Dokumen tersebut membahas tentang perbankan di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi perbankan menurut Booklet Perbankan Indonesia, lembaga-lembaga perbankan di Indonesia seperti Bank Sentral (Bank Indonesia), Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat, penjelasan mengenai BI Rate dan Suku Bunga Dasar Kredit, serta kebijakan moneter dan perbankan Bank Indonesia pada tahun 2012 untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan mendukung pert
3. Definisi Perbankan
Menurut Booklet Perbankan Indonesia
(2003), Perbankan adalah segala sesuatu
menyangkut dengan bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
5. Lembaga Perbankan Indonesia
Kelompok lembaga perbankan memberikan
pelayanan keuangan yang paling lengkap diantara
lembaga keuangan yang ada. Kelompok lembaga
keuangan bank terdiri dari :
1). Bank Sentral (Bank Indonesia)
2). Bank Umum
3). Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
7. Definisi
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan
sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh
bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.
BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia
setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan
diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan
Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity
management) di pasar uang untuk mencapai sasaran
operasional kebijakan moneter.
Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam
perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan
menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan
melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank
Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan
diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.
8. SBDK
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) adalah suku bunga
terendah yang digunakan sebagai dasar bagi Bank dalam
penentuan suku bunga kredit yang dikenakan kepada
nasabah Bank.
Informasi SBDK yang dipublikasikan didasarkan atas laporan
yang disampaikan oleh Bank kepada Bank Indonesia untuk
posisi akhir bulan laporan.
Sedangkan Suku Bunga Kredit (lending rate) adalah hasil
penjumlahan SBDK dengan Premi Risiko.
Premi risiko merepresentasikan penilaian bank terhadap
prospek pelunasan kredit oleh calon debitur yang antara
lain mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, jangka
waktu kredit, dan prospek usaha yang dibiayai.
SBK
10. Kebijakan Perbankan
Sebagai first line of defense, Bank Indonesia senantiasa
mengedepankan pengelolaan kebijakan moneter dan perbankan
secara berhati-hati (prudent) dan konsisten.
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan
keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan
harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output
keseimbangan.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang
yang beredar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang
yang beredar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight
money policy).
11. Arah Kebijakan Moneter dan Perbankan
Bank Indonesia Tahun 2012
Pada tahun 2012, kebijakan moneter akan diarahkan
dalam rangka melanjutkan stabilisasi di sektor keuangan
serta menjangkar BI Rate yang konsisten dengan upaya
mengoptimalkan stimulus pada perekonomian, namun
dengan tetap memperhatikan pencapaian sasaran inflasi.
Di bidang perbankan, kebijakan akan diarahkan untuk
menjaga keseimbangan antara peningkatan daya saing
dan memperkuat ketahanan perbankan, dengan tetap
mendorong intermediasi bank termasuk memperluas
akses masyarakat ke layanan jasa perbankan berbiaya
rendah.