SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Makalah keluarga berencana

Bahan Makalah keuarga berencana,
Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk ikut mendukung keluarga berencana, hal
ini dikarenakan untuk menekan jumlah pertumbuhan yang kian pesat di waktu tahun
order baru, pada tahun tersebut pemerintahan presiden soeharto dianggap berhasil
melakukan pembenahan dalam program keluarga berencana serta mobilitas
perekonomian yang baik pula.
Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana
(KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama
bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan
pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh
wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya
karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode
tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB,
kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi
(Depkes RI, 1998).
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan
mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan
tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam
pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian
populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan
reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi
lebih berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih
metode kontrasepsi yang diinginkan (Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, 2003).
Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. Sebelumnya
ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang
lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi
sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien
(http:/psikis.bkkbn.go.id/gemopria.articles.php)
KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak
pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah
anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase
kesuburan (ferundity). (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemapria/articles.php).
Di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah terutama di desa Pengkol, kecamatan
Tanon dengan jumlah penduduk wanita 1802, orang yang mengalami kehamilan cukup
tinggi pada umur 20 – 30 tahun adalah 70%, 25% umur 31 – 40 tahun, 5% umur 40 tahun
keatas.
Pada tahun 2006 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan 10-30%, sehingga
meningkatkan angka kehamilan di desa Pengkol. Penggunaan KB pil menurun
diperkirakan 10-20%.
Pada tahun 1960 angka kematian balita mencapai lebih dari 200 per 1000 orang, dua kali
lebih besar dari angka kematian balita di Filipina atau Thailand. Pada tahun 2005 angka
tersebut turun hingga kurang dari 50 per 1000 orang, yang merupakan salah satu
penurunan tertinggi yang terjadi di kawasan ini. Seorang anak yang lahir pada tahun 1940
hanya memiliki sekitar 60% kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 40% untuk
menamatkan sekolah dasar dan 15% untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah
pertama. Sebaliknya, lebih dari 90% anak-anak yang lahir sejak tahun 1980 berhasil
menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama.
Sebagian besar kemajuan yang diperoleh semata-mata berkaitan dengan peningkatan
pendapatan. Pendapatan perkapita berlipat ganda antara tahun 1970 sampai dengan 1980
dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun 1990 (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun
1997). Salah satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat
luas menunjukkan bahwa sebagian besar pengurangan fertilitas berkaitan dengan
pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (Gertler dan
Molyneaux).
Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi
oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap
yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila
pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan
menjalani program KB berkurang (Notoatmojo, 2003).
Sehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti pengetahuan ibu
terhadap KB. Desa Pengkol dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan jumlah
penduduk desa Pengkol tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat
bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu
yang pernah belajar dari perguruan tinggi.
Untuk meningkatkan efektivitas KB perlu dilakukan suatu sikap dan pengetahuan yang
menunjang dari ibu. Untuk mempelajari tentang pengetahuan ibu dan KB penting untuk
dilakukan suatu penelitian tentang “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan
pemilihan alat kontrasepsi di Desa Pengkol Kabupaten Sragen”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan
permasalahan kurangnya pengetahuan ibu dalam KB, sehingga apalah ada hubungan
antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah:
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi.
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi.
c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi.

D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Dengan adanya keikutsertaan dalam KB maka dapat mengurangi dampak kehamilan
yang ditimbulkan.
2. Dengan adanya tingkat pengetahuan ibu yang meningkat maka ibu akan mempunyai
pengetahuan tentang KB.
3. Sebagai bahan masukan yang digunakan untuk penerapan KB dapat meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.

Bahan Makalah keuarga berencana,
Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk ikut mendukung keluarga berencana, hal
ini dikarenakan untuk menekan jumlah pertumbuhan yang kian pesat di waktu tahun
order baru, pada tahun tersebut pemerintahan presiden soeharto dianggap berhasil
melakukan pembenahan dalam program keluarga berencana serta mobilitas
perekonomian yang baik pula.
Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana
(KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama
bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan
pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh
wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya
karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode
tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB,
kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi
(Depkes RI, 1998).
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan
mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan
tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam
pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian
populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan
reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi
lebih berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih
metode kontrasepsi yang diinginkan (Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, 2003).
Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. Sebelumnya
ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang
lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi
sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien
(http:/psikis.bkkbn.go.id/gemopria.articles.php)
KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak
pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah
anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase
kesuburan (ferundity). (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemapria/articles.php).
Di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah terutama di desa Pengkol, kecamatan
Tanon dengan jumlah penduduk wanita 1802, orang yang mengalami kehamilan cukup
tinggi pada umur 20 – 30 tahun adalah 70%, 25% umur 31 – 40 tahun, 5% umur 40 tahun
keatas.
Pada tahun 2006 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan 10-30%, sehingga
meningkatkan angka kehamilan di desa Pengkol. Penggunaan KB pil menurun
diperkirakan 10-20%.
Pada tahun 1960 angka kematian balita mencapai lebih dari 200 per 1000 orang, dua kali
lebih besar dari angka kematian balita di Filipina atau Thailand. Pada tahun 2005 angka
tersebut turun hingga kurang dari 50 per 1000 orang, yang merupakan salah satu
penurunan tertinggi yang terjadi di kawasan ini. Seorang anak yang lahir pada tahun 1940
hanya memiliki sekitar 60% kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 40% untuk
menamatkan sekolah dasar dan 15% untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah
pertama. Sebaliknya, lebih dari 90% anak-anak yang lahir sejak tahun 1980 berhasil
menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama.
Sebagian besar kemajuan yang diperoleh semata-mata berkaitan dengan peningkatan
pendapatan. Pendapatan perkapita berlipat ganda antara tahun 1970 sampai dengan 1980
dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun 1990 (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun
1997). Salah satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat
luas menunjukkan bahwa sebagian besar pengurangan fertilitas berkaitan dengan
pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (Gertler dan
Molyneaux).
Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi
oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap
yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila
pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan
menjalani program KB berkurang (Notoatmojo, 2003).
Sehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti pengetahuan ibu
terhadap KB. Desa Pengkol dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan jumlah
penduduk desa Pengkol tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat
bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu
yang pernah belajar dari perguruan tinggi.
Untuk meningkatkan efektivitas KB perlu dilakukan suatu sikap dan pengetahuan yang
menunjang dari ibu. Untuk mempelajari tentang pengetahuan ibu dan KB penting untuk
dilakukan suatu penelitian tentang “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan
pemilihan alat kontrasepsi di Desa Pengkol Kabupaten Sragen”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan
permasalahan kurangnya pengetahuan ibu dalam KB, sehingga apalah ada hubungan
antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada penelitian ini adalah:
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi.
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi.
c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi.

D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Dengan adanya keikutsertaan dalam KB maka dapat mengurangi dampak kehamilan
yang ditimbulkan.
2. Dengan adanya tingkat pengetahuan ibu yang meningkat maka ibu akan mempunyai
pengetahuan tentang KB.
3. Sebagai bahan masukan yang digunakan untuk penerapan KB dapat meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.

More Related Content

What's hot

Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibupjj_kemenkes
 
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibupjj_kemenkes
 
Pelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 final
Pelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 finalPelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 final
Pelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 finalSelfiNice
 
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)HilariaMafenat1
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014sopyanbkkbn
 
Penyuluhan keluarga berencana (kb)
Penyuluhan keluarga berencana (kb)Penyuluhan keluarga berencana (kb)
Penyuluhan keluarga berencana (kb)DINI2015
 
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n postingPolicy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n postingUniversitas Sriwijaya
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitSurangga Jaya
 
2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional f2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional fharry christama
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaAyunina2
 

What's hot (19)

Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibu
 
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 5 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Mira mydi
Mira mydiMira mydi
Mira mydi
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibu
 
5,6,7,8
5,6,7,85,6,7,8
5,6,7,8
 
Pelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 final
Pelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 finalPelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 final
Pelayanan antenatal terpadu edisi ke 3 261120 final
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
 
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014
 
Penyuluhan keluarga berencana (kb)
Penyuluhan keluarga berencana (kb)Penyuluhan keluarga berencana (kb)
Penyuluhan keluarga berencana (kb)
 
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n postingPolicy brief remaja dan kb  di sumatera selatan edit n posting
Policy brief remaja dan kb di sumatera selatan edit n posting
 
543 1968-1-pb
543 1968-1-pb543 1968-1-pb
543 1968-1-pb
 
Kb nasional
Kb nasionalKb nasional
Kb nasional
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
 
2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional f2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional f
 
Mtbs by lia
Mtbs by liaMtbs by lia
Mtbs by lia
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
1890 3032-1-pb
1890 3032-1-pb1890 3032-1-pb
1890 3032-1-pb
 

Similar to Hubungan Pengetahuan Ibu KB

Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusanFaktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusanikawulandariseftiani
 
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdfBAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdfIishNurlela1
 
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptxAdela Adiibah
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfMursidTriSusilo2
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuNuranisah D.
 
7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docx7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docxholipah2
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubbarondna09
 
Bonus demografi
Bonus demografiBonus demografi
Bonus demografi하린 박
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILnrukmana rukmana
 
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilJurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilnrukmana rukmana
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxsukraini
 
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDi Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDian631634
 
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxProposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxELISSANTIKA2
 

Similar to Hubungan Pengetahuan Ibu KB (20)

Proposal & thesis
Proposal & thesisProposal & thesis
Proposal & thesis
 
BAB I
BAB IBAB I
BAB I
 
Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusanFaktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
 
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdfBAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
 
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
05. ADELA RESA PUTRI - 1920332005 - IMPACTS OF FAMILY PLANNING ON NUTRITION.pptx
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian IbuKespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
Kespro KIA : Prinsip dan Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu
 
7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docx7 KAK KB.docx
7 KAK KB.docx
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
Bonus demografi
Bonus demografiBonus demografi
Bonus demografi
 
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMILPERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK  BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
PERILAKU MAKAN BERDASARKAN PRAKTIK BUDAYA SUNDA PADA IBU HAMIL
 
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamilJurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
Jurnal Pola makan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
 
Tugas promkes
Tugas promkesTugas promkes
Tugas promkes
 
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docxDi Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
Di Indonesia indikator status kesehatan masih ketinggalan dari negara.docx
 
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docxProposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
Proposal_D4_Pengaruh_aplikasi_kehamilan-56999800.docx
 

More from Terminal Purba

Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...Terminal Purba
 
Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02Terminal Purba
 
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa javaPerbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa javaTerminal Purba
 
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...Terminal Purba
 
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Terminal Purba
 
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02Terminal Purba
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamTerminal Purba
 
Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Terminal Purba
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warmingTerminal Purba
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanTerminal Purba
 
Makalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeMakalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeTerminal Purba
 
Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2Terminal Purba
 
Formulir lamaran kerja iso
Formulir lamaran kerja  isoFormulir lamaran kerja  iso
Formulir lamaran kerja isoTerminal Purba
 
Forensic odontologist
Forensic odontologist Forensic odontologist
Forensic odontologist Terminal Purba
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Terminal Purba
 
Contoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalahContoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalahTerminal Purba
 
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaContoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaTerminal Purba
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraTerminal Purba
 

More from Terminal Purba (20)

Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
Rancang bangun penjadwalan tugas (task) pada komputasi paralel dengan menggun...
 
Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02Proposal 110605203718-phpapp02
Proposal 110605203718-phpapp02
 
Prarancangan pabrik
Prarancangan pabrikPrarancangan pabrik
Prarancangan pabrik
 
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa javaPerbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
Perbandingan beberapa algoritma hash kriptografik dalam bahasa java
 
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
Pancasila sebagai identitas nasional serta aktualisasi pengamalan pancasila d...
 
Oktober
OktoberOktober
Oktober
 
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
Multimedia pembelajaran-1262909494-phpapp01
 
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
Manajemenpendidikan 110510225231-phpapp02
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01Makalahpti 120222201512-phpapp01
Makalahpti 120222201512-phpapp01
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeMakalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan stroke
 
Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2Formulir pengajuan pasien increso jj2
Formulir pengajuan pasien increso jj2
 
Formulir lamaran kerja iso
Formulir lamaran kerja  isoFormulir lamaran kerja  iso
Formulir lamaran kerja iso
 
Forensic odontologist
Forensic odontologist Forensic odontologist
Forensic odontologist
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
 
Contoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalahContoh pembukaan-makalah
Contoh pembukaan-makalah
 
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesiaContoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
Contoh makalah-tentang-pengangguran-dan-kemiskinan-di-indonesia
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
 

Hubungan Pengetahuan Ibu KB

  • 1. Makalah keluarga berencana Bahan Makalah keuarga berencana, Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk ikut mendukung keluarga berencana, hal ini dikarenakan untuk menekan jumlah pertumbuhan yang kian pesat di waktu tahun order baru, pada tahun tersebut pemerintahan presiden soeharto dianggap berhasil melakukan pembenahan dalam program keluarga berencana serta mobilitas perekonomian yang baik pula. Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (Depkes RI, 1998). Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan (Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, 2003). Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemopria.articles.php) KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity). (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemapria/articles.php). Di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah terutama di desa Pengkol, kecamatan Tanon dengan jumlah penduduk wanita 1802, orang yang mengalami kehamilan cukup tinggi pada umur 20 – 30 tahun adalah 70%, 25% umur 31 – 40 tahun, 5% umur 40 tahun keatas. Pada tahun 2006 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan 10-30%, sehingga meningkatkan angka kehamilan di desa Pengkol. Penggunaan KB pil menurun diperkirakan 10-20%. Pada tahun 1960 angka kematian balita mencapai lebih dari 200 per 1000 orang, dua kali lebih besar dari angka kematian balita di Filipina atau Thailand. Pada tahun 2005 angka tersebut turun hingga kurang dari 50 per 1000 orang, yang merupakan salah satu
  • 2. penurunan tertinggi yang terjadi di kawasan ini. Seorang anak yang lahir pada tahun 1940 hanya memiliki sekitar 60% kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 40% untuk menamatkan sekolah dasar dan 15% untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah pertama. Sebaliknya, lebih dari 90% anak-anak yang lahir sejak tahun 1980 berhasil menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama. Sebagian besar kemajuan yang diperoleh semata-mata berkaitan dengan peningkatan pendapatan. Pendapatan perkapita berlipat ganda antara tahun 1970 sampai dengan 1980 dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun 1990 (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun 1997). Salah satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat luas menunjukkan bahwa sebagian besar pengurangan fertilitas berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (Gertler dan Molyneaux). Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang (Notoatmojo, 2003). Sehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti pengetahuan ibu terhadap KB. Desa Pengkol dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan jumlah penduduk desa Pengkol tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu yang pernah belajar dari perguruan tinggi. Untuk meningkatkan efektivitas KB perlu dilakukan suatu sikap dan pengetahuan yang menunjang dari ibu. Untuk mempelajari tentang pengetahuan ibu dan KB penting untuk dilakukan suatu penelitian tentang “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi di Desa Pengkol Kabupaten Sragen”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan permasalahan kurangnya pengetahuan ibu dalam KB, sehingga apalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum pada penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus pada penelitian ini adalah: a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi. b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. D. Manfaat Penelitian Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Dengan adanya keikutsertaan dalam KB maka dapat mengurangi dampak kehamilan yang ditimbulkan.
  • 3. 2. Dengan adanya tingkat pengetahuan ibu yang meningkat maka ibu akan mempunyai pengetahuan tentang KB. 3. Sebagai bahan masukan yang digunakan untuk penerapan KB dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Bahan Makalah keuarga berencana, Indonesia mewajibkan warga negaranya untuk ikut mendukung keluarga berencana, hal ini dikarenakan untuk menekan jumlah pertumbuhan yang kian pesat di waktu tahun order baru, pada tahun tersebut pemerintahan presiden soeharto dianggap berhasil melakukan pembenahan dalam program keluarga berencana serta mobilitas perekonomian yang baik pula. Memiliki keluarga ideal adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (Depkes RI, 1998). Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi. Maka pelayanan Keluarga Berencana harus menjadi lebih berkualitas serta memperhatikan hak-hak dari klien/ masyarakat dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan (Prof. dr. Abdul Bari Saifuddin, 2003). Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu. Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan informasi yang lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemopria.articles.php) KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamanan medis serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (ferundity). (http:/psikis.bkkbn.go.id/gemapria/articles.php). Di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Tengah terutama di desa Pengkol, kecamatan Tanon dengan jumlah penduduk wanita 1802, orang yang mengalami kehamilan cukup tinggi pada umur 20 – 30 tahun adalah 70%, 25% umur 31 – 40 tahun, 5% umur 40 tahun keatas. Pada tahun 2006 penggunaan KB suntik menurun diperkirakan 10-30%, sehingga meningkatkan angka kehamilan di desa Pengkol. Penggunaan KB pil menurun diperkirakan 10-20%.
  • 4. Pada tahun 1960 angka kematian balita mencapai lebih dari 200 per 1000 orang, dua kali lebih besar dari angka kematian balita di Filipina atau Thailand. Pada tahun 2005 angka tersebut turun hingga kurang dari 50 per 1000 orang, yang merupakan salah satu penurunan tertinggi yang terjadi di kawasan ini. Seorang anak yang lahir pada tahun 1940 hanya memiliki sekitar 60% kesempatan untuk mengenyam pendidikan, 40% untuk menamatkan sekolah dasar dan 15% untuk menamatkan pendidikan di sekolah menengah pertama. Sebaliknya, lebih dari 90% anak-anak yang lahir sejak tahun 1980 berhasil menamatkan pendidikan sekolah menengah pertama. Sebagian besar kemajuan yang diperoleh semata-mata berkaitan dengan peningkatan pendapatan. Pendapatan perkapita berlipat ganda antara tahun 1970 sampai dengan 1980 dan berlipat ganda lagi pada akhir tahun 1990 (sebelum terjadi krisis ekonomi tahun 1997). Salah satu analisis tentang program Keluarga Berencana Indonesia yang sangat luas menunjukkan bahwa sebagian besar pengurangan fertilitas berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan jenjang pendidikan (Gertler dan Molyneaux). Ada beberapa kemungkinan kurang berhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB berkurang (Notoatmojo, 2003). Sehubungan dengan kondisi di atas penulis merasa perlu meneliti pengetahuan ibu terhadap KB. Desa Pengkol dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan jumlah penduduk desa Pengkol tergolong cukup banyak dengan tingkat pendidikan yang sangat bervariasi terutama pada ibu, mulai dari yang tidak lulus sekolah dasar sampai pada ibu yang pernah belajar dari perguruan tinggi. Untuk meningkatkan efektivitas KB perlu dilakukan suatu sikap dan pengetahuan yang menunjang dari ibu. Untuk mempelajari tentang pengetahuan ibu dan KB penting untuk dilakukan suatu penelitian tentang “Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi di Desa Pengkol Kabupaten Sragen”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan permasalahan kurangnya pengetahuan ibu dalam KB, sehingga apalah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum pada penelitian ini adalah mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus pada penelitian ini adalah: a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi. b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi. c. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi. D. Manfaat Penelitian
  • 5. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Dengan adanya keikutsertaan dalam KB maka dapat mengurangi dampak kehamilan yang ditimbulkan. 2. Dengan adanya tingkat pengetahuan ibu yang meningkat maka ibu akan mempunyai pengetahuan tentang KB. 3. Sebagai bahan masukan yang digunakan untuk penerapan KB dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.