SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari hari kita sering menghadapi permasalahan ekonomi yang perlu
diantisipasi secara segera maupun bertahap. Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak
pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan
jasa yang sering disebut dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang
kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik
dan abiotik, khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa
habis, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami
krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang seperti minyak, batu bara, timah
dll, karena kuantitas pengambilannya jauh lebih besar dari pada kuantitas produksinya.
Secara ekonomi hal-hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan kekayaan alam
adalah :
1. Kekayaan alam yang tersebar di atas dunia ini jumlahnya sangat terbatas.
2. Kekayaan alam keberadaannya tidak merata, masing-masing negara dan daerah
memiliki potensi alam yang tidak selalu sama.
3. Suatu saat bisa saja terjadi bencana alam yang dapat merusak perekonomian
Berhubungan dengan hal tersebut di atas sudah seharusnya manusia beserrta kebijakannya
untuk mengantisipasi sehingga dapat mengupayakan terjadinya efisiensi ekonomi dan
memimalisir dampak negatifnya. Manusia sebagai mahluk hidup yang selalu berupaya
memenuhi kebutuhannya. Bagi manusia kebutuhan adalah tidak terbatas. Hal yang
menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas adalah :
1. Manusia yang pada umumnya memiliki sifat kurang.
2. Tuntutan kemajuan jaman yang berakibat kebutuhan manusia menjadi sangat dinamis.
3. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada pola hidup manusia
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk menanggulangi dan mengantisipasi inti masalah ekonomi tersebut di atas, sangat perlu
diupayakan adanya kebijakan dalam rangka memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam
sehingga dapat benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia dengan tata
penggunaan pertimbangan prinsip ekonomi atau efisiensi yaitu suatu prinsip memberdayakan
sumber daya yang ada agar berdaya guna tinggi.

B. TUJUAN
Untuk mengetahui Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran suatu Negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Ilmu Ekonomi

Pengertian Ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan berbagai kalimat. Berikut ini batasan
Ilmu ekonomi:
1. Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
2. Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan memilih kemungkinan
penggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan
hidup yang tidak terbatas.
3. Ilmu Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang atau masyarakat
memilih cara pemanfaatan langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam dan
oleh warisan generasi sebelumnya.
Dari berbagai batasan tentang Ilmu Ekonomi di atas walaupun bunyi kalimatnya berbeda,
tetapi inti pengertiannya sama.
Ilmu ekonomi dapat terdiri dari :
1. Ekonomi diskriptif adalah Ilmu yang memaparkan secara apa adanya tentang
kehidupan ekonomi suatu daerah / Negara misalnya : Kajian ekonomi tentang
kehidupan nelayan di pantai, Ekonomi Jepang pasca perang Dunia II, Tulisan tentang
ekonomi Indonesia pasca Pelita. dll.
2. Ekonomi terapan yakni Ilmu yang membahas penerapan teori ekonomi suatu rumah
tangga ekonomi, misalnya : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Moneter. Manajemen,
Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi Koperasi,
Ekonomi pertanian dll.
3. Ekonomi Teori yakni Ilmu yang membahas gejala yang timbul sebagai akibat
perbuatan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi
Teori terdiri dari :
a. Makro Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya :
pembentukan

produksi

nasional,

distribusi

Pendapatan

nasional,

terjadinya

pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll.
b. Mikro Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam,
dimulai Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi, pemilik
modal dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
B.

Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi ?

Seperti kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang dipelajari oleh Ilmu
Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materiil, yaitu yang berhubungan dengan benda dan
jasa.
Di dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi
dengan benda dan jasa, misalnya : kebutuhan untuk hidup aman dan tentram, kebutuhan cinta
kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut sangat berhubungan dengan kejiwaan
yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan barang dan jasa.
Untuk selanjutnya, kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan jasa akan
disebut kemakmuran. Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila semua
kebutuhan dapat terpenuhi secara layak. Sehubungan itu secara kuantitas kemakmuran dapat
diukur dengan banyaknya barang dan jasa yang dapat dihasilkan serta digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan
teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan. Dalam hal
ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan
upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.
Kecuali hal tersebut di atas, Ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara pembagian
pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa secara adil dan merata. Dengan
demikian Ilmu ekonomi dipelajari dalam upaya meningkatnya kemakmuran dan pemerataan
pendapatan di kalangan masyarakat.
Menurut Case dan fair (dalam prinsip prinsip Ekonomi Mikro 2003) ada empat alasan utama
dalam mempelajari Ilmu Ekonomi yakni: mempelajari kerangka berpikir, memahami
masyarakat, memahami masalah-masalah global, dan pemberi suara yang berpengetahuan. :
1. Mempelajari kerangka berpikir. Barang kali ini merupakan alasan yang penting dalam
mempelajari Ilmu Ekonomi. Satu cara yang baik dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah
menelaah tiga konsepnya yang mendasar yakni : biaya peluang, marjinalisme, dan pasar
efisien
a. Biaya peluang (opportuinity cost) adalah apa yang kita korbankan bila kita memilih
atau mengambil keputusan. Biaya peluang timbul karena sumber daya yang langka
atau terbatas.
b. Marjinalisme : Dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan sangat
penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika hasil
ditingkatkan satu satuan
c. Pasar yang efisien : Dalam kegiatan ekonomi “laba” merupakan satu hal yang sangat
penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya melakukan kegiatan ekonomi seefisien
mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya tetapi tetap berproduksi yang
berkualitas sehingga harga jualnya tinggi, sehingga akhirnya bisa mendatangkan laba
yang besar.
2. Memahami masyarakat: Alasan lain mempelajari Ilmu ekonomi adalah untuk memahami
masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan di masa lalu dan sekarang mempunyai
dampak terhadap kehidupan ekonomi di masyarakat. Keadaan lingkungan fisik, tingkat
kesejahteraan,dan jenis pekarjaan merupakan produk dari suatu sistem perekonomian.
3. Memahami masalah global: Kejadian Internasional sering kali berdampak pada masalah
ekonomi. Beberapa pihak mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan
Internasional. Yang pasti para politisi menempatkan kesejahteraan ekonomi rakyat mereka
berada di puncak preoritas. Isu penting bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara
kaya cukup tajam
4. Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan : Pemahaman terhadap Ilmu ekonomi
adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang berpengetahuan atau mampu
menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat berpartisipasi pada proses politik dan proses
pendidikan, kita akan memberikan suara atau ide kita dengan mempertimbangkan masalahmasalah yang menuntut pemahaman dasar Ilmu ekonomi.

C. Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran Suatu Negara
Ekonomi mempengaruhi kesejahteraan Masyarakat, tanpa ekonomi perputaran
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi tidak permah ada. Dengan positifnya
perekonomian suatu negara maka Kesejahteraan akan didapatkan. PNB ( Product Nasional
Bruto ) dan PDB ( Product Domestic Bruto ). Semakin tinggi PNB dan PDB menunjukkan
perekonomian suatu negara baik, terutama di Indonesia PNB dan PDB merupakan tolak ukur
pendapatan perkapita dari tiap lini, aspek dan penduduknya sendiri. Setiap Negara pasti ingin
negaranya maju, makmur dan sejahtera. Sekarang ini kemakmuran dan kesejahteraan suatu
Negara dilihat berdasarkan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita Negara tersebut.
Pendapatan perkapita adalah pendapatan dari penduduk suatu Negara, sedangkan pendapatan
nasional merupakan pendapatan dari suatu Negara selama satu tahun. Keduanya memiliki
hubungan yang searah dengan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara. Semakin
tinggi pendapatan nasional dan pendapatan perkapita suatu Negara, maka tingkat
kemakmuran dan kesejahteraan Negara tersebut akan semakin tinggi pula. Begitu pula
sebaliknya. Tetapi pendapatan nasional yang tinggi tidak dapat menjamin pendapatan
perkapita akan tinggi juga.
Masyarakat adalah apabila pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan
masyarakat juga akan meningkat, selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi
masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik hal ini menunjukan
bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila
pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal
akan berkurang dan semakin membaik, namun sebalik nya jika banyak tindakan kriminal
yang merupakan suatu protes ketidakpuasaan akan hasil yang mereka terima.
Telah diuraikan di atas bahwa Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang dipelajari dalam rangka
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Indikator dari
kesejahteraan terpenuhinya semua kebutuhan secara layak. Namun untuk mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran bukan suatu hal yang mudah, karena penuh dengan
permasalahan-permasalahan yang harus ditanggulangi.
a) Permasalahan ekonomi dewasa ini
Dewasa ini semua Negara dan manusia di dunia harus menghadapi inti permasalahan
ekonomi yakni keterbatasan barang dan jasa sebagai alat pemuas seiring dengan kebutuhan
manusia yang tidak terbatas.
Pada umumnya negara-negara di dunia khususnya negara berkembang dan miskin
menghadapi masalah-masalah ekonomi berikut ini :
1. Problema kependudukan :
Sebagian besar negara di dunia menghadapi problema kependudukan atau demografi yakni
problema tentang cepatnya pertumbuhan penduduk, bahkan terjadi ledakan penduduk yang
tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi dan lapangan kerja sehingga berdampak
makro di bidang sosial dan ekonomi. Indonesia dalam bidang kependudukan juga
menghadapi problema pokok yakni : pertumbuhan penduduk yang termasuk tinggi, dan
kepadatan penduduk yang tidak merata. Problema ini tentu saja sangat berdampak pada
banyak bidang, khususnya bidang sosial dan ekonomi.
2. Pengangguran dan Inflasi :
Masalah pengangguran terjadi di banyak negara, khususnya negara miskin dan berkembang,
tentu saja termasuk Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan
penyediaan kesempatan kerja merupakan faktor dominan terjadinya pengangguran disamping
karena faktor yang lain diantaranya : rendahnya kualitas sumber daya manusia, rendahnya
investasi, kemalasan manusia, melemahnya kepercayaan pihak luar negeri dll.
3. Pertumbuhan dan pencemaran :
Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan selalu diiringi dan disebabkan oleh pertumbuhan
produksi. Pertumbuhan produksi ditandai dengan pertumbuhan beberapa sektor produksi :
ekstraktip, agraris, industri, perdagangan dan jasa. Pertumbuhan sektor produksi tersebut
khususnya sektor industri, agraris dan ekstraktip sangat mempengaruhi kualitas lingkungan,
sehingga sering kita jumpai dampak negatif dari pertumbuhan sektor ini menimbulkan
pencemaran di darat, laut maupun udara yang sangat mengganggu pada kualitas pertumbuhan
makhluk hidup.
4. Masalah kemiskinan dan kesehatan :
Rendahnya produksi, rendahnya kesempatan kerja, tingginya angkatan kerja, tingginya
jumlah pengangguran akan berakibat pada rendahnya pendapatan individu dan masyarakat
yang tentu saja akan berakibat tingginya angka kemiskinan.
Kemiskinan akan sangat berdampak pada rendahnya kemampuan untuk menjaga
kesehatannya. Kondisi ini banyak terjadi di negara-negara berkembang, lebih-lebih pada
negara-negara miskin.
5. Krisis energi :
Energi merupakan bagian yang sangat penting bagi perekonomian, khususnya sektor industri.
Keberadaan dan produktifitas industri suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan untuk
menyediakan energi khususnya sebagai sumber tenaga. Kemampuan menyediakan energi ini
sangat ditentukan oleh faktor alam yang dimiliki suatu negara dan sumber daya alam yang
dimiliki khususnya minyak, batu bara dan gas. Banyak negara maju yang mengalokasikan
dananya cukup besar memenuhi kebutuhan energi
b) Politik Ekonomi
Politik ekonomi dapat diartikan kebijakan negara di bidang ekonomi. Kebijakan di bidang
ekonomi suatu negara pada umumnya diarahkan pada antisipasi dan penanggulangan
masalah-masalah perekonomian yang dihadapinya, tentu saja dengan memperhatikan skala
preoritas. Pada akhirnya kebijakan ekonomi suatu negara bertujuan untuk menciptakan
kestabilan ekonomi dalam rangka menciptakan kemahmuran suatu negara.
Empat kriteria yang biasanya digunakan untuk menentukan kebijakan ekonomi antara lain :
1.

Efisiensi : Dalam Ilmu ekonomi efisiensi diartikan perekonomian yang menghasilkan
apa yang diinginkan masyarakat dan negara dengan menekan biaya serendah mungkin
untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

2.

Keadilan : Keadilan dapat diartikan pembagian dan pendistribusian yang merata sesuai
dengan hak dan kewajibannya. Negara akan berusaha untuk mendistribusikan
kemakmuran secara merata sesuai dengan hak dan kewajibannya.

3.

Pertumbuhan : Kebijakan ekonomi suatu negara akan selalu ditujukan pada
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi
sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan pendapatan percapita dan terciptanya
kemakmuran secara merata.

4.

Stabilitas: Semua negara mengharapkan adanya stabilitas,khususnya di bidang ekonomi.
Stabilitas memiliki tolok ukur kemampuan suatu negara untuk menanggulangi rintangam
dan kegoncangan khususnya bidang ekonomi. Stabilitas ekonomi suatu negara sangat
tergantung

pada kemampuan negara untuk

mengupayakan laju inflasi tetap rendah

menanggulangi laju

inflasi

atau
Kebijakan ekonomi suatu negara dapat meliputi : kebijakan moneter, kebijakan fiscal,
kebijakan ekonomi Internasional, kebijakan harga kebutuhan pokok dll.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut dengan alat
pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia sangat tidak terbatas.
Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik, khususnya kekayaan alam
abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup
kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan
kehabisan hasil tambang.
Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan
teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan. Dalam hal
ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan
upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.

B.

SARAN

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Case & Fair, 1999, Mikro Ekonomi Intermediate ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia.
2. Case & Fair, 2003, Prinsip prinsip ekonomi mikro ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia.
3. P.A. Samuelson, W.D. Nardhaus, 2000, Macro Economics, 17th Edition, New York:
McGraw Hill Company, Inc. All Right Reserved
4. Richard.G, Peter O, Pengantar Ilmu Ekonomi (Terjemahan Anas Malik). Jakarta :
Bina Aksara.
5. Sadono Sukirno, 2004, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
6. Suparlan, B, 1995. bahan ajar Ekonomi SMA, Malang : YA3
7. Suparlan, B, 2005, Model pembelajaran ekonomi dan Akuntansi, Jakarta Pusat
Kurikulum
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “HUBUNGAN
ILMU EKONOMI DENGAN KEMAKMURAN SUATU NEGARA”

Makalah ini merupakan tugas Individu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Guru serta
semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita semua. Penulis
juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Raha,

Februari 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi PHBS di Rumah Tangga .......................................................... 3
2.2 Manfaat PHBS di Rumah Tangga ......................................................... 3
2.3 Sasaran PHBS di Rumah Tangga .......................................................... 4
2.4 Indikator PHBS di rumah tangga............................................................4
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan ............................................................................................. 7
3.2 Saran ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
MAKALAH
HAKIKAT HUBUNGAN
INTERNASIONAL

OLEH :
KELOMPOK 1
1. MUH. SYAHRI WIBOWO SUPANDI (KETUA)
2. AGENG ANGGRAINI
3. ANAS MANSUR
4. ANITA KHIYAR
5. FITRI

SMA NEGERI 1 RAHA
2014
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
a. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
b. Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
A. Hakikat Hubungan Internasional...................................................................................... 2
B. Hakikat Internasional.......................................................................................

3

C. Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran Suatu Negara........................................ 4

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 7
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 7
3.2. Saran.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 8

More Related Content

What's hot

ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
 
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Lusianai Waode
 
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3Joel mabes
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarmudiantari
 
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistemMasyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistemRetno Wahyuningsih
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiAdi Noegraha
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxSatrio Arismunandar
 
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnyaYusuf Abror
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanKhusnul Wardani
 
Ppt isbd
Ppt isbdPpt isbd
Ppt isbdDul Dul
 
Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Doris Agusnita
 
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi SosialPPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi SosialFitri Indahsari
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Penny Hutabarat
 
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasilamusniumar
 
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomimotif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomiAdi Rachmanto
 

What's hot (20)

ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
 
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistemMasyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
 
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl MarxAlienasi Manusia Menurut Karl Marx
Alienasi Manusia Menurut Karl Marx
 
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
 
Makalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politikMakalah ilmu sosial dan politik
Makalah ilmu sosial dan politik
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
 
Ppt isbd
Ppt isbdPpt isbd
Ppt isbd
 
Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial
 
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi SosialPPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
PPT Cara Mengatasi gejala Patologi Sosial
 
Talcott parson - agil
Talcott parson - agilTalcott parson - agil
Talcott parson - agil
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
 
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai PancasilaMusni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
Musni Umar: Pendidikan Politik dan Pembumian Nilai nilai Pancasila
 
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomimotif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 

Similar to Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara

Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanNasruddin Asnah
 
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)dheafina
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomiDek Pande
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxKonsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxWinaPaul
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSSiti Hardiyanti
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxSangkalaPaleo
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxJaluNugroho2
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdfHari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdfrahmathabibi9
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaWarnet Raha
 
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfDevinaaulia2
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Jogo Hera
 

Similar to Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara (20)

Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Masalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhanMasalah ekonomi dan kebutuhan
Masalah ekonomi dan kebutuhan
 
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxKonsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 
Konsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPSKonsep Dasar Ekonomi IPS
Konsep Dasar Ekonomi IPS
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdfHari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
Hari_Moektiwibowo_ST_MM_27022023083157_1._Pendahuluan_PIE.pdf
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
 
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomiMakalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomi
 
Makalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomiMakalah pertumbuhan ekonbomi
Makalah pertumbuhan ekonbomi
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari hari kita sering menghadapi permasalahan ekonomi yang perlu diantisipasi secara segera maupun bertahap. Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik, khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang seperti minyak, batu bara, timah dll, karena kuantitas pengambilannya jauh lebih besar dari pada kuantitas produksinya. Secara ekonomi hal-hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan kekayaan alam adalah : 1. Kekayaan alam yang tersebar di atas dunia ini jumlahnya sangat terbatas. 2. Kekayaan alam keberadaannya tidak merata, masing-masing negara dan daerah memiliki potensi alam yang tidak selalu sama. 3. Suatu saat bisa saja terjadi bencana alam yang dapat merusak perekonomian Berhubungan dengan hal tersebut di atas sudah seharusnya manusia beserrta kebijakannya untuk mengantisipasi sehingga dapat mengupayakan terjadinya efisiensi ekonomi dan memimalisir dampak negatifnya. Manusia sebagai mahluk hidup yang selalu berupaya memenuhi kebutuhannya. Bagi manusia kebutuhan adalah tidak terbatas. Hal yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas adalah : 1. Manusia yang pada umumnya memiliki sifat kurang. 2. Tuntutan kemajuan jaman yang berakibat kebutuhan manusia menjadi sangat dinamis. 3. Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada pola hidup manusia 4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menanggulangi dan mengantisipasi inti masalah ekonomi tersebut di atas, sangat perlu diupayakan adanya kebijakan dalam rangka memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam sehingga dapat benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia dengan tata penggunaan pertimbangan prinsip ekonomi atau efisiensi yaitu suatu prinsip memberdayakan sumber daya yang ada agar berdaya guna tinggi. B. TUJUAN Untuk mengetahui Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran suatu Negara.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ilmu Ekonomi Pengertian Ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan berbagai kalimat. Berikut ini batasan Ilmu ekonomi: 1. Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. 2. Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan memilih kemungkinan penggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas. 3. Ilmu Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang atau masyarakat memilih cara pemanfaatan langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam dan oleh warisan generasi sebelumnya. Dari berbagai batasan tentang Ilmu Ekonomi di atas walaupun bunyi kalimatnya berbeda, tetapi inti pengertiannya sama. Ilmu ekonomi dapat terdiri dari : 1. Ekonomi diskriptif adalah Ilmu yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah / Negara misalnya : Kajian ekonomi tentang kehidupan nelayan di pantai, Ekonomi Jepang pasca perang Dunia II, Tulisan tentang ekonomi Indonesia pasca Pelita. dll. 2. Ekonomi terapan yakni Ilmu yang membahas penerapan teori ekonomi suatu rumah tangga ekonomi, misalnya : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Moneter. Manajemen, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi Koperasi, Ekonomi pertanian dll. 3. Ekonomi Teori yakni Ilmu yang membahas gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Teori terdiri dari : a. Makro Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya : pembentukan produksi nasional, distribusi Pendapatan nasional, terjadinya pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll. b. Mikro Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam, dimulai Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi, pemilik modal dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
  • 3. B. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi ? Seperti kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang dipelajari oleh Ilmu Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materiil, yaitu yang berhubungan dengan benda dan jasa. Di dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan benda dan jasa, misalnya : kebutuhan untuk hidup aman dan tentram, kebutuhan cinta kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut sangat berhubungan dengan kejiwaan yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan barang dan jasa. Untuk selanjutnya, kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan jasa akan disebut kemakmuran. Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan dapat terpenuhi secara layak. Sehubungan itu secara kuantitas kemakmuran dapat diukur dengan banyaknya barang dan jasa yang dapat dihasilkan serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat. Kecuali hal tersebut di atas, Ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara pembagian pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa secara adil dan merata. Dengan demikian Ilmu ekonomi dipelajari dalam upaya meningkatnya kemakmuran dan pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat. Menurut Case dan fair (dalam prinsip prinsip Ekonomi Mikro 2003) ada empat alasan utama dalam mempelajari Ilmu Ekonomi yakni: mempelajari kerangka berpikir, memahami masyarakat, memahami masalah-masalah global, dan pemberi suara yang berpengetahuan. : 1. Mempelajari kerangka berpikir. Barang kali ini merupakan alasan yang penting dalam mempelajari Ilmu Ekonomi. Satu cara yang baik dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah menelaah tiga konsepnya yang mendasar yakni : biaya peluang, marjinalisme, dan pasar efisien a. Biaya peluang (opportuinity cost) adalah apa yang kita korbankan bila kita memilih atau mengambil keputusan. Biaya peluang timbul karena sumber daya yang langka atau terbatas. b. Marjinalisme : Dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan sangat penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika hasil ditingkatkan satu satuan c. Pasar yang efisien : Dalam kegiatan ekonomi “laba” merupakan satu hal yang sangat penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya melakukan kegiatan ekonomi seefisien
  • 4. mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya tetapi tetap berproduksi yang berkualitas sehingga harga jualnya tinggi, sehingga akhirnya bisa mendatangkan laba yang besar. 2. Memahami masyarakat: Alasan lain mempelajari Ilmu ekonomi adalah untuk memahami masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan di masa lalu dan sekarang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi di masyarakat. Keadaan lingkungan fisik, tingkat kesejahteraan,dan jenis pekarjaan merupakan produk dari suatu sistem perekonomian. 3. Memahami masalah global: Kejadian Internasional sering kali berdampak pada masalah ekonomi. Beberapa pihak mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan Internasional. Yang pasti para politisi menempatkan kesejahteraan ekonomi rakyat mereka berada di puncak preoritas. Isu penting bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara kaya cukup tajam 4. Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan : Pemahaman terhadap Ilmu ekonomi adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang berpengetahuan atau mampu menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat berpartisipasi pada proses politik dan proses pendidikan, kita akan memberikan suara atau ide kita dengan mempertimbangkan masalahmasalah yang menuntut pemahaman dasar Ilmu ekonomi. C. Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran Suatu Negara Ekonomi mempengaruhi kesejahteraan Masyarakat, tanpa ekonomi perputaran kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi tidak permah ada. Dengan positifnya perekonomian suatu negara maka Kesejahteraan akan didapatkan. PNB ( Product Nasional Bruto ) dan PDB ( Product Domestic Bruto ). Semakin tinggi PNB dan PDB menunjukkan perekonomian suatu negara baik, terutama di Indonesia PNB dan PDB merupakan tolak ukur pendapatan perkapita dari tiap lini, aspek dan penduduknya sendiri. Setiap Negara pasti ingin negaranya maju, makmur dan sejahtera. Sekarang ini kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara dilihat berdasarkan Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita Negara tersebut. Pendapatan perkapita adalah pendapatan dari penduduk suatu Negara, sedangkan pendapatan nasional merupakan pendapatan dari suatu Negara selama satu tahun. Keduanya memiliki hubungan yang searah dengan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara. Semakin tinggi pendapatan nasional dan pendapatan perkapita suatu Negara, maka tingkat kemakmuran dan kesejahteraan Negara tersebut akan semakin tinggi pula. Begitu pula sebaliknya. Tetapi pendapatan nasional yang tinggi tidak dapat menjamin pendapatan perkapita akan tinggi juga. Masyarakat adalah apabila pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat, selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik hal ini menunjukan
  • 5. bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal akan berkurang dan semakin membaik, namun sebalik nya jika banyak tindakan kriminal yang merupakan suatu protes ketidakpuasaan akan hasil yang mereka terima. Telah diuraikan di atas bahwa Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang dipelajari dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Indikator dari kesejahteraan terpenuhinya semua kebutuhan secara layak. Namun untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bukan suatu hal yang mudah, karena penuh dengan permasalahan-permasalahan yang harus ditanggulangi. a) Permasalahan ekonomi dewasa ini Dewasa ini semua Negara dan manusia di dunia harus menghadapi inti permasalahan ekonomi yakni keterbatasan barang dan jasa sebagai alat pemuas seiring dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Pada umumnya negara-negara di dunia khususnya negara berkembang dan miskin menghadapi masalah-masalah ekonomi berikut ini : 1. Problema kependudukan : Sebagian besar negara di dunia menghadapi problema kependudukan atau demografi yakni problema tentang cepatnya pertumbuhan penduduk, bahkan terjadi ledakan penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi dan lapangan kerja sehingga berdampak makro di bidang sosial dan ekonomi. Indonesia dalam bidang kependudukan juga menghadapi problema pokok yakni : pertumbuhan penduduk yang termasuk tinggi, dan kepadatan penduduk yang tidak merata. Problema ini tentu saja sangat berdampak pada banyak bidang, khususnya bidang sosial dan ekonomi. 2. Pengangguran dan Inflasi : Masalah pengangguran terjadi di banyak negara, khususnya negara miskin dan berkembang, tentu saja termasuk Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan kesempatan kerja merupakan faktor dominan terjadinya pengangguran disamping karena faktor yang lain diantaranya : rendahnya kualitas sumber daya manusia, rendahnya investasi, kemalasan manusia, melemahnya kepercayaan pihak luar negeri dll. 3. Pertumbuhan dan pencemaran : Pertumbuhan ekonomi suatu negara akan selalu diiringi dan disebabkan oleh pertumbuhan produksi. Pertumbuhan produksi ditandai dengan pertumbuhan beberapa sektor produksi : ekstraktip, agraris, industri, perdagangan dan jasa. Pertumbuhan sektor produksi tersebut khususnya sektor industri, agraris dan ekstraktip sangat mempengaruhi kualitas lingkungan, sehingga sering kita jumpai dampak negatif dari pertumbuhan sektor ini menimbulkan pencemaran di darat, laut maupun udara yang sangat mengganggu pada kualitas pertumbuhan makhluk hidup.
  • 6. 4. Masalah kemiskinan dan kesehatan : Rendahnya produksi, rendahnya kesempatan kerja, tingginya angkatan kerja, tingginya jumlah pengangguran akan berakibat pada rendahnya pendapatan individu dan masyarakat yang tentu saja akan berakibat tingginya angka kemiskinan. Kemiskinan akan sangat berdampak pada rendahnya kemampuan untuk menjaga kesehatannya. Kondisi ini banyak terjadi di negara-negara berkembang, lebih-lebih pada negara-negara miskin. 5. Krisis energi : Energi merupakan bagian yang sangat penting bagi perekonomian, khususnya sektor industri. Keberadaan dan produktifitas industri suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan untuk menyediakan energi khususnya sebagai sumber tenaga. Kemampuan menyediakan energi ini sangat ditentukan oleh faktor alam yang dimiliki suatu negara dan sumber daya alam yang dimiliki khususnya minyak, batu bara dan gas. Banyak negara maju yang mengalokasikan dananya cukup besar memenuhi kebutuhan energi b) Politik Ekonomi Politik ekonomi dapat diartikan kebijakan negara di bidang ekonomi. Kebijakan di bidang ekonomi suatu negara pada umumnya diarahkan pada antisipasi dan penanggulangan masalah-masalah perekonomian yang dihadapinya, tentu saja dengan memperhatikan skala preoritas. Pada akhirnya kebijakan ekonomi suatu negara bertujuan untuk menciptakan kestabilan ekonomi dalam rangka menciptakan kemahmuran suatu negara. Empat kriteria yang biasanya digunakan untuk menentukan kebijakan ekonomi antara lain : 1. Efisiensi : Dalam Ilmu ekonomi efisiensi diartikan perekonomian yang menghasilkan apa yang diinginkan masyarakat dan negara dengan menekan biaya serendah mungkin untuk menghasilkan produk yang berkualitas. 2. Keadilan : Keadilan dapat diartikan pembagian dan pendistribusian yang merata sesuai dengan hak dan kewajibannya. Negara akan berusaha untuk mendistribusikan kemakmuran secara merata sesuai dengan hak dan kewajibannya. 3. Pertumbuhan : Kebijakan ekonomi suatu negara akan selalu ditujukan pada pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan pendapatan percapita dan terciptanya kemakmuran secara merata. 4. Stabilitas: Semua negara mengharapkan adanya stabilitas,khususnya di bidang ekonomi. Stabilitas memiliki tolok ukur kemampuan suatu negara untuk menanggulangi rintangam dan kegoncangan khususnya bidang ekonomi. Stabilitas ekonomi suatu negara sangat tergantung pada kemampuan negara untuk mengupayakan laju inflasi tetap rendah menanggulangi laju inflasi atau
  • 7. Kebijakan ekonomi suatu negara dapat meliputi : kebijakan moneter, kebijakan fiscal, kebijakan ekonomi Internasional, kebijakan harga kebutuhan pokok dll. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik, khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang. Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat. B. SARAN Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA 1. Case & Fair, 1999, Mikro Ekonomi Intermediate ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia. 2. Case & Fair, 2003, Prinsip prinsip ekonomi mikro ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia. 3. P.A. Samuelson, W.D. Nardhaus, 2000, Macro Economics, 17th Edition, New York: McGraw Hill Company, Inc. All Right Reserved 4. Richard.G, Peter O, Pengantar Ilmu Ekonomi (Terjemahan Anas Malik). Jakarta : Bina Aksara. 5. Sadono Sukirno, 2004, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 6. Suparlan, B, 1995. bahan ajar Ekonomi SMA, Malang : YA3 7. Suparlan, B, 2005, Model pembelajaran ekonomi dan Akuntansi, Jakarta Pusat Kurikulum
  • 9. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “HUBUNGAN ILMU EKONOMI DENGAN KEMAKMURAN SUATU NEGARA” Makalah ini merupakan tugas Individu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Guru serta semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita semua. Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Raha, Februari 2014 Penulis
  • 10. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Tujuan .............................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi PHBS di Rumah Tangga .......................................................... 3 2.2 Manfaat PHBS di Rumah Tangga ......................................................... 3 2.3 Sasaran PHBS di Rumah Tangga .......................................................... 4 2.4 Indikator PHBS di rumah tangga............................................................4 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan ............................................................................................. 7 3.2 Saran ...................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
  • 11. MAKALAH HAKIKAT HUBUNGAN INTERNASIONAL OLEH : KELOMPOK 1 1. MUH. SYAHRI WIBOWO SUPANDI (KETUA) 2. AGENG ANGGRAINI 3. ANAS MANSUR 4. ANITA KHIYAR 5. FITRI SMA NEGERI 1 RAHA 2014
  • 12. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................... i DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1 a. Latar Belakang.......................................................................................................... 1 b. Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2 A. Hakikat Hubungan Internasional...................................................................................... 2 B. Hakikat Internasional....................................................................................... 3 C. Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Kemakmuran Suatu Negara........................................ 4 BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 7 3.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 7 3.2. Saran.................................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 8