SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN
NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN
Lilin Turlina, NepiVilanti Eka Ratnasari
SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahLamongan
E-mail:turlinalmg@gmail.com
Abstract: The aim of research to determine the effect of cold pack on
the decrese of pain childbirth at 1 active phase. The study design used
Pre-Eksperiment Pratest-Postes Design. The population in this research
were all women who give birth in BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb. Sample
taken by simple random sampling. Data taken by observasion and ana-
lyzed usingWilcoxon Sign Rank Test significance0,05. Theresult showed
that cold pack was influence on the decrase of pain childbirth at 1 active
phase in BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Joto Sanur village, Tikung
SubDistrict, Lamongan District, year 2013.
Keywords: cold pack, painful childbirth reduction
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh kompres dingin terhadap penurunan nyeri persalinan kala I
faseaktif. Desain yang digunakan adalah Pre-Eksperiment Pratest-Postes
Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang akan bersalin
di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb. Pemilihan sampel dengan teknik Simple
randomsampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan lembar
observasi, setelah ditabulasi data dianalisis dengan menggunakan uji
Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kompres dingin berpengaruh terhadap penurunan
nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa
Joto Sanur Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan tahun 2013.
Kata kunci: kompres dingin, penurunan nyeri persalinan
144 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150
PENDAHULUAN
Persalinanmerupakanproses menipis
danmembuka leherrahimyang diikutioleh
turunnya janin ke jalan lahir dan kemudian
disusulolehkelahiranyaituproseskeluarnya
hasilkonsepsiataudarirahim. Meskipunsu-
dahdialamiolehsebagianwanita, rasa nyeri
saat melahirkan bersifat unik dan berbeda.
Nyerimerupakan suatu kondisiyang lebih
darisekedar sensasitunggalyang disebab-
kan oleh stimulus tertentu (Perry Potter,
2006).
NyeripersalinankalaIfaseaktifsering
kalidialamiolehibu yang akanmelahirkan.
Pada pembukaan4sampaidengan10 nyeri
dirasakan semakin berat. Nyeriiniberasal
dari bawah abdomen akibat dari pembu-
kaaandanpenipisanservikskemudiannyeri
menyebarkepunggungbawahdanturunke
paha yang disebabkanoleh tekanan kepala
janin terhadap tulang belakang ibu. Nyeri
ini dirasakan hanya selama kontraksi dan
akanberkurangpadaintervalantarkontraksi
(Bobak, 2005).
Nyeri persalinan yang pertama kali
makinkuatdirasakanketikajaninmulaiturun
danketikamulutrahimterbukapenuh. Nyeri
ini timbul karena tekanan bayi terhadap
strukturpunggungyangdiikutirobekanjalan
lahir bagian bawah, peregangan dan peng-
guntingandaerahperineumatauantaravulva
dan anus. Kala I fase aktif selesai apabila
pembukaan telah lengkap. Pada primi-
gravida kala I berlangsung diperkirakan 13
jamsedangkanmultigravida diperkirakan7
jam.Adapunfaktoryangmempengaruhinye-
ripersalinankala I fase aktifadalah penga-
laman masa lalu, anxietas, budaya, usia,
dukungankeluargadansosial.
Semua orangyang pernahmelahirkan
secaranormal100% pastimerasakansakit.
Berdasarkan penelitian di Amerika 70%
sampai80%wanitayang melahirkanmeng-
harapkanpersalinanberlangsungtanpanye-
ri, berbagai cara dilakukan agar ibu
melahirkan tidak selalu merasa sakit dan
merasanyaman, salahsatunyadengantehnik
hidroterapi. Halinidibuktikandengan50%
persalinan dirumahsakit swasta dilakukan
operasi caesar. Berdasarkan survei yang
dilakukan oleh Erwin Kusuma dari Klinik
ProlektealJakarta,melaluidaftarpertanyaan
untuk mengukur skala distres. Diketahui
bahwa lebihdari60% wanita hamilmenga-
lamidistres dandan kurang dari10% yang
termasuk relatiftenang.
Sedangkansurveiawalyangdilakukan
penulis pada 10 Responden ibu bersalin di
BPS Ny. Mujiyati, Amd.Keb. Desa Joto
Sanur KecamatanTikung Lamongan hasil-
nya yangmengalaminyeriberat pada kala I
fase aktif sebanyak 7 orang dan yang me-
ngalaminyeriringansebanyak3orang. Data
di atas menunjukkan masalah banyak ibu
bersalin yang mengalaminyeri berat pada
kala I fase aktif.
Pereganganotot polos telahditujukan
menjadirangsang pada nyeriversal. Inten-
sitasnyeriyangdialamipadakontraksidika-
itkandenganderajat dan kecepatandilatasi
serviks dansegmenuterus bawah. Pada wal
persalinan, terdapat pembentukan tekanan
perlahan, dan nyeri dirasakan sekitar 20
detik setelahmulainyakontraksiuterus. Pa-
dapersalinanselanjutnya, terdapat pemben-
tukan tekanan lebih cepat yang mengaki-
batkanwaktukelambatanminimalsebelum
adanya persepsinyeri(Walsh, 2008).
PengetahuanIbutentang nyeriadalah
persepsiibuterhadapnyeriyangmerupakan
titik kesadaran seseorang terhadap nyeri.
Ibuyangtidaktahucaramengendalikannyeri
hanya bisa mengekspresikan nyeridengan
cara merintih, mendengkur atau menangis.
Untuk ndapat mengatasirasa nyeriibu akan
memperoleh informasi mengenai metode
pengendalian nyeri salah satunya dengan
kompres dingin yang dapat mengurangi
spasme otot dan meningkatkan ambang
nyeri(Henderson, 2006).
145LilinTurlina, NepiV.E. Ratnasari, Pengaruh KompresDingin...
Apabila nyeri persalinan kala I fase
aktiftidak ditangani, maka ibu akan mera-
sakan nyeri yang berat sehingga anxietas
atau rasa takut akan muncul yang dapat
berakhir dengan kepanikan. Nyeri pada
persalinankala Ifaseaktifdapat diturunkan
melaluimetodefarmakologidannonfarma-
kologi. Metode farmakologiyaitu obat go-
longananalgesik narkotikdannonnarkotik,
sedangkanmetodenon farmakologis yaitu
stimulasidanmasasekutaneus, terapiesdan
panas, stimulasisaraf elektrik transkutan,
distraksi, teknikrelaksasi, imajinasiterbim-
bing, hipnotis, pembedahan(Walsh, 2008).
Kompres dingin inidiberikan pada saat itu
mengalami kontraksi yaitu dengan cara
meletakkankaindinginataubuli-bulidingin
yang diisiair dinginatau es batu pada perut
bagian bawah, pinggang, lipat paha atau
perineum(Simkin, 2008).
Berdasarkanuraiandiatas dapat dike-
tahuibahwatenagakesehatanperlumembe-
rikan penyuluhan pada ibu hamil dan ber-
salin, yaitutentangkehamilandanpersalinan
yangmerupakanhalfisiologis. Selainpenyu-
luhan ibu juga bisa diberikan obat maupun
terapinonfarmakologis untuk mengurangi
nyeripersalinan. Berangkat darilatar bela-
kang diataspenulis bermaksud melakukan
penelitiantentangpengaruhkompresdingin
terhadap penurunannyeripersalinankala I
faseaktifdiBPSNy.Mujiyati,Amd.KebDe-
sa Joto Sanur Kecamatan Tikung Kabu-
patenLamonganTahun2013.
METODE PENELITIAN
DesainPenelitianadalah keseluruhan
dari perencanaan untuk menjawab perta-
nyaan penelitiandan mengantisipasibebe-
rapa kesulitanyangmungkintimbulselama
prosespenelitian(Nursalam, 2003). Desain
penelitian yang digunakan adalah Pra-
Eksperiment one atau Group Pratest-
Postes Design yaitu kelompok subjek
diobservasi sebelum dilakukan intervensi
kemudiandiobservasilagisetelahintervensi
(Nursalam, 2003).
Populasidalampenelitianiniyaituselu-
ruh ibu yang akan bersalin di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb yang memenuhi
kriteria inklusi, yaitu sebanyak 30 orang.
Pemilihan sampel dengan teknik Simple
Random Sampling, dimana sampel yang
diamatisebanyak 28orang. Data penelitian
ini diambil dengan menggunakan lembar
observasi, setelahditabulasidata dianalisis
dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign
Rank Test dengan tingkat kesalahan 0,05.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berikut adalahtabulasidata penelitian
yang diperoleh darihasilpengamatan atau
observasilapangan:
Tabel 1. Distribusi Ibu Bersalin Berda-
sarkan Umur
No Umur Jumlah
Persentase
(%)
1 < 20 tahun 3 10,7
2 20-30 tahun 19 67,9
3 >30 tahun 6 21,4
Total 28 100
Tabel 2. Distribusi Ibu Bersalin Berda-
sarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
Persentase
(%)
1 SMP 6 21,4
2 SMA 20 71,4
3 PT 2 7,1
Total 28 `100
Tabel1 menunjukkanlebihdariseba-
gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
berumur 20-30 tahun yaitu sebanyak 19
orang (67,9%) dan sebagian kecilibu ber-
146 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150
salin berumur < 20 tahun yaitu sebanyak 3
orang (10,7%).
Tabel2 menunjukkanlebihdariseba-
gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
berpendidikan SMA sebanyak 20 orang
(71,4%)dansebagiankecilibu bersalinber-
pendidikanperguruantinggiyaitu sebanyak
2 orang (7,1%).
Tabel 3. Distribusi Ibu Bersalin Berda-
sarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah
Persentase
(%)
1 Ibu rumah
tangga
23 82,1
2 Swasta 3 10,7
3 PNS 2 7,1
Total 28 100
Tabel3 menunjukkanhampir seluruh
ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
Kecamatan Tikung bekerja sebagai IRT
sebanyak 23 orang (82,1%) dan sebagian
kecil ibu bersalin bekerja sebagai PNS
sebanyak 2 orang (7,1%).
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tingkat-
an Nyeri Persalinan Ibu Ber-
salin Sebelum Dilakukan
Teknik Kompres Dingin
No
Tingkatan
Nyeri
Jumlah
Persentase
(%)
1
2
Nyeri ringan
Nyeri sedang
3
5
10,7
17,9
3 Nyeri berat 20 71,4
Total 28 100
Tabel4 menunjukkanlebihdariseba-
gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
mengalaminyeriberat pada persalinankala
I fase aktif sebelum dilakukan kompres
dingin sebanyak 20 orang (71,4%) dan
sebagiankecilibu bersalinyang mengalami
nyeri sedang sebanyak 3 orang (10,7%).
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tingkat-
an Nyeri Persalinan Ibu Ber-
salin Setelah Dilakukan
Teknik Kompres Dingin
No
Tingkatan
Nyeri
Jumlah
Persentase
(%)
1
2
Nyeri ringan
Nyeri
sedang
3
23
10,7
82,1
3 Nyeri berat 2 7,1
Total 28 100
Tabel5 menunjukkanhampir seluruh
ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
mengalami nyeri sedang pada persalinan
kala I fase aktifsetelah dilakukan kompres
dingin sebanyak 23 orang (82,1%) dan
sebagiankecilibu bersalinyang mengalami
nyeriberat sebanyak 2 orang (7,1%.)
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tingkat-
an Nyeri Persalinan Ibu Ber-
salin Sebelum dan Setelah
Dilakukan Teknik Kompres
Dingin
Tingkatan Nyeri
Persalinan
Sebelum
Dilakukan
Kompres Dingin
Tingkatan Nyeri Persalinan Setelah
Dilakukan Kompres Dingin
Nyeri
Ringan
Nyeri
Sedang
Nyeri
Berat
Total
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Nyeri ringan 3 100 0 0 0 0 3 100
Nyeri sedang 0 0 5 100 0 0 5 100
Nyeri berat 0 0 18 90 2 10 20 100
Jumlah 3 10,7 23 82,1 2 7,1 28 100
P = -4.243
147LilinTurlina, NepiV.E. Ratnasari, Pengaruh KompresDingin...
Tabel6 menunjukkan bahwa seluruh
ibubersalinyaitu3orang(100%)mengalami
nyeriringansebelumdilakukanteknikkom-
presdingindantetapmengalaminyeriringan
setelah dilakukan teknik kompres dingin.
Sedangkanseluruhibubersalinyaitu5orang
(100%) mengalaminyeri sedang sebelum
dilakukanteknik kompresdingin dan tetap
mengalaminyerisedang setelah dilakukan
teknik kompresdingin. Danhampir seluruh
ibubersalinyaitu18orang(90%)mengalami
nyeriberat sebelumdilakukan teknik kom-
pres dingin menjadisebagian kecil yaitu 2
orang (10%) mengalaminyeriberat setelah
dilakukanteknik kompres dingin.
Pengaruh kompres dingin terhadap
penurunan nyeripersalinankala I fase aktif
di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto
Sanur KecamatanTikung Kabupaten La-
mongantahun2013dianalisisdenganmeng-
gunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank
Test. HasilUjiStatistikWilcoxonSign Rank
Test tentang pengaruhkompres dingin ter-
hadappenurunannyeripersalinankalaIfase
aktifdengan p : < 0,00 menunjukkan nilai
signifikan(Z=-4,243)dimanahaliniberarti
Z < 0,05 sehingga H1 diterima artinya ada
pengaruh kompres dingin terhadap penu-
runan nyeri persalinan kala I fase aktif di
BPS Ny.Mujiyati,Amd.KebDesa Joto Sa-
nur KecamatanTikung Lamongan.
Pembahasan
Tingkatan Nyeri PersalinanKala I Fase
Aktif pada Ibu Bersalin Sebelum Dila-
kukan Kompres Dingin
Tabel4 menunjukkanlebihdariseba-
gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati,Amd.KebDesaJoto SanurKe-
camatan Tikung Kabupaten Lamongan
mengalaminyeriberatpadapersalinankalaI
faseaktifsebelumdilakukankompresdingin
sebanyak 20 orang (71,4%) dan sebagian
kecilibubersalinyangmengalaminyerisedang
sebanyak 3 orang(10,7%).Artinya hampir
seluruh ibu bersalin mengalaminyeriberat
sebelumdanmenjelang persalinan, dengan
demikiansekarangsebelumbidanmelakukan
proses persalinan perlu melakukan persi-
apan-persiapan yang lengkap untuk
mencegahsesuatuyangtidak diinginkan.
Datatersebutmenunjukkanbahwama-
sihbanyakibubersalinyangmengalaminyeri
persalinanpadakalaI fase aktifdiIndonesia
khususnya didaerah Lamongan. Biasanya
paraibuyangtidaktahucaramengendalikan
rasa nyeri persalinan ibu akan mencari
informasi mengenai metode pengendalian
nyeripersalinan.Berdasarkanhasilpenelitian
yang dilakukan nyeripersalinan kala I fase
aktifdapat dipengaruhiolehbeberapafaktor
yaitu usia, budaya, pengalaman masa lalu,
dukungankeluargadansosial.
Usiamerupakanvariabelpentingyang
mempengaruhinyeri,khususnyapada anak-
anak dan lansia, keyakinan dan nilai-nilai
budayamempengaruhicaraindividumenga-
tasi nyeri, pengalaman nyeri sebelumnya
tidak terlalu berartibahwa individu tersebut
menerima lebih pada masa yang akan da-
tang, dukungankeluargadansosialyaituke-
lompoksosialbudayayangberbedamemiliki
harapan yang berbeda tentang tempat me-
rekamenumpahkankeluhanmerekatentang
nyeri(Perry& Potter, 2006).
Nyeriadalahsuatu sensorik subyektif
danpengalamanemosionalyang tidak me-
nyenangkan berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang aktual atau potensial yang
dirasakan dalam kejadian dimana terjadi
kerusakan(Varney, 2008). Menurut Bobak
(2005) nyeripersalinan kala I fase aktifse-
ring kalidialami oleh ibu yang akan mela-
hirkan. Pada pembukaan4 sampaidengan
10 nyeridirasakansemakin berat. Nyeriini
berasal dari bawah abdomen akibat dari
pembukaaan dan penipisan serviks kemu-
dian nyeri menyebar ke punggung bawah
danturunke paha yang disebabkanolehte-
kanankepalajaninterhadaptulangbelakang
148 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150
ibu. Nyeriinidirasakan hanya selama kon-
traksi dan akan berkurang pada interval
antar kontraksi.
Penyebab nyeripada persalinan kala
I fase aktifsalah satunya adalah kontraksi
uterus yang dikaitkandengan derajat kece-
patan dilatasi serviks dan segmen bawah
rahim. Nyeri persalinaninidiawalidengan
perdarahan, pecahnyaselaput ketubandan
kontraksi atau ketegangan otot rahim,
denganadanyakontraksiinimaka bayiakan
terdorong keluar daridalam rahim secara
bertahap sedikit demisedikit, akibat daya
dorong darikontraksiinimaka mulut rahim
sedikit demi sedikit akan terbuka untuk
memberikan jalanlahir keluarnya bayi.
Dalam keadaan normal kontraksi
munculsecara spontandaritubuhibu yang
mau melahirkan, mekanisme kontraksiini
dikendalikan oleh si stem saraf otonom,
sehingga munculsendirisecara reflek. Kon-
traksidlam pembukaan pintu rahiminilah
yang menjadisalahsatu sumber rasa nyeri
didalampersalinankalaI fase aktif.
TingkatanNyeri PersalinanKala I Fase
Aktif pada Ibu Bersalin Setelah Dila-
kukan Kompres Dingin
Tabel5 menunjukkanhampir seluruh
ibu bersalin yang melahirkan di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
mengalami nyeri sedang pada persalinan
kala I fase aktifsetelah dilakukan kompres
dingin sebanyak 23 orang (82,1%) dan
sebagiankecilibu bersalinyang mengalami
nyeriberat sebanyak 2 orang (7,1%.)
Data tersebut menunjukkan bahwa
hampirseluruhibubersalinsetelahdiberikan
kompres dingin mengalami nyeri sedang.
Klien yang merasa nyeri akan berusaha
untuk menghilangkan rasa nyeri itu agar
ketidaknyamananyangdirasakanhilangdan
aktifitas sehari-hari dapat tetap berjalan.
Pemberiankompresdinginpadaibubersalin
yangsedangmengalaminyeripunggungyang
disebabkan oleh posisi posterior oksiput
janinatauteganganpadaotot punggungdi-
anggapmeredakannyeridenganmengurangi
spasme otot yangdisebabkanolehiskemia,
yang merangsang neuron yang memblok
transmisilanjut rangsangnyeridan menye-
babkanvasodilatasidan peningkatanaliran
darahkearea punggung tersebut.
Kompres dinginadalahsuatu metode
dalam penggunaan suhu rendah setempat
yang dapat menimbulkan beberapa efek
fisiologis.Aplikasikompres dingin adalah
mengurangialirandarahkesuatubagiandan
mengurangiperdarahansertaedema. Diper-
kirakan bahwa terapidingin menimbulkan
efek analgetik dengan memperlambat ke-
cepatanhantaransarafsehinggaimpulsnyeri
yang mencapai otak lebih sedikit. Meka-
nisme lain yang mungkin bekerja adalah
bahwapersepsidinginmenjadidominandan
mengurangipersepsinyeri(Fraser, 2009).
Tujuandalampengobatannyeriadalah
menguranginyerisebesar mungkindengan
efeksampingpalingkecil(Chapman, 2006).
HalinisesuaidenganteoriMusrifatulMdan
Alimul, bahwa kompresdingindapat mem-
berikanrelaksasipadaotot yangtegangdan
kekakuansendi. Ibubersalintidak adayang
mendapatkan pengobatan untuk menghi-
langkan, nyeri persalinan, dimana dalam
pemberiantehnik kompres dingin tidak di-
pengaruhi oleh pengobatan lain sehingga
observasitingkatan nyeripersalinan kala I
fase aktif dapat dilakukan dengan mengu-
rangifaktor perancu.
Pengaruh Kompres Dingin Terhadap
PenurunanNyeriPersalinanKalaIFase
Aktifdi BPS Ny.Mujiyati,Amd.Keb
Berdasarkan tabel6, seluruh ibu ber-
salinyaitusebanyak3orang(100%)menga-
laminyeriringansebelumdilakukanteknik
kompres dingin dantetap mengalaminyeri
ringan setelah dilakukan teknik kompres
149LilinTurlina, NepiV.E. Ratnasari, Pengaruh KompresDingin...
dingin. Sedangkanseluruhibu bersalinyaitu
5 orang (100%) mengalami nyeri sedang
sebelum dilakukan teknik kompres dingin
dan tetap mengalaminyeri sedang setelah
dilakukan teknik kompres dingin. Hampir
seluruh ibu bersalin yaitu 18 orang (90%)
yang mengalami nyeriberat sebelum dila-
kukanteknik kompresdinginmenjadiseba-
giankecilyaitu2 orang (10%)yangmenga-
lami nyeri berat setelah dilakukan teknik
kompres dingin.
MenggunakanbantuanSPSS,hasiluji
statistik Wilcoxon Sign Rank Test tentang
pengaruh kompres dingin terhadap penu-
runan nyeripersalinan kala I fase aktifde-
nganp :< 0,00menunjukkannilaisignifikan
(Z= -4,243) dimana haliniberartiZ< 0,05
sehingga H1 diterimaartinya ada pengaruh
kompres dinginterhadap penurunan nyeri
persalinan kala I fase aktif di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
tahun2013.
Daridatatersebutdapat diketahuibah-
wahampirseluruhibubersalinsebelumdila-
kukankompresdinginmengalaminyeriberat
dan setelah dilakukankompres dingin me-
ngalaminyerisedang. Darisinidapat dike-
tahuibahwakompresdinginsangat mempe-
ngaruhi penurunan nyeripersalinan kala I
fase aktif. Halini sesuai dengan pendapat
Nursalam (2003), bahwa kompres dingin
akan menimbulkan efek analgetik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeriyang mencapaiotak
lebihsedikit sehinggamengurangirasanyeri.
Persalinan adalah rangkaian proses
yangberakhirdenganpengeluaranhasilkon-
sepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan
kontraksi persalinan sejati, yang ditandai
olehperubahanserviksdandiakhiridengan
pelahiran plasenta (Varney, 2008). Ketika
kontraksidimulaiibuakanmerasakannyeri
yang mengakibatkanketidaknyamanandan
untuk mengatasi rasa nyeritersebut dapat
dilakukan kompres dingin yaitu dengan
menggunakan buli-buli dingin. Pengom-
presan ini diletakkan pada daerah yang
terasa nyeribiasanya pada pinggang, perut
bagian bawah atau lipat paha ketika ada
kontraksidenganmemakaibuli-bulidingin
yang diisi air dingin dengan suhu 15-18ºc
selama20-30 menit (Potter&Perry, 2006).
Pengompresan dilakukanselama 20 menit
karena suhu air sudah turun sehingga air
dinginharus digantidansaat itulahmelaku-
kanobservasinyeripersalinan.
Kompres dingin ini berguna untuk
mengurangiketegangannyerisendidanotot,
mengurangi pembengkakan, dan menye-
jukkankulit. Kompresdinginakanmembuat
daerahyangterkenadenganmemperlambat
transmisinyerimelaluineuron-neuronsenso-
rik (Rohani, dkk, 2011:44). Roper (2000)
menyatakan, mekanisme terjadinya penu-
runannyeriakibatdilakukankompresdingin
karena dinginmenyebabkanvasokonstriksi
untuk menurunkan alirandarah ke daerah
tubuh yang mengalami cedera, mencegah
terbentuknyaedema,mengurangiinflamasi.
DinginakanMeredakannyeridenganmem-
buat areamenjadimatirasa, memperlambat
aliran impulsnyeri, meredakanperdarahan
danmeningkatkanambangnyeri,ketegangan
otot menurun yang berguna untuk meng-
hilangkannyeri.
Berdasarkan uraian diatas peneliti
dapat menyimpulkanbahwalebihdariseba-
gian ibubersalinyangmengalaminyeriberat
pada persalinan kala I fase aktif sebelum
dilakukan kompres dingin. Tetapi setelah
dilakukan kompres dingin ada penurunan
nyeriyang hampirseluruh ibu bersalin me-
ngalami nyeri sedang. Hal ini disebabkan
karenaefekdarikompresdinginsendiriyang
dapat menurunkan alirandarah ke daerah
tubuhyang mengalamicederasehingga me-
redakannyeridenganmembuat areamenjadi
matirasa, denganefekinilahtingkatannyeri
persalinan dapat berkurang.
150 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasilpenelitiandapat
ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh
kompres dinginterhadap penurunan nyeri
persalinan kala I fase aktif di BPS
Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur
KecamatanTikung Kabupaten Lamongan
tahun 2013. Dengan demikian, bagi para
bidan diharapkan dapat meningkatkan
pelayanannyamelaluipengembanganasuhan
kebidanan khususnya kompres dingin de-
ngan melibatkan keluarga sebagai upaya
untuk menurunkannyeripersalinan.
Kompres dingin pada saat ibu mera-
sakan nyeri persalinan dapat dilakukan
denganmemperhatikandaerahyangdikom-
pres yaitu padapinggang, perut bagianba-
wah atau lipat paha ketika ada kontraksi
dengan memakaibuli-bulidingin yang diisi
air dingindengansuhu 15-18ºC selama 20-
30menit untukmenurunkannyeripersalinan.
DAFTAR RUJUKAN
Bobak. 2005. Buku Ajar Maternitas Edisi
4. EGC: Jakarta.
Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebi-
danan Persalinan dan Kelahiran.
EGC: Jakarta.
Fraser, Cooper. 2009. Buku Ajar Bidan
Edisi 14. EGC: Jakarta.
Henderson, Christine. 2006. Buku Ajar
Konsep Kebidanan. EGC: Jakarta.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu Ke-
perawatan Edisi 2. Salemba
Medika: Jakarta.
Potter dan Perry. 2006. BukuAjar Funda-
mental Keperawatan Edisi 4.
EGC: Jakarta.
Rohani, Saswita Reni, Marisah. 2011.
Asuhan Kebidanan pada Masa
Persalinan. Salemba Medika:
Jakarta.
Roper, Nancy. 2000. Prinsip-prinsip
Keperawatan, (Online), (www//
http: emailbox@ cbn.net.id),
diakses 13 Mei 2013.
Simkin, Peny P.T. 2008. Pedoman
Lengkap Kehamilan Melahirkan
dan Bayi.Archan: Jakarta.
Varney, Hellen. 2008. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Edisi 4. EGC: Jakarta.
Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebi-
danan Komunitas. EGC: Jakarta.

More Related Content

What's hot

Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)
Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)
Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)Nesha Mutiara
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanMeidaElliaPuspita
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Monita Ningtyas
 
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan mudaKb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan mudapjj_kemenkes
 

What's hot (11)

Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)
Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)
Makalah Swamedikasi Obat Nyeri (Analgesik)
 
130008917 suptakbpp-gdl-ronika-9-1-ktironi-a
130008917 suptakbpp-gdl-ronika-9-1-ktironi-a130008917 suptakbpp-gdl-ronika-9-1-ktironi-a
130008917 suptakbpp-gdl-ronika-9-1-ktironi-a
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
Mira mydi
Mira mydiMira mydi
Mira mydi
 
92 210-1-sm
92 210-1-sm92 210-1-sm
92 210-1-sm
 
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan mudaKb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
Kb3 nyeri perut akut pada kehamilan muda
 

Similar to PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...Yabniel Lit Jingga
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...Yabniel Lit Jingga
 
Tugas blm fixs
Tugas blm fixsTugas blm fixs
Tugas blm fixsfarfaris
 
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .docLP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .docElviWidiastutiSpog
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-oknurulaisah7
 
kajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxkajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxCaturErty1
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 
6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx
6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx
6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptxdalma60
 
Konsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifas
Konsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifasKonsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifas
Konsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifassitilaitupa
 
Induksi pada persalinan
Induksi pada persalinanInduksi pada persalinan
Induksi pada persalinanRahma Agustin
 
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdfMuhamadAris7
 
Hyperlink ppt
Hyperlink pptHyperlink ppt
Hyperlink pptxssdds
 
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamilPemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamilbyfrs22_
 
Materi Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdfMateri Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdfssuser3801c5
 
Jurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayiJurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayiUcantik
 
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxhaerul26
 

Similar to PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN (20)

80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
 
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...80   pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
80 pengaruh pemberian teknik akupresur terhadap tingkat nyeri persalinan ka...
 
Tugas blm fixs
Tugas blm fixsTugas blm fixs
Tugas blm fixs
 
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .docLP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
LP ASKEB PERSALINAN PATOL ERFANDA PUSPITA .doc
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
 
kajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptxkajian jurnal persalinan.pptx
kajian jurnal persalinan.pptx
 
ppt Srihandyani.pptx
ppt Srihandyani.pptxppt Srihandyani.pptx
ppt Srihandyani.pptx
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx
6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx
6.MANAJEMEN NYERI DALAM PERSALINAN.pptx
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Konsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifas
Konsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifasKonsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifas
Konsep askep pada ibu hamil melahirkan dan nifas
 
Induksi pada persalinan
Induksi pada persalinanInduksi pada persalinan
Induksi pada persalinan
 
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
421-Article Text-1360-1-10-20200711.pdf
 
Hyperlink ppt
Hyperlink pptHyperlink ppt
Hyperlink ppt
 
Chapter ii 4
Chapter ii 4Chapter ii 4
Chapter ii 4
 
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamilPemeriksaan fisik Ibu hamil
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
 
Materi Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdfMateri Pembicara 1.pdf
Materi Pembicara 1.pdf
 
Jurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayiJurnal pijat bayi
Jurnal pijat bayi
 
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
 

More from Ratih Aini

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tariRatih Aini
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaRatih Aini
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat beritaRatih Aini
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Ratih Aini
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARARatih Aini
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiRatih Aini
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaRatih Aini
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenRatih Aini
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...Ratih Aini
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANRatih Aini
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITARatih Aini
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...Ratih Aini
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGRatih Aini
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...Ratih Aini
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMARatih Aini
 
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...Ratih Aini
 

More from Ratih Aini (20)

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tari
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat berita
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan Toraja
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristen
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
 
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

  • 1. PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN Lilin Turlina, NepiVilanti Eka Ratnasari SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahLamongan E-mail:turlinalmg@gmail.com Abstract: The aim of research to determine the effect of cold pack on the decrese of pain childbirth at 1 active phase. The study design used Pre-Eksperiment Pratest-Postes Design. The population in this research were all women who give birth in BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb. Sample taken by simple random sampling. Data taken by observasion and ana- lyzed usingWilcoxon Sign Rank Test significance0,05. Theresult showed that cold pack was influence on the decrase of pain childbirth at 1 active phase in BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Joto Sanur village, Tikung SubDistrict, Lamongan District, year 2013. Keywords: cold pack, painful childbirth reduction Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompres dingin terhadap penurunan nyeri persalinan kala I faseaktif. Desain yang digunakan adalah Pre-Eksperiment Pratest-Postes Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang akan bersalin di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb. Pemilihan sampel dengan teknik Simple randomsampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan lembar observasi, setelah ditabulasi data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompres dingin berpengaruh terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan tahun 2013. Kata kunci: kompres dingin, penurunan nyeri persalinan
  • 2. 144 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150 PENDAHULUAN Persalinanmerupakanproses menipis danmembuka leherrahimyang diikutioleh turunnya janin ke jalan lahir dan kemudian disusulolehkelahiranyaituproseskeluarnya hasilkonsepsiataudarirahim. Meskipunsu- dahdialamiolehsebagianwanita, rasa nyeri saat melahirkan bersifat unik dan berbeda. Nyerimerupakan suatu kondisiyang lebih darisekedar sensasitunggalyang disebab- kan oleh stimulus tertentu (Perry Potter, 2006). NyeripersalinankalaIfaseaktifsering kalidialamiolehibu yang akanmelahirkan. Pada pembukaan4sampaidengan10 nyeri dirasakan semakin berat. Nyeriiniberasal dari bawah abdomen akibat dari pembu- kaaandanpenipisanservikskemudiannyeri menyebarkepunggungbawahdanturunke paha yang disebabkanoleh tekanan kepala janin terhadap tulang belakang ibu. Nyeri ini dirasakan hanya selama kontraksi dan akanberkurangpadaintervalantarkontraksi (Bobak, 2005). Nyeri persalinan yang pertama kali makinkuatdirasakanketikajaninmulaiturun danketikamulutrahimterbukapenuh. Nyeri ini timbul karena tekanan bayi terhadap strukturpunggungyangdiikutirobekanjalan lahir bagian bawah, peregangan dan peng- guntingandaerahperineumatauantaravulva dan anus. Kala I fase aktif selesai apabila pembukaan telah lengkap. Pada primi- gravida kala I berlangsung diperkirakan 13 jamsedangkanmultigravida diperkirakan7 jam.Adapunfaktoryangmempengaruhinye- ripersalinankala I fase aktifadalah penga- laman masa lalu, anxietas, budaya, usia, dukungankeluargadansosial. Semua orangyang pernahmelahirkan secaranormal100% pastimerasakansakit. Berdasarkan penelitian di Amerika 70% sampai80%wanitayang melahirkanmeng- harapkanpersalinanberlangsungtanpanye- ri, berbagai cara dilakukan agar ibu melahirkan tidak selalu merasa sakit dan merasanyaman, salahsatunyadengantehnik hidroterapi. Halinidibuktikandengan50% persalinan dirumahsakit swasta dilakukan operasi caesar. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Erwin Kusuma dari Klinik ProlektealJakarta,melaluidaftarpertanyaan untuk mengukur skala distres. Diketahui bahwa lebihdari60% wanita hamilmenga- lamidistres dandan kurang dari10% yang termasuk relatiftenang. Sedangkansurveiawalyangdilakukan penulis pada 10 Responden ibu bersalin di BPS Ny. Mujiyati, Amd.Keb. Desa Joto Sanur KecamatanTikung Lamongan hasil- nya yangmengalaminyeriberat pada kala I fase aktif sebanyak 7 orang dan yang me- ngalaminyeriringansebanyak3orang. Data di atas menunjukkan masalah banyak ibu bersalin yang mengalaminyeri berat pada kala I fase aktif. Pereganganotot polos telahditujukan menjadirangsang pada nyeriversal. Inten- sitasnyeriyangdialamipadakontraksidika- itkandenganderajat dan kecepatandilatasi serviks dansegmenuterus bawah. Pada wal persalinan, terdapat pembentukan tekanan perlahan, dan nyeri dirasakan sekitar 20 detik setelahmulainyakontraksiuterus. Pa- dapersalinanselanjutnya, terdapat pemben- tukan tekanan lebih cepat yang mengaki- batkanwaktukelambatanminimalsebelum adanya persepsinyeri(Walsh, 2008). PengetahuanIbutentang nyeriadalah persepsiibuterhadapnyeriyangmerupakan titik kesadaran seseorang terhadap nyeri. Ibuyangtidaktahucaramengendalikannyeri hanya bisa mengekspresikan nyeridengan cara merintih, mendengkur atau menangis. Untuk ndapat mengatasirasa nyeriibu akan memperoleh informasi mengenai metode pengendalian nyeri salah satunya dengan kompres dingin yang dapat mengurangi spasme otot dan meningkatkan ambang nyeri(Henderson, 2006).
  • 3. 145LilinTurlina, NepiV.E. Ratnasari, Pengaruh KompresDingin... Apabila nyeri persalinan kala I fase aktiftidak ditangani, maka ibu akan mera- sakan nyeri yang berat sehingga anxietas atau rasa takut akan muncul yang dapat berakhir dengan kepanikan. Nyeri pada persalinankala Ifaseaktifdapat diturunkan melaluimetodefarmakologidannonfarma- kologi. Metode farmakologiyaitu obat go- longananalgesik narkotikdannonnarkotik, sedangkanmetodenon farmakologis yaitu stimulasidanmasasekutaneus, terapiesdan panas, stimulasisaraf elektrik transkutan, distraksi, teknikrelaksasi, imajinasiterbim- bing, hipnotis, pembedahan(Walsh, 2008). Kompres dingin inidiberikan pada saat itu mengalami kontraksi yaitu dengan cara meletakkankaindinginataubuli-bulidingin yang diisiair dinginatau es batu pada perut bagian bawah, pinggang, lipat paha atau perineum(Simkin, 2008). Berdasarkanuraiandiatas dapat dike- tahuibahwatenagakesehatanperlumembe- rikan penyuluhan pada ibu hamil dan ber- salin, yaitutentangkehamilandanpersalinan yangmerupakanhalfisiologis. Selainpenyu- luhan ibu juga bisa diberikan obat maupun terapinonfarmakologis untuk mengurangi nyeripersalinan. Berangkat darilatar bela- kang diataspenulis bermaksud melakukan penelitiantentangpengaruhkompresdingin terhadap penurunannyeripersalinankala I faseaktifdiBPSNy.Mujiyati,Amd.KebDe- sa Joto Sanur Kecamatan Tikung Kabu- patenLamonganTahun2013. METODE PENELITIAN DesainPenelitianadalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab perta- nyaan penelitiandan mengantisipasibebe- rapa kesulitanyangmungkintimbulselama prosespenelitian(Nursalam, 2003). Desain penelitian yang digunakan adalah Pra- Eksperiment one atau Group Pratest- Postes Design yaitu kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi kemudiandiobservasilagisetelahintervensi (Nursalam, 2003). Populasidalampenelitianiniyaituselu- ruh ibu yang akan bersalin di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu sebanyak 30 orang. Pemilihan sampel dengan teknik Simple Random Sampling, dimana sampel yang diamatisebanyak 28orang. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan lembar observasi, setelahditabulasidata dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kesalahan 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berikut adalahtabulasidata penelitian yang diperoleh darihasilpengamatan atau observasilapangan: Tabel 1. Distribusi Ibu Bersalin Berda- sarkan Umur No Umur Jumlah Persentase (%) 1 < 20 tahun 3 10,7 2 20-30 tahun 19 67,9 3 >30 tahun 6 21,4 Total 28 100 Tabel 2. Distribusi Ibu Bersalin Berda- sarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 SMP 6 21,4 2 SMA 20 71,4 3 PT 2 7,1 Total 28 `100 Tabel1 menunjukkanlebihdariseba- gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan berumur 20-30 tahun yaitu sebanyak 19 orang (67,9%) dan sebagian kecilibu ber-
  • 4. 146 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150 salin berumur < 20 tahun yaitu sebanyak 3 orang (10,7%). Tabel2 menunjukkanlebihdariseba- gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan berpendidikan SMA sebanyak 20 orang (71,4%)dansebagiankecilibu bersalinber- pendidikanperguruantinggiyaitu sebanyak 2 orang (7,1%). Tabel 3. Distribusi Ibu Bersalin Berda- sarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase (%) 1 Ibu rumah tangga 23 82,1 2 Swasta 3 10,7 3 PNS 2 7,1 Total 28 100 Tabel3 menunjukkanhampir seluruh ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur Kecamatan Tikung bekerja sebagai IRT sebanyak 23 orang (82,1%) dan sebagian kecil ibu bersalin bekerja sebagai PNS sebanyak 2 orang (7,1%). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tingkat- an Nyeri Persalinan Ibu Ber- salin Sebelum Dilakukan Teknik Kompres Dingin No Tingkatan Nyeri Jumlah Persentase (%) 1 2 Nyeri ringan Nyeri sedang 3 5 10,7 17,9 3 Nyeri berat 20 71,4 Total 28 100 Tabel4 menunjukkanlebihdariseba- gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan mengalaminyeriberat pada persalinankala I fase aktif sebelum dilakukan kompres dingin sebanyak 20 orang (71,4%) dan sebagiankecilibu bersalinyang mengalami nyeri sedang sebanyak 3 orang (10,7%). Tabel 5. Distribusi Frekuensi Tingkat- an Nyeri Persalinan Ibu Ber- salin Setelah Dilakukan Teknik Kompres Dingin No Tingkatan Nyeri Jumlah Persentase (%) 1 2 Nyeri ringan Nyeri sedang 3 23 10,7 82,1 3 Nyeri berat 2 7,1 Total 28 100 Tabel5 menunjukkanhampir seluruh ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan mengalami nyeri sedang pada persalinan kala I fase aktifsetelah dilakukan kompres dingin sebanyak 23 orang (82,1%) dan sebagiankecilibu bersalinyang mengalami nyeriberat sebanyak 2 orang (7,1%.) Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tingkat- an Nyeri Persalinan Ibu Ber- salin Sebelum dan Setelah Dilakukan Teknik Kompres Dingin Tingkatan Nyeri Persalinan Sebelum Dilakukan Kompres Dingin Tingkatan Nyeri Persalinan Setelah Dilakukan Kompres Dingin Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Total ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % Nyeri ringan 3 100 0 0 0 0 3 100 Nyeri sedang 0 0 5 100 0 0 5 100 Nyeri berat 0 0 18 90 2 10 20 100 Jumlah 3 10,7 23 82,1 2 7,1 28 100 P = -4.243
  • 5. 147LilinTurlina, NepiV.E. Ratnasari, Pengaruh KompresDingin... Tabel6 menunjukkan bahwa seluruh ibubersalinyaitu3orang(100%)mengalami nyeriringansebelumdilakukanteknikkom- presdingindantetapmengalaminyeriringan setelah dilakukan teknik kompres dingin. Sedangkanseluruhibubersalinyaitu5orang (100%) mengalaminyeri sedang sebelum dilakukanteknik kompresdingin dan tetap mengalaminyerisedang setelah dilakukan teknik kompresdingin. Danhampir seluruh ibubersalinyaitu18orang(90%)mengalami nyeriberat sebelumdilakukan teknik kom- pres dingin menjadisebagian kecil yaitu 2 orang (10%) mengalaminyeriberat setelah dilakukanteknik kompres dingin. Pengaruh kompres dingin terhadap penurunan nyeripersalinankala I fase aktif di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten La- mongantahun2013dianalisisdenganmeng- gunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test. HasilUjiStatistikWilcoxonSign Rank Test tentang pengaruhkompres dingin ter- hadappenurunannyeripersalinankalaIfase aktifdengan p : < 0,00 menunjukkan nilai signifikan(Z=-4,243)dimanahaliniberarti Z < 0,05 sehingga H1 diterima artinya ada pengaruh kompres dingin terhadap penu- runan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS Ny.Mujiyati,Amd.KebDesa Joto Sa- nur KecamatanTikung Lamongan. Pembahasan Tingkatan Nyeri PersalinanKala I Fase Aktif pada Ibu Bersalin Sebelum Dila- kukan Kompres Dingin Tabel4 menunjukkanlebihdariseba- gian ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati,Amd.KebDesaJoto SanurKe- camatan Tikung Kabupaten Lamongan mengalaminyeriberatpadapersalinankalaI faseaktifsebelumdilakukankompresdingin sebanyak 20 orang (71,4%) dan sebagian kecilibubersalinyangmengalaminyerisedang sebanyak 3 orang(10,7%).Artinya hampir seluruh ibu bersalin mengalaminyeriberat sebelumdanmenjelang persalinan, dengan demikiansekarangsebelumbidanmelakukan proses persalinan perlu melakukan persi- apan-persiapan yang lengkap untuk mencegahsesuatuyangtidak diinginkan. Datatersebutmenunjukkanbahwama- sihbanyakibubersalinyangmengalaminyeri persalinanpadakalaI fase aktifdiIndonesia khususnya didaerah Lamongan. Biasanya paraibuyangtidaktahucaramengendalikan rasa nyeri persalinan ibu akan mencari informasi mengenai metode pengendalian nyeripersalinan.Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukan nyeripersalinan kala I fase aktifdapat dipengaruhiolehbeberapafaktor yaitu usia, budaya, pengalaman masa lalu, dukungankeluargadansosial. Usiamerupakanvariabelpentingyang mempengaruhinyeri,khususnyapada anak- anak dan lansia, keyakinan dan nilai-nilai budayamempengaruhicaraindividumenga- tasi nyeri, pengalaman nyeri sebelumnya tidak terlalu berartibahwa individu tersebut menerima lebih pada masa yang akan da- tang, dukungankeluargadansosialyaituke- lompoksosialbudayayangberbedamemiliki harapan yang berbeda tentang tempat me- rekamenumpahkankeluhanmerekatentang nyeri(Perry& Potter, 2006). Nyeriadalahsuatu sensorik subyektif danpengalamanemosionalyang tidak me- nyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial yang dirasakan dalam kejadian dimana terjadi kerusakan(Varney, 2008). Menurut Bobak (2005) nyeripersalinan kala I fase aktifse- ring kalidialami oleh ibu yang akan mela- hirkan. Pada pembukaan4 sampaidengan 10 nyeridirasakansemakin berat. Nyeriini berasal dari bawah abdomen akibat dari pembukaaan dan penipisan serviks kemu- dian nyeri menyebar ke punggung bawah danturunke paha yang disebabkanolehte- kanankepalajaninterhadaptulangbelakang
  • 6. 148 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150 ibu. Nyeriinidirasakan hanya selama kon- traksi dan akan berkurang pada interval antar kontraksi. Penyebab nyeripada persalinan kala I fase aktifsalah satunya adalah kontraksi uterus yang dikaitkandengan derajat kece- patan dilatasi serviks dan segmen bawah rahim. Nyeri persalinaninidiawalidengan perdarahan, pecahnyaselaput ketubandan kontraksi atau ketegangan otot rahim, denganadanyakontraksiinimaka bayiakan terdorong keluar daridalam rahim secara bertahap sedikit demisedikit, akibat daya dorong darikontraksiinimaka mulut rahim sedikit demi sedikit akan terbuka untuk memberikan jalanlahir keluarnya bayi. Dalam keadaan normal kontraksi munculsecara spontandaritubuhibu yang mau melahirkan, mekanisme kontraksiini dikendalikan oleh si stem saraf otonom, sehingga munculsendirisecara reflek. Kon- traksidlam pembukaan pintu rahiminilah yang menjadisalahsatu sumber rasa nyeri didalampersalinankalaI fase aktif. TingkatanNyeri PersalinanKala I Fase Aktif pada Ibu Bersalin Setelah Dila- kukan Kompres Dingin Tabel5 menunjukkanhampir seluruh ibu bersalin yang melahirkan di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan mengalami nyeri sedang pada persalinan kala I fase aktifsetelah dilakukan kompres dingin sebanyak 23 orang (82,1%) dan sebagiankecilibu bersalinyang mengalami nyeriberat sebanyak 2 orang (7,1%.) Data tersebut menunjukkan bahwa hampirseluruhibubersalinsetelahdiberikan kompres dingin mengalami nyeri sedang. Klien yang merasa nyeri akan berusaha untuk menghilangkan rasa nyeri itu agar ketidaknyamananyangdirasakanhilangdan aktifitas sehari-hari dapat tetap berjalan. Pemberiankompresdinginpadaibubersalin yangsedangmengalaminyeripunggungyang disebabkan oleh posisi posterior oksiput janinatauteganganpadaotot punggungdi- anggapmeredakannyeridenganmengurangi spasme otot yangdisebabkanolehiskemia, yang merangsang neuron yang memblok transmisilanjut rangsangnyeridan menye- babkanvasodilatasidan peningkatanaliran darahkearea punggung tersebut. Kompres dinginadalahsuatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.Aplikasikompres dingin adalah mengurangialirandarahkesuatubagiandan mengurangiperdarahansertaedema. Diper- kirakan bahwa terapidingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat ke- cepatanhantaransarafsehinggaimpulsnyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Meka- nisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwapersepsidinginmenjadidominandan mengurangipersepsinyeri(Fraser, 2009). Tujuandalampengobatannyeriadalah menguranginyerisebesar mungkindengan efeksampingpalingkecil(Chapman, 2006). HalinisesuaidenganteoriMusrifatulMdan Alimul, bahwa kompresdingindapat mem- berikanrelaksasipadaotot yangtegangdan kekakuansendi. Ibubersalintidak adayang mendapatkan pengobatan untuk menghi- langkan, nyeri persalinan, dimana dalam pemberiantehnik kompres dingin tidak di- pengaruhi oleh pengobatan lain sehingga observasitingkatan nyeripersalinan kala I fase aktif dapat dilakukan dengan mengu- rangifaktor perancu. Pengaruh Kompres Dingin Terhadap PenurunanNyeriPersalinanKalaIFase Aktifdi BPS Ny.Mujiyati,Amd.Keb Berdasarkan tabel6, seluruh ibu ber- salinyaitusebanyak3orang(100%)menga- laminyeriringansebelumdilakukanteknik kompres dingin dantetap mengalaminyeri ringan setelah dilakukan teknik kompres
  • 7. 149LilinTurlina, NepiV.E. Ratnasari, Pengaruh KompresDingin... dingin. Sedangkanseluruhibu bersalinyaitu 5 orang (100%) mengalami nyeri sedang sebelum dilakukan teknik kompres dingin dan tetap mengalaminyeri sedang setelah dilakukan teknik kompres dingin. Hampir seluruh ibu bersalin yaitu 18 orang (90%) yang mengalami nyeriberat sebelum dila- kukanteknik kompresdinginmenjadiseba- giankecilyaitu2 orang (10%)yangmenga- lami nyeri berat setelah dilakukan teknik kompres dingin. MenggunakanbantuanSPSS,hasiluji statistik Wilcoxon Sign Rank Test tentang pengaruh kompres dingin terhadap penu- runan nyeripersalinan kala I fase aktifde- nganp :< 0,00menunjukkannilaisignifikan (Z= -4,243) dimana haliniberartiZ< 0,05 sehingga H1 diterimaartinya ada pengaruh kompres dinginterhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan tahun2013. Daridatatersebutdapat diketahuibah- wahampirseluruhibubersalinsebelumdila- kukankompresdinginmengalaminyeriberat dan setelah dilakukankompres dingin me- ngalaminyerisedang. Darisinidapat dike- tahuibahwakompresdinginsangat mempe- ngaruhi penurunan nyeripersalinan kala I fase aktif. Halini sesuai dengan pendapat Nursalam (2003), bahwa kompres dingin akan menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeriyang mencapaiotak lebihsedikit sehinggamengurangirasanyeri. Persalinan adalah rangkaian proses yangberakhirdenganpengeluaranhasilkon- sepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai olehperubahanserviksdandiakhiridengan pelahiran plasenta (Varney, 2008). Ketika kontraksidimulaiibuakanmerasakannyeri yang mengakibatkanketidaknyamanandan untuk mengatasi rasa nyeritersebut dapat dilakukan kompres dingin yaitu dengan menggunakan buli-buli dingin. Pengom- presan ini diletakkan pada daerah yang terasa nyeribiasanya pada pinggang, perut bagian bawah atau lipat paha ketika ada kontraksidenganmemakaibuli-bulidingin yang diisi air dingin dengan suhu 15-18ºc selama20-30 menit (Potter&Perry, 2006). Pengompresan dilakukanselama 20 menit karena suhu air sudah turun sehingga air dinginharus digantidansaat itulahmelaku- kanobservasinyeripersalinan. Kompres dingin ini berguna untuk mengurangiketegangannyerisendidanotot, mengurangi pembengkakan, dan menye- jukkankulit. Kompresdinginakanmembuat daerahyangterkenadenganmemperlambat transmisinyerimelaluineuron-neuronsenso- rik (Rohani, dkk, 2011:44). Roper (2000) menyatakan, mekanisme terjadinya penu- runannyeriakibatdilakukankompresdingin karena dinginmenyebabkanvasokonstriksi untuk menurunkan alirandarah ke daerah tubuh yang mengalami cedera, mencegah terbentuknyaedema,mengurangiinflamasi. DinginakanMeredakannyeridenganmem- buat areamenjadimatirasa, memperlambat aliran impulsnyeri, meredakanperdarahan danmeningkatkanambangnyeri,ketegangan otot menurun yang berguna untuk meng- hilangkannyeri. Berdasarkan uraian diatas peneliti dapat menyimpulkanbahwalebihdariseba- gian ibubersalinyangmengalaminyeriberat pada persalinan kala I fase aktif sebelum dilakukan kompres dingin. Tetapi setelah dilakukan kompres dingin ada penurunan nyeriyang hampirseluruh ibu bersalin me- ngalami nyeri sedang. Hal ini disebabkan karenaefekdarikompresdinginsendiriyang dapat menurunkan alirandarah ke daerah tubuhyang mengalamicederasehingga me- redakannyeridenganmembuat areamenjadi matirasa, denganefekinilahtingkatannyeri persalinan dapat berkurang.
  • 8. 150 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan,Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 143-150 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasilpenelitiandapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh kompres dinginterhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif di BPS Ny.Mujiyati, Amd.Keb Desa Joto Sanur KecamatanTikung Kabupaten Lamongan tahun 2013. Dengan demikian, bagi para bidan diharapkan dapat meningkatkan pelayanannyamelaluipengembanganasuhan kebidanan khususnya kompres dingin de- ngan melibatkan keluarga sebagai upaya untuk menurunkannyeripersalinan. Kompres dingin pada saat ibu mera- sakan nyeri persalinan dapat dilakukan denganmemperhatikandaerahyangdikom- pres yaitu padapinggang, perut bagianba- wah atau lipat paha ketika ada kontraksi dengan memakaibuli-bulidingin yang diisi air dingindengansuhu 15-18ºC selama 20- 30menit untukmenurunkannyeripersalinan. DAFTAR RUJUKAN Bobak. 2005. Buku Ajar Maternitas Edisi 4. EGC: Jakarta. Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebi- danan Persalinan dan Kelahiran. EGC: Jakarta. Fraser, Cooper. 2009. Buku Ajar Bidan Edisi 14. EGC: Jakarta. Henderson, Christine. 2006. Buku Ajar Konsep Kebidanan. EGC: Jakarta. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Ke- perawatan Edisi 2. Salemba Medika: Jakarta. Potter dan Perry. 2006. BukuAjar Funda- mental Keperawatan Edisi 4. EGC: Jakarta. Rohani, Saswita Reni, Marisah. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Salemba Medika: Jakarta. Roper, Nancy. 2000. Prinsip-prinsip Keperawatan, (Online), (www// http: emailbox@ cbn.net.id), diakses 13 Mei 2013. Simkin, Peny P.T. 2008. Pedoman Lengkap Kehamilan Melahirkan dan Bayi.Archan: Jakarta. Varney, Hellen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. EGC: Jakarta. Walsh, Linda V. 2008. Buku Ajar Kebi- danan Komunitas. EGC: Jakarta.