1. drg. WIDYAWATI, MKM
drg. WIDYAWATI, MKM
Direktur Promkes dan
Pemberdayaan Masyarakat
Disampaikan pada Diseminasi Hasil Penelitian
Riset Group Disease Control, Universitas Sebelas Maret
Solo, 13 Oktober2023
POSYANDU DALAM
ERA TRANSFORMASI PELAYANAN PRIMER
(POSBINDU menjadi bagian POSYANDU dalam
UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR)
2. 2
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Layanan Primer
Transformasi Layanan Primer
Peran Posyandu dalam Penanggulangan PTM
3. 3
3
Menteri Kesehatan memperoleh mandat dari Presiden Jokowi
untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
Vaksinasi
secepat
mungkin
untuk melindungi
masyarakat Indonesia
dari COVID-19
Mengatasi
pandemi
dengan berbagai program
dan inisiatif untuk
mengendalikan situasi
COVID-19 di Indonesia
Transformasi
sistem kesehatan
Indonesia
untuk memajukan
masyarakat Indonesia
yang sehat dan kuat
4. 4
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan
Indonesia—salah satunya berfokus pada layanan primer
6 Pilar
Transformasi
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan
gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan &
pengendalian obat dan
makanan
Edukasi
Penduduk
Penguatan peran
kader, kampanye, dan
membangun gerakan,
melalui platform digital
dan tokoh masyarakat
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan
cakupan di seluruh
Indonesia
Pencegahan
sekunder
Screening 14
penyakit penyebab
kematian tertinggi di
tiap sasaran usia,
screening stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu
& bayi
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pengembangan
jejaring layanan
penyakit prioritas,
perbaikan tata kelola
RS pemerintah
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Tenaga cadangan
tanggap darurat,
table-top exercise
kesiapsiagaan krisis
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan;
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang
efektif dan efisien
Transformasi Sistem
Pembiayaan Kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri
Transformasi SDM
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan
Transformasi Teknologi
Kesehatan
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam
negeri 14 antigen
vaksin imunisasi rutin,
top 10 bahan baku
obat, top 10 alkes by
volume & by value
a b c a b
a b
Teknologi informasi Bioteknologi
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Revitalisasi jejaring
dan standardisasi
layanan Puskesmas,
Posyandu,
Labkesmas &
kunjungan rumah
d
Transformasi Layanan Primer Transformasi
Layanan Rujukan
Transformasi Sistem Ketahanan
Kesehatan
1 2 3
4 5 6
5. 5
Kelainan Maternal
& Neonatal
Defisiensi Nutrisi
Penyakit Kulit &
Subkutan
PTM Lainnya
Infeksi Enterik
Infeksi Pernapasan
& TB
Penyakit Menular
Lainnya
HIV/AIDS & PMS
Cedera Tidak
Disengaja
NTDS & malaria
Infeksi Enterik
Penyakit Kulit &
Subkutan
Kelainan Mental
Cedera
Transportasi
Cedera Tidak
Disengaja
Neoplasma
Defisiensi Nutrisi
Penyakit Menular
Lainnya
PTM Lainnya
Infeksi Pernapasan
& TB
Infeksi Enterik
Kelainan Mental
Penyakit Kulit &
Subkutan
Cedera
Transportasi
Kelainan Saraf
Neoplasma
Cedera Tidak
Disengaja
Penyakit
Pencernaan
PTM Lainnya
Defisiensi Nutrisi
Cedera
Transportasi
Kelainan Mental
Penyakit Kulit &
Subkutan
Kelainan Saraf
Kelainan
Muskuloskeletal
Infeksi Enterik
Cedera Tidak
Disengaja
Infeksi Pernapasan
& TB
Neoplasma
Penyakit
Kardiovaskular
Penyakit
Kardiovaskular
Kelainan
Muskuloskeletal
Kelainan Mental
Neoplasma
Infeksi Pernapasan
& TB
Cedera
Transportasi
Kelainan Saraf
Penyakit
Pencernaan
PTM Lainnya
Diabetes &
Penyakit Ginjal
Penyakit
Kardiovaskular
Kelainan
Muskuloskeletal
Neoplasma
Diabetes &
Penyakit Ginjal
Kelainan Mental
Penyakit
Pencernaan
Penyakit Organ
Indera
PTM Lainnya
Kelainan Saraf
Infeksi Pernapasan
& TB
Penyakit
Kardiovaskular
Kelainan
Muskuloskeletal
Penyakit Organ
Indera
Neoplasma
Diabetes &
Penyakit Ginjal
Penyakit
Pernapasan Kronis
Penyakit
Pencernaan
Infeksi Pernapasan
& TB
Kelainan Saraf
Infeksi Enterik
PERINGKAT Bayi & Balita Anak-anak Remaja 1 Remaja 2 Usia Produktif 1 Usia Produktif 2 Lansia
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
% total Penyebab
Kematian
93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%
% total YLDs
78% 62% 68% 69% 69% 79% 75%
% total DALYs
Sumber: Global Burden of Diseases – IHME
Layanan primer penting karena sebagian besar kematian di Indonesia
dapat dicegah atau dicegah sebagian
6. 6
6
+270 juta penduduk
Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
berkualitas
100% wilayah dan kondisi
kesehatan penduduk termonitor
secara berkala
+300 ribu unit penyedia
pelayanan Kesehatan Primer
dengan fasilitas dan SDM
terstandardisasi
Mendekatkan layanan
kesehatan melalui jejaring
hingga tingkat desa dan dusun,
termasuk untuk memperkuat
promosi dan pencegahan serta
resiliensi terhadap pandemi
Siklus hidup sebagai fokus
integrasi pelayanan kesehatan
sekaligus sebagai fokus
penguatan promosi dan
pencegahan
Memperkuat Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) melalui
pemantauan dengan dashboard
situasi kesehatan per desa, serta
kunnjungan rumah dengan konsep
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus
Integrasi Layanan Primer (ILP)
7. 3 program utama penguatan upaya preventif di layanan primer
Imunisasi rutin:
dari 11 menjadi 14 jenis vaksin
BCG, DPT-Hib, Hep B, MMR/MR,
Polio (OPV-IPV), TT/DT/td, JE, HPV,
PCV, Rotavirus
Kanker Serviks merupakan kanker
yang bisa dicegah dengan
imunisasi Human Papillomavirus
(HPV)
Pneumonia dan diare merupakan
2 dari 5 penyebab tertinggi
kematian balita di Indonesia* yang
dapat dicegah dengan imunisasi
(PCV dan Rotavirus)
Screening penyakit penyebab
kematian tertinggi di setiap sasaran
usia:
1. Hipotiroid kongenital
2. Thalasemia
3. Anemia
4. Stroke
5. Serangan jantung
6. Hipertensi
7. Penyakit paru obstruksi kronik
8. Tuberkulosis
9. Kanker paru
10. Hepatitis
11. Diabetes
12. Kanker payudara
13. Kanker serviks
14. Kanker usus
Peningkatan kesehatan ibu
dan anak
Pemantauan tumbuh kembang anak
di Posyandu dengan alat
antropometri terstandar
Pemeriksaan kehamilan (ANC) dari 4
kali menjadi 6 kali, termasuk 2 kali
USG dengan dokter pada trimester 1
dan 3
Screening kanker Payudara dengan
USG
Screening Penyakit Jantung Bawaan di
Puskesmas dengan Pulse Oxymetry
Neonatus
7
14 Screening
Penyakit Prioritas
8. 8
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Layanan Primer
Transformasi Layanan Primer
Peran Posyandu dalam Penanggulangan PTM
9. 9
Keluarga / masyarakat yang datang ke UKBM dan Fasyankes
Terdapat Berbagai jenis UKBM
Posyandu
Posyandu
Remaja
Posbindu
PTM
Posyandu
Lansia
DUSUN/
RT/RW
~300,000
~273.5 juta
penduduk
BUKA SETIAP BULAN
KUNJUNGAN
RUMAH
SELURUH SIKLUS
KEHIDUPAN
Harapan di Era Transformasi
2
1
3
Sebelum Transformasi
Masih terfragmentasi
Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk
mendukung transformasi pelayanan primer
Terintegrasi
92% rumah dikunjungi oleh
Kader di Wilayah 9 lokus
piloting Integrasi Pelayanan
Kesehatan Primer
140 Fasilitator dari 34 provinsi
dilatih pada bulan Mei dan
Juni 2023, pelatihan 25
kompetensi bagi kader
dilakukan bertahap oleh
daerah Juni-Des 2023
116.857 dari 342.704 Posyandu
pada TW 3 2023 buka layanan
setiap bulan1
Progress saat ini
10. 10
Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer
• Penyuluhan Imunisasi,
• Deteksi dini Suplementasi
• Rapid test
Layanan promotif preventif
Sasaran seluruh siklus hidup
Layanan kesehatan terintegrasi:
• Ibu hamil Usia produktif
• Balita Usia lanjut
• Remaja
Setiap bulan
1
2
3
Pelaksana:
• Kader
sedikitnya 5
orang
• Didampingi oleh
Tenaga
kesehatan
1
2
Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu
Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk
menjangkau seluruh sasaran:
• Ibu hamil Usia produktif
• Balita Usia lanjut
• Remaja
Kunjungan rumah
1
Pemberdayaan masyarakat
2
Koordinasi Puskesmas Pembantu
3
• Kunjungan rutin: seluruh KK
• Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk
sasaran tidak akses, belum lengkap
layanan, dsb
Membantu kader kesehatan/fasiiitator
pemberdayaan masyarakat dalam
melakukan:
• Survey mawas diri
• Musyawarah masyarakat desa
• Manajemen kader
• Pemantauan wilayah setempat
11. 11
Hari buka
Penyuluhan 1. Penggunaan Buku KIA
2. Isi Piringku sesuai usia
3. Aktifitas fisik
4. Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia
Produktif, Lansia
5. Pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan balita
6. Penyakit terbanyak
Deteksi dini 1. Ibu hamil Kurang Energy Kronik
2. Balita berat badan kurang, berat badan tidak
naik, tinggi badan kurang
3. Remaja anemia, masalah obesitas, hipertensi,
diabetes
4. Usia dewasa dan lanjut usia masalah obesitas,
hipertensi, diabetes, gangguan indera, PPOK,
gejalan TBC, kesehatan jiwa
5. Usia lanjut masalah geriatri
Imunisasi 1. BCG
2. Polio
3. DPT-Hb-HIB
4. MMR
5. PCV
6. Rotavirus
Suplementasi 1. Vitamin A
2. Obat cacing
Paket layanan di Posyandu — lintas siklus hidup, pencegahan penyakit terbanyak
Di luar hari buka
Puskesmas
Pembantu
1. Manajemen kader posyandu
2. Pemantauan wilayah setempat
3. Pelaporan layanan kesehatan posyandu
Kunjungan rumah 1. Pendataan anggota keluarga
2. Pemantauan risiko ibu hamil, nifas, bayi,
balita, anak prasekolah, usia sekolah,
remaja, usia produktif dan lansia
Pemberdayaan
masyarakat
Membantu kader kesehatan/fasiiitator
pemberdayaan masyarakat dalam melakukan:
1. Survey Mawas Diri
2. Musyawarah Masyarakat Desa
18. 18
Pengertian:
Kegiatan memantau kesehatan masyarakat yang dilakukan
oleh kader dengan mendatangi rumah warga di wilayah
kerja Posyandu.
KUNJUNGAN RUMAH/KELUARGA
Tujuan dan Manfaat:
1. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang
sesuai standar dan sesuai kelompok siklus hidup
2. Mengidentifikasi sasaran yang tidak patuh dalam
pengobatan (termasuk minum obat)
3. Mengidentifikasi sasaran yang memiliki tanda bahaya
(ibu hamil, nifas, bayi dan balita)
Sasaran:
Anggota keluarga di wilayah Posyandu
Tugas Kader:
1. Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan
terencana
2. Memberikan penyuluhan/edukasi kesehatan
3. Mendampingi sasaran yang mempunyai masalah
kesehatan.
4. Melakukan pendataan dan pencatatan sederhana.
5. Menggerakkan masyarakat untuk periksa kesehatan
dengan memanfaatkan Posyandu, Pustu, Puskesmas,
dan pelayanan kesehatan terdekat lainnya.
6. Melaporkan hasil kunjungan rumah kepada tenaga
kesehatan di Pustu dan Pokja tingkat Desa/Kelurahan
seminggu sekali.
20. 20
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Layanan Primer
Transformasi Layanan Primer
Peran Posyandu dalam Penanggulangan PTM
21. UKBM LKD
KEMENDAGRI,
DISPMD & KADES
TEKNIS KELEMBAGAAN
POKJANAL &
POKJA
LINTAS SEKTOR
LAIN
PERMENDAG
RI No. 18/2018
KEMENKES, DINKES
& PUSKESMAS
PERMENDAGRI
No. 54 Tahun
2007
MEKANISME PEMBINAAN POSYANDU
Bentuk Binwas
Sosialisasi;
Rapat koordinasi;
Pemberian pedoman
dan panduan
Konsultasi;
Workshop;
Lomba;
Jambore
Penghargaan;
Peningkatan
kapasitas
22. 1. Melakukan hari buka Posyandu 1 kali dalam sebulan minimal 8 kali per tahun
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal untuk ibu hamil dan atau balita dan atau balita
dan atau remaja
3. Memiliki minimal 5 orang kader
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024
Target Capaian Target Target
385 Kab/Kota
(75%)
249 Kab/Kota
(48,44%)
411 Kab/Kota
(80%)
437 Kab/Kota
(85%)
Indikator RPJM 20-2024 (LAMPIRAN L3 PERPRES NO.18 TAHUN 2020)
Permenkes No. 13 tahun 2022 tentang Restra Kementerian Kesehatan 2020-2024
Persentase Kab/Kota dengan Minimal 80% Posyandu Aktif
23. 2022 2023 2024
Target Capaian Target Target
90% 65,95% 100% 100%
1. Memiliki Pokjanal Posyandu yang disahkan melalui keputusan
Bupati/Walikota
2. Melakukan pertemuan Pokjanal Posyandu petugas Puskesmas dan
kader
3. Melakukan peningkatan kapaitas
4. Memiliki sistem pelaporan kegiatan
Indikator RPJM 20-2024 (LAMPIRAN L3 PERPRES NO.18 TAHUN 2020)
Persentase Kabupaten/Kota Melaksanakan Pembinaan
Posyandu Aktif
24. 24
Jawa Tengah 35.357 42.430
Jawa Timur 34.374 39.526
Jawa Barat 19.557 45.207
Nusa Tenggara Barat 7.139 6.526
Lampung 6.777 7.287
DI Yogyakarta 5.654 4.875
Sulawesi Selatan 5.641 8.815
Banten 5.472 9.359
Sumatera Utara 4.924 11.726
Bali 4.276 4.103
DKI Jakarta 4.080 3.803
Aceh 3.953 6.301
Sumatera Barat 3.807 6.640
Nusa Tenggara Timur 3.602 9.172
Riau 3.598 4.872
Kalimantan Selatan 3.586 3.403
Kalimantan Barat 3.365 4.682
Kalimantan Timur 3.170 4.148
Sumatera Selatan 2.785 5.700
Sulawesi Tengah 2.556 2.999
Bengkulu 2.005 1.748
Kalimantan Tengah 1.963 2.315
Jambi 1.599 2.947
Maluku Utara 1.563 1.367
Kepulauan Riau 1.439 1.247
Sulawesi Tenggara 1.239 2.999
Sulawesi Barat 1.169 1.816
Kepulauan Bangka Belitung 1.064 961
Gorontalo 917 1.015
Sulawesi Utara 726 1.926
Maluku 708 1.958
Kalimantan Utara 582 649
Papua 225 2.597
Papua Barat 141 1.483
Jumlah Posyandu aktif tahun 2022 Target Jumlah Posyandu aktif tahun 2023
Jumlah Posyandu Aktif Tahun 2022 dan Target tahun 2023
TARGET POYANDU AKTIF TAHUN 2023
26. 26
Integrasi Paket layanan di posyandu oleh kader terampil untuk
penguatan upaya promotif dan preventif bagi seluruh sasaran (1/2)
Masalah kehamilan,
nifas dan bayi baru
lahir (anemia,
hipertensi, BBLR
1. Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Menyusui
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas di
fasilitas kesehatan
3. Kepatuhan minum tablet tambah
darah
4. Pemantauan tanda bahaya
1. ASI, Isi Piringku Kaya Protein Hewani
Balita 6 – 59 bulan
2. Penimbangan, pengukuran panjang/
tinggi badan, lingkar kepala, lingkar
lengan atas
3. Stimulasi perkembangan anak
4. Manfaat Imunisasi, obat cacing,
vitamin A
5. Penyakit dapat dicegah dengan
imunisasi (Hepatitis, Difteri, Campak,
Rubela, Diare)
6. Pemantauan tanda bahaya
Ibu Hamil KEK
a. Lingkar lengan atas (LiLA)
b. Berat badan
1. Balita risiko gagal tumbuh
a. Timbangan kurang,
b. Timbangan tidak naik,
c. Timbangan mendatar
d. Balita lingkar lengan atas kurang
2. Balita risiko stunting
a. Panjang/ tinggi badan kurang
3. Balita risiko mikro/ makrosefali
a. lingkar kepala kurang/ lebih
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan kader
Masalah bayi dan
balita: kurang gizi,
penyakit dapat
dicegah imunisasi
Buku KIA
Isi Piringku
Pemeriksaan
faskes
Pemantau
an berat
badan
Pemantauan
TTD
Pemantauan
Tanda bahaya
Buku KIA
Isi Piringku
Penimbangan,
pengukuran
Pencatatan
berat badan,
tinggi bdan dan
lingkar kepala
Vit. A, Obat
Cacing
Stimulasi
perkembangan
Imunisasi
Pemantauan
Tanda bahaya
27. 27
Masalah usia produktif dan
lansia
• Penyakit Kardiovaskular
• Diabetes
• Kankes
• Penyakit Pernapasan
Kronis
• Tuberculosis (TB)
• Kesehatan mental
• Masalah lansia
1. Isi Piringku
2. Aktifitas fisik
3. Cek kesehatan teratur
4. Pencegahan penyakit
terbanyak (Obesitas, Hipertensi,
Diabetes, Kanker, Stroke, TBC,
Ggn Indera, Keswa, Masalah
Lansia)
5. Kepatuhan minum obat dan
control teratur bagi penderita
1. Skrining obesitas: Lingkar perut
2. Skrining hipertensi: Tekanan darah
3. Skrining diabetes melitus (DM): Rapid
test gula darah (tenaga kesehatan)
4. Skrining Penyakit Paru Obstruktif
Kronis (PPOK): Kuesioner
5. Skrining Tuberkulosis (TB): Kuesioner
6. Skrining kesehatan jiwa: Kuesioner
7. Skrining indera: Tes berbisik, tes jari
tangan
Penyuluhan Deteksi DIni Kecakapan Kader
Isi Piringku, aktifitas fisik, cek kesehatan
Penyuluhan risiko penyakit terbanyak
(Obesitas, Hipertensi, Diabetes, Stroke,
Kanker, TB, Kesehatan Jiwa, Lansia)
Deteksi dini lingkar perut (obesitas)
dan hipertensi
Masalah usia sekolah dan
remaja:
• Infeksi Enterik
• Kelainan Mental
• Infeksi Pernapasan & TB
• PTM Lainnya
1. Isi Piringku
2. Aktifitas fisik
3. Pemeriksaan anemia di sekolah
4. Kepatuhan minum tablet tambah
darah remaja puteri
5. Bahaya rokok, NAPZA, kehamilan
remaja
1. Remaja risiko gangguan pertumbuhan
a. Timbangan
b. Tinggi badan
c. Lingkar perut
2. Remaja risiko gangguan indera
a. Tes berbisik
b. Tes melihat jari tangan
3. Remaja risiko gangguan psikososial
a. Kuesioner
4. Remaja puteri risiko anemia
a. Rapid test Hb meter
Isi Piringku,
aktifitas fisik,
cek kesehatan
Program
pencegahan
anemia rematri
Bahaya Rokok,
NAPZA,
kehamilan
remaja
Penyuluhan keluarga berencana
bagi usia produktif
Melakukan deteksi dini usia produktif
dan lansia dengan kuesioner (PPOK,
TB, kesehatan jiwa, geriatri dan
diabetes
Integrasi Paket layanan di posyandu oleh kader terampil untuk
penguatan upaya promotif dan preventif bagi seluruh sasaran (2/2)
28. Keterampilan Pengelolaan
Posyandu
Keterampilan Bayi dan Balita
Keterampilan Ibu Hamil,
Menyusui
Keterampilan Usia Sekolah &
Remaja
Keterampilan Usia Dewasa &
Lansia
25 keterampilan dasar kader bidang kesehatan
Melakukan penyuluhan
Germas (isi piringku,
aktivitas fisik dan cek
kesehatan)
Melakukan penyuluhan
penyakit terbanyak (obesitas,
hipertensi, stroke, kanker,
PPOK, TB,diare, kesehatan
jiwa,, geriatri)
Melakukan deteksi dini usia
produktif dan lansia dengan
kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan
jiwa, geriatri dan diabetes)
Melakukan penyuluhan
keluarga berencana
Melakukan deteksi dini usia
produktif lansia dengan
pengukuran lingkar perut,
tekanan darah (obesitas,
hipertensi)
1
Menjelaskan
Pemeriksaan Ibu Hamil
dan Ibu Nifas
Melakukan penyuluhan
Isi Piringku Ibu Hamil dan
Ibu Menyusui
Menjelaskan anjuran
minum TTD setiap hari
selama hamil
Menjelaskan bahwa ibu
hamil perlu memantau
berat badan, lingkar
lengan dan tekanan darah
dengan kurva Buku KIA
Menjelaskan pemantauan
tanda bahaya ibu hamil,
ibu nifas
Menjelaskan
Penggunaan Buku KIA
bagian ibu hamil, nifas
Menjelaskan
Penggunaan Buku KIA
bagian balita
Melakukan penyuluhan ASI
Eksklusif, MP ASI Kaya Protein
Hewani sesuai umur
Melakukan penimbangan,
pengukuran panjang/ tinggi
badan dan lingkar kepala,
lengan atas
Menjelaskan hasil pengukuran
berat dan tinggi badan normal,
kurang dan tindaklanjutnya
Menjelaskan stimulasi
perkembangan, vitamin A dan
obat cacing sesuai umur
Menjelaskan layanan imunisasi
rutin lengkap dan PD3I
(Hepatitis, Difteri, Campak,
Rubela, Diare)
Menjelaskan pemantauan tanda
bahaya bayi dan balita
Melakukan penyuluhan
isi piringku, aktivitas fisik
dan cek kesehatan
Melakukan penyuluhan
bahaya merokok dan
napza dan kehamilan
remaja
Menjelaskan program
pencegahan anemia
(TTD dan skrining Hb
remaja putri)
Menjelaskan paket
layanan posyandu untuk
seluruh siklus hidup
Melakukan kunjungan
rumah
Melakukan pencatatan
dan pelaporan
Melakukan komunikasi
efektif
2
3
4
5
6
7
1
29. Tingkatan kader berdasarkan tanda kecakapan kader
Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 keterampilan
dasar Pengelolaan Posyandu dan
layanan Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan
dasar lain pilihan (layanan bumil
busui, remaja, atau uspro/lansia)
Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 keterampilan
dasar sesuai dengan tingkatan Purwa
2. Ditambahkan dengan 1 keterampilan
dasar lain pilihan (bumil/busui, remaja,
atau usia dewasa/lansia)
Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh keterampilan
kader
30. Peserta Lomba
Tingkat Kecamatan
• Bertugas di Posyandu aktif /
Puskesmas Pembantu
• Memiliki minimal Tanda
Kecakapan Purwa *Tahun 2023
belum berlaku
• Masa bakti pengabdian ≥ 3
tahun berturut-turut
Peserta Lomba
Tingkat Kab/Kota
Peserta Lomba
Tingkat Prov
Pemenang 1 – 5
Lomba tingkat Provinsi
Peserta Lomba
Tingkat Pusat
04
03
02
01
Lomba
Posyandu
Lomba
Kader
Pemenang 1 – 5
Lomba tingkat
Kabupaten/Kota
Pemenang 1 – 5
Lomba tingkat Kecamatan
Posyandu aktif:
• Posyandu layanan hari buka
sedikitnya setiap bulan
• Memiliki sedikitnya 5 kader
• Memberikan layanan
kesehatan ibu
hamil/balita/remaja/usia
produktif/usia lanjut
Pemenang 1 – 5
Lomba tingkat Provinsi
Pemenang 1 – 5
Lomba tingkat
Kabupaten/Kota
Pemenang 1 – 5
Lomba tingkat Kecamatan
Apresiasi Posyandu
dan Kader Berprestasi
Dilaksanakan secara berjenjang mulai Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional
31. Penilaian
administrasi
• SK Penetapan Kader
• SK Kader Purwa/Madya/
Utama (Tahun 2023
belum berlaku)
Penilaian administrasi
• SK Penetapan Posyandu
• SK Pokja Posyandu
Apresiasi Posyandu dan Kader Berprestasi
Dilaksanakan secara berjenjang mulai Kecamatan, Puskesmas, Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional
Penilaian Pemenang
Posyandu Berprestasi:
Penilaian Pemenang
Kader Berprestasi:
Tingkat Kecamatan Tingkat Kabupaten Tingkat Provinsi Tingkat Pusat
Puskesmas,
Camat, PKK
Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kab/Kota, PKK
Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Provinsi, PKK
Kemenkes, Kemendagri,
Kemendesa, PKK
Penilaian tingkat kecamatan, kab/kota, provinsi, pusat: Penilaian tingkat kecamatan, kab/kota, provinsi, pusat:
Penilaian teknis
• Cakupan Pelayanan Ibu
• Cakupan Pelayanan Balita
• Cakupan Pelayanan Usia Dewasa
• Cakupan Pelayanan Lansia
• Cakupan Kunjungan Rumah
• Penghargaan yang pernah diterima
• Inovasi
Penilaian teknis
• Partisipasi Layanan Hari
Buka
• Partisipasi Kunjungan
Rumah
• Penghargaan yang pernah
diterima
• Inovasi
Tim Penilai
32. 32
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader
Posyandu dalam Era Transformasi Layanan Primer
Transformasi Layanan Primer
Peran Posyandu dalam Penanggulangan PTM
34. Sebagai upaya promotive dan preventif dalam
penanggulangan PTM
Mendekatkan pelayanan sosial dasar bidang
kesehatan kepada masyarakat khususnya
dalam pencegahan dan pengendalian PTM
PEMANTAUAN
PENCAPAIAN
TARGET
PERAN POSYANDU DALAM PENANGGULANGAN PTM
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan penemuan dini faktor risiko
PTM sebagai upaya pencegahan
Memberdayakan individu, keluarga, komunitas
dan keluarga dalam pencegahan dan
pengendalian PTM
35. Link buku bacaan kader dan media:
https://link.kemkes.go.id/BahanBacaanKader2023