Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
TUgas eko12, Rizky tri ramadhan, Ranti Pusriana, Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal, SMAN 12 TANGERANG, 2017
1. • Mila Pertiwi
• Fatima Ayu Andariah
• Rabiatul Adawiyah
• Rizky Tri Ramadhan
• Nasiha Al Sabrina
EKONOMI
“Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Moneter
1. PENGERTIAN
Kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter ( Bank Sentaral)
dalam rangka mengendalikan variabel-variabel moneter (uang
beredar, uang primer, kredit & suku bunga) untuk mencapai tujuan
ekonomi tertentu yang telah ditetapkan.
2. TUJUAN KEBIJAKAN MONETER
Menurut UU No. 23 tahun 1999 junto No. 3 tahun 2004 junto UU
No. 6 tahun 2009 pasal 7 tentang Bank Indonesia, tujuan kebijakan
moneter adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah
3. a. Peran Bank Indonesia dalam Kebijakan Moneter
1) Jika bank sentaral menginginkan adanya penambahan jumlah uang
beredar di masyarakat, maka Bank Sentral akan memberi surat-surat
berharga dari bank-bank umum dan masyarakat.
2) Jika bank sentral ingin menambah jumlah uang beredar yang ada di
masyarakat, maka bank sentral menurunkan tingkat diskonto dan
suku bunga pinjaman yang diberikan kepada bank-bank umum
sehingga biaya/ bunga yang harus dibayar oleh bank-bank umum
menjadi lebih murah.
3) Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar, maka bank
sentral akan mewajibkan bank-bank umum untuk menaikan tingkat
cadangan minimalnya.
4. b. Kerangka Kebijakan Moneter
Kerangka kebijakan moneter terdiri atas instrumen, sasaran operasionla,
sasaran antara serta sasaran akhir.
3. Instrumen Kebijakan Moneter
a. Giro Wajib Minimum (GWM)
Ketentuan Bank Sentral yang mewajibkan bank-bank untuk
memelihara sejumlah alat-alat liquid (reserve) sebesar presentase
tertentu dari kewajiban lancarnya.
b. Fasilitas Diskonto
Pengaturan jumlah uang yang beredar dengan menaikan atau
menurunkan tingkat bunga Bank Sentral pada bank umum.
5. c. Operasi Pasar Terbuka
Kegiatan bank sentral dalam melakukan jual beli surat-surat
berharga jangka pendek, hal tersebut dilakukan dalam rangka
mengatur jumlah uang beredar atau suku bunga jangka pendek.
Kebijakan Fiskal
1. PENGERTIAN
Kebijakan pemerintah yang ditunjukan untuk memperbaiki
kondisi perekonomian melalui pengeluaran (spending ) dan
penerimaan (icome) yang didalamnya terdapat unsur
perpajakan (taxation).
Kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
6. a. Kebijakan Fiskal Defisit
b. Kebijakan Fiskal surplus
c. Kebijakan fiskal berimbang
2. TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL
1) Menurunkan penganguran
2) Menjaga kestabilitas harga
3) Mendorong investasi melalui pemberian intensif pajak dan
pembangunan insfatruktur
4) Mengendalikan tingkat inflansi dengan menetapkan kebijakan
penerapan tarif pajak tertentu
5) Menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis global
6) Mendristibusikan pendapatan nasional
7. 3. INSTRUMEN KEBIJAKAN FISKAL
a. Ekspansif
Untuk meningkatkan perekonomian dengan cara meningkatkan
pengeluaran pemerintah (G), meningkatkan pembayaran
transfer (Tr), dan meningkatkan pemungutan pajak (Tx).
b. Kontraktif
Untuk mengendalikan perekonomian yaang ada dengan
cara menurunkan pengeluaran pemerintah (G),
mengurangi pembayaran transfer (Tr), dan meningkatkan
pemungutan pajak (Tx).