Dokumen tersebut merangkum berbagai kategori komunikasi nonverbal seperti proxemics (ruang), penampilan fisik, ekspresi wajah, gerakan tubuh, vokalik, sentuhan, tatapan mata, waktu, dan bau. Kategori-kategori tersebut memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan secara nonverbal antar individu.
2. Struktur Komunikasi Nonverbal
Kategori komunikasi nonverbal yang
dimaksudkan dalam bahasan ini
adalah beragam cara yang
digunakan orang-orang untuk
berkomunikasi secara nonverbal,
yaitu proxemic atau ruang,
penampilan fisik, tatapan, ekspresi
wajah, kinesik (gerakan),
parabahasa atau vokalika (vocalics),
komunikasi melalui sentuhan, juga
perilaku mata (eye behavior),
4. Proxemics yaitu suatu cara bagaimana
orang-orang yang terlibat dalam suatu
tindak komunikasi berusaha untuk
merasakan dan menggunakan ruang (space).
Antropolg Edward T. Hall mendifinisikan empat jarak yang
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan
bahwa kita memilih satu jarak khusus bergantung pada
bagaimana kita merasakan terhadap orang lain pada situasi
tertentu, konteks percakapan dan tujuan-tujuan pribadi kita.
5. 4 Jarak Klasifikasi Edward T. Hall:
1. Intimate Distance
2. Personal Distance
3. Social Distance
4. Public Distance
6. 1. Intimate Distance
Percakapan dalam jarak yang akrab
atau dekat ini berlangsung
dengan bisikan atau suara yang
sangat pelan
2. Personal Distance
Dalam jarak personal ini, kontak komunikasi
yang berlangsung masih tertutup. Namun,
percakapan-percakapannya tidak lagi
bersifat pribadi dibanding dengan interaksi
dalam jarak akrab atau dekat.
7. 3. Social Distance
Interaksi yang berlangsung dalam jarak sosial
ini biasanya terjadi dalam situasi bisnis,
misalnya interaksi antara salesman/girl dengan
para calon pembeli atau pelanggan. Dalam
kontak komunikasi ini, suara yang lebih keras
sangat dibutuhkan.
4. Public Distance
Contoh nyata dari komunikasi yang menggunakan jarak
publik ini adalah perkuliahan dalam kelas dan pidato yang
disampaikan dalam suatu ruangan tertentu. Dalam jarak
pubilk ini, komunikasi bersifat dua arah (two way traffic)
8. Kinesik
Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, ekspresi
wajah kita akan selalu berubah tanpa melihat apakah kita
sedang berbicara atau mendengarkan.
Paul Ekman dan Wallace Friesen telah mengidentifikasikan
enam emosi dasar bahwa ekspresi wajah mencerminkan
keheranan, ketakutan, kemarahan, kebahagiaan, kesedihan,
dan kebencian atau kejijikan.
Bentuk lain dari kinesik adalah gerakan tangan, kaki dan
kepala.
9. VOKALIK
Vokalik merujuk pada aspek-aspek suara
selain ucapan yang dapat dipahami, misalnya
kecepatan berbicara, nada (tinggi atau
rendah), intensitas (volume) suara, intonasi,
kualitas vokal (kejelasan), warna suara,
dialek, suara serak, suara sengau, suara
terputus-putus, suitan, siulan, tawa,
gumaman, desahan, dan sebagainya.
Short Habibie Hari Ini.avi
10.
11. Penampilan fisik seringkali mengekspresikan penandaan
nonverbal tertentu. Seperti gemuk dan kurusnya seseorang.
Beberapa karakter fisik lainnya yang dianggap berperan dalam
penandaan nonverbal mencakup berat badan, tinggi badan, warna
kulit, kontur wajah, dan berbagai jenis bekas luka atau cacat fisik.
Sementara itu atribut lain yang berhubungan erat dengan
penampilan fisik, dan sangat jelas berperan sebagai penanda
makna tertentu adalah cara berpakaian.
12. Sentuhan atau haptics (kontak tubuh) dikatakan oleh
Emmert dan Donaghy sebagai cara terbaik untuk
mengkomunikasikan sikap pribadi, baik yang positif
maupun negatif.
Cara-cara atau bentuk sentuhan dapat pula
menunjukkan posisi orang dalam hubungan
dengan orang lainnya, khususnya dalam
pengertian dominan dan submisif (seperti
mengelus kepala, mnecium tangan, dan
sebagainya).
13. Kronemika atau chronemics adalah studi dan
interpretasi atas waktu sebagai pesan. Bagaimana
kita mempersepsi dan memperlakukan waktu
secara simbolik menunjukkan sebagian dari jati-diri
kita: siapa kita dan bagaimana kesadaran kita akan
lingkungan kita. Bila kita selalu menepati waktu
yang dijanjikan, maka komitmen pada waktu yang
memberikan pesan tentang diri kita.
14. Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian,
seperti deodoran, cologne dan parfum) telah berabad-
abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan
pesan, mirip dengan cara yang dilakukan hewan.
Kebanyakan hewan menggunakan bau-bauan untuk
memastikan kehadiran musuh, menandai wilayah
mereka, mengidentifikasi keadaan emosional, dan
menarik lawan jenis
15. Mata kita tidak hanya sebuah alat untuk
merangsang stimulus, melainkan mata kita juga
untuk menyampaikan pesan. Tatapan memiliki
peranan penting dalam mengekspresikan emosi.
Meskipun sebagian besar ekspresi emosi
ditunjukkan melaui ekspresi wajah, tetapi mata
lebih khusus mengekspresikan perasaan,
misalnya perasaan takut, curiga, bingung, dan
sebagainya