SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
media monitoring
1.
2. Evaluasi dan monitoring media
Menghitung media yang mempublikasi
Melihat posisi letak halaman
Melihat luas kolom publikasi
Metode analisis isi
3. Menghitung media
Bila seluruh media yang diundang mempublikasikan
secara positif acara atau informasi organisasi, maka
bisa dikatakan sukses.
4. Posisi berita
LOKASI DAMPAK
Kepala berita (head line) Sangat kuat
Halaman pertama Sangat kuat
Halaman kedua s/d delapan Medium
Halaman terakhir Sangat kuat
Surat pembaca Bervariasi
Olah raga Medium
Ekonomi Kuat
Kesehatan Kuat
5. Luas kolom / durasi siaran
Makin luas kolom berita di halaman surat kabar /
majalah atau makin lama durasi penyiaran di radio / tv
maka akan semakin membuat publik memperhatikan
berita dan berdampak cukup kuat.
6. Metode analisis isi
Tujuan :
Mengetahui kecenderungan opini publik atas informasi
di media massa
Mengetahui kecenderungan isu yang makin
menghangat atau mulai menurun pemberitaannya
Mengetahui posisi perusahaan di mata publik eksternal.
7. Analisis isi
Berelson & Kerlinger :
Metode untuk mempelajari dan menganalisis
komunikasi secara sistematis, obyektif, dan kuantitatif
terhadap pesan yang tampak.
Budd :
Teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan
mengolah pesan
8. Tujuan Analisis isi (Mc Quail) :
Mendeskripsikan dan membuat perbandingan isi
media
Membandingkan isi media dengan realitas sosial
Mendeskripsikan nilai-nilai sosial budaya yang
direfleksikan oleh media
Mengetahui fungsi dan efek media
Mengevaluasi media performance
Mengetahui apakah ada bias media
9. Prosedur analisis isi
1. Perumusan masalah penelitian
Contoh : “Bagaimana kecenderungan pemberitaan
mengenai kasus Munir”
2. Merumuskan tujuan dan kegunaan penelitian
Contoh : untuk mengetahui kecenderungan atau trend
isu mengenai kasus Munir.
10. 3. Kerangka konsep untuk riset deskriptif atau
kerangka teori untuk riset eksplanatif
Contoh di atas merupakan riset deskriptif (hanya
menggunakan 1 konsep yakni kecenderungan).
Sedangkan eksplanatif menggunakan 2 konsep atau
lebih (misal : Dampak pemberitaan sakitnya Suharto
terhadap pembentukan image di masyarakat).
11. 4. Penyusunan perangkat metodologi. Konsep yang
telah disusun, lalu dijabarkan dengan metode
pengukuran. Ukuran biasanya dengan istilah
kategori yang dibuat berdasarkan unit analisis atau
satuan yang akan dianalisis. Misalnya kategori tema
berita : politik, hankam, ekonomi, olah raga,
hiburan dll. Kemudian dijabarkan lagi dalam
indikator. Misal berita ekonomi dijabarkan menjadi
berita tentang tukar menukar, perbankan, industri
dll.
12. 5. Penentuan unit analisis, kategorisasi dan uji
reliabilitas. Pada analisis isi, unit analisisnya adalah
teks, pesan atau medianya. Unit analisis digolongkan
dalam :
a. Unit tematik : satuan penghitungannya adalah per
berita atau per topik. Misal : tema apa saja yang muncul
dalam setahun, jenis iklan apa saja yang sering muncul
dalam setahun.
b. Unit fisik : penghitungannya berdasarkan satuan
panjang, kolom, inci, waktu dari pesan yang
disampaikan.
13. c.Unit referens : penghitungannya dilihat pada
rangkaian kata yang memiliki arti sesuai kategori. Misal
kategori mendukung, netral dan tidak mendukung. Misal
: “Mantan wakil Presiden Try Sutrisno kemarin
mengungkapkan perannya dalam upaya mendamaikan
sengketa perdata antara pemerintah dan penguasa orde
baru, Suharto.” Kalimat tsb, masuk dalam kategori
mendukung perdamaian pemerintah-Suharto.
14. d. Unit sintaksis : berupa kata atau simbol.
Penghitungannya dengan frekuensi kata atau simbol.
Misal : berapa jumlah kata yang mengandung makna
kekerasan dalam sebuah berita ? Kata yang
mengandung makna kekerasan misalnya : memukul,
menampar, mencubit, menghina, dll.
15. 6. Menentukan populasi dan sampel. Dua dimensi yang
digunakan untuk menentukan populasi, yaitu topik
dan waktu. Misalnya berita politik selama setahun.
Sampelnya adalah bagian dari populasi yang akan
diriset.
7. Menentukan metode pengumpulan data. Caranya
dengan mendokumentasikan isi komunikasi yang
akan diriset. Misalnya dengan mengklipping surat
kabar atau majalah, merekam publikasi radio dan
televisi. Kemudian data dimasukkan dalam lembaran
koding untuk kemudian dihitung frekuensinya.
16. 8. Menentukan metode analisis. Bisa menggunakan
tabel frekuensi, tabel silang, atau rumus statistik
tertentu.
17. Contoh Tabel Frekuensi
Asal Berita Frekuensi Persentase (%)
Liputan wartawan/media yang bersangkutan 120 39.3
Mengutip dari jaringan / afiliasinya 45 14.8
Mengutip dari kantor berita 80 26.2
Mengutip dari media luar negeri 42 13.8
Mengutip dari media dalam negeri 12 3.9
Lainnya 6 2.0
Total 305 100
18. Contoh Tabulasi Silang
Asal Berita
Penempatan Berita
Halaman
Depan
Halaman
Dalam
Halaman
Belakang
TOTAL
Liputan wartawan/media yang
bersangkutan
60 39 21 120
Mengutip dari jaringan / afiliasinya 20 17 8 45
Mengutip dari kantor berita 43 32 5 80
Mengutip dari media luar negeri 13 28 1 42
Mengutip dari media dalam negeri 3 8 1 12
Lainnya 1 4 1 6
TOTAL 140 128 37 305
19. 9. Analisis dan intepretasi data
10. Uji reliabilitas (keandalan) :
Uji reliabilitas Holsti (1969) :
Reliabilitas Antar Coder =
Dimana :
M = jumlah coding yang disetujui masing-masing coder
N1 = jumlah coding yang dibuat coder 1
N2 = jumlah coding yang dibuat coder 2
21
2
NN
M
20. Uji reliabilitas Scott
Reliabilitas antar coder =
Dimana :
A = % persetujuan yang diamati
B = % persetujuan yang diharapkan =
B
BA
1
2
pi
21. Contoh kasus 1
Kartu Jakarta Sehatmerdeka1.html
Kartu Jakarta SehatMetronews.htm
Kartu Jakarta SehatTempo.co.htm
Kartu Jakarta SehatRepublika Online.htm
Kartu Jakarta SehatdetikNews.htm
Kartu Jakarta SehatLiputan6.htm