SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
ANALISIS TEKS EKSPLANASI
KOMPLEKS ANGIN PUTING
BELIUNG DAN PELANGI
Oleh
Kelompok 3
Nama Anggota Kelompok 3
• Arbi Ihza Azhari (01)
• Muhammad Ridho Sahputra (18)
• Nuris Saidah (20)
• Risa Martia Aryanti (23)
• Rizky Amelia (25)
• Safira Widayanti (26)
• Tia Yulia Harti (28)
Kelas : XI SOS 2
a. Struktur Eksplanasi Kompleks
Judul
Judul teks eksplanasi kompleks menggambarkan
fenomena yang hendak dijelaskan.
ANGIN PUTING BELIUNG
Pernyataan Umum
Pernyataan umum dalam teks eksplanasi
kompleks berisi definisi fenomena yang
dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum.
Definisi
Angin puting beliung adalah angin yang
berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus
dengan lama kejadian maksimum 5 menit
Konteks
Angin puting beliung dapat menghancurkan
apa saja yang diterjangnya, karena dengan
pusarannya benda yang terlewati terangkat
dan terlempar.
Karakteristik suatu fenomena
Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah
pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih
menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian
berkembang menjadi awan gelap yang disertai
hembusan udara dingin, dan angin mulai
menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan,
tidak lama kemudian angin semakin cepat dan
diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan
es. Terlihat di awan hitam pusaran angin
berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah
(bumi).
Deret Penjelas
Deret penjelas pada teks eksplanasi
kompleks menjelaskan mengapa suatu
fenomena terjadi dan bagaimana terjadi/
bagaimana cara bekerjanya, syarat kondisi
terjadinya).
Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling
bentrok dan terbentuklah puting beliung yang berawal dari
angin kecil hingga pada akhirnya membesar.
Proses Terjadinya Angin Puting Beliung
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi
pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas,
pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi
matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal,
selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus
udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi
menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan
berjalan secara acak.Proses terjadinya puting beliung
sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan
Cumulonimbus (Cb)
• Fase Tumbuh
Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas
yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air
maupun Kristal es masih tertahan oleh arus
udara yang naik ke atas puncak awan.
• Fase Dewasa/Masak
Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke
puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya
gesek antara arus udara naik dan turun.
Temperatur massa udara yang turun ini lebih
dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara
yang naik dan turun dapat timbul arus geser
memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini
berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag
“menjilat” bumi sebagai angin puting beliung.
Terkadang disertai hujan deras yang membentuk
pancaran air (water spout).
• Fase Punah
Tidak ada massa udara naik. Massa udara
yang turun meluas di seluruh awan.
Kondensasi berhenti. Udara yang turun
melemah hingga berakhirlah pertumbuhan
awan Cb.
Penutup/Simpulan
Penutup dapat berisi simpulan atau opini
penulis tentang fenomena yang dijelaskan.
Angin puting beliung mengakibatkan
rusaknya rumah dan infrastuktur
daerah,menimbulkan korban jiwa, rusaknya
kebun – kebun warga , kerugian material , banyak
puing – puing dan sampah yang terbawa Puting
beliung seringkali terjadi semasa hujan deras
diserta petir angin kuat dan mendatangkan
banyak kerusakan kepada apasaja yang
disentuhnya. Oleh karena itu Patut diingat bahwa
angin puting beliung terjadi sangat singkat dan
karena kekuatan anginnya yang cukup kencang
dan berputar maka angin akan bersifat destruktif
dan sangat merusak benda-benda yang
dilaluinya.
Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi juga
memiliki kekhasan yang membedakan-nya
dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa pada
teks eksplanasi dapat dilihat pada bagian
berikut.
b. Ciri Bahasa Teks Eksplanasi
Kompleks
1. Memuat istilah
Angin puting beliung, siklon, musim
pacaroba, hujan es, radiasi, cumulonimbus,
destruktif, awan, kondensasi
2. Struktur kalimatnya menggunakan kata
sambung yang menunjukkan hubungan
sebab-akibat
• Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling
bentrok dan terbentuklah puting beliung yang
berawal dari angin kecil hingga pada akhirnya
membesar.
• Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya
terjadi pada musim pancaroba pada siang hari
suhu udara panas, pengap, dan awan hitam
mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari
tumbuh awan secara vertical.
• Angin puting beliung mengakibatkan rusaknya
rumah dan infrastuktur daerah,menimbulkan
korban jiwa, rusaknya kebun – kebun warga …
3. Menjelaskan kondisi (menjelaskan
fenomena bukan menceritakan masa
lalu)
Angin puting beliung adalah angin yang
berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam
yang bergerak secara garis lurus dengan lama
kejadian maksimum 5 menit. Angin puting
beliung sering terjadi pada siang hari atau sore
hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat
menghancurkan apa saja yang diterjangnya,
karena dengan pusarannya benda yang terlewati
terangkat dan terlempar.
4. Penggunaan konjungsi urutan/
sekuen
Proses terjadinya puting beliung sangat
terkait erat dengan fase tumbuh awan
Cumulonimbus (Cb)
• Fase Tumbuh
• Fase Dewasa/Masak
• Fase Punah
a. Struktur Eksplanasi Kompleks
Judul
Judul teks eksplanasi kompleks menggambarkan
fenomena yang hendak dijelaskan.
PELANGI
Pernyataan Umum
Pernyataan umum dalam teks eksplanasi
kompleks berisi definisi fenomena yang
dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum.
Definisi
Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi
berupa cahaya beraneka warna saling sejajar
yg tampak di langit atau medium lainnya
Konteks
Di langit, pelangi tampak sebagai busur
cahaya dgn ujungnya mengarah
pada horizon pada suatu saat hujan ringan.
Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun
yang deras.
Karakteristik suatu fenomena
Pelangi berupa lengkungan warna - warni
dengan warna merah pada lengkungan paling
luar dan warna ungu pada lengkungan paling
dalam. Warna - warna pelangi adalah merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
Deret Penjelas
Deret penjelas pada teks eksplanasi
kompleks menjelaskan mengapa suatu
fenomena terjadi dan bagaimana terjadi/
bagaimana cara bekerjanya, syarat kondisi
terjadinya).
Cahaya matahari adalah cahaya
polikromatik (terdiri dri banyak warna). Warna
putih cahaya matahari sebenarnya adalah
gabungan dari berbagai cahaya dengan
panjang gelombang yang berbeda beda. Mata
manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh
warna yang dikandung cahaya matahari yang
akan di lihat pada pelangi : merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk
pita garis garis paralel, tiap warna bernuansa
dgn warna di sebelahnya. Pita ini di
sebut spektrum warna. Di dalam spektrum
warna, garis merah selalu berada pada salah
satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan
ini ditentukan oleh perbedaan panjang
gelombang.
Proses terjadinya pelangi bermula dari
ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes
hujan yang kemudian dibelokkan atau
dibiaskan menuju tengah tetes hujan tersebut,
yang memisahkan cahaya putih itu menjadi
sebuah warna spektrum. Kemudian, warna-
warna yang terpisah ini memantul di belakang
tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi
saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya
tampak melengkung menjadi kurva warna
yang disebut sebagai pelangi.
Penutup/Simpulan
Penutup dapat berisi simpulan atau opini
penulis tentang fenomena yang dijelaskan.
Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan
bumi karena terbatasnya sudut pandang mata,
jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya
dAri pesawat terbang dapat di lihat sebagai
spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk
lingkaran. Pelangi hanya dapat di lihat saat hujan
bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari
sisi sisi yang berlawanan degan si pengamat.
Posisi si pengamat harus berada di
antara matahari dan tetesan air dengan matahari
di belakang orang tersebut. Matahari, mata si
pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada
dalam satu garis lurus.
Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi
juga memiliki kekhasan yang membedakan-
nya dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa
pada teks eksplanasi dapat dilihat pada bagian
berikut.
b. Ciri Bahasa Teks Eksplanasi
Kompleks
1. Memuat istilah
Pelangi, cahaya, gejala optik, cahaya
polikromatik, gelombang, pembiasan,
spektrum warna
2. Struktur kalimatnya menggunakan kata
sambung yang menunjukkan hubungan
sebab-akibat
• Kemudian, warna-warna yang terpisah ini
memantul di belakang tetes hujan dan
memisah lebih banyak lagi saat
meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak
melengkung menjadi kurva warna yang
disebut sebagai pelangi.
3. Menjelaskan kondisi (menjelaskan
fenomena bukan menceritakan masa
lalu)
Pelangi adalah gejala optik dan
meteorologi berupa cahaya beraneka
warna saling sejajar yang tampak di langit atau
medium lainnya. Di langit, pelangi tampak
sebagai busur cahaya dengan ujungnya
mengarah pada horizon pada suatu saat hujan
ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air
terjun yang deras.
4. Penggunaan konjungsi urutan/
sekuen
Proses terjadinya pelangi
Tahap 1
bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan
yang
Tahap 2
kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan
tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah warna
spektrum.
Tahap 3
Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes
hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya.
Tahap 4
Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang
disebut sebagai pelangi.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Implementasi wawasan nusantara dibidang politik dan hukum
Implementasi wawasan nusantara  dibidang politik dan hukumImplementasi wawasan nusantara  dibidang politik dan hukum
Implementasi wawasan nusantara dibidang politik dan hukumnatal kristiono
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaPersatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaafifahdhaniyah
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaLaporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaTaofik Dinata
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Ramadhanty Putri
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasiYudiHariadi
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaIfan Islami
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Andhika Pratama
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...salmaffn
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...AngeliaDagang
 
Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila dalam Sejarah BangsaAnnisa Wasistiana
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelWarnet Raha
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 

What's hot (20)

Karakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratisKarakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratis
 
Implementasi wawasan nusantara dibidang politik dan hukum
Implementasi wawasan nusantara  dibidang politik dan hukumImplementasi wawasan nusantara  dibidang politik dan hukum
Implementasi wawasan nusantara dibidang politik dan hukum
 
Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaPersatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Pancasila dan liberalisme
Pancasila dan liberalismePancasila dan liberalisme
Pancasila dan liberalisme
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir JakartaLaporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasi
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT
 
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integ...
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novel
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 

Similar to ANGIN PUTING BELIUNG DAN PELANGI

PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMamirulramadhan364
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docxMAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docxKyleiMbape
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanFerli Dian SAputra
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7Puput Ym
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxiphank1
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujanEbayLuna
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasitysitinasityy
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksMa`rifah Ifah
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERNesha Mutiara
 

Similar to ANGIN PUTING BELIUNG DAN PELANGI (20)

PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUMPENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
PENDAHULUAN METEOROLOGI DASAR KULIAH UMUM
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docxMAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
MAKALAH BAHASA INDONESIA KELAS 9.docx
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
Laporan metklim
Laporan metklimLaporan metklim
Laporan metklim
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7Interpretasi eksplanasi kel 7
Interpretasi eksplanasi kel 7
 
Materi Geografi SMA
Materi Geografi SMAMateri Geografi SMA
Materi Geografi SMA
 
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptxHidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
 
Proses kejadian hujan
Proses kejadian hujanProses kejadian hujan
Proses kejadian hujan
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
Cuaca
CuacaCuaca
Cuaca
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleks
 
84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a84479398 tugasan-a
84479398 tugasan-a
 
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFERINTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA ATMOSFER
 

More from Risa Martia

Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganRisa Martia
 
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi Risa Martia
 
Bahasa & retorika
Bahasa & retorikaBahasa & retorika
Bahasa & retorikaRisa Martia
 
Komunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolikKomunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolikRisa Martia
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaRisa Martia
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Risa Martia
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkRisa Martia
 
Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2Risa Martia
 

More from Risa Martia (9)

Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
 
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
kelompok 8 manajemen kantor dan informasi
 
Bahasa & retorika
Bahasa & retorikaBahasa & retorika
Bahasa & retorika
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Komunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolikKomunikasi adalah proses simbolik
Komunikasi adalah proses simbolik
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
 
Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang Pegadaian dan anjak Piutang
Pegadaian dan anjak Piutang
 
Blk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojkBlk klp 5 bi dan ojk
Blk klp 5 bi dan ojk
 
Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2Latar belakang perang dunia 2
Latar belakang perang dunia 2
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

ANGIN PUTING BELIUNG DAN PELANGI

  • 1. ANALISIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS ANGIN PUTING BELIUNG DAN PELANGI Oleh Kelompok 3
  • 2. Nama Anggota Kelompok 3 • Arbi Ihza Azhari (01) • Muhammad Ridho Sahputra (18) • Nuris Saidah (20) • Risa Martia Aryanti (23) • Rizky Amelia (25) • Safira Widayanti (26) • Tia Yulia Harti (28) Kelas : XI SOS 2
  • 3.
  • 4. a. Struktur Eksplanasi Kompleks Judul Judul teks eksplanasi kompleks menggambarkan fenomena yang hendak dijelaskan. ANGIN PUTING BELIUNG
  • 5. Pernyataan Umum Pernyataan umum dalam teks eksplanasi kompleks berisi definisi fenomena yang dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum.
  • 6. Definisi Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit
  • 7. Konteks Angin puting beliung dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
  • 8. Karakteristik suatu fenomena Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah (bumi).
  • 9. Deret Penjelas Deret penjelas pada teks eksplanasi kompleks menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi dan bagaimana terjadi/ bagaimana cara bekerjanya, syarat kondisi terjadinya).
  • 10. Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung yang berawal dari angin kecil hingga pada akhirnya membesar. Proses Terjadinya Angin Puting Beliung Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)
  • 11. • Fase Tumbuh Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.
  • 12. • Fase Dewasa/Masak Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
  • 13. • Fase Punah Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cb.
  • 14. Penutup/Simpulan Penutup dapat berisi simpulan atau opini penulis tentang fenomena yang dijelaskan.
  • 15. Angin puting beliung mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah,menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun – kebun warga , kerugian material , banyak puing – puing dan sampah yang terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angin kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Oleh karena itu Patut diingat bahwa angin puting beliung terjadi sangat singkat dan karena kekuatan anginnya yang cukup kencang dan berputar maka angin akan bersifat destruktif dan sangat merusak benda-benda yang dilaluinya.
  • 16. Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi juga memiliki kekhasan yang membedakan-nya dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa pada teks eksplanasi dapat dilihat pada bagian berikut.
  • 17. b. Ciri Bahasa Teks Eksplanasi Kompleks 1. Memuat istilah Angin puting beliung, siklon, musim pacaroba, hujan es, radiasi, cumulonimbus, destruktif, awan, kondensasi 2. Struktur kalimatnya menggunakan kata sambung yang menunjukkan hubungan sebab-akibat
  • 18. • Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung yang berawal dari angin kecil hingga pada akhirnya membesar. • Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertical. • Angin puting beliung mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah,menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun – kebun warga …
  • 19. 3. Menjelaskan kondisi (menjelaskan fenomena bukan menceritakan masa lalu) Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
  • 20. 4. Penggunaan konjungsi urutan/ sekuen Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb) • Fase Tumbuh • Fase Dewasa/Masak • Fase Punah
  • 21.
  • 22. a. Struktur Eksplanasi Kompleks Judul Judul teks eksplanasi kompleks menggambarkan fenomena yang hendak dijelaskan. PELANGI
  • 23. Pernyataan Umum Pernyataan umum dalam teks eksplanasi kompleks berisi definisi fenomena yang dijelaskan, konteks, atau karakteristik umum.
  • 24. Definisi Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yg tampak di langit atau medium lainnya
  • 25. Konteks Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dgn ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
  • 26. Karakteristik suatu fenomena Pelangi berupa lengkungan warna - warni dengan warna merah pada lengkungan paling luar dan warna ungu pada lengkungan paling dalam. Warna - warna pelangi adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
  • 27. Deret Penjelas Deret penjelas pada teks eksplanasi kompleks menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi dan bagaimana terjadi/ bagaimana cara bekerjanya, syarat kondisi terjadinya).
  • 28. Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dri banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari yang akan di lihat pada pelangi : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
  • 29. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis garis paralel, tiap warna bernuansa dgn warna di sebelahnya. Pita ini di sebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
  • 30. Proses terjadinya pelangi bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan yang kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah warna spektrum. Kemudian, warna- warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi.
  • 31. Penutup/Simpulan Penutup dapat berisi simpulan atau opini penulis tentang fenomena yang dijelaskan.
  • 32. Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dAri pesawat terbang dapat di lihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat di lihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi sisi yang berlawanan degan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
  • 33. Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi juga memiliki kekhasan yang membedakan- nya dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa pada teks eksplanasi dapat dilihat pada bagian berikut.
  • 34. b. Ciri Bahasa Teks Eksplanasi Kompleks 1. Memuat istilah Pelangi, cahaya, gejala optik, cahaya polikromatik, gelombang, pembiasan, spektrum warna 2. Struktur kalimatnya menggunakan kata sambung yang menunjukkan hubungan sebab-akibat
  • 35. • Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi.
  • 36. 3. Menjelaskan kondisi (menjelaskan fenomena bukan menceritakan masa lalu) Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
  • 37. 4. Penggunaan konjungsi urutan/ sekuen Proses terjadinya pelangi Tahap 1 bermula dari ketika cahaya matahari melewati sebuah tetes hujan yang Tahap 2 kemudian dibelokkan atau dibiaskan menuju tengah tetes hujan tersebut, yang memisahkan cahaya putih itu menjadi sebuah warna spektrum. Tahap 3 Kemudian, warna-warna yang terpisah ini memantul di belakang tetes hujan dan memisah lebih banyak lagi saat meninggalkannya. Tahap 4 Akibatnya, cahaya tampak melengkung menjadi kurva warna yang disebut sebagai pelangi.