SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pengolahan Logam Berat
Oleh:
Ayesha Rahmadina PS 1410942010
Nyak Nisa Ul Khairani KF 1410942013
Mikel Faklin 1410942022
Logam merupakan toksikan yang unik.
Umumnya ditemukan dalam bentuk persenyawaan dengan unsur lain, sangat
jarang yang ditemukan dalam elemen tunggal.
Dalam badan perairan, logam pada umumnya berada dalam bentuk ion-ion, baik
sebagai pasangan ion ataupun dalam bentuk ion-ion tunggal.
Logam berat menunjuk pada logam yang mempunyai berat jenis
lebih tinggi dari 5 atau 6 g/cm3.
Namun pada kenyataannya dimasukkan pula unsur-unsur metaloid yang
mempunyai sifat berbahaya seperti logam berat, contohnya
As, Cd. Cr, Cu, Pb, Hg, Ni, dan Zn.
Secara umum logam berat telah digunakan secara luas
terutama dalam bidang kimia dan industri.
Menurut Palar (1994), secara umum logam berat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. memiliki kemampuan yang baik sebagai penghantar daya listrik (konduktor)
b. memiliki rapat massa yang tinggi.
c. Dapat membentuk alloy dengan logam lainnya
d. Untuk logam yang padat dapat ditempa dan dibentuk
Limbah Logam Berat atau heavy metal
termasuk golongan limbah B3.
Logam berat biasanya sangat sedikit dalam air,
secara ilmiah kurang dari 1 g/L.
Kelarutan dari unsur-unsur logam dan logam berat dalam badan air dikontrol oleh :
(1) pH badan air,
(2) jenis dan konsentrasi logam dan khelat
(3) keadaan komponen mineral teroksida dan sistem berlingkungan redoks.
Logam berat yang dilimpahkan ke perairan, baik di sungai ataupun laut
akan dipindahkan dari badan airnya melalui beberapa proses yaitu :
pengendapan, adsorbsi dan absorbsi
oleh organisme perairan.
Logam berat mempunyai sifat yang mudah mengikat bahan organik dan
mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga
kadar logam berat dalam sedimen lebih tinggi dibandingkan dalam
air.
Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi
dalam 2 jenis, yaitu:
Jenis pertama: Logam Berat Esensial
di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh
organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan efek racun.
Contoh: Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.
Jenis kedua: Logam Berat Tidak Esensial (beracun),
di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui
manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr
dan lain-lain.
Pencemaran logam berat ini menimbulkan berbagai permasalahan
diantaranya:
1. Berhubungan dengan estetika (perubahan bau, warna dan rasa air),
2. Berbahaya bagi kehidupan tanaman dan binatang,
3. Berbahaya bagi kesehatan manusia,
4. Menyebabkan kerusakan pada ekosistem.
Logam berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia
tergantung pada bagian mana logam berat tersebut terikat dalam tubuh.
Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim,
sehingga proses metabolisme tubuh terputus.
Logam berat juga bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen
atau karsinogen bagi manusia.
Upaya penanganan pencemaran logam berat sebenarnya dapat dilakukan
dengan menggunakan proses kimiawi.
Seperti penambahan senyawa kimia tertentu untuk proses pemisahan ion
logam berat atau dengan resin penukar ion, serta beberapa metode lainnya
seperti penyerapan menggunakan karbon aktif, electrodialysis,
ultrafiltrasi, teknologi AOP, reduksi fotokatalitik, dan reverse osmosis.
Namun proses ini
relatif mahal dan cenderung menimbulkan permasalahan baru,
yaitu akumulasi senyawa tersebut dalam sedimen dan organisme akuatik
(perairan).
Altenatif lainnya
1. Penanganan dengan mikroorganisme atau mikroba (bioakumulasi,
bioremediasi, bioremoval)
2. Aplikasi Biosorpsi
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Powerpoint pertambangan peti labaong
Powerpoint pertambangan peti labaongPowerpoint pertambangan peti labaong
Powerpoint pertambangan peti labaong
 
JAW CRUSHER
JAW CRUSHERJAW CRUSHER
JAW CRUSHER
 
Pengolahan timbal
Pengolahan timbalPengolahan timbal
Pengolahan timbal
 
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfKEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
Lumpur Pengeboran (Drilling Fluid)
 
Pencemaran Tanah-Fisika Lingkungan
Pencemaran Tanah-Fisika LingkunganPencemaran Tanah-Fisika Lingkungan
Pencemaran Tanah-Fisika Lingkungan
 
Isi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasiIsi laporan kalsinasi
Isi laporan kalsinasi
 
1-proses-industri-kimia.ppt
1-proses-industri-kimia.ppt1-proses-industri-kimia.ppt
1-proses-industri-kimia.ppt
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
batu kapur
batu kapurbatu kapur
batu kapur
 
Ulangan harian litosfer (kelas x)
Ulangan harian litosfer (kelas x)Ulangan harian litosfer (kelas x)
Ulangan harian litosfer (kelas x)
 
Makalah Korosi
Makalah KorosiMakalah Korosi
Makalah Korosi
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
 
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logamPembuatan & manfaat-unsur-non-logam
Pembuatan & manfaat-unsur-non-logam
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
 

Similar to Pengolahan Logam Berat

Bahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptx
Bahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptxBahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptx
Bahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptxsolemanjufri1
 
Cemaran dan Uji kemurnian.pptx
Cemaran dan Uji kemurnian.pptxCemaran dan Uji kemurnian.pptx
Cemaran dan Uji kemurnian.pptxDangSoni
 
111654249 makalah-logam-berat
111654249 makalah-logam-berat111654249 makalah-logam-berat
111654249 makalah-logam-beratEfendy Berkahnya
 
Material Humat
Material HumatMaterial Humat
Material Humat070702
 
Logam berat.pdf
Logam berat.pdfLogam berat.pdf
Logam berat.pdfwaode18
 
Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)Luhur Moekti Prayogo
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaNyak Nisa Ul Khairani
 
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomCara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomUIN Alauddin Makassar
 
Live ur life makalah polusi air
Live ur life  makalah polusi airLive ur life  makalah polusi air
Live ur life makalah polusi airzidni9
 
Keracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloidKeracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloidAhmad Baihaki
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasidaeyah
 
logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok
 logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok
logam berat pb dan tumbuhan eceng gondokNaufal Sang Pencerah
 
Materi smp vii
Materi smp viiMateri smp vii
Materi smp viiNopiputri
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru indriandyputra3
 
klasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdf
klasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdfklasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdf
klasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdfrizkisarizani
 

Similar to Pengolahan Logam Berat (20)

Bahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptx
Bahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptxBahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptx
Bahan Toksik Pada Produk Konsumen.pptx
 
Cemaran dan Uji kemurnian.pptx
Cemaran dan Uji kemurnian.pptxCemaran dan Uji kemurnian.pptx
Cemaran dan Uji kemurnian.pptx
 
111654249 makalah-logam-berat
111654249 makalah-logam-berat111654249 makalah-logam-berat
111654249 makalah-logam-berat
 
Material Humat
Material HumatMaterial Humat
Material Humat
 
Logam berat.pdf
Logam berat.pdfLogam berat.pdf
Logam berat.pdf
 
Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pencemaran dan Ekotoksikologi Laut - Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
 
toksikologi-logam-berat.ppt
toksikologi-logam-berat.ppttoksikologi-logam-berat.ppt
toksikologi-logam-berat.ppt
 
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomCara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
 
Live ur life makalah polusi air
Live ur life  makalah polusi airLive ur life  makalah polusi air
Live ur life makalah polusi air
 
Keracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloidKeracunan bahan logam metaloid
Keracunan bahan logam metaloid
 
Laporan bioremediasi
Laporan bioremediasiLaporan bioremediasi
Laporan bioremediasi
 
logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok
 logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok
logam berat pb dan tumbuhan eceng gondok
 
Materi smp vii
Materi smp viiMateri smp vii
Materi smp vii
 
Sartji taberima
Sartji taberimaSartji taberima
Sartji taberima
 
Jurnal perairan
Jurnal perairanJurnal perairan
Jurnal perairan
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
 
klasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdf
klasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdfklasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdf
klasifikasi unsur di dalam pelajaran Kimia.pdf
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Analisa korosi
Analisa korosiAnalisa korosi
Analisa korosi
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirNyak Nisa Ul Khairani
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangNyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangNyak Nisa Ul Khairani
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Summary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaNyak Nisa Ul Khairani
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani (20)

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
 
Summary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Ch. 7,8,9,10 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode LegrandPemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand
 

Pengolahan Logam Berat

  • 1. Pengolahan Logam Berat Oleh: Ayesha Rahmadina PS 1410942010 Nyak Nisa Ul Khairani KF 1410942013 Mikel Faklin 1410942022
  • 2. Logam merupakan toksikan yang unik. Umumnya ditemukan dalam bentuk persenyawaan dengan unsur lain, sangat jarang yang ditemukan dalam elemen tunggal. Dalam badan perairan, logam pada umumnya berada dalam bentuk ion-ion, baik sebagai pasangan ion ataupun dalam bentuk ion-ion tunggal. Logam berat menunjuk pada logam yang mempunyai berat jenis lebih tinggi dari 5 atau 6 g/cm3. Namun pada kenyataannya dimasukkan pula unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya seperti logam berat, contohnya As, Cd. Cr, Cu, Pb, Hg, Ni, dan Zn.
  • 3. Secara umum logam berat telah digunakan secara luas terutama dalam bidang kimia dan industri. Menurut Palar (1994), secara umum logam berat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. memiliki kemampuan yang baik sebagai penghantar daya listrik (konduktor) b. memiliki rapat massa yang tinggi. c. Dapat membentuk alloy dengan logam lainnya d. Untuk logam yang padat dapat ditempa dan dibentuk Limbah Logam Berat atau heavy metal termasuk golongan limbah B3.
  • 4. Logam berat biasanya sangat sedikit dalam air, secara ilmiah kurang dari 1 g/L. Kelarutan dari unsur-unsur logam dan logam berat dalam badan air dikontrol oleh : (1) pH badan air, (2) jenis dan konsentrasi logam dan khelat (3) keadaan komponen mineral teroksida dan sistem berlingkungan redoks.
  • 5. Logam berat yang dilimpahkan ke perairan, baik di sungai ataupun laut akan dipindahkan dari badan airnya melalui beberapa proses yaitu : pengendapan, adsorbsi dan absorbsi oleh organisme perairan. Logam berat mempunyai sifat yang mudah mengikat bahan organik dan mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat dalam sedimen lebih tinggi dibandingkan dalam air.
  • 6. Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu: Jenis pertama: Logam Berat Esensial di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh: Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. Jenis kedua: Logam Berat Tidak Esensial (beracun), di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain.
  • 7. Pencemaran logam berat ini menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya: 1. Berhubungan dengan estetika (perubahan bau, warna dan rasa air), 2. Berbahaya bagi kehidupan tanaman dan binatang, 3. Berbahaya bagi kesehatan manusia, 4. Menyebabkan kerusakan pada ekosistem. Logam berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam berat tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Logam berat juga bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau karsinogen bagi manusia.
  • 8. Upaya penanganan pencemaran logam berat sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan proses kimiawi. Seperti penambahan senyawa kimia tertentu untuk proses pemisahan ion logam berat atau dengan resin penukar ion, serta beberapa metode lainnya seperti penyerapan menggunakan karbon aktif, electrodialysis, ultrafiltrasi, teknologi AOP, reduksi fotokatalitik, dan reverse osmosis. Namun proses ini relatif mahal dan cenderung menimbulkan permasalahan baru, yaitu akumulasi senyawa tersebut dalam sedimen dan organisme akuatik (perairan).
  • 9. Altenatif lainnya 1. Penanganan dengan mikroorganisme atau mikroba (bioakumulasi, bioremediasi, bioremoval) 2. Aplikasi Biosorpsi

Editor's Notes

  1. AOP = Advanced Oxidation Processes
  2. AOP = Advanced Oxidation Processes