SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - etika dalam sistem informasi
1. ApriliaRahmawati
43215120286
SistemInformasi Manajemen
Tugas e-learning11
EtikaDalam SistemInformasi
Era sudahberubah,begitupuladenganperkembanganteknologi daninformasi.Di abadke-21ini semakin
mudah untuk mendapatkan informasi apapun dalam sekali klik dalam mesin pencarian, yang sudah tak
asingbagi kitaadalahmesinselancar“MbahGoogle”,sekali kliksemuanyaakanterungkapdengansangat
gamblingolehsi Mbah.Namunsangat disayangkandenganpengembanaganteknologi yangbegitupesat
tidak dengan bertambahnya etika yang baik bagi para pelaku, terlebihditujukepada pelaku cybercrime.
Seperti kasus yang belum lama hangat karena adanya virus yang dikeluarkan oleh para cybercrime ini
membuat banyak pihak dirugikan.
Dalam sistem informasi sebetulnya ada juga etika yang seharusnya dijalankan dengan baik oleh para
penggunanya,hal-hal inilahyangkemudianmemunculkanunsuretikasebagai faktoryangsangatpenting
kaitannya dengan penggunaan sistem informasi berbasis komputer, mengingat salah satu penyebab
pentingnya etika adalah karena etika melingkupi wilayah – wilayah yang belum tercakup dalam wilayah
hukum.Faktoretikadisini menyangkutidentifikasi danpenghindaranterhadap unethicalbehaviordalam
penggunaansisteminformasi berbasis computer.Berikutiniadalahbeberapahal yangperludiperhatikan
oleh para pengguna:
1. Perilaku Moral, Konsep Etika dan Hukum
Dalam suatu masyarakatyangmemiliki kesadaransosial,tentunyasetiaporang diharapkandapat
melakukan apa yang benar secara moral, etis dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral dipelajari setiap
orang sejak kecil sewaktu yang bersangkutan masih anak-anak. Sejak kecil, anak-anak sudah
diperkenalkan perilaku moral untuk membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang boleh
dan tidak, atau mana tindakan yang terpuji dan tercela.
Sebagai contoh: anak-anak diminta berlaku sopan terhadap orang tua, menghormati guru, atau
tidak menyakiti teman-temannya. Pada saat anak-anak telah dewasa, dia akan mempelajari
berbagai peraturan yang berlaku di masyarakat dan diharapkan untuk diikuti. Peraturan-
peraturan tingkah laku ini adalah perilaku moral yang diharapkan dimiliki setiap individu.
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk
mengarahkan pegawai dalam melaksanakan pernyataan komitmen. Suatu aktivitasyang umum
adalahpertemuanorientasi yangdilaksanakanbagi pegawai baru.Selamapertemuanini,subyek
etikamendapatcukupperhatian.Contohlaindari programetikaadalah auditetika.Dalam audit
etika, sesorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang manajer selama
beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit manajer tersebut melaksanakan pernyataan
komitmen.Kodeetikkhususinstansi,Banyakinstansitelahmerancangkodeetikamerekasendiri.
Kadang-kadang kode ini diadaptasi dari kode etik dari organisasi sejenis.
2. Perlunya Etika Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
2. Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak informasi merupakan sebagian
dari permasalahanetikadansosial denganpenggunaansisteminformasi yangberkembangluas.
Permasalahan etika dan sosial lainnya, di antaranya adalah: perlindungan hak kepemilikan
intelektual, membangun akuntabilitas sebagai dampak pemanfaatan sistem informasi,
menetapkan standar untuk pengamanan kualitas sistem informasi yang mampu melindungi
keselamatan individu dan masyarakat, mempertahankan nilai yang dipertimbangkan sangat
penting untuk kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan pemanfaatan
sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan manajemen untuk dihadapi, yaitu:
a. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru. Perubahan teknologi yang cepat
mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat
begitupulakeseimbanganantararisikodanhasilsertakekhawatirankemungkinanterjadinya
tindakanyangtidakbenar.Perlindunganatashakprivasiindividutelahmenjadipermasalahan
etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi manajemen untuk melakukan
analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan teknologi. Mungkin tidak ada
jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada
perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-risiko moral dari teknologi baru.
b. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial atas
sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan,
dan menjelaskan kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan
sisteminformasimeliputi,antaralain:privasi,kepemilikan,akuntabilitas,kualitassistem,dan
kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan program
pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika yang
dibutuhkan.
Etika merupakan prinsip-prinsip mengenai suatu yang benar dan salah yang dilakukan setiap
orang dalam menentukan pilihan sebagai pedoman perilaku mereka. Perkembangan teknologi
dan sistem informasi menimbulkan pertanyaan baik untuk individu maupun masyarakat
pengguna karena perkembangan ini menciptakan peluang untuk adanya perubahan sosial yang
hebat dan mengancam adanya distribusi kekuatan, uang, hak, dan kewajiban.
Dengan menggunakan sistem informasi, penting untuk dipertanyakan, bagaimana tanggung
jawab secara etis dan sosial dapat ditempatkan dengan memadai dalam pemanfaatan sistem
informasi. Etika, sosial, dan politik merupakan tiga hal yang berhubungan dekat sekali.
Permasalahanetikayangdihadapi dalamperkembangansisteminformasi manajemenumumnya
tercermin di dalam lingkungan sosial dan politik.
Untuk dapat memahami lebih baik hubungan ketiga hal tersebut di dalam pemanfaatan sistem
informasi,diidentifikasi limadimensi moraldari erainformasi yangsedangberkembangini,yaitu:
a. Hak dan kewajiban informasi; apa hak informasi yang dimiliki oleh seorang individu atau
organisasi atasinformasi?Apayangdapat merekalindungi?Kewajibanapayangdibebankan
kepada setiap individu dan organisasi berkenaan dengan informasi?
b. Hak milik dan kewajiban; bagaimana hak milik intelektual dilindungi di dalam suatu
masyarakat digital di mana sulitsekali untukmasalahkepemilikanini ditrasirdanditetapkan
akuntabilitasnya, dan begitu mudahnya hak milik untuk diabaikan?
3. c. Akuntabilitas dan pengendalian; siapa bertanggung jawab terhadap kemungkinan adanya
gangguan-gangguan yang dialami individu, informasi, dan hak kepemilikan?
d. Kualitas sistem; standar data dan kualitas sistem apa yang diinginkan untuk melindungi hak
individu dan keselamatan masyarakat?
e. Kualitas hidup; nilai apa yang harus dipertahankan di dalam suatu informasi dan
masyarakat berbasis pengetahuan? Lembaga apa yang harus ada untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya pelanggaraninformasi? Nilai budaya dan praktik-praktikapa yang
diperlukan di dalam era teknologi informasi yang baru?
Perkembanganteknologidansisteminformasi banyakmembawaperubahanpadaberbagaiaspek
kehidupan, khususnya yang mempengaruhi etika dan sosial masyarakat. Beberapa organisasi
telah mengembangkan kode etik sistem informasi. Namun demikian, tetap ada perdebatan
berkaitandengankode etikyangdapatditerimasecaraumumdengankode etiksisteminformasi
yang dibuatsecara spesifik. Sebagai manajermaupunpenggunasisteminformasi,kitadidorong
untuk mengembangkan seperangkat standar etika untuk pengembangan kode etika sistem
informasi,yaituyangberbasiskanpadalimadimensi moral yangtelahdisampaikandi awal,yaitu:
a. Hakdankewajibaninformasi;Kodeetiksisteminformasi harusmencakuptopik-topik,seperti:
privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan tempat kerja, perlakuan informasi organisasi,
dan kebijakan informasi untuk pengguna.
b. Hak milik dan kewajiban; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik, seperti:
lisensi penggunaan perangkat lunak, kepemilikan data dan fasilitas organisasi, kepemilikan
perangkat lunak yang buat oleh pegawai pada perangkat keras organisasi,
masalahcopyrights perangkatlunak.Pedomantertentuuntukhubungankontraktual dengan
pihak ketiga juga harus menjadi bagian dari topik di sini.
c. Akuntabilitas dan pengendalian; Kode etik harus menyebutkan individu yang bertanggung
jawab untuk seluruh sistem informasi dan menggaris bawahi bahwa individu-individu inilah
yang bertanggung jawab terhadap hak individu, perlindungan terhadap hak kepemilikan,
kualitas sistem dan kualitas hidup.
d. Kualitassistem;Kodeetiksisteminformasiharusmenggambarkantingkatanyangumumdari
kualitas data dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga harus dapat
mensyaratkan bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data dan kemungkinan
kesalahan sistem.
e. Kualitas hidup; Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa tujuan dari
sistem adalah meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan dengan cara
mencapai tingkatan yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan kepuasan
karyawan.
Apa itu Etika?
Kata Etika berasal dari Yunani Kuno : "ethikos", yang berarti "timbul dari kebiasaan".
Etikaadalahsebuahsesuatudimanadanbagaimanacabangutamafilsafatyangmempelajarinilai
atau kualitasyang menjadi studi mengenai standardanpenilaianmoral.Etikamencakupanalisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
4. Etikapunmemiliki landasanhukumdalampenggunaanteknologi informasi yangtersiratdi UUITE
tahun 2008, BAB II asas tujuan pasal 3, yang berbunyi "pemanfaatan teknologi informasi dan
transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum,manfaat,kehati-hatian,
itikad baik dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi".
Apa itu Teknologi Sistem Informasi?
Teknologi SistemInformasi(TSI) atau TechnologyInformationSystem adalahteknologiyangtidak
terbataspada penggunaansaranakomputer,tetapi meliputi pemrosesandata,aspekkeuangan,
pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian
sistem catatan (informasi).
Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika menjadi sangat penting khususnya di era
informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus mengetahui etika dalam penggunaan
Teknologi Sistem Informasi.
Etika untuk pembuat teknologi informasi
Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar
denganparaahli-ahliteknologidi beberapabidangnamuntidakmenutupkemungkinandilakukan
secara individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu
tidakmenjiplakataumengambilide/infodarioranglainsecarailegal,salahsatu contohnyaadalah
kasus dimana apple mengugat samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung
memiliki bentuk yang menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya
dimenangkan oleh pihak dari apple.
Etika untuk pengelola teknologi informasi
Pengelola adalah orang yang mengelola teknologi informasi, misalnya adalah provider
telekomunikasi, etika bagi pengelola adalah merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client
mereka, selain itu juga tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE
Etika untuk pengguna teknologi informasi
Penggunaadalahorangyangmenggunakanteknologi informasiuntukmembantumenyelesaikan
masalahdanmempermudahpekerjaanmereka,etikabagi penggunaadalahtidakmelakukanatau
menggunakanapliksi bajakanyangdapatmerugikanpembuat,menghormatihakciptayangmilik
orang lain,tidak merusakteknologi informasi ,contohnyaadalah bilamengutiptulisandari blog
atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka diharuskan untuk menulis atau
mencantumkanbacklinksebagai bentukpertangungjawabanatas kutipan yang telah dilakukan.
Kita menyadari perlunya manajemen puncak menetapkan budaya etika menyeluruh di
perusahaan.Budayaini menyediakankerangkakerjaetika,sepertihalnyakode etikadariberbagai
asosiasi profesional di bidang sistem informasi. Etika mempengaruhi bagaimana para spesialis
informasi melaksanakan tugas mereka Dengan demikian tanggung jawab CIO untuk mencapai
etika pada sistem yang dibuat dan pada orang-orang yang membuatnya. Untuk memenuhi
tanggung jawab tersebut CIO dapat mengikuti strategi yang terencana dengan baik.
5. Moral, Etika, dan Hukum
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai prilaku benar dan salah. Kita mulai mempelajari
peraturan-peraturan dari prilaku moral sejak kecil. Walau berbagai masyarakat tidak mengikuti
satu setmoral yang sama,terdapatkeseragamankuatyg mendasar.”Melakukanapayangbenar
secara moral” merupakan landasan prilaku sosial kita.
Kata Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos, yang berarti karakter. Etika adalah kepercayaan,
standar,atau pemikiranyangmengisisuatuindividu,kelompokataumasyarakat.Semuaindividu
bertanggung jawab kepada masyarakat atas prilaku mereka. Masyarakat dapat berupa suatu
kota,negara atau profesi. Tindakan kita juga diarahkan oleh etika.
Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kita
melihat perbedaan ini di bidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan (perangkat
lunakyangdigandakansecaraillegal laludigunakanataudijual).Padatahun1994 diperkirakan35
% perangkat lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak
menjadi 92 % di Jepang dan 99 % di Tailand. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa para
pemakai komputer di Jepang dan Tailand kurang etis dibandingkan pemakai Amerika Serikat.
Namun tidak pasti demikian. Beberapa kebudayaan, terutama di negara-negara Timur yang
menganjurkan sikap berbagi.
Hukum adalah peraturan prilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti
Pemerintahkepadarakyatatauwarga negaranya.Hingga kini sangatsedikithukumygmengatur
penggunaan komputer. Hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum
kesulitan mengikutinya.
Berbagai kejahatan computer yang sudah dikenal oleh masyarakat yaitu:
1. Computercrime (cybercrime),merupakankegiatanmelawanhukumyangdilakukandengan
memakai komputer sebagai sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik untuk
memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
2. UnauthorizedAccesstoComputerSystemandService,merupakanKejahatanyangdilakukan
dengan memasuki/ menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah,
tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang
dimasukinya.
3. Illegal Contents,merupakankejahatandenganmemasukkandataatau informasi ke internet
tentang sesuatu hal yang tidak benar dan dapat dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum.
Data Forgery,merupakankejahatandenganmemalsukandatapadadokumen-dokumenpenting
yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet.
Cyber Espionage, merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringaninternet untuk melakukan
kegiatanmata-mataterhadappihaklain,denganmemasuki sistemjaringankomputer (computer
network system) pihak sasaran.
6. CyberSabotage andExtortion,merupakankejahatandenganmembuatgangguan,perusakanatau
penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang
terhubung dengan internet.
Offense Against Intellectual Property, merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap hak atas
kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di internet.
Infringements of Privacy, merupakan kejahatan yang ditujukan terhadap informasi seseorang
yang merupakanhal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatanini biasanyaditujukanterhadap
keterangan seseorang pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang
apabiladiketahuiolehoranglainakandapatmerugikankorbansecaramaterilmaupunimmateril,
seperti nomorkartukredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
Dengan demikian hukum bagi penggunakan computer berangsur-angsur mulai dikenal dan
semakin bertambah. Beberapa sebab kejahatan computer yaitu:
a. Aplikasi bisnisyang berbasiskomputeratauinternetmeningkat
b. Electroniccommerce (e-commerce)
c. Electronicdatainterchange (EDI) •Desentralisasiserver
d. Transisi dari single vendorke multi vendor
e. Teknologi yangsemakincanggih
Pada saat ini penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika seorang
manajer, spesialis informasi dan pemakai serta hukum yang berlaku. Hukum paling mudah
diinterpretasikan karena bentuknya tertulis.Di pihak lain,etika tidak didefinisikan secara persis dan
tidak disepakati olehsemua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang
sedang memperoleh banyak perhatian.
Tiga alasanutama atas minatmasyarakatyang tinggi padaetikacomputer,adalah:
1. Kelenturanlogis,kemampuanmemprogramkomputeruntuk melakukanapapunyangkita
inginkan.
2. Faktor transformasi,berdasarkanfaktabahwakomputerdapatmengubangsecaradrasticcara
kitamelakukansesuatu(misalnyapenggunaane-mail,konferensivideo,dankonferensijarak
jauh).
3. Faktor takkasat mata, komputerdipandangsebagai kotahitam.Semuaoperasiinternal
komputertersembunyi dari penglihatan.Operasiinternal tersebutmembukapeluangpadanilai-
nilai pemrogramanyangtidakterlihat,perhitunganrumityangtidakterlihatdan
penyalahgunaanyangtidakterlihat.
Hak sosial dan komputer
Masyarakat memilikihak-haktertentuberkaitandenganpenggunaankomputer.Hakini dapat
dipandangdari segi komputerataudari segi informasi yangdihasilkancomputeryaitu:
1. Hak atas komputer
2. Hak atas akseskomputer
3. Hak atas keahliancomputer
7. 4. Hak atas spesialiskomputer
5. Hak atas pengambilankeputusan
6. Hak atas informasi
7. Hak atas Privacy
8. Hak atas Accuracy
9. Hak atas Property
10. Hak atas Accessibility
Masalah etikajugamendapatperhatiandalampengembangandanpemakaian sisteminformasi.
Masalah ini diidentifikasi olehRichardMasonpada tahun1986 (Zwass,1998) yang mencakup
privasi,akurasi,property,danakses.
1. Privasi
Privasi menyangkuthakindividuuntukmempertahankaninformasi pribadidari pengaksesan
olehoranglainyang memangtidakdiberi ijinuntukmelakukannya.Contohisumengenai privasi
sehubunganditerapkannyasisteminformasiadalahpadakasusseorangmanajerpemasaran
yang inginmengamati email yangdimiliki bawahannyakarenadiperkirakanmerekalebihbanyak
berhubungandenganemailpribadi daripadaemail parapelanggan.Sekalipunmanajerdengan
kekuasaannyadapatmelakukanhal itu,tetapi iatelahmelanggarprivasi bawahannya.
2. Akurasi
Akurasi terhadapinformasi merupakanfactoryangharusdipenuhi olehsebuahsistem
informasi.Ketidakakurasianinformasidapatmenimbulkanhal yangmengganggu,merugikan,
dam bahkanmembahayakan.Sebuahkasusakibatkesalahanpenghapusannomorkeamanan
social dialami olehEdnaRismeller.Akibatnya,kartuasuransinyatidakbisadigunakandan
bahkanpemerintahmenarikkembali cekpensiunsebesar$672 dari rekeningbanknya.
Mengingatdata dalamsisteminformasi menjadibahandalampengambilankeputusan,
keakurasiannyabenar-benarharusdiperhatikan.
3. Properti
Perlindunganterhadaphakpropertyyangsedangdigalakkansaatini yaitudikenal dengan
sebutanHAKI(HakAtas KekayaanIntelektual).KekayaanIntelektualdiaturmelalui 3mekanisme
yaituhak cipta(copyright),paten,danrahasiaperdagangan(trade secret).
a. Hak Cipta
Hak cipta adalahhak yangdijaminolehkekuatanhokumyangmelarangpenduplikasian
kekayaanintelektualtanpaseijinpemegangnya.Hakciptabiasadiberikankepadapencipta
buku,artikel,rancangan,ilustrasi,foto,film, musik,perangkatlunak,danbahkankepingan
semi konduktor.Hakseperti ini mudahdidapatkandandiberikankepadapemegangnya
selamamasihhiduppenciptanyaditambah70tahun.
b. Paten
Patenmerupakanbentukperlindunganterhadapkekayaanintelektualyangpalingsulit
didapatkarenahanyaakan diberikanpadapenemuan-penemuaninovatif dansangat
berguna.Hukumpatenmemberikanperlindunganselama20tahun.
c. RahasiaPerdagangan
Hukumrahasia perdaganganmelindungikekayaanintelektual melalui lisensi ataukontrak.
Pada lisensi perangkatlunak,seseorang yangmenandatanganikontrakmenyetujui untuk
tidakmenyalinperangkatlunaktersebutuntukdiserhakanpadaoranglainatau dijual.
8. Sumber:
http://ranggryani.wordpress.com/2013/05/16/manfaat-dan-etika-dari-sistem-informasi/
http://arsipilmu04936.blogspot.com/2012/01/hubungan-antara-etika-dengan.html
http://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/23/manfaat-dan-etika-dari-sistem-informasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika,
Forum
Remaja adalah usia yang sangatrentan.Masih banyakyang tidaktahu etika berinternet
yang baik. Sehingga pornografi, kejahatan dunia maya, serta penggunaan media sosial
yang berlebihan bisa menjadi ancaman.
Sementara disisi lain, internetbisa jadialatyang ampuh jika dikelola dengan baik.Untuk
bisnis online, misalnya. Atau, internet juga bisa menjadi medium untuk menumbuhkan
wirausaha muda baru di tengah maraknya pertumbuhan startup digital.
Hal ini ikut dibahasoleh WakilGubernurJatim Saifullah Yusuf yang akrab disapaGusIpul
saat membuka Pelatihan Internet Sehat dan Jurnalis Medsos untukpelajar SMA/SMKdi
Auditorium Telkom Ketintang.
Menurutnya, meningkatnya jumlah pengguna internet sebagai dampak perkembangan
teknologiharusdisikapidengan bijak.Dua halyang harusdiwaspadaiadalah konten hoax
dan pornografi.
"Internet sehat harus ditanamkan sejak dini atau sejak mulai mengenal internet," kata
Gus Ipul saat membuka pelatihan.
Menyitir data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Gus Ipul
mengatakanbahwa penggunainternetdiIndonesiamenempatiperingkat5dunia dengan
jumlah pengguna 132,7 juta orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 18,4 % atau 24,4 juta orang pengguna internet di Indonesia
adalah usia remaja dengan kisaran usia 10-24 tahun.
Dengan usia yang masih sangat rentan dan banyak yang tidak tahu cara atau etika
berinternetdengan baik.Sehingga pornografi,kejahatan dunia maya,serta penggunaan
media sosial yang berlebihan bisa menjadi ancaman bagi para remaja.
"Untuk itudiperlukan self controldan kesadaran diridarikita semua untukmencegah hal
ini. Manfaatdariinternetsangatlah banyakuntukkegiatan yang lebih produktif.Marikita
gunakan internet secara sehat dan baik," masih kata Gus Ipul.
Bila dimanfaatkan dengan baik, kata dia, maka setidaknya akan memunculkan bisnis
startup baru yang pada akhirnya mampu menciptakan para entrepreneur muda baru.
9. "Manfaat internet saat ini yang terlihat adalah bisnis online yang tidak hanya pada
barang,tetapijuga jasa.Modelbisnissepertiinitidakhanya memudahkan pembeli,tetapi
juga memberi keuntungan besar," lanjut Gus Ipul.
Ia menambahkan, bisnis online saat ini menjamur yang terlihat dari tumbuhnya
pengusaha-pengusaha startup.Kebanyakan dari mereka adalah kaum muda. Kondisi ini
sangat baik karena menciptakan wirausaha muda potensial.
Pelatihan internet sehat kali ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA/SMK yang ada di
Surabaya dan sekitarnya. Acara ini merupakan kedua kalinya dan digelar oleh Dinas
Pendidikan Jawa Timur bersama Telkom. (rou/rou)
Mengutipdari situsdetik.comdi atsmengenai etikadalamsisteminformasimasihadakaitannya.
Bahawasanya semakin berkembangnya zaman tidak serta merta disertai dengan kecakapan
dalam mengolah sebuah informasi yang masuk, kadang kita langsung menerima begitu saja
informasi yang masuk. Maka dari itu pentingnya untuk memahami etika dalam menggunakan
sistem informasi.