Dokumen ini membahas kasus seorang wanita hamil usia 36-37 minggu dengan diagnosa hidrosefalus janin dan komplikasi kehamilan lainnya seperti tekanan darah tinggi dan proteinuria. Ia dirawat secara ekspektatif dengan pemberian obat antihipertensi dan magnesium sulfat serta pemantauan kondisi janin melalui USG berulang.
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
Hidrocephalus
1. HIDROSEFALUS PADA KEHAMILAN
Oleh:
Luthfi Aditiarahman
Pembimbing:
Dr. Hayu Lestari Haryono, M.Ked (OG), Sp.OG
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara
2014
2. LSS
• Produksi pleksus koroideus.
• Fungsi
▫ Melindungi otak dan korda spinalis dari trauma.
▫ Membawa nutrisi dan protein.
▫ Membuang zat-zat yang tidak diperlukan.
• Terus diproduksi 0,2-0,35 ml/menit.
• Ketidakseimbangan produksi dan absorbsi
hidrosefalus
8. Hidrosefalus
• Nonkomunikans diantara sistem ventrikuler.
• Komunikans ruang subarachnoid.
▫ Kedua ventrikel tidak tertutup begitu juga ke
subarachnoid.
17. Sindroma Dandy Walker
• Hidrosefalus
▫ Ketidakseimbangan produksi LSS @ ventrikel
lateral, ventrikel III, ventrikel IV.
• Kista fossa posterior
• Kelainan vermis cerebellum;
terdapat hubungan antara kista dan ventrikel IV
• Gangguan perkembangan struktur garis tengah
rhombensefalik.
23. Malformasi Chiari
• Ukuran Fossa posterior <<<normal.
• Cerebellum & batang otak terdorong ke bawah
• Menghambat aliran LSS hidrosefalus
• Normal serebelum, ventrikel IV, batang otak
di bawah foramen magnum
24. Malformasi Chiari
• Klasifikasi
1. Chiari I cerebellum terdorong ke kanalis
spinalis.
2. Chiari II cerebellum, ventrikel 4, medulla
terdorong ke kanalis spinalis. Spina Bifida.
3. Chiari III bagian dari cerebellum atau
batang otak terdorong ke bawah.
4. Chiari IV jarang, cerebellum tidak terbentuk
sempurna, prognosis buruk.
26. Diagnosis Prenatal
• USG
▫ 8 minggu: tengkorak terdeteksi, vesikel serebral
ventrikel lateral.
▫ 15 minggu: ventrikel lateral terdeteksi, berisi
pleksus koroidalis.
▫ 20 minggu: ventrikel III, thalamus terdeteksi,
pleksus koroidalis mengisi bagian kecil ruang
intrakranial.
▫ 24 minggu: ventrikel mengecilbentuk celah
27. Diagnosis Prenatal
• USG
▫ Hidrosefalus ditegakkan pada umur kehamilan
13minggu.
▫ 20-24minggudilatasi ventrikel abnormal
nampak jelas.
▫ Stenosis akuaduktus sylviuspelebaran ventrikel
lateral (simetris atau sedikit asimetris) dan
ventrikel III dan IV normal.
▫ Pemeriksaan vertebra secara telitispina bifida.
28. Diagnosis Prenatal
• USG
▫ Hidrosefalus komunikans:
Pelebaran tetraventrikular (ventrikel IV jarang
melebar).
Dilatasi sisterna subarachnoid.
▫ SDW
struktur kista di daerah fossa posterior. DD: kista
arachnoid dan dilatasi sisterna magna.
29. Penatalaksanaan
• Hidrosefalus pemeriksaan USG lanjut
• Deteksi:
▫ Kelainan SSP yang berhubungan
(mielomeningokel, SDW)
▫ Kelainan luar SSP atau pada jantung dan paru-
paru.
• Pertimbangkan amniosintesisperiksa AFP.
• USG serial
30. Penatalaksanaan
• Diagonsis Hidrosefalus cepat dan prognosis
buruk terminasi kehamilan sebagai pilihan.
• Pemberian pematangan paruhindari
sefalosintesis
• Lakukan SC elektif.
31. Anamnesa Pribadi
• Nama : Ny. L
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 30 tahun
• Suku Bangsa : Jawa
• Agama : Islam
• Alamat : Dusun IV, Desa Rawang, Pasar V
• MR : 58.42.71
• Tanggal Masuk : 12/12/2013
32. Laporan Kasus
Ny.L, 30 thn, G7P3A3, datang ke IGD RSUP HAM pada tanggal
12/12/2013, merupakan rujukan dari RS luar dengan diagnosa: Gravida
+ PEB + hidrosefalus
K.U : Tekanan darah tinggi
T : Hal ini di alami os sejak ±4 hari ini. Riwayat tekanan darah
tinggi pada kehamilan sebelumnya (-), riwayat tekanan darah
tinggi diluar kehamilan (-), riwayat pandangan kabur (-),
riwayat mual muntah (-), riwayat nyeri ulu hati (-).
Riwayat mulas-mulas sesekali (+), riwayat keluar lendir darah
dari kemaluan (-), riwayat keluar air dari kemaluan (-).
Riwayat BAB (+) N, riwayat BAK (+)N.
33. RPT/RPO : (-)
HPHT: 01/04/13
TTP : 08/01/14
ANC : bidan 8x; SpOG 1x
RIWAYAT PERSALINAN
1. Abortus, tahun 2002
2. Abortus, tahun 2004
3. Abortus, tahun 2008
4. Perempuan, aterm, PSP, Bidan, Rumah, 3200gram,11 tahun, sehat
5. Perempuan, aterm, PSP, Bidan, Rumah, 3600gram,9 tahun, sehat
6. Perempuan, aterm, PSP, Bidan, Rumah, 5000gram,5 tahun, sehat
7. Hamil ini
34. STATUS PRESENT
Sens : Compos mentis Anemis : (-)
TD : 150/100 mmhg Sianosis : (-)
HR : 88 x/I Dispnoe : (-)
RR : 22 x/I Ikterik : (-)
T : 36,7˚C Edema : (-)
Proteinuria (+1)
STATUS OBSTETRIKUS
Abdomen : Membesar Asimetris
TFU : 4 jari bpx (34 cm)
Teregang : Kanan
Terbawah : Kepala
Gerak : (+)
HIS : (-)
DJJ : 142 x/I, regular
EBW : 3200 -3400 gram
38. Follow Up 13/12/2013 pkl 08.00
S: -
O: SP: Sens : CM
TD : 130/90mmHg
HR : 88 x/I
RR : 20 x/I
T : 36,50C
Proteinuria (+1)
SO: Abd : membesar asimetris
Gerak : (+)
HIS : (-)
DJJ : 140 x/i
A: PER + GMG + KDR (36-37)mgg + PK + AH +
Hidrocephalus + multiple congenital anomaly?
P: - IVFD RL + MgSO4 40% (30cc) 14 gtt/i
- Nifedipine 4x10mg; bila tekanan darah
>180/110 , Nifedipine 10mg / 30 menit
- USG supervisor
39. Follow Up 14/12/2013 pkl 08.00
S: -
O: SP: Sens : CM
TD : 140/90mmHg
HR : 90 x/I
RR : 20 x/I
T : 36,50C
Proteinuria (+1)
SO: Abd : membesar asimetris
Gerak : (+)
HIS : (-)
DJJ : 140 x/i
A: PER + GMG + KDR (36-37)mgg + PK + AH +
Hidrocephalus + multiple congenital anomaly?
P: - IVFD RL 20 gtt/i
- Nifedipine 4x10mg; bila tekanan darah
>180/110 , Nifedipine 10mg / 30 menit
- USG supervisor pada senin 16/12/2013
40. Follow Up 15/12/2013 pkl 08.00
S: -
O: SP: Sens : CM
TD : 130/80mmHg
HR : 80 x/I
RR : 20 x/I
T : 36,50C
Proteinuria (+1)
SO: Abd : membesar asimetris
Gerak : (+)
HIS : (-)
DJJ : 140 x/i
A: PER + GMG + KDR (36-37)mgg + PK + AH +
Hidrocephalus + multiple congenital anomaly?
P: - IVFD RL 20 gtt/i
- Nifedipine 4x10mg; bila tekanan darah
>180/110 , Nifedipine 10mg / 30 menit
- USG supervisor pada tanggal 16/12/2013
41. Follow Up 16/12/2013 pkl 08.00
S: -
O: SP: Sens : CM
TD : 130/80mmHg
HR : 80 x/I
RR : 22 x/I
T : 36,70C
Proteinuria (+1)
SO: Abd : membesar asimetris
Gerak : (-)
HIS : (-)
DJJ : (-)
A: PER + GMG + KDR (36-37)mgg + PK +
KJDK + Hidrocephalus + multiple congenital
anomaly?
P: - IVFD RL 20 gtt/i
- Nifedipine 4x10mg; bila tekanan darah
>180/110 , Nifedipine 10mg / 30 menit
- USG supervisor
Setelah USG
Diagnosa : Skeletal Displasia + Hidrosefalus
+ PER + GMG + KDR (34-36 mgg) + KJDK
• Rencana: SC
42. USG SUPERVISOR (16/12/2013)
• Janin tunggal, exitus,
• FM (-), FHR (-)
• BPD : 11,11 cm kesan
Hidrosefalus
• HC : 37,74 cm
• AC : 34,96 cm
• Plasenta corpus posterior
• AFI cukup
• Ext. sup. : terjadi pemendekan
tulang-tulang humerus, radius
dan ulna
• Ext. inf. : terjadi pemendekkan
femur, tibia, fibula
• Kesan : Skeletal displasia +
Hidrosefalus + KJDK
43. LAPORAN OPERASI SC a/i HYDROCEPHALUS SKELETAL DYSPLASIA + STERILISASI
POMEROY
Lahir bayi ♀,Bb 2900 gr, PB 33 cm, A/S 0/0 Anus (+)
• Ibu dibaringkan di meja operasi dengan infus dan kateter terpasang baik.
• Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic dengan larutan betadine dan alcohol 70% pada dinding abdomen
lalu ditutup dengan doek steril kecuali lapangan operasi.
• Di bawah spinal anestesi dilakukan insisi pfainensteil mulai dari kutis, subkutis sampai fascia sepanjang 10
cm.
• Dengan menyisipkan pinset anatomis di bawahnya, fascia digunting ke kanan dan ke kiri, otot dikuakkan
secara tumpul.
• Peritoneum dijepit dengan klem, diangkat lalu digunting ke atas dan ke bawah, kemudian di pasang hack
blast.
• Tampak uterus gravidarum sesuai usia kehamilan, identifikasi SBR dan Lig. Rotundum.
• Plika vesikouterina digunting secara konkaf ke kiri dan ke kanan dan disisihkan ke bawah arah blast
secukupnya.
• Dinding uterus di insisi secara konkaf sampai menembus sub endometrium, kemudian endometrium di
tembus secara tumpul dan diperlebar sesuai arah sayatan.
• Dengan meluksir kepala maka lahir bayi perempuan, BB : 2900 gr, PB : 33 cm, A/S : 0/0, anus (+)
• Tali pusat di klem pada dua tempat dan digunting diantaranya.
• Plasenta di lahirkan dengan traksi pada tali pusat dan penekanan pada fundus. Kesan : lengkap.
• Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oval klem.
• Kavum uteri dibersihkan dari sisa-sisa selaput ketuban dengan kasa steril terbuka sampai tidak ada sisa
selaput plasenta yang tertinggal. Kesan : bersih.
• Dilakukan penjahitan hemostatis figure of eight pad kedua ujung robekan uterus dengan benang chromic cat
gut no.2, dinding uterus dijahit lapis demi lapis jelujur terkunci lalu di lakukan over hecting. Evaluasi : tidak
ada perdarahan. Reperitonealisasi dengan plain cat gut no.1.0
• Klem peritoneum dipasang lalu kavum abdomen dibersihkan dari bekuan darah dan sisa selaput ketuban.
Kesan : bersih.
44. • Evaluasi tuba dan ovarium kanan dan kiri. Dilakukan sterilisasi pomeroy pada kedua tuba kiri dan kanan.
• Lalu peritoneum di jahit dengan plain cat gut no.00, lalu dilakukan jahitan aproksimal otot dindidng
abdomen dengan plain cat gut no.00 secara simple hecting.
• Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur dengan vicryl no 2/0.
• Sub kutis dijahit secara simple suture dengan plain cat gut no.00
• Kutis dijahit secara sub kutikuler dengan vicryl no.2/0.
• Luka operasi ditutup dengan kasa steril + betadine solusio.
• Liang vagina dibersihkan dari sisa-sisa darah dengan kapas sublimat hingga bersih.
• KU ibu post operasi : baik.
PENATALAKSANAAN
• Tirah baring
• IVFD RL + Oksitosin 10-10-5-5 IU 20 gtt/i
• Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
• Inj. Ketorolac 1 amp / 8 jam
• Inj. Ranitidine 50 mg/ 12 jam
• Nifedipine tab 3x10mg
INSTRUKSI PASCA OPERASI
• Awasi Vital Sign, kontraksi, balance cairan dan tanda-tanda perdarahan.
• Cek darah rutin 2 jam post SC, jika Hb < 8 gr% lakukan transfuse sesuai kebutuhan.
47. Follow Up 17/12/2013 pkl 08.00
S: Nyeri Luka Operasi
O: SP: Sens : CM
TD : 110/70mmHg
HR : 80 x/I
RR : 20 x/I
T : 36,30C
Proteinuria (-)
SO: Abd : soepel, peristaltic (+)N,
TFU : 2 jari bawah pusat;
Kontraksi: (+) kuat
P/V : (-); Lochia (+) Rubrae
L/O : tertutup verban; kesan:
kering
BAK : (+) via kateter, warna
kuning pekat, UOP: 50
cc/jam
BAB : (-); Flatus (-)
A: Post SC a/i Hidrosefalus + Skeletal displasia
+ post sterilisasi pomeroy + NH1
P: - IVFD RL + Oksitosin 10-10-5-5 IU 20
gtt/i
- Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
- Inj. Ketorolac 1 amp / 8 jam
- Inj. Ranitidine 50 mg/ 12 jam
- Mobilisasi bertahap
48. Follow Up 18/12/2013 pkl 08.00
S: Nyeri Luka Operasi Berkurang
O: SP: Sens : CM
TD : 130/80 mmHg
HR : 88 x/I
RR : 20 x/I
T : 36,30C
Proteinuria (-)
SO: Abd : soepel, peristaltic (+)N,
TFU : 2 jari bawah pusat;
Kontraksi: (+) kuat
P/V : (-); Lochia (+) Rubrae
L/O : tertutup verban; kesan:
kering
BAK : (+) via kateter, warna
kuning pekat, UOP: 60
cc/jam
BAB : (-); Flatus (+)
A: Post SC a/i Hidrosefalus + Skeletal displasia
+ post sterilisasi pomeroy + NH2
P: - Aff infus dan kateter
- Cefadroxil tab 2x500mg
- Paracetamol tab 3x500mg
- Vit. B. Kompleks tab 2x1
49. Follow Up 19/12/2013 pkl 08.00
S: -
O: SP: Sens : CM
TD : 120/70 mmHg
HR : 82 x/I
RR : 20 x/I
T : 36,40C
Proteinuria (-)
SO: Abd : soepel, peristaltic (+)N,
TFU : 2 jari bawah pusat;
Kontraksi: (+) kuat
P/V : (-); Lochia (+) Rubrae
L/O : tertutup verban; kesan:
kering
BAK : (+) N
BAB : (+); Flatus (+)
A: Post SC a/i Hidrosefalus + Skeletal displasia
+ post sterilisasi pomeroy + NH3
P: - GV
- Cefadroxil tab 2x500mg
- Paracetamol tab 3x500mg
- Vit. B. Kompleks tab 2x1
GVkeringPBJ
Rencana kontrol poli tgl 22/12/2013
50. Analisa Kasus
Telah dilaporkan suatu kasus Hidrosefalus + Skeletal dysplasia + PER
+ GMG + KDR (34-36 mgg) + KJDK. Ny. L, 30 tahun, G7P3A3, Islam
,Jawa, SMP, Petani, i/d Tn T, 43 Tahun, Islam,Jawa, datang ke
RSHAM tanggal 12 Desember 2013
Dengan keluhan tekanan darah tinggi hal ini dialami os sejak 4 hari
yang lalu ketika os kontrol ke bidan. Riw. Tekanan darah tinggi
sebelum hamil (-), Riw. Tekanan darah tinggi pada hamil sebelumnya
(-). Riw.Nyeri kepala (-). Riw. Pandangan kabur (-), mual (-), muntah
(-), nyeri ulu hati (-). Riw. Kejang (-). Mules-mules mau melahirkan (-
), keluar lendir darah (-), keluar air-air dari kemaluan (-). Riw.
minum jamu-jamuan (-). Riw. terpapar radiasi (-). Riw. trauma (-). Os
adalah pasien rujukan dari RS luar dengan diagnosa Gravida + PEB +
Hidrocephalus
51. Dari pemeriksaan klinis, tekanan darah 140/90 mmHg, Pada
pemeriksaan urine didapati proteinuria (+1) tidak di jumpai adanya
edema. Kemudian dilakukan pemeriksaan kesejahteraan janin dengan
Dapthone, dimana di jumpai detak jantung janin : 140x/i maupun
dengan USG di dapati : IUP (25-26mgg) + Skeletal Displasia +
Hidrosefalus.
Pada tanggal 16 Desember 2013 dilakukan USG dan DJJ tidak
ditemukan, kesan Skeletal displasia + Hidrosefalus + KJDK.
Kemudian diagnosa pasien menjadi Skeletal Displasia + Hidrosefalus
+ PER + GMG + KDR (34-36 mgg) + KJDK, dan segera dilakukan SC.
Pada tanggal 16-12-2013 dengan SC lahir bayi perempuan, BB 2900
gr, PB 33 cm, A/S 0/0 , Anus (+).
Setelah dirawat 3 hari os di pulangkan dan rencana kontrol ke poli 3
hari kemudian.