SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Pengaruh Pengungkapan Balance Scorecard
Terhadap Kinerja Keuangan (Financial Performance)
Dengan Cost of Equity Sebagai Variabel Moderasi
(Studi Kasus Perusahaan Sektor Jasa Penerbangan
Se-Asia Tenggara Pada Tahun 2008 -2019)
Penelitian Oleh :
Ahmad Fadhila Pinayani
(144020308)
Pembimbing : Isye Siti Aisyah S.E., M.Si., Ak., CA.
Penguji 1 : Dr. H. Sasa S. Suratman, S.E., M.Sc., Ak., CA.
Penguji 2 : Ruslina Lisda S.E., M.Si., Ak., CA.
SIDANG AKHIR
Latar Belakang berdasarkan fenomena
-1,000,000,000
-500,000,000
0
500,000,000
1,000,000,000
1,500,000,000
2,000,000,000
2,500,000,000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Earning After Tax
Garuda Indonesia Air Asia Singapore Airlines Thai Airways
0
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
10,000,000,000
12,000,000,000
14,000,000,000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Total Expense
Garuda Indonesia AirAsia Singapore Airlines Thai Airways
Earning After Tax dan Total Expense Garuda Indonesia, AirAsia, Thai Airways dan Singapore Airlines (dikonversi dalam USD)
Sumber : Data diolah dari Laporan Keuangan masing-masing maskapai
BerdasarkanTRIBUNNEWS.COM, 13 November 2014 tentang melemahnya saham Garuda Indonesia
Berdasarkan statement CEO Grup AirAsiaTony Fernandes berbicara selama konferensi pers di kantor pusat AirAsia di
Sepang, Malaysia 13 Desember 2017 tentang menurunnya saham 1,2 % akibat tidak berubahnya biaya unit dan biaya
pemeliharaan lebih tinggi
Berdasarkan Business Singapore Review Publikasi 16 Mei 2016 tentang menurunnya pendapatan SingaporeAirlines
Variabel Independen
Menurut Mulyadi (2014:3) menjelaskan definisi Pengungkapan Balance Scorecard sebagai berikut:
“Balance Scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yang di desain untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
melipatgandakan Kinerja Keuangan luar biasa secara berkesinambungan.”
Variabel Moderasi
Menurut I made sudana (2013:133) pengertian biaya modal (Cost Of Equity) sebagai berikut :
“Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan pemilik modal. Dari sudut pandang perusahaan yang
memperoleh dana, tingkat pendapatan yang disyaratkan tersebut merupakan biaya atas dana yang diperoleh perusahaan. Besar
kecilnya biaya modal suatu perusahaan tergantung pada sumber dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai investasi,
khususnya sumber dana yang bersifat jangka panjang”.
Variabel Dependen
Dan menurut Hery (2016:222) tentang kinerja menjelaskan bahwa:
“Pengukuran kinerja merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem pengendalian manajemen untuk mengetahui tingkat
keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.”
KERANGKA PEMIKIRAN
Hipotesis
Menurut Sugiyono (2014:64), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Hipotesis dalam rumusan masalah ini adalah sebagai berikut:
• Hipotesis 1 : Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial
Performance Perusahaan
• Hipotesis 2: Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap
Financial Performance Perusahaan
• Hipotesis 3: Cost of Equity memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh
signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
• Hipotesis 4: Cost of Equity memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh
signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
Metode penelitian
Menurut Sugiyono (2017:2-3), metode penelitian adalah: “… cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan data tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data
empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Tujuan dan kegunaan penelitian secara
umum yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.”
METODEYANG DITERAPKAN
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif.
(Teori Metode Kualitatif), Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif
adalah “Sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori
terhadap penelitian pada satu waktu tertentu.”
Populasi dan Sample
Menurut Sugiyono (2016:80) mendefinisikan populasi sebagai berikut:
• “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Sample yang kami teliti industri penerbangan yang kami pilih merupakan perusahaan terbaik yang terdaftar di
SKYTRAX sebagai standard dan kami mengambil wilayah Asia Tenggara dan mengambil sample yang memenuhi
syarat kami memilih Perusahaan terbaik Se-Asia Tenggara (Singapore Airlines) ,perusahaan dengan low-cost terbaik
Se-Asia Tenggara bahkan Sedunia (AirAsia) dan Thai Airways sebagai salah satu dari dua maskapai yang
dibandingkan dengan PT. Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan di Indonesia.
PERINGKAT DI SKYTRAX BERDASARKANTAHUN
Nama
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Perusahaan
Singapore
Airlines
1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2
Garuda
Indonesia
42 26 19 11 8 7 8 11 10 9 9 12
Air Asia 27 25 20 22 24 31 25 23 26 28 26 20
Thai
Airways
24 17 13 9 15 14 19 13 11 10 10 10
Bangkok
Airways
35 26 32 27 31 20 23 20 21 21 21 17
Malay
Airways
15 17 14 10 14 18 24 34 31 34 31 36
Analisis asosiatif
Analisis asosiatif digunakan untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Menurut Sugiyono (2017: 36),
penelitian asosiatif adalah:“… penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.
Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan
dan mengontrol suatu gejala.”
UJI ASUMSI KLASIK
Untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan, maka harus terlebih dahulu memenuhi uji asumsi klasik
agar penelitian tidak bias dan untuk menguji kesalahan model regresi yang digunakan dalam penelitian. Uji asumsi
klasik dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Uji hipotesis
Menurut Sugiyono (2010:250), uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara
parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara parsial antara variabel
independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain
dianggap konstan
H01: (β1 = 0)
Ha1: (β1 ≠ 0)
H02: (β2 = 0)
Ha2: (β2 ≠ 0)
Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
Cost of Equity tidak memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
Cost of Equity memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
Uji Regresi Linear Berganda
• Persamaan Regresi Linear Berganda
• Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menguji sejauh mana dan arah pengaruh variabel-
variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
Retensi Pelanggan (X1), Akuisisi Pelanggan (X2), Pangsa Pasar (X3), Administrative Expanse to Total
Revenue (AETR) (X4) , Turnover Karyawan (X5) dan Produktifitas Karyawan (X6). Sedangkan
variabel dependennya adalah Return Of Assets (ROA) sebagai indikator dari Financial Performance
(Y).
Y=α+β1X1+ β2X2 + β...X....+ ε
Keterangan :
Y : Variabel dependen α : Konstanta (intercept)
β1 ;β2 : Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen
X1; X2 : Variabel Independen ε : Error Term
Analisis Regresi Moderasi
Menurut Ghozali (2013:229) moderated regression analysis (MRA) adalah pendekatan analitik yang
mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel
moderator.
Y=α+β1X1+ β2X2+ β3X1X2+ε
Keterangan :
Y : Variabel dependen α : Konstanta (intercept)
β1,β2 : Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen
X1X2 : Variabel Independen Β3 : Koefisien regresi dari interaksi X1 dan X2
X1*X2 : Interaksi antara variabel X1 dan X2
ε : Error Term
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penggunaannya,
koefisien determinasi menurutWiratma Sujarweni (2012: 188) ini dinyatakan
dalam rumus persentase (%) dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Kd = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi yang dikuadratkan
Kd = r x 100%
Model penelitian
Model penelitian merupakan abstraksi dari fenomena yang sedang diteliti. Model penelitian
menggambarkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dan variable moderasi
yang mempengaruhi kedua variabelnya dalam bentuk gambar
Gambaran Umum Perusahaan
Berdiri Pada Tahun : 1948
Pendiri : Dr. E. Konijneburg
Visi Perusahaan :
“Menjadi Perusahaan Penerbangan yang handal
dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan
Indonesia”.
Berdiri Pada Tahun : 1993
Pendiri : Dato' Anthony Francis Fernandes
Visi Perusahaan :
“Menjadi Maskapai Penerbangan berbiaya hemat
terbesar di Asia dan melayani 4,4 milliar orang yang
sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang
baik dan tarif yang mahal”.
Berdiri Pada Tahun : 1947
Pendiri : Goh Choon Phong
Visi Perusahaan :
“Singapore Airlines adalah perusahaan global yang
berdedikasi untuk menyediakan layanan transportasi
udara dengan kualitas terbaik dan untuk
memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham
dan karyawannya”.
Berdiri Pada Tahun : 1960
Pendiri : Prajin Juntong
Visi Perusahaan :
“Maskapai Premium Nasional dengan Sentuhan
THAI dan Manajemen Efektif untuk Profitabilitas
Berkelanjutan”.
RETENSI PELANGGAN, AKUISISI PELANGGAN, PANGSA
PASAR
0.0000
20.0000
40.0000
60.0000
80.0000
100.0000
120.0000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase Retensi Pelanggan
-2.0000
-1.5000
-1.0000
-0.5000
0.0000
0.5000
1.0000
1.5000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PersentaseAkuisisi Pelanggan
0.0000
0.1000
0.2000
0.3000
0.4000
0.5000
0.6000
0.7000
0.8000
0.9000
1.0000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pangsa Pasar
PT Garuda Indonesia
AirAsia Berhad
Singapore Airlines
Thai Airways
AETR,TURNOVER KARYAWAN DAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN
0.0000
5.0000
10.0000
15.0000
20.0000
20082009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase Adminitration Earning
To Revenue
0.0000
0.0500
0.1000
0.1500
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase Perputaran Karyawan
-100000.00
0.00
100000.00
200000.00
300000.00
400000.00
500000.00
600000.00
20082009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Produktifitas Karyawan
PT Garuda Indonesia
AirAsia Berhad
Singapore Airlines
Thai Airways
PERSENTASE CAPITAL ASSETS PRICING MODEL
-300.0000
-200.0000
-100.0000
0.0000
100.0000
200.0000
300.0000
400.0000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PERSENTASECAPITAL ASSETS PRICING MODEL
PT Garuda Indonesia
AirAsia Berhad
Singapore Airlines
Thai Airways
HASIL UJI REGRESI BERGANDA
• Nilai koefisien regresi X1 memiliki hubungan positif 0,001 untuk variabel Retensi Pelanggan, artinya setiap
perubahan 1% rasio keuangan profitabilitas ROA, maka Retensi Pelanggan akan mengalami penurunan sebesar
0,001 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi X2 memiliki hubungan positif 0,014 untuk variabel Akuisisi Pelanggan yang artinya setiap
kenaikan 1 % mengakuisisi Pelanggan, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,014 satuan. Dalam hal ini
faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi X3 memiliki hubungan positif 0,110 untuk variabel Pangsa Pasar artinya setiap kenaikan 1%
Pangsa Pasar , maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,11 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi X4 memiliki hubungan positif 0,002 untuk variabel AETR (), artinya setiap kenaikan 1%
AETR, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,002 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi X5 memiliki hubungan positif 0,320 untuk variabel Turnover Karyawan, artinya setiap
kenaikan 1% Turnover Karyawan, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,32 satuan. Dalam hal ini faktor
lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi X6 memiliki hubungan positif 6,090 untuk variabel Produktifitas Karyawan, artinya setiap
kenaikan 1% Produktifitas Karyawan, maka Produktifitas Karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 6,090
satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
Berdasarkan hasil diatas dengan hasil rata-rata berpengaruh positif di masing-masing variabel ini menunjukkan
bahwa Balance Scorecard mempengaruhi Financial Performance Perusahaan maka dari itu hipotesis Ha diterima
HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS
Dan dalam perhitungan Uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa Hasil uji
multikolinearitas menunjukkan tidak terdapat nilai korelasi yang tinggi berdasarkan
rata-rata antar variabel bebas tidak melebihi 0,90 (Ghozali, 2013:83) sehingga
disimpulkan tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas
HASIL UJI NORMALITAS
Berdasarkan perhitungan Uji Normalitas yang diujikan bahwa
menunjukkan hanya distribusi dari model regresi Retensi Pelanggan (X1)
dan Pangsa Pasar (X3) karena probabilitasnya < 0,05 saja yang distribusi
regresinya tidak normal sedangkan padaVariabel Akuisisi Pelanggan
(X2),AETR (X4), Perputaran Karyawan (X5) dan Produktifitas Karyawan
(X6) yang probabilitasnya > 0,05 yang berartidistribusi regresinya normal
maka penelitian bisa dilakukan
Hasil Uji Heterokedastisitas
Variabel Retensi Pelanggan dan Pangsa pasar hasilnya lebih kecil dari 0.05% (alpha). Namun pada variabel
yang lain hasilnya lebih besar dari 0.05% (alpha) sehingga kecenderungan akan hasil keputusan yang
diambil adalah Terima Ha yang artinya terjadi gejala heterokedastisitas.
HASIL UJI AUTOKORELASI
Nilai Durbin-Watson (DW) menunjukkan sebesar 1.358271. Berdasarkan tabel Durbin-Watson (DW) yang menggunakan
signifikasi sebesar 5% dengan jumlah (n) sebanyak 48 dan jumlah variabel independen (k) sebanyak 6, maka didapat nilai batas
atas (Durbin Upper) berdasarkan tabel sebesar 1,8265 dan nilai batas bawah (Durbin Lower) berdasarkan tabel sebesar 1,2709.
Sehingga diketahui data-data sebagai berikut:
DW = 1.358271
DU = 1.8265
DL = 1.2709
4 – DU = 2.1735
4 – DL = 2.7291
HASIL UJI ANALISIS REGRESI MODERATOR
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat dianalisis pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen, yaitu:
• Nilai koefisien regresi moderasi Cost of Equity terhadap Retensi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,011
untuk variabel Retensi Pelanggan, artinya setiap perubahan 1% rasio keuangan profitabilitas ROA, maka
Retensi Pelanggan akan mengalami pertumbuhan sebesar 0,011 satuan yang berarti variabel moderator
mempengaruhi retensi pelanggan atas menigkatkan ROA. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Akuisisi Pelanggan memiliki hubungan positif
0,0009 untuk variabel Akuisisi Pelanggan yang artinya setiap kenaikan 1 % mengakuisisi Pelanggan, maka
variabel moderator mempengaruhi akuisisi pelanggan atas ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,0009
satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Pangsa Pasar memiliki hubungan positif 0,10
untuk variabel Pangsa Pasar artinya setiap kenaikan 1% Pangsa Pasar , maka ROA akan mengalami kenaikan
sebesar 0,10 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap AETR memiliki hubungan positif 0,0026
untuk variabel AETR (), artinya setiap kenaikan 1% AETR, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar
0,0026 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Turnover Karyawan memiliki hubungan
negatif 0,195 untuk variabel Turnover Karyawan, artinya setiap penurunan 1% Turnover Karyawan, maka
ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,195 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
• Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Produktifitas Karyawan memiliki hubungan
positif 2,23 untuk variabel Produktifitas Karyawan, artinya setiap kenaikan 1% Produktifitas Karyawan, maka
Produktifitas Karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 2,23 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap
tetap.
KOEFISIEN DETERMINASI
Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa R Square sebesar 0.392 nilai tersebut
menunjukkan secara parsial dalam memberikan kontribusi atau pengaruh yang dikenal
dengan istilah Koefisien Determinasi (KD) dihitung dari mengkuadratkan koefisien
korelasi: KD = (𝟎. 𝟔𝟐𝟔)𝟐
x 100% = 39.2%
Sehingga dapat diketahui bahwa 39,2% Cost of Equity Memoderasi
Pengaruh Balance Scorecard terhadap Kinerja Keuangan
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Balance Scorecard pada perusahaan PT. Garuda Indonesia, AirAsia Berhad, Thai Airways dan Singapore Airlines
meninjau dari seluruh indikator yang diujikan rata-rata mempengaruhi positif berdasarkan nilai koefisien yang di
ujikan oleh E-Views dari setiap variabel sehingga berdasarkan uji tersebut saya sebagai peneliti, menilai bahwa
Balance Scorecard yang di uraikan indikatornya untuk diujikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Garuda
Indonesia, AirAsia Berhad, Thai Airways dan Singapore Airlines menghasilkan uji yang berpengaruh positif
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.
2. Cost of Equity mempengaruhi Return of Assets pada perusahaan PT. Garuda Indonesia, AirAsia Berhad, Thai
Airways dan Singapore Airlines berdasarkan hasil uji koefisien determinasi berpengaruh positif hingga 39,2%
terhadap modal yang akan mempengaruhi kinerja dari perusahaan itu sendiri .
3. Cost of Equity mempengaruhi Balance Scorecard pada perusahaan PT. Garuda Indonesia AirAsia Berhad, Thai
Airways dan Singapore Airlines memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan Return of Assets yang ditandai
dengan Retensi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,011 Akuisisi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,0009
Pangsa Pasar memiliki hubungan positif 0,10 AETR memiliki hubungan positif 0,0026 Turnover Karyawan
memiliki hubungan negatif 0,195 Produktifitas Karyawan memiliki hubungan positif 2,23 yang membuktikan
bahwa Cost of Equity memoderasi secara positif terhadap Balance Scorecard yang mempengaruhi terhadap Return
of Assets sebagai indikator dari Kinerja Keuangan Perusahaan.
Saran
Saran dari peneliti terkait Pengaruh Balance Scorecard terhadap Financial Performance dengan Cost of Equity sebagai
variabel moderator adalah :
1. Cukup signifikannya Pengaruh Kinerja Non Keuangan yang diukur dengan Balance Scorecard dengan menggunakan
indikator Retensi Pelanggan (x1), Akuisisi Pelanggan (x2), Pangsa Pasar (x3), Administation Earning To Revenue
(AETR)(x4), Perputaran Karyawan (x5), Produktifitas Karyawan (x6) yang diujikan untuk mempengaruhi kinerja
keuangan sehingga peneliti menyarankan agar setiap indikator yang mempengaruhi dalam penilaian Balance
Scorecard itu lebih diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan perusahaan masing-masing maskapai
apalagi PT. Garuda Indonesia yang notabene adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara yang menjadi harapan
satu-satunya maskapai di Indonesia yang eksis di Internasional.
2. Besarnya pengaruh Cost of Equity dalam perannya memperbesar pengaruh dari Balance Scorecard nampaknya harus
jadi perhatian bagi masing-masing perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan biaya modal
(Cost of Equity) yang akan memperbesar Kinerja Keuangan (Financial Performance) Perusahaan.
3. Pihak masing-masing maskapai selalu melakukan dan meminta saran dan kritik kepada pelanggan agar dari masing-
masing maskapai secara cepat dapat merespon dan menindaklanjuti keluhan langsung dari pelanggan bisa secara
manual (dengan memberikan quisioner kepada setiap penumpang dan dikumpulkan saat turun dari pesawat) ataupun
secara online melalui sistem.
4. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menilai seluruh sample perusahaan terbaik di SKYTRAX sebagai bahan
populasi untuk di uji kembali secara statistik untuk mempertegas akan pengaruh antar variabel.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

More Related Content

Similar to PPT SA.pptx

Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaRisa Martia
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Telaah kritis artikel good corporate governance1
Telaah kritis artikel good corporate governance1Telaah kritis artikel good corporate governance1
Telaah kritis artikel good corporate governance1heroeaccygy
 
Aminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiranAminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiranAminullah Assagaf
 
Pengaruh Volume dan EPS terhadap harga saham
Pengaruh Volume dan EPS terhadap harga sahamPengaruh Volume dan EPS terhadap harga saham
Pengaruh Volume dan EPS terhadap harga sahamRaden Yoke
 
Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Tamalamala1
 
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxJondryHetharie
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Slamet Riyadi
 
1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm1305 2473-1-sm
1305 2473-1-smIijalarake
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Mankeu Review Jurnal.pptx
Mankeu Review Jurnal.pptxMankeu Review Jurnal.pptx
Mankeu Review Jurnal.pptxBulir Samudera
 
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptxSetiawanSan1
 
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docxandy692840
 
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...yanmafaradita
 

Similar to PPT SA.pptx (20)

Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Mpp
MppMpp
Mpp
 
Telaah kritis artikel good corporate governance1
Telaah kritis artikel good corporate governance1Telaah kritis artikel good corporate governance1
Telaah kritis artikel good corporate governance1
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal Ekonomi
Jurnal EkonomiJurnal Ekonomi
Jurnal Ekonomi
 
Aminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiranAminullah assagaf virtual learning lampiran
Aminullah assagaf virtual learning lampiran
 
Pengaruh Volume dan EPS terhadap harga saham
Pengaruh Volume dan EPS terhadap harga sahamPengaruh Volume dan EPS terhadap harga saham
Pengaruh Volume dan EPS terhadap harga saham
 
Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940
 
PPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptxPPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptx
 
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi Presentasi Sidang skripsi
Presentasi Sidang skripsi
 
1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Mankeu Review Jurnal.pptx
Mankeu Review Jurnal.pptxMankeu Review Jurnal.pptx
Mankeu Review Jurnal.pptx
 
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
 
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
5. Isna Ayustin 1), Sugiyanto 2) .docx
 
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
Pengaruh Tunjangan Kinerja dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Ditjen Rehso...
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

PPT SA.pptx

  • 1. Pengaruh Pengungkapan Balance Scorecard Terhadap Kinerja Keuangan (Financial Performance) Dengan Cost of Equity Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Perusahaan Sektor Jasa Penerbangan Se-Asia Tenggara Pada Tahun 2008 -2019) Penelitian Oleh : Ahmad Fadhila Pinayani (144020308) Pembimbing : Isye Siti Aisyah S.E., M.Si., Ak., CA. Penguji 1 : Dr. H. Sasa S. Suratman, S.E., M.Sc., Ak., CA. Penguji 2 : Ruslina Lisda S.E., M.Si., Ak., CA. SIDANG AKHIR
  • 2. Latar Belakang berdasarkan fenomena -1,000,000,000 -500,000,000 0 500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000 2,000,000,000 2,500,000,000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Earning After Tax Garuda Indonesia Air Asia Singapore Airlines Thai Airways 0 2,000,000,000 4,000,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 10,000,000,000 12,000,000,000 14,000,000,000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Total Expense Garuda Indonesia AirAsia Singapore Airlines Thai Airways Earning After Tax dan Total Expense Garuda Indonesia, AirAsia, Thai Airways dan Singapore Airlines (dikonversi dalam USD) Sumber : Data diolah dari Laporan Keuangan masing-masing maskapai BerdasarkanTRIBUNNEWS.COM, 13 November 2014 tentang melemahnya saham Garuda Indonesia Berdasarkan statement CEO Grup AirAsiaTony Fernandes berbicara selama konferensi pers di kantor pusat AirAsia di Sepang, Malaysia 13 Desember 2017 tentang menurunnya saham 1,2 % akibat tidak berubahnya biaya unit dan biaya pemeliharaan lebih tinggi Berdasarkan Business Singapore Review Publikasi 16 Mei 2016 tentang menurunnya pendapatan SingaporeAirlines
  • 3. Variabel Independen Menurut Mulyadi (2014:3) menjelaskan definisi Pengungkapan Balance Scorecard sebagai berikut: “Balance Scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yang di desain untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melipatgandakan Kinerja Keuangan luar biasa secara berkesinambungan.” Variabel Moderasi Menurut I made sudana (2013:133) pengertian biaya modal (Cost Of Equity) sebagai berikut : “Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan pemilik modal. Dari sudut pandang perusahaan yang memperoleh dana, tingkat pendapatan yang disyaratkan tersebut merupakan biaya atas dana yang diperoleh perusahaan. Besar kecilnya biaya modal suatu perusahaan tergantung pada sumber dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai investasi, khususnya sumber dana yang bersifat jangka panjang”. Variabel Dependen Dan menurut Hery (2016:222) tentang kinerja menjelaskan bahwa: “Pengukuran kinerja merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem pengendalian manajemen untuk mengetahui tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.”
  • 5. Hipotesis Menurut Sugiyono (2014:64), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis dalam rumusan masalah ini adalah sebagai berikut: • Hipotesis 1 : Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan • Hipotesis 2: Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan • Hipotesis 3: Cost of Equity memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan • Hipotesis 4: Cost of Equity memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
  • 6. Metode penelitian Menurut Sugiyono (2017:2-3), metode penelitian adalah: “… cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan data tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Tujuan dan kegunaan penelitian secara umum yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan.” METODEYANG DITERAPKAN Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. (Teori Metode Kualitatif), Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif adalah “Sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu.”
  • 7. Populasi dan Sample Menurut Sugiyono (2016:80) mendefinisikan populasi sebagai berikut: • “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Sample yang kami teliti industri penerbangan yang kami pilih merupakan perusahaan terbaik yang terdaftar di SKYTRAX sebagai standard dan kami mengambil wilayah Asia Tenggara dan mengambil sample yang memenuhi syarat kami memilih Perusahaan terbaik Se-Asia Tenggara (Singapore Airlines) ,perusahaan dengan low-cost terbaik Se-Asia Tenggara bahkan Sedunia (AirAsia) dan Thai Airways sebagai salah satu dari dua maskapai yang dibandingkan dengan PT. Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan di Indonesia. PERINGKAT DI SKYTRAX BERDASARKANTAHUN Nama 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Perusahaan Singapore Airlines 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 Garuda Indonesia 42 26 19 11 8 7 8 11 10 9 9 12 Air Asia 27 25 20 22 24 31 25 23 26 28 26 20 Thai Airways 24 17 13 9 15 14 19 13 11 10 10 10 Bangkok Airways 35 26 32 27 31 20 23 20 21 21 21 17 Malay Airways 15 17 14 10 14 18 24 34 31 34 31 36
  • 8. Analisis asosiatif Analisis asosiatif digunakan untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Menurut Sugiyono (2017: 36), penelitian asosiatif adalah:“… penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.” UJI ASUMSI KLASIK Untuk menguji kelayakan model regresi yang digunakan, maka harus terlebih dahulu memenuhi uji asumsi klasik agar penelitian tidak bias dan untuk menguji kesalahan model regresi yang digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi
  • 9. Uji hipotesis Menurut Sugiyono (2010:250), uji t (t-test) melakukan pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan H01: (β1 = 0) Ha1: (β1 ≠ 0) H02: (β2 = 0) Ha2: (β2 ≠ 0) Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan Cost of Equity tidak memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan Cost of Equity memoderasi Pengungkapan Balance Scorecard berpengaruh signifikan terhadap Financial Performance Perusahaan
  • 10. Uji Regresi Linear Berganda • Persamaan Regresi Linear Berganda • Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menguji sejauh mana dan arah pengaruh variabel- variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Retensi Pelanggan (X1), Akuisisi Pelanggan (X2), Pangsa Pasar (X3), Administrative Expanse to Total Revenue (AETR) (X4) , Turnover Karyawan (X5) dan Produktifitas Karyawan (X6). Sedangkan variabel dependennya adalah Return Of Assets (ROA) sebagai indikator dari Financial Performance (Y). Y=α+β1X1+ β2X2 + β...X....+ ε Keterangan : Y : Variabel dependen α : Konstanta (intercept) β1 ;β2 : Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen X1; X2 : Variabel Independen ε : Error Term
  • 11. Analisis Regresi Moderasi Menurut Ghozali (2013:229) moderated regression analysis (MRA) adalah pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator. Y=α+β1X1+ β2X2+ β3X1X2+ε Keterangan : Y : Variabel dependen α : Konstanta (intercept) β1,β2 : Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen X1X2 : Variabel Independen Β3 : Koefisien regresi dari interaksi X1 dan X2 X1*X2 : Interaksi antara variabel X1 dan X2 ε : Error Term
  • 12. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ini berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penggunaannya, koefisien determinasi menurutWiratma Sujarweni (2012: 188) ini dinyatakan dalam rumus persentase (%) dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi yang dikuadratkan Kd = r x 100%
  • 13. Model penelitian Model penelitian merupakan abstraksi dari fenomena yang sedang diteliti. Model penelitian menggambarkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dan variable moderasi yang mempengaruhi kedua variabelnya dalam bentuk gambar
  • 14. Gambaran Umum Perusahaan Berdiri Pada Tahun : 1948 Pendiri : Dr. E. Konijneburg Visi Perusahaan : “Menjadi Perusahaan Penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia”. Berdiri Pada Tahun : 1993 Pendiri : Dato' Anthony Francis Fernandes Visi Perusahaan : “Menjadi Maskapai Penerbangan berbiaya hemat terbesar di Asia dan melayani 4,4 milliar orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik dan tarif yang mahal”. Berdiri Pada Tahun : 1947 Pendiri : Goh Choon Phong Visi Perusahaan : “Singapore Airlines adalah perusahaan global yang berdedikasi untuk menyediakan layanan transportasi udara dengan kualitas terbaik dan untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham dan karyawannya”. Berdiri Pada Tahun : 1960 Pendiri : Prajin Juntong Visi Perusahaan : “Maskapai Premium Nasional dengan Sentuhan THAI dan Manajemen Efektif untuk Profitabilitas Berkelanjutan”.
  • 15. RETENSI PELANGGAN, AKUISISI PELANGGAN, PANGSA PASAR 0.0000 20.0000 40.0000 60.0000 80.0000 100.0000 120.0000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase Retensi Pelanggan -2.0000 -1.5000 -1.0000 -0.5000 0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 PersentaseAkuisisi Pelanggan 0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 0.7000 0.8000 0.9000 1.0000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pangsa Pasar PT Garuda Indonesia AirAsia Berhad Singapore Airlines Thai Airways
  • 16. AETR,TURNOVER KARYAWAN DAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN 0.0000 5.0000 10.0000 15.0000 20.0000 20082009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase Adminitration Earning To Revenue 0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Persentase Perputaran Karyawan -100000.00 0.00 100000.00 200000.00 300000.00 400000.00 500000.00 600000.00 20082009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Produktifitas Karyawan PT Garuda Indonesia AirAsia Berhad Singapore Airlines Thai Airways
  • 17. PERSENTASE CAPITAL ASSETS PRICING MODEL -300.0000 -200.0000 -100.0000 0.0000 100.0000 200.0000 300.0000 400.0000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 PERSENTASECAPITAL ASSETS PRICING MODEL PT Garuda Indonesia AirAsia Berhad Singapore Airlines Thai Airways
  • 18. HASIL UJI REGRESI BERGANDA • Nilai koefisien regresi X1 memiliki hubungan positif 0,001 untuk variabel Retensi Pelanggan, artinya setiap perubahan 1% rasio keuangan profitabilitas ROA, maka Retensi Pelanggan akan mengalami penurunan sebesar 0,001 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi X2 memiliki hubungan positif 0,014 untuk variabel Akuisisi Pelanggan yang artinya setiap kenaikan 1 % mengakuisisi Pelanggan, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,014 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi X3 memiliki hubungan positif 0,110 untuk variabel Pangsa Pasar artinya setiap kenaikan 1% Pangsa Pasar , maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,11 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi X4 memiliki hubungan positif 0,002 untuk variabel AETR (), artinya setiap kenaikan 1% AETR, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,002 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi X5 memiliki hubungan positif 0,320 untuk variabel Turnover Karyawan, artinya setiap kenaikan 1% Turnover Karyawan, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,32 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi X6 memiliki hubungan positif 6,090 untuk variabel Produktifitas Karyawan, artinya setiap kenaikan 1% Produktifitas Karyawan, maka Produktifitas Karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 6,090 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. Berdasarkan hasil diatas dengan hasil rata-rata berpengaruh positif di masing-masing variabel ini menunjukkan bahwa Balance Scorecard mempengaruhi Financial Performance Perusahaan maka dari itu hipotesis Ha diterima
  • 19. HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Dan dalam perhitungan Uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa Hasil uji multikolinearitas menunjukkan tidak terdapat nilai korelasi yang tinggi berdasarkan rata-rata antar variabel bebas tidak melebihi 0,90 (Ghozali, 2013:83) sehingga disimpulkan tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas HASIL UJI NORMALITAS Berdasarkan perhitungan Uji Normalitas yang diujikan bahwa menunjukkan hanya distribusi dari model regresi Retensi Pelanggan (X1) dan Pangsa Pasar (X3) karena probabilitasnya < 0,05 saja yang distribusi regresinya tidak normal sedangkan padaVariabel Akuisisi Pelanggan (X2),AETR (X4), Perputaran Karyawan (X5) dan Produktifitas Karyawan (X6) yang probabilitasnya > 0,05 yang berartidistribusi regresinya normal maka penelitian bisa dilakukan
  • 20. Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Retensi Pelanggan dan Pangsa pasar hasilnya lebih kecil dari 0.05% (alpha). Namun pada variabel yang lain hasilnya lebih besar dari 0.05% (alpha) sehingga kecenderungan akan hasil keputusan yang diambil adalah Terima Ha yang artinya terjadi gejala heterokedastisitas. HASIL UJI AUTOKORELASI Nilai Durbin-Watson (DW) menunjukkan sebesar 1.358271. Berdasarkan tabel Durbin-Watson (DW) yang menggunakan signifikasi sebesar 5% dengan jumlah (n) sebanyak 48 dan jumlah variabel independen (k) sebanyak 6, maka didapat nilai batas atas (Durbin Upper) berdasarkan tabel sebesar 1,8265 dan nilai batas bawah (Durbin Lower) berdasarkan tabel sebesar 1,2709. Sehingga diketahui data-data sebagai berikut: DW = 1.358271 DU = 1.8265 DL = 1.2709 4 – DU = 2.1735 4 – DL = 2.7291
  • 21. HASIL UJI ANALISIS REGRESI MODERATOR Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat dianalisis pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu: • Nilai koefisien regresi moderasi Cost of Equity terhadap Retensi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,011 untuk variabel Retensi Pelanggan, artinya setiap perubahan 1% rasio keuangan profitabilitas ROA, maka Retensi Pelanggan akan mengalami pertumbuhan sebesar 0,011 satuan yang berarti variabel moderator mempengaruhi retensi pelanggan atas menigkatkan ROA. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Akuisisi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,0009 untuk variabel Akuisisi Pelanggan yang artinya setiap kenaikan 1 % mengakuisisi Pelanggan, maka variabel moderator mempengaruhi akuisisi pelanggan atas ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,0009 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Pangsa Pasar memiliki hubungan positif 0,10 untuk variabel Pangsa Pasar artinya setiap kenaikan 1% Pangsa Pasar , maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,10 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap AETR memiliki hubungan positif 0,0026 untuk variabel AETR (), artinya setiap kenaikan 1% AETR, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,0026 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Turnover Karyawan memiliki hubungan negatif 0,195 untuk variabel Turnover Karyawan, artinya setiap penurunan 1% Turnover Karyawan, maka ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,195 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap. • Nilai koefisien regresi regresi moderasi Cost of Equity terhadap Produktifitas Karyawan memiliki hubungan positif 2,23 untuk variabel Produktifitas Karyawan, artinya setiap kenaikan 1% Produktifitas Karyawan, maka Produktifitas Karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 2,23 satuan. Dalam hal ini faktor lain dianggap tetap.
  • 22. KOEFISIEN DETERMINASI Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa R Square sebesar 0.392 nilai tersebut menunjukkan secara parsial dalam memberikan kontribusi atau pengaruh yang dikenal dengan istilah Koefisien Determinasi (KD) dihitung dari mengkuadratkan koefisien korelasi: KD = (𝟎. 𝟔𝟐𝟔)𝟐 x 100% = 39.2% Sehingga dapat diketahui bahwa 39,2% Cost of Equity Memoderasi Pengaruh Balance Scorecard terhadap Kinerja Keuangan
  • 23. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Balance Scorecard pada perusahaan PT. Garuda Indonesia, AirAsia Berhad, Thai Airways dan Singapore Airlines meninjau dari seluruh indikator yang diujikan rata-rata mempengaruhi positif berdasarkan nilai koefisien yang di ujikan oleh E-Views dari setiap variabel sehingga berdasarkan uji tersebut saya sebagai peneliti, menilai bahwa Balance Scorecard yang di uraikan indikatornya untuk diujikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Garuda Indonesia, AirAsia Berhad, Thai Airways dan Singapore Airlines menghasilkan uji yang berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. 2. Cost of Equity mempengaruhi Return of Assets pada perusahaan PT. Garuda Indonesia, AirAsia Berhad, Thai Airways dan Singapore Airlines berdasarkan hasil uji koefisien determinasi berpengaruh positif hingga 39,2% terhadap modal yang akan mempengaruhi kinerja dari perusahaan itu sendiri . 3. Cost of Equity mempengaruhi Balance Scorecard pada perusahaan PT. Garuda Indonesia AirAsia Berhad, Thai Airways dan Singapore Airlines memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan Return of Assets yang ditandai dengan Retensi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,011 Akuisisi Pelanggan memiliki hubungan positif 0,0009 Pangsa Pasar memiliki hubungan positif 0,10 AETR memiliki hubungan positif 0,0026 Turnover Karyawan memiliki hubungan negatif 0,195 Produktifitas Karyawan memiliki hubungan positif 2,23 yang membuktikan bahwa Cost of Equity memoderasi secara positif terhadap Balance Scorecard yang mempengaruhi terhadap Return of Assets sebagai indikator dari Kinerja Keuangan Perusahaan.
  • 24. Saran Saran dari peneliti terkait Pengaruh Balance Scorecard terhadap Financial Performance dengan Cost of Equity sebagai variabel moderator adalah : 1. Cukup signifikannya Pengaruh Kinerja Non Keuangan yang diukur dengan Balance Scorecard dengan menggunakan indikator Retensi Pelanggan (x1), Akuisisi Pelanggan (x2), Pangsa Pasar (x3), Administation Earning To Revenue (AETR)(x4), Perputaran Karyawan (x5), Produktifitas Karyawan (x6) yang diujikan untuk mempengaruhi kinerja keuangan sehingga peneliti menyarankan agar setiap indikator yang mempengaruhi dalam penilaian Balance Scorecard itu lebih diperhatikan dan menjadi bahan evaluasi untuk kemajuan perusahaan masing-masing maskapai apalagi PT. Garuda Indonesia yang notabene adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara yang menjadi harapan satu-satunya maskapai di Indonesia yang eksis di Internasional. 2. Besarnya pengaruh Cost of Equity dalam perannya memperbesar pengaruh dari Balance Scorecard nampaknya harus jadi perhatian bagi masing-masing perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan biaya modal (Cost of Equity) yang akan memperbesar Kinerja Keuangan (Financial Performance) Perusahaan. 3. Pihak masing-masing maskapai selalu melakukan dan meminta saran dan kritik kepada pelanggan agar dari masing- masing maskapai secara cepat dapat merespon dan menindaklanjuti keluhan langsung dari pelanggan bisa secara manual (dengan memberikan quisioner kepada setiap penumpang dan dikumpulkan saat turun dari pesawat) ataupun secara online melalui sistem. 4. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menilai seluruh sample perusahaan terbaik di SKYTRAX sebagai bahan populasi untuk di uji kembali secara statistik untuk mempertegas akan pengaruh antar variabel.