Sim,yasni lavinia susanti,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,sistem informasi management, implikasi etis ti , universitas mercu buana,2017
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
Dosen ;
Prof. Dr. Hapzi Ali , MM , CMA
Disusun Oleh ;
Yasni Lavinia Susanti
43216110071
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2. Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika
mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika
yang kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat
berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan
isu politik berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan
penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau
organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5(lima)
dimensi moral diantaranya :
1. Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri
atau membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-
data melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.
2. Kepemilikan Hak dan Kewajiban
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual
sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau
organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap
kekayaan interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi
dapat dengan mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas
jangkauannya. Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta
dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru
yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk
menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi
dari informasi individu serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas Sistem
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari
kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan
agar tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
5. Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat
memberikan manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman
atau musuh bagi anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal
kepada mereka, seperti mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau
mengirim e-mail untuk temannya yang jauh.
Tetapi dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka,
kelalaian dan menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka
tidak akan fokus mengerjakan pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah
menguras banyak tenaga mereka, tidak mengikuti aktivitas lain dan kurangnya
sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan anggota keluarga. Komputer juga dapat
menimbulkan masalah kesehatan, seperti cedera stress berulang yang ditimbulkan oleh
3. pengulangan yang konstan pada aktivitas menekan tombol-tombol pada keyboard,
sindrom penglihatan komputer, yaitu kondisi mata yang tegang, karena melihat layar
monitor komputer untuk waktu lama dan dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu stress
yang timbul dari penggunaan komputer. Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan
teknologi seperti komputer dapat menghilangkan pekerjaan orang-orang, yang
sekarang telah diambil alih oleh teknologi. dari berbagai pembahasan di atas maka
dapat disimpulkan, bahwa adanya sistem informasi dalam kaitan dengan teknologi bisa
menimbulkan dilema tersendiri yang bisa berakibat buruk atau malah sebaliknya bagi
lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial dan penyalahgunaan yang menyangkut
penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu.
Etika adalah sebuah prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak
sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan
perilakunya. Sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan social yang
besar dan membahayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan perubahan yang sangat
signifikan seperti hebohnya penggunaan internet dan perdagangan elektronik.
Teknologi bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber
keuntungan. Satu keuntungan besar dari system computer kontemporer adalah
kemudahan menganalisis, kemudahan mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital
diantara banyak orang. Namun pada saat yang sama, kemampuan yang tangguh ini juga
menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan dengan hukum yang berlaku
atau merugikan orang lain. Keseimbangan antara kenyamanan dan implikasin
kebebasan pribadi dalam penggunaan teknologi m-commerce untuk melacak pelanggan
dan mengirimkan e-mail iklan yang tidak diinginkan, merupakan salah satu isu etika
yang menonjol yang ditimbulkan oleh system informasi kontemporer.
Dengan gambaran diatas ada beberapa prinsip-prinsip yang dapat digunakan
sebagai pedoman etika perilaku dalam lingkungan teknologi informasi, beberapa
diantaranya:
Melakukan hal untuk orang lain sesuai dengan apa yang di inginkan orang
lain tersebut (The Golden Rule).
Hal ini jelas sekali mengatakan bahwa kita di dalam etika dituntut untuk bekerja atau
berperilaku sesuai dengan keinginan orang lain dan tentu kita tidak boleh melanggar
untuk tetap melakukan sesuatu tersebut apabila tidak sesuai dengan keinginan
orang lain itu.
Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, maka
tindakan tersebut tidak baik dilakukan oleh siapa saja (Immanuel Kant’s
Categorical Imperative).
Artinya bahwa sesuatu hal yang dianggap buruk atau memang sudah difonis
sebagai perilaku yang buruk oleh seseorang maka hal tersebut juga pastinya berlaku
untuk setiap orang dalam arti kata hal tersebut juga seharusnya menjadi tidak layak
untuk dilakukan oleh orang lain.
4. Tidak melakukan pengulangan untuk tindakan yang tidak seharusnya di
ulang (Descartes rule of change).
Tidak mengulang hal yang tidak seharusnya diulang, ini mengisyaratkan bahwa hal
yang sebelumnya dianggap tidak pas atau tidak sesuai dengan etika untuk
seterusnya tidak harus dan tidak patut lagi untuk di ulang.
Ambil tindakan yang akan menimbulkan kerugian paling kecil atau biaya
paling sedikit. (Risk Aversion Principle).
Dengan mengambil kerugian atau biaya paling kecil tentunya kita dapat
meminimalisir biaya yang kita gunakan dan apabila timbul sebuah resiko maka hal
tersebut tidak menimbulkan sesuatu yang sangat berarti, tentunya hal ini juga tidak
hanya berkaitan dengan masalah biaya atau sejenisnya, karena hal ini juga bisa
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita, dalam kita bertindak sesuatu tentunya
kita harus berfikir terlebih dahulu, apa yang akan menjadi resiko nantinya apabila
kita melakukan hal tersebut, dan apabila kemungkinan memang pasti ada resiko
carilah pemecahan yang dapat membuat resiko yang terjadi sangatlah mengecil.
Tantangan Internet Terhadap Privasi
Teknologi internet menimbulkan tantangan baru atas perlindungan privasi pribadi.
Karena informasi yang dikirim melalui jaringan yang sangat luas mungkin saja
melewati banyak sistem komputer yang berbeda sebelum informasi mencapai tujuan
akhirnya. Setiap sistem ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan,
pengambilan, dan penyimpanan komunikasi yang melewati sistem tersebut,
sehinggat sangat memungkinkan untuk merekam semua aktivitas online dari
puluhan juta orang, termasuk kelompok berita (news group) atau file online mana
yang telah diakses, situs web dan halaman web mana yang telah dikunjungi, dan
barang apa saja yang telah dilihat oleh orang-orang.
Dengan kemudahan dalam menyebarkan informasi dan data, maka tantangan yang
ada terhadap perlindungan privacy, keamanan dan HAKI seseorang ataupun
perusahaan sangat besar, beberap tantangannya diantaranya:
Tantangan Bagi Hak Kekayaan Intelektual
Dengan berkembangnya jaringan elektronik, termasuk internet, telah membuat
perlindungan kekayaan intelektual semakin sulit dilindungi. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh International Data Corporation untuk business software alliance
mendapati bahwa lebih dari sepertiga peranti lunak di seluruh dunia telah ditiru atau
dibajak, dan usiness alliance mealporkan bahwa kerugian pembajakan peranti lunak
setiap tahunnya mencapai $ 29 milliar (Geitner, 2004: Lohr, 2004)
Tantangan Bagi Rahasia Dagang
Produk karya intelektual apapun-rumus, perangkat, pola, atau kompilasi data yang
digunakan untuk sebuah tujuan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai rahasia dagang
(trade secret), asalkan hal itu tidak didasarkan pada informasi di domain publik.
5. Perlindungan untuk rahasia dagang bervariasi di setiap negara. Pada umumnya,
undang-undang rahasia dagang mengizinkan monopoli untuk ide-ide dari sebuah
produk karya, meskipun monopoli tersebut bisa jadi sangat lemah. Dengan adanya
teknologi informasi pencurian rahasia dagang menjadi rentan.
Tantangan Bagi Hak Cipta
Hak cipta adalah pengakuan oleh undang-undang yang melindungi pencipta
kekayaan intelektual dari penggandaan hasil karyanya oleh pihak lain untuk tujuan
apapun selama usia hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah penciptanya
meninggal. Sedangkan untuk perusahaan, perlindungan hak cipta akan berakhir 95
tahun setelah penciptaan pertamanya. Dengan adanya teknologi informasi
tantangan mengenai hak cipta dapat terjadi melalui data yang tersebar tanpa ijin
pemiliki.
Hak Paten
Hak paten memberikan hak monopoli eksklusif kepada pemilik gagasan yang
melatar belakangi suatu penemuan selama 20 tahun. Dengan adanya teknologi
informasi, maka paten yang ada jika diinformasikan dan dicuri oleh orang yang tidak
bertanggung jawab tentu sangat merugikan.
Melindungi privacy dan keamanan dalam berinteraksi di dunia cyber
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam melindungi privacy dan keamanan dalam
berinteraksi di dunia cyber menurut adalah sebagai berikut:
Mengatur akses (Access Control)
Memilih password yang kuat
Menutup servis yang tidak digunakan
Memasang Proteksi
Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan.
Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall.
Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam
level packet.
Firewall
Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan
jaringan internal. Pastikan informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall.
Pemantau adanya serangan
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu
tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini
adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator
melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.
Pemantau integritas sistem
Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas
sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah
6. program Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya
perubahan pada berkas.
Audit: Mengamati Berkas Log
Sebagian besar kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang
biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk
mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login),
misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu perlu dilakukan analisa berkas
log yang dimilikinya.
Backup secara rutin
Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem
dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil
menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada
kemungkinan dia dapat menghapus seluruh berkas. Untuk itu, adanya backup yang
dilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang esensial.
Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan
menggunakan teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian
rupa sehingga tidak mudah disadap.
kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma
hukum yang didasari kesusilaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar
profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Teknologi internet yang semakin berkembang juga memberikan dampak terhadap
klaim privasi dimana sistem jaringan tersebut membuat setiap orang dengan mudah
dapat menganalis dan mengetahui tentang data orang lain. Cookie misalnya adalah
salah satu file kecil dimana mampu menyimpan data pengunjung suatu web. Ada
juga Web Bug yang merupakan file grafis dalam suatu email yang mendeteksi
perilaku online. Ada juga Spyware yang tersimpan dalam komputer pengguna dan
mampu memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh pengguna.
Rahasia dagang (trade secret), hak paten dan hak intelektual merupakan hak pribadi
maupun organisasi yang harus dilindungi. Sehingga ada undang-undang Hak Cipta
Milenium Digital (DMCA) yaitu suatu undang-undang yang mengatur tentang
penjualan melalui internet yang legal tanpa melanggar hak cipta maupun hak paten.
Banyak pihak yang menyalahgunakan internet dan informasi untuk sesuatu yang
bersifat kriminal (Computer Crime) seperti merusak jaringan orang lain, menciptakan
virus dan melakukan penipuan melalui jaringan online seperti pembobolan kartu
kredit dan lain-lain. Ada juga yang melakukan penyalahgunaan komputer (Computer
Abuse) seperti mengirimkan Spam atau email sampah. Biasanya spam ini berupa
promosi produk atau hal-hal yang tidak disukai pelanggan. Tapi umumnya beberapa
7. server email melakukan blok terhadap spam ini kecuali pelanggan menonaktifkan
perangkat pengamanan terhadap Spam.
Dalam perkembangannya informasi memiliki jurang digital (Digital Divide) dimana
adanya celah atau gap antara orang-orang yang memiliki fasilitas modern dan yang
masih tradisional. Sehingga ada celah yang terjadi dalam pengetahuan terhadap
fasilitas digital yang terus berkembang. Dan ini merupakan masalah besar jika tidak
dipikirkan suatu cara untuk meminimalisir celah tersebut.
Dalam penggunaan komputer ada beberapa resiko kesehatan yang terjadi sehingga
ini menjadi suatu isu sosial yang harus ditangani. Seperti cedera stres yang berulang
dan juga sindrom penglihatan komputer. Kedua resiko kesehatan ini merupakan isu
sosial yang harus diperhatikan dalam menciptakan sebuah komputer. Sehingga
untuk kedepan masyarakat akan mendapatkan suatu produk yang mampu membuat
mereka terus sehat atau dalam kata lain saya menyebutnya dengan “Komputer
Sehat”.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dan teknologi informasi yang terus
berkembang juga harus memperhatikan etika, moralitas dan isu-isu sosial sebagai
bagian dalam menjaga dan melindungi hak-hak asasi orang lain sehingga teknologi
yang dikembangkan menjadi suatu perkembangan yang positif bukan sebagai
perkembangan yang negatif. Dan juga sistem informasi ini harus dinaungi dengan
undang-undang sebagai pengatur setiap kegiatan informasi agar selalu mampu
berada dalam koridor yang tepat yang mampu memajukan dunia.
Dalam perusahaan tempat saya bekerja sangat memperhatikan kode etik , moral
serta kenyamanan privasi setiap karyawannya . Dan setiap satu tahun sekali
perusahaan saya mengadakan training dan penyuluhan tentang kode etik moral
dalam bekerja . Sehingga seminimalisir mungkin perusahaan menjaga terjadinya hal
yang kurang menyenangkan dilingkungan pekerjaan tempat saya bekerja .