Tugas Kuliah MK PBI (Pengolahan Buangan Industri) untuk limbah cairnya mengenai studi kasus analisis pengolahan limbah cair PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I.
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Pengolahan Limbah Cair Industri PT. Toyota
1. STUDI KASUS
PENGOLAHAN BUANGAN INDUSTRI CAIR
“STUDI LAPANGAN KEGIATAN
MENGANALISIS PENGOLAHAN LIMBAH
CAIR DI PT. TOYOTA MOTOR
MANUFACTURING INDONESIA SUNTER I”
3. PROFIL INDUSTRI
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter I atau yang lebih
dikenal dengan PT. TMMIN adalah salah satu pabrik di Kecamatan
Tanjung Priok, Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara yang bergerak
dibidang produksi mesin kendaraan, perlengkapan mesin kendaraan,
serta komponen kendaraan untuk ekspor.
PT. TMMIN memiliki unit pengolahan limbah yaitu Waste Water
Treatment Plant yang mengolah hasil limbah produksi dan limbah
domestik yang pengolahannya dilakukan secara proses biologi, fisika
dan kimia.
4. SUMBER LIMBAH CAIR
Limbah cair dari PT ini berasal dari hasil produksi, kegiatan domestik dan
limbah hasil pengolahan air murni.
Limbah cair dikumpulkan di 3 Terminal Pit:
Terminal pit 1 merupakan bak penampung awal untuk menampung limbah
yang berasal dari proses produksi, yaitu Electrocoating (CEC) dan
Phosphating (PTC). Nilai pH pada terminal pit 1 mendakati netral yaitu 7,5.
Nilai SS, seng, tembaga fosfat, COD, minyak dan lemak dan BOD5 memiliki
nilai yang lebih tinggi dari pada terminal pit 2 dan 3. Hal ini dipengaruhi
oleh bahan baku yang digunakan dalam produksi.
Terminal pit 2 dan 3 merupakan bak penampung awal untuk limbah yang
berasal dari kegiatan domestik, yaitu dari kantin, air bekas kamar mandi dan
efluen tangki septik. Nilai SS yang terkandung oeh terminal pit ini tergolong
tinggi masih dalam rentang 100-350 mg/l. Nilai BOD dan COD yang
terkandung tergolong rendah.
6. PENGOLAHAN
Instalasi pengolahan di WWTP terdiri dari filter screen, tangki
ekualisasi, tangki aerasi, bak sedimentasi I, tangki netralisasi, bak
sedimentasi II dan treated water tank.
Pengolahan Awal / Pendahuluan (Preliminary Treatment)
Tujuan dari pengolahan awal ini adalah penghilangan padatan kasar
dan bahan besar lainnya sering ditemukan dalam air limbah mentah.
Penghapusan materi-materi ini diperlukan untuk meningkatkan
operasi dan pemeliharaan unit pengolahan selanjutnya.
7. PENGOLAHAN
Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Pada tahap pengolahan kali ini, dilakukan pemisahan lumpur dan air
dimana pihak PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter I
menggunakan tangki aerasi dan bak Sedimentasi I untuk melakukan
proses pemihsahan yang membantu menjernihkan air terhadap
padatan-padatan tersuspensi yang terdapat atau tercampur didalam
air.
Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk
menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih
ada pada air limbah yang dilakukan pada pipa-pipa yang saling
terhubung dengan tangki dari Bak Sedimentasi II, tangki netralisasi,
tangki sedimentasi dan Treated Water Tank.
8. PENGOLAHAN
Pengolahan Akhir (Final Treatment)
Fokus dari pengolahan akhir (Final Treatment) limbah cair PT. Toyota
Motor Manufacturing Indonesia Sunter I adalah menghilangkan
organisme penyebab penyakit yang ada pada air. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menambahkan khlorin ataupun dengan
menggunakan sinar ultraviolet.