SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
LAPORAN KASUS
CEPHALOPELVIC DISPROPOTION
Penulis :
Frili Adria
1102013115
Pembimbing :
dr. K.A. Halim Lutfi, Sp.OG, MH.Kes
PENDAHULUAN
 Distosia adalah persalinan yang abnormal atau sulit dan ditandai dengan terlalu
lambatnya kemajuan persalinan. Kelainan persalinan ini menurut ACOG dibagi
menjadi 3 yaitu kelainan kekuatan (power), kelainan janin (passenger), dan
kelainan jalan lahir (passage).2 30% ibu dengan persalinan berkepanjangan
mengalami disproporsi sefalopelvik, sedangkan kelainan ini didiagnosis pada 45%
ibu yang mengalami gangguan kemacetan persalinan.
 Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian
antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui
vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang
besar ataupun kombinasi keduanya.
 Pengetahuan yang baik tentang CPD ini sepatutnya dimiliki oleh setiap dokter
muda sebagai bekal dalam praktek kedokteran umum agar dapat mengambil
keputusan dan penatalaksanaan yang tepat. Sebab, penatalaksanaan yang tepat
terhadap CPD dapat mengurangi angka mortalitas dan morbiditas pada ibu
maupun janin
ANAMNESIS
Identitas Pasien
 Nama : Ny. N
 Usia : 22 tahun
 Agama : Islam
 Pendidikan : SLTP
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Cianjur
 Tanggal masuk RS : 23 Oktober 2017
Keluhan utama:
 Pasien G1P0A0 mengeluh keluar air-air dari jalan lahir
Riwayat penyakit sekarang:
 Pasien G1P0A0 merasa hamil 9 bulan, Pasien
mengeluhkan keluar air-air sejak 6 jam sebelum masuk
Rumah Sakit. Darah dan lendir belum keluar. Pasien
juga mengeluh mulas-mulas yang hilang timbul sejak 1
hari yang lalu. Pasien juga mengatakan pergerakan bayi
masih dirasakan.
Riwayat menstruasi:
 Menarkhe : 9 tahun
 Siklus : Teratur, 28 hari
 Lama haid : 7 hari
 Keluhan saat haid : Disangkal, 3 kali ganti pembalut
 HPHT : 22 Januari 2017
 HTP : 29 Oktober 2017
Riwayat obstetri:
 Hamil sekarang
Riwayat KB:
 Tidak ada
Riwayat Pernikahan:
 1 kali, usia pernikahan 1 tahun
Riwayat Penyakit dahulu:
 HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Peny. Jantung (-), Peny. Paru (-).
Riwayat penyakit keluarga:
 HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Peny. Jantung (-), Peny. Paru (-).
Pemeriksaan Fisik
Status Pasien
 Keadaan Umum : Tampak Sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,5 oC
 Tinggi Badan : 145 cm
 Berat Badan : 55 kg
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Thorax
 Jantung : BJ 1 & 2 Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
 Paru : VBS kanan=kiri, Rhonki (-), Wheezing (-)
 Iktus kordis : 2 cm di lateral linea mid clavicula sinistra, kuat
angkat (+), melebar (+)
 Abdomen : normal
 Genitalia : normal
 Ekstremitas : Edema ekstremitas bawah -/-, akral hangat +/+
Status Obstretikus
Abdomen
Inspeksi : Membuncit sesuai usia kehamilan aterm
Linea Mediana hiperpigmentasi, striae gravidarum (+)
Sikatrik (-)
Palpasi
 Leopold I : tinggi fundus uteri 32 cm
 Leopold II : teraba punggung disebelah kanan ibu
 Leopold III : teraba kepala
 Leopold IV : belum masuk PAP
 Auskultasi :Bising usus (+) Normal, DJJ : 135 x/menit
 His : 1 x 10’  15”
 Taksir berat janin : (32-13) x 155 = 2945 gram
 Pemeriksaan dalam : Pembukaan : 1 cm
 Porsio : tebal, lunak
Pemeriksaan panggul dalam
 Promontorium : tidak teraba
 Spina ischiadica agak menonjol
 Distansia intertuberosum : 7 cm (kurang dari 1 kepalan tangan)
 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
 Darah Lengkap
 Hemoglobin : 13,0 gr/dl
 Hematokrit : 38,4 %
 Leukosit : 12.300 /ul
 Trombosit : 179000 /ul
 Eritrosit : 4.42 mm3
 Index Eritrosit
 MCV : 86,9 fl
 MCH : 29,3 pg
 MCHC : 33,7 g/dl
 RDW : 13,2 %
 MPV : 9,7 fl
 PDW : 60,7 %
 Hitung Jenis (Diff)
 Eosinofil : 0,7 %
 Basofil : 0,3 %
 Segmen : 75,9 %
 Limfosit : 18,2 %
 Monosit : 3,7 %
 Luc : 1,2 %
Koagulasi
 Waktu pembekuan (CT) : 4’
 Waktu perdarahan (BT) : 2’
Imunologi
 HBsAg : 0,01
 Anti HIV : Non Reaktif
Kimia klinik
 Glukosa sewaktu : 68 mg/dL
 Ureum : Tidak ada data
 Creatin : Tidak ada data
 SGOT : 23 U/L
 SGPT : 13 U/L
 Albumin : Tidak ada data
Protein
 Protein urin : Tidak ada data
PEMERIKSAAN USG
 Pemeriksaan EKG
 Diagnosis Klinis
G1P0A0 gravida 38-39 minggu kala 1 fase laten dengan
CPD
Penatalaksanaan
 Dokter Jaga :Cairan IV : RL 20 tpm
 Dokter Spesialis Obgyn : Cefotaksim 2x1
 Asam Tranexamat 3x1
 Gastrul ¼ tab/ vaginam ( 1x)
Rencana
 Obeservasi
 Rawat Ruangan
 Sectio caessaria
FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal / Jam Follow up
23 Oktober 2017
15.00
Menerima pasien dari IGD dan
melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Diagnosis: G1P0A0 gravida 38- 39
minggu kala 1 fase laten dengan CPD
Lapor dr. SpOG, advis:
RL 20 tpm
Cefotaksim 2x1
As Traneksamat 3x1
Gastrul ¼ tab/ vaginam (
1x)
Memasukkan gastrul/ vaginam
Melakukan skin test cefotaxime
dan pemasangan infus
Melakukan injeksi cefotaxime 1 gr/
iv
17.00 TD: 110/70 mmHg P: 80x/menit
RR: 20x/menit S:36,50C
KU: sedang
Kesadaran : compos mentis
DJJ : 135 x/menit
HIS : 2 x 10’  30 – 35”
VT : vulvovagina normal, portio
lunak, , pembukaan 2 cm, kepala di
Hodge 1, pelepasan lendir-darah.
19.30 VT : vulvovagina normal, portio
lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (-
), bagian terdepan kepala,
penurunan hodge 1, pelepasan
lendir dan darah (+).
21.30 VT : vulvovagina normal, portio
lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (-),
bagian terdepan: kepala, penurunan
hodge 2, pelepasan lendir dan darah
(+).
DJJ 130 x / menit
His : 4 x 10’  30-35”
21.45 Injeksi Cefotaxime 1 gr/ iv
22.10 Lapor dr. Sp.OG, advis:
Observasi
23.00 VT : vulvovagina normal, portio
lunak, pembukaan 8 cm, ketuban
(-), bagian terdepan: kepala,
penurunan hodge 2, pelepasan
lendir dan darah (+).
His : 4x 10’  30 - 35”
DJJ : 146 x/ menit
23.45 His 4 x 10’  45 – 50”
DJJ 153 x/menit
24 Oktober 2017
00.15
His 5x 10’  45-50”
DJJ 120 x/ menit,
00.30 VT : vulvovagina normal, portio
lunak, pembukaan 10 cm, ketuban
(-), bagian terdepan kepala, caput
(+), penurunan hodge 2,
pelepasan lendir dan darah (+).
02.15 DJJ : 130x /menit
04.00 DJJ 140 x/ menit
05.00 DJJ : 143 x/ menit
05.30 DJJ 124 x/ menit
06.15 DJJ : 133x/ menit
06.50 TD 140/ 90 mmHg
Temperatur 36,8 C
Nadi 86 x/ menit
DJJ 134x/ menit
07.00 Lapor dr. Sp.OG , advis
Bila tidak partus rencanakan SC, lapor
anestesi, lapor OK IGD.
Observasi lanjut
10.00 DJJ 130x/ menit
Lapor dr. Anestesi: Setuju operasi,
puasakan pasien.
10.30 DJJ 144x/ menit
PEMBAHASAN
Permasalahan
 1) Apakah sudah tepat diagnosis diatas ?
 2) Apakah penatalaksanaan CPD pada kasus ini sudah
tepat ?
 Pembahasan
Teori Kasus
Riwayat Obstetri: pernah
mengalami persalinan lama,
janin besar, CPD
Riwayat penyakit TB tulang
Riwayat trauma pelvis
Merupakan kehamilan pertama
pasien dengan usia kehamilan
39 minggu
Pasien tidak pernah mengalami
penyakit TB tulang ataupun
kecelakaan
Teori Kasus
Antropometri Ibu
CPD dicurigai pada wanita
dengan tinggi badan kurang
dari 158 cm.
Wanita dengan dwarfisme
yaitu tinggi badan < 147 cm
setelah dewasa, umumnya
melahirkan dengan sectio
sesarea dengan janin yang
cukup besar yaitu 2.600 gram.
Kepala masih diatas PAP
Tinggi badan ibu 145 cm
Pada Palpasi didapatkan TFU= 32
cm
Taksir berat badan janin: (32-13) x
155 = 2945 gram
Leopold I : teraba bokong
Leopold II : teraba
punggung disebelah kanan ibu
Leopold III : teraba kepala
Leopold IV : belum masuk PAP
Teori Kasus
Kesempitan PAP, PTP, PBP pada
pengukuran panggul dalam
CV < 10
Distansia Interspinarum < 9 cm atau spina
ischiadika yang besar dan menonjol
Distansia intertuberosum < 8 cm
Umumnya CPD juga disebabkan oleh
malpresentasi dan malposisi janin
Terbentuknya caput dan molase berat
Pemeriksaan panggul dalam
Promontorium : tidak teraba
Spina ischiadica agak menonjol
Distansia intertuberosum : 7 cm (kurang
dari 1 kepalan tangan)
VT : vulvovagina normal, portio lunak,
pembukaan 10 cm, bagian terdepan kepala,
caput (+), penurunan hodge 2, pelepasan
lendir dan darah (+).
Teori Kasus
Distosia adalah persalinan yang
abnormal atau sulit dan ditandai
dengan terlalu lambatnya
kemajuan persalinan. 30% ibu
dengan persalinan berkepanjangan
mengalami disproporsi
sefalopelvik.
Pasien sudah mengalami
pembukaan lengkap sejak pukul
00.15 a.m. namum belum
melahirkan hingga pukul 11.00
a.m
Teori Kasus
Partus Percobaan
Trial of labor
Test of labor
Seksio sesarea
Pada pasien dilakukan sectio sesarea
KESIMPULAN
 Cephalophelvic Dipropotion adalah diagnosa medis yang digunakan
ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati
panggul ibu. Dispropotion sefalopelvik adalah keadaan yang
menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu
sehingga janin tidak dapat keluar dari vagina. Dispropotion
sefalopelvic disebabkan oleh panggul yang sempit, janin yang besar
ataupun kombinasi keduanya. Karena trial af labour gagal, maka
terminasi kehamilan dilakukan dengan seksio caesarea.
DAFTAR PUSTAKA
 Cunningham, F.G, Leveno, K.J, et al. 2010. Abnormal Labor in William’s Obstetry 23rd
Edition. Philadelphia : Mc-Graw-Hill.
 Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta Pusat: Yayasan Bina Pustaka.
 Oxorn, H & William R. Forte. 1990. Ilmu Kebidanan: patologi dan Fisiologi persalinan.
Yogyakarta: Essentia Medica.
 Rasjidi, Imam. 2009. Manual Seksio Sesarea & laparotomi kelainan adneksa. Jakarta:
Sagung Seto.
 Depkes RI. 2008. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif. Jakarta.
 Decherney, Alan & Lauren Nathan. 2003. Current Obstetri and Gynecologic Diagnosis
and Treatment, ninth Edition. Los Angeles: Mc-Graw hill.
 Hamilton, Diana. 2004. Lecture Notes: Obstetrics and gynaecology, second edition.
Australia: Blackwell.
 Chan, Paul & Susan Johnson. 2004. Gynecology and Obstetrics 2004 Edition New
ACOG Treatment Guidelines. California: Current Clinical Strategies.
 Labour and Delivery Care HEAT Module.
http://labspace.open.ac.uk/mod/oucontent/view.php?id=452296&section=1.4. Di akses
tanggal 22 September 2013
 Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid 2. ECG: Jakarta
 Martaadisoebrata, Djamhoer. 2005. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi
Edisi 2. ECG : Jakarta.

More Related Content

What's hot

St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
Dwi Handayani
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
owik15
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
Cornelius Liza
 
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikAsuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Teye Onti
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
Kindal
 

What's hot (20)

St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Bedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavusBedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavus
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
 
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasDaftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmas
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
 
Pathway dm
Pathway dmPathway dm
Pathway dm
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - HalusinasiStrategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
Strategi Pelaksanaan Jiiwa - Halusinasi
 
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopikAsuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
Asuhan keperawatan-anak-dengan-dermatitis-atopik
 
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAKHIPOGLIKEMIA PADA ANAK
HIPOGLIKEMIA PADA ANAK
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Sistem rujukan (1)
Sistem rujukan (1)Sistem rujukan (1)
Sistem rujukan (1)
 
Presus kulit
Presus kulitPresus kulit
Presus kulit
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 

Similar to 366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
afisya
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Adeline Dlin
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniManajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Operator Warnet Vast Raha
 
PERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayana
PERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayanaPERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayana
PERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayana
andyyusrizal2
 
Laporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptx
Laporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptxLaporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptx
Laporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptx
TiffanieAlmas
 

Similar to 366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx (20)

MATERNAL.pptx
MATERNAL.pptxMATERNAL.pptx
MATERNAL.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Ppt blighted ovum
Ppt blighted ovumPpt blighted ovum
Ppt blighted ovum
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
CASE CELIN OBGYN.pptx
CASE CELIN OBGYN.pptxCASE CELIN OBGYN.pptx
CASE CELIN OBGYN.pptx
 
Refkas banyumas 1 gagal induksi
Refkas banyumas 1   gagal induksiRefkas banyumas 1   gagal induksi
Refkas banyumas 1 gagal induksi
 
260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin
 
PPT Referat Rizka.pptx
PPT Referat Rizka.pptxPPT Referat Rizka.pptx
PPT Referat Rizka.pptx
 
fix.ppt
fix.pptfix.ppt
fix.ppt
 
Serotinus
SerotinusSerotinus
Serotinus
 
MR 2. RS ALFATAH (1).pptx
MR 2. RS ALFATAH (1).pptxMR 2. RS ALFATAH (1).pptx
MR 2. RS ALFATAH (1).pptx
 
lapsus kpd.pptx
lapsus kpd.pptxlapsus kpd.pptx
lapsus kpd.pptx
 
belum di edit.pptx
belum di edit.pptxbelum di edit.pptx
belum di edit.pptx
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah diniManajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
Manajemen asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny m dengan ketuban pecah dini
 
Sc a
Sc aSc a
Sc a
 
PERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayana
PERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayanaPERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayana
PERSALINAN POSTTERM kehamilan dari udayana
 
Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt
Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.pptLaporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt
Laporan Kasus-PERFORASI GASTER.ppt
 
Laporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptx
Laporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptxLaporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptx
Laporan Kasus 1_Abortus Spontan Inkomplit_Yusra Faisal Hamid.pptx
 
Case report
Case reportCase report
Case report
 

Recently uploaded

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

366350342-LAPORAN-KASUS-OBGYN-PPT-pptx.pptx

  • 1. LAPORAN KASUS CEPHALOPELVIC DISPROPOTION Penulis : Frili Adria 1102013115 Pembimbing : dr. K.A. Halim Lutfi, Sp.OG, MH.Kes
  • 2. PENDAHULUAN  Distosia adalah persalinan yang abnormal atau sulit dan ditandai dengan terlalu lambatnya kemajuan persalinan. Kelainan persalinan ini menurut ACOG dibagi menjadi 3 yaitu kelainan kekuatan (power), kelainan janin (passenger), dan kelainan jalan lahir (passage).2 30% ibu dengan persalinan berkepanjangan mengalami disproporsi sefalopelvik, sedangkan kelainan ini didiagnosis pada 45% ibu yang mengalami gangguan kemacetan persalinan.  Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya.  Pengetahuan yang baik tentang CPD ini sepatutnya dimiliki oleh setiap dokter muda sebagai bekal dalam praktek kedokteran umum agar dapat mengambil keputusan dan penatalaksanaan yang tepat. Sebab, penatalaksanaan yang tepat terhadap CPD dapat mengurangi angka mortalitas dan morbiditas pada ibu maupun janin
  • 3. ANAMNESIS Identitas Pasien  Nama : Ny. N  Usia : 22 tahun  Agama : Islam  Pendidikan : SLTP  Pekerjaan : Tidak bekerja  Jenis kelamin : Perempuan  Alamat : Cianjur  Tanggal masuk RS : 23 Oktober 2017
  • 4. Keluhan utama:  Pasien G1P0A0 mengeluh keluar air-air dari jalan lahir Riwayat penyakit sekarang:  Pasien G1P0A0 merasa hamil 9 bulan, Pasien mengeluhkan keluar air-air sejak 6 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Darah dan lendir belum keluar. Pasien juga mengeluh mulas-mulas yang hilang timbul sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengatakan pergerakan bayi masih dirasakan.
  • 5. Riwayat menstruasi:  Menarkhe : 9 tahun  Siklus : Teratur, 28 hari  Lama haid : 7 hari  Keluhan saat haid : Disangkal, 3 kali ganti pembalut  HPHT : 22 Januari 2017  HTP : 29 Oktober 2017 Riwayat obstetri:  Hamil sekarang Riwayat KB:  Tidak ada Riwayat Pernikahan:  1 kali, usia pernikahan 1 tahun Riwayat Penyakit dahulu:  HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Peny. Jantung (-), Peny. Paru (-). Riwayat penyakit keluarga:  HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-), Peny. Jantung (-), Peny. Paru (-).
  • 6. Pemeriksaan Fisik Status Pasien  Keadaan Umum : Tampak Sedang  Kesadaran : Composmentis  Tekanan Darah : 110/70 mmHg  Nadi : 80 x/menit  Pernafasan : 20 x/menit  Suhu : 36,5 oC  Tinggi Badan : 145 cm  Berat Badan : 55 kg  Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik Thorax  Jantung : BJ 1 & 2 Reguler, Murmur (-), Gallop (-)  Paru : VBS kanan=kiri, Rhonki (-), Wheezing (-)  Iktus kordis : 2 cm di lateral linea mid clavicula sinistra, kuat angkat (+), melebar (+)  Abdomen : normal  Genitalia : normal  Ekstremitas : Edema ekstremitas bawah -/-, akral hangat +/+
  • 7. Status Obstretikus Abdomen Inspeksi : Membuncit sesuai usia kehamilan aterm Linea Mediana hiperpigmentasi, striae gravidarum (+) Sikatrik (-) Palpasi  Leopold I : tinggi fundus uteri 32 cm  Leopold II : teraba punggung disebelah kanan ibu  Leopold III : teraba kepala  Leopold IV : belum masuk PAP  Auskultasi :Bising usus (+) Normal, DJJ : 135 x/menit  His : 1 x 10’  15”  Taksir berat janin : (32-13) x 155 = 2945 gram  Pemeriksaan dalam : Pembukaan : 1 cm  Porsio : tebal, lunak Pemeriksaan panggul dalam  Promontorium : tidak teraba  Spina ischiadica agak menonjol  Distansia intertuberosum : 7 cm (kurang dari 1 kepalan tangan)
  • 8.  Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium  Darah Lengkap  Hemoglobin : 13,0 gr/dl  Hematokrit : 38,4 %  Leukosit : 12.300 /ul  Trombosit : 179000 /ul  Eritrosit : 4.42 mm3  Index Eritrosit  MCV : 86,9 fl  MCH : 29,3 pg  MCHC : 33,7 g/dl  RDW : 13,2 %  MPV : 9,7 fl  PDW : 60,7 %  Hitung Jenis (Diff)  Eosinofil : 0,7 %  Basofil : 0,3 %  Segmen : 75,9 %  Limfosit : 18,2 %  Monosit : 3,7 %  Luc : 1,2 %
  • 9. Koagulasi  Waktu pembekuan (CT) : 4’  Waktu perdarahan (BT) : 2’ Imunologi  HBsAg : 0,01  Anti HIV : Non Reaktif Kimia klinik  Glukosa sewaktu : 68 mg/dL  Ureum : Tidak ada data  Creatin : Tidak ada data  SGOT : 23 U/L  SGPT : 13 U/L  Albumin : Tidak ada data Protein  Protein urin : Tidak ada data
  • 12.  Diagnosis Klinis G1P0A0 gravida 38-39 minggu kala 1 fase laten dengan CPD
  • 13. Penatalaksanaan  Dokter Jaga :Cairan IV : RL 20 tpm  Dokter Spesialis Obgyn : Cefotaksim 2x1  Asam Tranexamat 3x1  Gastrul ¼ tab/ vaginam ( 1x) Rencana  Obeservasi  Rawat Ruangan  Sectio caessaria
  • 14. FOLLOW UP RUANGAN Tanggal / Jam Follow up 23 Oktober 2017 15.00 Menerima pasien dari IGD dan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis: G1P0A0 gravida 38- 39 minggu kala 1 fase laten dengan CPD Lapor dr. SpOG, advis: RL 20 tpm Cefotaksim 2x1 As Traneksamat 3x1 Gastrul ¼ tab/ vaginam ( 1x)
  • 15. Memasukkan gastrul/ vaginam Melakukan skin test cefotaxime dan pemasangan infus Melakukan injeksi cefotaxime 1 gr/ iv 17.00 TD: 110/70 mmHg P: 80x/menit RR: 20x/menit S:36,50C KU: sedang Kesadaran : compos mentis DJJ : 135 x/menit HIS : 2 x 10’  30 – 35” VT : vulvovagina normal, portio lunak, , pembukaan 2 cm, kepala di Hodge 1, pelepasan lendir-darah.
  • 16. 19.30 VT : vulvovagina normal, portio lunak, pembukaan 4 cm, ketuban (- ), bagian terdepan kepala, penurunan hodge 1, pelepasan lendir dan darah (+). 21.30 VT : vulvovagina normal, portio lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (-), bagian terdepan: kepala, penurunan hodge 2, pelepasan lendir dan darah (+). DJJ 130 x / menit His : 4 x 10’  30-35” 21.45 Injeksi Cefotaxime 1 gr/ iv
  • 17. 22.10 Lapor dr. Sp.OG, advis: Observasi 23.00 VT : vulvovagina normal, portio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (-), bagian terdepan: kepala, penurunan hodge 2, pelepasan lendir dan darah (+). His : 4x 10’  30 - 35” DJJ : 146 x/ menit 23.45 His 4 x 10’  45 – 50” DJJ 153 x/menit
  • 18. 24 Oktober 2017 00.15 His 5x 10’  45-50” DJJ 120 x/ menit, 00.30 VT : vulvovagina normal, portio lunak, pembukaan 10 cm, ketuban (-), bagian terdepan kepala, caput (+), penurunan hodge 2, pelepasan lendir dan darah (+).
  • 19. 02.15 DJJ : 130x /menit 04.00 DJJ 140 x/ menit 05.00 DJJ : 143 x/ menit 05.30 DJJ 124 x/ menit 06.15 DJJ : 133x/ menit
  • 20. 06.50 TD 140/ 90 mmHg Temperatur 36,8 C Nadi 86 x/ menit DJJ 134x/ menit 07.00 Lapor dr. Sp.OG , advis Bila tidak partus rencanakan SC, lapor anestesi, lapor OK IGD. Observasi lanjut 10.00 DJJ 130x/ menit Lapor dr. Anestesi: Setuju operasi, puasakan pasien. 10.30 DJJ 144x/ menit
  • 21. PEMBAHASAN Permasalahan  1) Apakah sudah tepat diagnosis diatas ?  2) Apakah penatalaksanaan CPD pada kasus ini sudah tepat ?
  • 22.  Pembahasan Teori Kasus Riwayat Obstetri: pernah mengalami persalinan lama, janin besar, CPD Riwayat penyakit TB tulang Riwayat trauma pelvis Merupakan kehamilan pertama pasien dengan usia kehamilan 39 minggu Pasien tidak pernah mengalami penyakit TB tulang ataupun kecelakaan
  • 23. Teori Kasus Antropometri Ibu CPD dicurigai pada wanita dengan tinggi badan kurang dari 158 cm. Wanita dengan dwarfisme yaitu tinggi badan < 147 cm setelah dewasa, umumnya melahirkan dengan sectio sesarea dengan janin yang cukup besar yaitu 2.600 gram. Kepala masih diatas PAP Tinggi badan ibu 145 cm Pada Palpasi didapatkan TFU= 32 cm Taksir berat badan janin: (32-13) x 155 = 2945 gram Leopold I : teraba bokong Leopold II : teraba punggung disebelah kanan ibu Leopold III : teraba kepala Leopold IV : belum masuk PAP
  • 24. Teori Kasus Kesempitan PAP, PTP, PBP pada pengukuran panggul dalam CV < 10 Distansia Interspinarum < 9 cm atau spina ischiadika yang besar dan menonjol Distansia intertuberosum < 8 cm Umumnya CPD juga disebabkan oleh malpresentasi dan malposisi janin Terbentuknya caput dan molase berat Pemeriksaan panggul dalam Promontorium : tidak teraba Spina ischiadica agak menonjol Distansia intertuberosum : 7 cm (kurang dari 1 kepalan tangan) VT : vulvovagina normal, portio lunak, pembukaan 10 cm, bagian terdepan kepala, caput (+), penurunan hodge 2, pelepasan lendir dan darah (+).
  • 25. Teori Kasus Distosia adalah persalinan yang abnormal atau sulit dan ditandai dengan terlalu lambatnya kemajuan persalinan. 30% ibu dengan persalinan berkepanjangan mengalami disproporsi sefalopelvik. Pasien sudah mengalami pembukaan lengkap sejak pukul 00.15 a.m. namum belum melahirkan hingga pukul 11.00 a.m
  • 26. Teori Kasus Partus Percobaan Trial of labor Test of labor Seksio sesarea Pada pasien dilakukan sectio sesarea
  • 27. KESIMPULAN  Cephalophelvic Dipropotion adalah diagnosa medis yang digunakan ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati panggul ibu. Dispropotion sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar dari vagina. Dispropotion sefalopelvic disebabkan oleh panggul yang sempit, janin yang besar ataupun kombinasi keduanya. Karena trial af labour gagal, maka terminasi kehamilan dilakukan dengan seksio caesarea.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA  Cunningham, F.G, Leveno, K.J, et al. 2010. Abnormal Labor in William’s Obstetry 23rd Edition. Philadelphia : Mc-Graw-Hill.  Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta Pusat: Yayasan Bina Pustaka.  Oxorn, H & William R. Forte. 1990. Ilmu Kebidanan: patologi dan Fisiologi persalinan. Yogyakarta: Essentia Medica.  Rasjidi, Imam. 2009. Manual Seksio Sesarea & laparotomi kelainan adneksa. Jakarta: Sagung Seto.  Depkes RI. 2008. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif. Jakarta.  Decherney, Alan & Lauren Nathan. 2003. Current Obstetri and Gynecologic Diagnosis and Treatment, ninth Edition. Los Angeles: Mc-Graw hill.  Hamilton, Diana. 2004. Lecture Notes: Obstetrics and gynaecology, second edition. Australia: Blackwell.  Chan, Paul & Susan Johnson. 2004. Gynecology and Obstetrics 2004 Edition New ACOG Treatment Guidelines. California: Current Clinical Strategies.  Labour and Delivery Care HEAT Module. http://labspace.open.ac.uk/mod/oucontent/view.php?id=452296&section=1.4. Di akses tanggal 22 September 2013  Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid 2. ECG: Jakarta  Martaadisoebrata, Djamhoer. 2005. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi Edisi 2. ECG : Jakarta.