SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Komunikasi Dakwah sesuai
dengan harapan. Serta solawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang senantiasa menuntun ke jalan yang benar yakni Islam. Penyusunan makalah ini sebagai
bentuk tugas utama bagi semua mahasiswa yang memasuki semester dua.
Didalam penyusunan makalah ini, saya mengambil tema "Bagaimana Perbedaan
Budaya”. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Saya menyadari bahwa
makalah yang saya susun masih jauh dari kata sempurna, karena pada hakikatnya manusia
adalah tempat dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya
harapkan untuk menyempurnakan makalah saya.
Yogyakarta, 17 Maret 2014
Meilina Firdayati
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................1
Daftar Isi.........................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan.........................................................................................................3
A Latar Belakang.............................................................................................................3
BAB II Pembahasan.........................................................................................................4
How Cultur Differ............................................................................................................4
BAB III
A Kesimpulan...................................................................................................................9
B penutup........................................................................................................................10
Daftar Pustaka.................................................................................................................11
3
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perbedaan antar budaya, bukanlah suatu hal yang baru. Sejak awal peradaban,
ketika manusia pertama membentuk kelompok suku, hubungan antarbudaya terjadi setiap
kali orang – orang dari suku yang satu bertemu dengan anggota dari suku yang lain dan
mendapati bahwa mereka berbeda.Pada dasarnya manusia – manusia menciptakan budaya
atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis
mereka. Kebiasaan – kebiasaa, praktik – praktik, dan radisi – tradisi untuk terus hidup dan
berkembang diwariskan oleh suatu generai ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat
tertentu. Pada gilirannya kelompok atau ras tersebut tidak menyadari dari mana asal
warisan kebijaksanaan tersebut. Generasi – generasi berikutnya terkondisikan untuk
menerima kebenaran – kebenaran tersebut tentang kehidupan di sekitar mereka,
pantangan – pantangan dan nilai – nilai tertentu ditetapkan dan melalui banyak cara orang –
orang menerima penjelasan tentang perilaku yang dapat diterima untuk hidup dalam
masyarakat tersebut. Budaya mempengaruhi dan di pengaruhi oleh setiap fase aktivitas
manusia.
Individu – individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang
dikatakan budaya mereka. Kita di pengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat di
mana kita di besarkan dan tinggal, terlepas dari bagaimana validitas objek masukan dan
penanaman budaya ini pada diri kita. Kita cenderung mengabaikan atau menolak apanyang
bertentangan dengankebenaran kultur atau bertentangan dengan kepercayaan –
kepercayaan kita. Ini sering kali merupakan landasan bagi prasangka yang tumbuh di antara
anggota – anggota kelompok – kelompok lain, bagi penolakan untuk berubah ketika gagasan
– gagasan yang sudah mapan meghadapi tantangan. Masalah akan muncul bila suatu
budaya dan cara berpikirnya tertinggal di belakang penemuan – penemuan dan realitas –
realitas baru. Kemajuan – kemajuan ilmu teknologi, misalnya, telah jauh mendahului ajaran
– ajaran kultur masyarakat . ini merupakan salah satu efek sampingan akselerasi perubahan,
yang menimbulkan jurang budaya.
Manajer – manajer modern bekerja dalam lingkungan – lingkungan multibudaya, dan
perlu memahami apa yang terjadi dalam lingkungan tersebut serta mengembangkan
kemampuan untuk mengatasi masalah- masalah perbedaan budaya yang timbul. Dengan
demikian, prilaku mereka akan lebih sesuai, peka dan ajeg bila mereka berinteraksi dengan
kelompok manapun. Untuk mencapai tujuan itu, maka penting untuk mengetahui makna
budaya dan cara- cara menganalisis perwujudannya yang berbeda – beda.
4
BAB II PEMBAHASAN
How cultur differ ( bagaimana perbedaan budayaan )
Kebudayaan merupakan elemen subjektif dan objektif yang dibuat manusia yng di
masa lalu meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup dan berakibat dalam kepuasan
pelaku dalam ceruk ekologis, dan demikian tersebar dintara mereka yang dapat
berkomunikasi Satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan bahasa dan
mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama.1
Kebudayaan tentu saja berbeda dalam fareasi dan tujuan komunikasinya, perbedaan
itu mungkin saja datang dari kesan pertama tentang bahasa. Tentu saja kebudayaan itu
berbeda dalam hal pengucapan bahasa dan tuisannya. Faktanya, satu dari sekian banyak
teori yang sangat populer dalam komunikasi antar budaya, hipotesis tentang relativitas
bahasa, mengatakan bahwa bahasa yang kamu ucapkan itu mempengaruhi pikiranmu dan
tingkah lakumu dan karena kebudayaan itu sangat besar di dalam bahasanya kebudayaan
itu juga akan berbeda dalam hal berfikir dan bertingkah laku. 2
Budaya- budaya yang berbeda memiliki sistem- sistem nilai yang berbeda dan
karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda. Cara kita berkomunikasi sangat
bergantung pada budaya kita: bahasa, aturan dan norma kita masing- masing.
Inti penting dari budaya adalah pandangan yang bertujuan untuk mempermudah
hidup dengan mengajarkan orang- orang bagaimana cara beradaptasi dengan
lingkungannya . Fungsi budaya menurut Sowell: “ Budaya ada untuk melayani kebutuhan
vital dan praktis manusia untuk membentuk masyarakat juga untuk memelihara spesies,
menurunkan pengetahuan dan pengalaman berharga ke generasi berikutnya, untuk
menghemat biaya dan bahaya dari proses pembelajaran semuanya mulai dari kesalahan
kecil sampai proses coba – coba sampai kesalahan fatal.
Keanekaragaman budaya menjadi bumbu kehidupan bagi bangsa – bangsa di dunia.
Budaya membantu kita memahami wilayah planet atau ruang yang kita tempati. Budaya
memudahkan kehidupan dengan memberikan solusi – solusi yang telah disiapkan untuk
memecahkan masalah – masalah, dengan menetapkan pola – pola hubungan, dan cara –
cara memelihara kohesi dan konsensus kelompok. Banyak cara atau pendekatan yang
berlainan untuk menganalisis dan mengkategorikan suatu budaya agar budaya tersebut
lebih mudah dipahami.3 Aspek – aspek budaya yaitu:
1 Larry A. Samaovar dkk, komunikasi Lintas Budaya,Jakarta:2010,hlm27
2 Joseph A. Devito, Interpersonal Communication,Amerika: 2007, hlm 40
3 Dr. Deddy Mulyana,M.A. & Jalaluddin Rakhmat,M. Sc., Komunikasi Antar Budaya,Bandung: 2010,hlm 57 -63
5
1 komunikasi dan bahasa
Sistem momunikasi, verbal dan nonverbal, membedakan suatu kelompok dari
kelompok lainnya. Terdapat banyak “ bahasa asing” di dunia. Sejumlah bangsa memiliki lima
belas atau lebih bahasa utama (dalam suatu kelompok bahasa terdapat dialek, aksen, logat,
jargon, dan ragam lainnya). Lebih jauh lagi, makna – makna yang di berikan kepada gerak –
gerik, misalnya sering berbeda secara kultural.
2 Pakaian dan Penampilan
Meliputi pakaian dan dandanan ( perhiasan ) luar, juga dekorasi tubuh yang
cenderung berbeda secara kultural. Kita mengetahui adanya kimono Jepang, penutup
kepala Afrika, payung Inggris, sarung Polynesia, dan ikat kepala Indian Amerika. Beberapa
suku bangsa mencorengi wajah – wajah mereka untuk bertempur, sementara sebagian
wanita menggunakan kosmetik untuk memperlihatkan kecantikan. Dalam sub kultur militer,
adat istiadat dan peraturan – peraturan menentukan pakaian harian, panjang rambut,
perlengkapan yang dipakai, dsb.
3 Makanan dan kebiasaan makanan
Cara memilih, menyiapkan, menyajikan dan memakan makanan sering berbeda
antara budaya yang satu denan yang lainnya. Orang – orang Amerika menyenangi daging
sapi, tapi daging sapi terlarang bagi orang – orang hindu, sedangkan makanan yang
terlarang bagi 0rang – orang Islam dan orang – orang Yahudi adalah daging babi, tapi daging
babi dimakan orang – orang Cina dan orang lainnya. Di kota – kota Metropolitan, restoran –
restoran sering menyediakan makanan – makanan nasional tertentu untuk memenuhi
selera budaya yang berlainan. Cara makan juga berbeda. Ada orang yang makan dengan
tangan saja, ada yang makan menggunakan sumpit, dan ada pula yang makan dengan
seperangkat alat makan yang lengkap.
4 Waktu dan kesadaran akan waktu
Kesadaran akan waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya lainnya.
Sebagian orang tepat waktu dan sebagian orang lainnya merelatifkan waktu. Umumnya,
orang – orang Jerman tepat waktu, sedangkan orang – orang Amerika Latin lebih santai.
Musim – musim sepanjang tahun juga beraneka ragam secara kultural. Beberepa wilayah di
bumi menandai musim – musim tersebut dengan sebutan musim dingin, musim semi,
musim panas dan musim gugur, misalnya di Amerika serikat, namun beberapa wilayah
menandai musim – musim sepanjang tahun dengan sebutan musim hujan dan musim
kemarau, misalnya di wilayah Barat Laut.
6
5 Penghargaan dan pengakuan
Suatu cara lain untuk mengamati suatu budaya adalah dengan memperhatikan cara
dan metode memberikan pujian bagi perbuatan – perbuatan baik dan berani, lama
pengabdian atau bentuk – bentuk lain penyelesaian tugas. Pengakuan bagi prajurit perang
adalah dengan membolehkan mereka mentato tubuh mereka. Dalam subkultur bisnis,
terdapat penghargaan – penghargaan untuk mengakui hak – hak istimewa kaum eksekutif
seperti pemberian jamuan makan mala. Dalam subkultur polisi, penghargaan ini bisa berupa
pemberian mendali. Golongan militer menunjukkan pangkat dan jabatan dengan strip, pita,
bintang jasa, dsb.
6 Hubungan – hubungan
Budaya juga mengatur hubungan – hubungan manusia dan hubungan – hubungan
organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status, kekeluargaan, kekayaan, kakuasaan, dan
kebijaksanaan. Unit keluarga merupakan wujud paling umum hubungan manusia, dan
bentuknya bisa kecil dan bisa juga besar. Dalam suatu rumah tangga beragama Hindu, suatu
keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak – anak, orangtua, paman – paman, bibi – bibi, dan
saudara – saudara sepupu. Sebenarnya letak ruangan seseorang dalam rumah – rumah
demikian juga bisa diatur sedemikian rupa, laki – laki berada di satu sisi rumah, dam wanita
– wanita di satu sisi lainnya. Di beberapa negri hubungan pernikahan yang lazim adalah
monogami, sedangkan di negri – negri lain mungkin poligami atau poliandri ( satu istri,
beberapa suami). Dalam budaya – budaya tertentu, orang yang harus di patuhi dalam
keluarga adalah lelaki yang mengepali keluarga, dan hubungan yang sudah tepat ini meluas
dari rumah ke masyarakat. Subkultur militer mempunyai suatu aturan hubungan yang klasik,
yakni berdasarkan kepangkatan, misalnya antara perwira – perwira dan tamtama- tamtama.
Bahkan saat di luar tugas pun, fasilitas – fasilitas rekreasi terpisah bagi orang – orang militer
yang berbeda panhkat tersebut. Formalisasi hubungan terlihat jelas dalam beberapa
subkultur agama dengan gelar – gelar seperti pendeta, guru, pastor, rabbi, kyai, dsb.
7 Nilai dan norma
Amerika adalah suatu negeri yang berada di pertengahan revolusi nilai. Disini orang –
orang sangat mendambakan nilai – nilai yang lebih tinggi, seperti kualitas kehidupan,
prestasi diri dan makna dalam pengalaman. Dalam beberapa budaya di kepulauan Pasifik,
orang yang stausnya lebih tinggi, diharapkan pula untuk memberikan lebih banyak barang
pribadinya. Berdasarkan sistem nilainya itu, suatu budaya menetapkan norma – norma
prilaku bagi masyarakat yang bersangkutan. Antropolog Ina Brown mengatakan, “ Orang –
orang dalam budaya- budaya yang berbeda mereka senang, berkepentingan, jengkel, atau
malu tentang hal – hal yang berbeda karena mereka mempersepsi situasi – situasi
berdasarkan premis – premis yang berbeda pula.” Sebagian dari adat istiadat ini berwujud
pemberian hadiah, upacara kelahiran, kematian dan pernikahan.
7
8 Rasa diri dan ruang
Kenyamanan yang dimiliki orang dengan dirinya dapat diekspresikan secara berbeda
oleh budaya. Identitas diri dan penghargaan dapat diwujudkan dengan sikap yang
sederhana dalam suatu budaya, sementara dalam budaya lain ditunjukkan dengan prilaku
yang agresif. Dalam budaya – budaya tertentu rasa kebebasan dan kreativitas dibalas oleh
kerja sama dan konformitas kelompok. Di Amerika, memiliki rasa ruang yang membutuhkan
jarak lebih besar antara individu dengan individu – individu lainnya, sementara orang –
orang Amerika Latin dan Vietnam menginginkan jarak lebih dekat lagi. Beberapa budaya
sangat terstuktur dan formal, semestara budaya – budaya lain lebih lentur dan informal.
Setiap budaya mengesahkan diri dengan suatu cara yang unik.
9 Proses mental dan belajar
Antropologi Edward Hall berpendapat bahwa pikiran adalah budaya yang
terinternalisasikan, dan prosesnya berkenaan dengan bagaimana orang mengorganisasikan
dan memproses informasi. Kehidupan dalam suatu tempat tertentu menetapkan pahala dan
hukum – hukum untuk mempelajari atau tidak mempelajari informasi tertentu, dan ini
ditegaskan dan di perkuat oleh budaya disana. Maka orang – orang Jerman menekankan
logika, sedangkan orang – orang Jepang dan orang – orang Navaho menolak sistem Barat.
Logika bagi orang – orang Indian Hopi didasarkan pada pemeliharaan integritas sistem sosial
mereka dan semua hubungan yang berkaitan dengan hal itu. Beberapa budaya menyukai
berpikir abstrak dan konseptualisasi, sementara budaya – budaya lain lebih menyukai
menghapal di luar kepala dan belajar. Apa yang tampaknya universal adalah bahwa setiap
budaya mempunyai suatu proses berpukir, namun setiap budaya mewujudkan prosese
tersebut dengan cara yang berbeda.
10 Kepercayaan dan sikap
Misalnya budaya – budaya primitif mempunyai kepercayaan kepada makhluk –
makhluk spiritual yang kita sebut “animisme”. Dalam sejarah perkembangan manusia ada
suatu evolusi yang jelas dalam bidang spiritual manusia, hingga dewasa ini banyak orang
modern menggunakan istilah – istilah seperti “ kesadaran kosmik” untuk menunjukkan
kepercayaan mereka pada kekuatan – kekuatan transendal. Diantara dua ekstrem dalam
continuum spiritual ini, tradisi – tradisi religius dalam berbagai budaya secara di sadari atau
tidak di sadari mempengaruhi sikap – sikap kita terhadap kehidupan, kematian dan hidup
sesudah mati. Budaya Barat tampaknya sangat dipengaruhi oleh tradisi – tradisi Yahudi –
Kristen – Islam, sementara budaya – budaya Timur di pengaruhi oleh Budhisme,
Konfusianisme, Taoisme, dan Hinduisme.
8
Agama, dalam batas – batas tertentu, mengekspresikan filsafat sekelompok orang tentang
faset – faset penting kehidupan. Agama di pengaruhi oleh budaya dan budaya di pengaruhi
oleh agama. Kedudukan wanita dalam suatu masyarakat sering merupakan perwujudan dari
kepercayaan – kepercayaan tersebut. Dalam beberapa masyarakat, wanita di perlakukan
sederajat dengan lelaki, dalam masyarakat – masyarakat lain wanita tuntuk pada lelaki dan
di perlakukan seperti barang. Sistem kepercayaan agama sekelompok orang agak
bergantung pada tingkat perkembangan kemanusiaan eraka. Sebagian agama sangat terikat
pada tingkat perkembangan pertanian, sementara banyak orang yang sudah mengenal
teknologi maju tampaknya semakin menjauhi agama, mengganti kepercayaan pada agama –
agama tradisional dengan kepercayaan pada ilmu pengetahuan.
Kesepuluh klasifikasi umum yang di uraikan di atas merupakan suatu model yang
sederhana untuk menilai suatu budaya tertentu. Model ini adalah suatu paradigma, atau
tatanan mental untuk mengevaluasi karakteristik – karakteristik utama budaya. Semua
aspek budaya itu saling berkaitan, dan mengubah suatu bagian berarti mengubah
seluruhnya. Kita harus memelihara budaya sekelompok orang sedemikian rupa sehingga kita
bisa lebih menghargai keindahan keanekaragaman dan kemampuan manusia.
9
BAB III
A Kesimpulan
Kebudayaan merupakan elemen subjektif dan objektif yang dibuat manusia yng di
masa lalu meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup dan berakibat dalam kepuasan
pelaku dalam ceruk ekologis, dan demikian tersebar dintara mereka yang dapat
berkomunikasi Satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan bahasa dan
mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama.
Keanekaragaman budaya menjadi bumbu kehidupan bagi bangsa – bangsa di dunia.
Budaya membantu kita memahami wilayah planet atau ruang yang kita tempati. Budaya
memudahkan kehidupan dengan memberikan solusi – solusi yang telah disiapkan untuk
memecahkan masalah – masalah, dengan menetapkan pola – pola hubungan, dan cara –
cara memelihara kohesi dan konsensus kelompok. Banyak cara atau pendekatan yang
berlainan untuk menganalisis dan mengkategorikan suatu budaya agar budaya tersebut
lebih mudah dipahami. Aspek – aspek budaya yaitu:
1 komunikasi dan bahasa
2 Pakaian dan Penampilan
3 Makanan dan kebiasaan makanan
4 Waktu dan kesadaran akan waktu
5 Penghargaan dan pengakuan
6 Hubungan – hubungan
7 Nilai dan norma
8 Rasa diri dan ruang
9 Proses mental dan belajar
10 Kepercayaan dan sikap
10
B Penutup
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis panjatkan syukur kehadirat ALLAH S.W.T atas
berkat rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Komunikasi Intra- Inter Personal tahun
pelajaran 2013/2014.
Dan tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang telah
membantu memberikan petunjuk dan bimbingan dalam menyusun makalah ini tanpa
ada rintangan dan hambatan.
Penulis juga menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah ini, Semoga makalah yang sederhana ini bisa
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya. Amin.
11
DAFTAR PUSTAKA
Devito, Joseph A. , Interpersonal Communication, Amerika: Pearson Education.
Samaovar, Larry A. Dkk, Komunikasi Lintas Budaya, Jakarta: Salemba Humanika.
Mulyana, Deddy & Rakhmat Jalaludin, Komunikasi Antarbudaya, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

More Related Content

What's hot

Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanBabyHenry
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaWahiid Sayy'a
 
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasarPaper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasarNanda Saragih
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiCici Cweety
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13MuhammadAmarRahman
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]yappaid
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikDeep Walker
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaBabyHenry
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaanindra08
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Wienda Hapsari
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSSiti Hardiyanti
 

What's hot (20)

Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaanKontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasarPaper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]
Buku siswa prakarya kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2017 [semester i]
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaan
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2Makalah ppd kelp 2
Makalah ppd kelp 2
 
Modul 4 ragam bahasa.
Modul 4   ragam bahasa.Modul 4   ragam bahasa.
Modul 4 ragam bahasa.
 
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
 

Viewers also liked

Perbedaan Budaya
Perbedaan BudayaPerbedaan Budaya
Perbedaan BudayaRatih Aini
 
01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaan01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaanJimmi Sitorus
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Eko Supriyadi
 
Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Eko Supriyadi
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitEko Supriyadi
 
Pengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraPengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraEko Supriyadi
 
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifierKk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifierEko Supriyadi
 
Menjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringMenjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringEko Supriyadi
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiEko Supriyadi
 
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemIdentifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemEko Supriyadi
 
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangMenjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangEko Supriyadi
 
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscPerbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscEko Supriyadi
 
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangMemahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangEko Supriyadi
 
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarMembuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarEko Supriyadi
 
Kk010 memasang proteksi pembangkit
Kk010   memasang proteksi pembangkitKk010   memasang proteksi pembangkit
Kk010 memasang proteksi pembangkitEko Supriyadi
 
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Eko Supriyadi
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrolEko Supriyadi
 

Viewers also liked (20)

Perbedaan Budaya
Perbedaan BudayaPerbedaan Budaya
Perbedaan Budaya
 
01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaan01. adobe audition pembukaan
01. adobe audition pembukaan
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
 
Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Pengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraPengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suara
 
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifierKk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
 
Instalasi vcr
Instalasi vcrInstalasi vcr
Instalasi vcr
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Menjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringMenjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi mastering
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
 
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemIdentifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistem
 
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangMenjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
 
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscPerbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntsc
 
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangMemahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
 
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarMembuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
Kk010 memasang proteksi pembangkit
Kk010   memasang proteksi pembangkitKk010   memasang proteksi pembangkit
Kk010 memasang proteksi pembangkit
 
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
 

Similar to CulturDiffer

270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerahErika Silviani
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosialSarahBela25
 
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxBUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxVanyOcta2
 
Intercultural communication
Intercultural communication Intercultural communication
Intercultural communication Ratih Aini
 
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxKOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxsatria fitrio
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2
Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2
Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2Mok Ming yan
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenAmalia Damayanti
 
Komunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVKomunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVAndreas Jiman
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
10. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 210. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 2Yoga Pratama
 
RAGAM BUDAYA 1.pptx
RAGAM BUDAYA 1.pptxRAGAM BUDAYA 1.pptx
RAGAM BUDAYA 1.pptxRajaka2
 
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlbTm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlbRizkyAdnan2
 
Makalah jadi bu al
Makalah jadi bu alMakalah jadi bu al
Makalah jadi bu alIman Tani
 

Similar to CulturDiffer (20)

270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptxBUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
BUDAYA BANGA-BANGSA V.pptx
 
Intercultural communication
Intercultural communication Intercultural communication
Intercultural communication
 
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptxKOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS BUDAYA 4.pptx
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
Tugas ISBD
Tugas ISBDTugas ISBD
Tugas ISBD
 
Ccu
CcuCcu
Ccu
 
Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2
Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2
Kuliah 5 kesantunan merentas budaya_2
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
Komunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IVKomunikasi Bisnis Bab IV
Komunikasi Bisnis Bab IV
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
10. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 210. komunikasi lintas budaya 2
10. komunikasi lintas budaya 2
 
Dialog peradaban
Dialog peradabanDialog peradaban
Dialog peradaban
 
RAGAM BUDAYA 1.pptx
RAGAM BUDAYA 1.pptxRAGAM BUDAYA 1.pptx
RAGAM BUDAYA 1.pptx
 
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlbTm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
Tm 1 pengenalan terhadap budaya dan mlb
 
Komunkasi
KomunkasiKomunkasi
Komunkasi
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Makalah jadi bu al
Makalah jadi bu alMakalah jadi bu al
Makalah jadi bu al
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 

More from Ratih Aini

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tariRatih Aini
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaRatih Aini
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat beritaRatih Aini
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Ratih Aini
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARARatih Aini
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiRatih Aini
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaRatih Aini
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenRatih Aini
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenRatih Aini
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...Ratih Aini
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANRatih Aini
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITARatih Aini
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...Ratih Aini
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...Ratih Aini
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGRatih Aini
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...Ratih Aini
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMARatih Aini
 

More from Ratih Aini (20)

Tugas teknik tari
Tugas teknik tariTugas teknik tari
Tugas teknik tari
 
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di YogyakartaMasjid Pathok Negoro di Yogyakarta
Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta
 
Contoh membuat berita
Contoh membuat beritaContoh membuat berita
Contoh membuat berita
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
PKN
PKN PKN
PKN
 
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
Psikologi Klinis (Terapi Behaviour)
 
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARAHUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
 
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
 
Kebudayaan Toraja
Kebudayaan TorajaKebudayaan Toraja
Kebudayaan Toraja
 
Perawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristenPerawatan jenazah menurut agama kristen
Perawatan jenazah menurut agama kristen
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
 
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIANKEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DENGAN TIPE KEPRIBADIAN
 
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITAPELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
PELATIHAN ASERTIVITAS NORMATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA WANITA
 
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
MENGURANGI PERILAKU SISWA TIDAK TEGAS MELALUI PENDEKATAN REBT DENGAN TEKNIK A...
 
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF...
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
 
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEMINIMALISA...
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMATEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

CulturDiffer

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Komunikasi Dakwah sesuai dengan harapan. Serta solawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menuntun ke jalan yang benar yakni Islam. Penyusunan makalah ini sebagai bentuk tugas utama bagi semua mahasiswa yang memasuki semester dua. Didalam penyusunan makalah ini, saya mengambil tema "Bagaimana Perbedaan Budaya”. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun masih jauh dari kata sempurna, karena pada hakikatnya manusia adalah tempat dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya harapkan untuk menyempurnakan makalah saya. Yogyakarta, 17 Maret 2014 Meilina Firdayati
  • 2. 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar..............................................................................................................1 Daftar Isi.........................................................................................................................2 BAB I Pendahuluan.........................................................................................................3 A Latar Belakang.............................................................................................................3 BAB II Pembahasan.........................................................................................................4 How Cultur Differ............................................................................................................4 BAB III A Kesimpulan...................................................................................................................9 B penutup........................................................................................................................10 Daftar Pustaka.................................................................................................................11
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Perbedaan antar budaya, bukanlah suatu hal yang baru. Sejak awal peradaban, ketika manusia pertama membentuk kelompok suku, hubungan antarbudaya terjadi setiap kali orang – orang dari suku yang satu bertemu dengan anggota dari suku yang lain dan mendapati bahwa mereka berbeda.Pada dasarnya manusia – manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka. Kebiasaan – kebiasaa, praktik – praktik, dan radisi – tradisi untuk terus hidup dan berkembang diwariskan oleh suatu generai ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat tertentu. Pada gilirannya kelompok atau ras tersebut tidak menyadari dari mana asal warisan kebijaksanaan tersebut. Generasi – generasi berikutnya terkondisikan untuk menerima kebenaran – kebenaran tersebut tentang kehidupan di sekitar mereka, pantangan – pantangan dan nilai – nilai tertentu ditetapkan dan melalui banyak cara orang – orang menerima penjelasan tentang perilaku yang dapat diterima untuk hidup dalam masyarakat tersebut. Budaya mempengaruhi dan di pengaruhi oleh setiap fase aktivitas manusia. Individu – individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan budaya mereka. Kita di pengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat di mana kita di besarkan dan tinggal, terlepas dari bagaimana validitas objek masukan dan penanaman budaya ini pada diri kita. Kita cenderung mengabaikan atau menolak apanyang bertentangan dengankebenaran kultur atau bertentangan dengan kepercayaan – kepercayaan kita. Ini sering kali merupakan landasan bagi prasangka yang tumbuh di antara anggota – anggota kelompok – kelompok lain, bagi penolakan untuk berubah ketika gagasan – gagasan yang sudah mapan meghadapi tantangan. Masalah akan muncul bila suatu budaya dan cara berpikirnya tertinggal di belakang penemuan – penemuan dan realitas – realitas baru. Kemajuan – kemajuan ilmu teknologi, misalnya, telah jauh mendahului ajaran – ajaran kultur masyarakat . ini merupakan salah satu efek sampingan akselerasi perubahan, yang menimbulkan jurang budaya. Manajer – manajer modern bekerja dalam lingkungan – lingkungan multibudaya, dan perlu memahami apa yang terjadi dalam lingkungan tersebut serta mengembangkan kemampuan untuk mengatasi masalah- masalah perbedaan budaya yang timbul. Dengan demikian, prilaku mereka akan lebih sesuai, peka dan ajeg bila mereka berinteraksi dengan kelompok manapun. Untuk mencapai tujuan itu, maka penting untuk mengetahui makna budaya dan cara- cara menganalisis perwujudannya yang berbeda – beda.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN How cultur differ ( bagaimana perbedaan budayaan ) Kebudayaan merupakan elemen subjektif dan objektif yang dibuat manusia yng di masa lalu meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup dan berakibat dalam kepuasan pelaku dalam ceruk ekologis, dan demikian tersebar dintara mereka yang dapat berkomunikasi Satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan bahasa dan mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama.1 Kebudayaan tentu saja berbeda dalam fareasi dan tujuan komunikasinya, perbedaan itu mungkin saja datang dari kesan pertama tentang bahasa. Tentu saja kebudayaan itu berbeda dalam hal pengucapan bahasa dan tuisannya. Faktanya, satu dari sekian banyak teori yang sangat populer dalam komunikasi antar budaya, hipotesis tentang relativitas bahasa, mengatakan bahwa bahasa yang kamu ucapkan itu mempengaruhi pikiranmu dan tingkah lakumu dan karena kebudayaan itu sangat besar di dalam bahasanya kebudayaan itu juga akan berbeda dalam hal berfikir dan bertingkah laku. 2 Budaya- budaya yang berbeda memiliki sistem- sistem nilai yang berbeda dan karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda. Cara kita berkomunikasi sangat bergantung pada budaya kita: bahasa, aturan dan norma kita masing- masing. Inti penting dari budaya adalah pandangan yang bertujuan untuk mempermudah hidup dengan mengajarkan orang- orang bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungannya . Fungsi budaya menurut Sowell: “ Budaya ada untuk melayani kebutuhan vital dan praktis manusia untuk membentuk masyarakat juga untuk memelihara spesies, menurunkan pengetahuan dan pengalaman berharga ke generasi berikutnya, untuk menghemat biaya dan bahaya dari proses pembelajaran semuanya mulai dari kesalahan kecil sampai proses coba – coba sampai kesalahan fatal. Keanekaragaman budaya menjadi bumbu kehidupan bagi bangsa – bangsa di dunia. Budaya membantu kita memahami wilayah planet atau ruang yang kita tempati. Budaya memudahkan kehidupan dengan memberikan solusi – solusi yang telah disiapkan untuk memecahkan masalah – masalah, dengan menetapkan pola – pola hubungan, dan cara – cara memelihara kohesi dan konsensus kelompok. Banyak cara atau pendekatan yang berlainan untuk menganalisis dan mengkategorikan suatu budaya agar budaya tersebut lebih mudah dipahami.3 Aspek – aspek budaya yaitu: 1 Larry A. Samaovar dkk, komunikasi Lintas Budaya,Jakarta:2010,hlm27 2 Joseph A. Devito, Interpersonal Communication,Amerika: 2007, hlm 40 3 Dr. Deddy Mulyana,M.A. & Jalaluddin Rakhmat,M. Sc., Komunikasi Antar Budaya,Bandung: 2010,hlm 57 -63
  • 5. 5 1 komunikasi dan bahasa Sistem momunikasi, verbal dan nonverbal, membedakan suatu kelompok dari kelompok lainnya. Terdapat banyak “ bahasa asing” di dunia. Sejumlah bangsa memiliki lima belas atau lebih bahasa utama (dalam suatu kelompok bahasa terdapat dialek, aksen, logat, jargon, dan ragam lainnya). Lebih jauh lagi, makna – makna yang di berikan kepada gerak – gerik, misalnya sering berbeda secara kultural. 2 Pakaian dan Penampilan Meliputi pakaian dan dandanan ( perhiasan ) luar, juga dekorasi tubuh yang cenderung berbeda secara kultural. Kita mengetahui adanya kimono Jepang, penutup kepala Afrika, payung Inggris, sarung Polynesia, dan ikat kepala Indian Amerika. Beberapa suku bangsa mencorengi wajah – wajah mereka untuk bertempur, sementara sebagian wanita menggunakan kosmetik untuk memperlihatkan kecantikan. Dalam sub kultur militer, adat istiadat dan peraturan – peraturan menentukan pakaian harian, panjang rambut, perlengkapan yang dipakai, dsb. 3 Makanan dan kebiasaan makanan Cara memilih, menyiapkan, menyajikan dan memakan makanan sering berbeda antara budaya yang satu denan yang lainnya. Orang – orang Amerika menyenangi daging sapi, tapi daging sapi terlarang bagi orang – orang hindu, sedangkan makanan yang terlarang bagi 0rang – orang Islam dan orang – orang Yahudi adalah daging babi, tapi daging babi dimakan orang – orang Cina dan orang lainnya. Di kota – kota Metropolitan, restoran – restoran sering menyediakan makanan – makanan nasional tertentu untuk memenuhi selera budaya yang berlainan. Cara makan juga berbeda. Ada orang yang makan dengan tangan saja, ada yang makan menggunakan sumpit, dan ada pula yang makan dengan seperangkat alat makan yang lengkap. 4 Waktu dan kesadaran akan waktu Kesadaran akan waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya lainnya. Sebagian orang tepat waktu dan sebagian orang lainnya merelatifkan waktu. Umumnya, orang – orang Jerman tepat waktu, sedangkan orang – orang Amerika Latin lebih santai. Musim – musim sepanjang tahun juga beraneka ragam secara kultural. Beberepa wilayah di bumi menandai musim – musim tersebut dengan sebutan musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur, misalnya di Amerika serikat, namun beberapa wilayah menandai musim – musim sepanjang tahun dengan sebutan musim hujan dan musim kemarau, misalnya di wilayah Barat Laut.
  • 6. 6 5 Penghargaan dan pengakuan Suatu cara lain untuk mengamati suatu budaya adalah dengan memperhatikan cara dan metode memberikan pujian bagi perbuatan – perbuatan baik dan berani, lama pengabdian atau bentuk – bentuk lain penyelesaian tugas. Pengakuan bagi prajurit perang adalah dengan membolehkan mereka mentato tubuh mereka. Dalam subkultur bisnis, terdapat penghargaan – penghargaan untuk mengakui hak – hak istimewa kaum eksekutif seperti pemberian jamuan makan mala. Dalam subkultur polisi, penghargaan ini bisa berupa pemberian mendali. Golongan militer menunjukkan pangkat dan jabatan dengan strip, pita, bintang jasa, dsb. 6 Hubungan – hubungan Budaya juga mengatur hubungan – hubungan manusia dan hubungan – hubungan organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status, kekeluargaan, kekayaan, kakuasaan, dan kebijaksanaan. Unit keluarga merupakan wujud paling umum hubungan manusia, dan bentuknya bisa kecil dan bisa juga besar. Dalam suatu rumah tangga beragama Hindu, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak – anak, orangtua, paman – paman, bibi – bibi, dan saudara – saudara sepupu. Sebenarnya letak ruangan seseorang dalam rumah – rumah demikian juga bisa diatur sedemikian rupa, laki – laki berada di satu sisi rumah, dam wanita – wanita di satu sisi lainnya. Di beberapa negri hubungan pernikahan yang lazim adalah monogami, sedangkan di negri – negri lain mungkin poligami atau poliandri ( satu istri, beberapa suami). Dalam budaya – budaya tertentu, orang yang harus di patuhi dalam keluarga adalah lelaki yang mengepali keluarga, dan hubungan yang sudah tepat ini meluas dari rumah ke masyarakat. Subkultur militer mempunyai suatu aturan hubungan yang klasik, yakni berdasarkan kepangkatan, misalnya antara perwira – perwira dan tamtama- tamtama. Bahkan saat di luar tugas pun, fasilitas – fasilitas rekreasi terpisah bagi orang – orang militer yang berbeda panhkat tersebut. Formalisasi hubungan terlihat jelas dalam beberapa subkultur agama dengan gelar – gelar seperti pendeta, guru, pastor, rabbi, kyai, dsb. 7 Nilai dan norma Amerika adalah suatu negeri yang berada di pertengahan revolusi nilai. Disini orang – orang sangat mendambakan nilai – nilai yang lebih tinggi, seperti kualitas kehidupan, prestasi diri dan makna dalam pengalaman. Dalam beberapa budaya di kepulauan Pasifik, orang yang stausnya lebih tinggi, diharapkan pula untuk memberikan lebih banyak barang pribadinya. Berdasarkan sistem nilainya itu, suatu budaya menetapkan norma – norma prilaku bagi masyarakat yang bersangkutan. Antropolog Ina Brown mengatakan, “ Orang – orang dalam budaya- budaya yang berbeda mereka senang, berkepentingan, jengkel, atau malu tentang hal – hal yang berbeda karena mereka mempersepsi situasi – situasi berdasarkan premis – premis yang berbeda pula.” Sebagian dari adat istiadat ini berwujud pemberian hadiah, upacara kelahiran, kematian dan pernikahan.
  • 7. 7 8 Rasa diri dan ruang Kenyamanan yang dimiliki orang dengan dirinya dapat diekspresikan secara berbeda oleh budaya. Identitas diri dan penghargaan dapat diwujudkan dengan sikap yang sederhana dalam suatu budaya, sementara dalam budaya lain ditunjukkan dengan prilaku yang agresif. Dalam budaya – budaya tertentu rasa kebebasan dan kreativitas dibalas oleh kerja sama dan konformitas kelompok. Di Amerika, memiliki rasa ruang yang membutuhkan jarak lebih besar antara individu dengan individu – individu lainnya, sementara orang – orang Amerika Latin dan Vietnam menginginkan jarak lebih dekat lagi. Beberapa budaya sangat terstuktur dan formal, semestara budaya – budaya lain lebih lentur dan informal. Setiap budaya mengesahkan diri dengan suatu cara yang unik. 9 Proses mental dan belajar Antropologi Edward Hall berpendapat bahwa pikiran adalah budaya yang terinternalisasikan, dan prosesnya berkenaan dengan bagaimana orang mengorganisasikan dan memproses informasi. Kehidupan dalam suatu tempat tertentu menetapkan pahala dan hukum – hukum untuk mempelajari atau tidak mempelajari informasi tertentu, dan ini ditegaskan dan di perkuat oleh budaya disana. Maka orang – orang Jerman menekankan logika, sedangkan orang – orang Jepang dan orang – orang Navaho menolak sistem Barat. Logika bagi orang – orang Indian Hopi didasarkan pada pemeliharaan integritas sistem sosial mereka dan semua hubungan yang berkaitan dengan hal itu. Beberapa budaya menyukai berpikir abstrak dan konseptualisasi, sementara budaya – budaya lain lebih menyukai menghapal di luar kepala dan belajar. Apa yang tampaknya universal adalah bahwa setiap budaya mempunyai suatu proses berpukir, namun setiap budaya mewujudkan prosese tersebut dengan cara yang berbeda. 10 Kepercayaan dan sikap Misalnya budaya – budaya primitif mempunyai kepercayaan kepada makhluk – makhluk spiritual yang kita sebut “animisme”. Dalam sejarah perkembangan manusia ada suatu evolusi yang jelas dalam bidang spiritual manusia, hingga dewasa ini banyak orang modern menggunakan istilah – istilah seperti “ kesadaran kosmik” untuk menunjukkan kepercayaan mereka pada kekuatan – kekuatan transendal. Diantara dua ekstrem dalam continuum spiritual ini, tradisi – tradisi religius dalam berbagai budaya secara di sadari atau tidak di sadari mempengaruhi sikap – sikap kita terhadap kehidupan, kematian dan hidup sesudah mati. Budaya Barat tampaknya sangat dipengaruhi oleh tradisi – tradisi Yahudi – Kristen – Islam, sementara budaya – budaya Timur di pengaruhi oleh Budhisme, Konfusianisme, Taoisme, dan Hinduisme.
  • 8. 8 Agama, dalam batas – batas tertentu, mengekspresikan filsafat sekelompok orang tentang faset – faset penting kehidupan. Agama di pengaruhi oleh budaya dan budaya di pengaruhi oleh agama. Kedudukan wanita dalam suatu masyarakat sering merupakan perwujudan dari kepercayaan – kepercayaan tersebut. Dalam beberapa masyarakat, wanita di perlakukan sederajat dengan lelaki, dalam masyarakat – masyarakat lain wanita tuntuk pada lelaki dan di perlakukan seperti barang. Sistem kepercayaan agama sekelompok orang agak bergantung pada tingkat perkembangan kemanusiaan eraka. Sebagian agama sangat terikat pada tingkat perkembangan pertanian, sementara banyak orang yang sudah mengenal teknologi maju tampaknya semakin menjauhi agama, mengganti kepercayaan pada agama – agama tradisional dengan kepercayaan pada ilmu pengetahuan. Kesepuluh klasifikasi umum yang di uraikan di atas merupakan suatu model yang sederhana untuk menilai suatu budaya tertentu. Model ini adalah suatu paradigma, atau tatanan mental untuk mengevaluasi karakteristik – karakteristik utama budaya. Semua aspek budaya itu saling berkaitan, dan mengubah suatu bagian berarti mengubah seluruhnya. Kita harus memelihara budaya sekelompok orang sedemikian rupa sehingga kita bisa lebih menghargai keindahan keanekaragaman dan kemampuan manusia.
  • 9. 9 BAB III A Kesimpulan Kebudayaan merupakan elemen subjektif dan objektif yang dibuat manusia yng di masa lalu meningkatkan kemungkinan untuk bertahan hidup dan berakibat dalam kepuasan pelaku dalam ceruk ekologis, dan demikian tersebar dintara mereka yang dapat berkomunikasi Satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan bahasa dan mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama. Keanekaragaman budaya menjadi bumbu kehidupan bagi bangsa – bangsa di dunia. Budaya membantu kita memahami wilayah planet atau ruang yang kita tempati. Budaya memudahkan kehidupan dengan memberikan solusi – solusi yang telah disiapkan untuk memecahkan masalah – masalah, dengan menetapkan pola – pola hubungan, dan cara – cara memelihara kohesi dan konsensus kelompok. Banyak cara atau pendekatan yang berlainan untuk menganalisis dan mengkategorikan suatu budaya agar budaya tersebut lebih mudah dipahami. Aspek – aspek budaya yaitu: 1 komunikasi dan bahasa 2 Pakaian dan Penampilan 3 Makanan dan kebiasaan makanan 4 Waktu dan kesadaran akan waktu 5 Penghargaan dan pengakuan 6 Hubungan – hubungan 7 Nilai dan norma 8 Rasa diri dan ruang 9 Proses mental dan belajar 10 Kepercayaan dan sikap
  • 10. 10 B Penutup Alhamdulillahirobbil’alamin penulis panjatkan syukur kehadirat ALLAH S.W.T atas berkat rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Komunikasi Intra- Inter Personal tahun pelajaran 2013/2014. Dan tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang telah membantu memberikan petunjuk dan bimbingan dalam menyusun makalah ini tanpa ada rintangan dan hambatan. Penulis juga menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini, Semoga makalah yang sederhana ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.
  • 11. 11 DAFTAR PUSTAKA Devito, Joseph A. , Interpersonal Communication, Amerika: Pearson Education. Samaovar, Larry A. Dkk, Komunikasi Lintas Budaya, Jakarta: Salemba Humanika. Mulyana, Deddy & Rakhmat Jalaludin, Komunikasi Antarbudaya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.