Dokumen tersebut membahas mengenai audit sumber daya manusia yang mencakup audit kepuasan kerja, ketaatan, budaya perusahaan, dan pelaporan hasil audit. Audit kepuasan kerja bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan sedangkan audit ketaatan bertujuan untuk menilai kesesuaian praktek pengelolaan SDM dengan peraturan. Audit budaya perusahaan digunakan untuk menilai keselarasan penerap
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Pertemuan ke 8
1. MATERI TUTORIALMATERI TUTORIAL
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIAAUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
(EKMA 4476)(EKMA 4476)
Materi Pertemuan Ke 8Materi Pertemuan Ke 8
Audit Kepuasan Kerja, Ketaatan,Audit Kepuasan Kerja, Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan Hasil AuditBudaya Perusahaan, dan Pelaporan Hasil Audit
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
2. Audit Kepuasan Kerja, Ketaatan,
Budaya Perusahaan dan Pelaporan Hasil Audit
Audit Kepuasan Kerja
Menurut Jennifer & Gareth (1999) aspek-aspek yang
memengaruhi kepuasan kerja pegawai antara lain:
1.kesesuaian aspek kepribadian pegawai dengan karakteristik
pekerjaan (job fit).
2.kesesuaian nilai-nilai pegawai dengan karakteristik pekerjaan
(motivational fit)
3.kesesuaian nilai-nilai pegawai dengan lingkungan sosial di
perusahaan (organizational fit).
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
3. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Kepuasan Kerja (Lanjutan.....)
Menurut Herzberg, setiap pekerja memiliki dua kebutuhan
pertama hygiene needs terkait dengan kebutuhan akan gaji,
tunjangan kesejahteraan, keamanan dan kondisi lingkungan
kerja, hubungan harmonis antara atasan-bawahan serta imbalan
jasa yang diterima. Kedua motivators needs terkait dengan
pekerjaan yang menantang, pengakuan akan prestasi dan
kesempatan untuk mengembangkan diri. Pegawai akan merasa
puas bekerja bilamana motivator needs terpenuhi dan merasa
tidak puas bila tidak terpenuhi.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
4. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Kepuasan Kerja (Lanjutan.....)
Disamping pemenuhan kebutuhan pribadi, ada aspek lain yang
berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Aspek lain tersebut
antara lain iklim kerja, tim kerja, dan kepemimpinan yang
sesuai merupakan aspek yang turut mendorong semangat
pegawai untuk bekerja produktif dan menampilkan kinerja
yang memuaskan. Bahkan sistem penggajian, pemberian
kewenangan, keselarasan nilai pribadi dengan nilai-nilai
utama perusahaan terbukti juga merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
5. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Kepuasan Kerja (Lanjutan.....)
Untuk dapat memperoleh informasi mengenai aspek apa saja
yang berperan dan tingkat pengaruh aspek -aspek tersebut
terhadap kepuasan kerja, auditor dapat melakukan audit
kepuasan kerja dengan menggunakan kuesioner terstruktur
sebagaimana pada contoh.
Untuk dapat melihat contoh kuesioner survei Kepuasan Kerja
Klik di sini.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
6. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Ketaatan
Dalam mengaudit ketaatan, perlu dibedakan antara audit
ketaatan internal dan audit ketaatan eksternal.
Audit Ketaatan Internal. Audit ketaatan internal merupakan
pemeriksaan apakah praktek kebijakan, sistem, prosedur
manajemen SDM yang diterapkan perusahaan sudah sesuai
dengan peraturan-peraturan, code of conduct, standard yang
berlaku terkait dengan pengelolaan SDM.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
7. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Ketaatan Internal (Lanjutan....)
Audit ketaatan internal ini sangat luas cakupan antara lain:
• Kebijakan, sistem dan prosedur SDM: perencanaan SDM,
rekrutmen, seleksi, pelatihan & pengembangan, manajemen
karir, penilaian kinerja dan balas jasa.
• Kontrak kerja pegawai
• Uraian dan persyaratan jabatan
• Proses induksi
• Rencana suksesi
• Penempatan pegawai
• Pengunduran diri/pemberhentian pegawai.
Contoh kuesioner survei audit internal dapat di klik di sini.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
8. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Ketaatan Eksternal
Audit ketaatan eksternal mencakup:
•Pemeriksaan praktek pengelolaan SDM di perusahaan apakah sudah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah, seperti
peraturan dalam bidang: pengupahan, peluang kerja yang tidak
diskriminasi, undang-undang pensiun, asuransi tenaga kerja,
penggunaan tenaga kerja anak-anak, kesehatan dan keselamatan
kerja, kebebasan berserikat dan hak KKB.
•Pemeriksaan praktek pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan
apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
pemerintah, seperti peraturan perundang-undangan pengelolaan
lingkungan hidu, peraturan pembangkitan tenaga nuklir, peraturan
penggunaan energi, peraturan go green etc.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
9. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Ketaatan Eksternal (Lanjutan.....)
Audit ketaatan eksternal merupakan pemeriksaan
legal/illegalnya praktek pengelolaan SDM yang dilakukan
perusahaan. Dan bila ada penyimpangan, maka auditor perlu
mengkaji apakah penyimpangan tersebut disengaja atau
karena kurangnya kehati hatian.
Untuk dapat menerapkan secara tepat dan benar audit
ketaatan eksternal, maka dapat mencontoh kuesioner audit
ketaatan eksternal di sini.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
10. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Budaya Perusahaan
Budaya Perusahaan mencerminkan nilai-nilai yang dianut
bersama dan menjadi pedoman bagi pimpinan maupun
pegawai dalam berperilaku. Nilai-nilai yang terkandung
dalam budaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang
ditetapkan perusahaan dalam rangka mewujudkan visi dan
misi perusahaan.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
11. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Budaya Perusahaan (Lanjutan....)
Dalam mengaudit budaya perusahaan, auditor sebaiknya
memeriksa dari artefact yang ada di perusahaan. Contoh
perusahaan A yang memiliki nilai-nilai utama integritas, team
work, adaptibility, concern for quality dan fostering change akan
tetapi tidak menetapkan nilai-nilai tersebut dalam profil staff
sebagai kompetensi yang dipersyaratkan maupun sebagai bagian
dari kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja jelas belum
menerapkan fungsi rekrutmen, seleksi dan penilaian kinerja
berbasis kompetensi selaras dengan nilai-nilai utama perusahaan.
Selain artefak auditor juga dapat mengidentifikasi budaya
perusahaan dengan cara melakukan survei.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
12. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Audit Budaya Perusahaan (Lanjutan.....)
Pimpinan perusahaan perlu melakukan audit budaya perusahaan
dalam rangka menilai keselarasan dan kosistensi penerapan nilai-
nilai utama. Bila belum selaras, perlu melakukan perubahan dan
membangun budaya perusahaan yang diinginkan. Upaya perubahan
dan pembangunan budaya ini merupakan keharusan dan merupakan
prioritas utama bagi setiap perusahaan. Nilai-nilai utama yang perlu
diberlakukan dan diinternalisasikan mencakup antara lain: orientasi
pelanggan, efisiensi, orientasi pada tim yang sinergetik dan berpikir
strategik serta global.
Untuk dapat menerapkan audit budaya perusahaan, dapat
menggunakan 2 buah contoh kuesioner di bawah ini.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
13. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Pelapoarn Hasil Audit
Penyusunan laporan audit SDM merupakan hal yang wajib
dilakukan oleh auditor, sebagai pertanggung jawaban atas
pelaksanaan audit yang telah dilakukannya. Pada dasarnya
penyusunan laporan audit SDM mencakup tahap pra pelaporan
dan penyusunan laporan audit. Tahap pra pelaporan ini terdiri
dari tahap diskusi dan tahap klarifikasi. Sedangkan tahap
penyusunan laporan perlu memperhatikan 4 hal: makna laporan
audit, bentuk atau format harus sesuai dengan rencana atau
sesuai dengan kesepakatan dengan auditee, sistimatika laporan
harus cermat, lengkap dan mengikuti suatu pola tertentu, dan
penyusunan laporan harus ringkas dan padat dengan gaya
positif. Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.
14. Audit Kepuasan Kerja dan Ketaatan,
Budaya Perusahaan, dan Pelaporan
Pelapoarn Hasil Audit (Lanjutan.....)
Sistimatika laporan antara lain mencakup :
1.Pendahuluan. Merupakan executive summary dimana terdiri: a)
Tujuan dan ruang lingkup audit; b) Ringkasan keseluruhan isi
laporan.
2.Laporan inti temuan audit. Berisi analisa temuan dan pendapat
auditor.
3.Penutup. Berisi rekomendasi.
4.Lampiran; antara lain berupa program dan rencana audit;
Management Control Questioner; Matriks temuan hasil
konfirmasi dan klarifikasi yang telah disetujui dan ditanda-tangani
auditee; korespondensi dengan auditee dalam rangka audit.
Author : Padlah Riyadi., SE., Ak., CA.,MM.