konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. 1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Australia Indonesia Partnership
for Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
KEPERAWATAN
Reni Chairani
KOMUNITAS I
MODUL
SEMESTER 6
Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
KEGIATAN BELAJAR I
KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Hadirnya paradigma baru dalam pelayanan
kesehatan adalah sebagai koreksi dari
paradigma lama, yaitu perubahan orientasi
yang lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif melalui pemberdayaan
komunitas. Melalui paradigma ini komunitas
diberikan hak untuk mengelola sumber
daya (perencanaan dan pelaksanaan)
dalam rangka memenuhi kebutuhan
kesehatannya. Paradigma ini selaras
dengan Visi Kementrian Kesehatan RI
yaitu menciptakan komunitassehat yang
mandiri dan berkeadilan.Salah satu strategi
mencapai visi tersebut adalah meningkatkan
pelayanan kesehatan yang merata,
terjangkau dan bermutu. Tentu saja untuk
mencapai hal tersebut harus diimbangi
dengan ketersediaan tenaga kesehatan
yang kompeten, termasuk perawat
komunitas. Perawat komunitas adalah salah
satu tenaga perawat yang memberikan
asuhan keperawatan pada komunitas
sebagai mitranya, dengan fokus utama
memberikan pelayanan kesehatan
primer, dengan tidak mengabaikan
pelayanan sekunder dan tersier. Dengan
demikian keperawatan komunitas perlu
dikembangkan ditatanan pelayanan
kesehatan dasar yang melibatkan
komunitas secara aktif.
Banyaknya permasalahan kesehatan
yang dihadapi oleh Bangsa ini ternyata
tidak hanya karena kurangnya kesadaran
komunitas untuk berperilaku hidup
sehat, masalah lingkungan, namun juga
masalah pelayanan dan tenaga kesehatan
yang kurang profesional dan tidak
merata. Kenyataannya memang belum
semua tenaga keperawatan komunitas
memahami konsep dasar keperawatan
komunitas dan perannya dalam
memberikan pelayanan.
Gambar : Pelayanan kesehatan
A. Gambaran Umum
3. 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi perawat
komunitas, adalah dengan menyusun modul ini yang terdiri dari empat kegiatan
belajar, dan diberi alokasi waktu delapan jam pertemuan, berikut uraiannya :
• Kegiatan Belajar 1: Konsep Keperawatan komunitas
• Kegiatan Belajar 2: Peran dan Fungsi Perawat Komunitas
• Kegiatan Belajar 3: Teori Model Keperawatan komunitas
• Kegiatan Belajar 4: Pemberdayaan Komunitas
Setelah mempelajari modul ini diharapkan saudara dapat : 1). menjelaskan tentang
konsep keperawatan komunitas; 2). menjelaskan peran fungsi dan kompetensi
perawat komunitas; 3). Menetapkan teori dan model keperawatan komunitas yang
akan digunakan; 4). Memberdayakan komunitas dalama keperawatan komunitas.
Kompetensi tersebut sangat diperlukan oleh perawat komunitas, sebelum memulai
memberikan asuhan keperawatan komunitas. Mengingat Perawat yang kompeten
adalah perawat yang memiliki kemampuan intelektual, interpersonal, dan teknikal.
Selain itu kepedulian dan mempertimbangkan budaya komunitas menjadi salah satu
faktor penentu keberhasilan perawat merubah komunitas dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak mau menjadi mau, dan dari tidak mampu menjadi mampu (mandiri).
Untuk memudahkan saudara mempelajari modul ini, berikut langkah-langkah belajar
yang harus saudara lakukan :
1). Pahami dulu mengenai pentingnya perawat memahami konsep dasar
keperawatan
komunitas sebelum melakukan asuhan keperawatan komunitas
2). Amati bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas yang telah ada
saat ini
3). Pelajari setiap kegiatan belajar secara bertahap, dan kerjakan tes dan tugas yang
ada di modul ini
4). Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada kesungguhan
saudara
untuk mempelajari isi modul ini
5). Silahkan hubungi fasilitator/dosen yang mengajar modul ini untuk mendapatkan
penjelasan lebih
Kami yakin dengan semangat belajar yang tinggi, saudara akan menyenangi dan
mudah memahami isi modul ini. Selamat belajar, semoga bermanfaat untuk
meningkatkan pemahaman perawat sebagi modal dalam memberikan pelayanan
keperawatan komunitas yang bermutu dan bermanfaat.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 1 KONSEPKEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Tujuan Pembelajaran Umum
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari isi modul ini, saudara diharapkan dapat memahami tentang pengantar
keperawatan komunitas yang dapat diterapkan saat melaksanakan asuhan keperawatan
komunitas
Setelah mempelajari modul ini, merujuk pada tujuan umum saudara diharapkan mampu:
1. Mendefiniskan tentang keperawatan komunitas
2. Menjelaskan falsafah keperawatan komunitas
3. Menjelaskan tentang sasaran pelayanan keperawatan komunitas
4. Memilih strategi intervensi keperawatan komunitas
5. Menjelaskan prinsip etik keperawatan komunitas
Berikut pokok-pokok materi yang dapat saudara pelajari didalam modul ini :
1. Pengertian keperawatan komunitas
2. Falsafah keperawatan komunitas
3. Sasaran keperawatan komunitas
4. Strategi intervensi keperawatan komunitas
5. Prinsip etik keperawatan komunitas
C. Pokok Pokok Materi
D. Uraian materi
Seperti telah disampaikan pada pendahuluan sebelumnya bahwa kompleksnya masalah
kesehatan yang ada di komunitas salah satunya karena kurangnya kemampuan komunitas
untuk hidupsehat.Melaluikeperawatan komunitasdiharapkandapatmembantumengatasi
masalah kesehatan komunitas. Menurut saudara apa yang dimaksud dengan pelayanan
keperawatan komunitas? Silahkan saudara tulis pendapatnya pada kolom dibawah ini :
Bagus! Sekarang coba saudara cocokkan pendapat saudara dengan pendapat beberapa
ahli, berikut uraiannya.
5. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Komunitas hidup sehat
1. Definisi Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah Praktik keperawatan profesional yang diberikan
secara holistik (biopsikososiospritual) & difokuskan pada kelompok risiko tinggi
yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya promotif, preventif,
tanpa mengabaikan kuratif & rehabilitatif dengan melibatkan komunitas sebagai
mitra yang handal dalam menyelesaikan masalah (Hithcock, Scubert & Thomas,
1999; Allender & Spradley, 2001).
Definisi Keperawatan Kesehatan Masyarakat/Komunitas (Perkesmas) menurut
Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 adalah Perkesmas adalah perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta
aktif masyarakat. mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya
Dari definisi diatas, dapat saudara simpulkan bahwa ada empat hal penting yaitu :
a. Perawat komunitas dituntut untuk dapat memberikan pelayanan keperawatan
yang profesional, dengan terus meningkatkan kompetensinya dalam
membantu komunitas menyelesaikan masalah biopsikososiospiritual
b. Upaya pencegahan primer yaitu promotif dan preventif menjadi prioritas
layanan keperawatan komunitas, tentu saja perawat harus mampu melakukan
upaya promosi kesehatan agar komunitas mandiri untuk berprilaku hidup
sehat.
c. Kelompok risiko tinggi menjadi fokus layanan, yang termasuk kelompok ini
adalah : kelompok balita, bumil, remaja, lansia, komunitas miskin,
komunitasyang tinggal di pemukiman kumuh, komunitas daerah terpencil
(pulau terluar), dan komunitas tinggal di daerah konflik.
d. Komunitas sebagai mitra handal. Ini menunjukkan bahwa pelayanan
keperawatantidakakanberhasilapabilatidakmelibatkandanmemberdayakan
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Gambar : Komunitas
komunitas(empowering community). Semua implementasi keperawatan
komunitas harus mempertimbangkan kemampuan lokal yang dapat
dikembangkan. Sebagai contoh untuk mengatasi masalah kekurangan
gizi balita di suatu daerah terpencil, sebaiknya perawat dapat
memanfaatkan potensi tanaman lokal seperti singkong, jagung, umbi-
umbian, kacang-kacangan sebagai sumber karbohidrat dan protein
nabati. Danau/sungai dapat dimanfaatkan ikannya sebagai sumber
protein hewani. Masih banyak lagi kekayaan alam Indonesia yang dapat
saudara kembangkan sesuai kondisi daerah setempat.
2. Falsafah Keperawatan Komunitas
Apa yang saudara ketahui tentang empat konsep sentral dalam falsafah
keperawatan komunitas yang menjadi landasan dalam praktek keperawatan
komunitas ?
Baiklah saudara dapat mencocokan
pendapat saudara dengan
penjelasan tentang empat konsep
sentral dalam falsafah keperawatan
komunitas sebagai berikut :
a. Manusia
Manusia yang dimaksud adalah
komunitas (komunitas) yang
terdiri dari sekelompok manusia
yang saling berhubungan serta
saling ketergantungan untuk
memenuhi keperluan barang
dan jasa yang penting untuk
menunjang kehidupan sehari-
hari (Azwar, 2000). Komunitas
pada dasarnya mempunyai
kebutuhan belajar. Hal yang
perlu saudara pahami bahwa
komunitas sebagai mitra
7. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Melayani pasien
mempunyai nilai-nilai, keyakinan, dan harapan yang relatif sama yang
harus dipertimbangkan ketika memberikan asuhan keperawatan
komunitas.
b. Kesehatan
Sehat menurut UU no. 23 tahun 1992 adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial ekonomi.
Kesehatan yang baik dan pelayanan kesehatan memberi kesempatan
komunitas luas untuk hidup lebih baik sesuai potensi dan pengaruh
standar hidup. Nilai dan konsep sehat pada komunitas sangat tergantung
pada budaya, agama dan latar belakang sosial. Sebagai contoh
komunitas Betawi meskipun tinggal di Ibu Kota, namun mereka tetap
memelihara adat istiadatnya, misalnya bila ada anak menderita varicella
(cacar air) mereka akan membawa anak tersebut ke dukun anak untuk
disembur dengan daun-daunan, diberi air putih yang sudah dibacakan
doa ayat-ayat Al Qur’an, dan seluruh kulit yang mengalami varicella diberi
bedak yang sudah dicampur dengan gambir sirih, agar lukanya cepat
kering dan tidak berbekas.
Mungkin ditempat saudara juga banyak contoh seperti diatas, cobalah
saudara amati bagaimana budaya dapat mempengaruhi kesehatan
komunitas? Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sehat
juga merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan komunitas dalam mengatasi stressor yang ada.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Gambar : Berolahraga
c. Lingkungan
Faktor lingkungan internal maupun eksternal mempunyai dampak
terhadap kesehatan komunitas. Lingkungan yang dimaksud adalah
lingkungan fisik ( contoh: geografis, iklim, kepadatan penduduk, fasilitas
umum yang ada); lingkungan biologis (contoh : sumber daya alam yang
ada, riwayat endemi); lingkungan sosial (contoh : sistem sosial yang ada
dan gambaran hubungan antar komunitas).
Lingkungan menjadi salah satu elemen penting dalam pelayanan
keperawatan komunitas, hal ini tergambarkan dalam pengkajian
keperawatan komunitas yang dapat saudara lihat pada modul berikutnya.
d. Keperawatan
Tujuan akhir pelayanan keperawatan komunitas adalah mencapai
kemandirian komunitas dalam pemeliharaan kesehatan dan membantu
mencapai tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Tujuan tersebut dapat
dicapai melalui tiga upaya pencegahan. MenurutLeavell dan Clark (1958,
dalam Hitchcock, Scubert & Thomas, 1999). yaitu :
1). Pencegahan primer : upaya ini lebih menekankan pada upaya
promosi kesehatan (fase pra patogen) yang ditujukan untuk
mencegah terjadinya masalah kesehatan dengan menghindari
faktor-faktor risiko dan melakukan proteksi diri. Berikut termasuk
upaya pencegahan primer :
a). Promosi kesehatan contoh : memberikan pendidikan kesehatan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat, inisiasi menyusui dini
dan ASI ekslusif, tumbuh kembang, pemakaian NAPZA, kebutuhan
nutrisi, olah raga dan latihan fisikbelajar mengontrol marah,
managemen stres; melakukan pemeriksaan kesehatan secara
berkala; memberikan layanan konseling
9. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Check up kesehatan
b). Proteksi yang spesifik : memberi immunisasi, memenuhi
kebutuhan nutrisi khusus yang terlindungi dari bahan karsinoden
dan alergi, menjaga kebersihan lingkungan, dan perlindungan
kecelakaan kerja dengan menggunakan APD (alat pelindung diri)
dengan benar.
2). Pencegahan sekunder : upaya ini
sudah termasuk dalam fase
patogen, dengan penekanan pada
diagnosa dini dan intervensi yang
tepat untuk menghambat proses
patologik, sehingga
memperpendek waktu singkat
dan tingkat keparahan atau
keseriusan penyakit. Berikut upaya
yang dilakukan adalah :
a). Deteksi dini dan
pengobatannya, sebagai contoh
wanita yang sudah menikah
dianjurkan untuk melakukan
pap smear satu tahun sekali
untuk mendeteksi terjadinya
kanker rahim, maka bila ditemukan tanda gejala patologi segera
dapat dilakukan tindakan
b). Perawatan emergency, misalnya diberikan pada anggota
keluarga yang mengalami kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan
rumah tangga (terkena pisau, atau terbakar minyak panas)
c). Perawatan akut dan kritis, diberikan pada anggota keluarga
yang mengalami sakit akut seperti diare, dan juga diberikan pada
klien dengan penyakit kritis.
d). Diagnosis dan terapi, perawat komunitas dapat menegakkan
diagnosis keperawatan dan segera memberikan terapi
kerapawatannya. Misalnya ditemukan pasien dengan nyeri, maka
tindakan mandiri perawat yang dapat dilakukan adalah
mengajarkan klien cara menurunkan persepsi nyeri seperti
latihan imagery dengan mengatur nafas agar lebih relaks.
3). Pencegahan tersier : upaya ini dilakukan untuk mencegah kerusakan
menetap atau lebih lanjut, untuk mengembangkan kemampuan
yang ada, dan mengembalikan individu pada tingkat fungsi yang
optimal dari ketidakmampuannya. Tindakan yang termasuk
pencegahan tersier misalnya melaksanakan program rehabilitasi,
memberikan perawatan dalam waktu yang lama untuk klien
penyakit kronis, dan memberikan perawatan menghadapi kematian.
3. Sasaran keperawatan Komunitas
Pelayanan keperawatan komunitas diberikan pada seluruh komunitas
termasuk individu, keluarga, kelompok/aggregat, kelompok berisiko tinggi
( komunitas yang tinggal di daerah kumuh, daerah tertinggal/terpencil,
daerah konflik, kelompok bayi, balita, remaja, bumil), dan komunitas secara
keseluruhan.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Gambar : Dokter
4. Strategi intervensi keperawatan komunitas
Pelayanankeperawatankomunitasyangdiberikanseyogyanyamemperhatikan
strategi intervensi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai, berikut
uraiannya :
a. Proses Kelompok
Pernahkah saudara menemukan kelompok-kelompok yang terbentuk
di komunitas yang membantu meningkatkan kemandirian dalam
kesehatan, seperti komunitas peduli kanker, komunitas peduli TBC,
Kelompok remaja anti NAPZA dan lain sebagainya? Kelompok tersebut
merupakan proses pemberdayaan komunitas agar ikut peduli dan
mandiri terhadap masalah kesehatan disekitarnya. Kelompok tersebut
lebih sering dikenal dengan kelompok swabantuyang merupakan
kelompok terapi. Penjelasan lebih lanjut tentang kelompok swabantu
dapat saudara pelajari pada modul berikutnya.
b. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah intervensi mandiri perawat yang
memerlukan kemampuan perawat tidak hanya kognitifnya saja, tetapi
juga afektif dan psikomotornya. Karena pada dasarnya pendidikan
kesehatan adalah mentrasformasi pengetahuan kesehatan yang
dibutuhkan komunitas untuk lebih mengenal tentang masalah kesehatan
dan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Perawat
konunitas yang melakukan pendidikan kesehatan seharusnya
mempersiapkan alat bantu yang jelas seperti leaflet/poster/lembar balik/
film dan contoh bahan. Salah satu contoh memberikan pendidikan
kesehatan tentang bahaya merokok pada remaja. Nah, pernahkah
saudara melihat atau melakukan pendidikan kesehatan pada klien?
c. Pemberdayaan komunitas (empowering community)
Melibatkan komunitas secara aktif untuk berperan mengatasi masalah
kesehatan yang ada, mulai dari upaya pencegahan sampai ke upaya
11. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Kerja sama Kompak
rehabilitatif. Keterlibatan komunitas tentu membuat masyarakat
merasa memiliki masalah, dan bertanggung jawab. Perawat dapat
memberdayakan potensi yang ada di komunitas.
d. Kerjasama (partnership)
Saudara mungkin pernah merasakan manfaat dari kerjasama, dan
bagaimana kerjasama itu bisa dibina. Pada kegiatan belajar berikutnya
anda akan mempelajari tentang model keperawatan komunitas yang
menyatakan bahwa komunitas sebagai mitra. Mitra berarti ada
kesetaraan kepentingan, sehingga saling membutuhkan antara
perawat komunitas dan komunitas. Kemitraan ini sekaligus bertujuan
untuk membentuk jaringan kerja (networking). Seperti diketahui
bersama kemitraan adalah suatu bentuk kerjasama antara beberapa
pihak yang didasari atas kebutuhan bersama dengan menjunjung
tinggi azas kemitraan yaitu keterbukaan, kepercayaan, adil dan azas
manfaat (Departemen Kesehatan RI, 2005).
Untuk lebih menguatkan hubungan
kemitraan tersebut, biasanya akan
dibentuk suatu jaringan kerja yang
dikenal networking. Disadari atau tidak,
networking tidak akan berhasil mencapai
tujuan jika tiga elemen dalam kemitraan
tersebut tidak bersinergis. Tiga elemen
tersebut adalah pemerintah, swasta
dan komunitas. Komunitas mempunyai
andil yang besar dalam keberhasilan
suatu jaringan kerja, namun sayangnya
terkadang keberadaan komunitas
kurang diberdayakan (Notoatmodjo,
2003).
Melihat strategi intervensi keperawatan komunitas diatas, menurut
saudara intervensi keperawatan apa saja yang bisa dilakukan oleh perawat
komunitas?
Silahkan saudara tuliskan pada kotak dibawah ini:
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Gambar : Diskusi kelompok
5. Prinsip etik keperawatan komunitas
Berikut ini dapat anda saudara pelajari tentang prinsip etik yang menjadi
pertimbangan perawat komunitas dalam memberikan asuhan keperawatan.
a. Kemanfaatan (beneficence)
Semua intervensi keperawatan yang dilakukan di komunitas harus
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi komunitas, sebagai
contoh : deteksi dini yang dilakukan pada remaja yang berisiko
menggunakan NAPZA akan sangat bermanfaat untuk mencegah remaja
menggunakanNAPZAdanmeningkatkankepeduliankomunitasterhadap
bahaya NAPZA.
b. Tidak merugikan (nonmaleficence)
Bila semua intervensi keperawatan sangat memperhatikan prinsip
kemanfaatan, sudah pasti intervensi tersebut tidak akan merugikan
komunitas. Saudara nanti akan mempelajari di modul asuhan
keperawatan komunitas bahwa semua intervensi keperawatan disusun
berdasarkan hasil kesepakatan dengan komunitas melalui pertemuan
musyawarah komunitas desa (MMD).
c. Otonomi (Autonomy)
Komunitas mempunyai otonomi/ kebebasan dalam menentukan
alternatif yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya.
d. Kejujuran (veracity)
Perawat komunitas menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam menjalankan
peran dan tugasnya. Sebagai contoh, dalam pelaksanaan pengkajian
data yang disajikan adalah data benar yang diperoleh dari hasil kajian.
Begitu pula dalam pelaksanaan tindakan keperawatannya dilaksanakan
berdasarkan rencana keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
13. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
komunitas. Penjelasan ini menunjukkan bahwa semua tindakan
keprawatan komunitas yang diberikan
e. Kesetiaan (fidelity)
Perawat komunitas harus siap kapanpun, dimanapun, bila komunitas
membutuhkan. Mengapa demikian? Ini sebenarnya dilakukan oleh
perawat karena setianya pada profesi dan tanggung jawabnya.
Pernahkah saudara melihat perawat menolong keluarga yang sakit di
malam hari/pada hari libur? Ya inilah sebagai salah satu bukti kesetiaan
perawat terhadap janji profesinya.
f. Keadilan
Prinsipadilsangatpentingdalammemberikanpelayanankeperawatan
komunitas, dimana perawat tidak membedakan status sosial ekonomi
dan budaya, jarak. Tindakan keperawatannya disesuaikan dengan
kemampuan komunitas.
g. Akontabel (accountability)
Semua tindakan keperawatan komunitas yang diberikan harus dapat
dipertanggung jawab dan tanggung gugat, artinya bila ada kesalahan
perawat harus dapat mempertanggungjawabkan dan siap untuk
digugat baik secara hukum pidana maupun perdata. Oleh karena
itu untuk menghindari adanya malpraktek atau kelalaian, setiap
perawat hendaknya secara periodik meningkatkan kompetensimya.
E. Rangkuman
Selamat saudara telah menyelesaikan
kegiatan belajar 1 : Konsep Dasar Keperawatan
Komunitas, berikut hal-hal yang harus
saudara perhatikan saat memberikan asuhan
keperawatan komunitas adalah sebagai
berikut :
1. Keperawatan komunitas adalah
keperawatan profesional yang diberikan
komprehensif (biopsikososiospiritual)
2. Pelayanannya berfokus pada upaya
promotif dan preventif
3. Sasaran pelayanan individum keluargam
kelompok risiko tinggi di komunitas
4. Komunitas adalah mitra handal dalam
pelayanan keperawatan
5. Strategi intervensi yang digunakan :
proses kelompok, pendidikan kesehatan,
dan kemitraan
6. Prinsip etik keperawatan komunitas yang
harus dipegang teguh adalah :
kemanfaatan, tidaka merugikan, otonomi,
kejujuran, kesetiaan, keadilan, dan
akontabel. Gambar : Komunitas terjalin erat
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
F. Tes Formatif
1. Siapakah mitra handal perawat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan?
A. Tokoh politik
B. Tokoh komunitas (TOMA)
C. Kader kesehatan
D. Pengusaha/lembaga swadaya masyarakat
E. Seluruh komponen komunitas
2. Cara yang dapat digunakan perawat komunitas untuk mendukung
kegiatan komunitas melalui pengembangan usaha kecil yang ada
di komunitas, merupakan salah satu prinsip intervensi keperawatan
komunitas yang mana?
A. Proses kelompok
B. Negosiasi dengan pembuat kebijakan
C. Kemitraan dengan berbagai pihak
D. Pendidikan pengembangan usaha kecil
E. Pemberdayaan potensi komunitas
3. Terbentuknya kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) merupakan
salah satu bentuk pengorganisasian komunitas :
A. Locality development
B. Social action
C. Social planning
D. Empowering community
E. Social support
4. Pelayanan yang diberikan pada komunitas harus sesuai dengan
kebutuhan dan kemanfaatannya dirasakan langsung oleh komunitas.
Ini adalah salah satu prinsip pelayanan keperawatan komunitas yaitu
A. Beneficence
B. Autonomy
C. Accountability
D. Fidelity
E. Justice
5. Deteksi dini yang dilakukan perawat untuk mencegah terjadinya
penyimpangan perilaku remaja di kota X, adalah termasuk upaya
pencegahan……………….
A. Primer
B. Sekunder
C. Tertier
D. Promotif
E. Kuratif
15. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
G. Tugas Mandiri
Cobalah saudara amati disekitar lingkungan saudara terhadap pelayanan
keperawatan komunitas. Saudara dapat menuliskan hasil pengamatan
pada kertas, dan hubungi fasilitator/dosen yang ada bila saudara
mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan.
Tugas :
1. Identifikasijenispelayanankeperawatanyangdiberikanolehperawat
komunitas
2. Apakah pelayanan tersebut memperhatikan prinsip etik pelayanan
keperawatan?
3. Identifikasi strategi intervensi mana yang digunakan oleh perawat
komunitas?
Selamat bekerja, salam sukses !
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
LEMBAR JAWABAN
MODUL 1
Kegiatan Belajar 1 :
1. E
2. E
3. A
4. A
5. A
Kegiatan Belajar 2:
1. A
2. C
3. A
4. E
5. C
Kegiatan Belajar 3 :
1. A
2. D
3. D
4. B
5. B
Kegiatan Belajar 4 :
1. D
2. A
3. A
4. E
5. A
Test Akhir :
1. E 6. D 11. B
2. E 7. D 12. A
3. E 8. C 13. C
4. B 9. D 14. C
5. A 10.E 15. E
17. 16
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015