SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
Memahami Pemeliharaan Proteksi
Teknik Pembangkit Listrik
1st
Class
Semester 2
Teknologi dan Rekayasa
Proteksi sistem tenaga listrik adalahProteksi sistem tenaga listrik adalah
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Teknologi dan Rekayasa
1. Circuit Breaker (CB) dan Fuse (Sekering)
2. Relay
3. Trafo arus / Current Transformer (CT)
4. Trafo tegangan / Potential Transformer (PT)
5. Kabel kontrol / wairing
1. Circuit Breaker (CB) dan Fuse (Sekering)
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Merupakan alat yang berhubungan langsung dengan DS
(Disconect Switch) adalah alat pelindung pencegah terjadinya
kelebihan arus, yang dapat berupa sekring atau CB.
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Gambar Circuit Breaker (CB)
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
DS (Disconect Switch)
Teknologi dan Rekayasa
Relay adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk
melindungi, memutuskan atau menghubungkan suatu
rangkaian listrik yang satu ke rangkaian listrik yang lainnya,
yang bekerja secara otomatis dan dapat dipakai sebagai alat
kontrol jarak jauh.
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
2. Relay
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Gambar Relay
3. Trafo arus / Current Transformer (CT)
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Current Transformer atau yang biasa disebut Trafo arus
adalah tipe instrument trafo yang didesain untuk mendukung arus yang
mengalir pada kumparan sekunder sebanding dengan arus bolak-balik
yang mengalir pada sisi primer.
Teknologi dan Rekayasa
Current Transformer (CT)
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Teknologi dan Rekayasa
4. Trafo tegangan / Potential Transformer (PT)
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Potensial transformator
adalah trafo satu fase
berfungsi untuk menurunkan
tegangan (Step down), yang
didesain untuk instrument
pengukuran / proteksi.
Potensial transformator
adalah trafo satu fase
berfungsi untuk menurunkan
tegangan (Step down), yang
didesain untuk instrument
pengukuran / proteksi.
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Potential Transformer (PT)
5. Kabel Kontrol / wairing
Teknologi dan Rekayasa
KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
Kabel sebagai penghantar aliran listrik, bahan yang paling sering
digunakan adalah tembaga (Cu) karena mempunyal sifat konduktivitas
listrik yang tinggi.
Kabel NYFGbY
Kabel NYAF
Kabel Twisted
BAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSIBAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSI
1. Menganalisa data pemeliharaan sistem
proteksi dengan kriteria-kriteria antara lain:
Teknologi dan Rekayasa
a. Data hasil pemeriksaan dan pengujian sistem proteksi
diidentifikasi untuk menentukan kelayakan operasinya
sesuai standar.
b. Penyebab kerusakan atau kelainan peralatan
diidentifikasi sesuai standar.
Teknologi dan Rekayasa
BAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSIBAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSI
2. Merencanakan dan mempersiapkan
pelaksanaan pengujian sistem proteksi :
a. Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian
diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan.
b. Perlengkapan kerja (gambar, intruksi kerja, dll)
diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja
c. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan
pekerjaan dan prosedur yang ada.
Teknologi dan Rekayasa
BAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSIBAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSI
3. Membuat laporan pemeliharaan dengan
kriteria-kriteria antara lain:
a. Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/ intruksi kerja yang telah ditetapkan.
b. Standar pemeliharaan instalasi listrik meliputi
program pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan
pengujian ulang berdasarkan petunjuk
pemeliharaan yang telah ditentukan (PUIL 2000-
SNI04-0225-2000)
Kegagalan terhadap proteksi
pada unit pembangkit dapat
berdampak terhadap kerusakan
unit pembangkit secara
keseluruhannya. Oleh sebab itu
perlu dilaksanakan program
pemeliharaan sistem proteksi
pembangkit dengan cermat
sesuai ketentuan perusahaan
serta petunjuk pabrik.
Teknologi dan Rekayasa
KEGAGALAN PROTEKSIKEGAGALAN PROTEKSI
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
Memahami Standar Pemutusan Proteksi
PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPERSYARATAN SISTEM PROTEKSI
Untuk mendapatkan sistem proteksi yang baik
diperlukan beberapa syarat, antara lain:
1. Sensitif :
Suatu kualitas kecermatan pemilihan dalam
mengadakan pengamanan.
Teknologi dan Rekayasa
Kemampuan dalam mendeteksi gangguan dengan
rangsangan minimum dan hanya memutuskan
bagian sistem yang terganggu saja.
2. Selektif :
Teknologi dan Rekayasa
PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPERSYARATAN SISTEM PROTEKSI
3. Cepat :
Kemampuan sistem proteksi dalam keadaan
normal maupun dalam keadaan gangguan harus
dan pasti bekerja. Agar kehandalan peralatan
sistem proteksi terga, maka diperlukan pengujian
secara periodik.
Reaksi dari sistem proteksi bila terjadi gangguan
harus cepat tujuannya untuk memperkecil
kemungkinan meluasnya akibat yang ditimbulkan
gangguan.
4. Andal :
Untuk mendapatkan sistem proteksi yang baik
diperlukan beberapa syarat, antara lain:
Teknologi dan Rekayasa
PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPERSYARATAN SISTEM PROTEKSI
5. Ekonimis :
Perangkat sistem proteksi disyaratkan mempunyai
bentuk yang sederhana dan fleksibel.
Dengan biaya yang sekecil-kecilnya diharapkan
sistem proteksi mampu bekerja dengan baik
6. Sederhana:
Untuk mendapatkan sistem proteksi yang baik
diperlukan beberapa syarat, antara lain:
STANDAR PERSYARATAN SISTEMSTANDAR PERSYARATAN SISTEM
PROTEKSIPROTEKSI
1. Sistem proteksi harus sanggup dilalui arus nominal secara
terus menerus tanpa pemanasan yang berlebihan
(overheating).
2. Overload yang kecil pada selang waktu yang pendek
seharusnya tidak menyebabkan peralatan bekerja.
3. Proteksi harus bekerja, walaupun terjadi overload yang kecil
tetapi cukup lama, sehingga dapat menyebabkan overheating
pada rangkaian penghantar.
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
STANDAR PERSYARATAN SISTEMSTANDAR PERSYARATAN SISTEM
PROTEKSIPROTEKSI
4. Proteksi harus membuka rangkaian sebelum kerusakan
yang disebabkan oleh arus gangguan yang dapat terjadi;
5. Proteksi harus dapat melakukan “pemisahan”
(discriminative) hanya pada rangkaian yang terganggu saja
dan rangkaian yang lain harus tetap beroperasi.
Dalam memilih sistem proteksi ada hal-hal yangDalam memilih sistem proteksi ada hal-hal yang
harus dipertimbangkan, antara lain :harus dipertimbangkan, antara lain :
PERTIMBANGAN MEMILIH SISTEM PROTEKSIPERTIMBANGAN MEMILIH SISTEM PROTEKSI
Teknologi dan Rekayasa
MANFAAT DARI SISTEM PROTEKSIMANFAAT DARI SISTEM PROTEKSI
1. Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan1. Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan
peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormalperalatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal
operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksioperasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi
yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruhyang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh
gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.
2.2. Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan,Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan,
menjadi sekecil mungkin;menjadi sekecil mungkin;
Teknologi dan Rekayasa
3. Dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang3. Dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang
tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik;tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik;
4.4. Mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkanMengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan
oleh listrik.oleh listrik.
Teknologi dan Rekayasa
MANFAAT DARI SISTEM PROTEKSIMANFAAT DARI SISTEM PROTEKSI
Standar pemutusan proteksi harus sesuai
dengan aturan-aturan instalasi listrik yang
berlaku seperti PUIL harus diperhatikan dan
dituruti.
Standar-standar yang diacu baik standar
lokal maupun standar internasional harus
diperhatikan seperti SPLN, IEC 60947-2.
STANDAR PEMUTUSAN PROTEKSISTANDAR PEMUTUSAN PROTEKSI
Teknologi dan Rekayasa
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
Menguji Proteksi Pembangkit
Teknologi dan Rekayasa
• Sistem proteksi gagal bekerja sama sekali untuk daerah kerjanya
• Gagal secara selektip sehingga pemadaman menjadi luas
• Gagal bekerja secara cepat mengakibatkan kerusakan
• Kegagalan yang menyebabkan salah kerja
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
1. Hasil pengujian sistem proteksi dicatat dan sesuai standar uji pusat
pembangkit listrik;
2. Hasil pengujian dibandingkan dengan standar uji pusat pembangkit
listrik;
3. Hasil uji diluar standar akan dilakukan pengujian ulang untuk diyakini
sudah sesuai dengan standar uji pusat pembangkit listrik.
Teknologi dan Rekayasa
Bagaimanakah cara pelaksanaan pengujian
sistem proteksi secara menyeluruh?
MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT
Mengatur Setting Proteksi Pembangkit
Teknologi dan Rekayasa
PENYETELAN ARUS LEBIHPENYETELAN ARUS LEBIH
1. Untuk relai arus lebih yang terpasang di penyulang dihitung
berdasarkan arus beban maksimum yang mengalir di penyulang
2. Untuk relai arus lebih yang terpasang di incoming trafo di hitung
berdasarkan arus nominal trafo tersebut.
• Relai Invers biasa diset sebesar 1,05 s.d. 1,1 x Beban,
• Relai Definit diset sebesar 1,2 s.d. 1,3 x I Beban.
Teknologi dan Rekayasa
I (ampere)
SETt
KARAKTERISTIK TUNDA WAKTU
TERTENTU ( DEFINITE TIME )
SETI
Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting waktu kecil
KARAKTERISTIK RELAY:
PENYETELAN ARUS LEBIHPENYETELAN ARUS LEBIH
Teknologi dan Rekayasa
KARAKTERISTIK KOMBINASIKARAKTERISTIK KOMBINASI
t (detik)
I (ampere)
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT
DENGAN TUNDA WAKTU INVERSE
Digunakan untuk setting inverse dan moment
Teknologi dan Rekayasa
SISTEM PENGAMAN PADA TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN PADA TENAGA LISTRIK
3 4 5 6 7
A B C D
21
1 2
3. Differential Relay Pengaman Utama Trafo dll
Over Current Relay Trafo sisi 150 kV   Pengaman Cadangan Lokal Trafo Pengaman
Cadangan Jauh Bus B
1. Differential Relay Pengaman Utama Gen dll
2. Distance Relay Pengaman Utama transmisi dll
5. OCR dan GFR Trafo sisi 20 kV Pengaman Utama Bus B1 Pengaman Cadangan Jauh
saluran BC
OCR dan GFR di B2 Pengaman Utama saluran BC Pengaman Cadangan Jauh saluran CD
OCR dan GFR di C Pengaman Utama saluran CD Pengaman Cadangan Jauh seksi berikut
∆t
∆t
tc
tb = ∆t+t
ta = ∆t+tb
A
B
C
Sub 1
Sub2 Sub3
51
51G
51
51G
51
51G
51
51G
t in = ∆t+ta
51
51N
51G
51
51G
51
51G
51
51G
KOORDINASI RELAI INVERSE
KOORDINASI RELAI
DEFINITE
Teknologi dan Rekayasa
KOORDINASI RELAIKOORDINASI RELAI
1- 51V, backup overcurrent relay, pengendalian
tegangan atau kontrol tegangan
1-51G, backup ground time overcurrent relay
Daya: 500 s/d 1000 kVA tegangan 600 volt
(maksimum)
1. GENERATOR KECIL (sistem isolated)
KOORDINASI RELAIKOORDINASI RELAI
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
2. GENERATOR SEDANG (sistem isolated/ paralel)
Daya: 500 s/d 12 500 kVA
tegangan 600 volt (maksimum)
3 - 51V, backup overcurrent relay,
pengendalian tegangan atau kontrol
tegangan
1 -51G, backup ground time overcurrent
relay
1 - 87, differential relay
1 - 32, reserve power relay untuk
pengendalian protection
1 – 40, impedance relay, untuk pengaman
kehilangan medan
KOORDINASI RELAIKOORDINASI RELAI
1. Sistem tenaga listrik terbagi dalam beberapa seksi –
seksi . yang satu dengan yang lainnya dapat
dihubungkan Atau diputus oleh pmt .
KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN
KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN
2. Setiap seksi diamankan oleh relai, dan setiap relai
mempunyai kawasan pengamanan
Teknologi dan Rekayasa
DAERAH PENGAMANAN
GENERATOR
DAERAH PENGAMANAN
GENERATOR -TRAFO
DAERAH PENGAMANAN
BUSBAR
DAERAH PENGAMANAN
BUSBAR
DAERAH PENGAMANAN
TRANSMISI
DAERAH PENGAMANAN
BUSBAR TM
DAERAH PENGAMANAN
TRAFO TENAGA
DAERAH PENGAMANAN
JARINGAN TM
KAWASAN PENGAMANAN
DARI PENGAMAN ISTEM
TENAGA LISTRIK
KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN
Teknologi dan Rekayasa
+
-
CT
Penyulang
Gangguan
• CT mentransfer besaran primer
ke besaran sekunder
• Rele detektor hanya bekerja
dengan arus kecil  akurat
• Perlu sumber Volt DC untuk
tripping PMT
• Karakteristik bisa dipilih  Definite, Inverse,
Very-Inverse atau Extreemely Inverse.
Rele Arus Lebih Sekunder
KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN
Teknologi dan Rekayasa
OCR
TR
AUX R AUX R
CT
+ DC SUPPLY
- DC SUPPLY
KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN
Teknologi dan Rekayasa
Υ
Υ
32 46 40 37 21 GB
87G
60
59/81
AVR 64F
59
87
87GT
96 96 51N
G
AT
GT
51N
51 51N
51 51N
51N87
Υ
RT
A1 AB1 B1
CT
PT
SWITCHGEAR
A B
86G
86GB
DIAGRAM
TUNGGAL
PLTU
Teknologi dan Rekayasa
DIAGRAM TUNGGAL PLTUDIAGRAM TUNGGAL PLTU
87G
59
32 214046 37
96
9687GT 51N
51N
87
87
51/51N
51/51N
GT
AT
RT
A A1 AB1 B1
B
G
59/81
AVR 64F
51N
60
CTPT
86G
86GB
96
86RT
DIAGRAM
TUNGGAL
PROTEKSI PLTU
IBAA DOC
Teknologi dan Rekayasa
DIAGRAM TUNGGAL PLTUDIAGRAM TUNGGAL PLTU
Teknologi dan RekayasaTeknologi dan RekayasaTeknologi dan Rekayasa

More Related Content

What's hot

Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Gredi Arga
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
suparman unkhair
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
Emil ..
 

What's hot (20)

PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
L2. instalasi listrik
L2. instalasi listrikL2. instalasi listrik
L2. instalasi listrik
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
 
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
 
Komponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronikaKomponen pasif elektronika
Komponen pasif elektronika
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
Spln 68 2-1986
Spln 68 2-1986Spln 68 2-1986
Spln 68 2-1986
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat334270180 perencanaan-plts-terpusat
334270180 perencanaan-plts-terpusat
 
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTELLAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
 

Viewers also liked

Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Eko Supriyadi
 
Kk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara bateraiKk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara baterai
Eko Supriyadi
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Eko Supriyadi
 
Pengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraPengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suara
Eko Supriyadi
 
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifierKk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Eko Supriyadi
 
Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012
Eko Supriyadi
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Eko Supriyadi
 
Menjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringMenjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi mastering
Eko Supriyadi
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Eko Supriyadi
 
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangMenjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Eko Supriyadi
 
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscPerbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Eko Supriyadi
 
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemIdentifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Eko Supriyadi
 
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarMembuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Eko Supriyadi
 
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Eko Supriyadi
 
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangMemahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Eko Supriyadi
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Eko Supriyadi
 

Viewers also liked (20)

Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
 
Kk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara bateraiKk08 memelihara baterai
Kk08 memelihara baterai
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
 
Pengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraPengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suara
 
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifierKk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Instalasi vcr
Instalasi vcrInstalasi vcr
Instalasi vcr
 
Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Menjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringMenjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi mastering
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
 
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangMenjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
 
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscPerbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntsc
 
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemIdentifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistem
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarMembuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
 
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012
 
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangMemahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 

Similar to Kk010 memasang proteksi pembangkit

Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Eko Supriyadi
 
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
ASTEKINDOLAMPUNG
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
Muhammad Riyansyah
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
5223127190
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
5223127190
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
5223127190
 

Similar to Kk010 memasang proteksi pembangkit (20)

6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
 
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic electrical 18 (3)
 
Proteksi
ProteksiProteksi
Proteksi
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdfPPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
 
1 Prinsip Dasar Teknik Instalasi Listrik
1  Prinsip Dasar Teknik Instalasi Listrik1  Prinsip Dasar Teknik Instalasi Listrik
1 Prinsip Dasar Teknik Instalasi Listrik
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
15061397.ppt
15061397.ppt15061397.ppt
15061397.ppt
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONALGARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
306645_1871023003940006_58465_1712213916.pptx
 
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptxMEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdfSistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
Sistem proteksi dan aplikasi pemamfaatan PLTS.pdf
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
 
Sistem proteksi alief rakhman
Sistem proteksi   alief rakhmanSistem proteksi   alief rakhman
Sistem proteksi alief rakhman
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
Alat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plcAlat pembengkok plat berbasis plc
Alat pembengkok plat berbasis plc
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
Materi training
Materi trainingMateri training
Materi training
 

More from Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Eko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Kk010 memasang proteksi pembangkit

  • 1. MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT Memahami Pemeliharaan Proteksi Teknik Pembangkit Listrik 1st Class Semester 2
  • 2. Teknologi dan Rekayasa Proteksi sistem tenaga listrik adalahProteksi sistem tenaga listrik adalah
  • 4. KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Teknologi dan Rekayasa 1. Circuit Breaker (CB) dan Fuse (Sekering) 2. Relay 3. Trafo arus / Current Transformer (CT) 4. Trafo tegangan / Potential Transformer (PT) 5. Kabel kontrol / wairing
  • 5. 1. Circuit Breaker (CB) dan Fuse (Sekering) Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Merupakan alat yang berhubungan langsung dengan DS (Disconect Switch) adalah alat pelindung pencegah terjadinya kelebihan arus, yang dapat berupa sekring atau CB.
  • 6. Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Gambar Circuit Breaker (CB)
  • 7. Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI DS (Disconect Switch)
  • 8. Teknologi dan Rekayasa Relay adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk melindungi, memutuskan atau menghubungkan suatu rangkaian listrik yang satu ke rangkaian listrik yang lainnya, yang bekerja secara otomatis dan dapat dipakai sebagai alat kontrol jarak jauh. KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI 2. Relay
  • 9. Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Gambar Relay
  • 10. 3. Trafo arus / Current Transformer (CT) Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Current Transformer atau yang biasa disebut Trafo arus adalah tipe instrument trafo yang didesain untuk mendukung arus yang mengalir pada kumparan sekunder sebanding dengan arus bolak-balik yang mengalir pada sisi primer.
  • 11. Teknologi dan Rekayasa Current Transformer (CT) KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI
  • 12. Teknologi dan Rekayasa 4. Trafo tegangan / Potential Transformer (PT) KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Potensial transformator adalah trafo satu fase berfungsi untuk menurunkan tegangan (Step down), yang didesain untuk instrument pengukuran / proteksi. Potensial transformator adalah trafo satu fase berfungsi untuk menurunkan tegangan (Step down), yang didesain untuk instrument pengukuran / proteksi.
  • 13. Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Potential Transformer (PT)
  • 14. 5. Kabel Kontrol / wairing Teknologi dan Rekayasa KOMPONEN SISTEM PROTEKSIKOMPONEN SISTEM PROTEKSI Kabel sebagai penghantar aliran listrik, bahan yang paling sering digunakan adalah tembaga (Cu) karena mempunyal sifat konduktivitas listrik yang tinggi. Kabel NYFGbY Kabel NYAF Kabel Twisted
  • 15. BAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSIBAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSI 1. Menganalisa data pemeliharaan sistem proteksi dengan kriteria-kriteria antara lain: Teknologi dan Rekayasa a. Data hasil pemeriksaan dan pengujian sistem proteksi diidentifikasi untuk menentukan kelayakan operasinya sesuai standar. b. Penyebab kerusakan atau kelainan peralatan diidentifikasi sesuai standar.
  • 16. Teknologi dan Rekayasa BAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSIBAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSI 2. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pengujian sistem proteksi : a. Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan. b. Perlengkapan kerja (gambar, intruksi kerja, dll) diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja c. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan pekerjaan dan prosedur yang ada.
  • 17. Teknologi dan Rekayasa BAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSIBAGAIMANA PEMELIHARAAN PROTEKSI 3. Membuat laporan pemeliharaan dengan kriteria-kriteria antara lain: a. Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur/ intruksi kerja yang telah ditetapkan. b. Standar pemeliharaan instalasi listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan pengujian ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang telah ditentukan (PUIL 2000- SNI04-0225-2000)
  • 18. Kegagalan terhadap proteksi pada unit pembangkit dapat berdampak terhadap kerusakan unit pembangkit secara keseluruhannya. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan program pemeliharaan sistem proteksi pembangkit dengan cermat sesuai ketentuan perusahaan serta petunjuk pabrik. Teknologi dan Rekayasa KEGAGALAN PROTEKSIKEGAGALAN PROTEKSI
  • 19. MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT Memahami Standar Pemutusan Proteksi
  • 20. PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPERSYARATAN SISTEM PROTEKSI Untuk mendapatkan sistem proteksi yang baik diperlukan beberapa syarat, antara lain: 1. Sensitif : Suatu kualitas kecermatan pemilihan dalam mengadakan pengamanan. Teknologi dan Rekayasa Kemampuan dalam mendeteksi gangguan dengan rangsangan minimum dan hanya memutuskan bagian sistem yang terganggu saja. 2. Selektif :
  • 21. Teknologi dan Rekayasa PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPERSYARATAN SISTEM PROTEKSI 3. Cepat : Kemampuan sistem proteksi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan gangguan harus dan pasti bekerja. Agar kehandalan peralatan sistem proteksi terga, maka diperlukan pengujian secara periodik. Reaksi dari sistem proteksi bila terjadi gangguan harus cepat tujuannya untuk memperkecil kemungkinan meluasnya akibat yang ditimbulkan gangguan. 4. Andal : Untuk mendapatkan sistem proteksi yang baik diperlukan beberapa syarat, antara lain:
  • 22. Teknologi dan Rekayasa PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPERSYARATAN SISTEM PROTEKSI 5. Ekonimis : Perangkat sistem proteksi disyaratkan mempunyai bentuk yang sederhana dan fleksibel. Dengan biaya yang sekecil-kecilnya diharapkan sistem proteksi mampu bekerja dengan baik 6. Sederhana: Untuk mendapatkan sistem proteksi yang baik diperlukan beberapa syarat, antara lain:
  • 23. STANDAR PERSYARATAN SISTEMSTANDAR PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPROTEKSI 1. Sistem proteksi harus sanggup dilalui arus nominal secara terus menerus tanpa pemanasan yang berlebihan (overheating). 2. Overload yang kecil pada selang waktu yang pendek seharusnya tidak menyebabkan peralatan bekerja. 3. Proteksi harus bekerja, walaupun terjadi overload yang kecil tetapi cukup lama, sehingga dapat menyebabkan overheating pada rangkaian penghantar. Teknologi dan Rekayasa
  • 24. Teknologi dan Rekayasa STANDAR PERSYARATAN SISTEMSTANDAR PERSYARATAN SISTEM PROTEKSIPROTEKSI 4. Proteksi harus membuka rangkaian sebelum kerusakan yang disebabkan oleh arus gangguan yang dapat terjadi; 5. Proteksi harus dapat melakukan “pemisahan” (discriminative) hanya pada rangkaian yang terganggu saja dan rangkaian yang lain harus tetap beroperasi.
  • 25. Dalam memilih sistem proteksi ada hal-hal yangDalam memilih sistem proteksi ada hal-hal yang harus dipertimbangkan, antara lain :harus dipertimbangkan, antara lain : PERTIMBANGAN MEMILIH SISTEM PROTEKSIPERTIMBANGAN MEMILIH SISTEM PROTEKSI Teknologi dan Rekayasa
  • 26. MANFAAT DARI SISTEM PROTEKSIMANFAAT DARI SISTEM PROTEKSI 1. Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan1. Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormalperalatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksioperasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruhyang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat. 2.2. Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan,Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjadi sekecil mungkin;menjadi sekecil mungkin; Teknologi dan Rekayasa
  • 27. 3. Dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang3. Dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik;tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik; 4.4. Mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkanMengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.oleh listrik. Teknologi dan Rekayasa MANFAAT DARI SISTEM PROTEKSIMANFAAT DARI SISTEM PROTEKSI
  • 28. Standar pemutusan proteksi harus sesuai dengan aturan-aturan instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL harus diperhatikan dan dituruti. Standar-standar yang diacu baik standar lokal maupun standar internasional harus diperhatikan seperti SPLN, IEC 60947-2. STANDAR PEMUTUSAN PROTEKSISTANDAR PEMUTUSAN PROTEKSI Teknologi dan Rekayasa
  • 30. Teknologi dan Rekayasa • Sistem proteksi gagal bekerja sama sekali untuk daerah kerjanya • Gagal secara selektip sehingga pemadaman menjadi luas • Gagal bekerja secara cepat mengakibatkan kerusakan • Kegagalan yang menyebabkan salah kerja
  • 33. Teknologi dan Rekayasa 1. Hasil pengujian sistem proteksi dicatat dan sesuai standar uji pusat pembangkit listrik; 2. Hasil pengujian dibandingkan dengan standar uji pusat pembangkit listrik; 3. Hasil uji diluar standar akan dilakukan pengujian ulang untuk diyakini sudah sesuai dengan standar uji pusat pembangkit listrik.
  • 34. Teknologi dan Rekayasa Bagaimanakah cara pelaksanaan pengujian sistem proteksi secara menyeluruh?
  • 35. MEMASANG PROTEKSI PEMBANGKIT Mengatur Setting Proteksi Pembangkit
  • 36. Teknologi dan Rekayasa PENYETELAN ARUS LEBIHPENYETELAN ARUS LEBIH 1. Untuk relai arus lebih yang terpasang di penyulang dihitung berdasarkan arus beban maksimum yang mengalir di penyulang 2. Untuk relai arus lebih yang terpasang di incoming trafo di hitung berdasarkan arus nominal trafo tersebut. • Relai Invers biasa diset sebesar 1,05 s.d. 1,1 x Beban, • Relai Definit diset sebesar 1,2 s.d. 1,3 x I Beban.
  • 37. Teknologi dan Rekayasa I (ampere) SETt KARAKTERISTIK TUNDA WAKTU TERTENTU ( DEFINITE TIME ) SETI Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting waktu kecil KARAKTERISTIK RELAY: PENYETELAN ARUS LEBIHPENYETELAN ARUS LEBIH
  • 38. Teknologi dan Rekayasa KARAKTERISTIK KOMBINASIKARAKTERISTIK KOMBINASI t (detik) I (ampere) KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT DENGAN TUNDA WAKTU INVERSE Digunakan untuk setting inverse dan moment
  • 39. Teknologi dan Rekayasa SISTEM PENGAMAN PADA TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN PADA TENAGA LISTRIK 3 4 5 6 7 A B C D 21 1 2 3. Differential Relay Pengaman Utama Trafo dll Over Current Relay Trafo sisi 150 kV   Pengaman Cadangan Lokal Trafo Pengaman Cadangan Jauh Bus B 1. Differential Relay Pengaman Utama Gen dll 2. Distance Relay Pengaman Utama transmisi dll 5. OCR dan GFR Trafo sisi 20 kV Pengaman Utama Bus B1 Pengaman Cadangan Jauh saluran BC OCR dan GFR di B2 Pengaman Utama saluran BC Pengaman Cadangan Jauh saluran CD OCR dan GFR di C Pengaman Utama saluran CD Pengaman Cadangan Jauh seksi berikut
  • 40. ∆t ∆t tc tb = ∆t+t ta = ∆t+tb A B C Sub 1 Sub2 Sub3 51 51G 51 51G 51 51G 51 51G t in = ∆t+ta 51 51N 51G 51 51G 51 51G 51 51G KOORDINASI RELAI INVERSE KOORDINASI RELAI DEFINITE Teknologi dan Rekayasa KOORDINASI RELAIKOORDINASI RELAI
  • 41. 1- 51V, backup overcurrent relay, pengendalian tegangan atau kontrol tegangan 1-51G, backup ground time overcurrent relay Daya: 500 s/d 1000 kVA tegangan 600 volt (maksimum) 1. GENERATOR KECIL (sistem isolated) KOORDINASI RELAIKOORDINASI RELAI Teknologi dan Rekayasa
  • 42. Teknologi dan Rekayasa 2. GENERATOR SEDANG (sistem isolated/ paralel) Daya: 500 s/d 12 500 kVA tegangan 600 volt (maksimum) 3 - 51V, backup overcurrent relay, pengendalian tegangan atau kontrol tegangan 1 -51G, backup ground time overcurrent relay 1 - 87, differential relay 1 - 32, reserve power relay untuk pengendalian protection 1 – 40, impedance relay, untuk pengaman kehilangan medan KOORDINASI RELAIKOORDINASI RELAI
  • 43. 1. Sistem tenaga listrik terbagi dalam beberapa seksi – seksi . yang satu dengan yang lainnya dapat dihubungkan Atau diputus oleh pmt . KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN 2. Setiap seksi diamankan oleh relai, dan setiap relai mempunyai kawasan pengamanan Teknologi dan Rekayasa
  • 44. DAERAH PENGAMANAN GENERATOR DAERAH PENGAMANAN GENERATOR -TRAFO DAERAH PENGAMANAN BUSBAR DAERAH PENGAMANAN BUSBAR DAERAH PENGAMANAN TRANSMISI DAERAH PENGAMANAN BUSBAR TM DAERAH PENGAMANAN TRAFO TENAGA DAERAH PENGAMANAN JARINGAN TM KAWASAN PENGAMANAN DARI PENGAMAN ISTEM TENAGA LISTRIK KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN Teknologi dan Rekayasa
  • 45. + - CT Penyulang Gangguan • CT mentransfer besaran primer ke besaran sekunder • Rele detektor hanya bekerja dengan arus kecil  akurat • Perlu sumber Volt DC untuk tripping PMT • Karakteristik bisa dipilih  Definite, Inverse, Very-Inverse atau Extreemely Inverse. Rele Arus Lebih Sekunder KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN Teknologi dan Rekayasa
  • 46. OCR TR AUX R AUX R CT + DC SUPPLY - DC SUPPLY KAWASAN PENGAMANANKAWASAN PENGAMANAN Teknologi dan Rekayasa
  • 47. Υ Υ 32 46 40 37 21 GB 87G 60 59/81 AVR 64F 59 87 87GT 96 96 51N G AT GT 51N 51 51N 51 51N 51N87 Υ RT A1 AB1 B1 CT PT SWITCHGEAR A B 86G 86GB DIAGRAM TUNGGAL PLTU Teknologi dan Rekayasa DIAGRAM TUNGGAL PLTUDIAGRAM TUNGGAL PLTU
  • 48. 87G 59 32 214046 37 96 9687GT 51N 51N 87 87 51/51N 51/51N GT AT RT A A1 AB1 B1 B G 59/81 AVR 64F 51N 60 CTPT 86G 86GB 96 86RT DIAGRAM TUNGGAL PROTEKSI PLTU IBAA DOC Teknologi dan Rekayasa DIAGRAM TUNGGAL PLTUDIAGRAM TUNGGAL PLTU
  • 49. Teknologi dan RekayasaTeknologi dan RekayasaTeknologi dan Rekayasa