1. Oleh Kelompok 2:
Atika Zalmi (1210336056)
Nana Nofianti (1110334029)
Rts. Nurfitriani (1210336028)
Silvia Nengcy (1210336014)
Yulia (1210336042)
2. Kesehatan reproduksi
adalah kesejahteraan fisik, mental
dan sosial yang utuh dan bukan han
ya tidak adanya penyakit atau
kelemahan, dalam segala hal yang
berhubungan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsinya
serta proses-prosesnya.
3. Oleh karena itu, kesehatan
reproduksi berarti orang dapat
mempunyai kehidupan seks yang
memuaskan dan aman, dan bahwa
mereka memiliki kemampuan untuk
bereproduksi dan kebebasan untuk
menentukan apakah mereka ingin
melakukannya, bilamana dan
seberapa seringkah. Sehingga, agar
kesehatan reproduksi tetap sehat,
maka perlu diterapkan kebijakan-
kebijakan untuk menjamin kesehatan
reproduksi tersebut.
4. Menempatkan upaya reproduksi menjadi
salah satu prioritas Pembangunan Nasional
Melaksanakan percepatan upaya
kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak
reproduksi ke seluruh Indonesia
Melaksanakan upaya kesehatan reproduksi
secara holistik dan terpadu melalui
pendekatan siklus hidup
Menggunakan pendekatan keadilan dan
kesetaraan gender di semua upaya
kesehatan reproduksi
Menyediakan pelayanan kesehatan
reproduksi berkualitas bagi keluarga
miskin
5. 1. Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak
2. Strategi Kesehatan ibu dan anak
a. Pemberdayaan perempuan,suami dan
keluarga
b. Pemberdayaan Masyarakat
c. Kerjasama lintas sektor, mitra lain
termasuk pemerintah daerah dan lembaga
legislatif.
d. Peningkatan cakupan dan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak secara
terpadu dengan komponen KR lain.
3. Kebijakan Keluarga Berencana
6. 4. Strategi Keluarga Berencana
5. Kebijakan Pencegahan dan
Penanggulangan IMS termasuk HIV/AIDS
6. Strategi Pencegahan dan
penanggulangan IMS termasuk HIV/AIDS
7. Kebijakan Kesehatan Reproduksi
Remaja
8. Strategi Kesehatan Reproduksi Remaja
7. 9. Kebijakan Kesehatan Reproduksi
Usia Lanjut
10. Strategi Kesehatan Reproduksi Usia
Lanjut
11. Kebijakan Pemberdayaan
Perempuan
12. Strategi pemberdayaan perempuan
8. a. Paket Pelayanan Kesehatan
Reproduksi Esensial adalah pelayanan
kesehatan reproduksi yang ditujukan
untuk masalah-masalah reproduksi
yang menjadi prioritas, yaitu
mencakup Keluarga berencana, Safe
Matherhood, Pencegahan dan
menajemen komplikasi Aborsi, PMS dan
HIV/AIDS, Pencegahan dan Manajemen
infertilitas dan Kesehatan Reproduksi
Remaja.
9. Paket Kesehatan Reproduksi Esensial
Kesejahteraan Ibu dan Bayi
Keluarga Berencana
Pencegahan dan penanganan
ISR/PMS/HIV
Kesehatah Reproduksi Remaja
Paket Kesehatan Reproduksi
Komprehensip
10. b. Paket Kesehatan Reproduksi
Komprehensip
Yaitu, Pencegahan dan penanganan
masalah usia lanjut, sesuai dengan
undang-undang Nomor 23/1992 dan
undang-undang Nomor
10/1992, Strategi kesehatan
reproduksi nasional diarahkan pada
rencana intervensi untuk mengubah
perilaku didalam setiap keluarga.
11. Bagi perempuan di Indonesia, masalah kesehatan
dan pendidikan merupakan masalah penting
dilihat dari urgensi dan besarnya permasalahan.
Dalam bidang kesehatan, misalnya, penerapan
program KB (keluarga berencana) dalam tiga
puluh tahun terakhir membuktikan focus
pemerintah pada alat reproduksi perempuan
dalam mengendalikan jumlah penduduk. Dalam
bidang pendidikan, data statistik kesejahteraan
tahun 2000 menunjukkan persentase penduduk
buta huruf pada perempuan lebih tinggi 0.35
persen dibanding laki-laki. Sedangkan jumlah
perempuan bersekolah pada usia 16-18 tahun
lebih rendah 0.76 persen dibanding laki-laki .
12. Kesehatan reproduksi
perempuan tidak terpisah
dengan kebijakan
kependudukan. Kebijakan
kependudukan meliputi dua hal
yang mendasar, yaitu . :
a. Pengendalian fertilitas
b. Pengendalian penduduk