3. Korelasi ganda adalah korelasi yang melibatkan lebih dari dua
variabel.
Rumus:
Koefisien korelasi ganda
Korelasi variabel X1 dengan variabel Y
4. Korelasi variabel X2 dengan variabel Y
Korelasi variabel X1 dengan variabel X2
Koefisien penentu:
KPB = ryx1x2
2 x 100%
Pengujian hipotesis:
5. Contoh
Judul penelitian:
Korelasi semangat dan kedisiplinan belajar dengan hasil belajar
mata pelajaran Komputer Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi
SMK Nurul Huda Sukaraja.
Variabel X1:
Semangat belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Nurul Huda
Sukaraja.
Variabel X2:
Kedisiplinan belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Nurul Huda
Sukaraja.
Variabel Y:
Hasil belajar mata pelajaran Komputer Akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Nurul Huda Sukaraja.
12. Diketahui bahwa N=23, X1= 1.621, X2= 1.625,
X1 X2 = 114.810, X1
2= 114.683, dan X2
2=
115.625.
= 0,644
13. Langkah ke-3: Menghitung korelasi variabel X1 dan variabel X2 dengan variabel
Y:
Pada perhitungan sebelumnya diperoleh bahwa
ryx1=0,638; ryx2=0,662; dan rx1x2=0,644.
= 0, 717
14. Langkah ke-4: Memberikan interpretasi
terhadap angka indeks korelasi
Berdasarkan pedoman interpretasi, ternyata r
sebesar 0,717 berada pada kelas korelasi kuat
atau tingggi. Jadi, korelasi antara semangat
belajar dan kedisiplinan belajar dengan hasil
belajar mata pelajaran Komputer Akuntansi
siswa kelas XI Akuntansi SMK Nurul Huda
Sukaraja termasuk korelasi yang kuat atau tinggi.
15. Langkah ke-5: Melakukan pengujian hipotesis
Merumuskan hipotesis:
Hipotesis nihil (H0):
Tidak terdapat hubungan antara semangat belajar dan
kedisiplinan belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI
Akuntansi SMK Nurul Huda Sukaraja (H0: R=0).
Hipotesis alternatif (Ha):
Terdapat hubungan antara semangat belajar dan
kedisiplinan belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI
Akuntansi SMK Nurul Huda Sukaraja (H0: R≠0).
16. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel:
Taraf nyata () = 5%
Nilai tabel F (Ftabel) dengan v1=k=2 dan v2=n-2-1
=23-2-1=20 adalah F0,05(2)(20)=3,49
Menentukan kriteria pengujian:
Jika –Ft Fo Ft : Ho diterima; dan
jika Fo > Ft atau - Fo < -Ft : Ho ditolak
17. Menghitung nilai F obsevasi (Fo):
= 10,607
Menghitung koefisien penentu (KP):
KPB = ryx1x2
2 x 100%
= 51,47%
18. Melakukan pengujian:
Ternyata Fhitung sebesar 10,607 tidak terletak di
antara –Ftabel; dan Ftabel, maka hipotesis nihil
(Ho) ditolak. Artinya ada hubungan antara
semangat dan kedisiplinan belajar dengan hasil
belajar mata pelajaran Komputer Akuntansi
siswa kelas XI Akuntansi SMK Nurul Huda
Sukaraja.
19. Membuat kesimpulan:
Ada hubungan antara semangat dan kedisiplinan
belajar dengan hasil belajar mata pelajaran
Komputer Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi
SMK Nurul Huda Sukaraja, dengan kontribusi
variabel semangat dan kedisiplinan belajar
sebesar 51,47%.