SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kode Etik, Isu Pelanggaran Moral, Etika Dan Hukum
Dalam Implementasi Sistem Informasi Dan Pemanfaatan
Internet
DISUSUN OLEH :
Nama : Nur kairunnisa
NIM : 43216110143
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM AKUNTANSI
ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial
yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi
internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti
individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan
tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan
akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar
untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana individu dan masyarakat serta
melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat
informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi
individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang
menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri
seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik
sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan
arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan
tindakan yang benar.
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5(lima) dimensi
moral diantaranya :
1. Hak dan Kewajiban Informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau
membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui
teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.
2. Kepemilikan Hak dan Kewajiban
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual sebagai
kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi.
Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan interlektual sulit
untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah menggandakan
atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya. Kekayaan interlektual yang
dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.
3. Akuntabilitas dan Pengendalian
Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru yang
membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk menuntut
tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi
individu serta hak-hak pribadi.
4. Kualitas Sistem
Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari kesalahan
dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak
menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
5. Kualitas Hidup
Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan manfaat
bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi anak-anak. Dari
segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti mereka
menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya yang jauh.
Tetapi dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka, kelalaian dan
menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka tidak akan fokus
mengerjakan pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah menguras banyak tenaga mereka,
tidak mengikuti aktivitas lain dan kurangnya sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan
anggota keluarga. Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti cedera stress
berulang yang ditimbulkan oleh pengulangan yang konstan pada aktivitas menekan tombol-
tombol pada keyboard, sindrom penglihatan komputer, yaitu kondisi mata yang tegang, karena
melihat layar monitor komputer untuk waktu lama dan dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu
stress yang timbul dari penggunaan komputer. Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan
teknologi seperti komputer dapat menghilangkan pekerjaan orang-orang, yang sekarang telah
diambil alih oleh teknologi. dari berbagai pembahasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa
adanya sistem informasi dalam kaitan dengan teknologi bisa menimbulkan dilema tersendiri
yang bisa berakibat buruk atau malah sebaliknya bagi lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial
dan penyalahgunaan yang menyangkut penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu
CONTOH ETIKA, MORAL DAN HUKUM DALAM SISTEM INFORMASI
1. Etika : penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan
pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan
komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan
serta hobinya.
Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan Negara lain. Sebagai contoh
kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak yang digunakan di AS telah
dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang, dan 99% di Thailand.
Kasus lain;” dalam waktu dekat ini ada Seorang mentri yang istrinya difitnah selingkuh
dengan anak tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu maraknya pengguna internet yang
menggunakan kata-kata kasar, dan mencela orang lain.
2. Hukum
Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari
tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka
kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan
menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga
merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
Contoh kasus;” pembobolan sistus resmi presiden SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar
(hecker).
Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian
menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan
pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang menduplikasi program
Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun memang
harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di
Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku
pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang
berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain.
Selain pembajakan dan pengcrackan, juga ada black mark yang menyediakan download gratis,
yang harusnya kita membayarnya, seperti untuk system operasi Android yang kebanyakan
program-program dan aplikasi yang di download harus bayar, tetapi sekarang sudah adah
program yang dapat membuat semua aplikasi itu gratis atau sering di sebut black mark. Hal itu
tentusaya saja sangat merugikan para programmer-programer yang bersusah payah untuk
membuat aplikasi atau program yang telah mereka buat, tetapi para pengguna yang tidak
bertanggung jawap seenak nya saja mendowload secara geratis tanpa memberi imbalan sedikit
pun kepada para perogramer yang telah membuat aplikasi itu.
3. Moral
Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral Membuka situs dewasa bagi orang yang
belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral . Teknologi internet yang dapat
memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari
tindakan-tindakan positif sampai negatif. Contoh kasus ; Browsing video porno Ariel dan Luna
Maya di yang secara bebas didapatkan diwanet.
Lalu para pengguna bloger yang tidak bertanggung jawap, seperti memasang iklan-iklan obat
kuat dan yang lain-lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya, tetapi
kebanyakan mereka juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat oleh
kalangan yang masi di bawah umur.
HUBUNGAN ANTARA ETIKA, MORAL DAN HUKUM DALAM SISTEM
INFORMASI
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi secara tepat dan
biasanya tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat, selain itu harus ada tindakan tegas
bagi para pelaku yang telah melakukan tindakan melanggar hukum, agar para pelanggar
hukum jera, dan tidak ada yang mengikuti contoh buruk itu, dan pagi pencinta dan pembuat
bloger harus memetingkan etika dan moral dalam pembuatan bloger mereka karena etika dan
moral yang baik akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik.
Jadi etika,moral,dan hukum merupakan penetu pengguna sistem informasi dalam menetukan
prilaku yang baik dan buruk (aturan-aturan) dalam mermggunakan sistem informasi.
1) KODE ETIK
Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik bagi profesional. Kode
etik menyatakan perbuatan apa saja yang benar / salah, perbuatan apa yang harus dilakukan &
perbuatan apa yang harus dihindari.
Atau secara singkatnya definisi kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
ketika melakukan suatu kegiatan / suatu pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan / tata cara
sebagai pedoman berperilaku.
Pengertian kode etik yang lainnya yaitu, merupakan suatu bentuk aturan yang tertulis, yang
secara sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada & ketika
dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi berbagai macam tindakan yang
secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut.
Tujuan kode etik yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para
pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari yang
tidak profesional.
Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan yang naluriah, yang telah
bersatu dengan pikiran, jiwa serta perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan tersebut terbentuk
dari masing-masing orang bukan karena suatu paksaan. Dengan demikian tenaga profesional
merasa jika dia melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak & yang rugi dia
sendiri.
Kode etik bukanlah merupakan kode yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode
etik mungkin menjadi usang / sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti misalnya kode
etik tentang euthanasia (mati atas kehendak sendiri), sejak dahulu belum tercantum dalam kode
etik kedokteran tapi kini sudah dicantumkan.
Kode etik sendiri disusun oleh organisasi profesi sehingga masing-masing dari profesi
mempunyai kode etik tersendiri. Seperti misalnya kode etik guru, pustakawan, dokter, pengacara
dan sebagainya. Pelanggaran kode etik tidaklah diadili oleh pengadilan, sebab melanggar kode
etik tidak selalu berarti melanggar hukum. Sebagai contohnya untuk Ikatan Dokter Indonesia
terdapat Kode Etik Kedokteran. Jika seorang dokter dianggap telah melanggar kode etik tersebut,
maka ia akan diperiksa oleh Majelis Kode Etik Kedokteran Indonesia, bukan diperiksa oleh
pengadilan.
ISU PELANGGARAN MORAL
Isu etika pada era digital ini menjadi permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Salah satu
implikasi dari pesatnya perkembangan media tak dipungkiri akan menciptakan peluang kejahatan
pula bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pelanggaran etika di dalam berinteraksi
akan menunjukkan peluang yang besar jika tidak ada landasan berbuat baik di dalam pribadi
seseorang.
Di dalam era informasi ini terdapat lima dimensi moral yang diangkat:
1. Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi apa saja yang dimiliki oleh individu dan
organisasi? Apa yang dapat mereka lindungi?
2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan intelektual model
lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital dimana melacak serta
mengkalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan mengabaikan hak-hak kepemilikan
semacam itu sangatlah mudah?
3. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu memberi sanksi dan diberi sanksi
ats pelanggaran yang merugikan individu atau kelompok?
4. Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita butuhkan untuk
melindungi hak-hak individu dan kemanan masyarakat?
5. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa saja yang harus dipertahankan dalam sebuah masyarakat
yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai budaya apa yang didukung
oleh terknologi baru tersebut?
Isu-isu diatas merupakan isu yang saat ini sedang muncul dipermukaan dan membutuhkan segera
solusinya.
ETIKA
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos” yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “Mos” dari dalam bentuk jamaknya “Mores”,
yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang
baik, dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas
untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian system
nilai-nilai yang berlaku
Secara umum pengertian etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana mempelajari nilai
atau kualitas dalam menilai moral, etika dimulai apabila manusia merefleksikan unsur-unsur etis
dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain
karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah
diperlukan ada nya Etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Didalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup memang sangat
diperlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya seorang manusia bergaul dan
bersosialisasi, pengaturan tersebut itulah yang dinamaka sebuah Etika
Pengertian Etika menurut Drs. O. P. SIMORANGKIR yaitu merupakan sebuah pandangan
manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Pengertian Etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam yaitu cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA
Kasus pelanggaran etika dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita jumpai di sekitar kita,
contoh seperti di beberapa lingkungan tempat tinggal khusus nya dijakarta seringkali kita jumpai
anak anak yang masih dibawah umur menghisap rokok yang seharus nya jika dilihat dari segi
umur sangat tidak lazim, dan dari segi kesehatan bagi anak itu sendiri tentu sangat tidak baik
karena rokok seperti yang kita tahu mengandung banyak bahan bahan yang tidak baik apabila
asap dari rokok tersebut dihirup inilah yang menurut saya bisa dibilang sebagai pelanggaran
etika dan moral pada usia dini, bukan hanya itu saja bahkan anak anak dibawah umur pun saat ini
sudah banyak dan mungkin beberapa dari kita sering mendengar anak anak dibawah umur
berbicara kasar atau kata kata yang tidak layak untuk diucapkan pada usia mereka kasus ini juga
merupaka pelanggaran etika baik dari segi anak anak tersebut atau pun bisa juga dari lingkungan
tempat tinggal mereka bahkan yang lebih parah nya mungkin orang tua mereka sendiri yang
memang sudah biasa bersikap seperti itu dirumah, menurut saya itu merupakan pelanggaran etika
yang sangat berbahaya karena kasus seperti itu sangat membahayakan eksistensi Etika pada
generasi muda di Indonesia, karena generasi muda seharusnya disiapkan dan dididik dengan baik
untuk kemajuan bangsa ini bukan malah dirusak atau tidak dibekali etika dan moral yang bagus,
pada siapa lagi bangsa ini berharap selain kepada generasi generasi muda kita sendiri.
HUKUM DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN PEMAKAIAN
INTERNET
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling bertanggung
jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO (Chief
Information Officer) . CIO harus :
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat.
Karena TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat
membantu para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan.
Dampak negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai
internet melalui situs-situs contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini
sudah mengenal situs pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada
saat jam kantor, tidak hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan
facebook pada saat jam pelajaran sedang berlangsung.
2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang
memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan
benar, bukan disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek-
jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun
itu fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan
rumah sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan
akhirnya Ibu Prita harus masuk ke dalam sel penjara.
IMPLIKASI ETIKA KOMPUTER
Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta
formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Dalam isu-
isu pokok etika komputer, ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu :
Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan komputer
sebagai basis teknologinya.
- E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses
yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi
negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian.
1. Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ),
memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi.
2. Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan
ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi
Komputer & Informatika-1974 )
3. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak atas
kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya. Menurut
James H. Moor, alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu :
a. Kelenturan Logika (Logical Malleability)
Kelenturan logika oleh Moor adalah kita mampu memprogram komputer untuk
melakukan apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja akurat seperti yang
diinstruksikan programernya. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap teknologi
komputer karena apabila komputer digunakan untuk aktivitas yang tidak etis,
maka orang yang berada di belakang komputer yang harus dipersalahkan.
b. Faktor Transformasi
Alasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti bahwa
penggunaan komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita dalam
melakukan sesuatu. Inilah yang dimaksud faktor transformasi. Kita bisa melihat
jelas transformasi yang terjadi dalam cara melakukan tugas-tugas perusahaan.
Contohnya : surat elektronik (E-mail). E-mail sangat membantu mengirim data-
data atau tugas-tugas kepada orang yang akan kita tuju tanpa harus mendatangi
orang tersebut. Dengan adanya E-mail masyarakat jadi lebih mudah dan tidak
perlu lagi mengirim melalui kantor pos.
c. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor) / Faktor Tak Kasat Mata
Alasan ketiga perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap
komputer sebagai “kotak hitam” karena semua operasi internal komputer tidak
dapat dilihat secara langsung. Tersembunyinya operasi internal komputer
membuka peluang untuk membuat program secara sembunyi, membuat kalkulasi
kompleks diam-diam, bahkan penyalahgunaan dan pengrusakan tidak terlihat.
IMPLIKASI ETIKA BERINTERNET
Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam
penggunannya, namun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran Florida
University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi FAU beberapa etika
yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan
internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara materiil maupun moril.
2. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja
menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet.
3. Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain.
4. Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan pembobolan
kartu kredit.
5. Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu.
6. Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tanpa adanya pembayaran.
7. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber-sumber penting tanpa adanya
ijin atau mengikuti aturan yang berlaku.
8. Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain.
9. Bertanggung jawab terhadap isi pesan yang disampaikan.
2) PROBELMANYA PADA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA
HUBUNGAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN
MANAJEMEN BERBASIS CBIS SUATU PERUSAHAAN
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan
kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Penggunaan komputer di
dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna serta
hukum yang berlaku. Hukum adalah hal yang mudah untuk diinterpretasikan karena bersifat
tertulis (terstruktur). Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak
disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang
saat ini sangat banyak diperhatikan.
PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Hubungan antara CIO (Chief Information Officer) dengan perusahaan merupakan dasar budaya
etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan
kata-katanya. Karena penerapan etika teknologi informasi dalam perusahaan harus dimulai dari
dukungan pihak top management terutama pada CIO. Dalam hal ini Manajemen puncak harus
mampu memimpin dengan memberi contoh yang baik. Perilaku ini adalah budaya etika.
Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT pada perusahaan akan memberikan
dampak positif bagi perusahaan tersebut. Etika tersebut akan mengantarkan keberhasilan
perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tugas manajemen puncak
adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua
tingkatan dan menyentuh semua pegawai.
PENERAPAN BUDAYA ETIKA
Salah satu tugas dari manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di
seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan bisa menyentuh semua pegawai. Hal tersebut
dapat dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
a. Menetapkan paham perusahaan;
Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan yang
diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi baik di luar maupun di dalam perusahaan.
b. Menetapkan program etika;
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai
dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya mengadakan pertemuan untuk orientasi bagi
pegawai baru dan audit etika.
c. Menetapkan kode etik perusahaan;
Setiap perusahaan memiliki kode etik masing-masing dan terkadang kode etik tersebut
diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Alan, 2014, https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-isu-sosial-
dan-etika-dalam-sistem-informasi/ (30 November 2017, jam 03.20)
Noni Darmawati, 2013 http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum-
dalam-sistem.html (30 November 2017 Jam 03.30)
Sora N, 2015. http://www.pengertianku.net/2015/02/pengertian-kode-etik-dan-tujuannya-
lengkap.html (01 Desember 2017, jam 13.00)
Anonim1, 2017. https://www.dictio.id/t/isu-moral-apa-saja-yang-muncul-di-era-informasi/3539
(01 Desember 2017, jam 13.15)
Joshua Ignatius Eddgar, 2015. https://joshuaig.wordpress.com/2015/10/12/pengertian-etika-serta-
pelanggaran-nya-dalam-kehidupan-sehari-hari/ (01 Desember 2017, jam 13.20)
Ahfi Fahrul, 2012. http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum-
dalam.html (01 Desember 2017, jam 13.30)

More Related Content

What's hot

SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...DedenKrisdyanto
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...SIM MEGA AMBAR LUTFIA
 
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...Restu Artma Prayoga
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...narwati narwati
 
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Mirantidewiputri
 
11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...
11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...
11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...Titis Puspa
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...Riskyyoni
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Naomiyosephine
 
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...fitriyuli09
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:ilhamakbar7155
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...Priscilla Maria Adeline Kristianto
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Deby Christin
 
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...Abud Maha
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017Braman Kusuma
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...Danielwatloly18
 
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Ismania1912
 
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...auliacaesa
 

What's hot (17)

SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN  HUKUM ...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAFZI ALI, ISU PELANGGARAN ETIKA DAN HUKUM ...
 
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercub...
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information security 2, universitas m...
 
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
Sim, miranti dewi putri, prof. dr. hapzi ali, mm,cma,implikasi etis it,univer...
 
11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...
11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...
11. SIM, Titis Puspaningsih, Hapzi Ali, Implikasi Etis IT, Universitas Mercu ...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implikasi etis d...
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
 
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Siste...
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, isu pelanggaran moral, etika dan hukum dala...
 
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...
 
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
Artikel implikasi etis dari teknologi informasi - pertemuan 11
 
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...
Sim, aulia caesa veranza, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercubuan...
 

Similar to Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran moral dan etika, universitas mercu buana 2017

Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Fajar Muh Triadi Sakti
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Fajar Muh Triadi Sakti
 
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMNoviya Sari
 
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi etis ti, universit...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi  etis ti, universit...Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi  etis ti, universit...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi etis ti, universit...lilissulkhaeni2
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...narwati narwati
 
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...ViviApriliza
 
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...RizkaFitriani3
 
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...PrimaTriPuspita
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Shandydwi
 
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Muthiara Widuri
 
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...nadiapuji98
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...RIRIHSAYEKTI
 
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Rahma Pradina
 
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...rhosidadesarti
 
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMNoviya Sari
 
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran moral dan etika, universitas mercu buana 2017 (19)

Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
 
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
 
Forum 11
Forum 11Forum 11
Forum 11
 
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi etis ti, universit...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi  etis ti, universit...Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi  etis ti, universit...
Sim, lilis sulkhaeni, prof. dr. hapzi ali, cma, implikasi etis ti, universit...
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementation, univer...
 
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
11. sim,vivi apriliza, hapzi ali,ethical implication of it, universitas mercu...
 
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
11. sim,rizka fitriani, hapzi ali,ethical implication of it, universitas merc...
 
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
 
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
11. sim,prima tri puspita, hapzi ali,ethical implication of it, universitas m...
 
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
 
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
 
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi ...
 
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali, mm, implikasi etis ti, univers...
 
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
 
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
 
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
 

More from kairunnisa

Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...kairunnisa
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...kairunnisa
 

More from kairunnisa (14)

Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, langkah langkah membuat blog d...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uas analisis dan perancangan s...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem pendukung keputusan ata...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, mencegah dan menaggulangi sist...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship manageme...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, uts implementasi sistem inform...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, conceptual framework, universi...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, fenomena yang mengawali terben...
 

Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran moral dan etika, universitas mercu buana 2017

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Kode Etik, Isu Pelanggaran Moral, Etika Dan Hukum Dalam Implementasi Sistem Informasi Dan Pemanfaatan Internet DISUSUN OLEH : Nama : Nur kairunnisa NIM : 43216110143 Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM AKUNTANSI
  • 2. ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana individu dan masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi. Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar. Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya : 1. Hak dan Kewajiban Informasi Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan. 2. Kepemilikan Hak dan Kewajiban Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya. Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.
  • 3. 3. Akuntabilitas dan Pengendalian Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi individu serta hak-hak pribadi. 4. Kualitas Sistem Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis. 5. Kualitas Hidup Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya yang jauh. Tetapi dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka, kelalaian dan menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka tidak akan fokus mengerjakan pekerjaan rumah , karena aktivitas online telah menguras banyak tenaga mereka, tidak mengikuti aktivitas lain dan kurangnya sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan anggota keluarga. Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti cedera stress berulang yang ditimbulkan oleh pengulangan yang konstan pada aktivitas menekan tombol- tombol pada keyboard, sindrom penglihatan komputer, yaitu kondisi mata yang tegang, karena melihat layar monitor komputer untuk waktu lama dan dapat menimbulkan tehcnostress, yaitu stress yang timbul dari penggunaan komputer. Dalam lingkungan pekerjaan, penggunaan teknologi seperti komputer dapat menghilangkan pekerjaan orang-orang, yang sekarang telah diambil alih oleh teknologi. dari berbagai pembahasan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa adanya sistem informasi dalam kaitan dengan teknologi bisa menimbulkan dilema tersendiri yang bisa berakibat buruk atau malah sebaliknya bagi lingkungan. Dengan timbulnya isu sosial dan penyalahgunaan yang menyangkut penggunaan teknologi oleh pihak-pihak tertentu
  • 4. CONTOH ETIKA, MORAL DAN HUKUM DALAM SISTEM INFORMASI 1. Etika : penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya. Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan Negara lain. Sebagai contoh kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak yang digunakan di AS telah dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang, dan 99% di Thailand. Kasus lain;” dalam waktu dekat ini ada Seorang mentri yang istrinya difitnah selingkuh dengan anak tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu maraknya pengguna internet yang menggunakan kata-kata kasar, dan mencela orang lain. 2. Hukum Hacking/cracking Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum. Contoh kasus;” pembobolan sistus resmi presiden SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar (hecker). Pembajakan Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang menduplikasi program Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun memang harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain. Selain pembajakan dan pengcrackan, juga ada black mark yang menyediakan download gratis, yang harusnya kita membayarnya, seperti untuk system operasi Android yang kebanyakan
  • 5. program-program dan aplikasi yang di download harus bayar, tetapi sekarang sudah adah program yang dapat membuat semua aplikasi itu gratis atau sering di sebut black mark. Hal itu tentusaya saja sangat merugikan para programmer-programer yang bersusah payah untuk membuat aplikasi atau program yang telah mereka buat, tetapi para pengguna yang tidak bertanggung jawap seenak nya saja mendowload secara geratis tanpa memberi imbalan sedikit pun kepada para perogramer yang telah membuat aplikasi itu. 3. Moral Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral . Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Contoh kasus ; Browsing video porno Ariel dan Luna Maya di yang secara bebas didapatkan diwanet. Lalu para pengguna bloger yang tidak bertanggung jawap, seperti memasang iklan-iklan obat kuat dan yang lain-lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya, tetapi kebanyakan mereka juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat oleh kalangan yang masi di bawah umur. HUBUNGAN ANTARA ETIKA, MORAL DAN HUKUM DALAM SISTEM INFORMASI Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi secara tepat dan biasanya tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat, selain itu harus ada tindakan tegas bagi para pelaku yang telah melakukan tindakan melanggar hukum, agar para pelanggar hukum jera, dan tidak ada yang mengikuti contoh buruk itu, dan pagi pencinta dan pembuat bloger harus memetingkan etika dan moral dalam pembuatan bloger mereka karena etika dan moral yang baik akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Jadi etika,moral,dan hukum merupakan penetu pengguna sistem informasi dalam menetukan prilaku yang baik dan buruk (aturan-aturan) dalam mermggunakan sistem informasi.
  • 6. 1) KODE ETIK Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa saja yang benar / salah, perbuatan apa yang harus dilakukan & perbuatan apa yang harus dihindari. Atau secara singkatnya definisi kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis ketika melakukan suatu kegiatan / suatu pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan / tata cara sebagai pedoman berperilaku. Pengertian kode etik yang lainnya yaitu, merupakan suatu bentuk aturan yang tertulis, yang secara sistematik dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada & ketika dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi berbagai macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode etik tersebut. Tujuan kode etik yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari yang tidak profesional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan yang naluriah, yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa serta perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan tersebut terbentuk dari masing-masing orang bukan karena suatu paksaan. Dengan demikian tenaga profesional merasa jika dia melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak & yang rugi dia sendiri. Kode etik bukanlah merupakan kode yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang / sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Seperti misalnya kode etik tentang euthanasia (mati atas kehendak sendiri), sejak dahulu belum tercantum dalam kode etik kedokteran tapi kini sudah dicantumkan. Kode etik sendiri disusun oleh organisasi profesi sehingga masing-masing dari profesi mempunyai kode etik tersendiri. Seperti misalnya kode etik guru, pustakawan, dokter, pengacara dan sebagainya. Pelanggaran kode etik tidaklah diadili oleh pengadilan, sebab melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum. Sebagai contohnya untuk Ikatan Dokter Indonesia terdapat Kode Etik Kedokteran. Jika seorang dokter dianggap telah melanggar kode etik tersebut, maka ia akan diperiksa oleh Majelis Kode Etik Kedokteran Indonesia, bukan diperiksa oleh pengadilan. ISU PELANGGARAN MORAL Isu etika pada era digital ini menjadi permasalahan yang harus dipecahkan bersama. Salah satu implikasi dari pesatnya perkembangan media tak dipungkiri akan menciptakan peluang kejahatan pula bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pelanggaran etika di dalam berinteraksi
  • 7. akan menunjukkan peluang yang besar jika tidak ada landasan berbuat baik di dalam pribadi seseorang. Di dalam era informasi ini terdapat lima dimensi moral yang diangkat: 1. Hak dan kewajiban informasi. Hak informasi apa saja yang dimiliki oleh individu dan organisasi? Apa yang dapat mereka lindungi? 2. Hak dan kewajiban terkait kepemilikan. Bagaimana hak kekayaan intelektual model lama dapat dilindungi dalam sebuah masyarakat digital dimana melacak serta mengkalkulasi kepemilikan sangatlah sulit dan mengabaikan hak-hak kepemilikan semacam itu sangatlah mudah? 3. Akuntabilitas dan pengendalian. Siapa yang mampu memberi sanksi dan diberi sanksi ats pelanggaran yang merugikan individu atau kelompok? 4. Kualitas sistem. Standar kualitas data dan sistem seperti apa yang kita butuhkan untuk melindungi hak-hak individu dan kemanan masyarakat? 5. Kualitas hidup. Nilai-nilai apa saja yang harus dipertahankan dalam sebuah masyarakat yang sarat akan pengetahuan dan informasi? Praktik dan nilai budaya apa yang didukung oleh terknologi baru tersebut? Isu-isu diatas merupakan isu yang saat ini sedang muncul dipermukaan dan membutuhkan segera solusinya. ETIKA Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “Mos” dari dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik, dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian system nilai-nilai yang berlaku Secara umum pengertian etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana mempelajari nilai atau kualitas dalam menilai moral, etika dimulai apabila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan ada nya Etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Didalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup memang sangat diperlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya seorang manusia bergaul dan bersosialisasi, pengaturan tersebut itulah yang dinamaka sebuah Etika
  • 8. Pengertian Etika menurut Drs. O. P. SIMORANGKIR yaitu merupakan sebuah pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Pengertian Etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam yaitu cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA Kasus pelanggaran etika dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita jumpai di sekitar kita, contoh seperti di beberapa lingkungan tempat tinggal khusus nya dijakarta seringkali kita jumpai anak anak yang masih dibawah umur menghisap rokok yang seharus nya jika dilihat dari segi umur sangat tidak lazim, dan dari segi kesehatan bagi anak itu sendiri tentu sangat tidak baik karena rokok seperti yang kita tahu mengandung banyak bahan bahan yang tidak baik apabila asap dari rokok tersebut dihirup inilah yang menurut saya bisa dibilang sebagai pelanggaran etika dan moral pada usia dini, bukan hanya itu saja bahkan anak anak dibawah umur pun saat ini sudah banyak dan mungkin beberapa dari kita sering mendengar anak anak dibawah umur berbicara kasar atau kata kata yang tidak layak untuk diucapkan pada usia mereka kasus ini juga merupaka pelanggaran etika baik dari segi anak anak tersebut atau pun bisa juga dari lingkungan tempat tinggal mereka bahkan yang lebih parah nya mungkin orang tua mereka sendiri yang memang sudah biasa bersikap seperti itu dirumah, menurut saya itu merupakan pelanggaran etika yang sangat berbahaya karena kasus seperti itu sangat membahayakan eksistensi Etika pada generasi muda di Indonesia, karena generasi muda seharusnya disiapkan dan dididik dengan baik untuk kemajuan bangsa ini bukan malah dirusak atau tidak dibekali etika dan moral yang bagus, pada siapa lagi bangsa ini berharap selain kepada generasi generasi muda kita sendiri. HUKUM DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN PEMAKAIAN INTERNET Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling bertanggung jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO (Chief Information Officer) . CIO harus : 1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat. Karena TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat membantu para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan. Dampak negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai internet melalui situs-situs contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini sudah mengenal situs pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada saat jam kantor, tidak hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan facebook pada saat jam pelajaran sedang berlangsung. 2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan
  • 9. benar, bukan disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek- jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun itu fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan rumah sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya Ibu Prita harus masuk ke dalam sel penjara. IMPLIKASI ETIKA KOMPUTER Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Dalam isu- isu pokok etika komputer, ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari- hari, yaitu : Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan komputer sebagai basis teknologinya. - E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian. 1. Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi. 2. Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 ) 3. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya. Menurut James H. Moor, alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu : a. Kelenturan Logika (Logical Malleability) Kelenturan logika oleh Moor adalah kita mampu memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja akurat seperti yang diinstruksikan programernya. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap teknologi komputer karena apabila komputer digunakan untuk aktivitas yang tidak etis, maka orang yang berada di belakang komputer yang harus dipersalahkan. b. Faktor Transformasi Alasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti bahwa penggunaan komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita dalam melakukan sesuatu. Inilah yang dimaksud faktor transformasi. Kita bisa melihat jelas transformasi yang terjadi dalam cara melakukan tugas-tugas perusahaan. Contohnya : surat elektronik (E-mail). E-mail sangat membantu mengirim data- data atau tugas-tugas kepada orang yang akan kita tuju tanpa harus mendatangi
  • 10. orang tersebut. Dengan adanya E-mail masyarakat jadi lebih mudah dan tidak perlu lagi mengirim melalui kantor pos. c. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor) / Faktor Tak Kasat Mata Alasan ketiga perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap komputer sebagai “kotak hitam” karena semua operasi internal komputer tidak dapat dilihat secara langsung. Tersembunyinya operasi internal komputer membuka peluang untuk membuat program secara sembunyi, membuat kalkulasi kompleks diam-diam, bahkan penyalahgunaan dan pengrusakan tidak terlihat. IMPLIKASI ETIKA BERINTERNET Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam penggunannya, namun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran Florida University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi FAU beberapa etika yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara materiil maupun moril. 2. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet. 3. Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain. 4. Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan pembobolan kartu kredit. 5. Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu. 6. Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tanpa adanya pembayaran. 7. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber-sumber penting tanpa adanya ijin atau mengikuti aturan yang berlaku. 8. Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain. 9. Bertanggung jawab terhadap isi pesan yang disampaikan. 2) PROBELMANYA PADA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA HUBUNGAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN BERBASIS CBIS SUATU PERUSAHAAN Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Penggunaan komputer di
  • 11. dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna serta hukum yang berlaku. Hukum adalah hal yang mudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis (terstruktur). Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan. PERLUNYA BUDAYA ETIKA Hubungan antara CIO (Chief Information Officer) dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Karena penerapan etika teknologi informasi dalam perusahaan harus dimulai dari dukungan pihak top management terutama pada CIO. Dalam hal ini Manajemen puncak harus mampu memimpin dengan memberi contoh yang baik. Perilaku ini adalah budaya etika. Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT pada perusahaan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan tersebut. Etika tersebut akan mengantarkan keberhasilan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. PENERAPAN BUDAYA ETIKA Salah satu tugas dari manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan bisa menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dapat dicapai melalui metode tiga lapis yaitu : a. Menetapkan paham perusahaan; Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi baik di luar maupun di dalam perusahaan. b. Menetapkan program etika; Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya mengadakan pertemuan untuk orientasi bagi pegawai baru dan audit etika. c. Menetapkan kode etik perusahaan; Setiap perusahaan memiliki kode etik masing-masing dan terkadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Alan, 2014, https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-isu-sosial- dan-etika-dalam-sistem-informasi/ (30 November 2017, jam 03.20) Noni Darmawati, 2013 http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum- dalam-sistem.html (30 November 2017 Jam 03.30) Sora N, 2015. http://www.pengertianku.net/2015/02/pengertian-kode-etik-dan-tujuannya- lengkap.html (01 Desember 2017, jam 13.00) Anonim1, 2017. https://www.dictio.id/t/isu-moral-apa-saja-yang-muncul-di-era-informasi/3539 (01 Desember 2017, jam 13.15) Joshua Ignatius Eddgar, 2015. https://joshuaig.wordpress.com/2015/10/12/pengertian-etika-serta- pelanggaran-nya-dalam-kehidupan-sehari-hari/ (01 Desember 2017, jam 13.20) Ahfi Fahrul, 2012. http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum- dalam.html (01 Desember 2017, jam 13.30)