Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan pendidikan jurnalisme aswaja yang diselenggarakan oleh LPPKS PB PMII dan LTN PBNU untuk melestarikan semangat literasi kaum muda Nahdliyin. Pelatihan ini akan memberikan materi tentang jurnalisme, blogging, dan penggunaan media sosial secara bertahap di beberapa daerah untuk meningkatkan kualitas intelektual dan ide pergerakan para santri dan aktivis.
1. “Literasi Pergerakan, Pengembangan Dakwah
Ahlussunnah Waljama’ah Annahdliyah”
Lembaga Pers, Penerbitan & Kajian Strategis Pengurus Besar Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia
(LPPKS PB PMII)
&
Badan Komunikasi dan Informasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(LTN PBNU)
2. Literasi, atau tradisi baca-tulis adalah warisan
tertinggi dari para Nabi, filosof dan para bijak-bestari
mengagungkan tradisi literasi sejak peradaban
manusia bermula. Berbagai kitab suci menegaskan
betapa pentingnya tradisi literasi bagi rekayasa sosial
dan pembenahan peradaban.
Al-Qur’an menekankan kata Iqra (membaca) dan
kalam (pena) sebagai perintah utama dan pertama
Tuhan kepada para nabi. Injil, Zabur, Taurat hingga
cerita tentang penciptaan Adam sebagai manusia
pertama. Bahwa bangsa beradab adalah bangsa yang
berbudaya literer tinggi.
Di era virtual, tradisi literasi menjadi sangat penting
sebagai sarana komunikasi, diplomasi, hingga agitasi
dan propaganda
3. Dalam sejarah pergerakan kemahasiswaan di Indonesia,
sejumlah tokoh di era Pra Kemerdekaan hingga di Pasca
Reformasi, tak pernah abai terhadap tradisi literasi. K,H. Hasyim
Asy’ari. K.H Wahid Hasyim, K.H Syaifuddin Zuhri, hingga
Mahbub Djunaidi dan K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah
Ulama dan Tokoh Pergerakan yang mewarnai dinamika Nahdlatul
Ulama, dan punya segudang karya tulis.
Mereka berhasil menginspirasi jutaan santri Nusantara.
Melakukan kaderisasi di ratusan kampus di Indonesia.
Menanamkan nilai-nilai ke-NU-an yang sarat dengan ajaran arif
kepesantrenan, kebangsaan dan nasionalisme.
Para penulis Pergerakan, perlu kiranya meneladani semangat
para tokoh lampau yang tak pernah sepi dari karya. Hal ini untuk
mengingat ide dan perjuangan mereka, juga mengaplikasikan
semangat kreatifitas itu di era sekarang. Terkait hal itu, LPPKS PB
PMII bersama LTN PBNU memandang perlu melakukan gerakan
Pendidikan Jurnalisme Aswaja ebagai upaya meneladani dan
melestarikan semangat literasi kaum muda Nahdliyin.
4. Tema kegiatan ini adalah “Literasi Pergerakan, Pengembangan
Dakwah Ahlussunnah Waljama’ah Annahdliyah”. Tema ini diambil
untuk meneladani perjuangan para Ulama dan Tokoh Pergerakan
di bidang LIterasi.
Pendidkan Jurnalisme Aswaja dihelat secara berangkai di
sejumlah daerah:
Pendidikan Jurnalisme Aswaja ini mengulas sejumlah materi
penting terkait literasi modern, mencakup: Manajemen
redaksional, reportase, dan manajemen media online; Teknik
dan Strategi menulis, menyunting artikel serta pendistribusian
artikel ke berbagai media; Teknik menulis feature dan jurnalisme
damai; Analisis wacana media; Analisis Framing; Analisis Sosial
dan SWOT Pergerakan; Teknik dan Strategi Penggalangan Isu dan
Propaganda Media; Teknik dan Strategi pemanfaatan Media
Sosial; Dasar-Dasar Komunikasi Politik; Strategi Pemasaran
Online (Internet Marketing); Teknik Blogging.
5. Tujuan diadakannya Simposium dan workshop kepenulisan ini
adalah :
Meneladani perjuangan para Penulis NU n
Memberikan pelatihan redaksional, reportase, dan manajemen
media khususnya bagi aktivis Pesantren, LPM dan aktivis
pergerakan di seluruh Indonesia
Memotivasi peserta untuk mengembangkan media informasi
kampus yang menjunjung tinggi keluhuran nilai-nilai jurnalistik
Saling bertukar pengalaman antar peserta workshop.
Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, para santri dan
aktivis pergerakan mampu meningkatkankualitas intelektualnya
dan mewacanakan ide-ide pergerakan melalui media yang lebih
positif dan efektif.
6. Sasaran dan target kegiatan ini adalah para aktivis LPM dan
aktivis pergerakan (maksimal semseter 7) yang rajin
menulis di media, dari daerah-daerah dengan intensitas
pergerakan politik yang dinamis. Yakni :
◦ DKI Jakarta
◦ Jawa Barat : Bandung, Karawang, Sukabumi, Tasik dan Cirebon
◦ Banten : Serang, Rangkas, Cilegon dan Tangerang (Ciputat)
◦ Jogjakarta
◦ Jawa Tengah : Solo, Purwokerto dan Semarang
◦ Jawa Timur : Surabaya, Malang, Jember dan Madura
◦ Sumatera : Lampung, Palembang, Medan, Padang, Jambi
◦ Bangka Belitung
◦ Mandailingnatal, Riau, Bengkulu
◦ Kalimantan :Pontianak, Banjar Masin, Palangkaraya, Balikpapan,
Tarakan
◦ Nusa Tenggara : Mataram, Ambon, dan Ternate, Gorontalo
◦ Sulawesi : Makassar, Polewalimandar, Mamuju, dan Palu
8. Matrik Pelatihan
Materi Durasi
Hari Ke-1 1. Ta’aruf
2. Ideologisasi
a. Doktrin ahlusunnah wal jamaah an nahdliyah
b. Diskusi Interaktif
1. Dasar-dasar Literasi
2. Tehnik reportase I
6 Jam
Hari Ke-2 1. Blogging & Sosmed
2. Tehnik penulisan berita
3. Strategi dan Teknik Online Marketing
5 Jam
2 Jam
Hari Ke-3 1. Analisa hasil reportase dan penulisan berita
2. Tehnik reportase II (Praktek)
5 Jam
60%
20%
20%
Prosentase Materi Pelatihan
Jurnalistik Bloging Sosmed
9. Pokok Bahasan Tujuan Target
Durasi
(menit)
A. JURNALISTIK
Doktrin
Ahlusunnah
Waljamaah
Nilai Aswaja
Sembilan elemen Jurnalistik
dalam bingkai Mabadi’ Khairul
Ummah
Teladan Tokoh-tokoh NU di dunia
Literasi dan Jurnalistik
a. Menekankan prinsip
jurnalistik yang
berlandaskan nilai Aswaja
b. Mengenang kembali peran
para Ulama dan tokoh NU
di dunila literasi dan
jurnalistik
Peserta memahami
pentingnya penghayatan
mabadi’ khairu ummah
sebagai hal yang selaras
dengan nilai dasar
jurnalistik
Peserta terinspirasi dan
meneladani para ulama
dan tokoh NU yang
mengabdi kepada ummat
dan tetap berkarya
Dasar-dasar
Literasi
Teknik Memahami Bacaan
Mengenal Perbedaan Karya Tulis :
Fiksi; Puisi, Cerpen
Non Fiksi : Berita, Opini, Artikel,
Surat pembaca, advertorial
Prinsip 5W+1H
a. Memberi pemahaman
tentang teknik memahami
bacaan fiksi dan non fiksi.
b. Memberi ilustrasi
perbedaan tulisan fiksi non
fiksi beserta genrenya
Peserta terlibat dalam
menafsirkan wacana di
buku maupun berita
media
Peserta terlibat aktif
mengarang singkat
tulisan dalam bentuk
fiksi maupun non fiksi
Tehnik
reportase
& Praktek
Tehnik & etika wawancara
Tehnik & trik liputan berita,
pentingnya proyeksi data
peliputan
Mengenal UU Pers dan UU
Penyiaran
Memberikan gambaran secara
jelas & detail mengenai tehnik
reportase
Peserta
menguasai
tehnik
reportase
10. Tehnik
penulisan
berita
Tehnik menulis hasil liputan
berita
Editing penyuntingan naskah
berita
Mengenal UU ITE dan Kode etik
jurnalistik & wartawan
Pengertian libel & fakta
jurnalistik
Perbedaan fakta-fakta
jurnalistik, fakta hukum &
fakta-fakta lainnya
Security informan/nara sumber
berita
Netralitas & indenpendensi
berita di media cetak
a. Memberikan
pengetahuan tentang
tehnik penulisan berita
b. Memberikan
pengetahuan tentang
libel dan fakta jurnalistik
Peserta menguasai
tehnik hasil
liputan berita &
melakukan editing
Peserta tahu arti,
perbedaan libel &
fakta jurnalistik
Peserta faham
akan pentingnya
keamanan nara
sumber
Peserta faham
netralitas &
indenpedensi
media
Pokok Bahasan Tujuan Target
Durasi
(menit)
Evalusi hasil
reportase &
penulisan berita
Evaluasi
Mengenal bahasa Indonesia yg
baik & benar
Memakai bahasa Indonesia sebagai
bahasa jurnalistik
Syarat penggunaan bahasa
daerah/bahasa asing di media
cetak
Prinsip-prinsip dalam menentukan
penggunaan bahasa jurnalistik
Menentukan Angle Berita berbasis
Aswaja
a. Mengevaluasi hasil
reportase & berita
b. Memberikan pemahaman
mengenai bahasa jurnalistik
Terindikasinya
kekurangan &
kelebihan yang
dimiliki peserta
berdasarkan hasil
evaluasi
Menggali bakat alami
peserta agar
menemukan model
tulisannya sendiri
Peserta menguasi
bahasa Indonesia
dengan baik serta
menguasai
penggunaan bahasa
derah / bahasa asing
di media cetak
11. Pokok Bahasan Tujuan Target
Pengantar
fotografi dan
karikatur media
cetak dan Online
Pengertian fotografi & karikatur
Bentuk-bentuk fotografi &
karikatur di media cetak
Urgensi fotografi & karikatur
dalam menambah nilai pesan
berita di media cetak
Fotografi & karikatur sebagai
sebagai seni dalam jurnalistik
Memperkenalkan fotografi &
karikatur media cetak
Peserta tahu arti
fotografi & karikatur
Peserta tahu bentuk
– bentuk fotografi &
karikatur
Peserta paham
mengenai
pentingnya proyeksi
dan tahu bagaimana
proyeksi dijalankan
Layout media
cetak dan Online
Pengertian layout /tata letak
dalam media cetak
Layout dan rubrikasi di media
Layout dan layouter
Layouter sebagai pekerja seni
Memberikan pengetahuan
mengenai layout media cetak
dan Online
Peserta mengetahui
arti layout
Peserta dapat
mengetahui layout
dan rubrikasi
Peserta faham posisi
layouter di media
cetak
12. Pokok Bahasan Tujuan Target
Durasi
(menit)
B. BLOG dan SOSMED
Persiapan Membuat email
Membuat blog
Redesain template
Menabahkan widget
a. Memiliki emai sebagai
alat bantu dalam
mengirim/ menerima
data
b. Meberikan ruang untuk
menuangkan bakat
menulis dalam blog
LTN menjaring blog
kader-kader NU
Peserta memahami
tehnik mengirim/
menerima email
Peserta memahami
tehnik blogging
Blogging Menulis Naskah
Menyisipkan gambar atau
video dalam blog
Mengatur ulang tataletak
Sosial Media Pembahasan Sosial media
(Facebook, twitter, Youtube)
Minciptakan akun
Membuat Channel Youtube
Upload video
SEO * Internet Marketing
* Hacking Tutorial