Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
SISTEM INFORMASI ETIKA
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh : Narwati (43116120274)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling
bertanggung jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO
(Chief Information Officer) . CIO harus :
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat. Karena
TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat membantu
para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan. Dampak
negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai internet melalui
situs-situs contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini sudah mengenal
situs pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada saat jam kantor,
tidak hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan facebook pada saat
jam pelajaran sedang berlangsung.
2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang
memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan
benar, bukan disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek-
jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun itu
fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan rumah
sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya Ibu
Prita harus masuk ke dalam sel penjara.
IMPLIKASI ETIKA KOMPUTER
Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta
formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Dalam isu-
isu pokok etika komputer, ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu :
Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan komputer
sebagai basis teknologinya.
E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis
proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi,
melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian.
Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ),
memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi.
Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan
ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi
Komputer & Informatika-1974 )
Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak atas
kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya. Menurut
James H. Moor, alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu :
3. 1. KelenturanLogika(LogicalMalleability)Kelenturan logika oleh Moor adalah kita
mampu memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Komputer bekerja akurat seperti yang diinstruksikan programernya. Masyarakat tidak
perlu khawatir terhadap teknologi komputer karena apabila komputer digunakan untuk
aktivitas yang tidak etis, maka orang yang berada di belakang komputer yang harus
dipersalahkan.
2. Faktor TransformasiAlasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti
bahwa penggunaan komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita dalam
melakukan sesuatu. Inilah yang dimaksud faktor transformasi. Kita bisa melihat jelas
transformasi yang terjadi dalam cara melakukan tugas-tugas perusahaan. Contohnya :
surat elektronik (E-mail). E-mail sangat membantu mengirim data-data atau tugas-
tugas kepada orang yang akan kita tuju tanpa harus mendatangi orang tersebut. Dengan
adanya E-mail masyarakat jadi lebih mudah dan tidak perlu lagi mengirim melalui
kantor pos.
3. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor) / Faktor Tak Kasat MataAlasan ketiga
perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap komputer sebagai
“kotak hitam” karena semua operasi internal komputer tidak dapat dilihat secara
langsung. Tersembunyinya operasi internal komputer membuka peluang untuk
membuat program secara sembunyi, membuat kalkulasi kompleks diam-diam, bahkan
penyalahgunaan dan pengrusakan tidak terlihat.
IMPLIKASI ETIKA BERINTERNET Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan
beberapa pedoman etika dalam penggunannya, namun etika yang paling populer digunakan adalah
etika keluaran Florida University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi
FAU beberapa etika yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan
internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara materiil maupun moril.
2. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja
menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet.
3. Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain.
4. Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan pembobolan
kartu kredit.
5. Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu.
6. Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tanpa adanya pembayaran.
7. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber-sumber penting tanpa adanya
ijin atau mengikuti aturan yang berlaku.
8. Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain.
9. Bertanggung jawab terhadap isi pesan yang disampaikan.
4. HAK ATAS KOMPUTER
Berikut ini hak sosial dan komputer menurut Deborah Johnson:
1. Hak atas akses komputer;Yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer
dengan tidak harus memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan
memanfaatkan software yang ada;
2. Hak atas keahlian komputer;Pada awal komputer dibuat, terdapat kekhawatiran yang luas
terhadap masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan oleh
komputer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat membuka
peluang pekerjaan yang lebih banyak;
3. Hak atas spesialis komputer;Pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang
terdapat pada komputer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan
spesialis bidang komputer, seperti kita membutuhkan dokter atau pengacara;
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer;Meskipun masyarakat tidak berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun
masyarakat memiliki hak tersebut.
HAK ATAS INFORMASI
Berikut ini hak setiap orang atas informasi menurut Richard O. Masson):
1. Hak atas privasi;Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun
dalam suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiaannya.
2. Hak atas Akurasi;Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa
dicapai oleh sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai.
3. Hak atas kepemilikan;Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam
bentuk program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau
disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan.
4. Hak atas akses;Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus
melakukan account atau izin pada pihak yang memiliki informasi tersebut. Sebagai contoh
kita dapat membaca data-data penelitian atau buku-buku online di internet yang diharuskan
membayar untuk dapat mengaksesnya.
5. Tanggapan forum tentang Coba saudara amati rekan kerja di lingkungan kerja saudara
adakah yang menjadi perhatian dan fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika
dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet. Jawab :Teknologi
dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus
diselesaikan masyarakat. Meningkatkan kemampuan jaringan teknologi informasi internet, yang
memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi
dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang
menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas
konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang
melindungi keamanan individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat
penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi. Isu etika, sosial dan politik sangat
berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan
atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika
sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar,
sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan
penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi
dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.
Daftar Pustaka
http://ahfifahrul.blogspot.com/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum-dalam.html?m=1