SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
i
Makalah
Hubungan Budaya dan Sub Budaya Terhadap Perilaku
Konsumen
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen
Progam Studi Ekonomi Syariah
STAI Muhammadiyah Tulungagung
Dosen Pengampu:
M. Abdillah Subkhin, M.PdI
Oleh:
Muhammad Widiyan Akbar
NIM: 2016470122
PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH
STAI MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG
2018
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita
Nabi Muhammad SAW serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah, guna memenuhi tugas
mata kuliah Perilaku Konsumen.
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besar nya kepada:.
1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag Selaku Pimpinan STAI Muhammadiyah Tulungagung
2. M. Abdillah Subkhin, M.PdI sebagai dosen mata kuliah Perilaku Konsumen.
3. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah
proses belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Serta kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Tulungagung, 29 Maret 2018
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
Bab II : Pembahasan
A. Pengertian Budaya…………………………………………………..……3
B. Dinamika Kebudayaan……………………………………………………5
C. Pengukuran Budaya………………………...………………………….…6
D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen………………………....6
E. Sub-Budaya Dan Interaksinya…………………………………………....9
Bab III : Penutup
Kesimpulan.....................................................................................................14
Daftar pustaka.......................................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar. Dengan kata lain faktor budaya merupakan faktor paling
utama dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian.
Menurut suatau analisis, lahirnya masyarakat konsumsi pertama kali muncul
di Inggris pada abad ke XVII ketika ada bebarapa kejadian penting yang
berlangsung. pengaruh budaya dapat mempengaruhi berbagai makna budaya
dalam masyarakat dalam suatu proses yang berkesinambungan dan timbal
balik yang hamper mirip dengan analisis roda konsumen. Budaya konsumsi
yang muncul juga dipengaruhi oleh strategi pemasaran, konsumsi massal
meningkat sejalan dengan semakin banyaknya orang yang memiliki
pendapatan. Gambaran singkat kejadian yang kompleks di awal terbentuknya
masyarakat konsumsi modern menunjukan pentingnya budaya dalam uapaya
memahami perilaku konsumen.
Konsumen adalah makhluk social, yaitu makhluk yang hidup bersama
dengan orang lain, berinteraksi dengan sesamanya. Orang-orang sekeliling
inilah yang disebut sebagai lingkungan sosial konsumen. Konsumen saling
berinteraksi satu sama yang lain, saling mempengaruhi dalam membentuk
perilaku, kebiasaan, sikap, kepercayaan dan nilai-nilai yang dianggap penting.
Salah satunya unsur lingkungan sosial adalah budaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya?
2. Bagaimana dinamika kebudayaan itu?
3. Bagaimana cara mengukur kebudayan terhadap perilaku konsumen?
4. Bagaimana pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen?
5. Apa saja cakupan sub budaya terhadap perilaku konsumen?
2
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian budaya
2. Mengetahui dinamika kebudayaan
3. Mengetahui cara mengukur kebudayan terhadap perilaku konsumen
4. Mengetahui pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen
5. Mengetahui cakupan sub budaya terhadap perilaku konsumen
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Budaya
Pengertian Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti
bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau
mereka berhubungan dengan orang lain. Istilah Budaya berasal dari kata
Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau
mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
a. E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi
mengenai kebudayaan ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat".
b. Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto
(1996:55) merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya,
rasa dan cipta masyarakat.
c. Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian
"culture" diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia
untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam
Soekanto, 1969: 55).
d. Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta
pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan &
dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
e. KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal
budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata
budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia.
f. Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari
pandangan agama islam, adalah khzanah sejarah sekelompok
masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai
4
yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai
makna dan tujuan rohaniah.1
Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan
perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu :
a. Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space).
b. Komunikasi dan bahasa.
c. Pakaian dan penampilan.
d. Makanan dan kebiasaan makan.
e. Waktu dan kesadaran akan waktu.
f. Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah.
g. Nilai dan norma.
h. Kepercayaan dan sikap.
i. Proses mental dan belajar.
j. Kebiasaan kerja.
k. Pembelajaran Berbasis Budaya
Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan
belajar dan perencangan pengalaman belajar mengintregasikan budaya
sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya
dilandaskan pada pengakuan terhadap budaya sebagai bagian yang
fundamental (mendasar dan penting) bagi pendidikan, ekspresi dan
komunikasi suatu gagasin, dan perkembangan pengetahuan.
Pembelajaran berbasis budaya sebagai strategi pembelajaran mendorong
terjadinya proses imaginative, metaforik, berpikir kreatif, dan juga sadar
budaya. Pembelajaran berbasis budaya dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar
melalui budaya.2
1 http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html
diakses pada 28/03/2018
2 https://suryanaug.wordpress.com/2015/11/26/pengaruh-budaya-dan-sub-budaya-pada-
perilaku-konsumen/ diakses pada 28/03/2018
5
B. Dinamika Kebudayaan
Yang dinamakan kebudayaan sesungguhnya adalah dinamika manusia
yang hidup di dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Dinamika
ini terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya.
Dinamika kebudayaan juga sering disebut dengan perubahan kebudayaan.
Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan,betapapun kecilnya
perubahan itu dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial,norma-
norma,sosial,pola-pola perilaku,organisasi dan interaksi sosial.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda keadaan yang tidak
serasi.
Faktor-faktor penyebab dinamika kebudayaan
a. Faktor Ekstern
1) Adanya bencana alam,terjadinya gempa bumi,taupan,banjir bandang dan
yang lainnya.
2) Terjadinya peperangan
3) Adanya kontak dengan masyarakat lain
a) Akulturasi
b) Difusi
Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan tertentu yang
dihadapkan dengan unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat
lain
c) Penetrasi
d) Invasi
e) Asimilasi
f) Hibridasi
b. Faktor intern
1) Adanya penemuan-penemuan baru yang diterima oleh masyarakat
2) Bertambah atau berkurangnya penduduk
3) Terjadinya konflik atau pertentangan dalam masyarakat
4) Terjadinya revolusi dalam tubuh masyarakat itu sendiri.3
3 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, 2004, (Bogor: Ghalia Indinesia)
6
C. Pengukuran Budaya
Pemasar dapat menggunakan berbagai prosedur untuk mengukur
kandungan budaya yaitu melalui analisis kandungan budaya, penelitian
etnografis dan pengukuran nilai. Pendekatan yang umum dipakai adalah
dengan penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan
fokus group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati
obyek material yang ada dalam kelompok sosial, misalnya komik yang
beredar di kalangan anak-anak sering berisi tentang nilai-nilai persahabatan,
nilai agama, bahkan ini dapat diamati selama periode waktu tertentu, seperti
perubahan peran wanita yang bekerja dalam puluhan tahun terakhir sehingga
iklan dapat disentuhkan dengan keberadaan mereka. Pengukuran nilai
cenderung dilakukan secara langsung untuk melihat nilai dominan, dengan
alat penilaian tertentu seperti rangking nilai yang dominan dan menggunakan
metode statistik tertentu.
Beberapa perubahan pemasaran yang dapat mempengaruhi kebudayaan,
seperti :
1) Tekanan pada kualitas
2) Peranan wanita yang berubah
3) Perubahan kehidupan keluarga
4) Sikap yang berubah terhadap kerja dan kesenangan
5) Waktu senggang yang meningkat
6) Pembelian secara impulsive4
D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna
budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk
kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk
(possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming
ritual), dan pembuangan (divestment ritual).
4 Ibid,Ujang
7
1. Budaya Populer
Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya populer sebagai
budaya masyarakat banyak yang mudah dipahami dan tidak memerlukan
pengetahuan khusus.
a. Iklan
Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak atau
pun elektronik. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan
produk dan jasa melalu berbagai media. Konsumen pun bisa
menikmati iklan-iklan mancanegara yang ditayangkan di tanah air,
karena iklan telah menjadi budaya internasional.
b. Televisi
Televisi adalah medium untuk menyampaikan banyak hal
kepada masyarakat : sosial, politik, hiburan, olahraga, beragam
berita, dan iklan komersial. Budaya hiburan seperti sinetron, film,
ruang konsultasi, musik, quis, ceramah agama, dan kerohanian.
Beberapa nama stasiun televisi, sctv, rcti, metro tv, tv one, trans tv,
trans 7 , indosiar, riau tv dll.
c. Musik
Musik telah menjadi budaya populer yang sangat penting.
Musik juga banyak dipakai oleh iklan – iklan produk dan jasa.
Konsumen indonesia sangat terbuka dalam menerima jenis musik
dari mancanegara.
d. Radio
Ada fungsi radio yang tidak bisa digantikan, konsumen bisa
mendengarkan radio sambil bekerja, mengemudi dan melakukan
kegiatan lainnya. Sejak penggunaan telepon selular, radio
meciptakan budaya baru yaitu interaktif antara pendengar dan
penyiar radio, radio bisa menyiarkan langsung kejadian – kejadian
penting di masyarakat.
e. Pakaian dan Asesoris
Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Konsumen
selalu membutuhkan pakaian dan asesoris berbeda untuk tujuan yang
8
berbeda. Kebutuhan pakaian dan asesoris yang berbeda antar waktu
dan situasi ini yang menyebabkan permintaan selalu meningkat.
f. Permainan (Games)
Seiring dengan berkembangnya teknologi alat-alat elektronik
seperti komputer, playstation, nintendo, PSP dll, maka berkembang
pula segala macam jenis permainan. Setiap era selalu memiliki
budaya permainan populer yang berbeda.
g. Film
Film telah mewarnai kehidupan masyarakat indonesia dan
dunia. Film bisa di tonton di bioskop televisi, vcd dll dari anak-anak
hingga dwasa. Film menjadi hiburan bagi konsumen. Semua jenis
prosuk, iklan produk di tayangkan pada saat pemutaran film.
h. Komputer
Komputer, internet dan telepon genggam menjadi ciri budaya
modern suatu bangsa pada dekade ini termasuk ciri budaya populer
yang membawa perubahan pada perilaku konsumen. Dahulu hanya
menggunakan mesin ketik untuk mengolah data, menulis dokumen.
Kehadiran internet konsumen bisa berkomunikasi dengan dunia luar.
Pemakaian telepon genggam juga memiliki perilaku yang baru bisa
mengirim kabar dengan cepat conothnya penggunaan SMS.
2. Strategi Pemasaran dengan dan Memperhatikan Budaya
Beberapa strategi pemasaran bisa dilakukan dengan pemahaman
budaya suatau masyarakat, pemasar dapat merencanakan strategi
pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi dan promosi.
Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan
memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
Contohnya pada masyarakat indonesia telah mempercayai perawatan
kecantikan, menjaga kebugaran tubuh dan menyembuhkan berbagai
penyakit menggunakan tumbuh-tumbuhan , kewirausahaan pun
memanfaatkan pengetahuan budaya tersebut untuk membuat produk
tradisional seperti jamu. Produsen jamu Nyonya Meneer memiliki 3000
9
karyawan dan mendistribusikan produknya keseluruh propinsi di
indonesia bahkan mengekspor ke jiran malaysia.
a. Penciptaan Ragam Poduk
Beragamnya budaya dalam berbagai masyarakat bagi pemasar
seharusnya menjadi peluang sangat baik. Dalam suatau budaya
tertentu, banyak sekali ritual-ritual budaya yang membutuhkan
barang-barang yang dijadikan sebagai simbol tertentu.
b. Segmentasi Pasar
Ritual budaya yang dijalankan masyarakat dapat merupakan suatu
segmen pasar tersendiri. misalnya, ritual mudik lebaran dapat
dijadikan satu segmen pasar “pasar mudik lebaran”.
c. Promosi
Setelah segmentasi dilakukan, strategi promosi dapat difokuskan
segmen sasaran saja agar efektif dan efisien. pemahaman budaya bisa
dijadikan dasar untuk memposisikan produk melalui iklan, Iklan
dirancang sehingga memposisikan produk untuk ritual budaya-
budaya.5
E. Sub-Budaya Dan Interaksinya
Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama
berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.
a. Sub-Budaya Agama
Karena bervariasi dan pluraris serta sifatnya yang pribadi membuat
kelompok agama mempunyai pengaruh penting bagi konsumsi suatu
masyarakat, kelompok keagamaan akan memperlihatkan preferensi dan
tabu yang spesifik. Pemasar hendaknya dapat memperhatikan secara
seksama preferensi dan tabu yang spesifik atas barang yang dihasilkan
karena akan mempengaruhi perilaku pembeli dari sub- budaya kelompok
kagamaan yang dimaksud.
Bagi pemasar di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya beragama
Islam mengharuskan mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal untuk
5 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen, 2008 (Jakarta: Prenada Media Group)
10
setiap produk yang berhubungan dengan makanan. Konsumen yang
beragama Islam lebih cenderung memperhatikan kehalalan suatu produk,
sebelum dia membeli produk tersebut, seperti perusahaan yang
memproduksi Ajinomoto yang beberapa waktu lalu mempromosikan
produknya secara gencar mengenai kehalalan produknya Di Bali yang
sebagian besar penduduknya beragama Hindu, mengharuskan seorang
pemasar untuk tidak memasarkan produk makanan yang mengandung
daging sapi. Bagi pemeluk agama Budha dan agama Kristen Advent yang
tidak mengkonsumsi daging merupakan pasar tersendiri bagi seorang
pemasar, misalnya dengan membuka rumah makan/ restoran vegetarian.
b. Sub-Budaya Geografis dan Regional
Daerah geografis suatu negara kadang mengembangkan budayanya
sendiri. Daerah barat daya merika Serikat dikenal karena gaya hidup
kasual yang meninjolkan busana yang nyaman, hiburan luar rumah, dan
olahraga yang aktif dan juga tampak lebih inovatif ke arah produk baru
sperti bedak kosmetisbila dibandingkan dengan sifat konservatif dan malu-
malu yang mencirikan beberapa daerah negara tersebut. Di Indonesia
masyarakat perkotaan/ kota besar pada umumnya menyukai jenis hiburan
yang berhubungan dengan alam, lain halnya dengan masyarakat yang
tinggal di daerah kabupaten atau kota kecil yang lebih memilih berlibur ke
kota. Selain gaya hidup iklim juga menghasilkan suatu inti dari nilai-nilai
di dalam suatu daerah geografis. Contohnya, Indonesia ada daerah-daerah
tertentu yang iklimnya agak dingin, seperti daerah Jawa barat (lembang),
perusahaan juga harus menyesuaikan produk apa yang sesuai untuk di
pasarkan di daerah tersebut, misalnya baju/ pakaian hangat(sweater).
Di Indonesia misalnya untuk produk mobil, pada daerah indonesia
bagian barat khususnya daerah Sumatera yang masyarakatnya yang
sebagian besar berusaha di bidang perkebunan lebih
memilih/mengutamakan menggunakan kendaraan jenis “jeep”. Di kota-
kota besar seperti Jakarta dan Bandung saat ini masyarakat lebih memilih
menggunakan mobil dengan ukuran kecil, pemasaran dalam hal ini Suzuki
11
memasarkan mobil dengan nama Karimun dan Daihatsu dengan merek
Ceria. Untuk wilayah Indonesia bagian timur khususnya daerah Papua
yang masyarakatnya secara ekonomi masih kurang dibandingkan dengan
masyarakat daerah lain, maka jenis kendaraan roda dua akan lebih
diminati.
c. Pasar anak dan remaja
Pasar anak dan remaja menjadi sangat penting bukan hanya karena
mereka memilki pengaruh besar dalam pembelian rumah tangga,tapi juga
daya beli mereka yang terpisah. Usia pasar anak dan remaja antara 7
sampai 19 tahun, selain alasan diatas mereka dianggap penting karena
mereka juga sering ikut melakukan kegiatan pembelian bahkan ikut
membuat/ menentukan daftar barang belanjaan. Di Indonesia hampir
semua iklan melibatkan anak-anak dan remaja dalam komunitas suatu
keluarga. Misalnya iklan”kecap bango”, iklan “Pasta Gigi Pepsodent”,
iklan “Sabun Cuci Rinso” dan lain-lain.
d. Pasar Baby Boomer
Yang dimaksud dengan Baby Boomer adalah mereka yang
berumur antara 30-an sampai 40-an, dimana mereka memasuki tahun-
tahun puncak penghasilan dan pengeluarannya. Kelompok ini menekankan
arti pentingnya kesehatan dan olahraga serta pendidikan. Baby boomer
memiliki dampak yang kuat pada pasar perumahan, mobil, panganan,
pakaian, kosmetik dan jasa keuangan.
Para boomer yang berstatus orang tua baru adalah pasar yang
paling menarik bagi para pemasar. Pasar untuk produk anak-anak juga ikut
berkembang sejalan dengan perkembangan diatas.
Misalnya, penjualan mainan diharapkan meningkat dua kali lebih
cepat dari populasi anak-anak yang menjadi sasaran mereka. Pasar lain,
seperti jasa perawatan anak dan peranti lunak komputer untuk anak kecil,
dapat meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun kedepan.
12
e. Pasar Dewasa
Yang termasuk dalam usia pasar dewasa adalah yang berumur 55-
64 disebut lebih dewasa, 65-74 disebut tua, 75-84 disebut tua sekali, dan
renta diatas 85 tahun. Biasanya, pemasar mengabaikan pasar dewasa,
mungkin karena diasumsikan memiliki daya beli yang rendah. Namun
demikian, di samping jumlahnya yang besar, karakteristik ekonomis pasar
ini layak mendapat perhatian penuh. Walaupun sebagian anggota
kelompok ini tidak lagi bekerja, mereka sering sekali memiliki pendapatan
yang dapat dibelanjakan dalam jumlah yang cukup besar.
Golongan tua merupakan pasar yang cukup besar untuk produk
perawatan kulit, vitamin dan mineral, alat bantu kesehatan dan kecantikan,
dan obat-obatan yang mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kinerja
sehari-hari.
f. Sub-Budaya Usia
Kelompok usia dapat juga dianalisis sebagai sebuah sub-budaya karena
sering memiliki nilai dan perilaku yang berbeda, namun pemasaran harus
berhati-hati dalam mensegmen konsumen jika didasarkan pada usia
mereka yang sebenarnya, karena sebagian konsumen dewasa merasa
mereka masih muda, sebaliknya ada pula konsumen remaja yang
menganggap dirinya sudah dewasa, hal semacam diatas dapat ditemukan
misalnya dalam pernyataan” saya merasa masih muda”, “ saya tidak
menyadari bahwa saya sudah tua” atau “ saya merasa sudah cukup
dewasa”, pernyataan seperti di atas membuat seorang pemasar harus
menganalisis ”usia subjektif” atau “ usia kognitif” (usia yang dianggap
sebagai usia yang dapat bagi diri pribadi seseorang), namun tetap
mengtamakan usia kronologi atau usia nyata.
g. Sub-Budaya Jenis Kelamin
Untuk beberapa tujuan pemasaran, perbedaan jenis kelamin
mungkin cukup signifikan untuk memandang kedua jenis kelamin sebagai
suatu sub-budaya yang berbeda. Kepemilikan produk dipandang oleh
13
sebagian pria sebagai cara untuk mendominasi dan mengungkapkan
kekuasaan atas orang lain, membedakan dirinya dari orang lain dan
mungkin bentuk terselubung dari agresi terhadap orang lain. Wanita,
sebaliknya, cenderung menilai tinggi barang milik yang dapat memperkuat
hubungan personal dan sosial. Sebagian pemasar melihat bahwa sangat
bermanfaat untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berbeda untuk
sub-budaya pria dan wanita. Misal: Samsung yang mengeluarkan produk
handphone yang diberi nama Samsung Queen A-400 yang dkhususkan
untuk wanita dan Samsung Blue Cool yang dikhususkan untuk pria.6
6 http://rukmanapsikologi.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-budaya-dan-subbudaya-
terhadap.html diakses pada 29/03/2018
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan
orang lain.
2. Kebudayaan adalah dinamika manusia yang hidup di dalam masyarakat yang
menjadi wadah kebudayaan. Dinamika ini terjadi karena manusia
mengadakan hubungan dengan manusia lainnya.
3. Pengukuran kebudayaan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat dengan
penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan fokus
group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati
obyek material yang ada dalam kelompok social.
4. Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna
budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk
kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk
(possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming
ritual), dan pembuangan (divestment ritual).
5. Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama
berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. yang terdiri dari: Sub-
Budaya Agama, Sub-Budaya Geografis dan Regional, Pasar anak dan remaja,
Pasar Baby Boomer, Pasar Dewasa, Sub-Budaya Usia, Sub-Budaya Jenis
Kelamin.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html
diakses pada 28/03/2018
https://suryanaug.wordpress.com/2015/11/26/pengaruh-budaya-dan-sub-budaya-
pada-perilaku-konsumen/ diakses pada 28/03/2018
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen (Bogor: Ghalia Indinesia)
Setiadi ,Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen (Jakarta: Prenada Media Group)
http://rukmanapsikologi.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-budaya-dan-subbudaya-
terhadap.html diakses pada 29/03/2018

More Related Content

What's hot

3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemenYosie Andre Victora
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)AsadCungkring97
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAfathiyahfenny
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Bab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produk
Bab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produkBab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produk
Bab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produkJudianto Nugroho
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3dandypl
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis planDita Ovita
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanJudianto Nugroho
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 

What's hot (20)

3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
Studi Kelayakan Bisnis (Kedai Kopi Bang Ben)
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Resiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastianResiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastian
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Bab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produk
Bab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produkBab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produk
Bab 15 segmentasi pasar dan pemposisian produk
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatanBab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 

Similar to Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen

Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivridwanrezy
 
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Agus Tommy
 
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)Ida Bagus Anom Sanjaya
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiMuhamad Yogi
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahPungki Ariefin
 
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenMakalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
 
Universitas Djuanda
Universitas DjuandaUniversitas Djuanda
Universitas DjuandaWira Lesmana
 
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaModernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaAditya Padma
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaPengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaRulan_Syah
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnikDhani Ahmad
 
Bab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanBab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanjunaidi ismael
 
Bagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaBagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaRatih Aini
 
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptxPERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptxandinita3
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Mohammad Yaqin
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosialSarahBela25
 
Pengaruh penemuan baru (discovery)
Pengaruh penemuan baru (discovery)Pengaruh penemuan baru (discovery)
Pengaruh penemuan baru (discovery)Namaku Merah
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.pptppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.pptAmaliaJuaddy
 

Similar to Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen (20)

Dinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. ivDinamika kebudayaan. iv
Dinamika kebudayaan. iv
 
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen tugas 9
 
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
Antropologi : Pengaruh Kebudayaan (Prototype)
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan Globalisasi
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenMakalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
 
Universitas Djuanda
Universitas DjuandaUniversitas Djuanda
Universitas Djuanda
 
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaModernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaPengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
 
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnikBab 1 :  konsep konsep asas hubungan etnik
Bab 1 : konsep konsep asas hubungan etnik
 
Bab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupanBab problematika kehidupan
Bab problematika kehidupan
 
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
 
Bagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budayaBagaimana perbedaan budaya
Bagaimana perbedaan budaya
 
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptxPERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
PERTEMUAN 1 PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA 8 PA 2.pptx
 
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
Bmm3114 bab 1 4 konsep budaya
 
Konseling lintas sosial
Konseling lintas sosialKonseling lintas sosial
Konseling lintas sosial
 
Pengaruh penemuan baru (discovery)
Pengaruh penemuan baru (discovery)Pengaruh penemuan baru (discovery)
Pengaruh penemuan baru (discovery)
 
Taufik hidayanto
Taufik hidayantoTaufik hidayanto
Taufik hidayanto
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.pptppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
ppt mengidentifikasi modal manusia dan budaya.ppt
 

More from Amalia Damayanti

Kuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraKuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraAmalia Damayanti
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalAmalia Damayanti
 
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiMakalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiAmalia Damayanti
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahAmalia Damayanti
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiAmalia Damayanti
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamAmalia Damayanti
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiAmalia Damayanti
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamAmalia Damayanti
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorAmalia Damayanti
 

More from Amalia Damayanti (17)

Kuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraKuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancara
 
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan NasionalMakalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Makalah Perhitungan Pendapatan Nasional
 
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem EkonomiMakalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
Makalah Analisa, Tujuan, Kebijakan Sistem Ekonomi
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariah
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
 
Pendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi IslamPendekatan Studi Islam
Pendekatan Studi Islam
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
FILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATESFILSAFAT PRA-SOCRATES
FILSAFAT PRA-SOCRATES
 
Hadis tentang simsar/calo
Hadis tentang simsar/caloHadis tentang simsar/calo
Hadis tentang simsar/calo
 
Biografi ibnu sina
Biografi ibnu sinaBiografi ibnu sina
Biografi ibnu sina
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
 
KONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAHKONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAH
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
 
Makalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islamMakalah berbagai pendekatan studi islam
Makalah berbagai pendekatan studi islam
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen

  • 1. i Makalah Hubungan Budaya dan Sub Budaya Terhadap Perilaku Konsumen Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen Progam Studi Ekonomi Syariah STAI Muhammadiyah Tulungagung Dosen Pengampu: M. Abdillah Subkhin, M.PdI Oleh: Muhammad Widiyan Akbar NIM: 2016470122 PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH STAI MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG 2018
  • 2. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah, guna memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Konsumen. Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besar nya kepada:. 1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag Selaku Pimpinan STAI Muhammadiyah Tulungagung 2. M. Abdillah Subkhin, M.PdI sebagai dosen mata kuliah Perilaku Konsumen. 3. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah proses belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Serta kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini. Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh Tulungagung, 29 Maret 2018 Tim Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar.......................................................................................................ii Daftar Isi................................................................................................................iii Bab I : Pendahuluan A. Latar belakang.............................................................................................1 B. Rumusan masalah........................................................................................1 C. Tujuan..........................................................................................................2 Bab II : Pembahasan A. Pengertian Budaya…………………………………………………..……3 B. Dinamika Kebudayaan……………………………………………………5 C. Pengukuran Budaya………………………...………………………….…6 D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen………………………....6 E. Sub-Budaya Dan Interaksinya…………………………………………....9 Bab III : Penutup Kesimpulan.....................................................................................................14 Daftar pustaka.......................................................................................................15
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Dengan kata lain faktor budaya merupakan faktor paling utama dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian. Menurut suatau analisis, lahirnya masyarakat konsumsi pertama kali muncul di Inggris pada abad ke XVII ketika ada bebarapa kejadian penting yang berlangsung. pengaruh budaya dapat mempengaruhi berbagai makna budaya dalam masyarakat dalam suatu proses yang berkesinambungan dan timbal balik yang hamper mirip dengan analisis roda konsumen. Budaya konsumsi yang muncul juga dipengaruhi oleh strategi pemasaran, konsumsi massal meningkat sejalan dengan semakin banyaknya orang yang memiliki pendapatan. Gambaran singkat kejadian yang kompleks di awal terbentuknya masyarakat konsumsi modern menunjukan pentingnya budaya dalam uapaya memahami perilaku konsumen. Konsumen adalah makhluk social, yaitu makhluk yang hidup bersama dengan orang lain, berinteraksi dengan sesamanya. Orang-orang sekeliling inilah yang disebut sebagai lingkungan sosial konsumen. Konsumen saling berinteraksi satu sama yang lain, saling mempengaruhi dalam membentuk perilaku, kebiasaan, sikap, kepercayaan dan nilai-nilai yang dianggap penting. Salah satunya unsur lingkungan sosial adalah budaya. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian budaya? 2. Bagaimana dinamika kebudayaan itu? 3. Bagaimana cara mengukur kebudayan terhadap perilaku konsumen? 4. Bagaimana pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen? 5. Apa saja cakupan sub budaya terhadap perilaku konsumen?
  • 5. 2 C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian budaya 2. Mengetahui dinamika kebudayaan 3. Mengetahui cara mengukur kebudayan terhadap perilaku konsumen 4. Mengetahui pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen 5. Mengetahui cakupan sub budaya terhadap perilaku konsumen
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Budaya Pengertian Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. Istilah Budaya berasal dari kata Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani. Pengertian Budaya Menurut Para Ahli a. E. B Taylor dalam Soekanto (1996:55) memberikan definisi mengenai kebudayaan ialah: "kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat". b. Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi dalam Soekanto (1996:55) merumuskan "kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. c. Koentjaraningrat Dari asal arti tersebut yaitu "colere" kemudian "culture" diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam (Koentjaraningrat dalam Soekanto, 1969: 55). d. Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu. e. KBBI, Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara pikir manusia. f. Effat Al-Syarqawi mendefinisikan bahwa pengertian budaya dari pandangan agama islam, adalah khzanah sejarah sekelompok masyarakat yang tercermin didalam kesaksian & berbagai nilai
  • 7. 4 yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus mempunyai makna dan tujuan rohaniah.1 Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu : a. Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space). b. Komunikasi dan bahasa. c. Pakaian dan penampilan. d. Makanan dan kebiasaan makan. e. Waktu dan kesadaran akan waktu. f. Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah. g. Nilai dan norma. h. Kepercayaan dan sikap. i. Proses mental dan belajar. j. Kebiasaan kerja. k. Pembelajaran Berbasis Budaya Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perencangan pengalaman belajar mengintregasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis budaya dilandaskan pada pengakuan terhadap budaya sebagai bagian yang fundamental (mendasar dan penting) bagi pendidikan, ekspresi dan komunikasi suatu gagasin, dan perkembangan pengetahuan. Pembelajaran berbasis budaya sebagai strategi pembelajaran mendorong terjadinya proses imaginative, metaforik, berpikir kreatif, dan juga sadar budaya. Pembelajaran berbasis budaya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu belajar tentang budaya, belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya.2 1 http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html diakses pada 28/03/2018 2 https://suryanaug.wordpress.com/2015/11/26/pengaruh-budaya-dan-sub-budaya-pada- perilaku-konsumen/ diakses pada 28/03/2018
  • 8. 5 B. Dinamika Kebudayaan Yang dinamakan kebudayaan sesungguhnya adalah dinamika manusia yang hidup di dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Dinamika ini terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya. Dinamika kebudayaan juga sering disebut dengan perubahan kebudayaan. Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan,betapapun kecilnya perubahan itu dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial,norma- norma,sosial,pola-pola perilaku,organisasi dan interaksi sosial. Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang saling berbeda keadaan yang tidak serasi. Faktor-faktor penyebab dinamika kebudayaan a. Faktor Ekstern 1) Adanya bencana alam,terjadinya gempa bumi,taupan,banjir bandang dan yang lainnya. 2) Terjadinya peperangan 3) Adanya kontak dengan masyarakat lain a) Akulturasi b) Difusi Difusi ialah penyebaran unsur-unsur kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain c) Penetrasi d) Invasi e) Asimilasi f) Hibridasi b. Faktor intern 1) Adanya penemuan-penemuan baru yang diterima oleh masyarakat 2) Bertambah atau berkurangnya penduduk 3) Terjadinya konflik atau pertentangan dalam masyarakat 4) Terjadinya revolusi dalam tubuh masyarakat itu sendiri.3 3 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, 2004, (Bogor: Ghalia Indinesia)
  • 9. 6 C. Pengukuran Budaya Pemasar dapat menggunakan berbagai prosedur untuk mengukur kandungan budaya yaitu melalui analisis kandungan budaya, penelitian etnografis dan pengukuran nilai. Pendekatan yang umum dipakai adalah dengan penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan fokus group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati obyek material yang ada dalam kelompok sosial, misalnya komik yang beredar di kalangan anak-anak sering berisi tentang nilai-nilai persahabatan, nilai agama, bahkan ini dapat diamati selama periode waktu tertentu, seperti perubahan peran wanita yang bekerja dalam puluhan tahun terakhir sehingga iklan dapat disentuhkan dengan keberadaan mereka. Pengukuran nilai cenderung dilakukan secara langsung untuk melihat nilai dominan, dengan alat penilaian tertentu seperti rangking nilai yang dominan dan menggunakan metode statistik tertentu. Beberapa perubahan pemasaran yang dapat mempengaruhi kebudayaan, seperti : 1) Tekanan pada kualitas 2) Peranan wanita yang berubah 3) Perubahan kehidupan keluarga 4) Sikap yang berubah terhadap kerja dan kesenangan 5) Waktu senggang yang meningkat 6) Pembelian secara impulsive4 D. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk (possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), dan pembuangan (divestment ritual). 4 Ibid,Ujang
  • 10. 7 1. Budaya Populer Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya populer sebagai budaya masyarakat banyak yang mudah dipahami dan tidak memerlukan pengetahuan khusus. a. Iklan Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak atau pun elektronik. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan produk dan jasa melalu berbagai media. Konsumen pun bisa menikmati iklan-iklan mancanegara yang ditayangkan di tanah air, karena iklan telah menjadi budaya internasional. b. Televisi Televisi adalah medium untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat : sosial, politik, hiburan, olahraga, beragam berita, dan iklan komersial. Budaya hiburan seperti sinetron, film, ruang konsultasi, musik, quis, ceramah agama, dan kerohanian. Beberapa nama stasiun televisi, sctv, rcti, metro tv, tv one, trans tv, trans 7 , indosiar, riau tv dll. c. Musik Musik telah menjadi budaya populer yang sangat penting. Musik juga banyak dipakai oleh iklan – iklan produk dan jasa. Konsumen indonesia sangat terbuka dalam menerima jenis musik dari mancanegara. d. Radio Ada fungsi radio yang tidak bisa digantikan, konsumen bisa mendengarkan radio sambil bekerja, mengemudi dan melakukan kegiatan lainnya. Sejak penggunaan telepon selular, radio meciptakan budaya baru yaitu interaktif antara pendengar dan penyiar radio, radio bisa menyiarkan langsung kejadian – kejadian penting di masyarakat. e. Pakaian dan Asesoris Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Konsumen selalu membutuhkan pakaian dan asesoris berbeda untuk tujuan yang
  • 11. 8 berbeda. Kebutuhan pakaian dan asesoris yang berbeda antar waktu dan situasi ini yang menyebabkan permintaan selalu meningkat. f. Permainan (Games) Seiring dengan berkembangnya teknologi alat-alat elektronik seperti komputer, playstation, nintendo, PSP dll, maka berkembang pula segala macam jenis permainan. Setiap era selalu memiliki budaya permainan populer yang berbeda. g. Film Film telah mewarnai kehidupan masyarakat indonesia dan dunia. Film bisa di tonton di bioskop televisi, vcd dll dari anak-anak hingga dwasa. Film menjadi hiburan bagi konsumen. Semua jenis prosuk, iklan produk di tayangkan pada saat pemutaran film. h. Komputer Komputer, internet dan telepon genggam menjadi ciri budaya modern suatu bangsa pada dekade ini termasuk ciri budaya populer yang membawa perubahan pada perilaku konsumen. Dahulu hanya menggunakan mesin ketik untuk mengolah data, menulis dokumen. Kehadiran internet konsumen bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Pemakaian telepon genggam juga memiliki perilaku yang baru bisa mengirim kabar dengan cepat conothnya penggunaan SMS. 2. Strategi Pemasaran dengan dan Memperhatikan Budaya Beberapa strategi pemasaran bisa dilakukan dengan pemahaman budaya suatau masyarakat, pemasar dapat merencanakan strategi pemasaran pada penciptaan produk, segmentasi dan promosi. Pemahaman tentang budaya suatu masyarakat dan bangsa akan memberikan inspirasi mengenai produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Contohnya pada masyarakat indonesia telah mempercayai perawatan kecantikan, menjaga kebugaran tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit menggunakan tumbuh-tumbuhan , kewirausahaan pun memanfaatkan pengetahuan budaya tersebut untuk membuat produk tradisional seperti jamu. Produsen jamu Nyonya Meneer memiliki 3000
  • 12. 9 karyawan dan mendistribusikan produknya keseluruh propinsi di indonesia bahkan mengekspor ke jiran malaysia. a. Penciptaan Ragam Poduk Beragamnya budaya dalam berbagai masyarakat bagi pemasar seharusnya menjadi peluang sangat baik. Dalam suatau budaya tertentu, banyak sekali ritual-ritual budaya yang membutuhkan barang-barang yang dijadikan sebagai simbol tertentu. b. Segmentasi Pasar Ritual budaya yang dijalankan masyarakat dapat merupakan suatu segmen pasar tersendiri. misalnya, ritual mudik lebaran dapat dijadikan satu segmen pasar “pasar mudik lebaran”. c. Promosi Setelah segmentasi dilakukan, strategi promosi dapat difokuskan segmen sasaran saja agar efektif dan efisien. pemahaman budaya bisa dijadikan dasar untuk memposisikan produk melalui iklan, Iklan dirancang sehingga memposisikan produk untuk ritual budaya- budaya.5 E. Sub-Budaya Dan Interaksinya Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. a. Sub-Budaya Agama Karena bervariasi dan pluraris serta sifatnya yang pribadi membuat kelompok agama mempunyai pengaruh penting bagi konsumsi suatu masyarakat, kelompok keagamaan akan memperlihatkan preferensi dan tabu yang spesifik. Pemasar hendaknya dapat memperhatikan secara seksama preferensi dan tabu yang spesifik atas barang yang dihasilkan karena akan mempengaruhi perilaku pembeli dari sub- budaya kelompok kagamaan yang dimaksud. Bagi pemasar di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya beragama Islam mengharuskan mereka untuk mendapatkan sertifikasi halal untuk 5 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen, 2008 (Jakarta: Prenada Media Group)
  • 13. 10 setiap produk yang berhubungan dengan makanan. Konsumen yang beragama Islam lebih cenderung memperhatikan kehalalan suatu produk, sebelum dia membeli produk tersebut, seperti perusahaan yang memproduksi Ajinomoto yang beberapa waktu lalu mempromosikan produknya secara gencar mengenai kehalalan produknya Di Bali yang sebagian besar penduduknya beragama Hindu, mengharuskan seorang pemasar untuk tidak memasarkan produk makanan yang mengandung daging sapi. Bagi pemeluk agama Budha dan agama Kristen Advent yang tidak mengkonsumsi daging merupakan pasar tersendiri bagi seorang pemasar, misalnya dengan membuka rumah makan/ restoran vegetarian. b. Sub-Budaya Geografis dan Regional Daerah geografis suatu negara kadang mengembangkan budayanya sendiri. Daerah barat daya merika Serikat dikenal karena gaya hidup kasual yang meninjolkan busana yang nyaman, hiburan luar rumah, dan olahraga yang aktif dan juga tampak lebih inovatif ke arah produk baru sperti bedak kosmetisbila dibandingkan dengan sifat konservatif dan malu- malu yang mencirikan beberapa daerah negara tersebut. Di Indonesia masyarakat perkotaan/ kota besar pada umumnya menyukai jenis hiburan yang berhubungan dengan alam, lain halnya dengan masyarakat yang tinggal di daerah kabupaten atau kota kecil yang lebih memilih berlibur ke kota. Selain gaya hidup iklim juga menghasilkan suatu inti dari nilai-nilai di dalam suatu daerah geografis. Contohnya, Indonesia ada daerah-daerah tertentu yang iklimnya agak dingin, seperti daerah Jawa barat (lembang), perusahaan juga harus menyesuaikan produk apa yang sesuai untuk di pasarkan di daerah tersebut, misalnya baju/ pakaian hangat(sweater). Di Indonesia misalnya untuk produk mobil, pada daerah indonesia bagian barat khususnya daerah Sumatera yang masyarakatnya yang sebagian besar berusaha di bidang perkebunan lebih memilih/mengutamakan menggunakan kendaraan jenis “jeep”. Di kota- kota besar seperti Jakarta dan Bandung saat ini masyarakat lebih memilih menggunakan mobil dengan ukuran kecil, pemasaran dalam hal ini Suzuki
  • 14. 11 memasarkan mobil dengan nama Karimun dan Daihatsu dengan merek Ceria. Untuk wilayah Indonesia bagian timur khususnya daerah Papua yang masyarakatnya secara ekonomi masih kurang dibandingkan dengan masyarakat daerah lain, maka jenis kendaraan roda dua akan lebih diminati. c. Pasar anak dan remaja Pasar anak dan remaja menjadi sangat penting bukan hanya karena mereka memilki pengaruh besar dalam pembelian rumah tangga,tapi juga daya beli mereka yang terpisah. Usia pasar anak dan remaja antara 7 sampai 19 tahun, selain alasan diatas mereka dianggap penting karena mereka juga sering ikut melakukan kegiatan pembelian bahkan ikut membuat/ menentukan daftar barang belanjaan. Di Indonesia hampir semua iklan melibatkan anak-anak dan remaja dalam komunitas suatu keluarga. Misalnya iklan”kecap bango”, iklan “Pasta Gigi Pepsodent”, iklan “Sabun Cuci Rinso” dan lain-lain. d. Pasar Baby Boomer Yang dimaksud dengan Baby Boomer adalah mereka yang berumur antara 30-an sampai 40-an, dimana mereka memasuki tahun- tahun puncak penghasilan dan pengeluarannya. Kelompok ini menekankan arti pentingnya kesehatan dan olahraga serta pendidikan. Baby boomer memiliki dampak yang kuat pada pasar perumahan, mobil, panganan, pakaian, kosmetik dan jasa keuangan. Para boomer yang berstatus orang tua baru adalah pasar yang paling menarik bagi para pemasar. Pasar untuk produk anak-anak juga ikut berkembang sejalan dengan perkembangan diatas. Misalnya, penjualan mainan diharapkan meningkat dua kali lebih cepat dari populasi anak-anak yang menjadi sasaran mereka. Pasar lain, seperti jasa perawatan anak dan peranti lunak komputer untuk anak kecil, dapat meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun kedepan.
  • 15. 12 e. Pasar Dewasa Yang termasuk dalam usia pasar dewasa adalah yang berumur 55- 64 disebut lebih dewasa, 65-74 disebut tua, 75-84 disebut tua sekali, dan renta diatas 85 tahun. Biasanya, pemasar mengabaikan pasar dewasa, mungkin karena diasumsikan memiliki daya beli yang rendah. Namun demikian, di samping jumlahnya yang besar, karakteristik ekonomis pasar ini layak mendapat perhatian penuh. Walaupun sebagian anggota kelompok ini tidak lagi bekerja, mereka sering sekali memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan dalam jumlah yang cukup besar. Golongan tua merupakan pasar yang cukup besar untuk produk perawatan kulit, vitamin dan mineral, alat bantu kesehatan dan kecantikan, dan obat-obatan yang mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kinerja sehari-hari. f. Sub-Budaya Usia Kelompok usia dapat juga dianalisis sebagai sebuah sub-budaya karena sering memiliki nilai dan perilaku yang berbeda, namun pemasaran harus berhati-hati dalam mensegmen konsumen jika didasarkan pada usia mereka yang sebenarnya, karena sebagian konsumen dewasa merasa mereka masih muda, sebaliknya ada pula konsumen remaja yang menganggap dirinya sudah dewasa, hal semacam diatas dapat ditemukan misalnya dalam pernyataan” saya merasa masih muda”, “ saya tidak menyadari bahwa saya sudah tua” atau “ saya merasa sudah cukup dewasa”, pernyataan seperti di atas membuat seorang pemasar harus menganalisis ”usia subjektif” atau “ usia kognitif” (usia yang dianggap sebagai usia yang dapat bagi diri pribadi seseorang), namun tetap mengtamakan usia kronologi atau usia nyata. g. Sub-Budaya Jenis Kelamin Untuk beberapa tujuan pemasaran, perbedaan jenis kelamin mungkin cukup signifikan untuk memandang kedua jenis kelamin sebagai suatu sub-budaya yang berbeda. Kepemilikan produk dipandang oleh
  • 16. 13 sebagian pria sebagai cara untuk mendominasi dan mengungkapkan kekuasaan atas orang lain, membedakan dirinya dari orang lain dan mungkin bentuk terselubung dari agresi terhadap orang lain. Wanita, sebaliknya, cenderung menilai tinggi barang milik yang dapat memperkuat hubungan personal dan sosial. Sebagian pemasar melihat bahwa sangat bermanfaat untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berbeda untuk sub-budaya pria dan wanita. Misal: Samsung yang mengeluarkan produk handphone yang diberi nama Samsung Queen A-400 yang dkhususkan untuk wanita dan Samsung Blue Cool yang dikhususkan untuk pria.6 6 http://rukmanapsikologi.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-budaya-dan-subbudaya- terhadap.html diakses pada 29/03/2018
  • 17. 14 BAB III PENUTUP Kesimpulan: 1. Budaya adalah mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain. 2. Kebudayaan adalah dinamika manusia yang hidup di dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Dinamika ini terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya. 3. Pengukuran kebudayaan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat dengan penelitian konsumen melalui wawancara, survei, telepon bahkan fokus group). Analisis kandungan budaya dapat dilakukan dengan mengamati obyek material yang ada dalam kelompok social. 4. Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya. Makna budaya akan dipindahkan ke produk dan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen dalam bentuk pemilikan produk (possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian (grooming ritual), dan pembuangan (divestment ritual). 5. Sub-budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. yang terdiri dari: Sub- Budaya Agama, Sub-Budaya Geografis dan Regional, Pasar anak dan remaja, Pasar Baby Boomer, Pasar Dewasa, Sub-Budaya Usia, Sub-Budaya Jenis Kelamin.
  • 18. 15 DAFTAR PUSTAKA http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html diakses pada 28/03/2018 https://suryanaug.wordpress.com/2015/11/26/pengaruh-budaya-dan-sub-budaya- pada-perilaku-konsumen/ diakses pada 28/03/2018 Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen (Bogor: Ghalia Indinesia) Setiadi ,Nugroho J. 2008. Perilaku Konsumen (Jakarta: Prenada Media Group) http://rukmanapsikologi.blogspot.co.id/2014/01/pengaruh-budaya-dan-subbudaya- terhadap.html diakses pada 29/03/2018