Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dibuat oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas mata uang dengan mengendalikan jumlah uang beredar di masyarakat menggunakan berbagai instrumen langsung dan tidak langsung. Tujuannya antara lain menjaga stabilitas harga, mengontrol inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. APA ITU KEBIJAKAN MONETER?
Kebijakan moneter adalah kebijakan
yang dibuat oleh bank sentral (yaitu
Bank Indonesia) agar stabilitas mata
uang dapat terjaga.
4. Membuka lapangan
pekerjaan baru.
Fungsi Kebijakan Moneter
Menjaga kestabilan
harga barang dan
jasa.
Mengontrol Inflasi. Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi.
Menjaga
kestabilan nilai
tukar mata uang.
543
21
6. Instrumen Langsung
Instrumen langsung
bertujuan
mengendalikan
jumlah uang yang
beredar dengan cara
mempengaruhi
kebijakan bank.
Penetapan jumlah maksimum kredit bagi
nasabah yang disalurkan melalui perbankan.
Menetapkan suku bunga pinjaman atau
simpanan yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Menetapkan rasio likuiditas, yaitu kewajiban
bank umum untuk memelihara mata uang dan
menggalang dana untuk membiayai anggaran
pemerintah.
Mengutus bank umum untuk memberikan
kredit pada sektor tertentu bagi masyarakat.
7. Instrumen Tidak Langsung
Instrumen tidak
langsung bekerja
dengan
mempengaruhi
sasaran
operasional yang
diinginkan oleh
bank sentral.
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka.
Kebijakan Diskonto.
Kebijakan Cadangan Kas.
Dorongan Moral.
Kredit Ketat.
8. Instrumen Tidak Langsung
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka.
Kebijakan jual beli surat berharga yang
dilakukan oleh bank sentral untuk
mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang.
Kebijakan ini akan mempengaruhi jumlah
uang yang beredar, tingkat suku bunga, dan
nilai tukar.
9. Instrumen Tidak Langsung
Kebijakan Diskonto.
Dilakukan untuk mempengaruhi jumlah uang
yang beredar. Caranya dengan menetapkan
diskonto pada pinjaman bank sentral pada
bank umum. Semakin tinggi angka diskonto
yang ditetapkan, maka semakin rendah pula
jumlah uang yang beredar di masyarakat.
10. Instrumen Tidak Langsung
Kebijakan Cadangan Kas.
Dilakukan melalui kebijakan bank umum
untuk menurunkan atau meningkatkan
cadangan kas. Cadangan kas ini bisa
berupa giro, deposito, tabungan, sertifikat
deposito, dan berbagai jenis tabungan
lainnya.
11. Instrumen Tidak Langsung
Dorongan Moral.
Kebijakan yang dilakukan bank sentral untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Bank
sentral mengeluarkan pidato, pengumuman, dan
himbauan yang ditujukan pada bank umum dan
pelaku ekonomi lainnya. Isi dari pengumuman
tersebut adalah larangan untuk menahan
pinjaman atau melepaskan tabungan.
12. Instrumen Tidak Langsung
Kredit Ketat.
Kebijakan untuk mengawasi uang yang
beredar di masyarakat. Melalui kebijakan ini,
bank umum boleh meminjamkan dana pada
masyarakat, namun harus didasarkan pada
syarat yang ketat dari bank sentral.
Biasanya kebijakan ini diambil saat terjadi
inflasi.