SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
TEORI KONSUMSI
Pengantar
✤ Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi
pemerintah (government consumption) dan konsumsi
rumah tangga/ masyarakat (household consumption)
✤ Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi
terbesar dalam total pengeluaran agregat negara (60--
‐70%)
✤ Fluktuasi ekonomi riil terbaca dari pola konsumsi
rumah tangga, dan besar pengaruh thd prtumbuhan
ekonomi negara
✤ Faktor yg mempengaruhi tingkat KONSUMSI (C) adalah
PENDAPATAN (Y) -
‐-
‐> berkorelasi positif
✤ C = f(Y)
T
eori Keynes
✤ Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh
pendapatan disposabel saat ini
✤ Ada batas konsumsi minimal yg tidak
bergantung tingkat pendapatan
(konsumsi otonomous); seberapa
kecil pun pendapatan, konsumsi
kebutuhan pokok harus dipenuhi
✤ J i k a p e n d a p a t an d i sp o sab el
meningkat, maka konsumsi juga
akan meningkat
✤ Peningkatan konsumsi tidak sebesar
peningkatan pendapatan
C = C0 + b Yd
C = konsumsi
C0 = konsumsi otonomous
b = marginal propensity to consume (MPC)
Yd = pendapatan disposabel
0 < b < 1
Hubungan Pendapatan &
Konsumsi
Pendapatan
Disposabel
Konsumsi ▵ Pendapatan
Disposal
▵ Konsumsi
0 200 - -
1.000 1.000 1.000 800
2.000 1.800 1.000 800
3.000 2.600 1.000 800
4.000 3.400 1.000 800
5.000 4.200 1.000 800
Kecenderungan Konsumsi Marjinal
Marginal Propensity to Consume (MPC) ... 1
✤ Merupakan konsep yang memberikan gambaran tentang berapa
konsumsi akan bertambah bila pedapatan disposabel bertambah satu
unit.
✤
✤
Tambahan konsumsi
tidak akan lebih besar
d a r i t a m b a h a n
p e n d a p a t a n
disposabel
MPC tidak mungkin
negatif
MPC =
αC
αYd
MPC
Y
C
2600
1800
800
200
0 1000 2000 3000
mobil
rekreasi
rumah
✤ Nilai MPC akan makin kecil pada saat
pendapatan disposabel meningkat
✤ pertambaham konsumsi semakin
menurun bila pendapatan disposabel
terus meningkat
✤ Jika negara makin makmur dan adil,
porsi pertambahan pendapatan yang
digunakan untuk konsumsi akan
berkurang, mengapa?
✤ MPC pada kelompok masyarakat
berpenghasilan tinggi (negara maju)
le bih re nda h dari pada MPC
k e l o m p o k m a s y a r a k a t
berpenghasilan rendah (negara
sedang berkembang)
Kecenderungan Konsumsi Marjinal
Marginal Propensity to Consume (MPC) ... 2
C
Y
0 Y1 Y2 Y3
a
b c
Kecenderungan Konsumsi Rata-rata
Average Propensity to Consume (APC) ... 1
Pendapatan
Disposabel
Konsumsi
▵ Pendapatan
Disposal
▵ Konsumsi MPC APC
0 200 - - - -
1.000 1.000 1.000 800 0,80 1,00
2.000 1.800 1.000 800 0,80 0,90
3.000 2.600 1.000 800 0,80 0,87
4.000 3.400 1.000 800 0,80 0,85
5.000 4.200 1.000 800 0,80 0,84
✤ Rasio antara konsumsi total dgn pendapatan disosabel
total
✤
Karena MPC < 1; maka APC < 1
✤
Nilai APC mula-‐mula tinggi daripada MPC, tetapi
semakinn lama semakin menurun
0
Diagram Kecenderungan Konsumsi Rata-rata
Average Propensity to Consume (APC) ... 1
APC
MPC
0
MPC/APC
1000 3000 4000 5000
Y
2000
Nilai APC mula-‐mula tinggi daripada MPC, tetapi
semakinn lama semakin menurun
Hubungan Konsumsi & T
abungan
✤
✤
✤
Setiap penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk 2 hal: KONSUMSI
dan TABUNGAN
Besarnya tambahan pendapatan disposabel yang menjadi tambahan
tabungan disebut kecenderungan menabung marjinal (Marginal
Propensity to Save / MPS)
Rasio antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposabel disebut
kecenderungan menabung rata-‐rata (Average Propensity to Save / APS)
Hubungan Konsumsi & T
abungan
✤ Bila pendapatan disposable
sudah melebihi batas pendapatan
minimal, dimana konsumsi sama
dengan pendapatan, maka baik
MPC+MPS maupun APC+APS
sama dengan satu
Yd = C + S
Yd
=
C
+
S
Yd Yd Yd
1 = APC + APS
αYd = αC + αS
αYd αC αS
= +
αYd αC αS
1 = MPC + MPS
Model Konsumsi Siklus Hidup (Life Cycle
Hypothesis of Consumption).
• Model konsumsi siklus hidup (Life
Cycle Hypothesis of ConsumptionI, disingkat
LCH) dikembangkan oleh Franco Modigliani,
Albert Ando, dan Richard Brumberg
• Model ini sama dengan Model Keynes, hanya
Model siklus hidup ini mencoba menggali
lebih dalam untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang memengaruhi besarnya
pendapatan disposabel
Ternyata, tingkat pendapatan disposable
berkaitan erat dengan usia seseorang selama siklus
hidupnya. Model siklus hidup ini membagi perjalanan
hidup manusia menjadi tiga periode:
Model siklus hidup ini membagi perjalanan
hidup manusia menjadi tiga periode:
a. Periode Belum Produktif
Periode ini berlangsung dari sejak manusia
lahir, bersekolah, hingga pertama kali bekerja,
biasanya berkisar antara usia nol hingga dua
puluh tahun. Pada periode ini umumnya
manusia belum menghasilkan pendapatan.
memenuhi kebutuhan konsumsi, mereka harus
dibantu oleh anggota keluarga lain yang telah
berpenghasilan.
b. Periode Produktif
Periode ini umumnya berlangsung dari usia
sekitar dua puluh tahun. Selama periode ini,
tingkat penghasilan meningkat. Awalnya
meningkat cepat dan mencapai puncaknya pada
usia sekitar lima puluhan tahun. Setelah itu
tingkat pendapatan disposabel menurun, sampai
akhirnya tidak mempunyai penghasilan lagi.
c. Periode Tidak Produktif Lagi
Periode ini berlangsung setelah usia manusia melebihi enam
puluh tahun. Ketuaan yang datang tidak memungkinkan
mereka bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Pola
konsumsi manusia berkaitan dengan periode hidupnya.
Dengan kata lain, manusia harus merencanakan alokasi
pendapatan disposabelnya. Ada saatnya mereka harus
berutang/mendapat tunjangan, ada saat harus menabung
sebanyak-banyaknya dan akhirnya ada pula saat dia harus
hidup dengan menggunakan uang tabungannya.
c
30-an 50-an
C,Y
60-an
20-an Usia
Yd
Gambar. Model Konsumsi Sklus Hidup
Yd
TEORI KONSUMSI HH GOSSEN
Asumsi konsumsi horizontal adalah ketika seseorang
memperhatikan semua kebutuhannya secara sama penting dan
merata dengan memperhatikan sekaligus banyak kebutuhan.
Sehingga seseorang tersebut berusaha untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhannya dan berusaha memperoleh
tingkat kepuasan yang sama rata dengan semua jenis
pemenuhan kebutuhan tersebut.
Kedua asumsi tersebut dapat melahirkan fungsi dan variable
konsumsi dalam ekonomi. Hal ini dapat dijelaskan melalui
contoh. Untuk konsumsi vertikal, misalnya ketika Anda makan
satu ayam goreng, akan terasa enak.
ketika Anda memakan ayam goreng ketiga, Anda sudah tidak
merasakan sama sekali rasa enak memakan ayam, bahkan
justru bosan dan tidak mendapat kesenangan apapun. Hal ini
sesuai dengan hukum Gossen I yang berbunyi “Jika
pemenuhan satu kebutuhan dilakukan. secara terus menerus,
tingkat kenikmatan atas pemenuhan itu semakin lama akan semakin
berkurang hingga akhirnya mencapai titik kepuasan tertentu”.
Contoh fungsi dan variable konsumsi horizontal adalah ketika Anda
memiliki uang Rp 100.000 yang akan digunakan untuk berbelanja
kebutuhan memasak, maka Anda akan mengalokasikan pembagian
uang tersebut secara cukup dan merata untuk memenuhi bahan-
bahan yang Anda perlukan untuk memasak suatu menu tertentu. Hal
ini sesuai dengan hukum Gossen II yang berbunyi “Pada dasarnya,
manusia cenderung memenuhi berbagai macam kebutuhannya
sampai pada tingkat intensitas / kepuasaan yang sama”.
TEORI KONSUMSI IRVING FISHER
Teori Konsumsi Milton Friedman
Faktor yg Memengaruhi Tingkat Konsumsi
1. Faktor Ekonomi
a. Pendapatan rumah tangga ( Household income )
b. Kekayaan rumah tangga ( household wealth )
c. Jumlah barang-barang konsumsi tahan lama
dalam masyarakat.
d. Perkiraan tentang masa depan ( Household
expectation about the future )
e. Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan
distribusi pendapatan.
Faktor yg Memengaruhi Tingkat Konsumsi
2 . Faktor Demografi ( Kependudukan )
a Jumlah penduduk
b. Komposisi Penduduk
3. Faktor Non Ekonomi
Faktor Sosial Budaya masyarakat.

More Related Content

What's hot

PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupmuktarif
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMarya Fitria
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)19091997sovi
 
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomian
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomianPpt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomian
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomianalexmendrofa
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)pakguruku.site
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernMuhammad Khoirul Fuddin
 
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneterKebijakan fiskal dan kebijakan moneter
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneterSakim Tangadji
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 

What's hot (20)

PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkupEkonomi makro 1 ruang lingkup
Ekonomi makro 1 ruang lingkup
 
inflasi
inflasiinflasi
inflasi
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
UANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASIUANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASI
 
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barangMikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
Mikroekonomi,pengaruh perubahan dalam pendapatan dan dalam harga barang
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Pertemuan ke vii teori produksi new
Pertemuan ke  vii teori produksi newPertemuan ke  vii teori produksi new
Pertemuan ke vii teori produksi new
 
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomian
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomianPpt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomian
Ppt masalah ekonomi dan sistem pengaturan perekonomian
 
KONSUMSI
KONSUMSIKONSUMSI
KONSUMSI
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
 
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneterKebijakan fiskal dan kebijakan moneter
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 

Similar to TEORI KONSUMSI

Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiRizqi Haedzar
 
Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxssusera2c1ea
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxTangkasBudi
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiAry Efendi
 
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptxPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptxDamarPamungkas6
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasimahasiswaunida
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorAmalia Damayanti
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiBraja Mas
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraWarnet Raha
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptAruel Gtl
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxAmaldoSiwi1
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 

Similar to TEORI KONSUMSI (20)

Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan Investasi
 
Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptx
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
Konsumsi dan Investasi
Konsumsi dan InvestasiKonsumsi dan Investasi
Konsumsi dan Investasi
 
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptxPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER _DAMAR PAMUNGKAS.pptx
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Teori konsumsi
Teori konsumsiTeori konsumsi
Teori konsumsi
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptxPengantar ilmu ekonomi.pptx
Pengantar ilmu ekonomi.pptx
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (18)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

TEORI KONSUMSI

  • 2. Pengantar ✤ Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi rumah tangga/ masyarakat (household consumption) ✤ Pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki porsi terbesar dalam total pengeluaran agregat negara (60-- ‐70%) ✤ Fluktuasi ekonomi riil terbaca dari pola konsumsi rumah tangga, dan besar pengaruh thd prtumbuhan ekonomi negara ✤ Faktor yg mempengaruhi tingkat KONSUMSI (C) adalah PENDAPATAN (Y) - ‐- ‐> berkorelasi positif ✤ C = f(Y)
  • 3. T eori Keynes ✤ Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini ✤ Ada batas konsumsi minimal yg tidak bergantung tingkat pendapatan (konsumsi otonomous); seberapa kecil pun pendapatan, konsumsi kebutuhan pokok harus dipenuhi ✤ J i k a p e n d a p a t an d i sp o sab el meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat ✤ Peningkatan konsumsi tidak sebesar peningkatan pendapatan C = C0 + b Yd C = konsumsi C0 = konsumsi otonomous b = marginal propensity to consume (MPC) Yd = pendapatan disposabel 0 < b < 1
  • 4. Hubungan Pendapatan & Konsumsi Pendapatan Disposabel Konsumsi ▵ Pendapatan Disposal ▵ Konsumsi 0 200 - - 1.000 1.000 1.000 800 2.000 1.800 1.000 800 3.000 2.600 1.000 800 4.000 3.400 1.000 800 5.000 4.200 1.000 800
  • 5. Kecenderungan Konsumsi Marjinal Marginal Propensity to Consume (MPC) ... 1 ✤ Merupakan konsep yang memberikan gambaran tentang berapa konsumsi akan bertambah bila pedapatan disposabel bertambah satu unit. ✤ ✤ Tambahan konsumsi tidak akan lebih besar d a r i t a m b a h a n p e n d a p a t a n disposabel MPC tidak mungkin negatif MPC = αC αYd MPC Y C 2600 1800 800 200 0 1000 2000 3000 mobil rekreasi rumah
  • 6. ✤ Nilai MPC akan makin kecil pada saat pendapatan disposabel meningkat ✤ pertambaham konsumsi semakin menurun bila pendapatan disposabel terus meningkat ✤ Jika negara makin makmur dan adil, porsi pertambahan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi akan berkurang, mengapa? ✤ MPC pada kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi (negara maju) le bih re nda h dari pada MPC k e l o m p o k m a s y a r a k a t berpenghasilan rendah (negara sedang berkembang) Kecenderungan Konsumsi Marjinal Marginal Propensity to Consume (MPC) ... 2 C Y 0 Y1 Y2 Y3 a b c
  • 7. Kecenderungan Konsumsi Rata-rata Average Propensity to Consume (APC) ... 1 Pendapatan Disposabel Konsumsi ▵ Pendapatan Disposal ▵ Konsumsi MPC APC 0 200 - - - - 1.000 1.000 1.000 800 0,80 1,00 2.000 1.800 1.000 800 0,80 0,90 3.000 2.600 1.000 800 0,80 0,87 4.000 3.400 1.000 800 0,80 0,85 5.000 4.200 1.000 800 0,80 0,84 ✤ Rasio antara konsumsi total dgn pendapatan disosabel total ✤ Karena MPC < 1; maka APC < 1 ✤ Nilai APC mula-‐mula tinggi daripada MPC, tetapi semakinn lama semakin menurun 0
  • 8. Diagram Kecenderungan Konsumsi Rata-rata Average Propensity to Consume (APC) ... 1 APC MPC 0 MPC/APC 1000 3000 4000 5000 Y 2000 Nilai APC mula-‐mula tinggi daripada MPC, tetapi semakinn lama semakin menurun
  • 9. Hubungan Konsumsi & T abungan ✤ ✤ ✤ Setiap penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk 2 hal: KONSUMSI dan TABUNGAN Besarnya tambahan pendapatan disposabel yang menjadi tambahan tabungan disebut kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save / MPS) Rasio antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposabel disebut kecenderungan menabung rata-‐rata (Average Propensity to Save / APS)
  • 10. Hubungan Konsumsi & T abungan ✤ Bila pendapatan disposable sudah melebihi batas pendapatan minimal, dimana konsumsi sama dengan pendapatan, maka baik MPC+MPS maupun APC+APS sama dengan satu Yd = C + S Yd = C + S Yd Yd Yd 1 = APC + APS αYd = αC + αS αYd αC αS = + αYd αC αS 1 = MPC + MPS
  • 11. Model Konsumsi Siklus Hidup (Life Cycle Hypothesis of Consumption). • Model konsumsi siklus hidup (Life Cycle Hypothesis of ConsumptionI, disingkat LCH) dikembangkan oleh Franco Modigliani, Albert Ando, dan Richard Brumberg
  • 12. • Model ini sama dengan Model Keynes, hanya Model siklus hidup ini mencoba menggali lebih dalam untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi besarnya pendapatan disposabel Ternyata, tingkat pendapatan disposable berkaitan erat dengan usia seseorang selama siklus hidupnya. Model siklus hidup ini membagi perjalanan hidup manusia menjadi tiga periode:
  • 13. Model siklus hidup ini membagi perjalanan hidup manusia menjadi tiga periode: a. Periode Belum Produktif Periode ini berlangsung dari sejak manusia lahir, bersekolah, hingga pertama kali bekerja, biasanya berkisar antara usia nol hingga dua puluh tahun. Pada periode ini umumnya manusia belum menghasilkan pendapatan. memenuhi kebutuhan konsumsi, mereka harus dibantu oleh anggota keluarga lain yang telah berpenghasilan.
  • 14. b. Periode Produktif Periode ini umumnya berlangsung dari usia sekitar dua puluh tahun. Selama periode ini, tingkat penghasilan meningkat. Awalnya meningkat cepat dan mencapai puncaknya pada usia sekitar lima puluhan tahun. Setelah itu tingkat pendapatan disposabel menurun, sampai akhirnya tidak mempunyai penghasilan lagi.
  • 15. c. Periode Tidak Produktif Lagi Periode ini berlangsung setelah usia manusia melebihi enam puluh tahun. Ketuaan yang datang tidak memungkinkan mereka bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Pola konsumsi manusia berkaitan dengan periode hidupnya. Dengan kata lain, manusia harus merencanakan alokasi pendapatan disposabelnya. Ada saatnya mereka harus berutang/mendapat tunjangan, ada saat harus menabung sebanyak-banyaknya dan akhirnya ada pula saat dia harus hidup dengan menggunakan uang tabungannya.
  • 16. c 30-an 50-an C,Y 60-an 20-an Usia Yd Gambar. Model Konsumsi Sklus Hidup Yd
  • 17.
  • 18.
  • 20. Asumsi konsumsi horizontal adalah ketika seseorang memperhatikan semua kebutuhannya secara sama penting dan merata dengan memperhatikan sekaligus banyak kebutuhan. Sehingga seseorang tersebut berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya dan berusaha memperoleh tingkat kepuasan yang sama rata dengan semua jenis pemenuhan kebutuhan tersebut. Kedua asumsi tersebut dapat melahirkan fungsi dan variable konsumsi dalam ekonomi. Hal ini dapat dijelaskan melalui contoh. Untuk konsumsi vertikal, misalnya ketika Anda makan satu ayam goreng, akan terasa enak.
  • 21. ketika Anda memakan ayam goreng ketiga, Anda sudah tidak merasakan sama sekali rasa enak memakan ayam, bahkan justru bosan dan tidak mendapat kesenangan apapun. Hal ini sesuai dengan hukum Gossen I yang berbunyi “Jika pemenuhan satu kebutuhan dilakukan. secara terus menerus, tingkat kenikmatan atas pemenuhan itu semakin lama akan semakin berkurang hingga akhirnya mencapai titik kepuasan tertentu”. Contoh fungsi dan variable konsumsi horizontal adalah ketika Anda memiliki uang Rp 100.000 yang akan digunakan untuk berbelanja kebutuhan memasak, maka Anda akan mengalokasikan pembagian uang tersebut secara cukup dan merata untuk memenuhi bahan- bahan yang Anda perlukan untuk memasak suatu menu tertentu. Hal ini sesuai dengan hukum Gossen II yang berbunyi “Pada dasarnya, manusia cenderung memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas / kepuasaan yang sama”.
  • 24. Faktor yg Memengaruhi Tingkat Konsumsi 1. Faktor Ekonomi a. Pendapatan rumah tangga ( Household income ) b. Kekayaan rumah tangga ( household wealth ) c. Jumlah barang-barang konsumsi tahan lama dalam masyarakat. d. Perkiraan tentang masa depan ( Household expectation about the future ) e. Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.
  • 25. Faktor yg Memengaruhi Tingkat Konsumsi 2 . Faktor Demografi ( Kependudukan ) a Jumlah penduduk b. Komposisi Penduduk 3. Faktor Non Ekonomi Faktor Sosial Budaya masyarakat.