2. Multikltural
1. Sejarah Perkembangan Mltikulturalisme
Istilah multikulturalisme muncul pertama kali di Amerika.
Dimana kebudayaannya didominasi oleh kaum imigran
putih dan berbudaya WAPS, yaitu kebudayaan putih
(White), berbahasa Inggris (Anglo Saxon), dan yang
beragama protestan. Nilai-nilai WAPS ini menguasai
kebudayaan di Amerika Serikat. Dengan demikian
terjadilah segresi dan diskriminasi. Namun, pendekatan
yang diskriminatif mulai diubah semenjak adanya HAM,
deklarasi dari PBB dll. Multikulturalisme mulai di jadikan
kebijakan resmi di berbagai negara yang berbahasa Inggris,
dan kemudian di adopsi oleh negara-negara di Uni Eropa.
Selanjutnya multiklturalisme di kembangkan menjadi
sebuah ideologi nilai positif atau kelekatan antarberagam
kultur, kesetaraan antar kelompok kultur dan tuntunan atau
pedoman terhadap negara agar mendukung adanya
keberagaman dengan berbagai cara.
Sumber:
1. https://artypribadi.wordpress.com/2013/09/13/sejarah
-multikulturalisme/
2. Danamik. Fritz H.S.2014.Sosiologi(Membentang
3. Fakta Dunia Sosial).Jakarta:Bailmu.
3. http://putracrespo.blogspot.com/2013/05/sejarah-
multikulturalisme.html
2. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Multikulturalisme
Multikulturalisme merupakan pemahaman seseorang bahwa
berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang
sama atau sederajat. Masyarakat yang paham tentang
multikultralisme disebut dengan masyarakat multikultural.
Multikulturalisme menurut para ahli:
a. Menurut S. Saptaatmaja dari buku Multikultural
Educations: A Teacher Guide to Linking Context, process,
and content karya Jilda Hernandes, bahwa
multikulturalisme adalah bertujuan untuk kerjasama,
kesederajatan, dan mengapresiasi dalam dunia yang kian
kompleks dan tidak monokultur lagi.
b. Menurut Parsudi Suparlan, akar kata multikulturalisme
adalah kebudayaan, yaitukebudayaan yang dilihat dari
fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia.
c. Menurut Fay, Jary, dan Watson, Multikulturalisme
adalah ideologi yang mengakuidan mengagungkan
perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu
4. maupun kelompok.
Bentuk-Bentuk Multikulturalisme:
a. Multikulturalisme Isolasionis
Mengacu kepada masyarakat dimana berbagai kelompok
kultural menjalankan hidup secara otonom dan ikut
terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama
lain.
b. Multikulturalisme Akomodatif
Masyarakat memiliki kultur dominan untuk membuat
penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu untuk
kebutuhan kultur kaum minoritas.
c. Multikulturalisme Otonomis
Masyrakat plural dimana kelompok-kelompok kultural
berusaha menciptakan kesetaraan dengan budaya
dominan.
d. Multikulturalisme Kritikal
Masyrakat plural dimana kelompok-kelompok kultural
tidak terlalu fokus dengan kehidpan kritikal otonom.
e. Multikulturalisme Kosmopolitan
Masyarakat berusaha menghapus batas-batas kultural
sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat
5. dimana setiap individu tidak lagi terikat oleh budaya
tertentu.
3. Karakteristik Masyarakat Multikultural
a. Dapat mengenal masalah-masalah yang ada di sekitarnya
sebagai masyarakat global.
b. Dapat membangun kerjasama yang baik antar masyarakat.
c. Dapat menghargai perbedaan budaya, dengan cara
menerima, memahami, dan menghormati perbedaan bdaya
yang ada.
d. Dapat berfikir secara kritis dan sistematis.
e. Adanya dominasi kelompok atas kelompok lain.
f. Kurang mengembangkan konsenss di antara anggota
terhadap nilai yang bersifat dasar.
g. Dapat menyelesaikan suatu permasalahan.
h. Dapat mengubah gaya hidup guna melindungi lingkungan.
i. Dapat menaati HAM.
j. Dapat ikut serta dalam dunia politik.
Sumber:
1. http://sosiologipendidikan.blogspot.in/2012/08/masyar
akat-multikultural.html
2. http://tomisapari.blogspot.in/2013/03/jenis-jenis-
6. multikulturalisme.html
3. http://arifsedikitberbagi.blogspot.in/2010/10/multikultu
ralisme.html
4. http://khairulazharsaragih.blogspot.in/2013/01/masyara
kat-multikltural-di-indonesia.html
5. Danamik. Fritz H.S.2014.Sosiologi(Membentang
Fakta Dunia Sosial).Jakarta:Bailmu.
4. Tantangan Dalam Mewujdkan Masyarakat Multikultural
a. Prasangka adalah salah satu sikap yang dapat
menimbulkan permusuhan.
b. Stereotip merupakan suatu penilaian terhadap seseorang
hanya berdasarkan presepsi terhadap kelompok dimana
orang tersebut dapat dikategorikan.
c. Diskriminasi aalah tindakan memperlakkan seseorang
atau kelopok secara tidak adil.
d. Jarak sosial, dalam hal ini suatu kelompok menjauhi diri
atau menjaga jarak dengan kelompok lain yang berbeda
dengan kelompoknya.
Sumber:
1. http://id.m.wikipedia.org/wiki/stereotipe
2. http://www.cicak2.com.au/
7. 3. Danamik. Fritz H.S.2014.Sosiologi(Membentang
Fakta Dunia Sosial).Jakarta:Bailmu.