Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
ETIKA-TI
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Implikasi Etis TI
Disusun oleh :
Nama : Novia Indriani
Nim: 43215010056
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. Perkembangan teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banya
keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat dengan segera diperoleh
dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan
berkualitas. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer
menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar
etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah
seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang
memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan
pemanfaatan sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan manajemen untuk
dihadapi, yaitu:
Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru. Perubahan teknologi yang cepat
mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat
begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta kekhawatiran kemungkinan
terjadinya tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah
menjadi permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi
manajemen untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan
teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana seharusnya
perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-risiko
moral dari teknologi baru.
Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial
atas sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan menjelaskan kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi
berkaitan dengan sistem informasi meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan,
akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah
bagaimana memberikan program pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan
permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan.
Berbagai kejahatan computer yang sudah dikenal oleh masyarakat yaitu:
1) Computer crime (cyber crime), merupakan kegiatan melawan hukum yang dilakukan
dengan memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik
untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
2) Unauthorized Access to Computer System and Service, merupakan Kejahatan yang
dilakukan dengan memasuki/ menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer
secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan
komputer yang dimasukinya.
3) Illegal Contents, merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke
internet tentang sesuatu hal yang tidak benar dan dapat dianggap melanggar hukum
atau mengganggu ketertiban umum.
3. 4) Data Forgery, merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-
dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.
5) Cyber Espionage, merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk
melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem
jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.
6) Cyber Sabotage and Extortion, merupakan kejahatan dengan membuat gangguan,
perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem
jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
7) Offense Against Intellectual Property, merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap
hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di internet.
8) Infringements of Privacy, merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap informasi
seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini
biasanya ditujukan terhadap keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang
tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain akan dapat
merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit,
nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
Dengan demikian hukum bagi penggunakan computer berangsur-angsur mulai dikenal dan
semakin bertambah. Beberapa sebab kejahatan computer yaitu:
Aplikasi bisnis yang berbasis komputer atau internet meningkat
Electronic commerce (e-commerce)
Electronic data interchange (EDI) •Desentralisasi server
Transisi dari single vendor ke multi vendor
Teknologi yang semakin canggih
Contoh Kasus kejahatan dalam sistem informasi, ketika programmer untuk suatu
perusahaan/bank membuat tambahan diprogram sehingga program tersebut tidak dapat
menunjukkan bahwa pengambilan dari rekeningnya telah melampaui batas.
Pada saat ini penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika
seorang manajer, spesialis informasi dan pemakai serta hukum yang berlaku. Hukum paling
mudah diinterpretasikan karena bentuknya tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan
secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari
etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.
Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan
dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang
melindungi keamana individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang
sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi. Isu etika, sosial dan politik
4. sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu untuk harus
memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik. Isu
sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat
melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada
umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan
panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang
benar.
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem
informasi. Contoh masalah etika dalam perusahaan, yaitu:
1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan
oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh isu mengenai
privasi sehubungan diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer
pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan
mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada email para pelanggan.
Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar
privasi bawahannya.
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem
informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu,
merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan
nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa
digunakan dan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening
banknya. Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan
keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan
sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3
mekanisme yaitu :
a. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian
kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada
pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan
bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan
kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
b. Paten
5. Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit
didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat
berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
c. Rahasia Perdagangan
Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau
kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak
menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang
lain atau dijual.
6. Daftar Pustaka:
Permana, Dani, 2013. Diakses dari: http://danipermana66.blogspot.co.id . Di ambil pada :
26 November 2017
Sautaqi, Irva Herviana, 2012. Diakses dari : http://kangirva.blogspot.co.id. Di ambil pada : 26
November 2017