2. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
IV
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
saudara mampu memahami Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
1. Mampu menjelaskan pengertian, tujuan, dasar
hukum, prinsip kesehatan kerja, Visi Misi dan strategi,
bentuk-bentuk Usaha Kesehatan Kerja (UKK), kendala
pelaksananan program UKK, penyakit-penyakit akibat
kerja.
2. Mampu memahami peran perawat pada UKK, fungsi dan
kompetensi perawat dalam program UKK
3. Mampu memahami Kebijakan program UKK
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
IV
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
POKOKMateri
a. Pendahuluan
b. Pengertian
c. Tujuan
d. Kerugian yang disebabkan kecelakaan akibat kerja:
e. Prinsip kesehatan kerja,
f. Visi, Mis, Strategi,
g. Kebijakan program UKK,
h. Bentuk-bentuk UKK,
i. Kendala pelaksananan program UKK,
j. Peran perawat pada UKK,
k. Fungsi Perawat pada program UKK
l. Kompetensi perawat dalam program UKK
m. Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
A. Pendahuluan:
Saudara peserta PJJ, sebelum kita memahami lebih jauh tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja karena kita sebagai seorang, marilah kita
mengetahui terlebih dahulu konsep-konsep dasar tentang hal tersebut.
Intensitas pembangunan yang semakin meningkat, seiring dengan
pemanfaatanilmudantehnologidiberbagaibidang,telahmendorongpesatnya
laju pertumbuhan industri di negara kita Indonesia. Maka kondisi ini tentunya
harus disertai dengan kesiapan tenaga kerja sebagai pelaku kegiatan industri
dalam berbagai aspek baik dari segi pengetahuan, keterampilan, kesehatan
, keselamatan maupun perlindungan secara menyeluruh terhadap dampak
negatif yang ditimbulkan dari faktor pekerjaan dan lingkungan kerjanya.
Pekerjaan yang menuntut produktivitas kerja yang tinggi hanya dapat
dilakukan oleh pekerja dengan kondisi kesehatan yang prima. Disamping itu,
akselerasi produksi dan efisiensi yang berlebihan akan menghadapkan pekerja
pada berbagai macam bahaya kerja yang timbul di tempat kerja. Saudaraku
peserta PJJ semua perlu memahami program-program Pemerintah, salah satu
program tersebut adalah Keselamatan Kesehatan Kerja.
B. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kesehatan kerja diartikan sebagai ilmu kesehatan dan penerapannya
yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat, produktif dalam bekerja,
berada dalam keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja
dan keadaan lingkungan kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu masalah penting dalam
setiap proses operasional, baik di sektor tradisional maupun sektor modern.
Khususnya dalam masyarakat yang sedang beralih dari satu kebiasaan
kepada kebiasaan lain. Perubahan pada umumnya menimbulkan beberapa
permasalahan.
C. Tujuan keselamatan kerja:
5. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara peserta PJJ tujuan keselamatan kerja adalah:
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisiensi
D. Kerugian yang disebabkan kecelakaan akibat kerja:
Saudara peserta PJJ yang berbahagia, kecelakaan kerja dapat menimbulkan
kerugian diantaranya:
1. kerusakan
2. kekacauan organisasi
3. keluhan dan kesedihan
4. kelainan dan cacat
5. kematian
E. Prinsip Kesehatan Kerja
KAPASITAS KERJA BEBAN KERJA LINGKUNGAN KERJA
• Status kesehatan * beban fisik, mengangkat, - Lingk fisik
• sex mencangkul - Lingk kimia
• umur * beban mental - Lingk Biologi
• gizi - Ergonomi
6. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• pendidikan dan - Psikososial
• keterampilan
Ketiga komponen utama tersebut, dimana hubungan interaktif dan serasi antar
ke tiga komponen tersebut akan mengahasilkan kesehatan kerja yang baik dan
optimal.
1. Kapasitas Kerja:
a. Kapasitas yang baik seperti kes kerja dan gizi kerja yang baik serta
kemampuan fisik yang prima diperlukan agar seorang pekerja dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik.
b. Kondisi/tingkat kesehatan pekerja sebagai modal awal
c. Kondisi awal pekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, gizi
kerja, dll
2. Beban Kerja:
a. Meliputi beban kerja fisik maupun mental
b. Akibat beban kerja terlalu berat/kemampuan fisik terlalu lemah dapat
mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit
akibat kerja.
3. Kondisi Lingkungan Kerja:
a. Misalnya: panas, bising, debu, zat-zat kimia, dll,
b. Dapat merupakan beban tambahan terhadap pekerja.
c. Beban tambahan tersebut secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
dapat menimbulkan gangguan atau Penyakit Akibat Kerja (PAK).
F. Visi, Misi, Strategi
Visi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : Masyarakat Pekerja Yang Sehat
Dan Produktif
7. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Misi: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Meningkatkan cakupan yankesja di yankes dasar dan rujukan
2. Mendorong terciptanya suasana lingkungan kerja yang sehat
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesja melalui diklat dan penelitian
secara berkesinambungan
4. Mendorong kemandirian masyarakat pekerja untuk hidup sehat dan
produktif sesuai norma sehat bekerja
5. Meningkatkan kemitraan (LS, LP, LSM/ormas dan dunia usaha)
Strategi:
1. Mengembangkan kebijakan dan pemantapan manajemen UKK
2. Meningkatkan jejaring kesehatan Kerja
3. Peningkatan promosi risiko akibat pekerjaan
4. Pengembangan SIM kesehatan kerja
5. Peningkatan SDM Kesehatan kerja
6. Pengembangan model pembinaan upaya kesehatan kerja
G. Kebijakan Upaya Kesehatan Kerja:
1. Menggali sumberdaya utk optimalisasi institusi yankes dasar dan rujukan
pemerintah dan swasta di bidang yankesja
2. Meningkatnya profesionalisme para pelaku dalam pembinaan dan
pelayanan kesja di pusat, propinsi dan kab/kota
3. Mengembangkan jejaring kerjasama pelayanan K3 dan peningkatan mutu
yankerja bagi masyarakat pekerja
4. Mengembangkan nakes (dokter, perawat) sebagai penyelenggara
pelayanan kerja paripurna
5. Mengembangkan kerjasama & kemitraan dengan LS, LSM dan organisasi
profesi
8. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6. Mendorong masyarakat pekerja ikut dalam program asuransi kesehatan
7. Mengembangkan iklim yang mendorong dunia usaha yang partisipatif
dalam pelembagaan kesja di tempat kerja
8. Mengembangkan SIM kesehatan kerja sebagai upaya pemantapan
surveilans epidemiologi penyakit dan kecelakaan akibat kerja
H. Bentuk-Bentuk UKK:
1. Pengembangan kebijakan dan pemantapan manajemen kesja
a. Pengembangan kebijakan dan penyusunan perundangan
b. Pengembangan Renstra dan kebijakan teknis kesja
c. Penyusunan buku pedoman kesja
d. Pengkajian,penelitian dan pengembangan program kesja
e. Pemantauan danEvaluasi pengembangan program
f. Fasilitas Pembina kerja dalam melaksanakan Tupoksinya
2. Peningkatan mutu/Intensifikasi :Penatalaksanaan kasus pada pelayanan
Kesja Standarisasi Pelayanan Kesja dasar dan rujukan Yankes kerja dasar
dan rujukan paripurna
3. Pengembangan Teknologi dan sarana Kesehatan
a. Pengembangan Pedoman Teknologi Kesling kerja.
b. Pemantapan Teknologi Tepat guna Kesling kerja
c. Pengembangan Sarana Percontohan Keslingkerja
d. Pengembangan Pengenalan,Pengukuran dan evaluasi Kesling kerja
4. Pengembangan Organisasi, SIM dan Surveilans Kesehatan kerja
a. Pengembangan Kesja
b. Kelembagaan ; pusat s/d Desa
9. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
c. Pengembangan UKBM
d. Pengembangan SIM Kesja
e. Surveilans berbasis wilayah
5. Meningkatkan Kemitraan dan Promosi Kesja
a. Advokasi dan Sosialisasi Program K3
b. Pengembangan Team Koordinasi LS dan LP
c. Peningkatan Jaringan Kemitraan
d. Penyuluhan Kesehatan di Tempat Kerja
e. Forum Komunikasi Kesja
f. Kampanye Program Kesja
6. Peningkatan SDM Kesja
a. Diklat tenaga pembina dan pelaksana kesja di pusat, propinsi dan
kab/kota
b. Pengadaan sarana prasarana kesja
I. Kendala pelaksananan program UKK,
1. Data morbiditas dan mortalitas hingga saat ini belum tersedia
2. Peraturan yang mendukung di sektor kes utk melaksanakan upaya
kesehatan kerja masih
sangat kurang.
3. Cakupan yankesja relatif belum menjangkau seluruh masy pekerja
yang membutuhkan.
4. SDM sebagai penyelenggara di bidang kesja baik yang ada di pusat ,
propinsi dan kab/kota masih sangat kurang jumlahnya.
10. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5. Tatalaksana penanganan kasus penyakit akibat kerja belum
tersosialisasi pada penyelenggara kesja dilapangan.
6. Penanggungjawab program kesja yang ada di propinsi dan kab/kota
belum jelas karena struktur organisasi tidak sama antara propinsi yang
satu dengan yang lainnya.
7. Koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan pembinaan kesja masih
kurang harmonis.
J. Peran perawat pada UKK,
1. Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan bagi pekerja
2. Memilih prioritas yang harus diintervensi
3. Mengembangkan dan melaksanakan program
4. Monitoring dan evaluasi
K. Fungsi Perawat pada program UKK
Di dalam menjalankan fungsinya, perawat kerja dibagi 2 kelompok besar
yaitu :
1. Penatalaksanaan Kasus àpenerapan standar pelayanan klinis keperawatan
pada pekerja agar mampu :
• Menilai secara sistematis status kesja
• Melakukan analisa data yang dikumpulkan utk menegakkan diagnosis
keperawatan
• Mengidentifikasi tujuan spesifik keperawatan yang diharapkan
• Mengembangkan rencana kep. Yang komprehensif & memformulasikan
tindakan intervensi yang dilakukan pd setiap tingkat pencegahan serta
terapinya.
• Melaksanakan promosi kesehatan Utk pencegahan peny. Kecelakaan
serta pemulihan sesuai renpra
• Melakukan evaluasi berkesinambungan terhadap respon pekerja &
11. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kemajuan yang dicapai.
2. Penatalaksanaan program à penerapan fungsi administrasi pada program
K3:
a. Tingkat pencegahan, yaitu:
1) Primary prevention: health promotion, desease prevention, non
occupational program
2) Secondary prevention: early diagnosis, early treatment
intervention, limit disability
3) Tertiary prevention: rehabilitation, restoration, return to work
b. Implementasi program à mengikuti rencana & tahapan
c. Evaluasi program
L. Kompetensi Perawat Kesehatan Kerja:
• Mampu mengenal & mengevaluasi bahaya potensial kesehatan & bahaya
nyata yang terjadi di tempat kerja
• Ketrampilan manajemen & pengetahuan (toksikologi, ergonomi, kesling,
kesehatan serta cara penyuluahan)
• Ketrampilan perawat di bidang emergensi & kedaruratan medik
M. Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja (Waldron, 1990; Levy, 1988;
Suma’mur, 1979) dalam buku Anies,2005.
1. Golongan fisik:
a. suara : menyebabkan tuli, pekak
b. radiasi: pengion ( bahan radioaktif: sistem darah, kulit); non pengion
(radioaktif elektromagnetik: katarak pada lensa mata)
c. suhu terlalu tinggi: heat stroke heat
12. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d. cramps atau hyperpyrexia, sdengan suhu rendah: menimbulkan
frosbite.
e. tekanan yang tinggi menyebabkan: caisson diasease.
f. penerangan lampu yang kurang baik: kelainan pd penglihatan/ silau,
akan mengakibatkan kecelakaan.
2. Golongan kimiawi:
a. Debu : pneumokoniosis, diantaranya: silikosis, bisinosis, dll
b. Uap: metal fume fever dermatitis, atau keracunan.
c. Gas: keracunan CO, H2
S, dll
d. Larutan : dermatitis
e. Awan/kabut: racun serangga (insecticides), racun jamur, dll yang dpt
menimbulkan keracunan.
3. Golongan infeksi:
Misalnya bakteri, virus, parasit maupun jamur.
4. Golongan fisiologis:
a. Disebabkan kesalahan konstrusi mesin, sikap badan, salah cara
melakukan pekerjaan, dll yang semuanya menimbulkan kelelahan
fisik,
b. Bahkan lambat laun perubahan fisik tubuh pekerja.
5. Golongan mental-psikologis:
Gangguan jiwa : yaitu stress psikologis dan depresi.
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara peserta PJJ, sebagai penutup dalam pembicaraan tentang Keselamatan
Kesehatan Kerja, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengertian dari Kesehatan Kerja adalah ilmu kesehatan dan penerapannya
yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat, produktif dalam bekerja,
berada dalam keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban
kerja dan keadaan lingkungan kerja.
2. Tujuan Keselaman Kesehatan Kerja adalah:
a. Melindungi naker atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan
utk kesejahteraan
hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional
b. Menjamin keselamatan setiap org lain yang berada di tempat kerja
c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisiensi
3. Prinsip kesehatan kerja: Kualitas Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan kerja,
4. Visi: Masyarakat Pekerja Yang Sehat Dan Produktif
Misi:
a. Meningkatkan cakupan yankesja di yankes dasar dan rujukan
b. Mendorong terciptanya suasana lingkungan kerja yang sehat
c. Meningkatkan profesionalisme tenaga kesja melalui diklat dan
penelitian secara berkesinambungan
d. Mendorong kemandirian masyarakat pekerja untuk hidup sehat dan
produktif sesuai norma sehat bekerja
e. Meningkatkan kemitraan (LS, LP, LSM/ormas dan dunia usaha)
5. Bentuk-bentuk UKK: Pengembangan kebijakan dan pemantapan
manajemen kesja Peningkatan mutu/Intensifikasi, Pengembangan
Teknologi dan sarana Kesehatan, Pengembangan Organisasi, SIM
dan Surveilans Kesja, Meningkatkan Kemitraan dan Promosi Kesja,
Rangkuman
14. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Peningkatan SDM Kesja
6 Kendala pelaksananan program UKK:
Data, Peraturan, Cakupan, SDM, Tatalaksana, Penanggungjawab
program kesja, Koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan masih
kurang jelas.
7 Seorang Perawat harus memahami peran, fungsi dan kompetensinya.
8. Faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja:
a. Golongan fisik
b. Golongan kimiawi
c. Golongan infeksi:
d. Golongan fisiologis:
e. Golongan mental-psikologis:
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudaraku peserta PJJ yang kami banggakan, demikian tadi uraian kegiatan
pembelajaran 4 selanjutnya saudara kami sarankan untuk mengerjakan soal soal
formatif berikut ini, semoga sukses dan setelah itu silahkan melanjutkan belajar
pada kegiatan belajar 5 pada modul ini.
Jawablah 5 pertanyaan ini. Tulislah dengan jelas dan singkat.
1. Sebutkan Pengertian dari Kesehatan Kerja.
2. Jelaskan tujuan keselamatan Kesehatan Kerja
3. Ada tiga komponen utama dalam kesehatan kerja, sebutkan.
4. Sebutkan faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja dan beri contoh
masing-masing (satu saja)
5. Jelaskan Kompetensi Perawat Kesehatan Kerja.
Tes Formatif
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Anda telah mengerjakan tugas mandiri? Dari 5 pertanyaan tersebut berapa
pertanyaan yang dijawab dengan benar? Coba cek ulang berdasarkan kunci
jawaban yang tersedia. Dari jawaban yang benar tersebut minimal 3 benar, jika
telah lebih berarti anda telah siap untuk melanjutkan pada kegiatan belajar
berikutnya.
Umpan Balik
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Kunci Jawaban
1. Pengertian Kesehatan kerja adalah: ilmu kesehatan dan penerapannya yang
bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat, produktif dalam bekerja, berada
dalam keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja dan
keadaan lingkungan kerja.
2. Tujuan keselamatan kerja:
a. Melindungi naker atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan
utk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional
b. Menjamin keselamatan setiap org lain yang berada di tempat kerja
c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisiensi
3. Tiga komponene utama dalam kesehatan kerja, yaitu:
a. Kapasitas Kerja:
• Kapasitas yang baik spt kes kerja dan gizi kerja yang baik serta
kemampuan fisik yang prima diperlukan agar seorang pekerja dpt
melakukan pekerjaannya dengan baik.
• Kondisi/tk kes pekerja sebagai modal awal
• Kondisi awal pekerja dpt dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, gizi
kerja, dll
b. Beban Kerja:
• Meliputi beban kerja fisik maupun mental
• Akibat beban kerja terlalu berat/kemampuan fisik terlalu lemah dpt
mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit
akibat kerja.
c. Kondisi Lingkungan Kerja:
• Misalnya: panas, bising, debu, zat-zat kimia, dll,
• Dapat mrpk beban tambahan thd pekerja.
18. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
• Beban tambahan tsb secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dpt
menimbulkan gangguan atau PAK.
4. Faktor penyebab penyakit kerja yang saudara ketahui dan cotohnya adalah:
a. Golongan fisik: sebagai contoh adalah akibat suara : menyebabkan
tuli, pekak atau penerangan lampu yang kurang baik: kelainan pd
penglihatan/ silau, akan mengakibatkan kecelakaan.
b. Golongan kimiawi: sebagai contoh adalah akibat Debu : pneumokoniosis,
diantaranya: silikosis, bisinosis, dll
c. Golongan infeksi: contohnya bakteri, virus, parasit maupun jamur.
d. Golongan fisiologis: disebabkan kesalahan konstrusi mesin, sikap badan,
salah cara melakukan pekerjaan, dapat menimbulkan kelelahan fisik,
e. Golongan mental-psikologis (Gangguan jiwa) : yaitu stress psikologis dan
depresi.
5. Kompetensi Perawat Kesehatan Kerja adalah:
a. Mampu mengenal & mengevaluasi bahaya potensial kesehatan & bahaya
nyata yang terjadi di tempat kerja
b. Ketrampilan manajemen & pengetahuan (toksikologi, ergonomi, kesling,
kesehatan serta cara penyuluahan)
c. Ketrampilan perawat di bidang emergensi & kedaruratan medik