SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KESEHATAN REMAJA (KESJA)/
PENDIDIK REMAJA SEBAYA
TAJUDDIN
1. Tumbuh kembang remaja
Tumbuh itu berhubungan dengan fisik kita yang
semakinbesar
Berkembang hubungannya adalah dengan fungsi alat
tubuh dan jiwa dari seseorang
Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin
matang), menuju kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama
mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadiremaja,
seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
a. Perubahan bentuk (anatomi tubuh):
· Pembesaran alat kelamin
· Pertumbuhan rambut di beberapa tempat
· Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
· Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah
menjadi lebih lembut
· Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan
b. Perubahan faali (fungsi tubuh):
· Alat kelamin peka dan mudah terangsang. jika terangsang alat kelamin akan membesar atau
membengkak dan mengeluarkan lendir
· Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka
mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai
berfungsi)
c. Perubahan kejiwaan:
· Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah
reproduksi
· Perhatian terhadap masalah seks meningkat
· Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan
· Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung
suka ngerumpi
Kesamaan:
Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi(fitrah) manakala
lingkungan hidup mereka mendukung pencapaian potensi tersebut, baik
sebagai orang dewasa laki-laki maupun perempuan.
Perbedaan:
Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja
pada umumnya. Remaja putri lebih cepat matang dari pada laki-laki. Yang
sering terjadi, remaja putri memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan
berkembang secara fitrah. Ini karena kaum perempuan mengalami
kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tentang tumbuh kembang
mereka.
APA KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG
REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN?
FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
REMAJA?
Faktor Internal : Pembawaan
Faktor Eksternal, yang mencakup: Kesehatan, Gizi, Lingkungan
keluarga dan lingkungan temen sebaya serta sekolah
BAGAIMANA KITA MENYIKAPI TUMBUH KEMBANG TERSEBUT?
Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan
tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan
dengan mengelola faktor luar sebaik-baiknya. Ini termasuk
mengenai kesehatan, gizi, dan lingkungan (baiklingkungan sekitar
maupun lingkungan temen sebaya).
KEBANGGAAN APA SAJA YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG
REMAJA?
1. Perasaan bahwa “saya sudah dewasa”. Ia akan senang
jikasudah diakui sebagai orang yang dewasa oleh keluargadan
teman-teman.
2. Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang.
1. Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada perasaan bahwa
dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu
seperti kecantikan, kekayaan, dan kepandaian.
2. Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di
antara teman sebaya, keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena
mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang ada dalam
kehidupan.
APA RISIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?
Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku
kurang normal. Kebanyakan, mereka sering melarikan diri.
Mereka sering melampiaskannya dengan dua hal:
1. Sering putus asa, mengurung diri, mudah tersinggung, benci
lingkungan, dll.
2. Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan:
merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll.
Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan
kesempatan untuk menggapai cita-cita. Berperilaku berlebih
hampir selalu menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK
NEGATIF TUMBUH KEMBANG REMAJA?
Pencegahan :
• Meningkatkan ibadah
• Membiasakan diri
mensyukuri nikmat Allah
• Mencari segi-segi positif
pada diri masing-masing
• Berusaha memetik
pelajaran dari para remaja
yang telah terjerus dalam
perilaku-perilaku berisiko
Penanggulangan :
• Menekan rasa negatif
secara berkelompok
• Berbagi cerita dan kesulitan
bersama sahabat karib
• Menyalurkan potensi diri ke
hal-hal positif seperti
ibadah, kegiatan sosial,
olahraga, dan kesenian
APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA
(PERAYA)?
 Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi
 Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja
 Meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan
remaja
 Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun
kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya.
2. Pengembangan potensi diri
 SEBERAPA PENTING CITA-CITA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ?
 Manusia hidup karena tujuan yang jelas. Untuk itu, setiap orang harus
menetapkan tujuan hidup secara pasti. Salah satu yang pasti bagi remaja
ialah CITA-CITA. Terutama mengenai cita-cita tentang pekerjaan di masa
depan seiring tibanya tahap dewasa dalam kehidupan seseorang. Cita-
cita bisa apa saja. Bisa berubah, bisa berganti.
BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ?
Semua manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, memiliki
kelebihan. Kelebihan tiap-tiap orang sering kali disebut sebagai POTENSI
DIRI. Kadang-kadang, potensi diri juga disebut sebagai FITRAH, nilai-nilai
yang baik, yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat
dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita-
cita seseorang.
BAGAIMANA PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI
DIRI DAN MEMBANTU MENCAPAI CITA-CITA ?
Sahabat karib diperlukan setiap orang untuk membantu mewujudkan cita-cita, menggali potensi
diri, dan mengurangi kelemahan. Mereka adalah teman yang bisa diajak berdiskusi, bertukar
pikiran serta pendapat, dan saling memberi nasihat. Itu semua bisa lebih mematangkan dan
mendorong mewujudkan cita-cita dan sekaligus membantu mengatasi segala hal yang
menghambatnya.
BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ?
Ada dua hal mendasar yang bisa menghancurkan cita-cita remaja. Pertama adalah hal-
hal yang disebabkan oleh ulah remaja itu sendiri semisal hamil di luar nikah, cacat
karena kecelakaan, terkena penyakit mematikan seperti AIDS, dan tentu saja meninggal
dunia. Kedua adalah adanya pengaruh dari luar seperti perang, bencana alam, dan
masalah keluarga (misalnya perceraian orang tua serta kesulitan ekonomi)
3. KEPUTUSAN YANG BAIK
BAGAIMANA MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN
YANG BAIK?
 Tinjauan: Mempelajari masalah atau persoalan ataupun
kebutuhan mendesak dengan sebaik-baiknya dan kemudian
menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.
 Telaah: Menimbang-nimbang untung rugi tiap-tiap pilihan. Perlu
dicatat, hampir tidak ada pilihan yang bebas risiko. Meski begitu,
bisa dipilih mana yang paling berdaya guna (mudah dilakukan)
ataupun paling berhasil guna (yang memiliki hasil paling nyata)
atau risikonya paling kecil.
 Tindakan: Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap
menerima risiko apa pun. Sebaiknya, tindakan ini diambil setelah
dilakukan analisis yang mendalam.
BAGAIMANA HAK DAN KEWAJIBAN
REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAAN
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN?
Pengambilan keputusan bukan monopoli kaum laki-
laki. Baik di masyarakat maupun
di keluarga, wanita memiliki hak dan kewajiban yang
sama dalam mengambil keputusan.
Berbagi pendapat dalam mengambil keputusan
diantara anggota kelompok atau keluarga
merupakan cara penyelesaian masalah yang paling
tepat.
4. Norma Sosial Dan Perilaku yang Beresiko
NORMA SOSIAL
Norma sosial ialah serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk
dipelihara, dijaga, dan ditaati oleh semua anggota suatu masyarakat.
Norma bisa bersumber dari:
agama.
undang-undang atau peraturan negara.
adat dan kebiasaan serta kesepakatan masyarakat
APA KONSEKUENSI SESEORANG APABILA MELANGGAR NORMA SOSIAL ?
Perilaku Berisiko
Perilaku ialah keseluruhan tindakan manusia yang didasari atas pengetahuan (atau ketidaktahuan),
sikap, dan tindakan.
Perilaku yang dikategorikan BERISIKO, apabila perilaku itu bisa berpeluang mendatangkan kerugian.
Kalau tidak menimbulkan kerugian saat ini, paling tidak perilaku itu bisa mendatangkan musibah pada
masa mendatang. Ini dapat menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Kerugian
ini bisa berupa material, fisik, harga diri, rasa malu, kehilangan kesempatan, kehilangan masa depan,
dan seterusnya.
Seks atau jenis kelamin merupakan karakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem
reproduksi dan hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan
seorang laki-laki atau perempuan. Alat-alat tersebut berlaku untuk jangka waktu
selamanya, di mana saja, dan secara fungsi tidak dapat dipertukarkan
Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang
dikonstruksikan secara sosial ataupun kultural ( budaya ). Ada pula yang mengartikannya
sebagai pembagian peran dan tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuaan yang
ditetapkan masyarakat ataupun budaya.
Karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dan perempuan:
Sex dan Gender
Laki-laki Perempuan
Maskulin Feminin
Rasional Emosional
Tegas Fleksibel
Agresif Pasif
Objektif Subjektif
Kasar Lembut
Perbedaan yang mendasar antara seks dan gender:
Seks
Tidak bisa berubah
Tidak bisa dipertukarkan
Berlaku sepanjang masa
Berlaku di mana saja
Berlaku bagi siapa saja
Ditentukan oleh Tuhan atau kodrati
Gender
Bisa berubah
Bisa dipertukarkan
Bergantung masa
Bergantung budaya masing-masing
Berbeda antara satu golongan dan yang
lain
Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Dakwah melalui Media Internet
Dakwah melalui Media InternetDakwah melalui Media Internet
Dakwah melalui Media InternetMaya Michiko
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianDiennisa Thahira
 
Skripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fixSkripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fixkipanji
 
Kegunaan Sejarah
Kegunaan SejarahKegunaan Sejarah
Kegunaan SejarahNafiah RR
 
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidorePerlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidoreEsa Alfiandika Seaman
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALZulfira Farah Nubua
 
Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?
Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?
Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?RINI WIDYASTUTI
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantanhariri lail
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiSetyo Susilo
 
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...regiandira739
 
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swastaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanLestari Moerdijat
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...tian973918
 
Perkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiaPerkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiapuspita andrianita
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraFanny Fayu Laksono
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetttanitaaprilia
 
MODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptx
MODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptxMODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptx
MODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptxWanKokoh
 

What's hot (20)

Dakwah melalui Media Internet
Dakwah melalui Media InternetDakwah melalui Media Internet
Dakwah melalui Media Internet
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
 
Skripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fixSkripsi anita indra prasta fix
Skripsi anita indra prasta fix
 
Kegunaan Sejarah
Kegunaan SejarahKegunaan Sejarah
Kegunaan Sejarah
 
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidorePerlawanan kerajaan ternate dan tidore
Perlawanan kerajaan ternate dan tidore
 
Mahasiswa dan tanggung jawab sosial
Mahasiswa dan tanggung jawab sosialMahasiswa dan tanggung jawab sosial
Mahasiswa dan tanggung jawab sosial
 
3. reformasi gereja
3. reformasi gereja3. reformasi gereja
3. reformasi gereja
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
 
Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?
Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?
Bagaimana Islam Membangun Persatuan dalam Keberagaman ?
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
 
PRRI
PRRIPRRI
PRRI
 
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
Perlawanan masyarakat daerah kalimantan selatan dibawah kepemimpinan pangeran...
 
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
 
Perkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiaPerkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesia
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap banget
 
MODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptx
MODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptxMODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptx
MODUL Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti-dikonversi.pptx
 

Similar to KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira

Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remajaawangyie
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptxWuriPaparazie
 
22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remajathiva1487
 
BAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptxBAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptxssuser12f1d9
 
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdfPPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdfyuni517187
 
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.pptpenyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.pptEnnoDonald
 
ppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakNanoVan
 
Ikd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaIkd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaCahya
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaNorma Gadaffi Duallo
 
pengertian remaja
pengertian remajapengertian remaja
pengertian remajaNiken Dwi
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSISellvia Rahmi
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Casini Mu'thi
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3bambee255
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxwillyastriana
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 

Similar to KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira (20)

Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
Tugas perkembangan
Tugas perkembanganTugas perkembangan
Tugas perkembangan
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
 
22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja
 
BAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptxBAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptx
 
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdfPPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
 
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.pptpenyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
 
ppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anak
 
Ikd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaIkd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansia
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
 
pengertian remaja
pengertian remajapengertian remaja
pengertian remaja
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Bahan ajar kls x 2013
Bahan ajar kls x 2013Bahan ajar kls x 2013
Bahan ajar kls x 2013
 

Recently uploaded

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira

  • 1. KESEHATAN REMAJA (KESJA)/ PENDIDIK REMAJA SEBAYA TAJUDDIN
  • 2. 1. Tumbuh kembang remaja Tumbuh itu berhubungan dengan fisik kita yang semakinbesar Berkembang hubungannya adalah dengan fungsi alat tubuh dan jiwa dari seseorang Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin matang), menuju kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadiremaja, seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
  • 3. a. Perubahan bentuk (anatomi tubuh): · Pembesaran alat kelamin · Pertumbuhan rambut di beberapa tempat · Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat · Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah menjadi lebih lembut · Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan b. Perubahan faali (fungsi tubuh): · Alat kelamin peka dan mudah terangsang. jika terangsang alat kelamin akan membesar atau membengkak dan mengeluarkan lendir · Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai berfungsi) c. Perubahan kejiwaan: · Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah reproduksi · Perhatian terhadap masalah seks meningkat · Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan · Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung suka ngerumpi
  • 4. Kesamaan: Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi(fitrah) manakala lingkungan hidup mereka mendukung pencapaian potensi tersebut, baik sebagai orang dewasa laki-laki maupun perempuan. Perbedaan: Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja pada umumnya. Remaja putri lebih cepat matang dari pada laki-laki. Yang sering terjadi, remaja putri memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan berkembang secara fitrah. Ini karena kaum perempuan mengalami kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tentang tumbuh kembang mereka. APA KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN?
  • 5. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG REMAJA? Faktor Internal : Pembawaan Faktor Eksternal, yang mencakup: Kesehatan, Gizi, Lingkungan keluarga dan lingkungan temen sebaya serta sekolah BAGAIMANA KITA MENYIKAPI TUMBUH KEMBANG TERSEBUT? Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan dengan mengelola faktor luar sebaik-baiknya. Ini termasuk mengenai kesehatan, gizi, dan lingkungan (baiklingkungan sekitar maupun lingkungan temen sebaya).
  • 6. KEBANGGAAN APA SAJA YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA? 1. Perasaan bahwa “saya sudah dewasa”. Ia akan senang jikasudah diakui sebagai orang yang dewasa oleh keluargadan teman-teman. 2. Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang. 1. Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu seperti kecantikan, kekayaan, dan kepandaian. 2. Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di antara teman sebaya, keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang ada dalam kehidupan. APA RISIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?
  • 7. Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang normal. Kebanyakan, mereka sering melarikan diri. Mereka sering melampiaskannya dengan dua hal: 1. Sering putus asa, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan, dll. 2. Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan: merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll. Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan kesempatan untuk menggapai cita-cita. Berperilaku berlebih hampir selalu menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
  • 8. BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF TUMBUH KEMBANG REMAJA? Pencegahan : • Meningkatkan ibadah • Membiasakan diri mensyukuri nikmat Allah • Mencari segi-segi positif pada diri masing-masing • Berusaha memetik pelajaran dari para remaja yang telah terjerus dalam perilaku-perilaku berisiko Penanggulangan : • Menekan rasa negatif secara berkelompok • Berbagi cerita dan kesulitan bersama sahabat karib • Menyalurkan potensi diri ke hal-hal positif seperti ibadah, kegiatan sosial, olahraga, dan kesenian
  • 9. APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA (PERAYA)?  Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi  Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja  Meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan remaja  Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya.
  • 10. 2. Pengembangan potensi diri  SEBERAPA PENTING CITA-CITA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ?  Manusia hidup karena tujuan yang jelas. Untuk itu, setiap orang harus menetapkan tujuan hidup secara pasti. Salah satu yang pasti bagi remaja ialah CITA-CITA. Terutama mengenai cita-cita tentang pekerjaan di masa depan seiring tibanya tahap dewasa dalam kehidupan seseorang. Cita- cita bisa apa saja. Bisa berubah, bisa berganti. BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ? Semua manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, memiliki kelebihan. Kelebihan tiap-tiap orang sering kali disebut sebagai POTENSI DIRI. Kadang-kadang, potensi diri juga disebut sebagai FITRAH, nilai-nilai yang baik, yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita- cita seseorang.
  • 11. BAGAIMANA PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI DAN MEMBANTU MENCAPAI CITA-CITA ? Sahabat karib diperlukan setiap orang untuk membantu mewujudkan cita-cita, menggali potensi diri, dan mengurangi kelemahan. Mereka adalah teman yang bisa diajak berdiskusi, bertukar pikiran serta pendapat, dan saling memberi nasihat. Itu semua bisa lebih mematangkan dan mendorong mewujudkan cita-cita dan sekaligus membantu mengatasi segala hal yang menghambatnya. BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ? Ada dua hal mendasar yang bisa menghancurkan cita-cita remaja. Pertama adalah hal- hal yang disebabkan oleh ulah remaja itu sendiri semisal hamil di luar nikah, cacat karena kecelakaan, terkena penyakit mematikan seperti AIDS, dan tentu saja meninggal dunia. Kedua adalah adanya pengaruh dari luar seperti perang, bencana alam, dan masalah keluarga (misalnya perceraian orang tua serta kesulitan ekonomi)
  • 12. 3. KEPUTUSAN YANG BAIK BAGAIMANA MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN YANG BAIK?  Tinjauan: Mempelajari masalah atau persoalan ataupun kebutuhan mendesak dengan sebaik-baiknya dan kemudian menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.  Telaah: Menimbang-nimbang untung rugi tiap-tiap pilihan. Perlu dicatat, hampir tidak ada pilihan yang bebas risiko. Meski begitu, bisa dipilih mana yang paling berdaya guna (mudah dilakukan) ataupun paling berhasil guna (yang memiliki hasil paling nyata) atau risikonya paling kecil.  Tindakan: Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap menerima risiko apa pun. Sebaiknya, tindakan ini diambil setelah dilakukan analisis yang mendalam. BAGAIMANA HAK DAN KEWAJIBAN REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN? Pengambilan keputusan bukan monopoli kaum laki- laki. Baik di masyarakat maupun di keluarga, wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengambil keputusan. Berbagi pendapat dalam mengambil keputusan diantara anggota kelompok atau keluarga merupakan cara penyelesaian masalah yang paling tepat.
  • 13. 4. Norma Sosial Dan Perilaku yang Beresiko NORMA SOSIAL Norma sosial ialah serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk dipelihara, dijaga, dan ditaati oleh semua anggota suatu masyarakat. Norma bisa bersumber dari: agama. undang-undang atau peraturan negara. adat dan kebiasaan serta kesepakatan masyarakat APA KONSEKUENSI SESEORANG APABILA MELANGGAR NORMA SOSIAL ? Perilaku Berisiko Perilaku ialah keseluruhan tindakan manusia yang didasari atas pengetahuan (atau ketidaktahuan), sikap, dan tindakan. Perilaku yang dikategorikan BERISIKO, apabila perilaku itu bisa berpeluang mendatangkan kerugian. Kalau tidak menimbulkan kerugian saat ini, paling tidak perilaku itu bisa mendatangkan musibah pada masa mendatang. Ini dapat menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Kerugian ini bisa berupa material, fisik, harga diri, rasa malu, kehilangan kesempatan, kehilangan masa depan, dan seterusnya.
  • 14. Seks atau jenis kelamin merupakan karakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem reproduksi dan hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan seorang laki-laki atau perempuan. Alat-alat tersebut berlaku untuk jangka waktu selamanya, di mana saja, dan secara fungsi tidak dapat dipertukarkan Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang dikonstruksikan secara sosial ataupun kultural ( budaya ). Ada pula yang mengartikannya sebagai pembagian peran dan tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuaan yang ditetapkan masyarakat ataupun budaya. Karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dan perempuan: Sex dan Gender Laki-laki Perempuan Maskulin Feminin Rasional Emosional Tegas Fleksibel Agresif Pasif Objektif Subjektif Kasar Lembut
  • 15. Perbedaan yang mendasar antara seks dan gender: Seks Tidak bisa berubah Tidak bisa dipertukarkan Berlaku sepanjang masa Berlaku di mana saja Berlaku bagi siapa saja Ditentukan oleh Tuhan atau kodrati Gender Bisa berubah Bisa dipertukarkan Bergantung masa Bergantung budaya masing-masing Berbeda antara satu golongan dan yang lain Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat