat dipergunakan untuk meramal (prediksi)
rentang rata-rata nilai Y pada saat nilai X diketahui, demikian juga rentang nilai-
nilai Y pada saat nilai tertentu dari X . Persamaan regresi yang paling baik adalah
regresi yang mempunyai total kuadrat selisih atau total kuadrat total kuadrat error
yang paling minimum.
Persamaan regresi linear dengan metode kuadrat terkecil akan mempunyai total
kuadrat error minimum ditentukan sebagai berikut:
𝑎 =
∑ 𝑌∑ 𝑋2
− ∑ 𝑋 ∑ 𝑋𝑌
𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
9
Keterangan :
a = intersep (pintasan) bilamana X=0
X = variabel bebas
Y = variabel tak bebas
𝑏 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
Keterangan :
b = koefisien arah atau slope dari garis regresi
X = variabel bebas
Y = variabel tak bebas
Persamaan regresi linear diatas dihitung secara terpisah. Selain dengan persamaan
di atas bisa juga koefisieen b dihitung pertama kali dan hasil yang diperoleh
digunakan untuk menghitung koefisien a, persamaannya sebagai berikut :
𝑎 =
∑ 𝑌
𝑛
− 𝑏 [
∑ 𝑋
𝑛
]
Keterangan :
a = intersep (pintasan) bilamana X=0
b = koefisien arah atau slope dari garis regresi
X = variabel bebas
Y = variabel tak bebas
n = banyaknya data
10
Setelah mengetahui persamaan analisa regresi sederhana, maka sekarang kami
akan membuat analisa regresi sederhana dari tabel berikut ini :
Data tabel berikut menyajikan nilai teori dan praktek pendidikan teknologi
infomasi dan komunikasi kelas 6 semester 1 di SD Kanisius Minggir tahun
pelajaran 2018/2019.
Tabel Data Besarnya Nilai Teori dan Praktek TIK
NO NAMA TEORI
(X)
PRAKTEK
(Y)
1 AlexanderDimasWicaksana 7,6 8,5
2 AnastasiaFitri Wulandari 7,6 8,0
3 CristianusDamarWiji Saputra 7,8 8,0
4 Clara OktavensaRossari 7,8 8,2
5 Emanuel Sakti LuckyWibowo 7,8 8,0
6 FlavianaKalisLeoniki 7,8 8,2
7 F. DianPrasetyo 7,6 8,2
8 LeonardusAgungSuryaWibowo 7,8 8,4
9 MarcellaJennyMurtikasari 8,0 8,4
10 MartinusDani Widyananta 7,6 8,0
11 PungkyArdianChristy 7,8 8,0
12 RehanCandra Silvestra 8,0 8,5
13 Stefani VikaRahmacintya 8,0 8,4
14 TheresiaKaritinVresniWoro 7,6 8,0
15 VeronikaRenaYuliastuti 8,5 8,5
16 YolandaPriscilla 8,0 8,4
17 Maria Ratih Hartati Pakpahan 7,8 8,4
18 YohanesBretianPratamaSeptiaji 7,8 8,2
19 F. X. Andrie Ganggakusuma 7,8 8,5
20 WilliamGalihWisanggeni 7,8 8,0
Tentukan persamaan regresi linear dengan menggunakan metode kuadrat terkecil
?
11
Penyelesaian:
Untuk mempermudah perhitungan maka dibuat tabel perhitungan sebagai berikut :
No Teori
(X)
Praktek
(Y)
XY X2 Y2
1 7,6 8,5 64,60 57,76 72,25
2 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00
3 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
4 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24
5 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
6 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24
7 7,6 8,2 62,32 57,76 67,24
8 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56
9 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56
10 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00
11 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
12 8,0 8,5 68,00 64,00 72,25
13 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56
14 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00
15 8,5 8,5 72,25 72,25 72,25
16 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56
17 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56
18 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24
19 7,8 8,5 66,30 60,84 72,25
20 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
Jumlah 156,5 164,8 1289,99 1225,45 1358,76
Dari tabel diatas maka diperoleh :
∑X = 156,5
∑Y = 164,8
∑XY = 1289,99
∑X2 = 1225,45
∑Y2 = 1358,76
12
Maka, nilai b yaitu :
𝑏 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋∑ 𝑌
𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
=
20(1289,99)− (156,5)(164,8)
20(1225,45)− (156,5)2
=
25799,80 − 25791,20
24509,00 − 24492,25
=
8,60
16,75
= 0,5134
Maka, nilai a yaitu:
𝑎 =
∑ 𝑌
𝑛
− 𝑏 [
∑ 𝑋
𝑛
]
=
164,8
20
− 0,5134[
156,5
20
]
= 8,24 − 4,017355
= 4,222
Jadi persamaan regresi linier dengan menggunakan metode kuadrat terkecil yaitu
Y= 4,222 + 0,5134 X
13
Kemudian kita dapat melakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor
penyebab atau variabel akibat.
1. Memprediksikan Jumlah Teori jika Praktek(X), contohnya : 9
Y= 4,222 + 0,5134 X
Y= 4,222 + 0,5134 (9)
Y= 8,8426
Jadi Jika teori mencapai 9 , maka akan diprediksikan terhadap praktek
sebesar 8,84
2. Memprediksikan Jumlah Praktek jika Teori ( Y), contohnya : 9
Y = 4,222 + 0,5134 X
9 = 4,222 + 0,5134 X
0,5134 X = 90+4,222
X = 13,222/0,5134
X = 25,753
Jadi Jika praktek mencapai 9 , maka akan diprediksikan terhadap teori
sebesar 25,75
14
3.2 Analisa Korelasi Sederhana
Derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan analisa korelasi.
Ukuran yang digunakanuntuk mengetahui derajat hubungan, erutama untuk data
kuantitatif yang disebut koefisien korelasi.
Jika garis regresi yang terbaik untuk sekelompok data berbentuk linier,
maka derajat hubungannya akan dinyatakan dengan r dan biasa disebut koefisien
korelasi.
Persamaan koefisien korelasi(r) sebagai berikut:
𝑟 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
√{ 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{ 𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
Keterangan :
X = variabel bebas
Y = variabel tak bebas
n = banyaknya data
Jika b positif maka r positif, jika b negatif maka r negatif.
Nilai r terletak dari -1 sampai +1 atau -1≤ r ≤ +1.
Bila r mendekati +1 dan -1 maka terjadi korelasi tinggi.
Bila r mendekati 0 maka hubungan linearnya sangat lemah atau tidak ada.
Contoh :
r = -0,6 , menunjukkan arah yang berlawanan, X↑ maka Y↓ atau X↓ maka Y↑
r = + 0,6 , menunjukkan arah yang sama, X↑ maka Y↑ atau X↓ maka Y↓
r = 0 , menunjukkan tidak ada hubungan linear antara X dan Y
15
3.3 Koefisien Determinasi (r2)
Koefisien determinasi adalah alat untuk mengukur tingakat
kecocokan/kesempurnaan model regresi. Misal r2 = 0,90 artinya nilai duga regresi
yangkita peroleh memenuhi model yang kita kehendaki. Atau 90% besarnya nilai-
nilai Y ditentukan oleh nilai-nilai X yang dimasukkan dalam model, sedangkan
10% lagi ditentukan oleh variabel lain di luar model. Koefisien determinasi ditulis
r2 untuk regresi 2 variabel dan nilainya 0 dan 1.
Contoh misalnya r2 = 0,6 artinya 0,36 atau 36% diantara keragaman total
nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan linearnya dengan nilai-nilai X atau
besarnya sumbangan X terhadap naik turunya Y adalah 36% sedangkan 64%
disebabkan faktor lain.
16
Setelah mengetahui persamaan analisa korelasi sederhana, maka sekarang kami
akan menetukan koefisien korelasi dan koefisien determinasinya dari tabel berikut
ini :
Data tabel berikut menyajikan nilai teori dan praktek pendidikan teknologi
infomasi dan komunikasi kelas 6 semester 1 di SD Kanisius Minggir tahun
pelajaran 2018/2019.
Tabel Data Besarnya Nilai Teori dan Praktek TIK
NO NAMA TEORI
(X)
PRAKTEK
(Y)
1 AlexanderDimas Wicaksana 7,6 8,5
2 AnastasiaFitri Wulandari 7,6 8,0
3 CristianusDamarWiji Saputra 7,8 8,0
4 Clara OktavensaRossari 7,8 8,2
5 Emanuel Sakti LuckyWibowo 7,8 8,0
6 FlavianaKalisLeoniki 7,8 8,2
7 F. DianPrasetyo 7,6 8,2
8 LeonardusAgungSuryaWibowo 7,8 8,4
9 MarcellaJennyMurtikasari 8,0 8,4
10 MartinusDani Widyananta 7,6 8,0
11 PungkyArdianChristy 7,8 8,0
12 RehanCandra Silvestra 8,0 8,5
13 Stefani VikaRahmacintya 8,0 8,4
14 TheresiaKaritinVresniWoro 7,6 8,0
15 VeronikaRenaYuliastuti 8,5 8,5
16 YolandaPriscilla 8,0 8,4
17 Maria Ratih Hartati Pakpahan 7,8 8,4
18 YohanesBretianPratamaSeptiaji 7,8 8,2
19 F. X. Andrie Ganggakusuma 7,8 8,5
20 WilliamGalihWisanggeni 7,8 8,0
Tentukan nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasinya?
17
Penyelesaian:
Untuk mempermudah perhitungan maka dibuat tabel perhitungan sebagai berikut :
No Teori
(X)
Praktek
(Y)
XY X2 Y2
1 7,6 8,5 64,60 57,76 72,25
2 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00
3 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
4 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24
5 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
6 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24
7 7,6 8,2 62,32 57,76 67,24
8 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56
9 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56
10 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00
11 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
12 8,0 8,5 68,00 64,00 72,25
13 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56
14 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00
15 8,5 8,5 72,25 72,25 72,25
16 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56
17 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56
18 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24
19 7,8 8,5 66,30 60,84 72,25
20 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00
Jumlah 156,5 164,8 1289,99 1225,45 1358,76
Dari tabel diatas maka diperoleh :
∑X = 156,5
∑Y = 164,8
∑XY = 1289,99
∑X2 = 1225,45
∑Y2 = 1358,76
18
Maka, nilai koefisien korelasinya yaitu :
𝑟 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
√{ 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{ 𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2}
=
20(1289,99)− (156,5)(164,8)
√{20(1225,45)− (156,5)2}{20(1358,76) − (164,8)2}
=
25799,8 − 25791,2
√(16,75)(16,16)
=
8,6
16,45
= 0,522722
Dengan nilai koefisien relasinya 0,52 terletak antara 0,52 dan 0,54, maka terdapat
hubungan positif yang sangat kuat antara besarnya nilai praktek dan nilai teori.
Maka, nilai koefisien determinasi yaitu :
r2 = (0,522722)2 = 0,273238= 27,32%
Penjelasan :
r2 = 0,522722 artinya 0,273238 atau 27,32% diantara keragaman total nilai-nilai
Y dapat dijelaskan oleh hubungan lineaarnya dengan nilai-nilai X terhadap naik
turunnya Y adalah 27,32% sedangkan 72,68% disebabkan oleh faktor lain.
19
3.4 Analisis Korelasi dan Regresi dengan Excel
1. Untuk dapat menggunakan perintah data analisis
o Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong.
o Klik File, Klik Menu Options,
o Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins,
o Dibagian bawah terdapat kotak Manage: Excel Add-ins. Klik icon Go.
o Check list Anaylsis Tool Pak dan klik Go
2. Regresi
Langkah-langkahnya:
1. Ketik data X pada kolom B dan data Y pada kolom C
2. Pilih Tools pada menu utama
3. Pilih Data Analysis
4. Pilih Regression
5. Klik OK
Setelah muncul kotak dialog
 Pada input Y range , sorot pada range C3:C12
 Pada input X range, sorot pada range B3:B12
 Pada ouput range ,ketik F3
 Klik OK
20
21
3. Korelasi
Langkah-langkahnya:
1. Pilih Data pada menu utama
2. Pilih Data analysis
3. Pilih Correlation
4. Klik OK
Setelah muncul kotak dialog
 Pada Input Range, sorot pada range B3:C12
 Pada Output Range, ketik F3
 Klik OK
22
Nilai koefisien korelasi antara variabel X dan Y adalah 0,522
23
3.5 Analisa regresi dan korelasi dengan SPSS
Langkah-langkahnya:
1. Klik Analyze
2. Klik regressi, pilih Linear
3. Klik variabel x lalu masukkan pada kotak Independent
4. Klik variabel y lalu masukkan pada kotak Dependent
5. Klik Statistics, pilih Estimates, Model fit, Descriptive
6. Klik Continue
7. Klik Plot, pilih Normal probability plot.
8. Kilk Continue
9. Klik Save , pada Predicted value anda pilih Unstandardized
10. Klik Continue
11. Klik OK
24
Variabel View
Data View
25
Lankah-langkah
26
Output/Hasil
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Praktek 8,2400 ,20622 20
Teori 7,8250 ,20995 20
Correlations
Praktek Teori
Pearson Correlation Praktek 1,000 ,523
Teori ,523 1,000
Sig. (1-tailed) Praktek . ,009
Teori ,009 .
N Praktek 20 20
Teori 20 20
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,523a
,273 ,233 ,18062
a. Predictors:(Constant),Teori
b. DependentVariable:Praktek
27
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,221 1 ,221 6,767 ,018b
Residual ,587 18 ,033
Total ,808 19
a. DependentVariable:Praktek
b. Predictors:(Constant),Teori
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,222 1,545 2,733 ,014
Teori ,513 ,197 ,523 2,601 ,018
a. DependentVariable:Praktek
28
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis regresi berbeda dengan analisis korelasi. Jika analisi korelasi
digunakan untuk melihat hubungan dua variabel, maka analisis regresi digunakan
untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (tidak bebas) serta
memprediksi nilai variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas.
Dalam analisis regresi variabel bebas berfungsi untuk menerangkan
(explanatory) sedangkan variabel terikat (tidak bebas) berfungsi sebagai yang
diterangkan (the explained).
3.2 Saran
Adapun saran dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi pembaca yang ingin melanjutkan makalah ini dapat menambahkan
penaksiran kesalahan baku.
2. Pembaca yang ingin melanjutkan dapat memperbanyak data atau contoh
lain sehingga lebih bagus lagi.
3. Dalam menghitung regresi dan korelasi diperlukan ketelitian agar
hipotesis yang di buat dapat di terima
29
4.3. Daftar Pustaka
a. Sumber Buku
1. Riana, Dwisa. 2012. Statistika Deskriptif Itu Mudah. Ed.I. Tangerang:
Jelajah Nusa.
2. Komputer, Wahana. 2010. Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18.
Ed.I. Yogyakarta: ANDI.
b. Sumber Internet
1. Hidayat, Anwar. 2012. KORELASI REGRESI – Penjelasan dan
Tutorial – Lengkap
https://www.statistikian.com/2012/08/korelasi.html.
2. Huang, Hidayat. 2018. Analisis Regresi Sederhana, Ini Penjelasannya.
http://www.globalstatistik.com/analisis-regresi-sederhana-ini-
penjelasannya/
3. Kho, Dickson. 2018. Pengertian dan Analisis Korelasi Sederhana
dengan Rumus Pearson. https://teknikelektronika.com/pengertian-
analisis-korelasi-sederhana-rumus-pearson/

More Related Content

What's hot

Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
Ermawati Syahrudi
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Aisyah Turidho
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
maudya09
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
Gifard Narut
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
Rhandy Prasetyo
 

What's hot (20)

13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Uji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anovaUji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anova
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Analisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier bergandaAnalisis regresi linier berganda
Analisis regresi linier berganda
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 

Similar to Makalah regresi dan korelasi new

Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
dewi rimayani
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasi
Muhammad Asri
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Oki Mentari
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
PANNI6
 
Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021
Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021
Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021
Aminullah Assagaf
 

Similar to Makalah regresi dan korelasi new (20)

Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan &  statistik (1) dewi olTugas matematika terapan &  statistik (1) dewi ol
Tugas matematika terapan & statistik (1) dewi ol
 
3 biostatistik
3 biostatistik3 biostatistik
3 biostatistik
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasi
 
2
22
2
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Kelompok 1 statistik terapan (1)
Kelompok  1 statistik terapan (1)Kelompok  1 statistik terapan (1)
Kelompok 1 statistik terapan (1)
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
 
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahRingkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
 
Adhitya j1f111234 metpen
Adhitya j1f111234 metpenAdhitya j1f111234 metpen
Adhitya j1f111234 metpen
 
Tgs ibu wulan
Tgs ibu wulanTgs ibu wulan
Tgs ibu wulan
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
MATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdf
MATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdfMATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdf
MATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdf
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Aplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariat
 
Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021
Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021
Aminullah assagaf p34 multivariate data analysis_19 feb 2021
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 

Makalah regresi dan korelasi new

  • 1. i MAKALAH REGRESI DAN KORELASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah STATISTIKA Disusun Oleh : 1. Setiawan Wiby Laksono ( 12171921 ) 2. Silih Kurniawan ( 12172670 ) Kelas : 12.3C.09 Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Yogyakarta 2018
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Regresi dan Korelasi” ini dengan baik. Sebagai syarat pengganti nilai Ujian Akhir Semester mata kuliah Statistika dari UBSI PSDKU Yogyakarta tahun 2018. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Statistika, Bpk. Atun Yulianto yang telah membimbing kami dalam kegiatan perkuliahan. Serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, walaupun makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan kami dengan lebih baik. Yogyakarta, 20 November 2018 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI JUDUL.........................................................................................................…….. i KATA PENGANTAR........................................................................................... ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah..................................................................................... 3 1.3. Maksud and Tujuan........................................................................…….. 3 1.4. Metode Penulisan……………………………………………………….. 3 BAB II LANDASAN TEORI................................................................................ 4 2.2. Pengertian Regresi.................................................................................... 4 2.3. Pengertian Korelasi................................................................................... 5 2.4. Perbedaan Regresidan Korelasi............................................................... 6 BAB III PEMBAHASAN...................................................................................... 8 3.1. Analisa Regresi Sederhana…………………………………................... 8 3.2 Analisa Korelasi Sederhana…………………………………………….. 14 3.3 Koefisien Determinasi………………………………………………….. 15 3.4 Analisis Korelasi dan Regresidengan Excel…………………………… 19 3.5 Analisa regresi dan korelasi dengan SPSS……………………………… 23 BAB IV PENUTUP............................................................................................... 28 4.1. Kesimpulan...................................................................................……... 28 4.2. Saran......................................................................................................... 28 4.3. Daftar Pustaka…………………………………………………………... 29
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas. Sedangkan statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data. Berdasarkan kegiatanya, statistika dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Statistika deskriptif (statistika deduktif) dan statistika inferensi (statistika induktif). Statistika deskriptif adalah statistika yang meliputi kegiatan-kegiatan pengumpulan, penyajian, penyederhanaan atau penganalisisan, dan penentuan ukuran-ukuran khusus dari suatu data tanpa penarikan kesimpulan. Sedangkan, pengertian statistika inferensi adalah ilmu mengenai penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan tentang makna statistik yang telah dihitung. Untuk saat ini, kami hanya akan membahas tentang ilmu Statistika Deskriptif. Di dalam statistik terdapat variabel. Variabel berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah- ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu).
  • 5. 2 Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Kemudian dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai kegiatan- kegiatan yang berhubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain. Contohnya seperti : 1. Hubungan intensitas belajar mahasiswa dengan prestasi mata kuliah stastistika 2. Hubungan pendapatan dengan pengeluaran Negara. 3. Hubungan pendapatan dengan konsumsi per minggu. 4. Hubungan biaya promosi dan penjualan. 5. Hubungan jumlah pakan dan berat badan ternak, dan lain-lain. Kegiatan itu tentunya membutuhkan analisis hubungan antara kegiatan-kegiatan tersebut. Pada makalah ini akan dipelajari yaitu hubungan statistik antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain yang disebut regresi dan korelasi. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui bentuk hubungan dua variabel atau lebih, digunakan analisis regresi. Bila ingin melihat keeratan hubungan, digunakan analisis korelasi. Regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara 2 atau lebih variabel. Untuk saat ini, kami menggunakan hanya 2 variabel yang disebut dengan regresi dan korelasi sederhana.
  • 6. 3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan sebuah permasalahan sebagai berikut: 1. Apa pengertian Regresi dan Korelasi sederhana? 2. Apa kegunaan Regresi dan Korelasi? 3. Apa macam-macam Regresi dan Korelasi? 1.3 Maksud dan Tujuan Berikut ini adalah beberapa tujuan penulisan makalah : 1. Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai UAS Statistika Deskriptif semester 3. 2. Untuk mengetahui pengertian dan perhitungan Regresi dan Korelasi 3. Membuat para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami materi ini melalui analisa data, penarikkan kesimpulan dan pembuat keputusan. 1.4 Metode Penulisan Metode penulisan yang kami gunakan adalah bersifat studi pustaka. Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan- laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Informasi diperoleh dari buku, jurnal dan laporan penelitian. Selain itu kami juga mengambil dari situs-situs yang berhubungan dengan judul makalah yang kami buat.
  • 7. 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Lains (2003) mengatakan bahwa istilah regresi dikemukakan untuk pertama kali oleh Francis Galton dalam artikelnya “Family Likeness in Stature” pada tahun 1886. Studinya ini menghasilkan apa yang dikenal dengan hukum regresi universal tentang tingginya anggota suatu masyarakat. Hukum tersebut menyatakan bahwa distribusi tinggi suatu masyarakat tidak mengalami perubahan yang besar sekali antar generasi. Hal ini dijelaskan Galton berdasarkan fakta yang memperlihatkan adanya kecenderungan mundurnya (regress) tinggi rata-rata anak dari orang tua dengan tinggi tertentu menuju tinggi rata-rata seluruh anggota masyarakat. Ini berarti terjadi penyusutan ke arah keadaan sekarang. Tetapi sekarang istilah regresi telah diberikan makna yang jauh berbeda dari yang dimaksudkan oleh Galton. Secara luas analisis regresi diartikan sebagai suatu analisis tentang ketergantungan suatu variabel kepada variabel lain yaitu variabel bebas dalam rangka membuat estimasi atau prediksi dari nilai rata-rata variabel tergantung dengan diketahuinya nilai variabel bebas. Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel yang kedua adalah variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
  • 8. 5 2.2 Pengertian Korelasi Secara sederhana, korelasi dapat diartikan sebagai hubungan. Namun ketika dikembangkan lebih jauh, korelasi tidak hanya dapat dipahami sebatas pengertian tersebut. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif). Dalam statistika, korelasi merupakan ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu sama lain. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan tinggi badan dan usia siswa SD sebagai variabel dalam korelasi positif. Semakin tua usia siswa SD, maka tinggi badannya pun menjadi semakin tinggi. Hubungan ini disebut korelasi positif karena kedua variabel mengalami perubahan ke arah yang sama, yakni dengan meningkatnya usia, maka tinggi badan pun ikut meningkat. Sementara itu, kita bisa menggunakan nilai dan tingkat ketidak hadiran siswa sebagai contoh dalam korelasi negatif. Semakin tinggi tingkat ketidak hadiran siswa di kelas, maka nilai yang diperolehnya cenderung semakin rendah. Hubungan ini disebut korelasi negatif karena kedua variabel mengalami perubahan ke arah yang berlawanan, yakni dengan meningkatnya tingkat ketidak hadiran, maka nilai siswa justru menurun. Kedua variabel yang dibandingkan satu sama lain dalam korelasi dapat dibedakan menjadi variabel independen dan variabel dependen. Sesuai dengan namanya, variabel independen adalah variabel yang perubahannya cenderung di luar kendali manusia. Sementara itu variabel dependen adalah variabel yang dapat berubah sebagai akibat dari perubahan variabel independen. Hubungan ini dapat dicontohkan dengan ilustrasi pertumbuhan tanaman dengan variabel sinar matahari dan tinggi tanaman. Sinar matahari merupakan variabel independen
  • 9. 6 karena intensitas cahaya yang dihasilkan oleh matahari tidak dapat diatur oleh manusia. Sedangkan tinggi tanaman merupakan variabel dependen karena perubahan tinggi tanaman dipengaruhi langsung oleh intensitas cahaya matahari sebagai variabel indipenden. 2.3 Perbedaan Regresi dan Korelasi Analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tetapi secara konsep berbeda dengan analisis regresi. Analisis korelasi adalah mengukur suatu tingkat atau kekuatan hubungan linear antara dua variabel. Koefisien korelasi adalah mengukur kekuatan hubungan linear. Sebagai contoh, kita tertarik untuk menemukan korelasi antara merokok dengan penyakit kanker, berdasarkan penjelasan statistik dan matematika, pada anak sekolah dan mahasiswa (dst). Dalam analisis regresi, kita tidak menggunakan pengukuran tersebut. Analisis regresi mencoba untuk mengestimasi atau memprediksikan nilai rata-rata suatu variabel yang sudah diketahui nilainya, berdasarkan suatu variabel lain yang juga sudah diketahui nilainya. Misalnya, kita ingin mengetahui apakah kita dapat memprediksikan nilai rata-rata ujian statistik berdasarkan nilai hasil ujian matematika. Regresi mempelajari bentuk hubungan antar variabel mealui suatu persamaan. Persamaan yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel adalah Regresi Linear Sederhana (RLS), Regresi Linear Berganda (RLB), dan Regresi non Linear. Regresi bisa berupa hubungan sebab akibat. Regresi mengukur seberapa besar suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain, sehingga dapat digunakan untuk melakukan peramalan nilai suatu variabel berdasarkan variabel lain.
  • 10. 7 Korelasi juga mempelajari hubungan antar variabel, tetapi digunakan untuk melihat seberapa erat hubungan antar dua variabel kuantitatif dilihat dari besarnya angka dan bukan dari tandanya. Dengan menggunakan korelasi, kita dapat mengetahui arah hubungan yang terjadi dalam dua variabel. Jika korelasi bertanda positif artinya berbanding lurus dan jika bertanda negatif maka berbanding terbalik. Korelasi tidak bisa menyatakan hubungan sebab akibat meskipun angka korelasinya tinggi. Misal ada dua pernyataan: 1. Tanaman mati kekeringan di musim kemarau 2. Pupuk kompos diberikan saat musim kemarau Dari kedua pernyataan di atas, kita tidak dapat mengatakan bahwa pupuk kompos menyebabkan tanaman mati meskipun korelasinya tinggi.
  • 11. 8 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Regresi Sederhana Garis lurus atau garis linear yang merupakan garis taksiran atau perkiraan untuk mewakili pola hubungan antara variabel X dengan variabel Y disebut garis regresi dan korelasi. Analisis regresi sederhana hanya terdiri atas satu X disebut variabel bebas (eksplanatori) dan satu Y disebut variabel terikat/tak bebas (respon). Kedua variabel ini merupakan variabel kuantitatif, khusus untuk Y harus dengan skala interval atau rasio. Persamaan garis regresi linear sederhana ditentukan sebagai berikut: Y=a+bX Keterangan: Y = nilai-nilai taksiran untuk variabel tak bebas (Y) X = nilai-nilai variabel bebas a = intersep/perpotongan garis regresi dengan sumbu y b = koefisien arah atau kemiringan dari garis regresi Garis regresi taksiran ini dapat dipergunakan untuk meramal (prediksi) rentang rata-rata nilai Y pada saat nilai X diketahui, demikian juga rentang nilai- nilai Y pada saat nilai tertentu dari X . Persamaan regresi yang paling baik adalah regresi yang mempunyai total kuadrat selisih atau total kuadrat total kuadrat error yang paling minimum. Persamaan regresi linear dengan metode kuadrat terkecil akan mempunyai total kuadrat error minimum ditentukan sebagai berikut: 𝑎 = ∑ 𝑌∑ 𝑋2 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑋𝑌 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
  • 12. 9 Keterangan : a = intersep (pintasan) bilamana X=0 X = variabel bebas Y = variabel tak bebas 𝑏 = 𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 Keterangan : b = koefisien arah atau slope dari garis regresi X = variabel bebas Y = variabel tak bebas Persamaan regresi linear diatas dihitung secara terpisah. Selain dengan persamaan di atas bisa juga koefisieen b dihitung pertama kali dan hasil yang diperoleh digunakan untuk menghitung koefisien a, persamaannya sebagai berikut : 𝑎 = ∑ 𝑌 𝑛 − 𝑏 [ ∑ 𝑋 𝑛 ] Keterangan : a = intersep (pintasan) bilamana X=0 b = koefisien arah atau slope dari garis regresi X = variabel bebas Y = variabel tak bebas n = banyaknya data
  • 13. 10 Setelah mengetahui persamaan analisa regresi sederhana, maka sekarang kami akan membuat analisa regresi sederhana dari tabel berikut ini : Data tabel berikut menyajikan nilai teori dan praktek pendidikan teknologi infomasi dan komunikasi kelas 6 semester 1 di SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2018/2019. Tabel Data Besarnya Nilai Teori dan Praktek TIK NO NAMA TEORI (X) PRAKTEK (Y) 1 AlexanderDimasWicaksana 7,6 8,5 2 AnastasiaFitri Wulandari 7,6 8,0 3 CristianusDamarWiji Saputra 7,8 8,0 4 Clara OktavensaRossari 7,8 8,2 5 Emanuel Sakti LuckyWibowo 7,8 8,0 6 FlavianaKalisLeoniki 7,8 8,2 7 F. DianPrasetyo 7,6 8,2 8 LeonardusAgungSuryaWibowo 7,8 8,4 9 MarcellaJennyMurtikasari 8,0 8,4 10 MartinusDani Widyananta 7,6 8,0 11 PungkyArdianChristy 7,8 8,0 12 RehanCandra Silvestra 8,0 8,5 13 Stefani VikaRahmacintya 8,0 8,4 14 TheresiaKaritinVresniWoro 7,6 8,0 15 VeronikaRenaYuliastuti 8,5 8,5 16 YolandaPriscilla 8,0 8,4 17 Maria Ratih Hartati Pakpahan 7,8 8,4 18 YohanesBretianPratamaSeptiaji 7,8 8,2 19 F. X. Andrie Ganggakusuma 7,8 8,5 20 WilliamGalihWisanggeni 7,8 8,0 Tentukan persamaan regresi linear dengan menggunakan metode kuadrat terkecil ?
  • 14. 11 Penyelesaian: Untuk mempermudah perhitungan maka dibuat tabel perhitungan sebagai berikut : No Teori (X) Praktek (Y) XY X2 Y2 1 7,6 8,5 64,60 57,76 72,25 2 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00 3 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 4 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24 5 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 6 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24 7 7,6 8,2 62,32 57,76 67,24 8 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56 9 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56 10 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00 11 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 12 8,0 8,5 68,00 64,00 72,25 13 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56 14 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00 15 8,5 8,5 72,25 72,25 72,25 16 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56 17 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56 18 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24 19 7,8 8,5 66,30 60,84 72,25 20 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 Jumlah 156,5 164,8 1289,99 1225,45 1358,76 Dari tabel diatas maka diperoleh : ∑X = 156,5 ∑Y = 164,8 ∑XY = 1289,99 ∑X2 = 1225,45 ∑Y2 = 1358,76
  • 15. 12 Maka, nilai b yaitu : 𝑏 = 𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋∑ 𝑌 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 = 20(1289,99)− (156,5)(164,8) 20(1225,45)− (156,5)2 = 25799,80 − 25791,20 24509,00 − 24492,25 = 8,60 16,75 = 0,5134 Maka, nilai a yaitu: 𝑎 = ∑ 𝑌 𝑛 − 𝑏 [ ∑ 𝑋 𝑛 ] = 164,8 20 − 0,5134[ 156,5 20 ] = 8,24 − 4,017355 = 4,222 Jadi persamaan regresi linier dengan menggunakan metode kuadrat terkecil yaitu Y= 4,222 + 0,5134 X
  • 16. 13 Kemudian kita dapat melakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor penyebab atau variabel akibat. 1. Memprediksikan Jumlah Teori jika Praktek(X), contohnya : 9 Y= 4,222 + 0,5134 X Y= 4,222 + 0,5134 (9) Y= 8,8426 Jadi Jika teori mencapai 9 , maka akan diprediksikan terhadap praktek sebesar 8,84 2. Memprediksikan Jumlah Praktek jika Teori ( Y), contohnya : 9 Y = 4,222 + 0,5134 X 9 = 4,222 + 0,5134 X 0,5134 X = 90+4,222 X = 13,222/0,5134 X = 25,753 Jadi Jika praktek mencapai 9 , maka akan diprediksikan terhadap teori sebesar 25,75
  • 17. 14 3.2 Analisa Korelasi Sederhana Derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan analisa korelasi. Ukuran yang digunakanuntuk mengetahui derajat hubungan, erutama untuk data kuantitatif yang disebut koefisien korelasi. Jika garis regresi yang terbaik untuk sekelompok data berbentuk linier, maka derajat hubungannya akan dinyatakan dengan r dan biasa disebut koefisien korelasi. Persamaan koefisien korelasi(r) sebagai berikut: 𝑟 = 𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 √{ 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{ 𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2} Keterangan : X = variabel bebas Y = variabel tak bebas n = banyaknya data Jika b positif maka r positif, jika b negatif maka r negatif. Nilai r terletak dari -1 sampai +1 atau -1≤ r ≤ +1. Bila r mendekati +1 dan -1 maka terjadi korelasi tinggi. Bila r mendekati 0 maka hubungan linearnya sangat lemah atau tidak ada. Contoh : r = -0,6 , menunjukkan arah yang berlawanan, X↑ maka Y↓ atau X↓ maka Y↑ r = + 0,6 , menunjukkan arah yang sama, X↑ maka Y↑ atau X↓ maka Y↓ r = 0 , menunjukkan tidak ada hubungan linear antara X dan Y
  • 18. 15 3.3 Koefisien Determinasi (r2) Koefisien determinasi adalah alat untuk mengukur tingakat kecocokan/kesempurnaan model regresi. Misal r2 = 0,90 artinya nilai duga regresi yangkita peroleh memenuhi model yang kita kehendaki. Atau 90% besarnya nilai- nilai Y ditentukan oleh nilai-nilai X yang dimasukkan dalam model, sedangkan 10% lagi ditentukan oleh variabel lain di luar model. Koefisien determinasi ditulis r2 untuk regresi 2 variabel dan nilainya 0 dan 1. Contoh misalnya r2 = 0,6 artinya 0,36 atau 36% diantara keragaman total nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan linearnya dengan nilai-nilai X atau besarnya sumbangan X terhadap naik turunya Y adalah 36% sedangkan 64% disebabkan faktor lain.
  • 19. 16 Setelah mengetahui persamaan analisa korelasi sederhana, maka sekarang kami akan menetukan koefisien korelasi dan koefisien determinasinya dari tabel berikut ini : Data tabel berikut menyajikan nilai teori dan praktek pendidikan teknologi infomasi dan komunikasi kelas 6 semester 1 di SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2018/2019. Tabel Data Besarnya Nilai Teori dan Praktek TIK NO NAMA TEORI (X) PRAKTEK (Y) 1 AlexanderDimas Wicaksana 7,6 8,5 2 AnastasiaFitri Wulandari 7,6 8,0 3 CristianusDamarWiji Saputra 7,8 8,0 4 Clara OktavensaRossari 7,8 8,2 5 Emanuel Sakti LuckyWibowo 7,8 8,0 6 FlavianaKalisLeoniki 7,8 8,2 7 F. DianPrasetyo 7,6 8,2 8 LeonardusAgungSuryaWibowo 7,8 8,4 9 MarcellaJennyMurtikasari 8,0 8,4 10 MartinusDani Widyananta 7,6 8,0 11 PungkyArdianChristy 7,8 8,0 12 RehanCandra Silvestra 8,0 8,5 13 Stefani VikaRahmacintya 8,0 8,4 14 TheresiaKaritinVresniWoro 7,6 8,0 15 VeronikaRenaYuliastuti 8,5 8,5 16 YolandaPriscilla 8,0 8,4 17 Maria Ratih Hartati Pakpahan 7,8 8,4 18 YohanesBretianPratamaSeptiaji 7,8 8,2 19 F. X. Andrie Ganggakusuma 7,8 8,5 20 WilliamGalihWisanggeni 7,8 8,0 Tentukan nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasinya?
  • 20. 17 Penyelesaian: Untuk mempermudah perhitungan maka dibuat tabel perhitungan sebagai berikut : No Teori (X) Praktek (Y) XY X2 Y2 1 7,6 8,5 64,60 57,76 72,25 2 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00 3 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 4 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24 5 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 6 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24 7 7,6 8,2 62,32 57,76 67,24 8 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56 9 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56 10 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00 11 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 12 8,0 8,5 68,00 64,00 72,25 13 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56 14 7,6 8,0 60,80 57,76 64,00 15 8,5 8,5 72,25 72,25 72,25 16 8,0 8,4 67,20 64,00 70,56 17 7,8 8,4 65,52 60,84 70,56 18 7,8 8,2 63,96 60,84 67,24 19 7,8 8,5 66,30 60,84 72,25 20 7,8 8,0 62,40 60,84 64,00 Jumlah 156,5 164,8 1289,99 1225,45 1358,76 Dari tabel diatas maka diperoleh : ∑X = 156,5 ∑Y = 164,8 ∑XY = 1289,99 ∑X2 = 1225,45 ∑Y2 = 1358,76
  • 21. 18 Maka, nilai koefisien korelasinya yaitu : 𝑟 = 𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 √{ 𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2}{ 𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2} = 20(1289,99)− (156,5)(164,8) √{20(1225,45)− (156,5)2}{20(1358,76) − (164,8)2} = 25799,8 − 25791,2 √(16,75)(16,16) = 8,6 16,45 = 0,522722 Dengan nilai koefisien relasinya 0,52 terletak antara 0,52 dan 0,54, maka terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara besarnya nilai praktek dan nilai teori. Maka, nilai koefisien determinasi yaitu : r2 = (0,522722)2 = 0,273238= 27,32% Penjelasan : r2 = 0,522722 artinya 0,273238 atau 27,32% diantara keragaman total nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan lineaarnya dengan nilai-nilai X terhadap naik turunnya Y adalah 27,32% sedangkan 72,68% disebabkan oleh faktor lain.
  • 22. 19 3.4 Analisis Korelasi dan Regresi dengan Excel 1. Untuk dapat menggunakan perintah data analisis o Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong. o Klik File, Klik Menu Options, o Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins, o Dibagian bawah terdapat kotak Manage: Excel Add-ins. Klik icon Go. o Check list Anaylsis Tool Pak dan klik Go 2. Regresi Langkah-langkahnya: 1. Ketik data X pada kolom B dan data Y pada kolom C 2. Pilih Tools pada menu utama 3. Pilih Data Analysis 4. Pilih Regression 5. Klik OK Setelah muncul kotak dialog  Pada input Y range , sorot pada range C3:C12  Pada input X range, sorot pada range B3:B12  Pada ouput range ,ketik F3  Klik OK
  • 23. 20
  • 24. 21 3. Korelasi Langkah-langkahnya: 1. Pilih Data pada menu utama 2. Pilih Data analysis 3. Pilih Correlation 4. Klik OK Setelah muncul kotak dialog  Pada Input Range, sorot pada range B3:C12  Pada Output Range, ketik F3  Klik OK
  • 25. 22 Nilai koefisien korelasi antara variabel X dan Y adalah 0,522
  • 26. 23 3.5 Analisa regresi dan korelasi dengan SPSS Langkah-langkahnya: 1. Klik Analyze 2. Klik regressi, pilih Linear 3. Klik variabel x lalu masukkan pada kotak Independent 4. Klik variabel y lalu masukkan pada kotak Dependent 5. Klik Statistics, pilih Estimates, Model fit, Descriptive 6. Klik Continue 7. Klik Plot, pilih Normal probability plot. 8. Kilk Continue 9. Klik Save , pada Predicted value anda pilih Unstandardized 10. Klik Continue 11. Klik OK
  • 29. 26 Output/Hasil Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Praktek 8,2400 ,20622 20 Teori 7,8250 ,20995 20 Correlations Praktek Teori Pearson Correlation Praktek 1,000 ,523 Teori ,523 1,000 Sig. (1-tailed) Praktek . ,009 Teori ,009 . N Praktek 20 20 Teori 20 20 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,523a ,273 ,233 ,18062 a. Predictors:(Constant),Teori b. DependentVariable:Praktek
  • 30. 27 ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,221 1 ,221 6,767 ,018b Residual ,587 18 ,033 Total ,808 19 a. DependentVariable:Praktek b. Predictors:(Constant),Teori Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,222 1,545 2,733 ,014 Teori ,513 ,197 ,523 2,601 ,018 a. DependentVariable:Praktek
  • 31. 28 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Analisis regresi berbeda dengan analisis korelasi. Jika analisi korelasi digunakan untuk melihat hubungan dua variabel, maka analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (tidak bebas) serta memprediksi nilai variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Dalam analisis regresi variabel bebas berfungsi untuk menerangkan (explanatory) sedangkan variabel terikat (tidak bebas) berfungsi sebagai yang diterangkan (the explained). 3.2 Saran Adapun saran dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi pembaca yang ingin melanjutkan makalah ini dapat menambahkan penaksiran kesalahan baku. 2. Pembaca yang ingin melanjutkan dapat memperbanyak data atau contoh lain sehingga lebih bagus lagi. 3. Dalam menghitung regresi dan korelasi diperlukan ketelitian agar hipotesis yang di buat dapat di terima
  • 32. 29 4.3. Daftar Pustaka a. Sumber Buku 1. Riana, Dwisa. 2012. Statistika Deskriptif Itu Mudah. Ed.I. Tangerang: Jelajah Nusa. 2. Komputer, Wahana. 2010. Mudah Belajar Statistik dengan SPSS 18. Ed.I. Yogyakarta: ANDI. b. Sumber Internet 1. Hidayat, Anwar. 2012. KORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap https://www.statistikian.com/2012/08/korelasi.html. 2. Huang, Hidayat. 2018. Analisis Regresi Sederhana, Ini Penjelasannya. http://www.globalstatistik.com/analisis-regresi-sederhana-ini- penjelasannya/ 3. Kho, Dickson. 2018. Pengertian dan Analisis Korelasi Sederhana dengan Rumus Pearson. https://teknikelektronika.com/pengertian- analisis-korelasi-sederhana-rumus-pearson/