SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
13
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1.2 Latar belakang
Pertumbuhan merupakan suatu keadaan yang dialami oleh
seseorang manusia sejak didalam kandungan, hingga pada masa remaja
akhir. Pertumbuhan setiap individu manusia tidak sama baik pertumbuhan
fisik atau psikis (mental). Pertumbuhan fisik sangatlah mudah untuk
diketahui, karena pertumbuhan ini dapat dilihat perkembangan atau
perubahannya. Sebaliknya pertumbuhan psikis (mental) tidak mudah
diketahui karena ada cara-cara khusus untuk mengetahui pertumbuhan
psikis tersebut. orang awam lebih mudah untuk mendiagnosis
pertumbuhan fisik orang lain dibandingkan dengan pertumbuhan psikis.
Pertumbuhan fisik pada laki-laki dan perempuan berbeda, tahap-tahap,
masa pertumbuhan, cirri-ciri dan kecepatan pertumbuhannyapun berbeda-
beda antara laki-laki dan perempuan. Banyak hal-hal yang mempengaruhi
pertumbuhan fisik masing-masing individu baik laki-laki maupun
perempuan, hal tersebut biasaya dipengaruhi oleh makanan dan pola hidup
masing-masing individu, makanan yang baik dan pola hidup yang baik
dapat mempercepat pertumbuhan, dan sebaliknya dengan makanan yang
kurang sehat dan pola hidup yang buruk dapat menghambat pertumbuhan.
Namun, hal tersebut bisa saja tidak berlaku apabila seorang individdu
memiliki hormone pertumbuhan yang lebih atau kurang.
1.2 Topik Bahasan
Ada beberapa topik pembahasan yang akan dibahas dalam makalah
ini, yaitu : (1) pengertian pertumbuhan fisik, (2) pertumbuhan fisik remaja
dan implikasinya terhadap pendidikan , (3) pengaruh pertumbuhan fisik
terhadap tingkah laku , (4) fase-fase pertumbuhan fisik, dan (5) faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja. Beberapa topik
tersebut yang akan dibahas, di pelajari dan difahami dalam makalah ini.
13
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan dan pembuatan makalah ini memiliki beberapa tujuan
yang ingin dicapai yaitu untuk membantu agar pembaca mengetahui
seperti apa pertumbuhan remaja, untuk mengetahui fase-fase dalam tahap
pertumbuhan, batasan-batasan dalam pertumbuhan fisik remaja,
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja
serta bisa mengetahui perbedaan pertumbuhan fisik yang terjadi pada laki-
laki dan perempuan.
13
BAGIAN II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pertumbuhan Fisik
“ Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran
bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya”
(Mappiare,1982:43). “Pertumbuuhan pada umumnya terbatas
pengertiannya pada perubahan-perubahan struktural dan pisiologis (hal
kerja pisik dalam pembentukkan seseorang secara pisikologis dari masih
berbentuk konsepsional (awal janin) melelui periode-periode pre-natal
(belum lahir) dan post-natal (setelah lahir) sampai pada saat dewasa”
(Mappiare,1982:43).
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling
pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau
semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional,
terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal ini ditandai dengan datangnya
mensturasi pada perempuan dan pada perempuan dan mimpi basah pada
laki-laki.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif
yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan
adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi
dalam perjalanan waktu tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-
aspek individu. Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal
maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat
pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru,
bertambah sempurna sistim kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh.
Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan,
bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar
tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-
tanda kelamin sekunder.
Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat dalam
masa remaja awal (12/13-17/18 tahun). Dalam jangka tiga atau empat
13
tahun anak bertumbuh hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang
tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota badan dan otot sering berjalan tidak
seimbang. Bagi wanita mulai menunjukkan mekar-tubuh yang
membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam hal kecepatan
pertumbuhan, terutama nampak jelas pada usia 12-14 tahun; dimana
remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan
remaja pria.
2.2 Pertumbuhan Fisik Remaja dengan Implikasinya terhadap
Pendidikan
Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat
diselenggarakan sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan
pertumbuhan fisik subjek didik. Dalam proses pembelajaran itu dapat
diupayakan berbagai stimulus secara sistematis, antara lain:
a) Menjaga kesehatan badan.
Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan
dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila
ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar
lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
fisik.
b) Memberi makanan yang baik.
Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi,
segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik buruknya
makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak.
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan
faktor berikut:
a) Menyediakan sarana dan prasarana
Faktor sarana dan prasarana ini jangan sampai menimbulkan
gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas, tempat duduk
dan meja, dan sebagainya.
13
b) Waktu istirahat
Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan
mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.
c) Diadakannya jam olahraga bagi siswa
Pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak
karena dengan olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah
berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur
pula.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena
perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja yang banyak
perhatiannya terhadap kehidupan kolektif, perilakunya akan banyak
dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya. Kelompok remaja dapat
terbentuk di sekolah seperti kelompok tim olahraga, tim kesenian,
pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat memupuk pertumbuhan
fisik remaja. Namun kadang kala remaja juga dapat terjerumus dalam
suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja yang tidak baik
menurut pandangan keluarga maupun masyarakat, biasanya kegiatan yang
bernilai negatif tersebut seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya
yang mengganggu kesehatannya. Oleh karena itu, pengembangan program
kelompok remaja ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para guru di
sekolah merupakan upaya positif untuk membantu para remaja dalam
pertumbuhan fisik mereka.
Pengembangan kegiatan pramuka, penyelenggaraan senam
kesegaran jasmani, dan pembiasaan hidup bersih perlu diprogram sebagai
kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah menengah.
Pembentukan kelompok atas bimbingan guru merupakan kegiatan yang
dapat membentuk mereka untuk belajar secara bertanggung jawab. Maka
pada saat pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru dan atau
orang tua, sesungguhnya mereka telah membentuk remaja untuk belajar
teratur dan bertanggung jawab. Di samping itu, baik guru maupun orang
tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-
13
perubahan yang dialami remaja, seperti memberikan pengarahan kepada
mereka berkaitan dengan pertumbuhan yang dialaminya.
2.3 Pengaruh Pertumbuhan Fisik terhadap Tingkah Laku
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku
dan sikap.Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap
orang-orang yang berbeda disekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam
menanggapi perubahan fisik itu. Konsistendengan konsep dasar bahwa
individu merupakan satu kesatuan psikofisik yang tidak dapat dipisah-
pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap
tingkahlaku. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok
dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya
sudah terbentuk. Perilaku merekamendadak menjadi sulit diduga dan
seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.
Seberapa jauh perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi
perilakusebagaian besar tergantung pada kemampuan dan kemauan anak
remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada
orang lain sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh pandangan baru
dan yang lebih baik. Dunbar dalam Hurlock (1992) menjelaskan, reaksi
efektif terhadap perubahan utama ditentukan olehkemampuan untuk
berkomunikasi. Karena berkomunikasi merupakan cara untuk mengatasi
kecemasan yang selalu disertai tekanan.
Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan
perilakunya.Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu:
1.Ingin menyendiri
2.Bosan
3.Inkoordinasi
4.Antagonis Sosial
5.Emosi yang meninggi
6.Hilangnya Kepercayaan Diri
13
2.4 Fase-Fase Pertumbuhan Fisik
Pengelompokan remaja menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :
1. Remaja awal, dengan rentang usia antara 11-13 tahun
2. Remaja pertengahan, dengan rentang usia antara 14-18 tahun
3. Remaja akhir, dengan rentang usia antara 19-24 tahun
Setiap tahapan usia di atas memiliki karakteristik masing-masing,
mulai dari perkembangan fisik, kogitif dan social-emosional. Uraian
tentang karakteristik tersebut akan kami uraian pada tulisan berikutnya.
Tahapan Perkembangan Remaja
1. Remaja awal (11-13 tahun)
A. Perkembangan fisik
Beberapa perkembangan fisik yang terjadi pada periode ini adalah
pertumbuhan rambut pada beberapa area tubuh, meningkatnya produksi
dan pengeluaran keringat serta minyak pada rambut dan kulit, kejadian ini
biasa juga disebut dengan istilah tanda-tanda pubertas pada seseorang.
Pada remaja perempuan, payudara mulai mengalami pembesaran
serta mulai mengalami menstruasi, sedangkan pada remaja laki-laki, alat
kelamin mulai mengalami pertumbuhan, mimpi basah serta perubahan
suara. Periode ini juga merupakan periode dimana berat badan dan tinggi
badan mengalami perkembangan yang luar biasa.
B. Perkembangan Kognitif
Pada tahapan ini, kemampuan berfikir mulai tumbuh dan pada
umumnya sudah mulai berfikir tentang masa depan meskipun dalam taraf
terbatas dan aspek moral selalu menjadi perhatian.
C. Perkembangan Sosial-Emosional
Remaja pada tahapan ini mulai berusaha menunjukkan identitas
dirinya, muncul perasaan canggung saat bertemu dengan seseorang,
konflik dengan orang tua meningkat, pengaruh teman sebaya sangat besar,
13
memiliki perasaan bebas dan tidak mau diatur, memiliki kecenderungan
berperilaku kekanak-kanakan khususnya jika mereka mengalami stress,
sifat moodi meningkat, ketertarikan kepada lawan jenis juga meningkat.
2. Remaja pertengahan (14-18 tahun)
A. Perkembangan fisik
Pertumbuhan pubertas pada tahapan ini sudah sempurna, disisi lain
pertumbuhan fisik pada perempuan mulai melambat akan tetapi pada
remaja laki-laki terus berlanjut.
B. Perkembangan Kognitif
Kemampuan berfikir terus meningkat, sudah mulai mampu
menetapkan sebuah tujuan, tertarik pada hal-hal yang lebih rasional dan
mulai berfikir tentang makna sebuah kehidupan
C. Perkembangan Sosial-Emosional
Pada periode ini, remaja mulai melibatkan diri secara intens dalam
sebuah kegiatan yang ia senangi, mengalami perubahan dari harapan yang
tinggi tetapi dengan konsep diri yang kurang. Body Image terus berlanjut,
kecenderungan untuk jauh dari orang tua semakin meningkat dan semakin
ingin bebas dari orang tua, pengaruh teman sebaya juga masih sangat kuat,
issu popularitas bisa mejadi sangat penting dalam periode ini, perasaan
cinta dan gairah pada lawan jenis semakin meningkat.
3. Remaja akhir (19-24 tahun)
A. Perkembangan fisik
Pertumbuhan fisik pada remaja putri biasanya sudah mencapai
pada puncaknya atau sudah sempurna, sedangkan pada remaja putra,
masih terus berlanjut khususnya pada peningkatan berat, tinggi, massa otot
dan rambut pada tubuh.
B. Perkembangan Kognitif
Mereka sudah mulai memiliki kemampuan untuk memikirkan
sebuah ide mulai dari awal sampai akhir, kemampuan untuk menunda
13
kepuasan atau kegembiraan, mulai peduli pada masa depan dan berpikir
rasional.
C. Perkembangan Sosial-Emosional
Identitas diri semakin kuat, termasuk identitas seksual, stabilitas
emosi dan kepedulian terhadap orang lain semakin meningkat, semakin
mandiri, hubungan antar teman sebaya tetap menjadi issu yang penting
dan hubungan dengan lawan jenis semakin serius.
2.5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan fisik remaja
adalah sebagai berikut:
a) Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor
lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau
panjang daripada anak lainnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan
panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya
perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak. Pada setiap tahapan
usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada
tinggi tubuh.
b) Pengaruh gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebih
tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai masa remaja dibanding
dengan mereka yang memperoleh gizi buruk. Lingkungan dapat
memberikan pengaruh bagi remaja sedemikian rupa, sehingga
menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa
remaja.
c) Gangguan emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan mengalami
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa
akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar
13
pituitari. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya akan
terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
d) Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan, kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki.
Terjadi perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan.
e) Status sosial ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi
rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga
yang status sosial ekonominya tinggi. Keluarga yang kaya akan dapat
memenuhi kebutuhan primer anak-anaknya. Sebaliknya, keluarga miskin
tidak akan dapat memenuhi sembilan kebutuhan primernya secara
memadai.
f) Kesehatan
Anak-anak sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh
yang lebih berat daripada anak yang sakit-sakitan. Kurangnya perawatan
kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit. Cara makan
yang salah dalam arti makan tanpa memerhatikan keseimbangan gizi dan
vitamin juga dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit.
g) Pengaruh bentuk tubuh
Bentuk tubuh mesamorf, ektomorf, atau endomorf akan
memengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk
tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripada yang endomorf atau
eksomorf, karena memang mereka lebih gemuk dan berat.
13
BAGIAN III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling
pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau
semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional,
terutama organ seksual atau “pubertas”.
Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi pada
masa remaja meliputi; perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh,
ciri kelamin utama, ciri kelamin kedua.
Penyebab perubahan fisik pada remaja adalah adanya dua kelenjar
yang menjadi aktif bekerja dalam sistim endoktrin. Yaitu kelenjar pituitari
yang terletak di dasar otak mengeluarkan dua macam hormon yang erat
hubungannya dengan perubahan masa remaja. Kedua hormon itu adalah
hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran
tubuh dan hormon gonadotropik atau sering disebut hormon yang
merangsang gonad agar mulai aktif bekerja.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja adalah
pengaruh keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin,
status sosial ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk tubuh, dan lingkungan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja sering
memengaruhi sikap dan perilaku remaja itu sendiri, seperti ingin
menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi,
hilangnya kepercayaan diri, dan terlalu sederhana.
Upaya untuk pertumbuhan remaja meliputi memberi makanan yang
baik dan menjaga kesehatan badan. Kegiatan bernilai posotif seperti olah
raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, serta
pembentukan kelompok belajar. Implikasinya bagi pendidikan adalah
perlunya menyediakan sarana dan prasarana, waktu istirahat, dan
diadakannya jam olahraga bagi siswa.
13
3.2 Saran
Dalam upaya untuk membantu percepatan pertumbuhan fisik
remaja, diharapkan adanya sarana dan prasarana yang mendukung, baik di
sekolah maupun di rumah. Selain itu diperlukan pengawasan yang lebih
terhadap seorang remaja agar tidak terjadi penyimpangan perilaku pada
mereka dan perlunya pengarahan tentang pertumbuhan remaja dari orang
tua dan pihak sekolah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, H. B. 1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Terjemahan Iswidayanti, dkk. Jakarta: Erlangga.
Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Sudjimat, Dwi Agus (Ed.). 2012. Bahan Ajar Perkembangan Peserta Didik: untuk
kalangan sendiri. Malang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Woolfolk, Anita. 2008 Educational Psychology: Active Learning Edition.
Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto.
2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

More Related Content

What's hot

Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganErik Kuswanto
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)RaissaMaulidya
 
M 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarM 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarpjj_kemenkes
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanenggalfauzia
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaROSIDAKUSFAJARINI
 
PPT Botani Kelompok 9.pptx
PPT Botani Kelompok 9.pptxPPT Botani Kelompok 9.pptx
PPT Botani Kelompok 9.pptxsamhafi2
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafCatatan Medis
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batangL Anshori
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenRozyainun
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitaltriaangie
 

What's hot (20)

Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembanganMakalah pertumbuhan dan perkembangan
Makalah pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
M 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasarM 1 kb3 andrologi dasar
M 1 kb3 andrologi dasar
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Pohon Filogeni Fungi
Pohon Filogeni FungiPohon Filogeni Fungi
Pohon Filogeni Fungi
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhanHormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaPPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
PPT. Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Petunjuk Evolusi
Petunjuk EvolusiPetunjuk Evolusi
Petunjuk Evolusi
 
PPT Botani Kelompok 9.pptx
PPT Botani Kelompok 9.pptxPPT Botani Kelompok 9.pptx
PPT Botani Kelompok 9.pptx
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 

Viewers also liked

разработка
разработкаразработка
разработкаgvozdikaaa
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikTutik SR
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...atone_lotus
 

Viewers also liked (6)

Perkembangan Fisik
Perkembangan FisikPerkembangan Fisik
Perkembangan Fisik
 
разработка
разработкаразработка
разработка
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
Aspek-Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Masa Kanak-Kanak Awal (Psikologi Pe...
 

Similar to Pengantar Pendidikan

Similar to Pengantar Pendidikan (20)

makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
 
Makalah pp didik
Makalah pp didikMakalah pp didik
Makalah pp didik
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
 
K Urkulum
K UrkulumK Urkulum
K Urkulum
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
Makalah efsi
Makalah efsiMakalah efsi
Makalah efsi
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
 
PKK (ckinda)
PKK (ckinda)PKK (ckinda)
PKK (ckinda)
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
Konsep Dasar Tumbuh Kembang
Konsep Dasar Tumbuh KembangKonsep Dasar Tumbuh Kembang
Konsep Dasar Tumbuh Kembang
 
Makalah kesetahan dan gizi
Makalah kesetahan dan giziMakalah kesetahan dan gizi
Makalah kesetahan dan gizi
 
Yuyun
YuyunYuyun
Yuyun
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Pertumbuhan Perkembangan_syil_RINGKAS.pptx
Pertumbuhan Perkembangan_syil_RINGKAS.pptxPertumbuhan Perkembangan_syil_RINGKAS.pptx
Pertumbuhan Perkembangan_syil_RINGKAS.pptx
 
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptxPPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
PPT_ HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.pptx
 
Pjok7 bab 9
Pjok7 bab 9Pjok7 bab 9
Pjok7 bab 9
 

More from Charis Muhammad

Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselCharis Muhammad
 
Jobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor StarterJobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor StarterCharis Muhammad
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorCharis Muhammad
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorCharis Muhammad
 
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarJobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarCharis Muhammad
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorCharis Muhammad
 
Jobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorJobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorCharis Muhammad
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Jobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter MobilJobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter MobilCharis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinKeuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinCharis Muhammad
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinCharis Muhammad
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterCharis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Charis Muhammad
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Charis Muhammad
 

More from Charis Muhammad (20)

Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
 
Jobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor StarterJobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor Starter
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
 
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan BakarJobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
Jobsheet Memeriksa Pompa Bahan Bakar
 
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan KarburatorJobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
Jobsheet Pemeriksaan Dan Penyetelan Karburator
 
Jobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul DistributorJobsheet Overhaul Distributor
Jobsheet Overhaul Distributor
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
 
Jobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter MobilJobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
Jobsheet Overhaule Motor Starter Mobil
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding BensinKeuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
Keuntungan dan Kerugian Diesel Dibanding Bensin
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem Starter
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Pengantar Pendidikan

  • 1. 13 BAGIAN I PENDAHULUAN 1.2 Latar belakang Pertumbuhan merupakan suatu keadaan yang dialami oleh seseorang manusia sejak didalam kandungan, hingga pada masa remaja akhir. Pertumbuhan setiap individu manusia tidak sama baik pertumbuhan fisik atau psikis (mental). Pertumbuhan fisik sangatlah mudah untuk diketahui, karena pertumbuhan ini dapat dilihat perkembangan atau perubahannya. Sebaliknya pertumbuhan psikis (mental) tidak mudah diketahui karena ada cara-cara khusus untuk mengetahui pertumbuhan psikis tersebut. orang awam lebih mudah untuk mendiagnosis pertumbuhan fisik orang lain dibandingkan dengan pertumbuhan psikis. Pertumbuhan fisik pada laki-laki dan perempuan berbeda, tahap-tahap, masa pertumbuhan, cirri-ciri dan kecepatan pertumbuhannyapun berbeda- beda antara laki-laki dan perempuan. Banyak hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan fisik masing-masing individu baik laki-laki maupun perempuan, hal tersebut biasaya dipengaruhi oleh makanan dan pola hidup masing-masing individu, makanan yang baik dan pola hidup yang baik dapat mempercepat pertumbuhan, dan sebaliknya dengan makanan yang kurang sehat dan pola hidup yang buruk dapat menghambat pertumbuhan. Namun, hal tersebut bisa saja tidak berlaku apabila seorang individdu memiliki hormone pertumbuhan yang lebih atau kurang. 1.2 Topik Bahasan Ada beberapa topik pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu : (1) pengertian pertumbuhan fisik, (2) pertumbuhan fisik remaja dan implikasinya terhadap pendidikan , (3) pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku , (4) fase-fase pertumbuhan fisik, dan (5) faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja. Beberapa topik tersebut yang akan dibahas, di pelajari dan difahami dalam makalah ini.
  • 2. 13 1.3 Tujuan Penulisan Penulisan dan pembuatan makalah ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk membantu agar pembaca mengetahui seperti apa pertumbuhan remaja, untuk mengetahui fase-fase dalam tahap pertumbuhan, batasan-batasan dalam pertumbuhan fisik remaja, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja serta bisa mengetahui perbedaan pertumbuhan fisik yang terjadi pada laki- laki dan perempuan.
  • 3. 13 BAGIAN II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pertumbuhan Fisik “ Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya” (Mappiare,1982:43). “Pertumbuuhan pada umumnya terbatas pengertiannya pada perubahan-perubahan struktural dan pisiologis (hal kerja pisik dalam pembentukkan seseorang secara pisikologis dari masih berbentuk konsepsional (awal janin) melelui periode-periode pre-natal (belum lahir) dan post-natal (setelah lahir) sampai pada saat dewasa” (Mappiare,1982:43). Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal ini ditandai dengan datangnya mensturasi pada perempuan dan pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi dalam perjalanan waktu tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek- aspek individu. Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistim kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda- tanda kelamin sekunder. Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal (12/13-17/18 tahun). Dalam jangka tiga atau empat
  • 4. 13 tahun anak bertumbuh hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota badan dan otot sering berjalan tidak seimbang. Bagi wanita mulai menunjukkan mekar-tubuh yang membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas pada usia 12-14 tahun; dimana remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria. 2.2 Pertumbuhan Fisik Remaja dengan Implikasinya terhadap Pendidikan Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek didik. Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara sistematis, antara lain: a) Menjaga kesehatan badan. Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik. b) Memberi makanan yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan anak. Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut: a) Menyediakan sarana dan prasarana Faktor sarana dan prasarana ini jangan sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas, tempat duduk dan meja, dan sebagainya.
  • 5. 13 b) Waktu istirahat Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan. c) Diadakannya jam olahraga bagi siswa Pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur pula. Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja yang banyak perhatiannya terhadap kehidupan kolektif, perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya. Kelompok remaja dapat terbentuk di sekolah seperti kelompok tim olahraga, tim kesenian, pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja. Namun kadang kala remaja juga dapat terjerumus dalam suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja yang tidak baik menurut pandangan keluarga maupun masyarakat, biasanya kegiatan yang bernilai negatif tersebut seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang mengganggu kesehatannya. Oleh karena itu, pengembangan program kelompok remaja ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para guru di sekolah merupakan upaya positif untuk membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka. Pengembangan kegiatan pramuka, penyelenggaraan senam kesegaran jasmani, dan pembiasaan hidup bersih perlu diprogram sebagai kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah menengah. Pembentukan kelompok atas bimbingan guru merupakan kegiatan yang dapat membentuk mereka untuk belajar secara bertanggung jawab. Maka pada saat pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru dan atau orang tua, sesungguhnya mereka telah membentuk remaja untuk belajar teratur dan bertanggung jawab. Di samping itu, baik guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-
  • 6. 13 perubahan yang dialami remaja, seperti memberikan pengarahan kepada mereka berkaitan dengan pertumbuhan yang dialaminya. 2.3 Pengaruh Pertumbuhan Fisik terhadap Tingkah Laku Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap.Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda disekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu. Konsistendengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan psikofisik yang tidak dapat dipisah- pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkahlaku. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku merekamendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Seberapa jauh perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi perilakusebagaian besar tergantung pada kemampuan dan kemauan anak remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh pandangan baru dan yang lebih baik. Dunbar dalam Hurlock (1992) menjelaskan, reaksi efektif terhadap perubahan utama ditentukan olehkemampuan untuk berkomunikasi. Karena berkomunikasi merupakan cara untuk mengatasi kecemasan yang selalu disertai tekanan. Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya.Hurlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi, yaitu: 1.Ingin menyendiri 2.Bosan 3.Inkoordinasi 4.Antagonis Sosial 5.Emosi yang meninggi 6.Hilangnya Kepercayaan Diri
  • 7. 13 2.4 Fase-Fase Pertumbuhan Fisik Pengelompokan remaja menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu : 1. Remaja awal, dengan rentang usia antara 11-13 tahun 2. Remaja pertengahan, dengan rentang usia antara 14-18 tahun 3. Remaja akhir, dengan rentang usia antara 19-24 tahun Setiap tahapan usia di atas memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari perkembangan fisik, kogitif dan social-emosional. Uraian tentang karakteristik tersebut akan kami uraian pada tulisan berikutnya. Tahapan Perkembangan Remaja 1. Remaja awal (11-13 tahun) A. Perkembangan fisik Beberapa perkembangan fisik yang terjadi pada periode ini adalah pertumbuhan rambut pada beberapa area tubuh, meningkatnya produksi dan pengeluaran keringat serta minyak pada rambut dan kulit, kejadian ini biasa juga disebut dengan istilah tanda-tanda pubertas pada seseorang. Pada remaja perempuan, payudara mulai mengalami pembesaran serta mulai mengalami menstruasi, sedangkan pada remaja laki-laki, alat kelamin mulai mengalami pertumbuhan, mimpi basah serta perubahan suara. Periode ini juga merupakan periode dimana berat badan dan tinggi badan mengalami perkembangan yang luar biasa. B. Perkembangan Kognitif Pada tahapan ini, kemampuan berfikir mulai tumbuh dan pada umumnya sudah mulai berfikir tentang masa depan meskipun dalam taraf terbatas dan aspek moral selalu menjadi perhatian. C. Perkembangan Sosial-Emosional Remaja pada tahapan ini mulai berusaha menunjukkan identitas dirinya, muncul perasaan canggung saat bertemu dengan seseorang, konflik dengan orang tua meningkat, pengaruh teman sebaya sangat besar,
  • 8. 13 memiliki perasaan bebas dan tidak mau diatur, memiliki kecenderungan berperilaku kekanak-kanakan khususnya jika mereka mengalami stress, sifat moodi meningkat, ketertarikan kepada lawan jenis juga meningkat. 2. Remaja pertengahan (14-18 tahun) A. Perkembangan fisik Pertumbuhan pubertas pada tahapan ini sudah sempurna, disisi lain pertumbuhan fisik pada perempuan mulai melambat akan tetapi pada remaja laki-laki terus berlanjut. B. Perkembangan Kognitif Kemampuan berfikir terus meningkat, sudah mulai mampu menetapkan sebuah tujuan, tertarik pada hal-hal yang lebih rasional dan mulai berfikir tentang makna sebuah kehidupan C. Perkembangan Sosial-Emosional Pada periode ini, remaja mulai melibatkan diri secara intens dalam sebuah kegiatan yang ia senangi, mengalami perubahan dari harapan yang tinggi tetapi dengan konsep diri yang kurang. Body Image terus berlanjut, kecenderungan untuk jauh dari orang tua semakin meningkat dan semakin ingin bebas dari orang tua, pengaruh teman sebaya juga masih sangat kuat, issu popularitas bisa mejadi sangat penting dalam periode ini, perasaan cinta dan gairah pada lawan jenis semakin meningkat. 3. Remaja akhir (19-24 tahun) A. Perkembangan fisik Pertumbuhan fisik pada remaja putri biasanya sudah mencapai pada puncaknya atau sudah sempurna, sedangkan pada remaja putra, masih terus berlanjut khususnya pada peningkatan berat, tinggi, massa otot dan rambut pada tubuh. B. Perkembangan Kognitif Mereka sudah mulai memiliki kemampuan untuk memikirkan sebuah ide mulai dari awal sampai akhir, kemampuan untuk menunda
  • 9. 13 kepuasan atau kegembiraan, mulai peduli pada masa depan dan berpikir rasional. C. Perkembangan Sosial-Emosional Identitas diri semakin kuat, termasuk identitas seksual, stabilitas emosi dan kepedulian terhadap orang lain semakin meningkat, semakin mandiri, hubungan antar teman sebaya tetap menjadi issu yang penting dan hubungan dengan lawan jenis semakin serius. 2.5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan fisik remaja adalah sebagai berikut: a) Pengaruh keluarga Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang daripada anak lainnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak. Pada setiap tahapan usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada tinggi tubuh. b) Pengaruh gizi Anak-anak yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai masa remaja dibanding dengan mereka yang memperoleh gizi buruk. Lingkungan dapat memberikan pengaruh bagi remaja sedemikian rupa, sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja. c) Gangguan emosional Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan mengalami terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar
  • 10. 13 pituitari. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya akan terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya. d) Jenis kelamin Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan, kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Terjadi perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan. e) Status sosial ekonomi Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya tinggi. Keluarga yang kaya akan dapat memenuhi kebutuhan primer anak-anaknya. Sebaliknya, keluarga miskin tidak akan dapat memenuhi sembilan kebutuhan primernya secara memadai. f) Kesehatan Anak-anak sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sakit-sakitan. Kurangnya perawatan kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit. Cara makan yang salah dalam arti makan tanpa memerhatikan keseimbangan gizi dan vitamin juga dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit. g) Pengaruh bentuk tubuh Bentuk tubuh mesamorf, ektomorf, atau endomorf akan memengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripada yang endomorf atau eksomorf, karena memang mereka lebih gemuk dan berat.
  • 11. 13 BAGIAN III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi pada masa remaja meliputi; perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, ciri kelamin utama, ciri kelamin kedua. Penyebab perubahan fisik pada remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam sistim endoktrin. Yaitu kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak mengeluarkan dua macam hormon yang erat hubungannya dengan perubahan masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau sering disebut hormon yang merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja adalah pengaruh keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk tubuh, dan lingkungan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja sering memengaruhi sikap dan perilaku remaja itu sendiri, seperti ingin menyendiri, bosan, inkoordinasi, antagonis sosial, emosi yang meninggi, hilangnya kepercayaan diri, dan terlalu sederhana. Upaya untuk pertumbuhan remaja meliputi memberi makanan yang baik dan menjaga kesehatan badan. Kegiatan bernilai posotif seperti olah raga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, serta pembentukan kelompok belajar. Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya menyediakan sarana dan prasarana, waktu istirahat, dan diadakannya jam olahraga bagi siswa.
  • 12. 13 3.2 Saran Dalam upaya untuk membantu percepatan pertumbuhan fisik remaja, diharapkan adanya sarana dan prasarana yang mendukung, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu diperlukan pengawasan yang lebih terhadap seorang remaja agar tidak terjadi penyimpangan perilaku pada mereka dan perlunya pengarahan tentang pertumbuhan remaja dari orang tua dan pihak sekolah.
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Hurlock, H. B. 1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan Iswidayanti, dkk. Jakarta: Erlangga. Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Sudjimat, Dwi Agus (Ed.). 2012. Bahan Ajar Perkembangan Peserta Didik: untuk kalangan sendiri. Malang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Woolfolk, Anita. 2008 Educational Psychology: Active Learning Edition. Terjemahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.