1. LATAR BELAKANG MUNCULNYA ANALISIS
REGRESI BERGANDA
Fenomena ekonomi bersifat komplek, sehingga tidak
cukup dijelaskan oleh satu variabel bebas.
Contoh:
Besarnya konsumsi tidak hanya dipengaruhi oleh
pendapatan saja tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah
anggota keluarga, tingkat pendidikan serta variabel
lainnya.
2. Persamaan Regresi
Y = Nilai yang diramalkan
a = Konstansta
b1 = Koefesien regresi untuk X1
b2 = Koefesien regresi untuk X2
bn = Koefesien regresi untuk Xn
X1 = Variabel bebas pertama
X2 = Variabel bebas kedua
Xn = Variabel bebas ke n
ε = Nilai Residu
Persamaan Regresi linier
Berganda:
Y = a + b1X1 + b2X2+…+bnXn + ε
3. b1 = AB –CD b2 = DE-AC a=∑Y-b1∑X1-b2∑X2
F F n
A=n∑X1Y - ∑X1 ∑Y
B = n∑(X2)2
– (∑X2)2
C=n∑X1X2 - ∑X1 ∑X2
D=n∑X2Y - ∑X2 ∑Y
E = n∑(X1)2
– (∑X1)2
F=EB-C2
RUMUS
10. Setelah menemukan nilai standar eror
dengan mengasumsikan bahwa distribusi
dari eror adalah normal maka standar eror
untuk penduga a dan b yaitu Sa dan Sb
dapat dicari dengan rumus :
∑ −−
=
)21(22
1
11
21
rnXX
S
b
xyx
S
∑ −−
=
)21(22
2
22
21
rnXX
S
b
xyx
S
12. Pengujian Hipotesa pada Regresi Berganda
Uji Global/Uji F
Untuk melakukan pengujian secara global maka ada beberapa langkah
yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=b2=0
H1:b1≠b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat
pembilang = k-1 dan derajat penyebut=n-k
3. Menentukan nilai F hitung
F = r2
/ ( k-1)
(1-r2
)/(n-3)
4. Menentukan daerah keputusan
5. Memutusakan hipotesa
13. Contoh Uji Global/Uji F
Untuk melakukan pengujian secara global maka ada beberapa langkah
yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=b2=0
H1:b1≠b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat
pembilang = k-1=3-1=2 dan derajat penyebut=10-3=7, dengan taraf
nyata 5% didapat nilai F tabel=4,74
3. Menentukan nilai F hitung
F = r2
/ ( k-1) = 0,933 / (3-1) = 48,73881
(1-r2
)/(n-3) (1-0,933)/(10-3)
4. Menentukan daerah keputusan
5. Memutusakan hipotesa
14. 4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 4,74
5. Nilai f hitung terletak pada daerah H0 ditolak. Ini menunjukkan bahwa
terdapat cukup bukti untuk menolak H0 dan menerima H1.
Ho ditolak
Ho diterima
4,74 48,73881
15. Uji Signifikansi Parsial atau Individual/Uji t
Untuk melakukan pengujian secara individual maka ada beberapa
langkah yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=0 H0:b2=0
H1:b1 ≠0 H1:b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat
bebas=n-k
3. Menentukan nilai t hitung
t = b- B
Sb
4. Menentukan daerah keputusan
5. Memutusakan hipotesa
16. Contoh Uji Individual /Uji t
Untuk melakukan pengujian secara individual maka ada beberapa
langkah yang diperlukan :
1. Menyusunn Hipotesa
H0:b1=0 H0:b2=0
H1:b1 ≠0 H1:b2 ≠0
2. Menentukan daerah keputusan taraf nyata (α) dengan derajat
bebas = n-k=10-3=7, dengan taraf nyata 5% didapat nilai t tabel=2,36
3. Menentukan nilai t hitung b1
t hitung = b1- B1 = -1,015 – 0 = -1,750
Sb1 0,58
Menentukan nilai t hitung b2
t hitung = b2- B2 = -0,410 – 0 = -2,637
Sb12 01558
17. 4. Menentukan daerah keputusan denga nilai kritis 2,36
5. Nilai t hitung untuk b1 (-1,750) terletak pada daerah H0 diterima. Ini berarti
bahwa koefisien regresi tidak berbeda dengan nol atau variabel X1 tidak
berpengaruh nyata terhadap Y.
Nilai t hitung untuk b2 (-2,637) terletak pada daerah H0 ditolak. Ini berarti
bahwa koefisien regresi tidak sama dengan nol atau variabel X2
berpengaruh nyata terhadap Y.
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho diterima
-2,637 -2,36 -1,750 2,36
18. Latihan
Dari data diatas hitunglah :
a.Persamaan Regresinya
b.Koefisien Determinasi
c.Koefisien Korelasi
d.Kesalahan Baku Regresi Berganda
e.Kesalahan Baku Penduga
f.Uji Global/Uji F
g.Uji Parsial/Uji t
No.Sampel Konsumsi Pendapatan Jumlah Anggota
1 504 739 4
2 408 549 2
3 576 941 4
4 348 520 1
5 420 657 2
6 480 564 4
7 432 797 3
8 504 686 4
9 612 1656 5
10 480 1384 3
11 492 1713 2