SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SIMBOL DAN LAMBANG BAHAN BERBAHAYA BERACUN
TUGAS MATA KULIAH PENGELOLAAN LIMBAH B3
DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
CYNTHIA NOVA 1410941016
M. REZA DEVANDRA
MEGI PUTRA
1410941024
1410941039
AYESHA RAHMADINA PS
NYAK NISA UL KHAIRANI
1410942010
1410942013
ANITA PRA RHAMADANI
HERU SURIANTO
1410942025
1410942028
DOSEN PEMBIMBING :
YOMMI DEWILDA, MT
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dan tak
lupa, shalawat beriring salam penulis persembahkan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Orang tua dan saudara tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil
dalam menempuh perjuangan ini.
2. Ibu Yommi Dewilda, MT sebagai dosen Mata Kuliah Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Beracun yang telah memberikan bimbingan serta ilmu pengetahuan kepada
Penulis.
3. Teman sekelompok yang telah berjuang bersama demi penulisan makalah ini. Terima
kasih atas kerjasama dan semangatnya. Dan tidak lupa rekan-rekan seangkatan yang
telah memberikan banyak bantuan, perhatian, pengertian dan motivasi dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat
diharapkan demi penyempurnaan untuk masa yang akan datang.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan dengan segala
kerendahan hati, Penulis berharap agar segala kekurangan laporan ini tidak mengurangi
arti. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, Amin.
Padang, Februari 2017
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum ........................................................................................................ 6
2.2 Simbol Limbah B3 .................................................................................... 6
2.3 Label Limbah B3 ....................................................................................... 11
BAB III KESIMPULAN ............................................................................... 13
REFERENSI .................................................................................................. 14
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bentuk Dasar Simbol Limbah B3 ............................................ 7
Gambar 2.2 Simbol Limbah B3 Mudah Meledak ....................................... 7
Gambar 2.3 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala ........................... 8
Gambar 2.4 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala ........................... 8
Gambar 2.5 Simbol Limbah B3 Reaktif ...................................................... 9
Gambar 2.6 Simbol Limbah B3 Beracun .................................................... 9
Gambar 2.7 Simbol Limbah B3 Korosif ..................................................... 10
Gambar 2.8 Simbol Limbah B3 Infeksisus ................................................. 10
Gambar 2.9 Simbol Limbah B3 Berbahaya terhadap Lingkungan ............. 10
Gambar 2.10 Label Limbah B3 ..................................................................... 11
Gambar 2.11 Label Limbah B3 ..................................................................... 11
Gambar 2.12 Label Limbah B3 Penandaan Posisi Tutup Wadah dan/ atau
Kemasan Limbah B3 ............................................................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membuka kembali mengenai Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja pada Pasal 1 menyatakan bahwa lingkungan kerja ialah tiap
ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga
kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan
dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Lingkungan kerja disini bukan saja
didalam ruangan, tetapi ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan
sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan
lingkungan kerja tersebut.
Setiap lingkungan kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang
kemudian dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan
timbulnya penyakit akibat kerja. Potensi bahaya bisa segala sesuatu yang
berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian, kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan
atau bahkan dapat mengakibatkan kematian yang berhubungan dengan proses dan
sistem kerja. Potensi bahaya dapat mengakibatkan kerusakan dan kerugian kepada
manusia yang bersifat langsung maupun tidak, properti termasuk peratan kerja
dan mesin-mesin, lingkungan, baik lingkungan di dalam perusahaan maupun di
luar perusahaan, kualitas produk barang dan jasa, serta nama baik perusahaan ini
sendiri.
Pengenalan potensi bahaya di lingkungan kerja merupakan cikal bakal dalam
mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat dipergunakan untuk
mengadakan upaya-upaya pengendalian pencegahan penyakit akibat kerja yang
dapat terjadi. Oleh karena itu, sangat diperlukan pengetahuan dalam mengenali
dan memahami simbol-simbol dan lambang-lambang bahan berbahaya dan
beracun.
5
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat ditarik dari persoalan diatas adalah:
1. Apa itu bahan berbahaya dan beracun?
2. Simbol-simbol seperti apa yang digunakan dalam bahan berbahaya beracun?
3. Lambang-lambang seperti apa yang digunakan dalam bahan berbahaya
beracun?
4. Bagaimana pemakaian dari simbol-simbol dan lambang-lambang ini?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan diatas adalah:
1. Mendeskripsikan bahan berbahaya dan beracun.
2. Mendeskripsikan simbol-simbol yang digunakan dalam bahan berbahaya dan
beracun.
3. Mendeskripsikan lambang-lambang yang digunakan dalam bahan berbahaya
dan baracun.
4. Mendeskripsikan penggunaan dari simbol-simbol dan lambang-lambang B3.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah sebagai bahan untuk lebih memahami,
mendalami, dan mengkaji lebih dalam mengenai simbol dan lambang dalam
bahan berbahaya dan beracun.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut limbah B3 adalah
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. B3 adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak
lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengelolaan limbah B3
adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3.
Penandaan limbah B3 dimaksudkan untuk memberikan identitas limbah B3
sehingga dapat dikenali. Melalui penandaan dapat diketahui informasi dasar
tentang jenis dan karakteristik limbah B3 bagi pelaksana dan pengawas
pengelolaan limbah B3 serta setiap orang atau masyarakat di sekitarnya.
Penandaan ini juga penting untuk penelusuran dan penentuan pengelolaan limbah
B3. Tanda yang digunakan berupa simbol dan label.
Simbol limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik limbah B3.
Label limbah B3 adalah setiap keterangan mengenai limbah B3 yang berbentuk
tulisan yang berisi informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan,
jumlah, dan karakteristik limbah B3. Pelabelan limbah B3 adalah proses
penandaan atau pemberian label yang dilekatkan atau dibubuhkan ke kemasan
langsung dari suatu limbah B3. Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbah
B3 wajib melakukan pemberian simbol limbah B3 dan pelabelan limbah B3 yang
dikelolanya.
Simbol limbah B3 diberikan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3, tempat
penyimpanan limbah B3 dan alat angkut limbah B3. Pemberian simbol
berdasarkan karakteristik limbah B3. Pelabelan dilakukan pada wadah dan/atau
kemasan limbah B3 sesuai dengan informasi penghasil, alamat penghasil, waktu
pengemasan, jumlah, dan karakteristik limbah B3. Karakteristik limbah B3
meliputi mudah meledak, mudah menyala, reaktif, beracun, infeksius, korosif, dan
berbahaya terhadap lingkungan.
2.2 Simbol Limbah B3
Simbol limbah B3 berbentuk bujur sangkar diputar 45o
sehingga membentuk
belah ketupat. Keempat sisi belah ketupat tersebut dibuat garis sejajar yang
menyambung sehingga membentuk bidang belah ketupat dalam ukuran 95% dari
ukuran belah ketupat luar. Warna garis yang membentuk belah ketupat dalam
7
sama dengan warna gambar simbol limbah B3. Bagian bawah simbol limbah B3
terdapat blok segilima dengan bagian atas yang mendatar dan sudut terlancip
berhimpit dengan garis sudut bawah belah ketupat bagian dalam.
Panjang garis bagian sudut terlancip adalah 1/3 dari garis vertikal simbol limbah
B3. Lebarnya 1/2 dari panjang garis horizontal belah ketupat. Simbol limbah B3
dapat dipasang pada kemasan dengan ukuran paling kecil 10 x 10 cm, sedangkan
pada kendaraan pengangkut limbah B3 dan tempat penyimpanan limbah B3
ukuran paling kecilnya 25 x 25 cm, sebanding dengan ukuran boks pengangkut
yang ditandai sehingga tulisan pada simbol dapat terlihat jelas dari jarak 20 m.
Simbol limbah B3 harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap goresan dan/atau
bahan kimia yang kemungkinan akan mengenainya, misalnya seperti plastik,
kertas, atau plat logam dan harus melekat kuat pada permukaan kemasan. Warna
simbol B3 harus dicat dengan cat yang dapat berpendar.
Gambar 2.1 Bentuk Dasar Simbol Limbah B3
Sumber: Permen LH 14, 2013
Ada beberapa jenis simbol limbah B3 untuk penandaan karakteristik limbah B3,
diantaranya adalah:
1. Simbol limbah B3 mudah meledak
Gambar 2.2 Simbol Limbah B3 Mudah Meledak
Sumber: Permen LH 14, 2013
8
Warna dasar bahan jingga atau oranye, memuat gambar berupa suatu materi
yang meledak berwarna hitam terletak di bawah sudut atas garis ketupat
bagian dalam. Bagian tengah terdapat tulisan MUDAH MELEDAK berwarna
hitam yang diapit 2 garis sejajar berwarna hitam yang membentuk 2 bangun
segitiga sama kaki pada bagian dalam belah ketupat. Blok segilima berwarna
merah.
2. Simbol limbah B3 cairan mudah menyala
Gambar 2.3 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala
Sumber: Permen LH 14, 2013
Bahan dasar berwarna merah, memuat gambar lidah api berwarna putih yang
menyala pada suatu permukaan berwarna putih. Bagian tengah terdapat
tulisan CAIRAN MUDAH MENYALA berwarna putih. Blok segilima
berwarna putih.
3. Simbol limbah B3 padatan mudah menyala
Gambar 2.4 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala
Sumber: Permen LH 14, 2013
Dasarnya warna merah dan putih yang berjajar vertikal berselingan, memuat
gambar lidah api berwarna hitam yang menyala pada suatu bidang berwarna
hitam. Bagian tengah tertulis PADATAN MUDAH MENYALA berwarna
hitam. Blok segikima kebalikan dari warna dasar simbol limbah B3.
9
4. Simbol limbah B3 reaktif
Gambar 2.5 Simbol Limbah B3 Reaktif
Sumber: Permen LH 14, 2013
Bahan dasar berwarna kuning, memuat gambar lingkaran hitam dengan asap
berwarna hitam mengarah ke atas yang terletak pada stuatu permukaan garis
berwarna hitam. Sebelah bawah gambar terdapat tulisan REAKTIF berwarna
hitam. Blok segilima berwarna merah.
5. Simbol limbah B3 beracun
Gambar 2.6 Simbol Limbah B3 Beracun
Sumber: Permen LH 14, 2013
Berbahan dasar putih, memuat gambar tengkorak manusia dengan tulang
bersilang berwarna putih dengan garis tepi warna hitam. Sebelah bawah
gambar ada tulisan BERACUN berwarna hitam. Blok segilima berwarna
merah.
6. Simbol limbah B3 korosif
Belah ketupat terbagi menjadi 2 bidang segitiga secara horizontal. Bagian atas
yang berwarna putih ada 2 gambar, sebelah kiri gambar tetesan limbah
korosif merusak pelat bahan berwarna hitam, sebelah kanan tangan yang
terkena tetesan limbah korosif. Bidang segitiga warna hitam terdapat tulisan
KOROSIF berwarna putih. Blok segilima berwarna merah.
10
Gambar 2.7 Simbol Limbah B3 Korosif
Sumber: Permen LH 14, 2013
7. Simbol limbah B3 infeksius
Gambar 2.8 Simbol Limbah B3 Infeksisus
Sumber: Permen LH 14, 2013
8. Simbol limbah B3 berbahaya terhadap lingkungan
Gambar 2.9 Simbol Limbah B3 Berbahaya terhadap Lingkungan
Sumber: Permen LH 14, 2013
11
2.3 Label Limbah B3
Label limbah B3 memberikan informasi dasar mengenai informasi dasar
mengenai kondisi kualitatif dan kuantitatif dari suatu limbah B3. Terdapat jenis
label yang berkaitan dengan sistem pengemasan limbah B3. Label limbah B3
paling kecil 15 x 20 cm, dengan warna dasar kuning serta garis tepi berwarna
hitam. Tulisan identitas berwarna hitam, tulisan PERINGATAN! Dengan huruf
kapital berwarna merah. Label limbah B3 diisi dengan huruf cetak yang mudah
terbaca dan tidak mudah terhapus serta dipasang pada setiap kemasan limbah B3.
Data yang wajib dicantumkan adalah penghasil, alamat, telp/fax, tanggal
pengemasan, jenis limbah, kode limbah, jumlah limbah, sifat dan karakteristik
limbah serta nomor utut pengemasan.
Gambar 2.10 Label Limbah B3
Sumber: Permen LH 14, 2013
Label limbah B3 untuk wadah dan/atau kemasan limbah B3 kosong bentuk
dasarnya sama dengan simbol limbah B3. Label dipasang pada wadah dan/atau
kemasan dengan ukuran terkecil 10 x 10 cm dan pada bagian tengah terdapat
tulisan KOSONG berwarna hitam ditengahnya.
Gambar 2.11 Label Limbah B3
Sumber: Permen LH 14, 2013
12
Label untuk penunjuk tutup wadah dan/atau kemasan label, ukuran terkecil 7 x 15
cm dengan warna dasar putih dan terdapat gambar dari 2 anak panah mengarah ke
atas yang berdiri sejajar di atas blok hitam terdapat dalam frame hitam.
Gambar 2.12 Label Limbah B3 Penandaan Posisi Tutup Wadah dan/atau
Kemasan Limbah B3
13
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:
1. Penandaan limbah B3 menggunakan simbol dan label;
2. Simbol limbah B3 diberikan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3,
tempat penyimpanan limbah B3 dan alat angkut limbah B3;
3. Pelabelan dilakukan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3 sesuai
dengan informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah,
dan karakteristik limbah B3;
4. Beberapa jenis simbol limbah B3 untuk penandaan karakteristik limbah B3,
yaitu:
a. Simbol limbah B3 mudah meledak;
b. Simbol limbah B3 cairan mudah menyala;
c. Simbol limbah B3 padatan mudah menyala;
d. Simbol limbah B3 reaktif;
e. Simbol limbah B3 beracun;
f. Simbol limbah B3 korosif;
g. Simbol limbah B3 infeksius;
h. Simbol limbah B3 berbahaya terhadap lingkungan.
5. Label limbah B3 diisi dengan huruf cetak yang mudah terbaca dan tidak
mudah terhapus serta dipasang pada setiap kemasan limbah B3. Data yang
wajib dicantumkan adalah penghasilan, alamat, telp/fax, tanggal
pengemasan, jenis limbah, kode limbah, jumlah limbah, sifat dan
karakteristik limbah serta nomor utut pengemasan.
14
REFERENSI
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 14 tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

More Related Content

What's hot

Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptxPengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptxyayanlonga1
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handlingabdul syukur
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3Gistya
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaannamakuguten
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalinfosanitasi
 
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3Ari Perdana
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANAdelina Hutauruk
 
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptxBahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptxPatenPisan1
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...Putri Sanuria
 

What's hot (20)

Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptxPengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
PELAPORAN PENGELOLAAM LIMBAH B3
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaanlimbah b3 dan prinsip pengelolaan
limbah b3 dan prinsip pengelolaan
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3Contoh denah tps limbah b3
Contoh denah tps limbah b3
 
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGANPeraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
Peraturan Pemerintah No. 66 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
 
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptxBahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
Bahan Berbahaya Beracun (B3) beserta Limbahnya.pptx
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
 
msds
msdsmsds
msds
 
Hazardous waste management
Hazardous waste managementHazardous waste management
Hazardous waste management
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirNyak Nisa Ul Khairani
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangNyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangNyak Nisa Ul Khairani
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaNyak Nisa Ul Khairani
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani (20)

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
 

Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)

  • 1. SIMBOL DAN LAMBANG BAHAN BERBAHAYA BERACUN TUGAS MATA KULIAH PENGELOLAAN LIMBAH B3 DISUSUN OLEH KELOMPOK I CYNTHIA NOVA 1410941016 M. REZA DEVANDRA MEGI PUTRA 1410941024 1410941039 AYESHA RAHMADINA PS NYAK NISA UL KHAIRANI 1410942010 1410942013 ANITA PRA RHAMADANI HERU SURIANTO 1410942025 1410942028 DOSEN PEMBIMBING : YOMMI DEWILDA, MT JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dan tak lupa, shalawat beriring salam penulis persembahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Orang tua dan saudara tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil dalam menempuh perjuangan ini. 2. Ibu Yommi Dewilda, MT sebagai dosen Mata Kuliah Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun yang telah memberikan bimbingan serta ilmu pengetahuan kepada Penulis. 3. Teman sekelompok yang telah berjuang bersama demi penulisan makalah ini. Terima kasih atas kerjasama dan semangatnya. Dan tidak lupa rekan-rekan seangkatan yang telah memberikan banyak bantuan, perhatian, pengertian dan motivasi dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan untuk masa yang akan datang. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan dengan segala kerendahan hati, Penulis berharap agar segala kekurangan laporan ini tidak mengurangi arti. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, Amin. Padang, Februari 2017 Penulis
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................... 1 DAFTAR ISI .................................................................................................. 2 DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5 1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum ........................................................................................................ 6 2.2 Simbol Limbah B3 .................................................................................... 6 2.3 Label Limbah B3 ....................................................................................... 11 BAB III KESIMPULAN ............................................................................... 13 REFERENSI .................................................................................................. 14
  • 4. 3 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bentuk Dasar Simbol Limbah B3 ............................................ 7 Gambar 2.2 Simbol Limbah B3 Mudah Meledak ....................................... 7 Gambar 2.3 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala ........................... 8 Gambar 2.4 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala ........................... 8 Gambar 2.5 Simbol Limbah B3 Reaktif ...................................................... 9 Gambar 2.6 Simbol Limbah B3 Beracun .................................................... 9 Gambar 2.7 Simbol Limbah B3 Korosif ..................................................... 10 Gambar 2.8 Simbol Limbah B3 Infeksisus ................................................. 10 Gambar 2.9 Simbol Limbah B3 Berbahaya terhadap Lingkungan ............. 10 Gambar 2.10 Label Limbah B3 ..................................................................... 11 Gambar 2.11 Label Limbah B3 ..................................................................... 11 Gambar 2.12 Label Limbah B3 Penandaan Posisi Tutup Wadah dan/ atau Kemasan Limbah B3 ............................................................... 12
  • 5. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membuka kembali mengenai Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pada Pasal 1 menyatakan bahwa lingkungan kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Lingkungan kerja disini bukan saja didalam ruangan, tetapi ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan lingkungan kerja tersebut. Setiap lingkungan kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang kemudian dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. Potensi bahaya bisa segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian, kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan dapat mengakibatkan kematian yang berhubungan dengan proses dan sistem kerja. Potensi bahaya dapat mengakibatkan kerusakan dan kerugian kepada manusia yang bersifat langsung maupun tidak, properti termasuk peratan kerja dan mesin-mesin, lingkungan, baik lingkungan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, kualitas produk barang dan jasa, serta nama baik perusahaan ini sendiri. Pengenalan potensi bahaya di lingkungan kerja merupakan cikal bakal dalam mengetahui pengaruhnya terhadap tenaga kerja, serta dapat dipergunakan untuk mengadakan upaya-upaya pengendalian pencegahan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi. Oleh karena itu, sangat diperlukan pengetahuan dalam mengenali dan memahami simbol-simbol dan lambang-lambang bahan berbahaya dan beracun.
  • 6. 5 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat ditarik dari persoalan diatas adalah: 1. Apa itu bahan berbahaya dan beracun? 2. Simbol-simbol seperti apa yang digunakan dalam bahan berbahaya beracun? 3. Lambang-lambang seperti apa yang digunakan dalam bahan berbahaya beracun? 4. Bagaimana pemakaian dari simbol-simbol dan lambang-lambang ini? 1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan diatas adalah: 1. Mendeskripsikan bahan berbahaya dan beracun. 2. Mendeskripsikan simbol-simbol yang digunakan dalam bahan berbahaya dan beracun. 3. Mendeskripsikan lambang-lambang yang digunakan dalam bahan berbahaya dan baracun. 4. Mendeskripsikan penggunaan dari simbol-simbol dan lambang-lambang B3. 1.4 Manfaat Manfaat dari makalah ini adalah sebagai bahan untuk lebih memahami, mendalami, dan mengkaji lebih dalam mengenai simbol dan lambang dalam bahan berbahaya dan beracun.
  • 7. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3. Penandaan limbah B3 dimaksudkan untuk memberikan identitas limbah B3 sehingga dapat dikenali. Melalui penandaan dapat diketahui informasi dasar tentang jenis dan karakteristik limbah B3 bagi pelaksana dan pengawas pengelolaan limbah B3 serta setiap orang atau masyarakat di sekitarnya. Penandaan ini juga penting untuk penelusuran dan penentuan pengelolaan limbah B3. Tanda yang digunakan berupa simbol dan label. Simbol limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik limbah B3. Label limbah B3 adalah setiap keterangan mengenai limbah B3 yang berbentuk tulisan yang berisi informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah, dan karakteristik limbah B3. Pelabelan limbah B3 adalah proses penandaan atau pemberian label yang dilekatkan atau dibubuhkan ke kemasan langsung dari suatu limbah B3. Setiap orang yang melakukan pengelolaan limbah B3 wajib melakukan pemberian simbol limbah B3 dan pelabelan limbah B3 yang dikelolanya. Simbol limbah B3 diberikan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3, tempat penyimpanan limbah B3 dan alat angkut limbah B3. Pemberian simbol berdasarkan karakteristik limbah B3. Pelabelan dilakukan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3 sesuai dengan informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah, dan karakteristik limbah B3. Karakteristik limbah B3 meliputi mudah meledak, mudah menyala, reaktif, beracun, infeksius, korosif, dan berbahaya terhadap lingkungan. 2.2 Simbol Limbah B3 Simbol limbah B3 berbentuk bujur sangkar diputar 45o sehingga membentuk belah ketupat. Keempat sisi belah ketupat tersebut dibuat garis sejajar yang menyambung sehingga membentuk bidang belah ketupat dalam ukuran 95% dari ukuran belah ketupat luar. Warna garis yang membentuk belah ketupat dalam
  • 8. 7 sama dengan warna gambar simbol limbah B3. Bagian bawah simbol limbah B3 terdapat blok segilima dengan bagian atas yang mendatar dan sudut terlancip berhimpit dengan garis sudut bawah belah ketupat bagian dalam. Panjang garis bagian sudut terlancip adalah 1/3 dari garis vertikal simbol limbah B3. Lebarnya 1/2 dari panjang garis horizontal belah ketupat. Simbol limbah B3 dapat dipasang pada kemasan dengan ukuran paling kecil 10 x 10 cm, sedangkan pada kendaraan pengangkut limbah B3 dan tempat penyimpanan limbah B3 ukuran paling kecilnya 25 x 25 cm, sebanding dengan ukuran boks pengangkut yang ditandai sehingga tulisan pada simbol dapat terlihat jelas dari jarak 20 m. Simbol limbah B3 harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap goresan dan/atau bahan kimia yang kemungkinan akan mengenainya, misalnya seperti plastik, kertas, atau plat logam dan harus melekat kuat pada permukaan kemasan. Warna simbol B3 harus dicat dengan cat yang dapat berpendar. Gambar 2.1 Bentuk Dasar Simbol Limbah B3 Sumber: Permen LH 14, 2013 Ada beberapa jenis simbol limbah B3 untuk penandaan karakteristik limbah B3, diantaranya adalah: 1. Simbol limbah B3 mudah meledak Gambar 2.2 Simbol Limbah B3 Mudah Meledak Sumber: Permen LH 14, 2013
  • 9. 8 Warna dasar bahan jingga atau oranye, memuat gambar berupa suatu materi yang meledak berwarna hitam terletak di bawah sudut atas garis ketupat bagian dalam. Bagian tengah terdapat tulisan MUDAH MELEDAK berwarna hitam yang diapit 2 garis sejajar berwarna hitam yang membentuk 2 bangun segitiga sama kaki pada bagian dalam belah ketupat. Blok segilima berwarna merah. 2. Simbol limbah B3 cairan mudah menyala Gambar 2.3 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala Sumber: Permen LH 14, 2013 Bahan dasar berwarna merah, memuat gambar lidah api berwarna putih yang menyala pada suatu permukaan berwarna putih. Bagian tengah terdapat tulisan CAIRAN MUDAH MENYALA berwarna putih. Blok segilima berwarna putih. 3. Simbol limbah B3 padatan mudah menyala Gambar 2.4 Simbol Limbah B3 Cairan Mudah Menyala Sumber: Permen LH 14, 2013 Dasarnya warna merah dan putih yang berjajar vertikal berselingan, memuat gambar lidah api berwarna hitam yang menyala pada suatu bidang berwarna hitam. Bagian tengah tertulis PADATAN MUDAH MENYALA berwarna hitam. Blok segikima kebalikan dari warna dasar simbol limbah B3.
  • 10. 9 4. Simbol limbah B3 reaktif Gambar 2.5 Simbol Limbah B3 Reaktif Sumber: Permen LH 14, 2013 Bahan dasar berwarna kuning, memuat gambar lingkaran hitam dengan asap berwarna hitam mengarah ke atas yang terletak pada stuatu permukaan garis berwarna hitam. Sebelah bawah gambar terdapat tulisan REAKTIF berwarna hitam. Blok segilima berwarna merah. 5. Simbol limbah B3 beracun Gambar 2.6 Simbol Limbah B3 Beracun Sumber: Permen LH 14, 2013 Berbahan dasar putih, memuat gambar tengkorak manusia dengan tulang bersilang berwarna putih dengan garis tepi warna hitam. Sebelah bawah gambar ada tulisan BERACUN berwarna hitam. Blok segilima berwarna merah. 6. Simbol limbah B3 korosif Belah ketupat terbagi menjadi 2 bidang segitiga secara horizontal. Bagian atas yang berwarna putih ada 2 gambar, sebelah kiri gambar tetesan limbah korosif merusak pelat bahan berwarna hitam, sebelah kanan tangan yang terkena tetesan limbah korosif. Bidang segitiga warna hitam terdapat tulisan KOROSIF berwarna putih. Blok segilima berwarna merah.
  • 11. 10 Gambar 2.7 Simbol Limbah B3 Korosif Sumber: Permen LH 14, 2013 7. Simbol limbah B3 infeksius Gambar 2.8 Simbol Limbah B3 Infeksisus Sumber: Permen LH 14, 2013 8. Simbol limbah B3 berbahaya terhadap lingkungan Gambar 2.9 Simbol Limbah B3 Berbahaya terhadap Lingkungan Sumber: Permen LH 14, 2013
  • 12. 11 2.3 Label Limbah B3 Label limbah B3 memberikan informasi dasar mengenai informasi dasar mengenai kondisi kualitatif dan kuantitatif dari suatu limbah B3. Terdapat jenis label yang berkaitan dengan sistem pengemasan limbah B3. Label limbah B3 paling kecil 15 x 20 cm, dengan warna dasar kuning serta garis tepi berwarna hitam. Tulisan identitas berwarna hitam, tulisan PERINGATAN! Dengan huruf kapital berwarna merah. Label limbah B3 diisi dengan huruf cetak yang mudah terbaca dan tidak mudah terhapus serta dipasang pada setiap kemasan limbah B3. Data yang wajib dicantumkan adalah penghasil, alamat, telp/fax, tanggal pengemasan, jenis limbah, kode limbah, jumlah limbah, sifat dan karakteristik limbah serta nomor utut pengemasan. Gambar 2.10 Label Limbah B3 Sumber: Permen LH 14, 2013 Label limbah B3 untuk wadah dan/atau kemasan limbah B3 kosong bentuk dasarnya sama dengan simbol limbah B3. Label dipasang pada wadah dan/atau kemasan dengan ukuran terkecil 10 x 10 cm dan pada bagian tengah terdapat tulisan KOSONG berwarna hitam ditengahnya. Gambar 2.11 Label Limbah B3 Sumber: Permen LH 14, 2013
  • 13. 12 Label untuk penunjuk tutup wadah dan/atau kemasan label, ukuran terkecil 7 x 15 cm dengan warna dasar putih dan terdapat gambar dari 2 anak panah mengarah ke atas yang berdiri sejajar di atas blok hitam terdapat dalam frame hitam. Gambar 2.12 Label Limbah B3 Penandaan Posisi Tutup Wadah dan/atau Kemasan Limbah B3
  • 14. 13 BAB III KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah: 1. Penandaan limbah B3 menggunakan simbol dan label; 2. Simbol limbah B3 diberikan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3, tempat penyimpanan limbah B3 dan alat angkut limbah B3; 3. Pelabelan dilakukan pada wadah dan/atau kemasan limbah B3 sesuai dengan informasi penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah, dan karakteristik limbah B3; 4. Beberapa jenis simbol limbah B3 untuk penandaan karakteristik limbah B3, yaitu: a. Simbol limbah B3 mudah meledak; b. Simbol limbah B3 cairan mudah menyala; c. Simbol limbah B3 padatan mudah menyala; d. Simbol limbah B3 reaktif; e. Simbol limbah B3 beracun; f. Simbol limbah B3 korosif; g. Simbol limbah B3 infeksius; h. Simbol limbah B3 berbahaya terhadap lingkungan. 5. Label limbah B3 diisi dengan huruf cetak yang mudah terbaca dan tidak mudah terhapus serta dipasang pada setiap kemasan limbah B3. Data yang wajib dicantumkan adalah penghasilan, alamat, telp/fax, tanggal pengemasan, jenis limbah, kode limbah, jumlah limbah, sifat dan karakteristik limbah serta nomor utut pengemasan.
  • 15. 14 REFERENSI Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 14 tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.