SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Australia Indonesia Partnership
for Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
KEPERAWATAN
Reni Chairani
KOMUNITAS I
MODUL
SEMESTER 6
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus
KEGIATAN BELAJAR 3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK
KHUSUS REMAJA
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Salah satu sasaran pelayanan keperawatan
komunitas adalah pelayanan pada
kelompok khusus. Kelompok khusus adalah
kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan umur, permasalahan baik
fisik, mental, sosial yang memerlukan
bantuan karena ketidakmampuan dan
ketidaktauan kelompok dalam memelihara
kesehatan terhadap dirinya sendiri. Asuhan
keperawatan pada kelompok khusus
diberikan dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan, pada prinsipnya sama
dengan proses keperawatan individu,
keluarga, maupun komunitas, yang berbeda
hanyalah sasarannya. Yang perlu dikaji dalam
kelompokkhususinisecaramendalamadalah
latar belakang yang menyebabkan timbulnya
masalah pada kelompok tersebut, karena
setiapkelompokmempunyaikebutuhanyang
berbeda. Pengkajian ini menjadi dasar untuk
membuat perencanaan keperawatan yang
tepat.
Perawat komunitas seyogyanya dapat
memberikan pelayanan keperawatan pada
kelompok khusus di tatanan komunitas,
penyusunan modul ini diharapkan dapat
membantu perawat lebih memahami
tentang kebutuhan keperawatan pada
kelompok khsusu. Modul ini terdiri dari
empat kegiatan belajar, dan diberi alokasi
waktu delapan jam pertemuan, berikut
uraiannya :
•	 Kegiatan Belajar 1: Asuhan 			
	Keperawatan
	 Komunitas pada kelompok khusus 	
	balita
•	 Kegiatan Belajar 2: Asuhan 			
	 KeperawatanKomunitas pada 		
	 kelompok khusus Usia
Gambar : Kelompok Komunitas
A. Gambaran Umum
2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
	Sekolah
•	 Kegiatan Belajar 3: Asuhan Keperawatan
	 Komunitas pada kelompok khusus Remaja
•	 Kegiatan Belajar 4: Asuhan Keperawatan
	 Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
Setelah mempelajari modul ini diharapkan saudara dapat : 1). menjelaskan tentang
asuhan keperawatan pada kelompok khusus balita; 2).; menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus usia sekolah; 3). menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus remaja; 4). menjelaskan tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus pekerja.
Untuk memudahkan saudara mempelajari modul ini, berikut langkah-langkah belajar
yang harus saudara lakukan :
1). Pahami dulu mengenai kebutuhan kesehatan dari masing-masing kelompok khusus.
2). Amati bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok
khusus yang telah ada saat ini
3). Pelajari setiap kegiatan belajar secara bertahap, dan kerjakan tes dan tugas yang
ada di modul ini
4). Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada kesungguhan saudara
untuk mempelajari isi modul ini
5). Silahkan hubungi fasilitator/dosen yang mengajar modul ini untuk mendapatkan
penjelasan lebih
Kami yakin dengan semangat belajar yang tinggi, saudara akan menyenangi dan mudah
memahami isi modul ini. Selamat belajar, semoga bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman perawat sebagi modal dalam memberikan pelayanan keperawatan
komunitas pada kelompok khusus yang bermutu dan bermanfaat.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kegiatan
Belajar 3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KELOMPOK KHUSUS REMAJA
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari isi modul ini, saudara diharapkan dapat memahami tentang asuhan
keperawatan pada kelompok khusus remaja.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari modul ini, merujuk pada tujuan umum saudara diharapkan mampu:
1.	Menjelaskan pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada 	
	 kelompok khusus remaja
2.	Mengidentifikasi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus 		
	remaja
3.	Menjelaskan proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja
D. Uraian materi
C. Pokok –Pokok Materi
Berikut pokok-pokok materi yang dapat saudara pelajari didalam modul ini :
1.	Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok
khusus remaja
2.	 Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus remaja
3.	 Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja
Remaja adalah salah satu kelompok
risiko terhadap masalah kesehatan yang
membutuhkan perhatian dan pelayanan
khusus. Mengingat selama ini model
pelayanankesehatanremajamasihdisamakan
dengan pelayanan kesehatan yang lain dan
tidak adanya pelayanan kesehatan khusus
remaja membuat remaja merasa sulit jika
membutuhkan bantuan terkait kesehatan.
Masa transisi remaja mempunyai banyak
permasalahan kompleks yang membutuhkan
penanganan khusus dan tepat, mereka
tidak dapat lagi digolongkan anak-anak dan
Gambar : Pelayanan kesehatan
juga belum tepat jika dimasukkan kedalam kelompok dewasa. Seyogyanya remaja
juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan menyediakan klinik khusus remaja yang diharapkan dapat membantu remaja
menyelesaikan permasalahannya (Jawa Pos, 2002, Klinik Anak-Lansia Ada, Khusus
Remaja Mana? http//www.e-psikologi.com/remaja/napza.htm, diperoleh 25 April 2005).
Banyaknya permasalahan yang dihadapi remaja disebabkan karena masa remaja
merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan masa ini
disebut juga sebagai masa krisis pembentukan identitas diri yang membutuhkan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
bimbingan dari orang dewasa di lingkungannya terutama orang tua (Soekanto, 1990).
Namun remaja mempunyai kecenderungan untuk melepaskan diri dari keterikatan dan
ketergantungannya terhadap keluarga dan lebih berorientasi kepada kelompok teman
sebaya (peer group). Remaja juga mempunyai kecenderungan melakukan hal-hal yang
tidak disetujui keluarga atau lingkungannya, meskipun dilakukannya karena terpaksa
oleh tekanan teman sebayanya atau keinginan sendiri. Hal ini sangat dimaklumi karena
sifat keingintahuan remaja tentang sesuatu hal yang baru sangat tinggi (Fauzi,2004).
Pada kegiatan belajar 3 ini kita akan membahas tentang pelayanan keperawatan
komunitasyangdapatdiberikanpadaremaja, untuklebihmenginternalisasipembahasan
ini, cobalah saudara tuliskan pendapatnya pada kolom berikut ini. Menurut pengamatan
saudara perubahan apa yang terjadi pada masa remaja?
Bagus, saudara telah mampu memberikan hasil pengamatan tentang pekembangan
remaja.
1. Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok
khusus remaja
Remaja sebagai masa transisi dibagi menjadi 3 periode yaitu : early adolescence (usia
12-13 tahun), middle adolescence (usia 14 – 16 tahun), dan late adolescence (usia 17 –
20 tahun). Yang dimaksud dengan remaja awal (early adolescence) adalah masa yang
ditandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat, dan sering mengakibatkan
kesulitan dalam menyesuaikan diri. Pada saat ini remaja mulai mencari identitas
diri. Remaja pertengahan (middle adolescence) ditandai dengan bentuk tubuh yang
sudah menyerupai orang dewasa. Oleh karena itu remaja seringkali diharapkan dapat
berperilaku seperti orang dewasa meskipun belum siap secara psikis. Pada masa ini
sering terjadi konflik karena remaja sudah mulai ingin bebas mengikuti teman sebaya
yang erat kaitannya dengan pencarian identitas, dilain pihak mereka masih tergantung
dengan orang tua. Sedangkan yang dimaksud dengan remaja akhir (late adolescence)
ditandai dengan melambatnya pertumbuhan biologis dan meningkatnya kemampuan
menyelesaikan masalah.
Mengingat remaja mengalami tumbuh kembang baik secara fisik, kognitif, mental,
moral, dan sosial, maka remajapun mempunyai tugas perkembangan yang harus
diselesaikannya. Perawat komunitas dapat membantu remaja memenuhinya. Berikut
tugas perkembangan remaja menurut Havighurst (dalam Helms & Turner, 1995;
Dariyo, 2004) adalah :
a. Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis dan psikologis,
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
	 yang akan berdampak positif terhadap pembentukan identitas dirinya dan
	 dapat meningkatkan harga dirinya.
b. Mampu belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki atau perempuan, yang
	 didasari atas saling menghargai dan menghormati. Kondisi ini membuktikan
	 adanya perkembangan remaja dalam kemampuan interpersonalnya, selain
	 itu remaja akan merasa lebih dihargai dan merasa tidak terisolasi dari
	lingkungannya.
c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang lain yang
	 merupakan bukti kepercayaan orang tua terhadap remaja, tentu saja hal
	 ini sangat menunjang perkembangan konsep diri remaja. Perasaan tidak
	 bebas dan merasa diintimidasi oleh orang tua atau orang lain menjadi salah
	 satu alasan mengapa remaja melakukan hal yang menyimpang (Espeland,
	2005).
d. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
	 Untuk mewujudkan tugas ini, umumnya remaja berusaha mempersiapkan
	 diri dengan menempuh pendidikan formal maupun non formal. Masa remaja
	 disebut juga sebagai masa aquisitif yakni masa mencari bekal untuk
	 mewujudkan cita-citanya. Jika saja remaja dapat menjalankan tugas ini
	 melalui proses pendidikan, kemampuan kognitif, moral dan interpersonal
	 remaja tentu akan berkembang dengan baik.
e. Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis.
	 Tuntutan kemandirian seringkali membuat remaja merasa ingin bebas dari
	 hal-hal yang mengatur kehidupannya, termasuk aturan orang tua (Dariyo,
	 2004). Kondisi ini sering menimbulkan konflik antar remaja dengan orang
	 tuanya dan konflik ini juga akan mendorong remaja melakukan perilaku yang
	 menyimpang sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang dihadapinya
	 (Espeland, 2005).
Melihat kompleksnya kebutuhan remaja, Pemerintah sebenarnya telah membuat
program yang dikhususkan untuk
membantu remaja dalam memenuhi
kesehatannya yaitu program PKPR
(Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja).
PKPR ini merupakan pelayanan kesehatan
yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh
remaja,menyenangkan,menerimaremaja
dengan tangan terbuka, menghargai,
menjaga kerahasiaan, peka, serta efektif
dan efisien dalam memenuhi kebutuhan
remaja.
Adapun PKPR secara umum bertujuan
untuk mengoptimalisasi pelayanan
kesehatan remaja di Puskesmas. Tujuan
Khususnya adalah : a. Meningkatkan
pelayanan kesehatan remaja; b.
Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas;
c. Meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan remaja.
Kegiatan PKPR dlakukan didalam gedung
maupun di luar gedung Puskesmas.
Kegiatan dalam gedung Puskesmas
yaitu : pelayanan konseling, penyuluhan
kesehatan, pelayanan keperawatan dan
pengobatan. Pelayanan luar gedung
puskesmas dapat dilakukan dengan
memberikan layanan UKS; menjadi nara
sumber dan pelayanan medik; melakukan
perluasan jangkauan pelayanan : remaja
mesjid, karang taruna, pramuka, anak
jalanan, industri.
Nah bagaimana dengan pelayanan PKPR
ditempat saudara/ apakah sudah berjalan
optimal seperti tujuan pelaksanaannya?
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
2. Masalah Kesehatan yang lazim terjadi pada remaja
Saudara pasti sudah melewati fase remaja ini, dan memang banyak sekali masalah
kesehatan remaja yang memerlukan bantuan orang dewasa untuk menyelesaikan.
. Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang lazim
	 terjadi pada remaja yaitu :
	 1)	Gangguan gizi : kelebihan/kekurangan nutrisi menjadi masalah penting bagi
		 pertumbuhan remaja, dan prevalensi anemia remaja putri (10-14 tahun) :
		 57,1% (SKRT, 1995).
	 2)Peningkatan penyalahgunaan Napza : dimulai dengan kebiasaan merokok
		 diusia dini yaitu usia 10-14 tahun, dan diperkirakan yang menjadi perokok
		 terbesar usia 15-19 tahun sebesar 59,1% (Susenas, 2001).
	 3)Peningkatan IMS dan HIV/AIDS : proporsi infeksi HIV (1996-2001) terbanyak
		 diderita kelompok usia 20-29 yahun sebesar 29,8%.
	 4)Kehamilan remaja, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Abortus :
		 Survey 2002 di Jakarta : siswa SMA 8,9% dan siswi SMA 5,3% pernah
		 melakukan hubungan seks
	 5)Kecelakaan : SKRT (2007) penyebab kematian utama usia 10-24 tahun
		 kecelakaan menempati urutan 1 pada laki-laki dan ke-3 pada perempuan.
	 6)Kenakalan remaja : tawuran, coret-coret, kebut-kebutan
	 7)Kekerasan pada perempuan seperti penjualan wanita, dan kekerasan
		 domestik (rumah tangga).
	 8)Kesehatan mental : setiap tahun ada 100.000-200.000 remaja bunuh diri
		 (WHO, 1998).
Gambar : Tawuran antar remaja
b.	Penyebab masalah kesehatan remaja. Bila dilihat dari masalah diatas, ternyata
	 banyak masalah remaja yang perlu diatasi segera sejak dini, agar tidak berisiko
	 lanjut menjadi masalah yang lebih parah. Berikut ini penyebab mengapa
	 masalah tersebut dapat terjadi yaitu :
	 1)	Kurangnya pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku remaja terhadap
		kesehatannya
	 2)Kurangnya kepedulian orang tua, masayarakat, serta pemerintah dalam
		 mengatasai masalah remaja
	 3)Belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
c.	 Strategi intervensi. Strategi Intervensi yang dapat digunakan untuk membantu
	 mengatasi masalah kesehatan remaja yaitu :
	 1)		 Peningkatan partisipasi aktif remaja dalam meningkatkan kesehatannya
	 2)	 Penigkatan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan
			 kesehatan remaja
	 3)	 Peningkatan kemitraan antar institusi, lembaga, organisasi dan sektor 		
			 swasta dalam upaya meningkatkan kesehatan remaja
	 4)	 Peningkatan penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang
			 berkualitas kepada remaja
3. Proses Keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja
Berikut 5 tahapan proses keperawatan yang dapat dilaksanakan oleh perawat komunitas :
a. Pengkajian
1)	Core : jumlah remaja, riwayat atau perkembangan remaja, kebiasaan, perilaku
	 yang ditampilkan, nilai, keyakinan, dan agama
2)	Lingkungan fisik : bagaimana kondisi jalan, bangunan, fasilitas umum seperti
	 tempat perbelanjaan, sekolah, taman
3)	Pelayanan kesehatan dan sosial : bagaimana yankes dan sosial khusus remaja,
	 seperti ada klinik konsultasi untuk remaja atau adanya kelompok sosial
	 remaja? Jarak?
4)	 Ekonomi : bagaimana perekonomian di wilayah tsb, apakah remaja dilibatkan
	bekerja?
5)	Transportasi dan keamanan :
	 Apakah wilayah tempat remaja tinggal termasuk wilayah dengan mobilitas
	 yang tinggi? Fasilitas transportasi yang dapat digunakan? Kebiasaan remaja
	 menggunakan alat transportasi? Sistem keamanan terhadap pengaruh luar?
6)	Politik dan pemerintahan : bagaimana dukungan pemerintah setempat
	 terhadap perkembangan remaja? Jenis dukungannya? Apakah ada instruksi/
	 SK yang mengatur/melindungi hak dan kewajiban remaja? Bagaimana
	 strategi pemerintah setempat dalam membina remaja?
7)	Komunikasi : bagaimana cara remaja berkomunikasi dgn remaja lain atau
	 dengan keluarga? Media yang digunakan?
8)	Pendidikan : sekolah yang ada di sekitar remaja tinggal, kegiatan yang
	 dilakukan di luar sekolah?peran sekolah?
9)	Rekreasi : tempat rekreasi yang sering digunakan remaja? Frekuensi? Orang
	 yang mendampingi? Tempat rekreasi yang ada didekat wilayah tempat
	 tinggal remaja?
b. Diagnosa Keperawatan
Berikut ini contoh diagnosa keperawatan pada kelompok khusus remaja, saudara dapat
mengembangkannya dari masalah keperawatan yang ada dan merujuk pada panduan
penulisan diagnosa keperawatan menurut NANDA.
1)	Risiko terjadinya perilaku maladaptif akibat gangguan perkembangan
	 remaja : penyalahgunaan NAPZA pada remaja di desa Rotan Kecamatan Jati
	 berhubungan dengan kurangnya kemampuan remaja dalam melakukan
	 upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA sekunder terhadap pengaruh
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Gambar : Masa remaja
	 lingkungan dan teman sebaya yang tidak terapeutik
2)	Risiko terjadinya penurunan kemampuan dalam mengatasi masalah pada
	 remaja di wilayah Kelurahan Cibadak Kecamatan Ragunan berhubungan
	 dengan tidak efektifnya koping remaja dalam mengatasi masalah atau stres
	 yang dialaminya
c. Intervensi Keperawatan
1)	Upaya Pencegahan Primer
	 a)	 Pendidikan kesehatan pada orang tua dan remaja
	 b) Melatih remaja dan keluarga ttg teknik komunikasi, cara 					
		 menyelesaikan masalah
	 c)	Memberikan dukungan remaja : bentuk kelompok swabantu remaja
2)	Upaya pencegahan sekunder : deteksi dini, tindakan perawatan segera yang
	 dilanjutkan dengan pembinaan atau layanan konsultasi remaja, program PKPR
	 di puskesmas
3)	Upaya pencegahan tertier : melakukan rehabilitasi, pembinaan lanjutan atau
	 melakukan rujukan
d. Implementasi
Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah disusun dengan
menggunakan empat pendekatan yaitu :
1)	Proses kelompok :
	 Kegiatan dilakukan dengan melibatkan orang lain, seperti keluarga atau
	 sesama kelompok, contoh : membentuk kelompok peduli remaja
2)	Pendidikan Kesehatan
	 Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat yaitu melalui
	 penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media
3)	Kemitraan
	 Hubungan kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan,
	 keterbukaan, dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama
	 berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran masing-masing (Departemen
	 Kesehatan RI, 2003), misalnya bermitra dengan BNN, KPAN, Kemendikbud,
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
	 Kemenag, dan lain-lain
4)	Pemberdayaan masyarakat, melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam
	 mengatasi masalah remaja. Contoh : pertemuan warga dapat dijadikan media
	 untuk membahas dan mengatasi masalah remaja
e. Evaluasi
Perawat komunitas bersama komunitas dapat mengevaluasi semua implementasi yang
telah dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai
kesehatan anak usia sekolah yang optimal. Contoh evaluasi yang dapat dilaporkan
adalah : ……….% pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan meningkat;
…………% sikap remaja meningkat; …………..% ketrampilan remaja dalam mengatasi
masalahnyameningkat; Kelompok swabantu remaja terbentuk; adanya komitmen
masyarakat untuk melanjutkan intervensi secara mandiri.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Selamat saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar 3 : Asuhan keperawatan komunitas
pada kelompok khusus remaja, berikut yang dapat dirangkum dari materi diatas adalah :
1.	Remaja adalah salah satu kelompok risiko tinggi kesehatan, yang membutuhkan
	 pelayanan khusus.
2.	Penyebab masalah kesehatan remaja adalah: kurangnya pengetahuan, ketrampilan,
	 sikap, dan perilaku remaja terhadap kesehatannya; kurangnya kepedulian 		
	 orang tua, masayarakat, serta pemerintah dalam mengatasai masalah remaja; 		
	 belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja
3.	Masalah kesehatan remaja yang banyak terjadi adalah : Gangguan gizi, peningkatan
	 penyalahgunaan Napza, peningkatan IMS dan HIV/AIDS, kehamilan remaja,
	 Kehamilan Tak Diinginkan, dan Abortus, kecelakaan, kenakalan remaja, kekerasan
	 pada perempuan seperti penjualan wanita, dan kekerasan domestik (rumah tangga),
	 dan kesehatan mental.
4.	PKPR ini merupakan pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh
	 remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai,
	 menjaga kerahasiaan, peka, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan
	remaja
5.	Perawat keperawatan komunitas dapat memanfaatkan program ini untuk
	 memberikan pelayanan khusus bagi remaja.
Rangkuman
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
	 A. Melakukan deteksi dini kenakalan remaja
	 B. Melatih remaja teknik menolak ajakan teman menggunakan NAPZA
	 C. Memberikan pelayanan keperawatan segera
	 D. Melacak remaja pengguna untuk segera diproses di kepolisian
	 E.	Merujuk remaja ke RSKO
3.	Perawat menemukan Bedu yang baru berusia 16 tahun mempunyai perilaku
	 menyimpang yaitu mulai merokok, suka tawuran, termasuk dalam kategori
	 remaja manakah Bedu?
	 A. Remaja awal
	 B. Remaja pertengahan
	 C. Remaja akhir
	 D. Remaja bermasalah
	 E.	Remaja maladaptif
4.	Terapi modalitas yang dapat dilakukan oleh perawat untuk kasus remaja
	 penyalahguna NAPZA adalah :
	 A. Terapi kognitif : melatih menolak ajakan teman menggunakan NAPZA
	 B. Senam kaki
	 C. Latihan fisik
	 D. Sleep enhancement
	 E.	Terapi spiritual
5. Metode belajar yang efektif untuk remaja yang akan belajar berhenti merokok
	adalah:
	 A. Ceramah
	 B. Poster
	 C. Leaflet
	 D. Pelayanan konseling
	 E. Peberian hukuman
5. Tugas Mandiri
Cobalahsaudaraamatibagaimanapelayanankeperawatankomunitaskhususnyaremaja
di tempat saudara. Apakah program PKPR sudah dilaksanakan dengan baik? Bagaimana
peran perawat komunitas/ puskesmas dalam remaja yang berada didaerah binaannya?
Saudara dapat menuliskan hasil pengamatan pada kertas, dan hubungi fasilitator/dosen
yang ada bila saudara mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan. Selamat
bekerja, salam sukses!
F. Tes Formatif
1.	Deteksi dini yang dilakukan perawat untuk mencegah terjadinya penyimpangan
	 perilaku remaja di kota X, adalah termasuk upaya pencegahan……………….
	 A. Primer
	 B. Sekunder
	 C. Tertier
	 D. Promotif
	 E.	 Kuratif
2.	Desa Warna Warni ditemukan banyak remaja yang menyalahgunakan NAPZA,
	 tindakan keperawatan yang termasuk upaya pencegahan primer yang dapat
	 dilakukan oleh perawat adalah :
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Daftar
Pustaka
Allender, J.N., & Spredley, B.W. (2001). Community health nursing : concept and practice.
Philadelphia : Lippincot.
Anderson, E.T. & McFarlane, J. (2000). Community as partner: Theory and practice in nursing.
Philadelphia: Lippincot.
Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta. (2004). Manajemen pemberdayaan
masyarakat. Pemda Provinsi DKI Jakarta : Jakarta.
Departemen Kesehatan RI .(2003). Kemitraan menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta :
Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI.
Ervin, N.E. (2002). Advanced community health nursing practice : population focused care.
New Jersey: Pearson Education,Inc.
Green, L.W & Kreuteur, M.W. (1991). Health promotion planning : An educational and
environmental approach. London : Mayfield Publishing Company.
Helvie, C.O. (1998). Advanced practice nursing in the community. California: SAGE Publication
Inc.
Hitchcock, J.E., Scubert, P.E., & Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Caring in
action. USA: Delmar Publishers.
McMurray, A. (2003). Community health and wellness : a socioecological approach. Toronto:
Mosby.
Neuman, B. (1995). The Neuman systems model ( 3 ed.). Norwalk, CT: Appleton-Lange.
O’Connor F.M.L; & Parker, E. (2001). Health promotion: Principles and practice in the
Australian Context. Australia: Agency Limited (CAL) under the Act.
Stanhope, M, & Lancaster,J. (2000). Community and public health nursing. The Mosby Tear
Book: St.Louis.
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
LEMBAR JAWABAN
MODUL 2
Kegiatan Belajar 1 :
1. C
2. A
3. C
4. B
5. A
Kegiatan Belajar 2:
1. B
2. A
3. D
4. C
5. E
Kegiatan Belajar 3 :
1. B
2. B
3. B
4. A
5. D
Kegiatan Belajar 4 :
1. B
2. C
3. A
4. D
5. C
Test Akhir :
1.	 D				 6. A			 11. C
2.	 A				 7. D			 12. B
3.	 B				 8. B			 13. B
4.	 A				 9. C			 14. C
5.	C				10. D			15. B
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)rosellamarie
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaIndra Hizkia
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolahpjj_kemenkes
 
Kb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remaja
Kb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remajaKb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remaja
Kb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remajapjj_kemenkes
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaAmalia Senja
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 

What's hot (20)

Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
 
Kb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remaja
Kb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remajaKb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remaja
Kb 3 as kep komunitas pada kelompok khusus remaja
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 

Viewers also liked

KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok BalitaKB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balitapjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Askep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaAskep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaRahmat Ramadhani
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahAsuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahega_nafisa
 
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaAsuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
 
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolahKb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolahpjj_kemenkes
 
Post partum
Post partumPost partum
Post partumfhermien
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesionalpjj_kemenkes
 
Kb 4 pengorganisasian komunitas
Kb 4   pengorganisasian komunitasKb 4   pengorganisasian komunitas
Kb 4 pengorganisasian komunitaspjj_kemenkes
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahRizman Aji
 
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifasKb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifaspjj_kemenkes
 
KB 1 Mengenali Gangguan Menstruasi
KB 1 Mengenali Gangguan MenstruasiKB 1 Mengenali Gangguan Menstruasi
KB 1 Mengenali Gangguan Menstruasipjj_kemenkes
 
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitasDwi Yulien
 
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhanModul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhanpjj_kemenkes
 
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
 
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
 
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga BerencanaKB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencanapjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok BalitaKB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
KB 1 AsKep Komunitas pada Kelompok Balita
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Askep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balitaAskep keluarga pada balita
Askep keluarga pada balita
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahAsuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
 
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaAsuhan keperawatan pada anak dan remaja
Asuhan keperawatan pada anak dan remaja
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolahKb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
Kb 2 as kep komunitas pada kelompok khusus usia sekolah
 
Post partum
Post partumPost partum
Post partum
 
Penatalaksanaan
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Penatalaksanaan
 
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan ProfesionalIssue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
Issue Legal dan Tantangan Praktik Keperawatan Profesional
 
Kb 4 pengorganisasian komunitas
Kb 4   pengorganisasian komunitasKb 4   pengorganisasian komunitas
Kb 4 pengorganisasian komunitas
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolah
 
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifasKb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
 
KB 1 Mengenali Gangguan Menstruasi
KB 1 Mengenali Gangguan MenstruasiKB 1 Mengenali Gangguan Menstruasi
KB 1 Mengenali Gangguan Menstruasi
 
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Komplikasi Persalinan dan Penatalaksanaannya
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhanModul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
 
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb2 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga BerencanaKB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
 

Similar to ASUHAN REMAJA

Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitaspjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitaspjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalpjj_kemenkes
 
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus PekerjaKB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerjapjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...pjj_kemenkes
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Genderpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmpjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitasModul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitaspjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kpjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 
Kb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakKb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakpjj_kemenkes
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatpjj_kemenkes
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakpjj_kemenkes
 

Similar to ASUHAN REMAJA (20)

Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus PekerjaKB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
KB 4 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Pekerja
 
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitasModul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
 
Kb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anakKb 1 perspektif keperawatan anak
Kb 1 perspektif keperawatan anak
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
 
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anakKb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
Kb 1 konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan anak
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 

Recently uploaded (18)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 

ASUHAN REMAJA

  • 1. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) KEPERAWATAN Reni Chairani KOMUNITAS I MODUL SEMESTER 6 Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus KEGIATAN BELAJAR 3 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KHUSUS REMAJA
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pendahuluan Salah satu sasaran pelayanan keperawatan komunitas adalah pelayanan pada kelompok khusus. Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan umur, permasalahan baik fisik, mental, sosial yang memerlukan bantuan karena ketidakmampuan dan ketidaktauan kelompok dalam memelihara kesehatan terhadap dirinya sendiri. Asuhan keperawatan pada kelompok khusus diberikan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, pada prinsipnya sama dengan proses keperawatan individu, keluarga, maupun komunitas, yang berbeda hanyalah sasarannya. Yang perlu dikaji dalam kelompokkhususinisecaramendalamadalah latar belakang yang menyebabkan timbulnya masalah pada kelompok tersebut, karena setiapkelompokmempunyaikebutuhanyang berbeda. Pengkajian ini menjadi dasar untuk membuat perencanaan keperawatan yang tepat. Perawat komunitas seyogyanya dapat memberikan pelayanan keperawatan pada kelompok khusus di tatanan komunitas, penyusunan modul ini diharapkan dapat membantu perawat lebih memahami tentang kebutuhan keperawatan pada kelompok khsusu. Modul ini terdiri dari empat kegiatan belajar, dan diberi alokasi waktu delapan jam pertemuan, berikut uraiannya : • Kegiatan Belajar 1: Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus balita • Kegiatan Belajar 2: Asuhan KeperawatanKomunitas pada kelompok khusus Usia Gambar : Kelompok Komunitas A. Gambaran Umum
  • 3. 2 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selamat belajar, semoga berhasil Sekolah • Kegiatan Belajar 3: Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus Remaja • Kegiatan Belajar 4: Asuhan Keperawatan Komunitas pada kelompok khusus Pekerja Setelah mempelajari modul ini diharapkan saudara dapat : 1). menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus balita; 2).; menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus usia sekolah; 3). menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus remaja; 4). menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus pekerja. Untuk memudahkan saudara mempelajari modul ini, berikut langkah-langkah belajar yang harus saudara lakukan : 1). Pahami dulu mengenai kebutuhan kesehatan dari masing-masing kelompok khusus. 2). Amati bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus yang telah ada saat ini 3). Pelajari setiap kegiatan belajar secara bertahap, dan kerjakan tes dan tugas yang ada di modul ini 4). Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada kesungguhan saudara untuk mempelajari isi modul ini 5). Silahkan hubungi fasilitator/dosen yang mengajar modul ini untuk mendapatkan penjelasan lebih Kami yakin dengan semangat belajar yang tinggi, saudara akan menyenangi dan mudah memahami isi modul ini. Selamat belajar, semoga bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman perawat sebagi modal dalam memberikan pelayanan keperawatan komunitas pada kelompok khusus yang bermutu dan bermanfaat.
  • 4. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Kegiatan Belajar 3 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KHUSUS REMAJA A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari isi modul ini, saudara diharapkan dapat memahami tentang asuhan keperawatan pada kelompok khusus remaja. B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari modul ini, merujuk pada tujuan umum saudara diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja 2. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus remaja 3. Menjelaskan proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja D. Uraian materi C. Pokok –Pokok Materi Berikut pokok-pokok materi yang dapat saudara pelajari didalam modul ini : 1. Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja 2. Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada kelompok khusus remaja 3. Proses keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja Remaja adalah salah satu kelompok risiko terhadap masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus. Mengingat selama ini model pelayanankesehatanremajamasihdisamakan dengan pelayanan kesehatan yang lain dan tidak adanya pelayanan kesehatan khusus remaja membuat remaja merasa sulit jika membutuhkan bantuan terkait kesehatan. Masa transisi remaja mempunyai banyak permasalahan kompleks yang membutuhkan penanganan khusus dan tepat, mereka tidak dapat lagi digolongkan anak-anak dan Gambar : Pelayanan kesehatan juga belum tepat jika dimasukkan kedalam kelompok dewasa. Seyogyanya remaja juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan klinik khusus remaja yang diharapkan dapat membantu remaja menyelesaikan permasalahannya (Jawa Pos, 2002, Klinik Anak-Lansia Ada, Khusus Remaja Mana? http//www.e-psikologi.com/remaja/napza.htm, diperoleh 25 April 2005). Banyaknya permasalahan yang dihadapi remaja disebabkan karena masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan masa ini disebut juga sebagai masa krisis pembentukan identitas diri yang membutuhkan
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 bimbingan dari orang dewasa di lingkungannya terutama orang tua (Soekanto, 1990). Namun remaja mempunyai kecenderungan untuk melepaskan diri dari keterikatan dan ketergantungannya terhadap keluarga dan lebih berorientasi kepada kelompok teman sebaya (peer group). Remaja juga mempunyai kecenderungan melakukan hal-hal yang tidak disetujui keluarga atau lingkungannya, meskipun dilakukannya karena terpaksa oleh tekanan teman sebayanya atau keinginan sendiri. Hal ini sangat dimaklumi karena sifat keingintahuan remaja tentang sesuatu hal yang baru sangat tinggi (Fauzi,2004). Pada kegiatan belajar 3 ini kita akan membahas tentang pelayanan keperawatan komunitasyangdapatdiberikanpadaremaja, untuklebihmenginternalisasipembahasan ini, cobalah saudara tuliskan pendapatnya pada kolom berikut ini. Menurut pengamatan saudara perubahan apa yang terjadi pada masa remaja? Bagus, saudara telah mampu memberikan hasil pengamatan tentang pekembangan remaja. 1. Pengorganisasian pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja Remaja sebagai masa transisi dibagi menjadi 3 periode yaitu : early adolescence (usia 12-13 tahun), middle adolescence (usia 14 – 16 tahun), dan late adolescence (usia 17 – 20 tahun). Yang dimaksud dengan remaja awal (early adolescence) adalah masa yang ditandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat, dan sering mengakibatkan kesulitan dalam menyesuaikan diri. Pada saat ini remaja mulai mencari identitas diri. Remaja pertengahan (middle adolescence) ditandai dengan bentuk tubuh yang sudah menyerupai orang dewasa. Oleh karena itu remaja seringkali diharapkan dapat berperilaku seperti orang dewasa meskipun belum siap secara psikis. Pada masa ini sering terjadi konflik karena remaja sudah mulai ingin bebas mengikuti teman sebaya yang erat kaitannya dengan pencarian identitas, dilain pihak mereka masih tergantung dengan orang tua. Sedangkan yang dimaksud dengan remaja akhir (late adolescence) ditandai dengan melambatnya pertumbuhan biologis dan meningkatnya kemampuan menyelesaikan masalah. Mengingat remaja mengalami tumbuh kembang baik secara fisik, kognitif, mental, moral, dan sosial, maka remajapun mempunyai tugas perkembangan yang harus diselesaikannya. Perawat komunitas dapat membantu remaja memenuhinya. Berikut tugas perkembangan remaja menurut Havighurst (dalam Helms & Turner, 1995; Dariyo, 2004) adalah : a. Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis dan psikologis,
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan yang akan berdampak positif terhadap pembentukan identitas dirinya dan dapat meningkatkan harga dirinya. b. Mampu belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki atau perempuan, yang didasari atas saling menghargai dan menghormati. Kondisi ini membuktikan adanya perkembangan remaja dalam kemampuan interpersonalnya, selain itu remaja akan merasa lebih dihargai dan merasa tidak terisolasi dari lingkungannya. c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang lain yang merupakan bukti kepercayaan orang tua terhadap remaja, tentu saja hal ini sangat menunjang perkembangan konsep diri remaja. Perasaan tidak bebas dan merasa diintimidasi oleh orang tua atau orang lain menjadi salah satu alasan mengapa remaja melakukan hal yang menyimpang (Espeland, 2005). d. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tugas ini, umumnya remaja berusaha mempersiapkan diri dengan menempuh pendidikan formal maupun non formal. Masa remaja disebut juga sebagai masa aquisitif yakni masa mencari bekal untuk mewujudkan cita-citanya. Jika saja remaja dapat menjalankan tugas ini melalui proses pendidikan, kemampuan kognitif, moral dan interpersonal remaja tentu akan berkembang dengan baik. e. Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis. Tuntutan kemandirian seringkali membuat remaja merasa ingin bebas dari hal-hal yang mengatur kehidupannya, termasuk aturan orang tua (Dariyo, 2004). Kondisi ini sering menimbulkan konflik antar remaja dengan orang tuanya dan konflik ini juga akan mendorong remaja melakukan perilaku yang menyimpang sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang dihadapinya (Espeland, 2005). Melihat kompleksnya kebutuhan remaja, Pemerintah sebenarnya telah membuat program yang dikhususkan untuk membantu remaja dalam memenuhi kesehatannya yaitu program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja). PKPR ini merupakan pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja,menyenangkan,menerimaremaja dengan tangan terbuka, menghargai, menjaga kerahasiaan, peka, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan remaja. Adapun PKPR secara umum bertujuan untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas. Tujuan Khususnya adalah : a. Meningkatkan pelayanan kesehatan remaja; b. Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas; c. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja. Kegiatan PKPR dlakukan didalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas. Kegiatan dalam gedung Puskesmas yaitu : pelayanan konseling, penyuluhan kesehatan, pelayanan keperawatan dan pengobatan. Pelayanan luar gedung puskesmas dapat dilakukan dengan memberikan layanan UKS; menjadi nara sumber dan pelayanan medik; melakukan perluasan jangkauan pelayanan : remaja mesjid, karang taruna, pramuka, anak jalanan, industri. Nah bagaimana dengan pelayanan PKPR ditempat saudara/ apakah sudah berjalan optimal seperti tujuan pelaksanaannya?
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 2. Masalah Kesehatan yang lazim terjadi pada remaja Saudara pasti sudah melewati fase remaja ini, dan memang banyak sekali masalah kesehatan remaja yang memerlukan bantuan orang dewasa untuk menyelesaikan. . Berikut ini beberapa masalah kesehatan yang lazim terjadi pada remaja yaitu : 1) Gangguan gizi : kelebihan/kekurangan nutrisi menjadi masalah penting bagi pertumbuhan remaja, dan prevalensi anemia remaja putri (10-14 tahun) : 57,1% (SKRT, 1995). 2)Peningkatan penyalahgunaan Napza : dimulai dengan kebiasaan merokok diusia dini yaitu usia 10-14 tahun, dan diperkirakan yang menjadi perokok terbesar usia 15-19 tahun sebesar 59,1% (Susenas, 2001). 3)Peningkatan IMS dan HIV/AIDS : proporsi infeksi HIV (1996-2001) terbanyak diderita kelompok usia 20-29 yahun sebesar 29,8%. 4)Kehamilan remaja, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Abortus : Survey 2002 di Jakarta : siswa SMA 8,9% dan siswi SMA 5,3% pernah melakukan hubungan seks 5)Kecelakaan : SKRT (2007) penyebab kematian utama usia 10-24 tahun kecelakaan menempati urutan 1 pada laki-laki dan ke-3 pada perempuan. 6)Kenakalan remaja : tawuran, coret-coret, kebut-kebutan 7)Kekerasan pada perempuan seperti penjualan wanita, dan kekerasan domestik (rumah tangga). 8)Kesehatan mental : setiap tahun ada 100.000-200.000 remaja bunuh diri (WHO, 1998). Gambar : Tawuran antar remaja b. Penyebab masalah kesehatan remaja. Bila dilihat dari masalah diatas, ternyata banyak masalah remaja yang perlu diatasi segera sejak dini, agar tidak berisiko lanjut menjadi masalah yang lebih parah. Berikut ini penyebab mengapa masalah tersebut dapat terjadi yaitu : 1) Kurangnya pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku remaja terhadap kesehatannya 2)Kurangnya kepedulian orang tua, masayarakat, serta pemerintah dalam mengatasai masalah remaja 3)Belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja
  • 8. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan c. Strategi intervensi. Strategi Intervensi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan remaja yaitu : 1) Peningkatan partisipasi aktif remaja dalam meningkatkan kesehatannya 2) Penigkatan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan kesehatan remaja 3) Peningkatan kemitraan antar institusi, lembaga, organisasi dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan kesehatan remaja 4) Peningkatan penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada remaja 3. Proses Keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja Berikut 5 tahapan proses keperawatan yang dapat dilaksanakan oleh perawat komunitas : a. Pengkajian 1) Core : jumlah remaja, riwayat atau perkembangan remaja, kebiasaan, perilaku yang ditampilkan, nilai, keyakinan, dan agama 2) Lingkungan fisik : bagaimana kondisi jalan, bangunan, fasilitas umum seperti tempat perbelanjaan, sekolah, taman 3) Pelayanan kesehatan dan sosial : bagaimana yankes dan sosial khusus remaja, seperti ada klinik konsultasi untuk remaja atau adanya kelompok sosial remaja? Jarak? 4) Ekonomi : bagaimana perekonomian di wilayah tsb, apakah remaja dilibatkan bekerja? 5) Transportasi dan keamanan : Apakah wilayah tempat remaja tinggal termasuk wilayah dengan mobilitas yang tinggi? Fasilitas transportasi yang dapat digunakan? Kebiasaan remaja menggunakan alat transportasi? Sistem keamanan terhadap pengaruh luar? 6) Politik dan pemerintahan : bagaimana dukungan pemerintah setempat terhadap perkembangan remaja? Jenis dukungannya? Apakah ada instruksi/ SK yang mengatur/melindungi hak dan kewajiban remaja? Bagaimana strategi pemerintah setempat dalam membina remaja? 7) Komunikasi : bagaimana cara remaja berkomunikasi dgn remaja lain atau dengan keluarga? Media yang digunakan? 8) Pendidikan : sekolah yang ada di sekitar remaja tinggal, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah?peran sekolah? 9) Rekreasi : tempat rekreasi yang sering digunakan remaja? Frekuensi? Orang yang mendampingi? Tempat rekreasi yang ada didekat wilayah tempat tinggal remaja? b. Diagnosa Keperawatan Berikut ini contoh diagnosa keperawatan pada kelompok khusus remaja, saudara dapat mengembangkannya dari masalah keperawatan yang ada dan merujuk pada panduan penulisan diagnosa keperawatan menurut NANDA. 1) Risiko terjadinya perilaku maladaptif akibat gangguan perkembangan remaja : penyalahgunaan NAPZA pada remaja di desa Rotan Kecamatan Jati berhubungan dengan kurangnya kemampuan remaja dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA sekunder terhadap pengaruh
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 Gambar : Masa remaja lingkungan dan teman sebaya yang tidak terapeutik 2) Risiko terjadinya penurunan kemampuan dalam mengatasi masalah pada remaja di wilayah Kelurahan Cibadak Kecamatan Ragunan berhubungan dengan tidak efektifnya koping remaja dalam mengatasi masalah atau stres yang dialaminya c. Intervensi Keperawatan 1) Upaya Pencegahan Primer a) Pendidikan kesehatan pada orang tua dan remaja b) Melatih remaja dan keluarga ttg teknik komunikasi, cara menyelesaikan masalah c) Memberikan dukungan remaja : bentuk kelompok swabantu remaja 2) Upaya pencegahan sekunder : deteksi dini, tindakan perawatan segera yang dilanjutkan dengan pembinaan atau layanan konsultasi remaja, program PKPR di puskesmas 3) Upaya pencegahan tertier : melakukan rehabilitasi, pembinaan lanjutan atau melakukan rujukan d. Implementasi Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah disusun dengan menggunakan empat pendekatan yaitu : 1) Proses kelompok : Kegiatan dilakukan dengan melibatkan orang lain, seperti keluarga atau sesama kelompok, contoh : membentuk kelompok peduli remaja 2) Pendidikan Kesehatan Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat yaitu melalui penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media 3) Kemitraan Hubungan kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran masing-masing (Departemen Kesehatan RI, 2003), misalnya bermitra dengan BNN, KPAN, Kemendikbud,
  • 10. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Kemenag, dan lain-lain 4) Pemberdayaan masyarakat, melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah remaja. Contoh : pertemuan warga dapat dijadikan media untuk membahas dan mengatasi masalah remaja e. Evaluasi Perawat komunitas bersama komunitas dapat mengevaluasi semua implementasi yang telah dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu mencapai kesehatan anak usia sekolah yang optimal. Contoh evaluasi yang dapat dilaporkan adalah : ……….% pengetahuan remaja tentang masalah kesehatan meningkat; …………% sikap remaja meningkat; …………..% ketrampilan remaja dalam mengatasi masalahnyameningkat; Kelompok swabantu remaja terbentuk; adanya komitmen masyarakat untuk melanjutkan intervensi secara mandiri.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 Selamat saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar 3 : Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus remaja, berikut yang dapat dirangkum dari materi diatas adalah : 1. Remaja adalah salah satu kelompok risiko tinggi kesehatan, yang membutuhkan pelayanan khusus. 2. Penyebab masalah kesehatan remaja adalah: kurangnya pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku remaja terhadap kesehatannya; kurangnya kepedulian orang tua, masayarakat, serta pemerintah dalam mengatasai masalah remaja; belum optimalnya pelayanan kesehatan remaja 3. Masalah kesehatan remaja yang banyak terjadi adalah : Gangguan gizi, peningkatan penyalahgunaan Napza, peningkatan IMS dan HIV/AIDS, kehamilan remaja, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Abortus, kecelakaan, kenakalan remaja, kekerasan pada perempuan seperti penjualan wanita, dan kekerasan domestik (rumah tangga), dan kesehatan mental. 4. PKPR ini merupakan pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai, menjaga kerahasiaan, peka, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan remaja 5. Perawat keperawatan komunitas dapat memanfaatkan program ini untuk memberikan pelayanan khusus bagi remaja. Rangkuman
  • 12. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan A. Melakukan deteksi dini kenakalan remaja B. Melatih remaja teknik menolak ajakan teman menggunakan NAPZA C. Memberikan pelayanan keperawatan segera D. Melacak remaja pengguna untuk segera diproses di kepolisian E. Merujuk remaja ke RSKO 3. Perawat menemukan Bedu yang baru berusia 16 tahun mempunyai perilaku menyimpang yaitu mulai merokok, suka tawuran, termasuk dalam kategori remaja manakah Bedu? A. Remaja awal B. Remaja pertengahan C. Remaja akhir D. Remaja bermasalah E. Remaja maladaptif 4. Terapi modalitas yang dapat dilakukan oleh perawat untuk kasus remaja penyalahguna NAPZA adalah : A. Terapi kognitif : melatih menolak ajakan teman menggunakan NAPZA B. Senam kaki C. Latihan fisik D. Sleep enhancement E. Terapi spiritual 5. Metode belajar yang efektif untuk remaja yang akan belajar berhenti merokok adalah: A. Ceramah B. Poster C. Leaflet D. Pelayanan konseling E. Peberian hukuman 5. Tugas Mandiri Cobalahsaudaraamatibagaimanapelayanankeperawatankomunitaskhususnyaremaja di tempat saudara. Apakah program PKPR sudah dilaksanakan dengan baik? Bagaimana peran perawat komunitas/ puskesmas dalam remaja yang berada didaerah binaannya? Saudara dapat menuliskan hasil pengamatan pada kertas, dan hubungi fasilitator/dosen yang ada bila saudara mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan. Selamat bekerja, salam sukses! F. Tes Formatif 1. Deteksi dini yang dilakukan perawat untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku remaja di kota X, adalah termasuk upaya pencegahan………………. A. Primer B. Sekunder C. Tertier D. Promotif E. Kuratif 2. Desa Warna Warni ditemukan banyak remaja yang menyalahgunakan NAPZA, tindakan keperawatan yang termasuk upaya pencegahan primer yang dapat dilakukan oleh perawat adalah :
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 Daftar Pustaka Allender, J.N., & Spredley, B.W. (2001). Community health nursing : concept and practice. Philadelphia : Lippincot. Anderson, E.T. & McFarlane, J. (2000). Community as partner: Theory and practice in nursing. Philadelphia: Lippincot. Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta. (2004). Manajemen pemberdayaan masyarakat. Pemda Provinsi DKI Jakarta : Jakarta. Departemen Kesehatan RI .(2003). Kemitraan menuju Indonesia sehat 2010. Jakarta : Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan RI. Ervin, N.E. (2002). Advanced community health nursing practice : population focused care. New Jersey: Pearson Education,Inc. Green, L.W & Kreuteur, M.W. (1991). Health promotion planning : An educational and environmental approach. London : Mayfield Publishing Company. Helvie, C.O. (1998). Advanced practice nursing in the community. California: SAGE Publication Inc. Hitchcock, J.E., Scubert, P.E., & Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Caring in action. USA: Delmar Publishers. McMurray, A. (2003). Community health and wellness : a socioecological approach. Toronto: Mosby. Neuman, B. (1995). The Neuman systems model ( 3 ed.). Norwalk, CT: Appleton-Lange. O’Connor F.M.L; & Parker, E. (2001). Health promotion: Principles and practice in the Australian Context. Australia: Agency Limited (CAL) under the Act. Stanhope, M, & Lancaster,J. (2000). Community and public health nursing. The Mosby Tear Book: St.Louis.
  • 14. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan LEMBAR JAWABAN MODUL 2 Kegiatan Belajar 1 : 1. C 2. A 3. C 4. B 5. A Kegiatan Belajar 2: 1. B 2. A 3. D 4. C 5. E Kegiatan Belajar 3 : 1. B 2. B 3. B 4. A 5. D Kegiatan Belajar 4 : 1. B 2. C 3. A 4. D 5. C Test Akhir : 1. D 6. A 11. C 2. A 7. D 12. B 3. B 8. B 13. B 4. A 9. C 14. C 5. C 10. D 15. B
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015